SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
Download to read offline
LEARNING JOURNAL HARI 4
Program Pelatihan
PELATIHAN MANAJEMEN PUSKESMAS
BALIKPAPAN 2 – 11 OKTOBER 2023
Angkatan ANGKATAN XV 2023
Nama Mata Pelatihan (materi)
1. Pengelolaan Obat dan Bahan Habis Pakai di
Puskesmas
2. Upaya Kesehatan masyarakat (UKM)
3. Manajemen Data Puskesmas dan Keluarga
Sehat
Nama Peserta Amirullah,SST
Nomor Daftar Hadir
Lembaga Penyelenggara
Pelatihan
UPTD Bapelkes Prov Kaltim
A. Pokok pikiran:
Pengelolaan Obat dan Bahan Habis Pakai di Puskesmas
Seksi Kefarmasian – Yogik, Apt
Perencanaan dan Pengadaan Obat dan BMHP
a. Perencanaan
Perencanaan obat yang baik dapat mencegah kekosongan atau kelebihan stok obat dan
menjaga ketersediaan obat di puskesmas.
Tahapan perencanaan kebutuhan obat dan BMHP meliputi :
1) Pemilihan
2)Pengumpulan data
3) Memperkirakan
4) Menyusun dan menghitung rencana kebutuhan obat menggunakan metode yang
sesuai.
5) Data pemakaian, sisa stok dan permintaan kebutuhan obat puskesmas dituangkan
dalam Laporan Pemakaian dan Lembar Permintaan Obat
(LPLPO) puskesmas.
6)Laporan pemakaian berisi jumlah pemakaian obat dalam satu periode dan lembar
permintaan berisi jumlah kebutuhan obat puskesmas dalam satu periode.
7) LPLPO puskesmas menjadi dasar untuk rencana kebutuhan obat tingkat puskesmas
dan digunakan sebagai data pengajuan kebutuhan obat ke Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota.
Evaluasi Perencanaan
Evaluasi terhadap perencanaan dilakukan meliputi:
1) Kesesuaian perencanaan dengan kebutuhan. Dilakukan penilaian kesesuaian antara
RKO dengan realisasi. Sumber data berasal dari rumah sakit, LKPP dan pemasok.
2) Masalah dalam ketersediaan yang terkait dengan perencanaan. Dilakukan dengan cek
silang data dari fasyankes dengan data di pemasok.
b. Pengadaan Obat
Pengadaan obat di puskesmas, dilakukan dengan dua cara yaitu dengan melakukan
permintaan ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan pengadaan mandiri (pembelian).
1) Permintaan
Sumber penyediaan obat di puskesmas berasal dari Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.
Obat yang disediakan di Puskesmas harus sesuai dengan Formularium Nasional
(FORNAS), Formularium Kabupaten/Kota dan Formularium Puskesmas. Permintaan
obat puskesmas diajukan oleh kepala puskesmas kepada kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota dengan menggunakan format LPLPO. Permintaan obat dari sub unit ke
kepala puskesmas dilakukan secara periodik menggunakan LPLPO sub unit.
2) Pengadaan Mandiri
Pengadaan obat secara mandiri oleh Puskesmas dilaksanakan sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan. Puskesmas dapat melakukan pembelian obat ke
distributor. Dalam hal terjadi kekosongan persediaan dan kelangkaan di fasilitas
distribusi, Puskesmas dapat melakukan pembelian obat ke apotek. Pembelian dapat
dilakukan dengan dua mekanisme :
a) Puskesmas dapat membeli obat hanya untuk memenuhi kebutuhan obat yang
diresepkan dokter.
b) Jika letak puskesmas jauh dari apotek, puskesmas dapat menggunakan SP (Surat
Pemesanan), dimana obat yang tidak tersedia di fasilitas distribusi dapat dibeli
sebelumnya, sesuai dengan stok yang dibutuhkan.
B. Penyimpanan dan Distribusi Obat dan BMHP
Tujuan penyimpanan adalah untuk memelihara mutu sediaan farmasi, menghindari
penggunaan yang tidak bertanggungjawab, menjaga ketersediaan, serta
memudahkan pencarian dan pengawasan.
Aspek umum yang perlu diperhatikan:
a. Persediaan obat dan BMHP puskesmas disimpan di gudang obat yang dilengkapi
lemari dan rak –rak penyimpanan obat.
b. Suhu ruang penyimpanan harus dapat menjamin kestabilan obat.
c. Sediaan farmasi dalam jumlah besar (bulk) disimpan diatas pallet, teratur
dengan memperhatikan tanda-tanda khusus.
d. Penyimpanan sesuai alfabet atau kelas terapi dengan sistem, First Expired
First Out (FEFO), high alert, dan life saving (obat emergency).
e. Sediaan psikotropik dan narkotik disimpan dalam lemari terkunci dan kuncinya
dipegang oleh apoteker atau tenaga teknis kefarmasian yang dikuasakan.
f. Sediaan farmasi dan BMHP yang mudah terbakar, disimpan di tempat khusus
dan terpisah dari obat lain. Contoh : alkohol, chlor etil dan lain-lain.
g. Tersedia lemari pendingin untuk penyimpanan obat tertentu yang disertai
dengan alat pemantau dan kartu suhu yang diisi setiap harinya.
h. Jika terjadi pemadaman listrik, dilakukan tindakan pengamanan terhadap obat
yang disimpan pada suhu dingin. Sedapat mungkin, tempat penyimpanan obat
termasuk dalam prioritas yang mendapatkan listrik cadangan (genset).
i. Obat yang mendekati kadaluarsa (3 sampai 6 bulan sebelum tanggal
kadaluarsa tergantung kebijakan puskesmas) diberikan penandaan khusus
dan diletakkan ditempat yang mudah terlihat agar bisa digunakan terlebih
dahulu sebelum tiba masa kadaluarsa.
j. Inspeksi/pemantauan secara berkala terhadap tempat penyimpanan obat.
Aspek khusus yang perlu diperhatikan:
a. Obat High Alert
1) Obat risiko tinggi, yaitu obat yang bila terjadi kesalahan (error) dapat
mengakibatkan kematian atau kecacatan seperti insulin, atau obat
antidiabetik oral.
2) Obat dengan nama, kemasan, label, penggunaan klinik tampak/kelihatan
sama (look alike) dan bunyi ucapan sama (sound alike) biasa disebut
LASA, atau disebut juga Nama Obat dan Rupa Ucapan Mirip (NORUM).
Contohnya tetrasiklin dan tetrakain.
3) Elektrolit konsentrat seperti natrium klorida dengan konsentrasi lebih dari
0,9% dan magnesium sulfat dengan konsentrasi 20%, 40% atau lebih.
Daftar obat berisiko tinggi ditetapkan oleh Puskesmas dengan
mempertimbangkan data dari referensi dan data internal di Puskesmas
E. Pengendalian Mutu Pelayanan Kefarmasian
Pengendalian mutu Pelayanan Kefarmasian terintegrasi dengan program pengendalian
mutu pelayanan kesehatan Puskesmas yang dilaksanakan secara berkesinambungan.
Kegiatan pengendalian mutu Pelayanan Kefarmasian meliputi:
a. Perencanaan, yaitu menyusun rencana kerja dan cara monitoring dan evaluasi
untuk peningkatan mutu sesuai standar.
b. Pelaksanaan, yaitu:
