SlideShare a Scribd company logo
Anggota kelompok :
Rosiana Hardianti 1120374
Indah Permata S. 1120128
Riska Aryani 1120358
Ferawinda Desna 1120374
Rachmawati 1120383
Bungalia Ligna G. 1120409
1. Apa tujuan strategi pengadaan obat ?
Menjamin ketersediaan obat dengan kualitas
standar, dalam jumlah yang tepat, dan dengan
biaya seminimal mungkin.
2. Apa saja prinsip pengadaan obat ?
• Mutu obat terjamin, memenuhi kriteria, khasiat,
keamanan dan keabsahan obat serta telah mempunyai
izin edar ( no. registrasi)
• Pengadaan obat dilaksanakan secara efisien dan
efektif sesuai dengan kebutuhan
• Menerapkan konsepsi obat essensial
• Pengadaan obat pelayanan kesehatan dasar (PKO)
dilaksanakan melalui PBF (Pedagang Besar Farmasi)
yang mempunyai izin dari Departemen Kesehatan
yang berlaku
• Produk alat kesehatan harus memliki no. izin
edar dari Departemen Kesehatan
• Pengadaan alat kesehatan dilaksanakan
melalui penyalur alat kesehatan yang
mempunyai izin dari Departemen kesehatan
yang masih berlaku, serta izin cabang dan sub
penyalur alat kesehatan dari Dinas Kesehatan
Provinsi.
(Permenkes np. 679 / MENKES / SK/ V / 2005
tentang pedoman umum pengadaan obat dan
perbekalan kesehatan untuk pelayanan
kesehatan dasar tahun 2005)
1. Panadol Biru
Komposisi : Paracetamol 500 mg
Golongan Obat : Obat Bebas
Far. Obat : AINS
Bentuk Sediaan : Tablet
Kemasan : Strip 10 tablet
Satuan terkecil pemesanan : 1 kotak (10x10)
Stabilitas : simpan dalam wadah tertutup
rapat, ditempat yang kering dam
dibawah 30°C.
Pabrik/Manufaktur : Pt. Sterling Products
Indonesia, Bogor, Indonesia
Distributor : Anugrah Pharmindo Lestari.
Gehael Nusantara, Sri
Buana Sumber
2. Oskadon
Komposisi : Paracetamol 500 mg,
Cafein anhydrous 35 mg
Golongan Obat : Obat Bebas
Far. Obat :Paracetamol =
AINS
Coffein Anhydrous = Stimulant
Bentuk Sediaan : Tablet
Kemasan : Catch Cover x 4 tablet
Satuan terkecil pemesanan : 4
Stabilitas : simpan ditempat sejuk dan
kering
Pabrik/Manufaktur : Supra Ferbindo Farma
Distributor : Supra Usdhatama, Sejahtra
Surya Intrio
3. Biogesic
Komposisi : Paracetamol 500 mg
Golongan Obat : Obat Bebas
Far. Obat : Analgesik dan Antipyretik
Bentuk Sediaan : Tablet
Kemasan : Strip 4 tablet
Satuan terkecil pemesanan : 1 dus (4x25)
Stabilitas : Simpan pada suhu kamar 25º –
30º C, terlindung dari cahaya
Pabrik / maufaktur : PT Medifarma Laboratories,
Depok, Indonesia
Distributor : Sri Buana Sumber Lestari
4. Sanmol Paracetamol
Komposisi : Paracetamol 500 mg
Golongan Obat : Obat Bebas
Far. Obat : Analgesik dan Antipyretik
Bentuk Sediaan : Sirup
Kemasan : Botol (60ml)
Satuan terkecil pemesanan : 1 Botol (60ml)
Stabilitas : Simpan pada suhu kamar 25º –
30º C, terlindung dari cahaya
Pabrik / maufaktur : PT Sanbe Farma, Bandung
Distributor : Bina San Prima
5. Hufagrip
Komposisi : Ibu profen 100mg/5ml
Golongan Obat : Obat Bebas Terbatas
Far. Obat : Analgesik dan Antipyretik
Bentuk Sediaan : Sirup
Kemasan : Botol (60ml)
Satuan terkecil pemesanan : 1 Botol (60ml)
Stabilitas : Simpan pada suhu kamar 25º –
30º C, kemasan dalam wadah
tertutup rapat dan terlindung dari
cahaya
Pabrik / maufaktur : PT Gratia Husada Farma,
Semarang
Distributor : Gehael Nusantara
6. Dumin Tablet
Komposisi : Paracetamol 500 mg
Golongan Obat : Obat Bebas
Far. Obat : Analgesik dan Antipyretik
Bentuk Sediaan : Kaplet
Kemasan : blister (isi 10 kaplet)
Satuan terkecil pemesanan : 1 dus (100 kaplet)
Stabilitas : Simpan pada suhu kamar 15º –
30º C, terlindung dari cahaya
Pabrik / maufaktur : PT Actavis Indonesia, Jakarta
(Grup Actavis, Islandia)
Distributor : Sri Buana Sumber Lestari
7. Saridon
Komposisi : Paracetamol 500 mg
Golongan Obat : Obat Bebas
Far. Obat : Analgesik dan Antipyretik
Bentuk Sediaan : Tablet
Kemasan : Blister (isi 4 tablet)
Satuan terkecil pemesanan : 1 dus (120 tablet)
Stabilitas : Simpan dibawah suhu 30º C,
Pabrik / maufaktur : Bayer
Distributor : Gahael Nusantara
8. Bodrex Migra
Komposisi : Propyphenazone = analgetik
perifer
Paracetamol= analgetik, antipiretik
Coffein = stimulan
Golongan Obat : Obat Bebas terbatas
Far. Obat : Analgesik dan Antipyretik
Bentuk sediaan : Tablet
Kemasan : kaplet (25x4 kaplet)
Satuan terkecil pemesanan : 1 dos (100 kaplet)
Stabilitas : Simpan pada suhu dibawah
30˚CP
Pabrik / maufaktur : PT.Tempo Scan Pasific TBK
Bekasi-Indonesia
Distributor = Sejahtera Surya Intrio
9. Panadol Extra
Komposisi : Paracetamol= analgetik,
antipiretik
Coffein = Stimulan
Golongan Obat : Obat Bebas
Far. Obat : Analgesik dan Antipyretik
Bentuk Sediaan : kaplet
Kemasan : Dos 10x10 kaplet
Satuan terkecil pemesanan : 1 dos (100 kaplet)
Stabilitas : Simpan dalam wadah tertutup
rapat, ditempat yang kering dan
dibawah 30˚C. jauhkan dari
jangkauan anak-anak.
Pabrik / maufaktur : PT.Tempo Scan Pasific TBK
Bekasi- Indonesia
Distributor : Sejahtera Surya Intrio
10. Paramex
Komposisi :-Paracetamol = analgetik,antipiretik
- Propyphenazone = analgetik perifer
- Dexchlorpheniramine maleat = adrenokortikosteroid
sintetik
- Coffein = Stimulan
Golongan Obat : Obat Bebas terbatas
Gol. Obat : Analgesik dan Antipyretik
Bentuk Sediaan : tablet
Kemasan : Strip 4 tablet
Satuan terkecil pemesanan : 1 strip (4 tablet)
Stabilitas : simpan pada suhu kamar (25˚C - 30˚C)
Pabrik / maufaktur : Pharmaceutical Laboratories Solo-
Indonesia
Distributor : Marga Nusantara Jaya
11. Proris Forte
Komposisi : Ibu Profen
Golongan Obat : Obat Bebas terbatas
Far. Obat : Analgesik dan Antipyretik
Bentuk Sediaan : Syrup suspense
Kemasan : botol
Satuan terkecil pemesanan : 1 botol (50ml)
Stabilitas : Simpan pada suhu 15 - 25°C
Pabrik / maufaktur : Pharos (Jakarta – Indonesia)
Distributor : Parit padang global, Mitra
central asia
12. Bodrex
Komposisi : -Parasetamol : antipiretik ,
analgesic
-kafein : stimulant
Golongan Obat : Obat Bebas
Far. Obat : Analgesik dan Antipyretik
Bentuk Sediaan : tablet
Kemasan : strip (isi 10 tablet)
Satuan terkecil pemesanan : 1 botol (50ml)
Stabilitas : Simpan pada suhu dibawah
30˚C
Pabrik / maufaktur : Tempo scan pacific
Distributor : Gehael Nusantara
13. Neo Rheumacyl
Komposisi : -Parasetamol : antipiretik ,
analgesic
-Ibuprofen : analgesik-antipiretik,
antiinflamasi non steroid
Golongan Obat : Obat Bebas Terbatas
Far. Obat : Analgesik dan Antipyretik
Bentuk Sediaan : tablet lapis 2
Kemasan : blister (isi 20 tablet)
Satuan terkecil pemesanan : 1 box (20 tablet)
Stabilitas : Simpan pada suhu dibawah 30˚C
Pabrik / maufaktur : Tempo scan pacific
Distributor : UD. Sahabat Kita Jaya
14. Neo Rheumacyl Neuro
Komposisi : -Ibuprofen : analgesik-
antipiretik,
antiinflamasi
Golongan Obat : Obat Bebas Terbatas
Far. Obat : Analgesik dan Antiinflamasi
Bentuk Sediaan : kaplet salut selaput
Kemasan : blister (isi 10 kablet)
Satuan terkecil pemesanan : 1 blister (10 tablet)
Stabilitas : Simpan pada suhu dibawah
30˚C
Pabrik / maufaktur : Tempo scan pacific
Distributor : - Gahael Nusantara
- Sri Buana Sumber Lestari
15. Feminax
Komposisi : -Parasetamol : antipiretik,
analgesic
- Hyoscyami Extract (Spasmolitik)
Golongan Obat : Obat Bebas Terbatas
Far. Obat : Analgesik
Bentuk Sediaan : tablet
Kemasan : strip (isi 4 tablet)
Satuan terkecil pemesanan : 1 box (5x4 tablet)
Stabilitas : Simpan pada suhu kamar (25-
30˚C)
Pabrik / maufaktur : Konimex Pharmaceutical
Laboratories
Distributor : Konimex
• Pertimbangan dalam pengadaan obat :
• Kecepatan Penjualan :
• Panadol biru : 530 tab/2 bulan = 265
tab/bulan
• Oskadon : 192 tab/5 bulan = 36,4 tab/bulan
• Biogesic : 96 Tablet / 2 bulan = 48 tablet /
bulan
• Sanmol : 6 Botol / 2 bulan = 3 tablet /bulan
