SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
1
Nama : Indah Permata Sari
NRP : 1120128
KP : E – 5
TUGAS FARMASI KOMUNITAS II
1. Apa tujuan strategi pengadaan obat ?
 Menjamin ketersediaan obat dengan kualitas standar, dalam jumlah yang tepat, dan
dengan biaya seminimal mungkin.
2. Apa saja prinsip pengadaan obat ?
a. Mutu obat terjamin, memenuhi kriteria, khasiat, keamanan dan keabsahan obat
serta telah mempunyai izin edar ( no. registrasi)
b. Pengadaan obat dilaksanakan secara efisien dan efektif sesuai dengan kebutuhan
c. Menerapkan konsepsi obat essensial
d. Pengadaan obat pelayanan kesehatan dasar (PKO) dilaksanakan melalui PBF
(Pedagang Besar Farmasi) yang mempunyai izin dari Departemen Kesehatan
yang berlaku
e. Produk alat kesehatan harus memliki no. izin edar dari Departemen Kesehatan
f. Pengadaan alat kesehatan dilaksanakan melalui penyalur alat kesehatan yang
mempunyai izin dari Departemen kesehatan yang masih berlaku, serta izin cabang
dan sub penyalur alat kesehatan dari Dinas Kesehatan Provinsi.
(Permenkes np. 679 / MENKES / SK/ V / 2005 tentang pedoman umum
pengadaan obat dan perbekalan kesehatan untuk pelayanan kesehatan dasar tahun
2005)
3. Menentukan dasar-dasar pemesanan obat:
a. Mengenal golongan obat (apa saja?)
- Dumin  golongan obat bebas
- Saridon  golongan obat bebas terbatas
b. Mengenal kelompok farmakologi obat
- Dumin tablet
2
Komposisi : Parasetamol
Kelompok farmakologi obat : analgesic – antipiretik
- Saridon
Komposisi : parasetamol, propifenason, kofein
Kelompok farmakologi obat : analgesic – antipiretik ; analgetik perifer
(derivate pirazolon) ; stimulant
c. Mengenal bentuk sediaan farmasi dan kemasan (packaging) dan satuan terkecil
pemesanan
- Dumin tablet
Bentuk sediaan farmasi : kaplet
Kemasan : blister (isi 10 kaplet)
Satuan terkecil pemesanan : 1 dus (100 kaplet)
- Saridon
Bentuk sediaan farmasi : tablet
Kemasan : blister (isi 4 tablet)
Satuan terkecil pemesanan : 1 dus (120 tablet)
d. Mengetahui stabilitas sediaan farmasi
- Dumin
Simpan pada suhu 15º – 30º C, terhindar dari cahaya
- Saridon
Simpan di bawah suhu 30º C
e. Mengetahui pabrik/ manufaktur dan distributornya
- Dumin
Pabrik / maufaktur : PT Actavis Indonesia, Jakarta (Grup Actavis,
Islandia)
Distributor : Sri Buana Sumber Lestari
- Saridon
Pabrik / maufaktur : Bayer
3
Distributor : Gahael Nusantara
4. Pertimbangan dalam pengadaan obat :
- Dumin
a. Kecepatan penjualan : 70 tablet / 2 bulan = 35 tablet / bulan
b. Pemesanan : 100 tablet
c. PBF (distributor/sub distributor) : Sri Buana Sumber Lestari
d. Perkiraan Minimal Stok : 20 tablet
e. Analisis kriteria penjualan : slow moving
- Saridon
b. Kecepatan penjualan : 68 + 24 tablet / 8 bulan = 11,5 tablet /bulan
c. Pemesanan : 120 tablet
d. PBF (distributor/sub distributor) : Gahael Nusantara
e. Perkiraan Minimal Stok : 24 tablet
f. Analisis kriteria penjualan : slow moving
5. Bagaimana rencana kontinuitas pengadaan ?
- Dumin  perkiraan minimal stock untuk Dumin adalah 20 tablet. Hal ini agar
apotek dapat mencukupi kebutuhan pembeli yang diliat dari kartu stoknya pembeli
membeli obat paling banyak 10 tablet/ hari. Kenapa 20 tablet ? karena diharapkan
adanya perkiraan minimal stok ini bisa menjamin kesediaan obat selama proses
pemesanan yang di perkirakan membutuhkan waktu 2 hari untuk sampai di apotek.
Kontinuitas  yang akan dipesan untuk selanjutnya adalah sebanyak 1 dus (10
blister @10 kaplet) 100 kaplet dikarenakan untuk mencukupi kebutuhan pasien yang
rata – rata memesan 10 kaplet dalam sehari. Kelebihannya bisa digunakan untuk hari
– hari selanjutnya tapi tetap harus memperhatikan jangka waktu expired date dari
obat, dank arena 1 dus ini merupakan satuan terkecil untuk pemesanan.
- Saridon  perkiraan minimal stock untuk Dumin adalah 24 tablet. Hal ini agar
apotek dapat mencukupi kebutuhan pembeli yang diliat dari kartu stoknya pembeli
membeli obat paling banyak 12 tablet/ hari. Kenapa 24 tablet ? karena diharapkan
4
adanya perkiraan minimal stok ini bisa menjamin kesediaan obat selama proses
pemesanan yang di perkirakan membutuhkan waktu 2 hari untuk sampai di apotek.
Kontinuitas  yang akan dipesan untuk selanjutnya adalah sebanyak 1 dus (30
blister @4 tablet) 120 tablet dikarenakan untuk mencukupi kebutuhan pasien yang
maksimal memesan 12 kaplet dalam sehari. Kelebihannya bisa digunakan untuk hari
– hari selanjutnya tapi tetap harus memperhatikan jangka waktu expired date dari
obat, dank arena 1 dus ini merupakan satuan terkecil untuk pemesanan.
6. Resiko apa yang berpotensi terjadi pada masing – masing kelompok (fast moving / slow
moving) ?
- Fast moving  apabila apotek memperkirakan minimal stock kurang baik, sehingga
ketersediaan obat tersebut sedikit dibandingkan dengan kebutuhannya, maka apotek
akan mengalami kerugiaan karena pasien pasti akan mencari apotek yang lain yang
mempunyai kesediaan obat yang di carinya.
- Slow moving  ketersediaan obat masih banyak, namun pembelinya sedikit,
sehingga resiko obat yang mempunyai exp.date dalam waktu dekat tidak bisa dijual
dan apotek bisa mengalami kerugian.
7. Mahasiswa menentukan parameter – parameter monitoring
-