1) Monitoring dan evaluasi capaian pelaksanaan rencana kerja (membandingkan antara
capaian dengan rencana kerja); dan
2) memberikan umpan balik terhadap hasil capaian.
c. Tindakan hasil monitoring dan evaluasi, yaitu:
1) melakukan perbaikan kualitas pelayanan sesuai standar; dan
2) meningkatkan kualitas pelayanan jika capaian sudah memuaskan.
Kompetensi apoteker di Puskesmas sebagai berikut:
• Mampu menyediakan dan memberikan pelayanan kefarmasian yang bermutu
• Mampu mengambil keputusan secara profesional
• Mampu berkomunikasi yang baik dengan pasien maupun profesi kesehatan
lainnya dengan menggunakan bahasa verbal, nonverbal maupun bahasa lokal
• Selalu belajar sepanjang karier baik pada jalur formal maupun informal,
sehingga ilmu dan keterampilan yang dimiliki selalu baru (up to date).
Sedangkan asisten apoteker hendaknya dapat membantu pekerjaan apoteker dalam
melaksanakan pelayanan kefarmasian tersebut.
Sarana Prasarana
• Papan nama “apotek” atau “kamar obat” yang dapat terlihat jelas oleh pasien;
Ruang Apotik
• Ruang tunggu yang nyaman bagi pasien
• Peralatan penunjang pelayanan kefarmasian, antara lain timbangan gram dan
miligram, mortir-stamper, gelas ukur, corong, rak alat-alat, dan lain-lain.
• Tersedia tempat dan alat untuk mendisplai informasi obat bebas dalam upaya
penyuluhan pasien, misalnya untuk memasang poster, tempat brosur, leaflet,
booklet dan majalah kesehatan.
• Tersedia sumber informasi dan literatur obat yang memadai untuk pelayanan
informasi obat.
• Tersedia tempat dan alat untuk melakukan peracikan obat yang memadai.
• Tempat penyimpanan obat khusus seperti lemari es untuk supositoria, serum
dan vaksin, dan lemari terkunci untuk penyimpanan narkotika sesuai dengan
peraturan perundangan yang berlaku.
• Tersedia kartu stok untuk masing-masing jenis obat atau komputer agar
pemasukan dan pengeluaran obat, termasuk tanggal kadaluarsa obat, dapat
dipantau dengan baik.
• Tempat penyerahan obat yang memadai, yang memungkinkan untuk melakukan
pelayanan informasi obat
Manajemen Upaya Kesehatan masyarakat (UKM)
Berliana, SKM. M.Si
Widyaiswara Ahli Madya Bapelkes Prov Kaltim
Deskripsi Singkat
Manajemen UKM diselenggarakan mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional (RPJMN) dan Rencana Strategis (Renstra) Kemenkes RI dengan
memperhatikan SPM dan 12 Indikator Keluarga Sehat.
TUJUAN PEMBELAJARAN
1Menjelaskan pendekatan upaya kesehatan masyarakat di Puskesmas
2Melakukan manajemen upaya kesehatan masyarakat di Puskesmas
3Menjelaskan Penyelenggaraan Surveilans Epidemiologi di Puskesmas/ PWS
Upaya Kesehatan di Puskesmas (UKM dan UKP)
Penyelenggaraan Surveilans Upaya Kes Masyarakat
Manajemen UKM Puskesmas
1. Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Tingkat Pertama
2. upaya UKM Essensial
Pelayanan kesehatan keluarga
Pelayanan gizi
Pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit
Pelayanan kesehatan lingkungan
Pelayanan promosi kesehatan
UKM Pengembangan
Kegiatannya bersifat inovatif dan/atau disesuaikan dengan priorias masalah
kesehatan, kekhususan wilayah kerja, dan potensi sumber daya yang tersedia di
Puskesmas.
1. Pelayanan kesehatan gigi masyarakat;
2. Pelayanan kesehatan tradisional dan komplementer;
3. Pelayanan kesehatan kerja;
4. Pelayanan kesehatan olahraga;
5. Pelayanan kesehatan lainnya
UKP (UPAYA KES PESEORANGAN)
● Suatu kegiatan pelayanan kesehatan yang ditujukan untuk peningkatan,
pencegahan, penyembuhan penyakit, pengurangan penderitaan akibat penyakit
dan memulihkan kesehatan perseorangan.
● Mengutamakan keselamatan pasien (patient safety) dengan mengacu pada SOP
dan SPM yang berlaku
UKP tingkat pertama
Pelayanan rawat jalan
Pelayanan gawat darurat
Pelayanan persalinan normal
Pelayanan di rumah (home care)
Pelayanan ranap berdasarkan pertimbangan kebutuhan yankes
UPAYA KESEHATAN DI PUSKESMAS, MENGACU KEPADA :
1. Status kesehatan seseorang ditentukan oleh status kesehatan pada tahap
kehidupan sebelumnya (continuum of care across life cycle),
2. PIS PK (PMK 39/ 2016) : dalam/luar Gedung .
3. Integrasi UKM-UKP.
Integrasi UKM-UKP.
Siklus Manajemen Puskesmas
❏ Siklus Manajemen Puskesmas dilaksanakan dalam penyelenggaraan
berbagai upaya kesehatan, dipantau secara berkala dan teratur, diawasi
dan dikendalikan sepanjang waktu agar kinerjanya dapat diperbaiki dan
ditingkatkan (PDCA/ PDSA ).
❏ Siklus Manajemen Puskesmas : P1 – P2 – P3
Siklus Manajemen Puskesmas
Manajemen UKM
Tahapan pelaksanaan perencanaan Puskesmas :
A. Persiapan
B. Analisis situasi
C. Analisis data
D. Perumusan masalah
E. Penentuan target upaya kesehatan
F. Penyusunan RUK dan RPK
A. Persiapan
Kepala Puskesmas membentuk tim manajemen Puskesmas termasuk tim dalam
perencanaan UKM di Puskesmas
Kepala Puskesmas menjelaskan tentang pedoman Manajemen Puskesmas
Tim harus mempelajari Rencana Lima Tahunan Dinkes Kab/Kota, Provinsi, dan
Kementerian Kesehatan, SPM Kab/Kota, target yang disepakati, PIS PK, serta kebijakan
lainnya yang merupkan prioritas nasional dan daerah
B. Analisis Situasi
Data penduduk dan sasaran program kesehatan masyarakat
Data umum: peta administrasi, demografi, dan sosial-ekonomi wilayah kerja
Puskesmas, data indeks keluarga sehat
Data sumber daya :
• SDM Puskesmas : nakes, anggaran, sarana prasarana, peralatan, obat dan vaksin,
dll ;
• Sumber daya lintas sektor: PLKB, TP PKK, sekolah, kader kesehatan, tokoh
masyarakat/agama, penentu kebijakan sektor lain di tingkat kecamatan dan
desa/kelurahan);
• Data kesakitan dan kematian periode sebelumnya
• Data cakupan upaya kesehatan periode sebelumnya
• Informasi kebijakan terkini bidang kesehatan, misal : RPJMN Tahun 2020 –
2024; Renstra Kementerian Kesehatan Tahun 2020 - 2024 ; GERMAS; PIS PK
2. Program dan Kegiatan
a. Penyehatan air dan sanitasi dasar
1. Pelaksanaan inspeksi kesehatan lingkungan ke sarana kualitas air minum, di
rumah tangga, penyelenggara air minum masyarakat, depot air minum, dan
PDAM.
2. Pengambilan sampel air minum
3. Pemeriksaan air minum dengan sanitarian kit
b. Penyehatan pangan
1. Pelaksanaan IKL ke tempat pengolahan pangan