• Hufagrif : 2 Botol / 2 bulan = 1 botol /bulan
• Dumin : 70 tablet / 2 bulan = 35 tablet / bulan
• Saridon : 68 + 24 tablet / 8 bulan = 11,5
tab/bln
• Bodrex migra : 93 kaplet / 5 bulan = 19 kap/bln
• Panadol extra: 90 kaplet / 2 bulan = 45 kaplet/ bln
• Paramex : 184 tablet / 2 bulan = 92 tablet/bulan
• Bodrex : 350+70/8bln = 52,5 tablet/bln
• Proris forte : 5/ 2bln = 3 btl/bln
• Feminax : 84 tab/5bln = 17 tab/bln
• Neo rheumacyl : 265 tab/5bln = 53 tab/bln
• Neo rheumacyl Neuro : 250kap/20bln = 13
kap/bln
• Pemesanan :
• Panadol biru : 400 tab  4 dos (10 tabx10
blister)
• Oskadon : 100 tab  4 dos (4 tabx25 strip)
• Biogesic : 100 tablet  25 blister x @4
kaplet
• Sanmol : 5 Botol
• Hufagrif : 3 Botol
• Dumin : 100 kaplet  10 blister x @10
kaplet
• Saridon : 120 tablet  30 blister x @ 4
tablet
• Bodrex migra :1 00 kaplet  25 blister x @4
kaplet
• Panadol extra:100 kaplet  10 blister x @10
kaplet
• Paramex : 100 tablet  25 strip x @4 tablet
• Bodrex : 60 tablet  3 box (1 box =2
strip,@strip 10 tablet)
• Proris forte : 3 botol
• Neo rheumacyl : 100 tablet 5 blister x @20
tablet
• Neo rheumacyl Neuro : 100 kaplet  10 blister x
@10 kaplet
• PBF(distributor/sub distributor :
• Panadol biru : Sub distributor
• Oskadon : Sub distributor
• Saridon : Sub distributor
• Dumin : Sub distributor
• Sanmol : Sub distributor
• Biogesic : Sub distributor
• Hufagrif : Sub distributor
• Bodrex migra : Sub distributor
• Panadol extra : Sub distributor
• Paramex : Sub distributor
• Bodrex : Sub distributor
• Proris forte : Sub distributor
• Neo rheumacyl : Sub distributor
• Neo rheumacyl Neuro : Sub distributor
• Feminax : Sub distributor
• Perkiraan minimal stock :
• Panadol biru : 100 tablet
• Oskadon : 80 tablet
• Biogesic : 48 tablet
• Sanmol : 4 botol
• Hufagrif : 2 botol
• Dumin : 20 kaplet
• Saridon : 24 tablet
• Bodrex migra : 24 kaplet
• Panadol extra : 40 kaplet
• Paramex : 40 tablet
• Proris forte : 1 botol
• Bodrex : 55 tablet
• Neo rheumacyl : 100 tablet
• Neo rheumacy Neuro : 100 tablet
• Feminax : 56 tablet
• Analisis Kriteria Penjualan :
• Panadol biru : fast moving  Karena pembelian 400 tab
penjualan 265 tab/perbulan, pengeluaran obat mendekati
pengeluaran obat.
• Oskadon : slow moving  Karena penjualan perbulan
36,5/tab sedangkan pembelian 200 tab, pemasukan obat
dengan pengeluaran sangat jauh (tidak mendekati).
• Biogesic : slow moving  karena penjualan 48 tablet
perbulan sedangkan pembelian 100 tablet, pemasukan obat
dengan pengeluaran sangat jauh (tidak mendekati)
• Sanmol : fast moving  Karena pembelian 5 botol penjualan 3
botol / bulan, pengeluaran obat mendekati pengeluaran obat.
• Hufagrif: fast moving  Karena pembelian 3 botol penjualan 1
botol / bulan, pengeluaran obat mendekati pengeluaran obat.
• Dumin : slow moving  karena penjualan 35 tablet perbulan
sedangkan pembelian 100 tablet, pemasukan obat dengan
pengeluaran sangat jauh (tidak mendekati)
• Saridon : slow moving  karena penjualan 12 tablet perbulan
sedangkan pembelian 120 tablet, pemasukan obat dengan
pengeluaran sangat jauh (tidak mendekati)
• Bodrex migra: slow moving karena penjualan 19 kaplet perbulan
sedangkan pembelian 100 tablet, pemasukan obat dengan
pengeluaran sangat jauh (tidak mendekati)
• Panadol extra: slow moving  karena penjualan 45 kaplet perbulan
sedangkan pembelian 100 tablet, pemasukan obat dengan
pengeluaran sangat jauh (tidak mendekati)
• Paramex : fast moving Karena pembelian 100 tab penjualan 92
tab/perbulan, pengeluaran obat mendekati pengeluaran obat.
• Bodrex : fast moving  Karena pembelian 60tab penjualan
53 tab/perbulan, pengeluaran obat mendekati pengeluaran obat.
• Proris forte : fast moving  Karena pembelian 3 botol penjualan 3
botol/perbulan, pengeluaran obat mendekati pengeluaran obat.
• Neo rheumacyl : slow moving  karena pembelian 100 tablet
penjualan 53 tablet per bulan. Pengeluaran obat jauh dari pembelian
(tidak mendekati)
• Neo rheumacyl Neuro : slow moving  karena pembelian 56 tablet
penjualan 13 tablet per bulan. Pengeluaran obat jauh dari pembelian
(tidak mendekati)
• Feminax : slow moving  karena pembelian 100 tablet penjualan 17
tablet per bulan. Pengeluaran obat jauh dari pembelian (tidak
MONITORING
KETERSEDIAAN OBAT DI
APOTEK
Pengelompokan Obat
Jawab :
• Slow moving
• Oskadon
• Bodrex migra
• Panadol extra
• Dumin
• Saridon
• Biogesic
• Neo rheumacyl
• Neo rheumacyl Neuro
• Feminax
• Fast Moving :
• Panadol biru
• Sanmol
• Paramex
• Hufagrif TMP
• Bodrex
• Proris
• Bagaimana rencana kontinuitas pengadaan ?
• Panadol biru :
Minimal stock untuk pemesanan obat ini adalah 100 tablet
karena dibutuhkan waktu 2 hari untuk pemesanan (lihat
pada faktur). 100 tablet karena penjualan tertinggi dalam 1
hari adalah 50 tablet sedangkan waktu yang dibutuhkan
untuk pemesanan adalah 2 hari jadi 50 tab x 2 hari = 100
tab untuk 2 hari. Pemesanannya adalah 400 tab, disini
pertimbangan yang dibuat adalah laju penjualannya 265
tab/bulan ditambah minimal stock 100 tab jadi totalnya
adalah 365 tablet tetapi minimum pemesannya 1 dos (100
tab) jadi digenapkan menjadi 400 tablet per bulan.
• Oskadon :
Minimal stock untuk pemesanan obat ini adalah 80 tablet
karena dibutuhkan waktu 2 hari untuk pemesanan (lihat
pada faktur). 80 tablet karena penjualan tertinggi dalam 1
hari adalah 40 tablet sedangkan waktu yang dibutuhkan
untuk pemesanan adalah 2 hari jadi 40 tab x 2 hari = 80
tab untuk 2 hari. Pemesanannya adalah 400 tab, disini
pertimbangan yang dibuat adalah laju penjualannya
36,4Res tab/bulan ditambah minimal stock 80 tab jadi
totalnya adalah 116,4 tablet tetapi minimum pemesannya
1 dos (100 tab) jadi digenapkan menjadi 200 tablet
perbulan.
• Biogesic
 perkiraan minimal stock untuk Biogesic adalah 48 tablet.
Hal ini agar apotek dapat mencukupi kebutuhan pembeli
yang diliat dari kartu stoknya pembeli membeli obat paling
banyak 24 tablet/ hari. Kenapa 48 tablet ? karena
diharapkan adanya perkiraan minimal stok ini bisa
menjamin kesediaan obat selama proses pemesanan yang
di perkirakan membutuhkan waktu 2 hari untuk sampai di
apotek.
Kontinuitas  yang akan dipesan untuk selanjutnya
adalah sebanyak 1 dus (25 strip @4 tablet) 100 kaplet
dikarenakan untuk mencukupi kebutuhan pasien yang rata
– rata memesan 9 tablet dalam sehari. Kelebihannya bisa
digunakan untuk hari – hari selanjutnya tapi tetap harus
memperhatikan jangka waktu expired date dari obat, dan
karena 1 dus ini merupakan satuan terkecil untuk
pemesanan.
• Sanmol Paracetamol
 perkiraan minimal stock untuk Sanmol Paracetamol
adalah 4 botol. Hal ini agar apotek dapat mencukupi
kebutuhan pembeli yang diliat dari kartu stoknya pembeli
membeli obat paling banyak 2 botol/ hari. Kenapa 4 botol ?
karena diharapkan adanya perkiraan minimal stok ini bisa
menjamin kesediaan obat selama proses pemesanan yang
di perkirakan membutuhkan waktu 2 hari untuk sampai di
apotek.
• Kontinuitas  yang akan dipesan untuk selanjutnya
adalah sebanyak 5 botol (1 botol @60 ml) dikarenakan
untuk mencukupi kebutuhan pasien yang rata – rata
memesan 2 botol dalam sehari. Kelebihannya bisa
digunakan untuk hari – hari selanjutnya tapi tetap harus
memperhatikan jangka waktu expired date dari obat, dan
karena 1 botol ini merupakan satuan terkecil untuk
pemesanan
Hufagrip
perkiraan minimal stock untuk Hufagrip adalah 2 botol.
Hal ini agar apotek dapat mencukupi kebutuhan pembeli
yang diliat dari kartu stoknya pembeli membeli obat
paling banyak 1 botol/ hari. Kenapa 2 botol ? karena
diharapkan adanya perkiraan minimal stok ini bisa
menjamin kesediaan obat selama proses pemesanan
