Dokumen tersebut membahas tentang akalasia esofagus, gangguan motilitas primer esofagus yang disebabkan kegagalan sfingter esofagus bawah untuk berelaksasi. Hal ini menyebabkan obstruksi dan dilatasi esofagus. Dokumen tersebut juga membahas epidemiologi, etiologi, patofisiologi, gejala klinis, pemeriksaan radiologi, penatalaksanaan seperti diet, obat, dilatasi, bedah, serta prognosis akalasia.
Appendisitis adalah peradangan pada apendiks yang merupakan kegawatdaruratan bedah abdomen paling sering. Gejala umumnya adalah nyeri di bagian kanan bawah perut disertai demam. Pemeriksaan fisik akan menunjukkan nyeri tekan dan rigitas di area tersebut. Diagnosis dapat didukung dengan pemeriksaan labotorium seperti leukositosis dan pemeriksaan gambar seperti USG dan CT Scan. Pengobatan utamanya adalah apendik
Atresi esofagus adalah kelainan bawaan dimana terjadi gangguan kontinuitas pada esofagus. Kelainan ini disebabkan oleh perkembangan sel entodermal yang tidak lengkap sehingga menyebabkan atresi. Terdapat beberapa klasifikasi atresi esofagus berdasarkan lokasi fistula trakeoesofagus. Diagnosa didasarkan pada pemeriksaan USG prenatal yang menunjukkan polihidramnion. Penanganannya melalui tindakan bedah untuk menyambungkan
Ruptur esofagus (juga dikenal sebagai sindrom Boerhaave) adalah rupturnya dinding esofagus.
Trauma hepar merupakan salah satu jenis trauma yang paling sering ( > 90% dari seluruh kasus). Trauma hepar merupakan penyebab kematian paling sering pada trauma abdomen.
Tokyo guidline 13 (kolesistitis & kolangitis)fikri asyura
Pedoman ini membahas penatalaksanaan kolangitis dan kolesistitis akut. Kolangitis akut didefinisikan sebagai infeksi saluran empedu yang disebabkan oleh obstruksi parsial atau total dari duktus billiar. Diagnosis dapat ditegakkan berdasarkan gejala klinis dan pemeriksaan laboratorium dan gambar. Kolesistitis akut adalah peradangan kandung empedu yang umumnya disebabkan oleh penyumbatan saluran empedu. Diagnosis didasarkan pada gejala
Dokumen tersebut membahas tentang akalasia esofagus, gangguan motilitas primer esofagus yang disebabkan kegagalan sfingter esofagus bawah untuk berelaksasi. Hal ini menyebabkan obstruksi dan dilatasi esofagus. Dokumen tersebut juga membahas epidemiologi, etiologi, patofisiologi, gejala klinis, pemeriksaan radiologi, penatalaksanaan seperti diet, obat, dilatasi, bedah, serta prognosis akalasia.
Appendisitis adalah peradangan pada apendiks yang merupakan kegawatdaruratan bedah abdomen paling sering. Gejala umumnya adalah nyeri di bagian kanan bawah perut disertai demam. Pemeriksaan fisik akan menunjukkan nyeri tekan dan rigitas di area tersebut. Diagnosis dapat didukung dengan pemeriksaan labotorium seperti leukositosis dan pemeriksaan gambar seperti USG dan CT Scan. Pengobatan utamanya adalah apendik
Atresi esofagus adalah kelainan bawaan dimana terjadi gangguan kontinuitas pada esofagus. Kelainan ini disebabkan oleh perkembangan sel entodermal yang tidak lengkap sehingga menyebabkan atresi. Terdapat beberapa klasifikasi atresi esofagus berdasarkan lokasi fistula trakeoesofagus. Diagnosa didasarkan pada pemeriksaan USG prenatal yang menunjukkan polihidramnion. Penanganannya melalui tindakan bedah untuk menyambungkan
Ruptur esofagus (juga dikenal sebagai sindrom Boerhaave) adalah rupturnya dinding esofagus.
Trauma hepar merupakan salah satu jenis trauma yang paling sering ( > 90% dari seluruh kasus). Trauma hepar merupakan penyebab kematian paling sering pada trauma abdomen.
