SlideShare a Scribd company logo
Faktor Persalinan
POWER (HIS)
DEFINISI
• His adalah kontraksi uterus selama / pada saat persalinan
– Uterine contraction
• Hejan perut adalah usaha mengeluarkan bayi dengan mengejan
– Bearing down effort, voluntary effort, pushing down effort
LAPISAN DINDING UTERUS
• Perimetrium (tunica serosa)
– Jaringan ikat longgar dengan mesotelium
• Miometrium (tunica muscularis)
– Stratum subserosum : Longitudinal
– Stratum supravascular : Longitudinal dan sirkular
– Stratum vascular : Sirkular dan oblique
– Stratum submucosum : Longitudinal dan sirkular / oblique
• Endometrium (tunica mucosa)
– Epitel kolumner simpleks, lamina propia, glandula uterine
– Stratum functionale dan stratum basale
• Lapisan myometrium dan pembuluh darah
membentuk suatu anyaman tikar
• Jika myometrium berkontraksi, maka pembuluh
darah akan terjepit
KARAKTERISTIK HIS
• Kontraksi lebih kuat daripada otot polos lainnya dan disebarkan
ke semua arah
• Tidak dipengaruhi oleh letak dan presentasi janin
• Retraksi myometrium
– Myometrium tidak kembali ke panjang awal setelah kontraksi
tetapi menjadi lebih pendek pada kontraksi selanjutnya
– Saat relaksasi, masih memiliki tonus
FREKUENSI DAN AMPLITUDO
• Frekuensi : Jumlah his dalam waktu tertentu
• Amplitudo : Kekuatan atau intensitas his
• Keaktifan uterus : Amplitudo  frekuensi his dalam 10 menit
– Dinyatakan dalam unit Montevideo
– Nilai yang adekuat untuk persalinan adalah 150 – 250
• Penyebaran his
– Dimulai dari ostium tuba uterine sebagai pace maker
– Kemudian bergerak ke dalam dan ke bawah dengan kecepatan
2 cm/detik sampai ke semua bagian uterus
• Sifat his yang baik
– Kontraksi yang simetris dan kuat, dominan di fundus uteri
– Semakin lama semakin sering, semakin kuat, dan semakin lama
– Amplitudo 40 – 60 mmHg, durasi 60 – 90 detik, interval antar
kontraksi 2 – 4 menit, tonus < 12 mmHg saat relaksasi
AKIBAT HIS
• Penipisan dan pembukaan serviks
• Keluar lender darah (bloody show)
• Pecahnya selaput ketuban
• Penurunan bagian terbawah janin
• Perubahan bentuk uterus
– Diameter vertical bertambah dan diameter horizontal
berkurang  Uterus memanjang dan menyempit
– Pembentukan segmen atas dan segmen bawah uterus
NYERI PADA PERSALINAN
• Kala I awal
– Ischemia pada myometrium
– Pembukaan serviks dan distensi SBR (VTh X – XII dan VL I)
• Kala I akhir dan kala II
– Distensi vagina, perineum, dan diafragma pelvis (S II – IV)
HEJAN PERUT
• Kontraksi otot abdomen disertai usaha bernapas yang kuat
dengan glottis tertutup
– Hampir sama seperti mengejan tetapi intensitasnya lebih kuat
• Hanya berperan penting setelah pembukaan lengkap
• Jika dilakukan pada kala I, maka dapat menyebabkan
– Portio edema
– Peningkatan tekanan intrauterine  Fetal distress
– Kelelahan ibu
PASSENGER (JANIN)
• Pembentukan SBR  Uterus menjadi berbentuk lonjong
– Ukuran atas-bawah lebih panjang daripada ukuran lintang
– Fundus uteri lebih lebar daripada SBR
• Sampai umur kehamilan 32 minggu
– Rongga amnion lebih besar dan air ketuban cukup banyak
sehingga dinding uterus tidak mendekati janin
• Akhir kehamilan
– Air ketuban semakin berkurang  Dinding uterus mendekati
janin  Mempengaruhi kedudukan janin
HUKUM AKOMODASI
• Punggung janin akan menempati ukuran memanjang uterus
• Bagian janin yang lebih besar (bokong dan tungkai) akan
menempati bagian uterus yang lebih luas
– Bokong dan tungkai terletak di fundus uteri
– Kepala terletak di segmen bawah uterus
• Sangat dipengaruhi oleh jumlah air ketuban dan gerakan janin