More Related Content

What's hot

Tata cara berwirausaha apotek
Tata cara berwirausaha apotekTata cara berwirausaha apotek
Tata cara berwirausaha apotek
Luthfiatun Ni'mah
 
Asas Pengurusan Stor
Asas Pengurusan StorAsas Pengurusan Stor
Asas Pengurusan Stor
junehyde
 
Mendirikan suatu apotik/apotek || tugas pemasaran farmasi
Mendirikan suatu apotik/apotek || tugas pemasaran farmasiMendirikan suatu apotik/apotek || tugas pemasaran farmasi
Mendirikan suatu apotik/apotek || tugas pemasaran farmasi
Hamelia Juwita
 
Prosedur pelayanan farmasi bagi pasien rawat inap
Prosedur pelayanan farmasi bagi pasien rawat inapProsedur pelayanan farmasi bagi pasien rawat inap
Prosedur pelayanan farmasi bagi pasien rawat inap
Sisca Yoliza
 
Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan manajer apotek untuk pembelian
Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan manajer apotek untuk pembelianFaktor-faktor yang harus dipertimbangkan manajer apotek untuk pembelian
Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan manajer apotek untuk pembelian
zipiklan
 
7 draft prosedur pengembalian obat pasien rawat inap
7 draft prosedur pengembalian obat  pasien rawat inap7 draft prosedur pengembalian obat  pasien rawat inap
7 draft prosedur pengembalian obat pasien rawat inap
Sisca Yoliza
 