2.Pengambilan sampel makanan dari tempat pengolahan pangan
c. Penyehatan udara tanah dan kawasan
1. Pelaksanaan IKL untuk sarana tempat fasilitasi umum, sekolah, puskesmas, dan
pasar.
2. Pelaksanaan IKL pondok pesantren
3. Pembinaan TFU
Sasaran :
Anak, remaja, dewasa dan usia lanjut
1. Anak, remaja
Program dan Kegiatan
a. Masalah Kesehatan Jiwa Anak dan Remaja
b. Deteksi dini masalah kesehatan jiwa
c. Penyuluhan kesehatan jiwa bagi anak dan remaja
d. Penyuluhan NAPZA bagi anak dan remaja
e. Pencatatan dan pelaporan
f. Monitoring dan evaluasi
2. Masalah Kesehatan Jiwa pada Dewasa dan Lanjut Usia
a. Deteksi dini masalah kesehatan jiwa dan NAPZA di masyarkat
b. Pelayanan kesehatan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ)
c. Pemberdayaan Keluarga dan ODGJ
d. Pencatatan dan pelaporan
e. Monitoring dan evaluasi
3. Masalah Penyalahgunaan NAPZA
1. Deteksi dini penyalahgunaan NAPZA
2. Penyuluhan kesehatan NAPZA di masyarakat
3. Pencatatan dan pelaporan
3. PENYELENGGARAAN SURVEILANS UKM
A. Pengertian
1. Surveilans kesehatan adalah kegiatan pengamatan yang sistematis dan terus
menerus terhadap data dan informasi tentang kejadian penyakit/ masalah kesehatan
dan kondisi yang mempengaruhi terjadinya peningkatan dan penularan penyakit/
masalah kesehatan untuk memperoleh dan memberikan informasi guna mengarahkan
tindakan pengendalian dan penanggulangan secara efektif efisien.
2. Penyelenggaraan Surveilans Kesehatan (Permenkes No 45 Tahun 2014)
3. Surveilans epidemiologi adalah pengamatan yang dilakukan secara terus menerus
tentang penyakit beserta determinan/faktor risiko dan sebarannya dalam kelompok
masyarakat tertentu sbg upaya pencegahan dan pengendaliannya.
4. Konsep pendekatan epidemiologi :
host, agent dan environment yang saling mempengaruhi.
5. Ukuran-ukuran epidemiologi :
a) Proporsi : digunakan untuk melihat komposisi suatu variabel dalam populasi
b) Rate : perbandingan antara jumlah kejadian terhadap jumlah penduduk yang
mempunyai risiko terhadap kejadian tersebut yang menyangkut interval waktu
tertentu
c) Ratio: Merupakan perbandingan antara 2 kejadian atau 2 hal antara numerator
dan denominator tidak ada sangkut pautnya
d) Incident Rate: jumlah kasus baru pada periode waktu tertentu dibandingkan
dengan jumlah populasi yang berisiko dalam waktu yang sama di kalikan dengan
konstanta
e) Prevalence Rate: jumlah kasus yg ada pada periode waktu ttt dibandingkan
dengan seluruh populasi pada waktu tertentu dikalikan dengan konstanta
C. Peran Surveilans untuk Mendukung Program Kesehatan Masyarakat
a. Perencanaan, Implementasi, dan evaluasi (investigasi, pengendalian dan
pencegahan);
b. Penetapan Kegiatan Prioritas;
c. Pengendalian Kejadian Luar Biasa;
d. Mempelajari riwayat alamiah penyakit, gambaran klinis, dan epidemiologi
sehingga dapat disusun program pencegahan dan penanggulangannya; dan
e. Mendapatkan data dasar penyakit dan faktor risiko, sehingga dapat diteliti
kemungkinan pencegahan dan penanggulangan, serta program nantinya dapat
dikembangkan.
PETUNJUK DISKUSI KELOMPOK
Kelompok I.
1. identifikasi jenis UKM esensial dan UKM pengembangan yang ada di
Puskesmas masing-masing anggota kelompok, kemudian jawab
pertanyaan berikut.
a) Adakah perbedaan jenis UKM yang dimiliki setiap Puskesmas
masing-masing anggota kelompok.
b) Sebutkan latar belakang pemilihan jenis UKM dari masing-masing
Puskesmas
2. Jelaskan prinsip kesinambungan pelayanan dalam siklus hidup dan
penerapannya dalam Puskesmas Saudara (ambil salah satu Puskesmas
anggota kelompok)
3. Jelaskan bentuk integrasi UKM dan UKP di Puskesmas Saudara (ambil
salah satu Puskesmas anggota kelompok).
4. Sebutkan tahapan perencanaan program di Puskesmas
5. Jelaskan kegiatan yang dilakukan dari setiap tahapan perencanaan upaya
kesehatan masyarakat di Puskesmas Saudara (pilih salah satu Puskesmas
anggota kelompok)
B. MANAJEMEN PENDEKATAN KELUARGA DI PUSKESMAS
Pengelola PIS-PK
Kepala Puskesmas
1. Menetapkan SK Pentahapan Cakupan Kunjungan Keluarga PIS-PK (target
Wilayah dan terget Surveyor)
2. Menetapkan Terget Peningkatan IKS
3. Menetapkan SOP Kunjungan Keluarga
4. Melakukan Monitoring dan evaluasi Cakupan Kunjungan dan Peningkatan 12
IKS
Admin PIS-PK
1. Membuat akun Kepala Puskesmas, Supervisor, Surveyor & Pengaturan
Wilayah.
2. Mengunduh data hasil kunjungan keluarga
3. Melakukan analisa data dan penyajian data
Supervisor Pengelola (Ketua Tim Pembina Keluarga)
1. Melakukan Validasi data KS
2. Melakukan Verifikasi Perubahan IKS Keluarga Binaan
3. Memeriksa kelengkapan entri data KS
Surveyor (Pembina Keluarga)
1. Melakukan Kunjungan Keluarga
2. Melakukan Pembinaan Keluarga guna peningkatan IKS Keluarga
3. Melakukan entri data hasil kunjungan keluarga dan update data
C. Fitur Aplikasi KS V.2.0
• Fitur Tahun Aktif
Fitur Manajemen tahun pelaporan data survei untuk seluruh pengguna,
dimana sebelum aplikasi dapat digunakan akan ditentukan kapan periode
aktif untuk penginputan data pada tahun berjalan (Khusus Admin Pusat)
• Fitur Transfer Wilayah Kerja
Fitur untuk memindahkan data keluarga pada suatu wilayah desa/kelurahan di
puskesmas awal ke puskesmas tujuan (Khusus Admin Pusat)
• Fitur Wilayah Kerja
Fitur untuk memetakan desa/kelurahan disuatu wilayah kerja Puskesmas
dengan cara menginput atau mendaftarkan wilayah kerjanya per
desa/kelurahan baik dalam satu wilayah kecamatan maupun lebih (Khusus
Admin PKM)
Masing-masing kelompok membahas data Keluarga Sehat Puskesmas masing-
masing
Masing-masing kelompok membahas datanya masing-masing dan akan
dipresentasikan
Kelompok lain menanggapi, memberi masukan, dan klarifikasi tentang hasil
diskusi kelompok.
KelompoK 1 menanggapi kelompok 2 Kelompok 2 akan ditanggapi kelompok 3
Kelompok 3 akan ditanggapi kelompok 4
Kelompok 4 akan ditanggapi kelompok 1
1. Bagaimana Anda melakukan identifikasi masalah
2. Data apa saja yang Anda perlukan untuk menganalisis situasi masalah
3. Bagaimana Anda memperoleh data yang Anda perlukan
4. Apa rencana tindak lanjut yang akan Anda lakukan untuk mengatasi masalah