yang di perkirakan membutuhkan waktu 2 hari untuk
sampai di apotek.
Kontinuitas  yang akan dipesan untuk selanjutnya
adalah sebanyak 3 botol (1 botol @60 ml) dikarenakan
untuk mencukupi kebutuhan pasien yang maksimal
memesan 1 botol dalam sehari. Kelebihannya bisa
digunakan untuk hari – hari selanjutnya tapi tetap harus
memperhatikan jangka waktu expired date dari obat, dan
karena 1 botol ini merupakan satuan terkecil untuk
pemesanan.
Dumin
 perkiraan minimal stock untuk Dumin adalah 20 tablet.
Hal ini agar apotek dapat mencukupi kebutuhan pembeli
yang diliat dari kartu stoknya pembeli membeli obat paling
banyak 10 tablet/ hari. Kenapa 20 tablet ? karena
diharapkan adanya perkiraan minimal stok ini bisa
menjamin kesediaan obat selama proses pemesanan yang
di perkirakan membutuhkan waktu 2 hari untuk sampai di
apotek.
Kontinuitas  yang akan dipesan untuk selanjutnya
adalah sebanyak 1 dus (10 blister @10 kaplet) 100 kaplet
dikarenakan untuk mencukupi kebutuhan pasien yang rata
– rata memesan 10 kaplet dalam sehari. Kelebihannya bisa
digunakan untuk hari – hari selanjutnya tapi tetap harus
memperhatikan jangka waktu expired date dari obat, dank
arena 1 dus ini merupakan satuan terkecil untuk
pemesanan.
Saridon
perkiraan minimal stock untuk Dumin adalah 24 tablet.
Hal ini agar apotek dapat mencukupi kebutuhan pembeli
yang diliat dari kartu stoknya pembeli membeli obat
paling banyak 12 tablet/ hari. Kenapa 24 tablet ? karena
diharapkan adanya perkiraan minimal stok ini bisa
menjamin kesediaan obat selama proses pemesanan
yang di perkirakan membutuhkan waktu 2 hari untuk
sampai di apotek.
Kontinuitas  yang akan dipesan untuk selanjutnya
adalah sebanyak 1 dus (30 blister @4 tablet) 120 tablet
dikarenakan untuk mencukupi kebutuhan pasien yang
maksimal memesan 12 kaplet dalam sehari. Kelebihannya
bisa digunakan untuk hari – hari selanjutnya tapi tetap
harus memperhatikan jangka waktu expired date dari obat,
dank arena 1 dus ini merupakan satuan terkecil untuk
pemesanan.
• Bodrex migra
• perkiraan minimal stok adalah 24 kaplet/ hari. Hal ini agar
apotek dapat mencukupi kebutuhan pembeli. Bila dilihat
dari proses penjualan pada kartu stok, pembeli rata –
rata membutuhkan 12 kaplet dalam sehari. Kenapa 24
kaplet ? karena agar apotek dapat memenuhi
ketersediaan obat, dimana proses pengiriman obat ketka
pemesanan sekitar 2 hari.
• Kontinuitas pengadaan = obat yang akan dipesan
selanjutnya. Yaitu sebanyak 1 dus (25x4 kaplet). dimana
100 kaplet adalah minimal pemesanan pada sub
distributor. Kalau dilihat dari kartu stok penjualan bodrex
migra dalam sehari adalah 12 kaplet, sehingga apotek
hanya melakukan pemesanan ketika obat tersebut telah
mencapai perkiraan minimal stok.
• Panadol extra
• perkiraan minimal stok adalah 40 kaplet/hari. Hal ini agar
apotek dapat mencukupi kebutuhan pembeli. Bila dilihat
dari proses penjualan pada kartu stok, pembeli rata-rata
membutuhkan 20 kaplet dalam sehari. Kenapa 40 tablet
? karena agar apotek dapat memenuhi ketersediaan
obat, dimana proses pengiriman obat ketika pemesanan
sekitar 2 hari.
• Kontinuitas pengadaan = yang akan dipesan untuk
selanjutnya adalah sebanyak 1 dus (10 blister @10
kaplet) 100 kaplet dikarenakan untuk mencukupi
kebutuhan pasien yang rata – rata memesan 20 kaplet
dalam sehari. Kelebihannya bisa digunakan untuk hari –
hari selanjutnya tapi tetap harus memperhatikan jangka
waktu expired date dari obat, dank arena 1 dus ini
merupakan satuan terkecil untuk pemesanan.
Paramex
• perkiraan minimal stok adalah 40 tablet/hari. Hal ini agar
apotek dapat mencukupi kebutuhan pembeli yang diliat
dari kartu stoknya pembeli membeli obat paling banyak
20 tablet/ hari. Kenapa 20 tablet ? karena diharapkan
adanya perkiraan minimal stok ini bisa menjamin
kesediaan obat selama proses pemesanan yang di
perkirakan membutuhkan waktu 2 hari untuk sampai di
apotek.
• Kontinuitas pengadaan = yang akan dipesan untuk
selanjutnya adalah sebanyak 25 strip. dikarenakan untuk
mencukupi kebutuhan pasien yang rata – rata memesan
20 kaplet dalam sehari. Kelebihannya bisa digunakan
untuk hari – hari selanjutnya tapi tetap harus
memperhatikan jangka waktu expired date dari obat.
Proris forte
• perkiraan minimal stok adalah 3 botol/ hari. Hal ini agar
apotek dapat mencukupi kebutuhan pembeli yang diliat
dari kartu stoknya pembeli membeli obat paling banyak 1
botol/ hari. Kenapa 3 botol ? karena diharapkan adanya
perkiraan minimal stok ini bisa menjamin kesediaan obat
selama proses pemesanan yang di perkirakan
membutuhkan waktu 2 hari untuk sampai di apotek.
• Kontinuitas pengadaan = yang akan dipesan untuk
selanjutnya adalah sebanyak 3 botol. dikarenakan untuk
mencukupi kebutuhan pasien yang rata – rata memesan
1 botol dalam sehari. Kelebihannya bisa digunakan untuk
hari – hari selanjutnya tapi tetap harus memperhatikan
jangka waktu expired date dari obat.
Perkiraan minimal stock untuk Neo rheumacyl
adalah 100 tablet. Hal ini agar apotek dapat
mencukupi kebutuhan pembeli yang diliat dari kartu
stoknya pembeli membeli obat paling banyak 20
tablet/ hari. Kenapa 100 tablet ? karena diharapkan
adanya perkiraan minimal stok ini bisa menjamin
kesediaan obat selama proses pemesanan yang di
perkirakan membutuhkan waktu 2 hari untuk sampai di
apotek.
Kontinuitas pengadaan = yang akan dipesan untuk
selanjutnya adalah sebanyak 10 strip (200 tablet).
dikarenakan untuk mencukupi kebutuhan pasien yang
rata – rata memesan 20 tablet dalam sehari.
Kelebihannya bisa digunakan untuk hari – hari
selanjutnya tapi tetap harus memperhatikan jangka
waktu expired date dari obat.
Perkiraan minimal stock untuk Neo rheumacyl neuro
adalah 100 kaplet. Hal ini agar apotek dapat mencukupi
kebutuhan pembeli yang diliat dari kartu stoknya pembeli
membeli obat paling banyak 10 kaplet/ hari. Kenapa 100
kaplet ? karena diharapkan adanya perkiraan minimal stok
ini bisa menjamin kesediaan obat selama proses
pemesanan yang di perkirakan membutuhkan waktu 2 hari
untuk sampai di apotek.
Kontinuitas pengadaan = yang akan dipesan untuk
selanjutnya adalah sebanyak 10 strip (100 kaplet).
dikarenakan untuk mencukupi kebutuhan pasien yang rata
– rata memesan 10 kaplet dalam sehari. Kelebihannya bisa
digunakan untuk hari – hari selanjutnya tapi tetap harus
memperhatikan jangka waktu expired date dari obat.
Perkiraan minimal stock untuk Feminax adalah 56 tablet.
Hal ini agar apotek dapat mencukupi kebutuhan pembeli
yang diliat dari kartu stoknya pembeli membeli obat paling
banyak 20 tablet/ hari. Kenapa 56 tablet ? karena
diharapkan adanya perkiraan minimal stok ini bisa
menjamin kesediaan obat selama proses pemesanan yang
di perkirakan membutuhkan waktu 2 hari untuk sampai di
apotek.
Kontinuitas pengadaan = yang akan dipesan untuk
selanjutnya adalah sebanyak 14 strip (56 tablet).
dikarenakan untuk mencukupi kebutuhan pasien yang rata
– rata memesan 4 tablet dalam sehari. Kelebihannya bisa
digunakan untuk hari – hari selanjutnya tapi tetap harus
memperhatikan jangka waktu expired date dari obat.
• Resiko apa yang berpotensi terjadi pada masing-
masing kelompok tersebut ?
• Fast moving
Resiko yang terjadi adalah saat stock kosong
karena pengeluaran obat bergerak dengan cepat
dan dibutuhkan waktu untuk memesan kembali
obat. Sehingga pasien langganan yang merasa
kecewa karena obat kosong beralih ke apotik
lain.
• Slow moving
Obat kadaluarsa, obat masih banyak sisa (rugi)
tidak dapat menutup pembayaran obat.
• Mahasiswa menentukan parameter –
parameter monitoring
1. Laju penjualan
2. Histori penjualan
3. Perkiraan minimal stok