Tokyo guidline 13 (kolesistitis & kolangitis)fikri asyura
Pedoman ini membahas penatalaksanaan kolangitis dan kolesistitis akut. Kolangitis akut didefinisikan sebagai infeksi saluran empedu yang disebabkan oleh obstruksi parsial atau total dari duktus billiar. Diagnosis dapat ditegakkan berdasarkan gejala klinis dan pemeriksaan laboratorium dan gambar. Kolesistitis akut adalah peradangan kandung empedu yang umumnya disebabkan oleh penyumbatan saluran empedu. Diagnosis didasarkan pada gejala
Presus ileus obstruktif dr. gunawan siswadi, sp. bWoro Nugroho
Pasien laki-laki berusia 29 tahun datang dengan keluhan muntah dan nyeri perut sejak 2 hari. Didiagnosis dengan ileus obstruksi letak tinggi berdasarkan riwayat operasi sebelumnya dan hasil pemeriksaan fisik serta laboratorium. Dilakukan laparotomi eksplorasi dan penatalaksanaan.
Dokumen tersebut membahas kasus peritonitis difus akibat appendisitis perforasi pada pasien laki-laki berusia 14 tahun. Pasien mengeluh nyeri perut selama seminggu dan demam. Pemeriksaan fisik menunjukkan tanda-tanda peritonitis. Hasil pemeriksaan laboratorium dan diagnostik mendukung diagnosis appendisitis perforasi. Pasien dioperasi dan didiagnosis dengan peritonitis difus akibat appendisitis perforasi.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang appendisitis. Appendisitis adalah peradangan pada appendix vermiformis yang dapat menyebabkan nyeri perut dan komplikasi seperti peritonitis. Diagnosa appendisitis didasarkan pada gejala klinis dan pemeriksaan penunjang seperti USG atau CT scan. Penatalaksanaannya adalah appendiktomi untuk kasus akut dan komplikasinya, sedangkan kasus kronis dapat ditangani secara elektif.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang diagnosis dan penatalaksanaan pasien dengan keluhan akut abdomen.
2. Ada beberapa penyebab akut abdomen seperti trauma, infeksi, dan gangguan organ dalam perut.
3. Pemeriksaan fisik, laboratorium, dan imaging seperti USG dan CT scan diperlukan untuk mendiagnosis penyebabnya.
4. Penatalaksanaan bervariasi mulai dari konservatif hingga
Kolesistitis adalah radang pada kandung empedu yang sering disebabkan batu empedu. Gejalanya berupa nyeri kuadran kanan atas abdomen, demam, mual dan muntah. Diagnosis didukung dengan adanya tanda inflamasi lokal dan sistemik serta hasil pencitraan. Pengobatan meliputi antibiotik, analgesik, dan kolesistektomi laparoskopi untuk mencegah komplikasi seperti perforasi dan peritonitis. Prognosis umumnya baik bila tidak berkompl
Invaginasi atau intususepsi adalah kondisi darurat akut dimana bagian usus masuk ke dalam lumen usus bagian distal yang menyebabkan obstruksi dan strangulasi usus. Gejalanya berupa nyeri perut kolik, muntah, dan berak lendir darah. Diagnosis didukung dengan pemeriksaan fisik, radiologi, dan ultrasonografi. Pengobatannya meliputi reposisi manual atau bedah, tergantung tingkat obstruksinya.
Peritonitis adalah radang pada peritoneum yang ditandai dengan nyeri abdomen, demam, dan peningkatan frekuensi jantung serta pernafasan. Penyebabnya dapat berupa infeksi pada peritoneum atau perforasi organ dalam perut. Diagnosis didasarkan pada gejala klinis dan temuan pada pemeriksaan radiologi. Pengobatan meliputi antibiotik dan tindakan bedah pada kasus-kasus tertentu. Prognosis umumnya baik apabila ditangani den
Ileus obstruktif dan ileus mekanik merupakan kondisi pada saluran cerna dimana terjadi gangguan motilitas usus akibat adanya penyumbatan mekanik atau gangguan fungsi otot usus. Kondisi ini ditandai dengan nyeri perut, muntah, kembung perut, dan gangguan eliminasi. Penanganannya meliputi koreksi cairan dan elektrolit, dekompresi usus, serta tindakan bedah untuk mengatasi penyebab penyumbatan. Ko
Seorang pria berusia 22 tahun datang dengan keluhan nyeri perut kanan bawah selama 3 hari. Pemeriksaan menemukan nyeri dan bengkak di perut kanan bawah yang mendukung diagnosis apendisitis infiltrat. Pasien dirawat dengan antibiotik dan analgesik untuk apendisitis infiltrat.