More Related Content

Similar to LEARNING JOURNAL _ HARI 4 AMIRULLAH ANGKATAN XV BALIKPAPAN 2023_ rev01.pdf

Mi 1 6. pengendalian obat di puskesmas batch 2
Mi 1   6. pengendalian obat di puskesmas batch 2Mi 1   6. pengendalian obat di puskesmas batch 2
Mi 1 6. pengendalian obat di puskesmas batch 2LinaNadhilah2
 
Pengelolaan Sediaan Farmasi dan BMHP di PKM bag 1
Pengelolaan Sediaan Farmasi dan BMHP di PKM bag 1Pengelolaan Sediaan Farmasi dan BMHP di PKM bag 1
Pengelolaan Sediaan Farmasi dan BMHP di PKM bag 1dinasintia
 
Presentasi PBL PKL apotek 7
Presentasi PBL PKL apotek 7Presentasi PBL PKL apotek 7
Presentasi PBL PKL apotek 7ALLKuliah
 
Akreditasi Rumah Sakit dan Standar Pelayanan Kefarmasian.pptx
Akreditasi Rumah Sakit dan Standar Pelayanan Kefarmasian.pptxAkreditasi Rumah Sakit dan Standar Pelayanan Kefarmasian.pptx
Akreditasi Rumah Sakit dan Standar Pelayanan Kefarmasian.pptxGraceAgnesiaOtilidya
 
Pengelolaan Obat dan Standar Kefarmasian(BAPELKES) 7 Sept 2023.pdf
Pengelolaan Obat dan Standar Kefarmasian(BAPELKES) 7 Sept 2023.pdfPengelolaan Obat dan Standar Kefarmasian(BAPELKES) 7 Sept 2023.pdf
Pengelolaan Obat dan Standar Kefarmasian(BAPELKES) 7 Sept 2023.pdfUPTD Puskesmas Graha Indah
 
PPT KEL 1 M. Logistik.pptx
PPT KEL 1 M. Logistik.pptxPPT KEL 1 M. Logistik.pptx
PPT KEL 1 M. Logistik.pptxuntukbaca
 
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptxssuser1f6caf1
 
SK PELAYANAN FARMASI.docx
SK PELAYANAN FARMASI.docxSK PELAYANAN FARMASI.docx
SK PELAYANAN FARMASI.docxKentutGede
 
PPT GEMA CERMAT.pptx
PPT GEMA CERMAT.pptxPPT GEMA CERMAT.pptx
PPT GEMA CERMAT.pptxDanaFebri1
 
3 draft keputusan direktur mengenai kebijakan pelayanan farmasi
3 draft keputusan direktur mengenai kebijakan pelayanan farmasi3 draft keputusan direktur mengenai kebijakan pelayanan farmasi
3 draft keputusan direktur mengenai kebijakan pelayanan farmasiSisca Yoliza
 
SOP PELAYANAN INFORMASI OBAT.docx
SOP PELAYANAN INFORMASI OBAT.docxSOP PELAYANAN INFORMASI OBAT.docx
SOP PELAYANAN INFORMASI OBAT.docxJumhe1
 
SOP PELAYANAN INFORMASI OBAT.docx
SOP PELAYANAN INFORMASI OBAT.docxSOP PELAYANAN INFORMASI OBAT.docx
SOP PELAYANAN INFORMASI OBAT.docxJumhe1
 
Modul 2 Tata laksanan Yankes Akupresur.ppt
Modul 2 Tata laksanan Yankes Akupresur.pptModul 2 Tata laksanan Yankes Akupresur.ppt
Modul 2 Tata laksanan Yankes Akupresur.pptPuskesmasMancak1
 
PPT Materi PKPA.pptx
PPT Materi PKPA.pptxPPT Materi PKPA.pptx
PPT Materi PKPA.pptxromawaode
 
Keputusan menteri kesehatan republik indonesia
Keputusan menteri kesehatan republik indonesiaKeputusan menteri kesehatan republik indonesia
Keputusan menteri kesehatan republik indonesiaRidwan Ridwan
 
Pedoman pelayanan kefarmasian di bwi
Pedoman pelayanan kefarmasian di bwiPedoman pelayanan kefarmasian di bwi
Pedoman pelayanan kefarmasian di bwiLiaManggraSari
 
5 peran dan_kedudukan_instalasi_farmasi_(dir_oblik_perbekkes)
5 peran dan_kedudukan_instalasi_farmasi_(dir_oblik_perbekkes)5 peran dan_kedudukan_instalasi_farmasi_(dir_oblik_perbekkes)
5 peran dan_kedudukan_instalasi_farmasi_(dir_oblik_perbekkes)Supardiyadnya Yadnya
 
Mi 1 1. perencanaan obat di puskesmas
Mi 1   1. perencanaan obat di puskesmasMi 1   1. perencanaan obat di puskesmas
Mi 1 1. perencanaan obat di puskesmasLinaNadhilah2
 
1.1 APOTEK.pptx
1.1 APOTEK.pptx1.1 APOTEK.pptx
1.1 APOTEK.pptxdyana55
 

Similar to LEARNING JOURNAL _ HARI 4 AMIRULLAH ANGKATAN XV BALIKPAPAN 2023_ rev01.pdf (20)

Mi 1 6. pengendalian obat di puskesmas batch 2
Mi 1   6. pengendalian obat di puskesmas batch 2Mi 1   6. pengendalian obat di puskesmas batch 2
Mi 1 6. pengendalian obat di puskesmas batch 2
 
Pengelolaan Sediaan Farmasi dan BMHP di PKM bag 1
Pengelolaan Sediaan Farmasi dan BMHP di PKM bag 1Pengelolaan Sediaan Farmasi dan BMHP di PKM bag 1
Pengelolaan Sediaan Farmasi dan BMHP di PKM bag 1
 
Presentasi PBL PKL apotek 7
Presentasi PBL PKL apotek 7Presentasi PBL PKL apotek 7
Presentasi PBL PKL apotek 7
 
Akreditasi Rumah Sakit dan Standar Pelayanan Kefarmasian.pptx
Akreditasi Rumah Sakit dan Standar Pelayanan Kefarmasian.pptxAkreditasi Rumah Sakit dan Standar Pelayanan Kefarmasian.pptx
Akreditasi Rumah Sakit dan Standar Pelayanan Kefarmasian.pptx
 
Pengelolaan Obat dan Standar Kefarmasian(BAPELKES) 7 Sept 2023.pdf
Pengelolaan Obat dan Standar Kefarmasian(BAPELKES) 7 Sept 2023.pdfPengelolaan Obat dan Standar Kefarmasian(BAPELKES) 7 Sept 2023.pdf
Pengelolaan Obat dan Standar Kefarmasian(BAPELKES) 7 Sept 2023.pdf
 
PPT KEL 1 M. Logistik.pptx
PPT KEL 1 M. Logistik.pptxPPT KEL 1 M. Logistik.pptx
PPT KEL 1 M. Logistik.pptx
 
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
 
SK PELAYANAN FARMASI.docx
SK PELAYANAN FARMASI.docxSK PELAYANAN FARMASI.docx
SK PELAYANAN FARMASI.docx
 
PPT GEMA CERMAT.pptx
PPT GEMA CERMAT.pptxPPT GEMA CERMAT.pptx
PPT GEMA CERMAT.pptx
 
3 draft keputusan direktur mengenai kebijakan pelayanan farmasi
3 draft keputusan direktur mengenai kebijakan pelayanan farmasi3 draft keputusan direktur mengenai kebijakan pelayanan farmasi
3 draft keputusan direktur mengenai kebijakan pelayanan farmasi
 
SOP PELAYANAN INFORMASI OBAT.docx
SOP PELAYANAN INFORMASI OBAT.docxSOP PELAYANAN INFORMASI OBAT.docx
SOP PELAYANAN INFORMASI OBAT.docx
 
SOP PELAYANAN INFORMASI OBAT.docx
SOP PELAYANAN INFORMASI OBAT.docxSOP PELAYANAN INFORMASI OBAT.docx
SOP PELAYANAN INFORMASI OBAT.docx
 
Modul 2 Tata laksanan Yankes Akupresur.ppt
Modul 2 Tata laksanan Yankes Akupresur.pptModul 2 Tata laksanan Yankes Akupresur.ppt
Modul 2 Tata laksanan Yankes Akupresur.ppt
 
praktek Puskesmas
praktek Puskesmaspraktek Puskesmas
praktek Puskesmas
 
PPT Materi PKPA.pptx
PPT Materi PKPA.pptxPPT Materi PKPA.pptx
PPT Materi PKPA.pptx
 
Keputusan menteri kesehatan republik indonesia
Keputusan menteri kesehatan republik indonesiaKeputusan menteri kesehatan republik indonesia
Keputusan menteri kesehatan republik indonesia
 
Pedoman pelayanan kefarmasian di bwi
Pedoman pelayanan kefarmasian di bwiPedoman pelayanan kefarmasian di bwi
Pedoman pelayanan kefarmasian di bwi
 