– Polihidramnion  Gerakan janin sangat bebas
– Oligohidramnion  Gerakan janin sangat terbatas
SIKAP / HABITUS
• Menunjukkan hubungan antar bagian janin
• Sikap fisiologis (fleksi)
– Tubuh dalam posisi kifosis sehingga punggung menjadi konveks
– Kepala hiperfleksi, dagu mendekat dada
– Kedua lengan bersilang di depan dada
– Tali pusat terletak di antara kedua ekstremitas
– Fleksi paha dan lutut, lutus rapat dengan tubuh
• Sikap lainnya
– Defleksi ringan : Presentasi puncak kepala
– Defleksi sedang : Presentasi dahi
– Defleksi maksimal : Presentasi wajah
Fleksi Defleksi ringan Defleksi sedang Defleksi maksimal
LETAK / SITUS
• Menunjukkan hubungan
antara sumbu panjang janin
dengan sumbu panjang ibu
• Letak membujur
– Sumbu panjang janin sama
dengan sumbu panjang ibu
• Letak melintang
• Letak miring
HABITUS / SIKAP
• Menunjukkan hubungan antar bagian janin
• Sikap fisiologis : Semua sendi dalam posisi fleksi
– Tubuh dalam posisi kifosis sehingga punggung menjadi konveks
– Kepala hiperfleksi, dagu mendekati dada
– Lengan bersilang di depan dada, tungkai menekuk pada lipatan
paha, lutut rapat pada badan
– Tali pusat terletak di antara extremitas
PRESENTASI
• Menunjukkan bagian terbawah janin
• Setiap presentasi terdiri dari 2 posisi yaitu kanan dan kiri
– Setiap posisi terdiri dari 3 variasi yaitu depan, lintang, belakang
– Pada presentasi belakang kepala, posisi UUB dapat dinyatakan
dalam 8 arah mata angin
• Presentasi kepala
Presentasi Petunjuk Sikap
Belakang kepala Ubun – ubun kecil Fleksi
Puncak kepala Ubun – ubun besar Defleksi ringan
Dahi Dahi / frontum Defleksi sedang
Wajah Dagu / mentum Defleksi maksimal
• Presentasi bokong dengan petunjuk sacrum
– Bokong sempurna (complete breech) : Fleksi panggul dan lutut
– Bokong murni (frank breech) : Fleksi panggul dan ekstensi lutut
– Bokong kaki (footling breech) : Ekstensi panggul dan lutut pada
satu salah satu atau kedua sisi
– Bokong lutut (kneeling breech) : Ekstensi panggul dan fleksi
lutut pada salah satu atau kedua sisi
• Presentasi kaki dimana kaki turun ke bawah
– Presentasi kaki sempurna : Terbawah 2 kaki
– Presentasi kaki tidak sempurna : Terbawah 1 kaki
• Presentasi lutut dimana lutut turun ke bawah
– Presentasi lutut sempurna : Terbawah 2 lutut
– Presentasi lutut tidak sempurna : Terbawah 1 lutut
• Presentasi bahu dengan petunjuk acromion atau scapula
POSISI JANIN
• Pemeriksaan abdomen
– Menentukan letak punggung janin terhadap abdomen ibu
• Pemeriksaan vaginal touche
– Menentukan posisi petunjuk berdasarkan posisi ibu
• Setiap presentasi terdiri dari 2 posisi yaitu kanan dan kiri
– Setiap posisi terdiri dari 3 variasi yaitu depan, lintang, belakang
– Pada presentasi belakang kepala, posisi UUK dapat dinyatakan
dalam 8 arah mata angin
• Normoposisi : Presentasi belakang kepala dengan UUK di depan
– UUK depan
– UUK kanan depan, kiri depan
• Malposisi : Presentasi belakang kepala dengan UUK tidak di depn
– UUK belakang
– UUK kanan belakang, kiri belakang
– UUK melintang
• Malpresentasi : Presentasi selain presentasi belakang kepala
PELVIS
BENTUK PELVIS
• Gynecoid : Berbentuk hampir bulat
– Merupakan jenis yang ideal untuk melahirkan secara normal
• Android : Berbentuk seperti jantung
– Merupakan jenis yang ideal untuk laki – laki
– Conjugata vera anatomica > Diameter transversa
• Platypeloid : Berbentuk pipih ke lateral
– Conjugata vera anatomica < Diameter transversa
• Anthropoid : Berbentuk memanjang ke depan
– Conjugata vera anatomica > Diameter transversa
PENGUKURAN PELVIS
Faktor persalinan
Faktor persalinan