What's hot (18)

Contoh SOP Apotek
Contoh SOP Apotek Contoh SOP Apotek
Contoh SOP Apotek
 
01. penyimpanan&pengendalian obat sampel
01. penyimpanan&pengendalian obat sampel01. penyimpanan&pengendalian obat sampel
01. penyimpanan&pengendalian obat sampel
 
Tata cara berwirausaha apotek
Tata cara berwirausaha apotekTata cara berwirausaha apotek
Tata cara berwirausaha apotek
 
Studi kelayakan fixx
Studi kelayakan fixxStudi kelayakan fixx
Studi kelayakan fixx
 
Pelayanan Kefarmasian di Apotek
Pelayanan Kefarmasian di ApotekPelayanan Kefarmasian di Apotek
Pelayanan Kefarmasian di Apotek
 
Asas Pengurusan Stor
Asas Pengurusan StorAsas Pengurusan Stor
Asas Pengurusan Stor
 
Mendirikan suatu apotik/apotek || tugas pemasaran farmasi
Mendirikan suatu apotik/apotek || tugas pemasaran farmasiMendirikan suatu apotik/apotek || tugas pemasaran farmasi
Mendirikan suatu apotik/apotek || tugas pemasaran farmasi
 
Prosedur pelayanan farmasi bagi pasien rawat inap
Prosedur pelayanan farmasi bagi pasien rawat inapProsedur pelayanan farmasi bagi pasien rawat inap
Prosedur pelayanan farmasi bagi pasien rawat inap
 
PBF rajawali Nusindo cabang makassar
PBF rajawali Nusindo cabang makassarPBF rajawali Nusindo cabang makassar
PBF rajawali Nusindo cabang makassar
 
Analgesic e5
Analgesic e5Analgesic e5
Analgesic e5
 
Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan manajer apotek untuk pembelian
Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan manajer apotek untuk pembelianFaktor-faktor yang harus dipertimbangkan manajer apotek untuk pembelian
Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan manajer apotek untuk pembelian
 
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DI PELAYANAN KEFARMASIAN (Narkotika Psikotropika)
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DI PELAYANAN KEFARMASIAN (Narkotika Psikotropika)PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DI PELAYANAN KEFARMASIAN (Narkotika Psikotropika)
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DI PELAYANAN KEFARMASIAN (Narkotika Psikotropika)
 
Regulasi Distribusi Obat Yang Baik
Regulasi Distribusi Obat Yang BaikRegulasi Distribusi Obat Yang Baik
Regulasi Distribusi Obat Yang Baik
 
1.6. laporan bimbingan mpo
1.6. laporan bimbingan mpo1.6. laporan bimbingan mpo
1.6. laporan bimbingan mpo
 
Pelayanan Informasi Obat (PIO)
Pelayanan Informasi Obat (PIO)Pelayanan Informasi Obat (PIO)
Pelayanan Informasi Obat (PIO)
 
SIMULASI APOTEK
SIMULASI APOTEKSIMULASI APOTEK
SIMULASI APOTEK
 
Mi 1 3. penerimaan obat di puskesmas
Mi 1   3. penerimaan obat di puskesmasMi 1   3. penerimaan obat di puskesmas
Mi 1 3. penerimaan obat di puskesmas
 
7 draft prosedur pengembalian obat pasien rawat inap
7 draft prosedur pengembalian obat  pasien rawat inap7 draft prosedur pengembalian obat  pasien rawat inap
7 draft prosedur pengembalian obat pasien rawat inap
 

Viewers also liked (13)

Africa
AfricaAfrica
Africa
 
Bill Gates
Bill GatesBill Gates
Bill Gates
 
Africa
AfricaAfrica
Africa
 
Africa
AfricaAfrica
Africa
 
Africa
AfricaAfrica
Africa
 
Africa
AfricaAfrica
Africa
 
Transforming the Built Environment
Transforming the Built EnvironmentTransforming the Built Environment
Transforming the Built Environment
 