More Related Content

What's hot

Cara Resep Obat
Cara Resep ObatCara Resep Obat
Cara Resep Obat
Hawk Indo
 
Hadiyansuryadi c4 manajemen pemasaran2
Hadiyansuryadi c4 manajemen pemasaran2Hadiyansuryadi c4 manajemen pemasaran2
Hadiyansuryadi c4 manajemen pemasaran2Hadiyan Suryadi
 
394850215 leaflet-dagusibu
394850215 leaflet-dagusibu394850215 leaflet-dagusibu
394850215 leaflet-dagusibu
Annissa fadilla martha
 
Pengertian blangkar
Pengertian blangkarPengertian blangkar
Pengertian blangkar
danihamdani38
 
06 isi buku formularium 2018 panjang
06 isi buku formularium 2018 panjang06 isi buku formularium 2018 panjang
06 isi buku formularium 2018 panjang
Mutiara Putri
 
Penelitian ilmiah sebagai upaya saintifikasi herbal
Penelitian ilmiah sebagai upaya saintifikasi herbalPenelitian ilmiah sebagai upaya saintifikasi herbal
Penelitian ilmiah sebagai upaya saintifikasi herbal
Perdudikes
 
SIMULASI APOTEK
SIMULASI APOTEKSIMULASI APOTEK
SIMULASI APOTEK
SofiaNofianti
 
UU Farmasi 3
UU Farmasi 3UU Farmasi 3
UU Farmasi 3
SMKF Plus Bani Saleh
 
Gemacermat
GemacermatGemacermat
Gemacermat
GudangObat1
 
Makalah OWA dan Obat Keras
Makalah OWA dan Obat KerasMakalah OWA dan Obat Keras
Makalah OWA dan Obat KerasNata Dev
 
Uji mutu sediaan kapsul
Uji mutu sediaan kapsul Uji mutu sediaan kapsul
Uji mutu sediaan kapsul
DeLas Rac
 

What's hot (14)

Bentuk Sediaan Obat
Bentuk Sediaan ObatBentuk Sediaan Obat
Bentuk Sediaan Obat
 
Ilmu resep
Ilmu resepIlmu resep
Ilmu resep
 
Cara Resep Obat
Cara Resep ObatCara Resep Obat
Cara Resep Obat
 
Hadiyansuryadi c4 manajemen pemasaran2
Hadiyansuryadi c4 manajemen pemasaran2Hadiyansuryadi c4 manajemen pemasaran2
Hadiyansuryadi c4 manajemen pemasaran2
 
394850215 leaflet-dagusibu
394850215 leaflet-dagusibu394850215 leaflet-dagusibu
394850215 leaflet-dagusibu
 
Pengertian blangkar
Pengertian blangkarPengertian blangkar
Pengertian blangkar
 
06 isi buku formularium 2018 panjang
06 isi buku formularium 2018 panjang06 isi buku formularium 2018 panjang
06 isi buku formularium 2018 panjang
 
Penelitian ilmiah sebagai upaya saintifikasi herbal
Penelitian ilmiah sebagai upaya saintifikasi herbalPenelitian ilmiah sebagai upaya saintifikasi herbal
Penelitian ilmiah sebagai upaya saintifikasi herbal
 
Obat
ObatObat
Obat
 
SIMULASI APOTEK
SIMULASI APOTEKSIMULASI APOTEK
SIMULASI APOTEK
 
UU Farmasi 3
UU Farmasi 3UU Farmasi 3
UU Farmasi 3
 
Gemacermat
GemacermatGemacermat
Gemacermat
 
Makalah OWA dan Obat Keras
Makalah OWA dan Obat KerasMakalah OWA dan Obat Keras
Makalah OWA dan Obat Keras
 
Uji mutu sediaan kapsul
Uji mutu sediaan kapsul Uji mutu sediaan kapsul
Uji mutu sediaan kapsul
 

Viewers also liked

Bill gates
Bill gatesBill gates
Bill gatesgonoles1
 
Transforming the Built Environment
Transforming the Built EnvironmentTransforming the Built Environment
Transforming the Built Environment
boydkk
 
Africa
AfricaAfrica
Africa
kconnor5222
 
Bill Gates
Bill GatesBill Gates
Bill Gatesgonoles1
 
Africa
AfricaAfrica
Africa
kconnor5222
 
David hockney
David hockneyDavid hockney
David hockney
boydkk
 
Engineering Management: LEADING
Engineering Management: LEADINGEngineering Management: LEADING
Engineering Management: LEADINGErwin Coliyat
 
Instrumentation and control systems
Instrumentation and control systemsInstrumentation and control systems
Instrumentation and control systemsErwin Coliyat
 

Viewers also liked (13)

Bill gates
Bill gatesBill gates
Bill gates
 
Africa
AfricaAfrica
Africa
 
Africa
AfricaAfrica
Africa
 
Africa
AfricaAfrica
Africa
 
Transforming the Built Environment
Transforming the Built EnvironmentTransforming the Built Environment
Transforming the Built Environment
 
Africa
AfricaAfrica
Africa
 
Bill Gates
Bill GatesBill Gates
Bill Gates
 
Africa
AfricaAfrica
Africa
 
Africa
AfricaAfrica
Africa
 
Africa
AfricaAfrica
Africa
 
David hockney
David hockneyDavid hockney
David hockney
 
Engineering Management: LEADING
Engineering Management: LEADINGEngineering Management: LEADING
Engineering Management: LEADING
 
Instrumentation and control systems
Instrumentation and control systemsInstrumentation and control systems
Instrumentation and control systems
 

Similar to Analgesic e5

Laporan PKPA Apotek marita kapten muslim
Laporan PKPA Apotek marita kapten muslimLaporan PKPA Apotek marita kapten muslim
Laporan PKPA Apotek marita kapten muslim
zulfan saputra
 
PEMBERIAN OBAT -OBATAN SESUAI STANDAR OPERASIONAL PROSEDURE.pptx
PEMBERIAN OBAT -OBATAN SESUAI STANDAR OPERASIONAL PROSEDURE.pptxPEMBERIAN OBAT -OBATAN SESUAI STANDAR OPERASIONAL PROSEDURE.pptx
PEMBERIAN OBAT -OBATAN SESUAI STANDAR OPERASIONAL PROSEDURE.pptx
awaldarmawan3
 
PENGGOLONGAN_OBAT_ppt.ppt
PENGGOLONGAN_OBAT_ppt.pptPENGGOLONGAN_OBAT_ppt.ppt
PENGGOLONGAN_OBAT_ppt.ppt
danangAdhi3
 
PENGGOLONGAN_OBAT_ppt.ppt
PENGGOLONGAN_OBAT_ppt.pptPENGGOLONGAN_OBAT_ppt.ppt
PENGGOLONGAN_OBAT_ppt.ppt
EsiAfriyanti1
 
PENGGOLONGAN OBAT pada pasien rawat inap
PENGGOLONGAN OBAT pada pasien rawat inapPENGGOLONGAN OBAT pada pasien rawat inap
PENGGOLONGAN OBAT pada pasien rawat inap
MahruriSaputra
 
KONSEP DASAR PEMBERIAN OBAT PADA PASIEN.pptx
KONSEP DASAR PEMBERIAN OBAT PADA PASIEN.pptxKONSEP DASAR PEMBERIAN OBAT PADA PASIEN.pptx
KONSEP DASAR PEMBERIAN OBAT PADA PASIEN.pptx
awaldarmawan3
 
rx SP PD new format.docx
rx SP PD new format.docxrx SP PD new format.docx
rx SP PD new format.docx
shitahanik
 
gema cermat dan apocil pada anak anak sd
gema cermat dan apocil pada anak anak sdgema cermat dan apocil pada anak anak sd
gema cermat dan apocil pada anak anak sd
vickiyugasworo
 
BUD AR.pdf
BUD AR.pdfBUD AR.pdf
BUD AR.pdf
YusrinaYusuf2
 
10.1 Perubatan Tradisional, Perubatan Moden dan Perubatan Komplementari (SAIN...
10.1 Perubatan Tradisional, Perubatan Moden dan Perubatan Komplementari (SAIN...10.1 Perubatan Tradisional, Perubatan Moden dan Perubatan Komplementari (SAIN...
10.1 Perubatan Tradisional, Perubatan Moden dan Perubatan Komplementari (SAIN...
Anis Lotfi
 
Gema cermat sekolah
Gema cermat sekolahGema cermat sekolah
Gema cermat sekolah
Hilyah Fadhilah
 