5 peran dan_kedudukan_instalasi_farmasi_(dir_oblik_perbekkes)
5 peran dan_kedudukan_instalasi_farmasi_(dir_oblik_perbekkes)5 peran dan_kedudukan_instalasi_farmasi_(dir_oblik_perbekkes)
5 peran dan_kedudukan_instalasi_farmasi_(dir_oblik_perbekkes)
 
Mi 1 1. perencanaan obat di puskesmas
Mi 1   1. perencanaan obat di puskesmasMi 1   1. perencanaan obat di puskesmas
Mi 1 1. perencanaan obat di puskesmas
 
1.1 APOTEK.pptx
1.1 APOTEK.pptx1.1 APOTEK.pptx
1.1 APOTEK.pptx
 

More from UPTD Puskesmas Graha Indah

MANAJEMEN SARANA ,PRASARANA,ALAT KESEHATAN (edit)[1].pptx
MANAJEMEN SARANA ,PRASARANA,ALAT KESEHATAN (edit)[1].pptxMANAJEMEN SARANA ,PRASARANA,ALAT KESEHATAN (edit)[1].pptx
MANAJEMEN SARANA ,PRASARANA,ALAT KESEHATAN (edit)[1].pptxUPTD Puskesmas Graha Indah
 
MANAJEMEN SARANA ,PRASARANA,ALAT KESEHATAN (2) (4).pdf
MANAJEMEN SARANA ,PRASARANA,ALAT KESEHATAN (2) (4).pdfMANAJEMEN SARANA ,PRASARANA,ALAT KESEHATAN (2) (4).pdf
MANAJEMEN SARANA ,PRASARANA,ALAT KESEHATAN (2) (4).pdfUPTD Puskesmas Graha Indah
 
LEARNING JOURNAL _ HARI 3 TUGAS INDIVIDU_AMIRULLAH_XV_2023.pdf
LEARNING JOURNAL _ HARI 3 TUGAS INDIVIDU_AMIRULLAH_XV_2023.pdfLEARNING JOURNAL _ HARI 3 TUGAS INDIVIDU_AMIRULLAH_XV_2023.pdf
LEARNING JOURNAL _ HARI 3 TUGAS INDIVIDU_AMIRULLAH_XV_2023.pdfUPTD Puskesmas Graha Indah
 
DIKLAT_MP_2023_(PERENCANAAN_Anggaran_(1)_dr_Erica.pdf
DIKLAT_MP_2023_(PERENCANAAN_Anggaran_(1)_dr_Erica.pdfDIKLAT_MP_2023_(PERENCANAAN_Anggaran_(1)_dr_Erica.pdf
DIKLAT_MP_2023_(PERENCANAAN_Anggaran_(1)_dr_Erica.pdfUPTD Puskesmas Graha Indah
 
DIKLAT_MP_2023_(PERENCANAAN_Anggaran_(1)_dr_Erica_(Recovered_1).pdf
DIKLAT_MP_2023_(PERENCANAAN_Anggaran_(1)_dr_Erica_(Recovered_1).pdfDIKLAT_MP_2023_(PERENCANAAN_Anggaran_(1)_dr_Erica_(Recovered_1).pdf
DIKLAT_MP_2023_(PERENCANAAN_Anggaran_(1)_dr_Erica_(Recovered_1).pdfUPTD Puskesmas Graha Indah
 
PENUGASAN II (Akar MAsalah pemecahan masalah) (1).pptx
PENUGASAN II (Akar MAsalah  pemecahan masalah) (1).pptxPENUGASAN II (Akar MAsalah  pemecahan masalah) (1).pptx
PENUGASAN II (Akar MAsalah pemecahan masalah) (1).pptxUPTD Puskesmas Graha Indah
 

More from UPTD Puskesmas Graha Indah (18)

BLC MP BPP.pptx
BLC MP BPP.pptxBLC MP BPP.pptx
BLC MP BPP.pptx
 
M. UKM Berliana br.pdf
M. UKM Berliana br.pdfM. UKM Berliana br.pdf
M. UKM Berliana br.pdf
 
MANAJEMEN DATA PKM DAN KS MALINAU (1).pdf
MANAJEMEN DATA  PKM DAN KS MALINAU (1).pdfMANAJEMEN DATA  PKM DAN KS MALINAU (1).pdf
MANAJEMEN DATA PKM DAN KS MALINAU (1).pdf
 
manajemen mutu tugas.pdf
manajemen mutu tugas.pdfmanajemen mutu tugas.pdf
manajemen mutu tugas.pdf
 
presentasi manajemen ukm[1].pptx
presentasi manajemen ukm[1].pptxpresentasi manajemen ukm[1].pptx
presentasi manajemen ukm[1].pptx
 
MANAJEMEN SARANA ,PRASARANA,ALAT KESEHATAN (edit)[1].pptx
MANAJEMEN SARANA ,PRASARANA,ALAT KESEHATAN (edit)[1].pptxMANAJEMEN SARANA ,PRASARANA,ALAT KESEHATAN (edit)[1].pptx
MANAJEMEN SARANA ,PRASARANA,ALAT KESEHATAN (edit)[1].pptx
 
MI. 4. MANAJEMEN SDM DI PUSKESMAS (1).ppt
MI. 4.  MANAJEMEN SDM DI PUSKESMAS (1).pptMI. 4.  MANAJEMEN SDM DI PUSKESMAS (1).ppt
MI. 4. MANAJEMEN SDM DI PUSKESMAS (1).ppt
 
MANAJEMEN SARANA ,PRASARANA,ALAT KESEHATAN (2) (4).pdf
MANAJEMEN SARANA ,PRASARANA,ALAT KESEHATAN (2) (4).pdfMANAJEMEN SARANA ,PRASARANA,ALAT KESEHATAN (2) (4).pdf
MANAJEMEN SARANA ,PRASARANA,ALAT KESEHATAN (2) (4).pdf
 
MI. 4. MANAJEMEN SDM DI PUSKESMAS (1).pdf
MI. 4.  MANAJEMEN SDM DI PUSKESMAS (1).pdfMI. 4.  MANAJEMEN SDM DI PUSKESMAS (1).pdf
MI. 4. MANAJEMEN SDM DI PUSKESMAS (1).pdf
 
2.-Kebijakan-Akuntansi-Aset-Tetap.pdf
2.-Kebijakan-Akuntansi-Aset-Tetap.pdf2.-Kebijakan-Akuntansi-Aset-Tetap.pdf
2.-Kebijakan-Akuntansi-Aset-Tetap.pdf
 
health.pptx
health.pptxhealth.pptx
health.pptx
 
LEARNING JOURNAL _ HARI 3 TUGAS INDIVIDU_AMIRULLAH_XV_2023.pdf
LEARNING JOURNAL _ HARI 3 TUGAS INDIVIDU_AMIRULLAH_XV_2023.pdfLEARNING JOURNAL _ HARI 3 TUGAS INDIVIDU_AMIRULLAH_XV_2023.pdf
LEARNING JOURNAL _ HARI 3 TUGAS INDIVIDU_AMIRULLAH_XV_2023.pdf
 
MPI_3_Problematika_PIS-PK_(1)_(1).pdf
MPI_3_Problematika_PIS-PK_(1)_(1).pdfMPI_3_Problematika_PIS-PK_(1)_(1).pdf
MPI_3_Problematika_PIS-PK_(1)_(1).pdf
 
TATA_KELOLA_KEUANGAN_PUSKESMAS_-_LAURA1.pptx
TATA_KELOLA_KEUANGAN_PUSKESMAS_-_LAURA1.pptxTATA_KELOLA_KEUANGAN_PUSKESMAS_-_LAURA1.pptx
TATA_KELOLA_KEUANGAN_PUSKESMAS_-_LAURA1.pptx
 