[Ringkasan]
Serosis hepatis adalah penyakit hati kronis yang ditandai dengan pembentukan jaringan ikat dan nodul di hati. Penyakit ini disebabkan oleh alkoholisme kronis, hepatitis, atau obstruksi saluran empedu. Gejala umum serosis hepatis antara lain lelah, kurang nafsu makan, nyeri abdomen, sesak napas, dan asites.
Presus ileus obstruktif dr. gunawan siswadi, sp. bWoro Nugroho
Pasien laki-laki berusia 29 tahun datang dengan keluhan muntah dan nyeri perut sejak 2 hari. Didiagnosis dengan ileus obstruksi letak tinggi berdasarkan riwayat operasi sebelumnya dan hasil pemeriksaan fisik serta laboratorium. Dilakukan laparotomi eksplorasi dan penatalaksanaan.
Dokumen tersebut membahas kasus peritonitis difus akibat appendisitis perforasi pada pasien laki-laki berusia 14 tahun. Pasien mengeluh nyeri perut selama seminggu dan demam. Pemeriksaan fisik menunjukkan tanda-tanda peritonitis. Hasil pemeriksaan laboratorium dan diagnostik mendukung diagnosis appendisitis perforasi. Pasien dioperasi dan didiagnosis dengan peritonitis difus akibat appendisitis perforasi.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang appendisitis. Appendisitis adalah peradangan pada appendix vermiformis yang dapat menyebabkan nyeri perut dan komplikasi seperti peritonitis. Diagnosa appendisitis didasarkan pada gejala klinis dan pemeriksaan penunjang seperti USG atau CT scan. Penatalaksanaannya adalah appendiktomi untuk kasus akut dan komplikasinya, sedangkan kasus kronis dapat ditangani secara elektif.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang diagnosis dan penatalaksanaan pasien dengan keluhan akut abdomen.
2. Ada beberapa penyebab akut abdomen seperti trauma, infeksi, dan gangguan organ dalam perut.
3. Pemeriksaan fisik, laboratorium, dan imaging seperti USG dan CT scan diperlukan untuk mendiagnosis penyebabnya.
4. Penatalaksanaan bervariasi mulai dari konservatif hingga
Kolesistitis adalah radang pada kandung empedu yang sering disebabkan batu empedu. Gejalanya berupa nyeri kuadran kanan atas abdomen, demam, mual dan muntah. Diagnosis didukung dengan adanya tanda inflamasi lokal dan sistemik serta hasil pencitraan. Pengobatan meliputi antibiotik, analgesik, dan kolesistektomi laparoskopi untuk mencegah komplikasi seperti perforasi dan peritonitis. Prognosis umumnya baik bila tidak berkompl
Invaginasi atau intususepsi adalah kondisi darurat akut dimana bagian usus masuk ke dalam lumen usus bagian distal yang menyebabkan obstruksi dan strangulasi usus. Gejalanya berupa nyeri perut kolik, muntah, dan berak lendir darah. Diagnosis didukung dengan pemeriksaan fisik, radiologi, dan ultrasonografi. Pengobatannya meliputi reposisi manual atau bedah, tergantung tingkat obstruksinya.