Africa
AfricaAfrica
Africa
 
Africa
AfricaAfrica
Africa
 
Bill gates
Bill gatesBill gates
Bill gates
 
David hockney
David hockneyDavid hockney
David hockney
 
Engineering Management: LEADING
Engineering Management: LEADINGEngineering Management: LEADING
Engineering Management: LEADING
 
Instrumentation and control systems
Instrumentation and control systemsInstrumentation and control systems
Instrumentation and control systems
 

Similar to Farkom tugas minggu 3

distribusi obat farmasi manfar rumah sakit
distribusi obat farmasi manfar rumah sakitdistribusi obat farmasi manfar rumah sakit
distribusi obat farmasi manfar rumah sakit
PutriKemala3
 
Etiket/Label Konsultasi Informasi Edukas
Etiket/Label Konsultasi Informasi EdukasEtiket/Label Konsultasi Informasi Edukas
Etiket/Label Konsultasi Informasi Edukas
ssuser95f6b0
 
MANAJwwwwwwwwwwEMEN FARMASI RUMAH SAKIT_bagian 1 (1).pptx
MANAJwwwwwwwwwwEMEN FARMASI RUMAH SAKIT_bagian 1 (1).pptxMANAJwwwwwwwwwwEMEN FARMASI RUMAH SAKIT_bagian 1 (1).pptx
MANAJwwwwwwwwwwEMEN FARMASI RUMAH SAKIT_bagian 1 (1).pptx
triputririzki1
 
3. Pemilihan Obat, Alkes dan BMHP.pdf
3. Pemilihan Obat, Alkes dan BMHP.pdf3. Pemilihan Obat, Alkes dan BMHP.pdf
3. Pemilihan Obat, Alkes dan BMHP.pdf
cipta73
 

Similar to Farkom tugas minggu 3 (20)

distribusi obat farmasi manfar rumah sakit
distribusi obat farmasi manfar rumah sakitdistribusi obat farmasi manfar rumah sakit
distribusi obat farmasi manfar rumah sakit
 
Presentasi PBL PKL apotek 3
Presentasi PBL PKL apotek 3Presentasi PBL PKL apotek 3
Presentasi PBL PKL apotek 3
 
1.1 APOTEK.pptx
1.1 APOTEK.pptx1.1 APOTEK.pptx
1.1 APOTEK.pptx
 
LEARNING JOURNAL _ HARI 4 AMIRULLAH ANGKATAN XV BALIKPAPAN 2023_ rev01.pdf
LEARNING JOURNAL _ HARI 4 AMIRULLAH ANGKATAN XV BALIKPAPAN 2023_ rev01.pdfLEARNING JOURNAL _ HARI 4 AMIRULLAH ANGKATAN XV BALIKPAPAN 2023_ rev01.pdf
LEARNING JOURNAL _ HARI 4 AMIRULLAH ANGKATAN XV BALIKPAPAN 2023_ rev01.pdf
 
Presentasi PBL PKL apotek 5
Presentasi PBL PKL apotek 5Presentasi PBL PKL apotek 5
Presentasi PBL PKL apotek 5
 
Presentasi PBL PKL apotrek 2
Presentasi PBL PKL apotrek 2Presentasi PBL PKL apotrek 2
Presentasi PBL PKL apotrek 2
 
Mi 1 1. perencanaan obat di puskesmas
Mi 1   1. perencanaan obat di puskesmasMi 1   1. perencanaan obat di puskesmas
Mi 1 1. perencanaan obat di puskesmas
 
Etiket/Label Konsultasi Informasi Edukas
Etiket/Label Konsultasi Informasi EdukasEtiket/Label Konsultasi Informasi Edukas
Etiket/Label Konsultasi Informasi Edukas
 
Presentasi PBL PKL apotek 7
Presentasi PBL PKL apotek 7Presentasi PBL PKL apotek 7
Presentasi PBL PKL apotek 7
 