Materi Kuliah 1. Penggolongan Obat
Materi Kuliah 1. Penggolongan ObatMateri Kuliah 1. Penggolongan Obat
Materi Kuliah 1. Penggolongan Obat
Robby Candra Purnama
 
gema cermat dgsb.pptx
gema cermat dgsb.pptxgema cermat dgsb.pptx
gema cermat dgsb.pptx
ssuser5ee7ee
 
Farmakoterapi Pada Gangguan Kejiwaan (Acara Lampung - Indonesian Medical Cent...
Farmakoterapi Pada Gangguan Kejiwaan (Acara Lampung - Indonesian Medical Cent...Farmakoterapi Pada Gangguan Kejiwaan (Acara Lampung - Indonesian Medical Cent...
Farmakoterapi Pada Gangguan Kejiwaan (Acara Lampung - Indonesian Medical Cent...
AlexFabrigaz Apt
 
Etiket/Label Konsultasi Informasi Edukas
Etiket/Label Konsultasi Informasi EdukasEtiket/Label Konsultasi Informasi Edukas
Etiket/Label Konsultasi Informasi Edukas
ssuser95f6b0
 
Edukasi peduli obat.pdf
Edukasi peduli obat.pdfEdukasi peduli obat.pdf
Edukasi peduli obat.pdf
ssuser4fe906
 
KONSEP_FARMAKOLOGI.pptx
KONSEP_FARMAKOLOGI.pptxKONSEP_FARMAKOLOGI.pptx
KONSEP_FARMAKOLOGI.pptx
FitriAyuWahyuni1
 
KONSEP_FARMAKOLOGI.pptx
KONSEP_FARMAKOLOGI.pptxKONSEP_FARMAKOLOGI.pptx
KONSEP_FARMAKOLOGI.pptx
andrint12345
 
KONSEP_FARMAKOLOGI (1).pptx
KONSEP_FARMAKOLOGI (1).pptxKONSEP_FARMAKOLOGI (1).pptx
KONSEP_FARMAKOLOGI (1).pptx
TriPurmaSari1
 
Presentasi PBL PKL apotek 3
Presentasi PBL PKL apotek 3Presentasi PBL PKL apotek 3
Presentasi PBL PKL apotek 3
ALLKuliah
 

Similar to Analgesic e5 (20)

Laporan PKPA Apotek marita kapten muslim
Laporan PKPA Apotek marita kapten muslimLaporan PKPA Apotek marita kapten muslim
Laporan PKPA Apotek marita kapten muslim
 
PEMBERIAN OBAT -OBATAN SESUAI STANDAR OPERASIONAL PROSEDURE.pptx
PEMBERIAN OBAT -OBATAN SESUAI STANDAR OPERASIONAL PROSEDURE.pptxPEMBERIAN OBAT -OBATAN SESUAI STANDAR OPERASIONAL PROSEDURE.pptx
PEMBERIAN OBAT -OBATAN SESUAI STANDAR OPERASIONAL PROSEDURE.pptx
 
PENGGOLONGAN_OBAT_ppt.ppt
PENGGOLONGAN_OBAT_ppt.pptPENGGOLONGAN_OBAT_ppt.ppt
PENGGOLONGAN_OBAT_ppt.ppt
 
PENGGOLONGAN_OBAT_ppt.ppt
PENGGOLONGAN_OBAT_ppt.pptPENGGOLONGAN_OBAT_ppt.ppt
PENGGOLONGAN_OBAT_ppt.ppt
 
PENGGOLONGAN OBAT pada pasien rawat inap
PENGGOLONGAN OBAT pada pasien rawat inapPENGGOLONGAN OBAT pada pasien rawat inap
PENGGOLONGAN OBAT pada pasien rawat inap
 
KONSEP DASAR PEMBERIAN OBAT PADA PASIEN.pptx
KONSEP DASAR PEMBERIAN OBAT PADA PASIEN.pptxKONSEP DASAR PEMBERIAN OBAT PADA PASIEN.pptx
KONSEP DASAR PEMBERIAN OBAT PADA PASIEN.pptx
 
rx SP PD new format.docx
rx SP PD new format.docxrx SP PD new format.docx
rx SP PD new format.docx
 
gema cermat dan apocil pada anak anak sd
gema cermat dan apocil pada anak anak sdgema cermat dan apocil pada anak anak sd
gema cermat dan apocil pada anak anak sd
 
BUD AR.pdf
BUD AR.pdfBUD AR.pdf
BUD AR.pdf
 
10.1 Perubatan Tradisional, Perubatan Moden dan Perubatan Komplementari (SAIN...
10.1 Perubatan Tradisional, Perubatan Moden dan Perubatan Komplementari (SAIN...10.1 Perubatan Tradisional, Perubatan Moden dan Perubatan Komplementari (SAIN...
10.1 Perubatan Tradisional, Perubatan Moden dan Perubatan Komplementari (SAIN...
 
Gema cermat sekolah
Gema cermat sekolahGema cermat sekolah
Gema cermat sekolah
 
Materi Kuliah 1. Penggolongan Obat
Materi Kuliah 1. Penggolongan ObatMateri Kuliah 1. Penggolongan Obat
Materi Kuliah 1. Penggolongan Obat
 
gema cermat dgsb.pptx
gema cermat dgsb.pptxgema cermat dgsb.pptx
gema cermat dgsb.pptx
 
Farmakoterapi Pada Gangguan Kejiwaan (Acara Lampung - Indonesian Medical Cent...
Farmakoterapi Pada Gangguan Kejiwaan (Acara Lampung - Indonesian Medical Cent...Farmakoterapi Pada Gangguan Kejiwaan (Acara Lampung - Indonesian Medical Cent...
Farmakoterapi Pada Gangguan Kejiwaan (Acara Lampung - Indonesian Medical Cent...
 
Etiket/Label Konsultasi Informasi Edukas
Etiket/Label Konsultasi Informasi EdukasEtiket/Label Konsultasi Informasi Edukas
Etiket/Label Konsultasi Informasi Edukas
 
Edukasi peduli obat.pdf
Edukasi peduli obat.pdfEdukasi peduli obat.pdf
Edukasi peduli obat.pdf
 
KONSEP_FARMAKOLOGI.pptx
KONSEP_FARMAKOLOGI.pptxKONSEP_FARMAKOLOGI.pptx
KONSEP_FARMAKOLOGI.pptx
 
KONSEP_FARMAKOLOGI.pptx
KONSEP_FARMAKOLOGI.pptxKONSEP_FARMAKOLOGI.pptx
KONSEP_FARMAKOLOGI.pptx
 
KONSEP_FARMAKOLOGI (1).pptx
KONSEP_FARMAKOLOGI (1).pptxKONSEP_FARMAKOLOGI (1).pptx
KONSEP_FARMAKOLOGI (1).pptx
 
Presentasi PBL PKL apotek 3
Presentasi PBL PKL apotek 3Presentasi PBL PKL apotek 3
Presentasi PBL PKL apotek 3
 

Recently uploaded

PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPIPERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
nirmalaamir3
 
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOMCDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
LinaJuwairiyah1
 
MATERI PENCATATAN DAN PELAPORAN SKRINING LANSIA
MATERI PENCATATAN DAN PELAPORAN SKRINING LANSIAMATERI PENCATATAN DAN PELAPORAN SKRINING LANSIA
MATERI PENCATATAN DAN PELAPORAN SKRINING LANSIA
ratih402596
 
2. Update Situasi dan Kebijakan Penanggulangan Tuberkulosis_16 Mei 2024.pptx
2. Update Situasi dan Kebijakan Penanggulangan Tuberkulosis_16 Mei 2024.pptx2. Update Situasi dan Kebijakan Penanggulangan Tuberkulosis_16 Mei 2024.pptx
2. Update Situasi dan Kebijakan Penanggulangan Tuberkulosis_16 Mei 2024.pptx
PratiwiZikri
 
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdfKonsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
roomahmentari
 
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
zirmajulianda1
 
PERTOLONGAN PERTAMA 3 (penilaian korban).pptx
PERTOLONGAN PERTAMA 3 (penilaian korban).pptxPERTOLONGAN PERTAMA 3 (penilaian korban).pptx
PERTOLONGAN PERTAMA 3 (penilaian korban).pptx
AndrikIrfani
 

Recently uploaded (8)

PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPIPERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
 
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOMCDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
 
MATERI PENCATATAN DAN PELAPORAN SKRINING LANSIA
MATERI PENCATATAN DAN PELAPORAN SKRINING LANSIAMATERI PENCATATAN DAN PELAPORAN SKRINING LANSIA
MATERI PENCATATAN DAN PELAPORAN SKRINING LANSIA
 
2. Update Situasi dan Kebijakan Penanggulangan Tuberkulosis_16 Mei 2024.pptx
2. Update Situasi dan Kebijakan Penanggulangan Tuberkulosis_16 Mei 2024.pptx2. Update Situasi dan Kebijakan Penanggulangan Tuberkulosis_16 Mei 2024.pptx
2. Update Situasi dan Kebijakan Penanggulangan Tuberkulosis_16 Mei 2024.pptx
 
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
 
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdfKonsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
 
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
 
PERTOLONGAN PERTAMA 3 (penilaian korban).pptx
PERTOLONGAN PERTAMA 3 (penilaian korban).pptxPERTOLONGAN PERTAMA 3 (penilaian korban).pptx
PERTOLONGAN PERTAMA 3 (penilaian korban).pptx
 

