Gizi seimbang bagi remaja merupakan bagian penting dalam pemenuhan gizi dalam siklus hidup perempuan. Pada masa ini peristiwa pubertas harus didukung dengan gizi yang baik agar perempuan dapat matang secara reproduktif dan mempersiapkan diri mereka memasuki masa dewasa.
Gizi seimbang bagi remaja merupakan bagian penting dalam pemenuhan gizi dalam siklus hidup perempuan. Pada masa ini peristiwa pubertas harus didukung dengan gizi yang baik agar perempuan dapat matang secara reproduktif dan mempersiapkan diri mereka memasuki masa dewasa.
GIZI DEWASAdan LANSIA
USIA DEWASA
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
(Permenkes RI) nomor 41 Tahun 2014 tentang pedoman gizi seimbang usia dewasa dalam status gizi menggunakan Indeks Massa Tubuh (IMT) bagi usia >18 tahun
Klasifikasi Indeks Masa Tubuh untuk INDONESIA menurut DEPKES:
FAKTOR YANG MEMENGARUHI KONSUMSI PANGAN
FAKTOR YANG MEMENGARUHI KEBUTUHAN GIZI USIA DEWASA(1) Usia Tahap Perkembangan
Langkah-langkah Penyusunan Menu Gizi Seimbang
Penyebab, kerugian, dan Solusi Masalah Berat Badan
Permasalahan Gizi dan Penyakit Tidak MenularUsia Dewasa
PENUAAN
Efek Penuaan TerhadapFungsi Fisiologis
Teori Penuaan danPembatasan Energi
10 Penyakit Terbanyak pada Lansia Tahun 2013
Kelompok Lansia BERISIKO yang rentan dalam hal Gizi
Zat Gizi dengan Risiko Asupan tidak Adekuat
Pengkajian Gizi pada Lansia
Kapasitas Fungsional
Grafik Hipotesis dari Kapasitas Fungsional
Grafik Kapasitas Fungsional dan Kapasitas Intrinsik
GIZI DEWASAdan LANSIA
USIA DEWASA
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
(Permenkes RI) nomor 41 Tahun 2014 tentang pedoman gizi seimbang usia dewasa dalam status gizi menggunakan Indeks Massa Tubuh (IMT) bagi usia >18 tahun
Klasifikasi Indeks Masa Tubuh untuk INDONESIA menurut DEPKES:
FAKTOR YANG MEMENGARUHI KONSUMSI PANGAN
FAKTOR YANG MEMENGARUHI KEBUTUHAN GIZI USIA DEWASA(1) Usia Tahap Perkembangan
Langkah-langkah Penyusunan Menu Gizi Seimbang
Penyebab, kerugian, dan Solusi Masalah Berat Badan
Permasalahan Gizi dan Penyakit Tidak MenularUsia Dewasa
PENUAAN
Efek Penuaan TerhadapFungsi Fisiologis
Teori Penuaan danPembatasan Energi
10 Penyakit Terbanyak pada Lansia Tahun 2013
Kelompok Lansia BERISIKO yang rentan dalam hal Gizi
Zat Gizi dengan Risiko Asupan tidak Adekuat
Pengkajian Gizi pada Lansia
Kapasitas Fungsional
Grafik Hipotesis dari Kapasitas Fungsional
Grafik Kapasitas Fungsional dan Kapasitas Intrinsik
1. BMI (Body Mass Indeks) atau IMT(Indeks Massa Tubuh):
Adalah metode pengukuran yang membandingan antara tinggi dan berat badan
Untuk menilai status gizi seseorang
Menjadi indikator atau mengambarkan kadar adipositas dalam tubuh seseorang
Merupakan altenatif untuk pengukuran lemak tubuh
Kekurangan dan kelebihan dalam menggunakan IMT sebagai indikator pengukuran lemak tubuh :
Kelebihan IMT:
- Biaya yang diperlukan tidak mahal
- Untuk mendapat nilai pengukuran, hanya diperlukan data berat badan dan tinggi badan seseorang.
- Mudah dikerjakan dan hasil bacaan adalah sesuai nilai standar yang telah dinyatakan pada table IMT.