Peritonitis adalah radang pada peritoneum yang ditandai dengan nyeri abdomen, demam, dan peningkatan frekuensi jantung serta pernafasan. Penyebabnya dapat berupa infeksi pada peritoneum atau perforasi organ dalam perut. Diagnosis didasarkan pada gejala klinis dan temuan pada pemeriksaan radiologi. Pengobatan meliputi antibiotik dan tindakan bedah pada kasus-kasus tertentu. Prognosis umumnya baik apabila ditangani den
Ileus obstruktif dan ileus mekanik merupakan kondisi pada saluran cerna dimana terjadi gangguan motilitas usus akibat adanya penyumbatan mekanik atau gangguan fungsi otot usus. Kondisi ini ditandai dengan nyeri perut, muntah, kembung perut, dan gangguan eliminasi. Penanganannya meliputi koreksi cairan dan elektrolit, dekompresi usus, serta tindakan bedah untuk mengatasi penyebab penyumbatan. Ko
Seorang pria berusia 22 tahun datang dengan keluhan nyeri perut kanan bawah selama 3 hari. Pemeriksaan menemukan nyeri dan bengkak di perut kanan bawah yang mendukung diagnosis apendisitis infiltrat. Pasien dirawat dengan antibiotik dan analgesik untuk apendisitis infiltrat.
[Ringkasan]
Serosis hepatis adalah penyakit hati kronis yang ditandai dengan pembentukan jaringan ikat dan nodul di hati. Penyakit ini disebabkan oleh alkoholisme kronis, hepatitis, atau obstruksi saluran empedu. Gejala umum serosis hepatis antara lain lelah, kurang nafsu makan, nyeri abdomen, sesak napas, dan asites.
Dokumen tersebut membahas tentang jaundice dan penyakit hati. Secara ringkas, dokumen menjelaskan tentang definisi jaundice, penyebab-penyebabnya, gejala klinis, pemeriksaan laboratorium, diagnosis, dan penatalaksanaan berbagai penyakit hati seperti hepatitis, kolesistitis akut, dan kolesilitiasis.
Kolon adalah bagian dari sistem pencernaan yang memiliki panjang sekitar 1,5 meter dan terdiri dari beberapa bagian yaitu kolon asenden, kolon transversum, kolon desdenden dan kolon sigmoid. Kolon berperan dalam menyimpan dan mengeluarkan sisa makanan, menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit serta memelihara ekologi flora usus. Beberapa penyakit yang dapat menyerang kolon diantaranya obstruksi, volvulus, end
Sirosis hepatis ditandai oleh peradangan difus dan kronis pada hati yang menyebabkan proliferasi jaringan ikat, degenerasi, dan regenerasi sel hati sehingga mengganggu susunan parenkim hati. Penyebab utama sirosis hepatis belum diketahui secara pasti, namun terkait dengan riwayat hepatitis, alkohol, dan faktor risiko lainnya. Diagnosa didasarkan pada anamnesis, pemeriksaan fisik, laboratorium, dan radiologi. Penatalaksana
Benigna Prostat Hipertrofi (BPH) adalah pembesaran prostat yang menyebabkan penyempitan aliran urin dan gejala seperti sering buang air kecil terutama malam hari. Pemeriksaan laboratorium dan radiologi digunakan untuk diagnosis. Penatalaksanaan meliputi observasi, terapi obat, dan pembedahan untuk menghilangkan prostat.
Benigna Prostat Hipertrofi (BPH) adalah pembesaran kelenjar prostat yang menyebabkan penyempitan saluran kencing dan retensi urin. Gejalanya antara lain sering buang air kecil terutama malam hari, sulit mengeluarkan air kecil, dan nyeri saat buang air kecil. Pemeriksaan laboratorium dan radiologi diperlukan untuk diagnosis. Penatalaksanaannya meliputi observasi, terapi obat, dan pembedahan.
Invaginasi atau intususepsi adalah kondisi dimana bagian usus masuk ke bagian lainnya yang dapat menyebabkan obstruksi. Gejala klinis utama adalah nyeri perut, massa di abdomen, dan feses berdarah. Diagnosis didukung dengan pemeriksaan fisik, foto abdomen, USG, dan CT Scan. Pengobatan meliputi reduksi non-operatif maupun operatif dengan insisi, diseksi, dan menutup luka. Komplikasi berupa dehidrasi,
Dokumen ini membahas tentang sistem manajemen pembelajaran (LMS) yang merupakan lingkungan online untuk pembelajaran jarak jauh menggunakan teknologi komputer dan internet. LMS memungkinkan pengajar untuk menyediakan, mengelola, dan menyampaikan materi pembelajaran secara online kepada siswa, serta menilai keterampilan dan mengelola partisipasi siswa. LMS mendukung berbagai fitur seperti manajemen kursus, kol
Mind maps are a visual note-taking technique developed by Tony Buzan in the 1970s to aid recall, creativity, problem solving, and presentation. Mind maps use images, colors, and branches connected to a central concept to depict associations between key words according to how the brain naturally works in an associative rather than linear manner. Mind maps are easier to recall than linear notes because the brain remembers key words and images rather than full sentences. Regular review of mind maps reinforces memory retention.