More Related Content

What's hot

Jalan lahir normal&amp; kl 3 &amp; 4
Jalan lahir normal&amp; kl 3 &amp; 4Jalan lahir normal&amp; kl 3 &amp; 4
Jalan lahir normal&amp; kl 3 &amp; 4
fikri asyura
 
Proses persalinan normal
Proses persalinan normalProses persalinan normal
Proses persalinan normal
elisa novi
 
Sumsang
SumsangSumsang
Handstand
HandstandHandstand
Persalinan Normal oleh Rosyida Khusna
Persalinan Normal oleh Rosyida KhusnaPersalinan Normal oleh Rosyida Khusna
Persalinan Normal oleh Rosyida Khusna
Rosyida Khusna
 
KAYANG
KAYANGKAYANG
KAYANG
140190
 
Senam irama
Senam iramaSenam irama
Senam irama
Putri Aisyah
 
Dubowitz score
Dubowitz scoreDubowitz score
Dubowitz score
Hanifa Rahmadilla
 
Fisiologi persalinan
Fisiologi persalinanFisiologi persalinan
Fisiologi persalinanDhila Fadhila
 
Anfis Reproduksi Wanita
Anfis Reproduksi WanitaAnfis Reproduksi Wanita
Anfis Reproduksi Wanita
Fransiska Oktafiani
 
Konsep Dasar Kehamilan
Konsep Dasar KehamilanKonsep Dasar Kehamilan
Konsep Dasar Kehamilan
Fransiska Oktafiani
 
FISIOLOGI PERSALINAN
FISIOLOGI PERSALINANFISIOLOGI PERSALINAN
FISIOLOGI PERSALINAN
leasly sanjoita
 
Memberikan Asuhan Pada Ibu Bersalin Kala II
Memberikan Asuhan Pada Ibu Bersalin Kala IIMemberikan Asuhan Pada Ibu Bersalin Kala II
Memberikan Asuhan Pada Ibu Bersalin Kala IINurul Wulandari
 
Persalinan Normal oleh Rosyida Khusna
Persalinan Normal oleh Rosyida KhusnaPersalinan Normal oleh Rosyida Khusna
Persalinan Normal oleh Rosyida Khusna
Rosyida Khusna
 
Anatomi Fisiologi Reproduksi Wanita
Anatomi Fisiologi Reproduksi WanitaAnatomi Fisiologi Reproduksi Wanita
Anatomi Fisiologi Reproduksi Wanita
Fransiska Oktafiani
 
Askeb i kelompok i
Askeb i kelompok iAskeb i kelompok i
Askeb i kelompok i
ElsaJeni
 
Olahraga
OlahragaOlahraga
ASUHAN KEBIDANAN PAD TRIMESTER KETIGA DENGAN LETAK SUNGSANG
ASUHAN KEBIDANAN PAD TRIMESTER KETIGA DENGAN LETAK SUNGSANGASUHAN KEBIDANAN PAD TRIMESTER KETIGA DENGAN LETAK SUNGSANG
ASUHAN KEBIDANAN PAD TRIMESTER KETIGA DENGAN LETAK SUNGSANG
Dini Rohmah
 
ROLL DEPAN DAN ROLL BELAKANG
ROLL DEPAN DAN ROLL BELAKANGROLL DEPAN DAN ROLL BELAKANG
ROLL DEPAN DAN ROLL BELAKANG
Riski Mahendri
 

What's hot (20)

Jalan lahir normal&amp; kl 3 &amp; 4
Jalan lahir normal&amp; kl 3 &amp; 4Jalan lahir normal&amp; kl 3 &amp; 4
Jalan lahir normal&amp; kl 3 &amp; 4
 
Proses persalinan normal
Proses persalinan normalProses persalinan normal
Proses persalinan normal
 
Sumsang
SumsangSumsang
Sumsang
 
Handstand
HandstandHandstand
Handstand
 
Persalinan Normal oleh Rosyida Khusna
Persalinan Normal oleh Rosyida KhusnaPersalinan Normal oleh Rosyida Khusna
Persalinan Normal oleh Rosyida Khusna
 
KAYANG
KAYANGKAYANG
KAYANG
 
Senam irama
Senam iramaSenam irama
Senam irama
 
Dubowitz score
Dubowitz scoreDubowitz score
Dubowitz score
 
Fisiologi persalinan
Fisiologi persalinanFisiologi persalinan
Fisiologi persalinan
 