Kekurangan IMT:
- Pada olahragawan: tidak akurat pada olahragawan (terutama atlet bina) yang cenderung berada pada kategori obesitas dalam IMT disebabkan mereka mempunyai massa otot yang berlebihan walaupun presentase lemah tubuh mereka dalam kadar yang rendah. Sedangkan dalam pengukuran berdasarkan berat badan dan tinggi badan, kenaikan nilai IMT adalah disebabkan oleh lemak tubuh.
- Pada anak-anak: tidak akurat karena jumlah lemak tubuh akan berubah seiringan dengan pertumbuhan dan perkembangan tubuh badan seseorang. Jumlah lemak tubuh pada lelaki dan perempuan juga berbeda selama pertumbuhan. Oleh itu, pada anak-anak dianjurkan untuk mengukur berat badan berdasarkan nilai persentil yang dibedakan atas jenis kelamin dan usia.
- Pada kelompok bangsa: tidak akurat pada kelompok bangsa tertentu karena harus dimodifikasi mengikut kelompok bangsa tertentu.
PEDOMAN MENUJUGIZI SEIMBANG
Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS)
Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS) adalah pedoman dasar tentang gizi seimbang yang disusun sebagai penuntun pada perilaku konsumsi makanan di masyarakat secara baik dan benar. PUGS digambarkan dalam logo berbentuk kerucut.
Angka Kecukupan Gizi (AKG) berbeda dengan Angka Kebutuhan Gizi(Dietary Requirements)
Penetapan AKG
Setiap per-5 tahun hampir selalu ada perubahan kecukupan beberapa zat gizi. Perubahan terjadi karena adanya perkembangan permasalahan kesehatan masyarakat dan semakin baiknya pemahaman terhadap penyakit kronis dan semakin bertambahnya umur harapan hidup.
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxEmohAsJohn
PENGKAJIAN MUSKULOSKELETAL
Gangguan neurologi sangat beragam bentuknya, banyak dari pasien yang menderita gangguan memori dan tidak mampu menjalani aktivitas sehari-hari secara normal. Penyakit-penyakit neurologi kebanyakan memiliki efek melemahkan kehidupan pasien, sehingga memberikan pengobatan neurologis sangat penting bagi kehidupan pasien.
2. Masa Remaja
• Masa remaja dibagi menjadi 3 tahap :
• Remaja awal : 11-14 thn
• Remaja pertengahan : 15-17 thn
• Remaja akhir : 18-21 thn
• Perubahan fisik dan emosional (pubertas)
• Perubahan Intelektual
3. Masalah Gizi Remaja
• Diet yang tidak benar (ingin image langsing)
• Junk food (Makanan siap saji)
Anorexia
Nervosa Bulimia
Junkfood
(trend food)
7. Cara Menghitung Tubuh Ideal & Sehat
• Dihitung dengan rumus :
• Indeks Massa Tubuh (IMT) :
• Berat badan (kg)
Tinggi badan2 (m2)
- Nilai Normal : 18,5-25
8. Cara Menghitung Jumlah Kalori
• Energi yang masuk = Energi yang keluar
Makanan Olahraga Aktifitas
fisik
Rumus dasar :
BMR Pria: 66 + [13.86 x BB(Kg)] + (5.03 x TB(cm)] – [6.8 x Umur(tahun)]
BMR Wanita: 655 + [9.46 x BB(Kg)] + [1.83 x TB(cm)] – [4.7 x Umur(tahun)]
Tidak olah raga : BMR x 20%
Olah raga (1-3 x/mg) : BMR x 30%
Olah raga (3-5 x/mg) : BMR x 40%
Olah raga (6-7 x/mg) : BMR x 50%
Olah raga (> 7 x/mg) : BMR x 60%
9. Jadi Jenis Makanan Apa yang Baik
Dikonsumsi?
• Makanan yang mengandung lengkap
karbohidrat, protein, mineral dan vitamin
• Sayur dan buah baik dikonsumsi karena
mengandung antioksidan, antikanker dan
memperbaiki metabolisme tubuh