Analgesic e5

  • 1. Anggota kelompok : Rosiana Hardianti 1120374 Indah Permata S. 1120128 Riska Aryani 1120358 Ferawinda Desna 1120374 Rachmawati 1120383 Bungalia Ligna G. 1120409
  • 2. 1. Apa tujuan strategi pengadaan obat ? Menjamin ketersediaan obat dengan kualitas standar, dalam jumlah yang tepat, dan dengan biaya seminimal mungkin. 2. Apa saja prinsip pengadaan obat ? • Mutu obat terjamin, memenuhi kriteria, khasiat, keamanan dan keabsahan obat serta telah mempunyai izin edar ( no. registrasi) • Pengadaan obat dilaksanakan secara efisien dan efektif sesuai dengan kebutuhan • Menerapkan konsepsi obat essensial • Pengadaan obat pelayanan kesehatan dasar (PKO) dilaksanakan melalui PBF (Pedagang Besar Farmasi) yang mempunyai izin dari Departemen Kesehatan yang berlaku
  • 3. • Produk alat kesehatan harus memliki no. izin edar dari Departemen Kesehatan • Pengadaan alat kesehatan dilaksanakan melalui penyalur alat kesehatan yang mempunyai izin dari Departemen kesehatan yang masih berlaku, serta izin cabang dan sub penyalur alat kesehatan dari Dinas Kesehatan Provinsi. (Permenkes np. 679 / MENKES / SK/ V / 2005 tentang pedoman umum pengadaan obat dan perbekalan kesehatan untuk pelayanan kesehatan dasar tahun 2005)
  • 4. 1. Panadol Biru Komposisi : Paracetamol 500 mg Golongan Obat : Obat Bebas Far. Obat : AINS Bentuk Sediaan : Tablet Kemasan : Strip 10 tablet Satuan terkecil pemesanan : 1 kotak (10x10) Stabilitas : simpan dalam wadah tertutup rapat, ditempat yang kering dam dibawah 30°C. Pabrik/Manufaktur : Pt. Sterling Products Indonesia, Bogor, Indonesia Distributor : Anugrah Pharmindo Lestari. Gehael Nusantara, Sri Buana Sumber
  • 5. 2. Oskadon Komposisi : Paracetamol 500 mg, Cafein anhydrous 35 mg Golongan Obat : Obat Bebas Far. Obat :Paracetamol = AINS Coffein Anhydrous = Stimulant Bentuk Sediaan : Tablet Kemasan : Catch Cover x 4 tablet Satuan terkecil pemesanan : 4 Stabilitas : simpan ditempat sejuk dan kering Pabrik/Manufaktur : Supra Ferbindo Farma Distributor : Supra Usdhatama, Sejahtra Surya Intrio
  • 6. 3. Biogesic Komposisi : Paracetamol 500 mg Golongan Obat : Obat Bebas Far. Obat : Analgesik dan Antipyretik Bentuk Sediaan : Tablet Kemasan : Strip 4 tablet Satuan terkecil pemesanan : 1 dus (4x25) Stabilitas : Simpan pada suhu kamar 25º – 30º C, terlindung dari cahaya Pabrik / maufaktur : PT Medifarma Laboratories, Depok, Indonesia Distributor : Sri Buana Sumber Lestari
  • 7. 4. Sanmol Paracetamol Komposisi : Paracetamol 500 mg Golongan Obat : Obat Bebas Far. Obat : Analgesik dan Antipyretik Bentuk Sediaan : Sirup Kemasan : Botol (60ml) Satuan terkecil pemesanan : 1 Botol (60ml) Stabilitas : Simpan pada suhu kamar 25º – 30º C, terlindung dari cahaya Pabrik / maufaktur : PT Sanbe Farma, Bandung Distributor : Bina San Prima
  • 8. 5. Hufagrip Komposisi : Ibu profen 100mg/5ml Golongan Obat : Obat Bebas Terbatas Far. Obat : Analgesik dan Antipyretik Bentuk Sediaan : Sirup Kemasan : Botol (60ml) Satuan terkecil pemesanan : 1 Botol (60ml) Stabilitas : Simpan pada suhu kamar 25º – 30º C, kemasan dalam wadah tertutup rapat dan terlindung dari cahaya Pabrik / maufaktur : PT Gratia Husada Farma, Semarang Distributor : Gehael Nusantara
  • 9. 6. Dumin Tablet Komposisi : Paracetamol 500 mg Golongan Obat : Obat Bebas Far. Obat : Analgesik dan Antipyretik Bentuk Sediaan : Kaplet Kemasan : blister (isi 10 kaplet) Satuan terkecil pemesanan : 1 dus (100 kaplet) Stabilitas : Simpan pada suhu kamar 15º – 30º C, terlindung dari cahaya Pabrik / maufaktur : PT Actavis Indonesia, Jakarta (Grup Actavis, Islandia) Distributor : Sri Buana Sumber Lestari
  • 10. 7. Saridon Komposisi : Paracetamol 500 mg Golongan Obat : Obat Bebas Far. Obat : Analgesik dan Antipyretik Bentuk Sediaan : Tablet Kemasan : Blister (isi 4 tablet) Satuan terkecil pemesanan : 1 dus (120 tablet) Stabilitas : Simpan dibawah suhu 30º C, Pabrik / maufaktur : Bayer Distributor : Gahael Nusantara
  • 11. 8. Bodrex Migra Komposisi : Propyphenazone = analgetik perifer Paracetamol= analgetik, antipiretik Coffein = stimulan Golongan Obat : Obat Bebas terbatas Far. Obat : Analgesik dan Antipyretik Bentuk sediaan : Tablet Kemasan : kaplet (25x4 kaplet) Satuan terkecil pemesanan : 1 dos (100 kaplet) Stabilitas : Simpan pada suhu dibawah 30˚CP Pabrik / maufaktur : PT.Tempo Scan Pasific TBK Bekasi-Indonesia Distributor = Sejahtera Surya Intrio
  • 12. 9. Panadol Extra Komposisi : Paracetamol= analgetik, antipiretik Coffein = Stimulan Golongan Obat : Obat Bebas Far. Obat : Analgesik dan Antipyretik Bentuk Sediaan : kaplet Kemasan : Dos 10x10 kaplet Satuan terkecil pemesanan : 1 dos (100 kaplet) Stabilitas : Simpan dalam wadah tertutup rapat, ditempat yang kering dan dibawah 30˚C. jauhkan dari jangkauan anak-anak. Pabrik / maufaktur : PT.Tempo Scan Pasific TBK Bekasi- Indonesia Distributor : Sejahtera Surya Intrio
  • 13. 10. Paramex Komposisi :-Paracetamol = analgetik,antipiretik - Propyphenazone = analgetik perifer - Dexchlorpheniramine maleat = adrenokortikosteroid sintetik - Coffein = Stimulan Golongan Obat : Obat Bebas terbatas Gol. Obat : Analgesik dan Antipyretik Bentuk Sediaan : tablet Kemasan : Strip 4 tablet Satuan terkecil pemesanan : 1 strip (4 tablet) Stabilitas : simpan pada suhu kamar (25˚C - 30˚C) Pabrik / maufaktur : Pharmaceutical Laboratories Solo- Indonesia Distributor : Marga Nusantara Jaya
  • 14. 11. Proris Forte Komposisi : Ibu Profen Golongan Obat : Obat Bebas terbatas Far. Obat : Analgesik dan Antipyretik Bentuk Sediaan : Syrup suspense Kemasan : botol Satuan terkecil pemesanan : 1 botol (50ml) Stabilitas : Simpan pada suhu 15 - 25°C Pabrik / maufaktur : Pharos (Jakarta – Indonesia) Distributor : Parit padang global, Mitra central asia
  • 15. 12. Bodrex Komposisi : -Parasetamol : antipiretik , analgesic -kafein : stimulant Golongan Obat : Obat Bebas Far. Obat : Analgesik dan Antipyretik Bentuk Sediaan : tablet Kemasan : strip (isi 10 tablet) Satuan terkecil pemesanan : 1 botol (50ml) Stabilitas : Simpan pada suhu dibawah 30˚C Pabrik / maufaktur : Tempo scan pacific Distributor : Gehael Nusantara
  • 16. 13. Neo Rheumacyl Komposisi : -Parasetamol : antipiretik , analgesic -Ibuprofen : analgesik-antipiretik, antiinflamasi non steroid Golongan Obat : Obat Bebas Terbatas Far. Obat : Analgesik dan Antipyretik Bentuk Sediaan : tablet lapis 2 Kemasan : blister (isi 20 tablet) Satuan terkecil pemesanan : 1 box (20 tablet) Stabilitas : Simpan pada suhu dibawah 30˚C Pabrik / maufaktur : Tempo scan pacific Distributor : UD. Sahabat Kita Jaya
  • 17. 14. Neo Rheumacyl Neuro Komposisi : -Ibuprofen : analgesik- antipiretik, antiinflamasi Golongan Obat : Obat Bebas Terbatas Far. Obat : Analgesik dan Antiinflamasi Bentuk Sediaan : kaplet salut selaput Kemasan : blister (isi 10 kablet) Satuan terkecil pemesanan : 1 blister (10 tablet) Stabilitas : Simpan pada suhu dibawah 30˚C Pabrik / maufaktur : Tempo scan pacific Distributor : - Gahael Nusantara - Sri Buana Sumber Lestari
  • 18. 15. Feminax Komposisi : -Parasetamol : antipiretik, analgesic - Hyoscyami Extract (Spasmolitik) Golongan Obat : Obat Bebas Terbatas Far. Obat : Analgesik Bentuk Sediaan : tablet Kemasan : strip (isi 4 tablet) Satuan terkecil pemesanan : 1 box (5x4 tablet) Stabilitas : Simpan pada suhu kamar (25- 30˚C) Pabrik / maufaktur : Konimex Pharmaceutical Laboratories Distributor : Konimex
  • 19. • Pertimbangan dalam pengadaan obat : • Kecepatan Penjualan : • Panadol biru : 530 tab/2 bulan = 265 tab/bulan • Oskadon : 192 tab/5 bulan = 36,4 tab/bulan • Biogesic : 96 Tablet / 2 bulan = 48 tablet / bulan • Sanmol : 6 Botol / 2 bulan = 3 tablet /bulan • Hufagrif : 2 Botol / 2 bulan = 1 botol /bulan • Dumin : 70 tablet / 2 bulan = 35 tablet / bulan • Saridon : 68 + 24 tablet / 8 bulan = 11,5 tab/bln