Cara pemberian obat yang benar
Cara pemberian obat yang benarCara pemberian obat yang benar
Cara pemberian obat yang benar
 
Dispensing obat part 1 indo.pptx
Dispensing obat  part 1 indo.pptxDispensing obat  part 1 indo.pptx
Dispensing obat part 1 indo.pptx
 
13701133.ppt
13701133.ppt13701133.ppt
13701133.ppt
 
BUD (Beyond Use Date).pptx
BUD (Beyond Use Date).pptxBUD (Beyond Use Date).pptx
BUD (Beyond Use Date).pptx
 
MANAJwwwwwwwwwwEMEN FARMASI RUMAH SAKIT_bagian 1 (1).pptx
MANAJwwwwwwwwwwEMEN FARMASI RUMAH SAKIT_bagian 1 (1).pptxMANAJwwwwwwwwwwEMEN FARMASI RUMAH SAKIT_bagian 1 (1).pptx
MANAJwwwwwwwwwwEMEN FARMASI RUMAH SAKIT_bagian 1 (1).pptx
 
3. Pemilihan Obat, Alkes dan BMHP.pdf
3. Pemilihan Obat, Alkes dan BMHP.pdf3. Pemilihan Obat, Alkes dan BMHP.pdf
3. Pemilihan Obat, Alkes dan BMHP.pdf
 
PPT GEMA CERMAT.pptx
PPT GEMA CERMAT.pptxPPT GEMA CERMAT.pptx
PPT GEMA CERMAT.pptx
 
Power point ikm 11
Power point   ikm 11Power point   ikm 11
Power point ikm 11
 
PRINSIP DALAM PEMBERIAN OBAT DISTRIBUSI OBAT RESEP.pptx
PRINSIP DALAM PEMBERIAN OBAT DISTRIBUSI OBAT RESEP.pptxPRINSIP DALAM PEMBERIAN OBAT DISTRIBUSI OBAT RESEP.pptx
PRINSIP DALAM PEMBERIAN OBAT DISTRIBUSI OBAT RESEP.pptx
 
pft (1).pptx
pft (1).pptxpft (1).pptx
pft (1).pptx
 
PEMBERIAN OBAT -OBATAN SESUAI STANDAR OPERASIONAL PROSEDURE.pptx
PEMBERIAN OBAT -OBATAN SESUAI STANDAR OPERASIONAL PROSEDURE.pptxPEMBERIAN OBAT -OBATAN SESUAI STANDAR OPERASIONAL PROSEDURE.pptx
PEMBERIAN OBAT -OBATAN SESUAI STANDAR OPERASIONAL PROSEDURE.pptx
 

Recently uploaded

PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptxPPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
DwiDamayantiJonathan1
 
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptxTren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
cheatingw995
 
Manasik Kesehatan Haji Rosi BIMTEK TKH 2023
Manasik Kesehatan Haji Rosi BIMTEK TKH 2023Manasik Kesehatan Haji Rosi BIMTEK TKH 2023
Manasik Kesehatan Haji Rosi BIMTEK TKH 2023
AthoinNashir
 
materi tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbarumateri tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbaru
PrajaPratama4
 
Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899
Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899
Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
Pengaturan suhu tubuh materi 2023/24.pptx
Pengaturan suhu tubuh materi 2023/24.pptxPengaturan suhu tubuh materi 2023/24.pptx
Pengaturan suhu tubuh materi 2023/24.pptx
NadhifahRahmawati
 

Recently uploaded (20)

pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptxpemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
 
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptxPPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
 
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
 
Tata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptx
Tata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptxTata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptx
Tata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptx
 
Movi Tri Wulandari - Portofolio Perawat
Movi Tri Wulandari -  Portofolio PerawatMovi Tri Wulandari -  Portofolio Perawat
Movi Tri Wulandari - Portofolio Perawat
 
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptxTren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
 