Volvulus adalah obstruksi usus yang disebabkan oleh terpelintirnya usus lebih dari 180 derajat pada sumbu mesenterium. Jenis volvulus yang paling umum adalah sigmoid volvulus yang melibatkan sigmoid colon (sekitar 65% kasus) dan cecal volvulus yang melibatkan cecum (sekitar 25% kasus). Gejala klinis meliputi nyeri perut, distensi, dan tidak ada flatus atau gerakan usus. Diagnosis dapat ditegakkan den
1. Hernia pada anak adalah penonjolan isi rongga organ melalui defek pada dindingnya.
2. Hernia dibedakan menjadi kongenital dan akuisita, serta berdasarkan letaknya seperti inguinalis, umbilikalis, dan lainnya.
3. Diagnosa didasarkan pada anamnesa dan pemeriksaan fisik, sementara penatalaksanaannya meliputi bedah operatif maupun konservatif.
Hemoroid adalah pelebaran vena di daerah anorektal yang disebabkan oleh beberapa faktor seperti anatomi, fisiologi, usia, pekerjaan, dan kehamilan. Terdapat dua jenis hemoroid yaitu internal dan eksternal, yang dapat didiagnosis melalui pemeriksaan fisik seperti inspeksi dan kolokasi dubur. Penatalaksanaannya meliputi konservatif, invasif minimal, hingga bedah.
Dokumen tersebut membahas tentang etika digital bagi tenaga kesehatan dalam menggunakan media sosial, termasuk tujuan dan peran media sosial bagi dokter, peraturan yang berlaku seperti UU ITE, serta isu dan saran terkait etika penggunaan media sosial bagi dokter seperti memisahkan akun profesional dan pribadi serta menghindari beriklan atau menyebarkan informasi yang merugikan.
Neoplasma hati dapat disebabkan oleh infeksi hepatitis kronis, alkoholisme, diet kaya alpha toksin, dan penyakit metabolik seperti hemochromatosis. Kanker hati (hepatocellular carcinoma/HCC) dapat menyebar ke bagian tubuh lain seperti paru-paru, tulang, kelenjar adrenal, dan otak. Pemeriksaan yang sensitif seperti CT scan dan MRI dapat mendeteksi tumor hati bahkan jika ukurannya kecil. Kadar alpha fet
Faktor predisposisi kompleks diduga berperan dalam tumbuhnya sel kanker di mediastinum. Manifestasi klinis teratoma di mediastinum meliputi nyeri dada, batuk, dan sesak napas akibat efek mekanik tumor. Limfoma sering mengokupasi mediastinum medial dan menyebabkan pelebaran area tersebut pada foto thoraks.
Mutasi gen KIT menyebabkan aktivasi reseptor tirosin kinase KIT yang dapat menyebabkan tumor gastrointestinal. Gejala tumor GI bervariasi tergantung ukurannya seperti perdarahan saluran cerna, mual dan penurunan berat badan. Diagnosa didukung dengan pemeriksaan endoskopi dan ultrasonografi sedangkan pengobatan terapi tergantung jenis tumor seperti leiomyoma, leiomyosarcoma, melanoma atau tumor saraf perifer.
Invaginasi atau intususepsi adalah kondisi di mana bagian usus masuk ke bagian usus lain. Hal ini sering terjadi pada anak umur 5-9 bulan. Gejala klinisnya adalah nyeri abdomen, muntah, dan darah dalam feses. Diagnosa didukung dengan pemeriksaan fisik dan gambar radiologi. Pengobatan utamanya adalah reposisi manual atau melalui barium enema atau operasi.