  • 20. • Bodrex migra : 93 kaplet / 5 bulan = 19 kap/bln • Panadol extra: 90 kaplet / 2 bulan = 45 kaplet/ bln • Paramex : 184 tablet / 2 bulan = 92 tablet/bulan • Bodrex : 350+70/8bln = 52,5 tablet/bln • Proris forte : 5/ 2bln = 3 btl/bln • Feminax : 84 tab/5bln = 17 tab/bln • Neo rheumacyl : 265 tab/5bln = 53 tab/bln • Neo rheumacyl Neuro : 250kap/20bln = 13 kap/bln
  • 21. • Pemesanan : • Panadol biru : 400 tab  4 dos (10 tabx10 blister) • Oskadon : 100 tab  4 dos (4 tabx25 strip) • Biogesic : 100 tablet  25 blister x @4 kaplet • Sanmol : 5 Botol • Hufagrif : 3 Botol • Dumin : 100 kaplet  10 blister x @10 kaplet • Saridon : 120 tablet  30 blister x @ 4 tablet
  • 22. • Bodrex migra :1 00 kaplet  25 blister x @4 kaplet • Panadol extra:100 kaplet  10 blister x @10 kaplet • Paramex : 100 tablet  25 strip x @4 tablet • Bodrex : 60 tablet  3 box (1 box =2 strip,@strip 10 tablet) • Proris forte : 3 botol • Neo rheumacyl : 100 tablet 5 blister x @20 tablet • Neo rheumacyl Neuro : 100 kaplet  10 blister x @10 kaplet
  • 23. • PBF(distributor/sub distributor : • Panadol biru : Sub distributor • Oskadon : Sub distributor • Saridon : Sub distributor • Dumin : Sub distributor • Sanmol : Sub distributor • Biogesic : Sub distributor • Hufagrif : Sub distributor • Bodrex migra : Sub distributor • Panadol extra : Sub distributor • Paramex : Sub distributor • Bodrex : Sub distributor • Proris forte : Sub distributor • Neo rheumacyl : Sub distributor • Neo rheumacyl Neuro : Sub distributor • Feminax : Sub distributor
  • 24. • Perkiraan minimal stock : • Panadol biru : 100 tablet • Oskadon : 80 tablet • Biogesic : 48 tablet • Sanmol : 4 botol • Hufagrif : 2 botol • Dumin : 20 kaplet • Saridon : 24 tablet • Bodrex migra : 24 kaplet • Panadol extra : 40 kaplet • Paramex : 40 tablet • Proris forte : 1 botol • Bodrex : 55 tablet • Neo rheumacyl : 100 tablet • Neo rheumacy Neuro : 100 tablet • Feminax : 56 tablet
  • 25. • Analisis Kriteria Penjualan : • Panadol biru : fast moving  Karena pembelian 400 tab penjualan 265 tab/perbulan, pengeluaran obat mendekati pengeluaran obat. • Oskadon : slow moving  Karena penjualan perbulan 36,5/tab sedangkan pembelian 200 tab, pemasukan obat dengan pengeluaran sangat jauh (tidak mendekati). • Biogesic : slow moving  karena penjualan 48 tablet perbulan sedangkan pembelian 100 tablet, pemasukan obat dengan pengeluaran sangat jauh (tidak mendekati) • Sanmol : fast moving  Karena pembelian 5 botol penjualan 3 botol / bulan, pengeluaran obat mendekati pengeluaran obat. • Hufagrif: fast moving  Karena pembelian 3 botol penjualan 1 botol / bulan, pengeluaran obat mendekati pengeluaran obat. • Dumin : slow moving  karena penjualan 35 tablet perbulan sedangkan pembelian 100 tablet, pemasukan obat dengan pengeluaran sangat jauh (tidak mendekati)
  • 26. • Saridon : slow moving  karena penjualan 12 tablet perbulan sedangkan pembelian 120 tablet, pemasukan obat dengan pengeluaran sangat jauh (tidak mendekati) • Bodrex migra: slow moving karena penjualan 19 kaplet perbulan sedangkan pembelian 100 tablet, pemasukan obat dengan pengeluaran sangat jauh (tidak mendekati) • Panadol extra: slow moving  karena penjualan 45 kaplet perbulan sedangkan pembelian 100 tablet, pemasukan obat dengan pengeluaran sangat jauh (tidak mendekati) • Paramex : fast moving Karena pembelian 100 tab penjualan 92 tab/perbulan, pengeluaran obat mendekati pengeluaran obat. • Bodrex : fast moving  Karena pembelian 60tab penjualan 53 tab/perbulan, pengeluaran obat mendekati pengeluaran obat. • Proris forte : fast moving  Karena pembelian 3 botol penjualan 3 botol/perbulan, pengeluaran obat mendekati pengeluaran obat. • Neo rheumacyl : slow moving  karena pembelian 100 tablet penjualan 53 tablet per bulan. Pengeluaran obat jauh dari pembelian (tidak mendekati) • Neo rheumacyl Neuro : slow moving  karena pembelian 56 tablet penjualan 13 tablet per bulan. Pengeluaran obat jauh dari pembelian (tidak mendekati) • Feminax : slow moving  karena pembelian 100 tablet penjualan 17 tablet per bulan. Pengeluaran obat jauh dari pembelian (tidak
  • 27. MONITORING KETERSEDIAAN OBAT DI APOTEK Pengelompokan Obat Jawab : • Slow moving • Oskadon • Bodrex migra • Panadol extra • Dumin • Saridon • Biogesic • Neo rheumacyl • Neo rheumacyl Neuro • Feminax • Fast Moving : • Panadol biru • Sanmol • Paramex • Hufagrif TMP • Bodrex • Proris
  • 28. • Bagaimana rencana kontinuitas pengadaan ? • Panadol biru : Minimal stock untuk pemesanan obat ini adalah 100 tablet karena dibutuhkan waktu 2 hari untuk pemesanan (lihat pada faktur). 100 tablet karena penjualan tertinggi dalam 1 hari adalah 50 tablet sedangkan waktu yang dibutuhkan untuk pemesanan adalah 2 hari jadi 50 tab x 2 hari = 100 tab untuk 2 hari. Pemesanannya adalah 400 tab, disini pertimbangan yang dibuat adalah laju penjualannya 265 tab/bulan ditambah minimal stock 100 tab jadi totalnya adalah 365 tablet tetapi minimum pemesannya 1 dos (100 tab) jadi digenapkan menjadi 400 tablet per bulan.
  • 29. • Oskadon : Minimal stock untuk pemesanan obat ini adalah 80 tablet karena dibutuhkan waktu 2 hari untuk pemesanan (lihat pada faktur). 80 tablet karena penjualan tertinggi dalam 1 hari adalah 40 tablet sedangkan waktu yang dibutuhkan untuk pemesanan adalah 2 hari jadi 40 tab x 2 hari = 80 tab untuk 2 hari. Pemesanannya adalah 400 tab, disini pertimbangan yang dibuat adalah laju penjualannya 36,4Res tab/bulan ditambah minimal stock 80 tab jadi totalnya adalah 116,4 tablet tetapi minimum pemesannya 1 dos (100 tab) jadi digenapkan menjadi 200 tablet perbulan.
  • 30. • Biogesic  perkiraan minimal stock untuk Biogesic adalah 48 tablet. Hal ini agar apotek dapat mencukupi kebutuhan pembeli yang diliat dari kartu stoknya pembeli membeli obat paling banyak 24 tablet/ hari. Kenapa 48 tablet ? karena diharapkan adanya perkiraan minimal stok ini bisa menjamin kesediaan obat selama proses pemesanan yang di perkirakan membutuhkan waktu 2 hari untuk sampai di apotek. Kontinuitas  yang akan dipesan untuk selanjutnya adalah sebanyak 1 dus (25 strip @4 tablet) 100 kaplet dikarenakan untuk mencukupi kebutuhan pasien yang rata – rata memesan 9 tablet dalam sehari. Kelebihannya bisa digunakan untuk hari – hari selanjutnya tapi tetap harus memperhatikan jangka waktu expired date dari obat, dan karena 1 dus ini merupakan satuan terkecil untuk pemesanan.
  • 31. • Sanmol Paracetamol  perkiraan minimal stock untuk Sanmol Paracetamol adalah 4 botol. Hal ini agar apotek dapat mencukupi kebutuhan pembeli yang diliat dari kartu stoknya pembeli membeli obat paling banyak 2 botol/ hari. Kenapa 4 botol ? karena diharapkan adanya perkiraan minimal stok ini bisa menjamin kesediaan obat selama proses pemesanan yang di perkirakan membutuhkan waktu 2 hari untuk sampai di apotek. • Kontinuitas  yang akan dipesan untuk selanjutnya adalah sebanyak 5 botol (1 botol @60 ml) dikarenakan untuk mencukupi kebutuhan pasien yang rata – rata memesan 2 botol dalam sehari. Kelebihannya bisa digunakan untuk hari – hari selanjutnya tapi tetap harus memperhatikan jangka waktu expired date dari obat, dan karena 1 botol ini merupakan satuan terkecil untuk pemesanan