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR dalam bidang kesehatan masyarakat
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR dalam bidang kesehatan masyarakatEPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR dalam bidang kesehatan masyarakat
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR dalam bidang kesehatan masyarakat
 
Asuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptx
Asuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptxAsuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptx
Asuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptx
 
Manasik Kesehatan Haji Rosi BIMTEK TKH 2023
Manasik Kesehatan Haji Rosi BIMTEK TKH 2023Manasik Kesehatan Haji Rosi BIMTEK TKH 2023
Manasik Kesehatan Haji Rosi BIMTEK TKH 2023
 
Sistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docx
Sistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docxSistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docx
Sistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docx
 
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
 
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiHigh Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
 
materi tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbarumateri tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbaru
 
543763829-Gangguan-Campuran-Anxietas-Depresi-PPT-NT.pdf
543763829-Gangguan-Campuran-Anxietas-Depresi-PPT-NT.pdf543763829-Gangguan-Campuran-Anxietas-Depresi-PPT-NT.pdf
543763829-Gangguan-Campuran-Anxietas-Depresi-PPT-NT.pdf
 
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptxPPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
 
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptxPengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
 
KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3
KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3
KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3
 
Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899
Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899
Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899
 
Pengaturan suhu tubuh materi 2023/24.pptx
Pengaturan suhu tubuh materi 2023/24.pptxPengaturan suhu tubuh materi 2023/24.pptx
Pengaturan suhu tubuh materi 2023/24.pptx
 
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.pptepidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
 