Anfis Reproduksi Wanita
Anfis Reproduksi WanitaAnfis Reproduksi Wanita
Anfis Reproduksi Wanita
 
Konsep Dasar Kehamilan
Konsep Dasar KehamilanKonsep Dasar Kehamilan
Konsep Dasar Kehamilan
 
Panggul luar dan dalam
Panggul luar dan dalamPanggul luar dan dalam
Panggul luar dan dalam
 
FISIOLOGI PERSALINAN
FISIOLOGI PERSALINANFISIOLOGI PERSALINAN
FISIOLOGI PERSALINAN
 
Memberikan Asuhan Pada Ibu Bersalin Kala II
Memberikan Asuhan Pada Ibu Bersalin Kala IIMemberikan Asuhan Pada Ibu Bersalin Kala II
Memberikan Asuhan Pada Ibu Bersalin Kala II
 
Persalinan Normal oleh Rosyida Khusna
Persalinan Normal oleh Rosyida KhusnaPersalinan Normal oleh Rosyida Khusna
Persalinan Normal oleh Rosyida Khusna
 
Anatomi Fisiologi Reproduksi Wanita
Anatomi Fisiologi Reproduksi WanitaAnatomi Fisiologi Reproduksi Wanita
Anatomi Fisiologi Reproduksi Wanita
 
Askeb i kelompok i
Askeb i kelompok iAskeb i kelompok i
Askeb i kelompok i
 
Olahraga
OlahragaOlahraga
Olahraga
 
ASUHAN KEBIDANAN PAD TRIMESTER KETIGA DENGAN LETAK SUNGSANG
ASUHAN KEBIDANAN PAD TRIMESTER KETIGA DENGAN LETAK SUNGSANGASUHAN KEBIDANAN PAD TRIMESTER KETIGA DENGAN LETAK SUNGSANG
ASUHAN KEBIDANAN PAD TRIMESTER KETIGA DENGAN LETAK SUNGSANG
 
ROLL DEPAN DAN ROLL BELAKANG
ROLL DEPAN DAN ROLL BELAKANGROLL DEPAN DAN ROLL BELAKANG
ROLL DEPAN DAN ROLL BELAKANG
 

Similar to Faktor persalinan

Anatomi pelvis
Anatomi pelvisAnatomi pelvis
5. Konsep Askep Intranatal.pptx
5. Konsep Askep Intranatal.pptx5. Konsep Askep Intranatal.pptx
5. Konsep Askep Intranatal.pptx
AstriYuliaSariLubis1
 
Anatomi fisiologi fertilisasi baru
Anatomi  fisiologi fertilisasi baruAnatomi  fisiologi fertilisasi baru
Anatomi fisiologi fertilisasi baru
UFDK
 
Persalinan Normal
Persalinan NormalPersalinan Normal
Persalinan Normal
Evan Permana
 
perubahan-fisiologis-dan-psikologis-pada-persalinan_compress.pdf
perubahan-fisiologis-dan-psikologis-pada-persalinan_compress.pdfperubahan-fisiologis-dan-psikologis-pada-persalinan_compress.pdf
perubahan-fisiologis-dan-psikologis-pada-persalinan_compress.pdf
EkaFauziaLaila1
 
2. panggul dan siklus hormonal -
2. panggul dan siklus hormonal -2. panggul dan siklus hormonal -
2. panggul dan siklus hormonal -
Devi Narti
 
ASKEB II FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSALINAN.pptx
ASKEB II FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSALINAN.pptxASKEB II FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSALINAN.pptx
ASKEB II FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSALINAN.pptx
RahmiAdawiyah1
 
persalinan sungsang
persalinan sungsangpersalinan sungsang
persalinan sungsangMariaBjr
 
ANATOMI JALAN LAHIR.pdf
ANATOMI JALAN LAHIR.pdfANATOMI JALAN LAHIR.pdf
ANATOMI JALAN LAHIR.pdf
ApdhaTriwulanhafsari
 
4. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSALINAN.ppt
4. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSALINAN.ppt4. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSALINAN.ppt
4. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSALINAN.ppt
HajarNurFathurRohmah
 
10. teori-persalinan.ppt
10. teori-persalinan.ppt10. teori-persalinan.ppt
10. teori-persalinan.ppt
jofrilazmi2
 
skrining USG Obstetri.pptx
skrining USG Obstetri.pptxskrining USG Obstetri.pptx
skrining USG Obstetri.pptx
HanifReza7
 
2. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSALINAN
2. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSALINAN2. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSALINAN
2. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSALINAN
DwiNormaR
 
Fisiologi persalinan dan nifas normal
Fisiologi persalinan dan nifas normalFisiologi persalinan dan nifas normal
Fisiologi persalinan dan nifas normal
Dokter Tekno
 
ppt kel 3.pptx
ppt kel 3.pptxppt kel 3.pptx
ppt kel 3.pptx
AnnisaDwiPutri3
 
Anatomy of Female Pelvic Slideshow (in Malay)
Anatomy of Female Pelvic Slideshow (in Malay)Anatomy of Female Pelvic Slideshow (in Malay)
Anatomy of Female Pelvic Slideshow (in Malay)
KKM - Kementerian Kesihatan Malaysia
 
474640383-Kala-I-Persalinan-ppt.ppt
474640383-Kala-I-Persalinan-ppt.ppt474640383-Kala-I-Persalinan-ppt.ppt
474640383-Kala-I-Persalinan-ppt.ppt
lirianadp
 
Mengatur posisi
Mengatur posisiMengatur posisi
Mengatur posisi
haruna_06
 
Skeleton
SkeletonSkeleton
Skeleton
iztie_izwon
 
Faktor 3 p
Faktor 3 pFaktor 3 p
Faktor 3 p
Adela Adiibah
 

Similar to Faktor persalinan (20)

Anatomi pelvis
Anatomi pelvisAnatomi pelvis
Anatomi pelvis
 
5. Konsep Askep Intranatal.pptx
5. Konsep Askep Intranatal.pptx5. Konsep Askep Intranatal.pptx
5. Konsep Askep Intranatal.pptx
 
Anatomi fisiologi fertilisasi baru
Anatomi  fisiologi fertilisasi baruAnatomi  fisiologi fertilisasi baru
Anatomi fisiologi fertilisasi baru
 
Persalinan Normal
Persalinan NormalPersalinan Normal
Persalinan Normal
 
perubahan-fisiologis-dan-psikologis-pada-persalinan_compress.pdf
perubahan-fisiologis-dan-psikologis-pada-persalinan_compress.pdfperubahan-fisiologis-dan-psikologis-pada-persalinan_compress.pdf
perubahan-fisiologis-dan-psikologis-pada-persalinan_compress.pdf
 
2. panggul dan siklus hormonal -
2. panggul dan siklus hormonal -2. panggul dan siklus hormonal -
2. panggul dan siklus hormonal -
 
ASKEB II FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSALINAN.pptx
ASKEB II FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSALINAN.pptxASKEB II FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSALINAN.pptx
ASKEB II FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSALINAN.pptx
 
persalinan sungsang
persalinan sungsangpersalinan sungsang
persalinan sungsang
 
ANATOMI JALAN LAHIR.pdf
ANATOMI JALAN LAHIR.pdfANATOMI JALAN LAHIR.pdf
ANATOMI JALAN LAHIR.pdf
 
4. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSALINAN.ppt
4. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSALINAN.ppt4. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSALINAN.ppt
4. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSALINAN.ppt
 
10. teori-persalinan.ppt
10. teori-persalinan.ppt10. teori-persalinan.ppt
10. teori-persalinan.ppt
 
skrining USG Obstetri.pptx
skrining USG Obstetri.pptxskrining USG Obstetri.pptx
skrining USG Obstetri.pptx
 
2. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSALINAN
2. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSALINAN2. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSALINAN
2. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSALINAN
 
Fisiologi persalinan dan nifas normal
Fisiologi persalinan dan nifas normalFisiologi persalinan dan nifas normal
Fisiologi persalinan dan nifas normal
 
ppt kel 3.pptx
ppt kel 3.pptxppt kel 3.pptx
ppt kel 3.pptx
 
Anatomy of Female Pelvic Slideshow (in Malay)
Anatomy of Female Pelvic Slideshow (in Malay)Anatomy of Female Pelvic Slideshow (in Malay)
Anatomy of Female Pelvic Slideshow (in Malay)
 
474640383-Kala-I-Persalinan-ppt.ppt
474640383-Kala-I-Persalinan-ppt.ppt474640383-Kala-I-Persalinan-ppt.ppt
474640383-Kala-I-Persalinan-ppt.ppt
 