Luka bakar dapat terjadi akibat paparan panas, kimia, listrik atau radiasi. Luka bakar dibedakan menjadi tiga derajat berdasarkan kedalaman jaringan yang rusak, yaitu derajat I hanya mengenai epidermis, derajat II meliputi epidermis dan sebagian dermis, dan derajat III meliputi seluruh dermis dan lapisan yang lebih dalam. Pengobatan awal luka bakar meliputi resusitasi cairan dan pemantauan fungsi organ
Dokumen tersebut membahas tentang gastroschisis dan omfalokel, dua kondisi kelainan pada dinding abdomen bayi baru lahir dimana organ-organ perut keluar dari rongga abdomen. Singkatnya, dibahas mengenai penyebab, ciri klinis, diagnosis, dan penatalaksanaannya.
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxEmohAsJohn
PENGKAJIAN MUSKULOSKELETAL
Gangguan neurologi sangat beragam bentuknya, banyak dari pasien yang menderita gangguan memori dan tidak mampu menjalani aktivitas sehari-hari secara normal. Penyakit-penyakit neurologi kebanyakan memiliki efek melemahkan kehidupan pasien, sehingga memberikan pengobatan neurologis sangat penting bagi kehidupan pasien.
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFratnawulokt
Peningkatan status kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu hal prioritas di Indonesia. Status derajat kesehatan ibu dan anak sendiri dapat dinilai dari jumlah AKI dan AKB. Pemerintah berupaya menerapkan program Sustainable Development Goals (SDGs) dengan harapan dapat menekan AKI dan AKB, tetapi kenyataannya masih tinggi sehingga tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif dari ibu hamil trimester III sampai KB.
Metode penelitian menggunakan Continuity of Care dengan pendokumentasian SOAP Notes. Subjek penelitian Ny. “H” usia 34 tahun masa kehamilan Trimester III hingga KB di PMB E Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung.
Hasil asuhan selama masa kehamilan trimester III tidak ada komplikasi pada Ny. “E”. Masa persalinan berjalan lancar meskipun terdapat kesenjangan dimana IMD dilakukan kurang dari 1 jam. Kunjungan neonatus hingga nifas normal tidak ada komplikasi, metode kontrasepsi memilih KB implant.
Kesimpulan asuhan pada Ny. “H” ditemukan kesenjangan antara kenyataan dan teori di penatalaksanaan, tetapi dalam pemberian asuhan ini kesenjangan masih dalam batas normal. Asuhan kebidanan ini diberikan untuk membantu mengurangi kemungkinan terjadi komplikasi pada saat masa kehamilan hingga KB.
2. Insidens atresia empedu ekstrahepatis :
• 5-10/100.000 kelahiran hidup
Etiologi : kongenital oleh perkembangan yg salah
Patologi
Atresia saluran empedu kolestasis hebat intrakanal,intraduktulus, intraduktus
sirosis bilier : hati besar, warna kuning-hijau dan permukaan tidak rata
tekanan empedu tinggi sal.empedu pecah daerah portal melebar dgn
fibrosis
3. Manifestasi Klinis
• Ikterus, mulai tampak umur 2-3 minggu ikterus makin hebat
kehijauan akibat biliverdin
• Feses berwarna dempul
• Hati membesar,kenyal, permukaan agak rata, tepi tajam
• Sirosis bilier hipertensi portal splenomegali, asites, varises
esofegus
• Bilirubin direk meningkat
5. Prognosis
• Variasi astresia saluran empedu banyak tidak semua jenis dapat
dikoreksi
• Secara teori hanya 16% yg dapat dioperasi dan hanya 6,3% yang dapat
sembuh.
• Antibioka dan vitamin K memperpanjang umur
• Atresia intrahepatik umur dapat mencapai 10 th.
• Mortalitas tinggi karena kelainan kongenital lain yg berat dan infeksi
penyerta selama perawatan di RS
6. Prognosis
• Variasi astresia saluran empedu banyak tidak semua jenis dapat
dikoreksi
• Secara teori hanya 16% yg dapat dioperasi dan hanya 6,3% yang dapat
sembuh.
• Antibioka dan vitamin K memperpanjang umur
• Atresia intrahepatik umur dapat mencapai 10 th.
• Mortalitas tinggi karena kelainan kongenital lain yg berat dan infeksi
penyerta selama perawatan di RS