REVISI_KEPEMIMPINAN_PUSKESMAS_PASER_(2).pdf
REVISI_KEPEMIMPINAN_PUSKESMAS_PASER_(2).pdfREVISI_KEPEMIMPINAN_PUSKESMAS_PASER_(2).pdf
REVISI_KEPEMIMPINAN_PUSKESMAS_PASER_(2).pdf
 
DIKLAT_MP_2023_(PERENCANAAN_Anggaran_(1)_dr_Erica.pdf
DIKLAT_MP_2023_(PERENCANAAN_Anggaran_(1)_dr_Erica.pdfDIKLAT_MP_2023_(PERENCANAAN_Anggaran_(1)_dr_Erica.pdf
DIKLAT_MP_2023_(PERENCANAAN_Anggaran_(1)_dr_Erica.pdf
 
DIKLAT_MP_2023_(PERENCANAAN_Anggaran_(1)_dr_Erica_(Recovered_1).pdf
DIKLAT_MP_2023_(PERENCANAAN_Anggaran_(1)_dr_Erica_(Recovered_1).pdfDIKLAT_MP_2023_(PERENCANAAN_Anggaran_(1)_dr_Erica_(Recovered_1).pdf
DIKLAT_MP_2023_(PERENCANAAN_Anggaran_(1)_dr_Erica_(Recovered_1).pdf
 
PENUGASAN II (Akar MAsalah pemecahan masalah) (1).pptx
PENUGASAN II (Akar MAsalah  pemecahan masalah) (1).pptxPENUGASAN II (Akar MAsalah  pemecahan masalah) (1).pptx
PENUGASAN II (Akar MAsalah pemecahan masalah) (1).pptx
 

Recently uploaded

Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 

Recently uploaded (20)

Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 

LEARNING JOURNAL _ HARI 4 AMIRULLAH ANGKATAN XV BALIKPAPAN 2023_ rev01.pdf

  • 1. LEARNING JOURNAL HARI 4 Program Pelatihan PELATIHAN MANAJEMEN PUSKESMAS BALIKPAPAN 2 – 11 OKTOBER 2023 Angkatan ANGKATAN XV 2023 Nama Mata Pelatihan (materi) 1. Pengelolaan Obat dan Bahan Habis Pakai di Puskesmas 2. Upaya Kesehatan masyarakat (UKM) 3. Manajemen Data Puskesmas dan Keluarga Sehat Nama Peserta Amirullah,SST Nomor Daftar Hadir Lembaga Penyelenggara Pelatihan UPTD Bapelkes Prov Kaltim A. Pokok pikiran: Pengelolaan Obat dan Bahan Habis Pakai di Puskesmas Seksi Kefarmasian – Yogik, Apt Perencanaan dan Pengadaan Obat dan BMHP a. Perencanaan Perencanaan obat yang baik dapat mencegah kekosongan atau kelebihan stok obat dan menjaga ketersediaan obat di puskesmas. Tahapan perencanaan kebutuhan obat dan BMHP meliputi : 1) Pemilihan 2)Pengumpulan data 3) Memperkirakan 4) Menyusun dan menghitung rencana kebutuhan obat menggunakan metode yang sesuai. 5) Data pemakaian, sisa stok dan permintaan kebutuhan obat puskesmas dituangkan dalam Laporan Pemakaian dan Lembar Permintaan Obat (LPLPO) puskesmas. 6)Laporan pemakaian berisi jumlah pemakaian obat dalam satu periode dan lembar permintaan berisi jumlah kebutuhan obat puskesmas dalam satu periode. 7) LPLPO puskesmas menjadi dasar untuk rencana kebutuhan obat tingkat puskesmas dan digunakan sebagai data pengajuan kebutuhan obat ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota. Evaluasi Perencanaan Evaluasi terhadap perencanaan dilakukan meliputi: 1) Kesesuaian perencanaan dengan kebutuhan. Dilakukan penilaian kesesuaian antara RKO dengan realisasi. Sumber data berasal dari rumah sakit, LKPP dan pemasok. 2) Masalah dalam ketersediaan yang terkait dengan perencanaan. Dilakukan dengan cek silang data dari fasyankes dengan data di pemasok.
  • 2. b. Pengadaan Obat Pengadaan obat di puskesmas, dilakukan dengan dua cara yaitu dengan melakukan permintaan ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan pengadaan mandiri (pembelian). 1) Permintaan Sumber penyediaan obat di puskesmas berasal dari Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota. Obat yang disediakan di Puskesmas harus sesuai dengan Formularium Nasional (FORNAS), Formularium Kabupaten/Kota dan Formularium Puskesmas. Permintaan obat puskesmas diajukan oleh kepala puskesmas kepada kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dengan menggunakan format LPLPO. Permintaan obat dari sub unit ke kepala puskesmas dilakukan secara periodik menggunakan LPLPO sub unit. 2) Pengadaan Mandiri Pengadaan obat secara mandiri oleh Puskesmas dilaksanakan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. Puskesmas dapat melakukan pembelian obat ke distributor. Dalam hal terjadi kekosongan persediaan dan kelangkaan di fasilitas distribusi, Puskesmas dapat melakukan pembelian obat ke apotek. Pembelian dapat dilakukan dengan dua mekanisme : a) Puskesmas dapat membeli obat hanya untuk memenuhi kebutuhan obat yang diresepkan dokter. b) Jika letak puskesmas jauh dari apotek, puskesmas dapat menggunakan SP (Surat Pemesanan), dimana obat yang tidak tersedia di fasilitas distribusi dapat dibeli sebelumnya, sesuai dengan stok yang dibutuhkan. B. Penyimpanan dan Distribusi Obat dan BMHP Tujuan penyimpanan adalah untuk memelihara mutu sediaan farmasi, menghindari penggunaan yang tidak bertanggungjawab, menjaga ketersediaan, serta memudahkan pencarian dan pengawasan. Aspek umum yang perlu diperhatikan: a. Persediaan obat dan BMHP puskesmas disimpan di gudang obat yang dilengkapi lemari dan rak –rak penyimpanan obat. b. Suhu ruang penyimpanan harus dapat menjamin kestabilan obat. c. Sediaan farmasi dalam jumlah besar (bulk) disimpan diatas pallet, teratur dengan memperhatikan tanda-tanda khusus. d. Penyimpanan sesuai alfabet atau kelas terapi dengan sistem, First Expired First Out (FEFO), high alert, dan life saving (obat emergency). e. Sediaan psikotropik dan narkotik disimpan dalam lemari terkunci dan kuncinya dipegang oleh apoteker atau tenaga teknis kefarmasian yang dikuasakan. f. Sediaan farmasi dan BMHP yang mudah terbakar, disimpan di tempat khusus dan terpisah dari obat lain. Contoh : alkohol, chlor etil dan lain-lain. g. Tersedia lemari pendingin untuk penyimpanan obat tertentu yang disertai dengan alat pemantau dan kartu suhu yang diisi setiap harinya. h. Jika terjadi pemadaman listrik, dilakukan tindakan pengamanan terhadap obat yang disimpan pada suhu dingin. Sedapat mungkin, tempat penyimpanan obat termasuk dalam prioritas yang mendapatkan listrik cadangan (genset). i. Obat yang mendekati kadaluarsa (3 sampai 6 bulan sebelum tanggal kadaluarsa tergantung kebijakan puskesmas) diberikan penandaan khusus dan diletakkan ditempat yang mudah terlihat agar bisa digunakan terlebih dahulu sebelum tiba masa kadaluarsa.
  • 3. j. Inspeksi/pemantauan secara berkala terhadap tempat penyimpanan obat. Aspek khusus yang perlu diperhatikan: a. Obat High Alert 1) Obat risiko tinggi, yaitu obat yang bila terjadi kesalahan (error) dapat mengakibatkan kematian atau kecacatan seperti insulin, atau obat antidiabetik oral. 2) Obat dengan nama, kemasan, label, penggunaan klinik tampak/kelihatan sama (look alike) dan bunyi ucapan sama (sound alike) biasa disebut LASA, atau disebut juga Nama Obat dan Rupa Ucapan Mirip (NORUM). Contohnya tetrasiklin dan tetrakain. 3) Elektrolit konsentrat seperti natrium klorida dengan konsentrasi lebih dari 0,9% dan magnesium sulfat dengan konsentrasi 20%, 40% atau lebih. Daftar obat berisiko tinggi ditetapkan oleh Puskesmas dengan mempertimbangkan data dari referensi dan data internal di Puskesmas E. Pengendalian Mutu Pelayanan Kefarmasian Pengendalian mutu Pelayanan Kefarmasian terintegrasi dengan program pengendalian mutu pelayanan kesehatan Puskesmas yang dilaksanakan secara berkesinambungan. Kegiatan pengendalian mutu Pelayanan Kefarmasian meliputi: a. Perencanaan, yaitu menyusun rencana kerja dan cara monitoring dan evaluasi untuk peningkatan mutu sesuai standar. b. Pelaksanaan, yaitu: 1) Monitoring dan evaluasi capaian pelaksanaan rencana kerja (membandingkan antara capaian dengan rencana kerja); dan 2) memberikan umpan balik terhadap hasil capaian. c. Tindakan hasil monitoring dan evaluasi, yaitu: 1) melakukan perbaikan kualitas pelayanan sesuai standar; dan 2) meningkatkan kualitas pelayanan jika capaian sudah memuaskan. Kompetensi apoteker di Puskesmas sebagai berikut: • Mampu menyediakan dan memberikan pelayanan kefarmasian yang bermutu • Mampu mengambil keputusan secara profesional • Mampu berkomunikasi yang baik dengan pasien maupun profesi kesehatan lainnya dengan menggunakan bahasa verbal, nonverbal maupun bahasa lokal • Selalu belajar sepanjang karier baik pada jalur formal maupun informal, sehingga ilmu dan keterampilan yang dimiliki selalu baru (up to date). Sedangkan asisten apoteker hendaknya dapat membantu pekerjaan apoteker dalam melaksanakan pelayanan kefarmasian tersebut. Sarana Prasarana • Papan nama “apotek” atau “kamar obat” yang dapat terlihat jelas oleh pasien; Ruang Apotik • Ruang tunggu yang nyaman bagi pasien • Peralatan penunjang pelayanan kefarmasian, antara lain timbangan gram dan miligram, mortir-stamper, gelas ukur, corong, rak alat-alat, dan lain-lain. • Tersedia tempat dan alat untuk mendisplai informasi obat bebas dalam upaya penyuluhan pasien, misalnya untuk memasang poster, tempat brosur, leaflet, booklet dan majalah kesehatan.
  • 4. • Tersedia sumber informasi dan literatur obat yang memadai untuk pelayanan informasi obat. • Tersedia tempat dan alat untuk melakukan peracikan obat yang memadai. • Tempat penyimpanan obat khusus seperti lemari es untuk supositoria, serum dan vaksin, dan lemari terkunci untuk penyimpanan narkotika sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku. • Tersedia kartu stok untuk masing-masing jenis obat atau komputer agar pemasukan dan pengeluaran obat, termasuk tanggal kadaluarsa obat, dapat dipantau dengan baik. • Tempat penyerahan obat yang memadai, yang memungkinkan untuk melakukan pelayanan informasi obat Manajemen Upaya Kesehatan masyarakat (UKM) Berliana, SKM. M.Si Widyaiswara Ahli Madya Bapelkes Prov Kaltim Deskripsi Singkat Manajemen UKM diselenggarakan mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dan Rencana Strategis (Renstra) Kemenkes RI dengan memperhatikan SPM dan 12 Indikator Keluarga Sehat. TUJUAN PEMBELAJARAN 1Menjelaskan pendekatan upaya kesehatan masyarakat di Puskesmas 2Melakukan manajemen upaya kesehatan masyarakat di Puskesmas 3Menjelaskan Penyelenggaraan Surveilans Epidemiologi di Puskesmas/ PWS Upaya Kesehatan di Puskesmas (UKM dan UKP) Penyelenggaraan Surveilans Upaya Kes Masyarakat Manajemen UKM Puskesmas 1. Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Tingkat Pertama 2. upaya UKM Essensial Pelayanan kesehatan keluarga Pelayanan gizi Pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit Pelayanan kesehatan lingkungan Pelayanan promosi kesehatan UKM Pengembangan Kegiatannya bersifat inovatif dan/atau disesuaikan dengan priorias masalah kesehatan, kekhususan wilayah kerja, dan potensi sumber daya yang tersedia di Puskesmas. 1. Pelayanan kesehatan gigi masyarakat; 2. Pelayanan kesehatan tradisional dan komplementer; 3. Pelayanan kesehatan kerja; 4. Pelayanan kesehatan olahraga; 5. Pelayanan kesehatan lainnya