Mengatur posisi
Mengatur posisiMengatur posisi
Mengatur posisi
 
Skeleton
SkeletonSkeleton
Skeleton
 
Faktor 3 p
Faktor 3 pFaktor 3 p
Faktor 3 p
 

More from Evan Permana

Tumor Jinak Ovarium
Tumor Jinak OvariumTumor Jinak Ovarium
Tumor Jinak Ovarium
Evan Permana
 
Pemeriksaan Obstetri
Pemeriksaan ObstetriPemeriksaan Obstetri
Pemeriksaan Obstetri
Evan Permana
 
Pelayanan Antenatal
Pelayanan AntenatalPelayanan Antenatal
Pelayanan Antenatal
Evan Permana
 
Diagnosis Kehamilan
Diagnosis KehamilanDiagnosis Kehamilan
Diagnosis Kehamilan
Evan Permana
 
Asuhan Persalinan Normal
Asuhan Persalinan NormalAsuhan Persalinan Normal
Asuhan Persalinan Normal
Evan Permana
 
Anatomi Jalan Lahir
Anatomi Jalan LahirAnatomi Jalan Lahir
Anatomi Jalan Lahir
Evan Permana
 
Pendarahan pada Kehamilan Tua
Pendarahan pada Kehamilan TuaPendarahan pada Kehamilan Tua
Pendarahan pada Kehamilan Tua
Evan Permana
 
Pendarahan pada Kehamilan Muda
Pendarahan pada Kehamilan MudaPendarahan pada Kehamilan Muda
Pendarahan pada Kehamilan Muda
Evan Permana
 
HIV / AIDS pada Kehamilan
HIV / AIDS pada KehamilanHIV / AIDS pada Kehamilan
HIV / AIDS pada Kehamilan
Evan Permana
 
Hipertensi pada Kehamilan
Hipertensi pada KehamilanHipertensi pada Kehamilan
Hipertensi pada Kehamilan
Evan Permana
 
Hiperemesis Gravidarum
Hiperemesis GravidarumHiperemesis Gravidarum
Hiperemesis Gravidarum
Evan Permana
 
Persalinan Patologis
Persalinan PatologisPersalinan Patologis
Persalinan Patologis
Evan Permana
 
Pendarahan Post Partum
Pendarahan Post PartumPendarahan Post Partum
Pendarahan Post Partum
Evan Permana
 
Kelainan Janin dan Air Ketuban
Kelainan Janin dan Air KetubanKelainan Janin dan Air Ketuban
Kelainan Janin dan Air Ketuban
Evan Permana
 
Forensik : Asfiksia dan Tenggelam
Forensik : Asfiksia dan TenggelamForensik : Asfiksia dan Tenggelam
Forensik : Asfiksia dan Tenggelam
Evan Permana
 
Forensik - Traumatologi
Forensik - TraumatologiForensik - Traumatologi
Forensik - Traumatologi
Evan Permana
 
Forensik - Thanatologi
Forensik - ThanatologiForensik - Thanatologi
Forensik - Thanatologi
Evan Permana
 
Forensik - Pembunuhan Anak Sendiri
Forensik - Pembunuhan Anak SendiriForensik - Pembunuhan Anak Sendiri
Forensik - Pembunuhan Anak Sendiri
Evan Permana
 
Antibiotik - Inhibitor Sintesis Protein
Antibiotik - Inhibitor Sintesis ProteinAntibiotik - Inhibitor Sintesis Protein
Antibiotik - Inhibitor Sintesis Protein
Evan Permana
 
Antibiotik - Golongan Inhibitor Sintesis Dinding Sel
Antibiotik - Golongan Inhibitor Sintesis Dinding SelAntibiotik - Golongan Inhibitor Sintesis Dinding Sel
Antibiotik - Golongan Inhibitor Sintesis Dinding Sel
Evan Permana
 

More from Evan Permana (20)

Tumor Jinak Ovarium
Tumor Jinak OvariumTumor Jinak Ovarium
Tumor Jinak Ovarium
 
Pemeriksaan Obstetri
Pemeriksaan ObstetriPemeriksaan Obstetri
Pemeriksaan Obstetri
 
Pelayanan Antenatal
Pelayanan AntenatalPelayanan Antenatal
Pelayanan Antenatal
 
Diagnosis Kehamilan
Diagnosis KehamilanDiagnosis Kehamilan
Diagnosis Kehamilan
 
Asuhan Persalinan Normal
Asuhan Persalinan NormalAsuhan Persalinan Normal
Asuhan Persalinan Normal
 