  • 32. Hufagrip perkiraan minimal stock untuk Hufagrip adalah 2 botol. Hal ini agar apotek dapat mencukupi kebutuhan pembeli yang diliat dari kartu stoknya pembeli membeli obat paling banyak 1 botol/ hari. Kenapa 2 botol ? karena diharapkan adanya perkiraan minimal stok ini bisa menjamin kesediaan obat selama proses pemesanan yang di perkirakan membutuhkan waktu 2 hari untuk sampai di apotek. Kontinuitas  yang akan dipesan untuk selanjutnya adalah sebanyak 3 botol (1 botol @60 ml) dikarenakan untuk mencukupi kebutuhan pasien yang maksimal memesan 1 botol dalam sehari. Kelebihannya bisa digunakan untuk hari – hari selanjutnya tapi tetap harus memperhatikan jangka waktu expired date dari obat, dan karena 1 botol ini merupakan satuan terkecil untuk pemesanan.
  • 33. Dumin  perkiraan minimal stock untuk Dumin adalah 20 tablet. Hal ini agar apotek dapat mencukupi kebutuhan pembeli yang diliat dari kartu stoknya pembeli membeli obat paling banyak 10 tablet/ hari. Kenapa 20 tablet ? karena diharapkan adanya perkiraan minimal stok ini bisa menjamin kesediaan obat selama proses pemesanan yang di perkirakan membutuhkan waktu 2 hari untuk sampai di apotek. Kontinuitas  yang akan dipesan untuk selanjutnya adalah sebanyak 1 dus (10 blister @10 kaplet) 100 kaplet dikarenakan untuk mencukupi kebutuhan pasien yang rata – rata memesan 10 kaplet dalam sehari. Kelebihannya bisa digunakan untuk hari – hari selanjutnya tapi tetap harus memperhatikan jangka waktu expired date dari obat, dank arena 1 dus ini merupakan satuan terkecil untuk pemesanan.
  • 34. Saridon perkiraan minimal stock untuk Dumin adalah 24 tablet. Hal ini agar apotek dapat mencukupi kebutuhan pembeli yang diliat dari kartu stoknya pembeli membeli obat paling banyak 12 tablet/ hari. Kenapa 24 tablet ? karena diharapkan adanya perkiraan minimal stok ini bisa menjamin kesediaan obat selama proses pemesanan yang di perkirakan membutuhkan waktu 2 hari untuk sampai di apotek. Kontinuitas  yang akan dipesan untuk selanjutnya adalah sebanyak 1 dus (30 blister @4 tablet) 120 tablet dikarenakan untuk mencukupi kebutuhan pasien yang maksimal memesan 12 kaplet dalam sehari. Kelebihannya bisa digunakan untuk hari – hari selanjutnya tapi tetap harus memperhatikan jangka waktu expired date dari obat, dank arena 1 dus ini merupakan satuan terkecil untuk pemesanan.
  • 35. • Bodrex migra • perkiraan minimal stok adalah 24 kaplet/ hari. Hal ini agar apotek dapat mencukupi kebutuhan pembeli. Bila dilihat dari proses penjualan pada kartu stok, pembeli rata – rata membutuhkan 12 kaplet dalam sehari. Kenapa 24 kaplet ? karena agar apotek dapat memenuhi ketersediaan obat, dimana proses pengiriman obat ketka pemesanan sekitar 2 hari. • Kontinuitas pengadaan = obat yang akan dipesan selanjutnya. Yaitu sebanyak 1 dus (25x4 kaplet). dimana 100 kaplet adalah minimal pemesanan pada sub distributor. Kalau dilihat dari kartu stok penjualan bodrex migra dalam sehari adalah 12 kaplet, sehingga apotek hanya melakukan pemesanan ketika obat tersebut telah mencapai perkiraan minimal stok.
  • 36. • Panadol extra • perkiraan minimal stok adalah 40 kaplet/hari. Hal ini agar apotek dapat mencukupi kebutuhan pembeli. Bila dilihat dari proses penjualan pada kartu stok, pembeli rata-rata membutuhkan 20 kaplet dalam sehari. Kenapa 40 tablet ? karena agar apotek dapat memenuhi ketersediaan obat, dimana proses pengiriman obat ketika pemesanan sekitar 2 hari. • Kontinuitas pengadaan = yang akan dipesan untuk selanjutnya adalah sebanyak 1 dus (10 blister @10 kaplet) 100 kaplet dikarenakan untuk mencukupi kebutuhan pasien yang rata – rata memesan 20 kaplet dalam sehari. Kelebihannya bisa digunakan untuk hari – hari selanjutnya tapi tetap harus memperhatikan jangka waktu expired date dari obat, dank arena 1 dus ini merupakan satuan terkecil untuk pemesanan.
  • 37. Paramex • perkiraan minimal stok adalah 40 tablet/hari. Hal ini agar apotek dapat mencukupi kebutuhan pembeli yang diliat dari kartu stoknya pembeli membeli obat paling banyak 20 tablet/ hari. Kenapa 20 tablet ? karena diharapkan adanya perkiraan minimal stok ini bisa menjamin kesediaan obat selama proses pemesanan yang di perkirakan membutuhkan waktu 2 hari untuk sampai di apotek. • Kontinuitas pengadaan = yang akan dipesan untuk selanjutnya adalah sebanyak 25 strip. dikarenakan untuk mencukupi kebutuhan pasien yang rata – rata memesan 20 kaplet dalam sehari. Kelebihannya bisa digunakan untuk hari – hari selanjutnya tapi tetap harus memperhatikan jangka waktu expired date dari obat.
  • 38. Proris forte • perkiraan minimal stok adalah 3 botol/ hari. Hal ini agar apotek dapat mencukupi kebutuhan pembeli yang diliat dari kartu stoknya pembeli membeli obat paling banyak 1 botol/ hari. Kenapa 3 botol ? karena diharapkan adanya perkiraan minimal stok ini bisa menjamin kesediaan obat selama proses pemesanan yang di perkirakan membutuhkan waktu 2 hari untuk sampai di apotek. • Kontinuitas pengadaan = yang akan dipesan untuk selanjutnya adalah sebanyak 3 botol. dikarenakan untuk mencukupi kebutuhan pasien yang rata – rata memesan 1 botol dalam sehari. Kelebihannya bisa digunakan untuk hari – hari selanjutnya tapi tetap harus memperhatikan jangka waktu expired date dari obat.
  • 39. Perkiraan minimal stock untuk Neo rheumacyl adalah 100 tablet. Hal ini agar apotek dapat mencukupi kebutuhan pembeli yang diliat dari kartu stoknya pembeli membeli obat paling banyak 20 tablet/ hari. Kenapa 100 tablet ? karena diharapkan adanya perkiraan minimal stok ini bisa menjamin kesediaan obat selama proses pemesanan yang di perkirakan membutuhkan waktu 2 hari untuk sampai di apotek. Kontinuitas pengadaan = yang akan dipesan untuk selanjutnya adalah sebanyak 10 strip (200 tablet). dikarenakan untuk mencukupi kebutuhan pasien yang rata – rata memesan 20 tablet dalam sehari. Kelebihannya bisa digunakan untuk hari – hari selanjutnya tapi tetap harus memperhatikan jangka waktu expired date dari obat.
  • 40. Perkiraan minimal stock untuk Neo rheumacyl neuro adalah 100 kaplet. Hal ini agar apotek dapat mencukupi kebutuhan pembeli yang diliat dari kartu stoknya pembeli membeli obat paling banyak 10 kaplet/ hari. Kenapa 100 kaplet ? karena diharapkan adanya perkiraan minimal stok ini bisa menjamin kesediaan obat selama proses pemesanan yang di perkirakan membutuhkan waktu 2 hari untuk sampai di apotek. Kontinuitas pengadaan = yang akan dipesan untuk selanjutnya adalah sebanyak 10 strip (100 kaplet). dikarenakan untuk mencukupi kebutuhan pasien yang rata – rata memesan 10 kaplet dalam sehari. Kelebihannya bisa digunakan untuk hari – hari selanjutnya tapi tetap harus memperhatikan jangka waktu expired date dari obat.
  • 41. Perkiraan minimal stock untuk Feminax adalah 56 tablet. Hal ini agar apotek dapat mencukupi kebutuhan pembeli yang diliat dari kartu stoknya pembeli membeli obat paling banyak 20 tablet/ hari. Kenapa 56 tablet ? karena diharapkan adanya perkiraan minimal stok ini bisa menjamin kesediaan obat selama proses pemesanan yang di perkirakan membutuhkan waktu 2 hari untuk sampai di apotek. Kontinuitas pengadaan = yang akan dipesan untuk selanjutnya adalah sebanyak 14 strip (56 tablet). dikarenakan untuk mencukupi kebutuhan pasien yang rata – rata memesan 4 tablet dalam sehari. Kelebihannya bisa digunakan untuk hari – hari selanjutnya tapi tetap harus memperhatikan jangka waktu expired date dari obat.
  • 42. • Resiko apa yang berpotensi terjadi pada masing- masing kelompok tersebut ? • Fast moving Resiko yang terjadi adalah saat stock kosong karena pengeluaran obat bergerak dengan cepat dan dibutuhkan waktu untuk memesan kembali obat. Sehingga pasien langganan yang merasa kecewa karena obat kosong beralih ke apotik lain. • Slow moving Obat kadaluarsa, obat masih banyak sisa (rugi) tidak dapat menutup pembayaran obat.
  • 43. • Mahasiswa menentukan parameter – parameter monitoring 1. Laju penjualan 2. Histori penjualan 3. Perkiraan minimal stok