  • 5. UKP (UPAYA KES PESEORANGAN) ● Suatu kegiatan pelayanan kesehatan yang ditujukan untuk peningkatan, pencegahan, penyembuhan penyakit, pengurangan penderitaan akibat penyakit dan memulihkan kesehatan perseorangan. ● Mengutamakan keselamatan pasien (patient safety) dengan mengacu pada SOP dan SPM yang berlaku UKP tingkat pertama Pelayanan rawat jalan Pelayanan gawat darurat Pelayanan persalinan normal Pelayanan di rumah (home care) Pelayanan ranap berdasarkan pertimbangan kebutuhan yankes UPAYA KESEHATAN DI PUSKESMAS, MENGACU KEPADA : 1. Status kesehatan seseorang ditentukan oleh status kesehatan pada tahap kehidupan sebelumnya (continuum of care across life cycle), 2. PIS PK (PMK 39/ 2016) : dalam/luar Gedung . 3. Integrasi UKM-UKP. Integrasi UKM-UKP. Siklus Manajemen Puskesmas ❏ Siklus Manajemen Puskesmas dilaksanakan dalam penyelenggaraan berbagai upaya kesehatan, dipantau secara berkala dan teratur, diawasi dan dikendalikan sepanjang waktu agar kinerjanya dapat diperbaiki dan ditingkatkan (PDCA/ PDSA ). ❏ Siklus Manajemen Puskesmas : P1 – P2 – P3 Siklus Manajemen Puskesmas Manajemen UKM Tahapan pelaksanaan perencanaan Puskesmas : A. Persiapan B. Analisis situasi C. Analisis data D. Perumusan masalah E. Penentuan target upaya kesehatan F. Penyusunan RUK dan RPK A. Persiapan Kepala Puskesmas membentuk tim manajemen Puskesmas termasuk tim dalam perencanaan UKM di Puskesmas Kepala Puskesmas menjelaskan tentang pedoman Manajemen Puskesmas Tim harus mempelajari Rencana Lima Tahunan Dinkes Kab/Kota, Provinsi, dan Kementerian Kesehatan, SPM Kab/Kota, target yang disepakati, PIS PK, serta kebijakan lainnya yang merupkan prioritas nasional dan daerah B. Analisis Situasi
  • 6. Data penduduk dan sasaran program kesehatan masyarakat Data umum: peta administrasi, demografi, dan sosial-ekonomi wilayah kerja Puskesmas, data indeks keluarga sehat Data sumber daya : • SDM Puskesmas : nakes, anggaran, sarana prasarana, peralatan, obat dan vaksin, dll ; • Sumber daya lintas sektor: PLKB, TP PKK, sekolah, kader kesehatan, tokoh masyarakat/agama, penentu kebijakan sektor lain di tingkat kecamatan dan desa/kelurahan); • Data kesakitan dan kematian periode sebelumnya • Data cakupan upaya kesehatan periode sebelumnya • Informasi kebijakan terkini bidang kesehatan, misal : RPJMN Tahun 2020 – 2024; Renstra Kementerian Kesehatan Tahun 2020 - 2024 ; GERMAS; PIS PK 2. Program dan Kegiatan a. Penyehatan air dan sanitasi dasar 1. Pelaksanaan inspeksi kesehatan lingkungan ke sarana kualitas air minum, di rumah tangga, penyelenggara air minum masyarakat, depot air minum, dan PDAM. 2. Pengambilan sampel air minum 3. Pemeriksaan air minum dengan sanitarian kit b. Penyehatan pangan 1. Pelaksanaan IKL ke tempat pengolahan pangan 2.Pengambilan sampel makanan dari tempat pengolahan pangan c. Penyehatan udara tanah dan kawasan 1. Pelaksanaan IKL untuk sarana tempat fasilitasi umum, sekolah, puskesmas, dan pasar. 2. Pelaksanaan IKL pondok pesantren 3. Pembinaan TFU Sasaran : Anak, remaja, dewasa dan usia lanjut 1. Anak, remaja Program dan Kegiatan a. Masalah Kesehatan Jiwa Anak dan Remaja b. Deteksi dini masalah kesehatan jiwa c. Penyuluhan kesehatan jiwa bagi anak dan remaja d. Penyuluhan NAPZA bagi anak dan remaja e. Pencatatan dan pelaporan f. Monitoring dan evaluasi 2. Masalah Kesehatan Jiwa pada Dewasa dan Lanjut Usia a. Deteksi dini masalah kesehatan jiwa dan NAPZA di masyarkat b. Pelayanan kesehatan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) c. Pemberdayaan Keluarga dan ODGJ d. Pencatatan dan pelaporan e. Monitoring dan evaluasi
  • 7. 3. Masalah Penyalahgunaan NAPZA 1. Deteksi dini penyalahgunaan NAPZA 2. Penyuluhan kesehatan NAPZA di masyarakat 3. Pencatatan dan pelaporan 3. PENYELENGGARAAN SURVEILANS UKM A. Pengertian 1. Surveilans kesehatan adalah kegiatan pengamatan yang sistematis dan terus menerus terhadap data dan informasi tentang kejadian penyakit/ masalah kesehatan dan kondisi yang mempengaruhi terjadinya peningkatan dan penularan penyakit/ masalah kesehatan untuk memperoleh dan memberikan informasi guna mengarahkan tindakan pengendalian dan penanggulangan secara efektif efisien. 2. Penyelenggaraan Surveilans Kesehatan (Permenkes No 45 Tahun 2014) 3. Surveilans epidemiologi adalah pengamatan yang dilakukan secara terus menerus tentang penyakit beserta determinan/faktor risiko dan sebarannya dalam kelompok masyarakat tertentu sbg upaya pencegahan dan pengendaliannya. 4. Konsep pendekatan epidemiologi : host, agent dan environment yang saling mempengaruhi. 5. Ukuran-ukuran epidemiologi : a) Proporsi : digunakan untuk melihat komposisi suatu variabel dalam populasi b) Rate : perbandingan antara jumlah kejadian terhadap jumlah penduduk yang mempunyai risiko terhadap kejadian tersebut yang menyangkut interval waktu tertentu c) Ratio: Merupakan perbandingan antara 2 kejadian atau 2 hal antara numerator dan denominator tidak ada sangkut pautnya d) Incident Rate: jumlah kasus baru pada periode waktu tertentu dibandingkan dengan jumlah populasi yang berisiko dalam waktu yang sama di kalikan dengan konstanta e) Prevalence Rate: jumlah kasus yg ada pada periode waktu ttt dibandingkan dengan seluruh populasi pada waktu tertentu dikalikan dengan konstanta C. Peran Surveilans untuk Mendukung Program Kesehatan Masyarakat a. Perencanaan, Implementasi, dan evaluasi (investigasi, pengendalian dan pencegahan); b. Penetapan Kegiatan Prioritas; c. Pengendalian Kejadian Luar Biasa; d. Mempelajari riwayat alamiah penyakit, gambaran klinis, dan epidemiologi sehingga dapat disusun program pencegahan dan penanggulangannya; dan e. Mendapatkan data dasar penyakit dan faktor risiko, sehingga dapat diteliti kemungkinan pencegahan dan penanggulangan, serta program nantinya dapat dikembangkan. PETUNJUK DISKUSI KELOMPOK Kelompok I. 1. identifikasi jenis UKM esensial dan UKM pengembangan yang ada di Puskesmas masing-masing anggota kelompok, kemudian jawab pertanyaan berikut. a) Adakah perbedaan jenis UKM yang dimiliki setiap Puskesmas masing-masing anggota kelompok.
  • 8. b) Sebutkan latar belakang pemilihan jenis UKM dari masing-masing Puskesmas 2. Jelaskan prinsip kesinambungan pelayanan dalam siklus hidup dan penerapannya dalam Puskesmas Saudara (ambil salah satu Puskesmas anggota kelompok) 3. Jelaskan bentuk integrasi UKM dan UKP di Puskesmas Saudara (ambil salah satu Puskesmas anggota kelompok). 4. Sebutkan tahapan perencanaan program di Puskesmas 5. Jelaskan kegiatan yang dilakukan dari setiap tahapan perencanaan upaya kesehatan masyarakat di Puskesmas Saudara (pilih salah satu Puskesmas anggota kelompok) B. MANAJEMEN PENDEKATAN KELUARGA DI PUSKESMAS Pengelola PIS-PK Kepala Puskesmas 1. Menetapkan SK Pentahapan Cakupan Kunjungan Keluarga PIS-PK (target Wilayah dan terget Surveyor) 2. Menetapkan Terget Peningkatan IKS 3. Menetapkan SOP Kunjungan Keluarga 4. Melakukan Monitoring dan evaluasi Cakupan Kunjungan dan Peningkatan 12 IKS Admin PIS-PK 1. Membuat akun Kepala Puskesmas, Supervisor, Surveyor & Pengaturan Wilayah. 2. Mengunduh data hasil kunjungan keluarga 3. Melakukan analisa data dan penyajian data Supervisor Pengelola (Ketua Tim Pembina Keluarga) 1. Melakukan Validasi data KS 2. Melakukan Verifikasi Perubahan IKS Keluarga Binaan 3. Memeriksa kelengkapan entri data KS Surveyor (Pembina Keluarga) 1. Melakukan Kunjungan Keluarga 2. Melakukan Pembinaan Keluarga guna peningkatan IKS Keluarga 3. Melakukan entri data hasil kunjungan keluarga dan update data C. Fitur Aplikasi KS V.2.0 • Fitur Tahun Aktif Fitur Manajemen tahun pelaporan data survei untuk seluruh pengguna, dimana sebelum aplikasi dapat digunakan akan ditentukan kapan periode aktif untuk penginputan data pada tahun berjalan (Khusus Admin Pusat) • Fitur Transfer Wilayah Kerja Fitur untuk memindahkan data keluarga pada suatu wilayah desa/kelurahan di puskesmas awal ke puskesmas tujuan (Khusus Admin Pusat) • Fitur Wilayah Kerja Fitur untuk memetakan desa/kelurahan disuatu wilayah kerja Puskesmas
  • 9. dengan cara menginput atau mendaftarkan wilayah kerjanya per desa/kelurahan baik dalam satu wilayah kecamatan maupun lebih (Khusus Admin PKM) Masing-masing kelompok membahas data Keluarga Sehat Puskesmas masing- masing Masing-masing kelompok membahas datanya masing-masing dan akan dipresentasikan Kelompok lain menanggapi, memberi masukan, dan klarifikasi tentang hasil diskusi kelompok. KelompoK 1 menanggapi kelompok 2 Kelompok 2 akan ditanggapi kelompok 3 Kelompok 3 akan ditanggapi kelompok 4 Kelompok 4 akan ditanggapi kelompok 1 1. Bagaimana Anda melakukan identifikasi masalah 2. Data apa saja yang Anda perlukan untuk menganalisis situasi masalah 3. Bagaimana Anda memperoleh data yang Anda perlukan 4. Apa rencana tindak lanjut yang akan Anda lakukan untuk mengatasi masalah