Anatomi Jalan Lahir
Anatomi Jalan LahirAnatomi Jalan Lahir
Anatomi Jalan Lahir
 
Pendarahan pada Kehamilan Tua
Pendarahan pada Kehamilan TuaPendarahan pada Kehamilan Tua
Pendarahan pada Kehamilan Tua
 
Pendarahan pada Kehamilan Muda
Pendarahan pada Kehamilan MudaPendarahan pada Kehamilan Muda
Pendarahan pada Kehamilan Muda
 
HIV / AIDS pada Kehamilan
HIV / AIDS pada KehamilanHIV / AIDS pada Kehamilan
HIV / AIDS pada Kehamilan
 
Hipertensi pada Kehamilan
Hipertensi pada KehamilanHipertensi pada Kehamilan
Hipertensi pada Kehamilan
 
Hiperemesis Gravidarum
Hiperemesis GravidarumHiperemesis Gravidarum
Hiperemesis Gravidarum
 
Persalinan Patologis
Persalinan PatologisPersalinan Patologis
Persalinan Patologis
 
Pendarahan Post Partum
Pendarahan Post PartumPendarahan Post Partum
Pendarahan Post Partum
 
Kelainan Janin dan Air Ketuban
Kelainan Janin dan Air KetubanKelainan Janin dan Air Ketuban
Kelainan Janin dan Air Ketuban
 
Forensik : Asfiksia dan Tenggelam
Forensik : Asfiksia dan TenggelamForensik : Asfiksia dan Tenggelam
Forensik : Asfiksia dan Tenggelam
 
Forensik - Traumatologi
Forensik - TraumatologiForensik - Traumatologi
Forensik - Traumatologi
 
Forensik - Thanatologi
Forensik - ThanatologiForensik - Thanatologi
Forensik - Thanatologi
 
Forensik - Pembunuhan Anak Sendiri
Forensik - Pembunuhan Anak SendiriForensik - Pembunuhan Anak Sendiri
Forensik - Pembunuhan Anak Sendiri
 
Antibiotik - Inhibitor Sintesis Protein
Antibiotik - Inhibitor Sintesis ProteinAntibiotik - Inhibitor Sintesis Protein
Antibiotik - Inhibitor Sintesis Protein
 
Antibiotik - Golongan Inhibitor Sintesis Dinding Sel
Antibiotik - Golongan Inhibitor Sintesis Dinding SelAntibiotik - Golongan Inhibitor Sintesis Dinding Sel
Antibiotik - Golongan Inhibitor Sintesis Dinding Sel
 

Recently uploaded

jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasijejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
lala263132
 
keterampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptx
keterampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptxketerampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptx
keterampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptx
pkmcinagara
 
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFPRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
ratnawulokt
 
Sejarah, Trend Isu Keperawatan Jiwa Dan Konsep Dasar Keperawatan Jiwa
Sejarah, Trend Isu Keperawatan Jiwa Dan Konsep Dasar Keperawatan JiwaSejarah, Trend Isu Keperawatan Jiwa Dan Konsep Dasar Keperawatan Jiwa
Sejarah, Trend Isu Keperawatan Jiwa Dan Konsep Dasar Keperawatan Jiwa
BayuEkaKurniawan1
 
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.pptCara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
andiulfahmagefirahra1
 
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
syam586213
 
Monitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdf
Monitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdfMonitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdf
Monitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdf
haniekusuma
 
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR  Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptxPENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR  Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
Hamzi Hadi
 
Tatalaksana Infeksi Menular Seksual (IMS)
Tatalaksana Infeksi Menular Seksual (IMS)Tatalaksana Infeksi Menular Seksual (IMS)
Tatalaksana Infeksi Menular Seksual (IMS)
hendityas
 
Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Dengan Penerapan Bundles Hais.pdf
Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Dengan Penerapan Bundles Hais.pdfPencegahan Dan Pengendalian Infeksi Dengan Penerapan Bundles Hais.pdf
Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Dengan Penerapan Bundles Hais.pdf
PramitaHertasning
 
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdfv2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
fritshenukh
 
ASKEP pada pasien dengan diagnosa CAD CICU.docx
ASKEP pada pasien dengan diagnosa  CAD CICU.docxASKEP pada pasien dengan diagnosa  CAD CICU.docx
ASKEP pada pasien dengan diagnosa CAD CICU.docx
zalfazulfa174
 