Farkom tugas minggu 3

  • 1. 1 Nama : Indah Permata Sari NRP : 1120128 KP : E – 5 TUGAS FARMASI KOMUNITAS II 1. Apa tujuan strategi pengadaan obat ?  Menjamin ketersediaan obat dengan kualitas standar, dalam jumlah yang tepat, dan dengan biaya seminimal mungkin. 2. Apa saja prinsip pengadaan obat ? a. Mutu obat terjamin, memenuhi kriteria, khasiat, keamanan dan keabsahan obat serta telah mempunyai izin edar ( no. registrasi) b. Pengadaan obat dilaksanakan secara efisien dan efektif sesuai dengan kebutuhan c. Menerapkan konsepsi obat essensial d. Pengadaan obat pelayanan kesehatan dasar (PKO) dilaksanakan melalui PBF (Pedagang Besar Farmasi) yang mempunyai izin dari Departemen Kesehatan yang berlaku e. Produk alat kesehatan harus memliki no. izin edar dari Departemen Kesehatan f. Pengadaan alat kesehatan dilaksanakan melalui penyalur alat kesehatan yang mempunyai izin dari Departemen kesehatan yang masih berlaku, serta izin cabang dan sub penyalur alat kesehatan dari Dinas Kesehatan Provinsi. (Permenkes np. 679 / MENKES / SK/ V / 2005 tentang pedoman umum pengadaan obat dan perbekalan kesehatan untuk pelayanan kesehatan dasar tahun 2005) 3. Menentukan dasar-dasar pemesanan obat: a. Mengenal golongan obat (apa saja?) - Dumin  golongan obat bebas - Saridon  golongan obat bebas terbatas b. Mengenal kelompok farmakologi obat - Dumin tablet
  • 2. 2 Komposisi : Parasetamol Kelompok farmakologi obat : analgesic – antipiretik - Saridon Komposisi : parasetamol, propifenason, kofein Kelompok farmakologi obat : analgesic – antipiretik ; analgetik perifer (derivate pirazolon) ; stimulant c. Mengenal bentuk sediaan farmasi dan kemasan (packaging) dan satuan terkecil pemesanan - Dumin tablet Bentuk sediaan farmasi : kaplet Kemasan : blister (isi 10 kaplet) Satuan terkecil pemesanan : 1 dus (100 kaplet) - Saridon Bentuk sediaan farmasi : tablet Kemasan : blister (isi 4 tablet) Satuan terkecil pemesanan : 1 dus (120 tablet) d. Mengetahui stabilitas sediaan farmasi - Dumin Simpan pada suhu 15º – 30º C, terhindar dari cahaya - Saridon Simpan di bawah suhu 30º C e. Mengetahui pabrik/ manufaktur dan distributornya - Dumin Pabrik / maufaktur : PT Actavis Indonesia, Jakarta (Grup Actavis, Islandia) Distributor : Sri Buana Sumber Lestari - Saridon Pabrik / maufaktur : Bayer
  • 3. 3 Distributor : Gahael Nusantara 4. Pertimbangan dalam pengadaan obat : - Dumin a. Kecepatan penjualan : 70 tablet / 2 bulan = 35 tablet / bulan b. Pemesanan : 100 tablet c. PBF (distributor/sub distributor) : Sri Buana Sumber Lestari d. Perkiraan Minimal Stok : 20 tablet e. Analisis kriteria penjualan : slow moving - Saridon b. Kecepatan penjualan : 68 + 24 tablet / 8 bulan = 11,5 tablet /bulan c. Pemesanan : 120 tablet d. PBF (distributor/sub distributor) : Gahael Nusantara e. Perkiraan Minimal Stok : 24 tablet f. Analisis kriteria penjualan : slow moving 5. Bagaimana rencana kontinuitas pengadaan ? - Dumin  perkiraan minimal stock untuk Dumin adalah 20 tablet. Hal ini agar apotek dapat mencukupi kebutuhan pembeli yang diliat dari kartu stoknya pembeli membeli obat paling banyak 10 tablet/ hari. Kenapa 20 tablet ? karena diharapkan adanya perkiraan minimal stok ini bisa menjamin kesediaan obat selama proses pemesanan yang di perkirakan membutuhkan waktu 2 hari untuk sampai di apotek. Kontinuitas  yang akan dipesan untuk selanjutnya adalah sebanyak 1 dus (10 blister @10 kaplet) 100 kaplet dikarenakan untuk mencukupi kebutuhan pasien yang rata – rata memesan 10 kaplet dalam sehari. Kelebihannya bisa digunakan untuk hari – hari selanjutnya tapi tetap harus memperhatikan jangka waktu expired date dari obat, dank arena 1 dus ini merupakan satuan terkecil untuk pemesanan. - Saridon  perkiraan minimal stock untuk Dumin adalah 24 tablet. Hal ini agar apotek dapat mencukupi kebutuhan pembeli yang diliat dari kartu stoknya pembeli membeli obat paling banyak 12 tablet/ hari. Kenapa 24 tablet ? karena diharapkan
  • 4. 4 adanya perkiraan minimal stok ini bisa menjamin kesediaan obat selama proses pemesanan yang di perkirakan membutuhkan waktu 2 hari untuk sampai di apotek. Kontinuitas  yang akan dipesan untuk selanjutnya adalah sebanyak 1 dus (30 blister @4 tablet) 120 tablet dikarenakan untuk mencukupi kebutuhan pasien yang maksimal memesan 12 kaplet dalam sehari. Kelebihannya bisa digunakan untuk hari – hari selanjutnya tapi tetap harus memperhatikan jangka waktu expired date dari obat, dank arena 1 dus ini merupakan satuan terkecil untuk pemesanan. 6. Resiko apa yang berpotensi terjadi pada masing – masing kelompok (fast moving / slow moving) ? - Fast moving  apabila apotek memperkirakan minimal stock kurang baik, sehingga ketersediaan obat tersebut sedikit dibandingkan dengan kebutuhannya, maka apotek akan mengalami kerugiaan karena pasien pasti akan mencari apotek yang lain yang mempunyai kesediaan obat yang di carinya. - Slow moving  ketersediaan obat masih banyak, namun pembelinya sedikit, sehingga resiko obat yang mempunyai exp.date dalam waktu dekat tidak bisa dijual dan apotek bisa mengalami kerugian. 7. Mahasiswa menentukan parameter – parameter monitoring -