428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx
428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx
428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx
ImanChimonxNurjaman
 
PENYULUHAN SKRINING KESEHATAN USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN SKRINING KESEHATAN USIA PRODUKTIFPENYULUHAN SKRINING KESEHATAN USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN SKRINING KESEHATAN USIA PRODUKTIF
FredyMaringga1
 
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratoriumPengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
SyailaNandaSofiaWell
 
Asuhan Keperawatan HIPO&HIPERTIROID.pptx
Asuhan Keperawatan HIPO&HIPERTIROID.pptxAsuhan Keperawatan HIPO&HIPERTIROID.pptx
Asuhan Keperawatan HIPO&HIPERTIROID.pptx
hosnuinayati1
 
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdfPengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
ryskilahmudin
 

Recently uploaded (17)

jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasijejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
 
keterampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptx
keterampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptxketerampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptx
keterampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptx
 
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFPRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
 
Sejarah, Trend Isu Keperawatan Jiwa Dan Konsep Dasar Keperawatan Jiwa
Sejarah, Trend Isu Keperawatan Jiwa Dan Konsep Dasar Keperawatan JiwaSejarah, Trend Isu Keperawatan Jiwa Dan Konsep Dasar Keperawatan Jiwa
Sejarah, Trend Isu Keperawatan Jiwa Dan Konsep Dasar Keperawatan Jiwa
 
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.pptCara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
 
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
 
Monitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdf
Monitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdfMonitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdf
Monitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdf
 
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR  Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptxPENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR  Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
 
Tatalaksana Infeksi Menular Seksual (IMS)
Tatalaksana Infeksi Menular Seksual (IMS)Tatalaksana Infeksi Menular Seksual (IMS)
Tatalaksana Infeksi Menular Seksual (IMS)
 
Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Dengan Penerapan Bundles Hais.pdf
Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Dengan Penerapan Bundles Hais.pdfPencegahan Dan Pengendalian Infeksi Dengan Penerapan Bundles Hais.pdf
Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Dengan Penerapan Bundles Hais.pdf
 
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdfv2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
 
ASKEP pada pasien dengan diagnosa CAD CICU.docx
ASKEP pada pasien dengan diagnosa  CAD CICU.docxASKEP pada pasien dengan diagnosa  CAD CICU.docx
ASKEP pada pasien dengan diagnosa CAD CICU.docx
 
428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx
428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx
428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx
 
PENYULUHAN SKRINING KESEHATAN USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN SKRINING KESEHATAN USIA PRODUKTIFPENYULUHAN SKRINING KESEHATAN USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN SKRINING KESEHATAN USIA PRODUKTIF
 
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratoriumPengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
 
Asuhan Keperawatan HIPO&HIPERTIROID.pptx
Asuhan Keperawatan HIPO&HIPERTIROID.pptxAsuhan Keperawatan HIPO&HIPERTIROID.pptx
Asuhan Keperawatan HIPO&HIPERTIROID.pptx
 
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdfPengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
 

Faktor persalinan

  • 3. DEFINISI • His adalah kontraksi uterus selama / pada saat persalinan – Uterine contraction • Hejan perut adalah usaha mengeluarkan bayi dengan mengejan – Bearing down effort, voluntary effort, pushing down effort
  • 4. LAPISAN DINDING UTERUS • Perimetrium (tunica serosa) – Jaringan ikat longgar dengan mesotelium • Miometrium (tunica muscularis) – Stratum subserosum : Longitudinal – Stratum supravascular : Longitudinal dan sirkular – Stratum vascular : Sirkular dan oblique – Stratum submucosum : Longitudinal dan sirkular / oblique • Endometrium (tunica mucosa) – Epitel kolumner simpleks, lamina propia, glandula uterine – Stratum functionale dan stratum basale
  • 5. • Lapisan myometrium dan pembuluh darah membentuk suatu anyaman tikar • Jika myometrium berkontraksi, maka pembuluh darah akan terjepit
  • 6. KARAKTERISTIK HIS • Kontraksi lebih kuat daripada otot polos lainnya dan disebarkan ke semua arah • Tidak dipengaruhi oleh letak dan presentasi janin • Retraksi myometrium – Myometrium tidak kembali ke panjang awal setelah kontraksi tetapi menjadi lebih pendek pada kontraksi selanjutnya – Saat relaksasi, masih memiliki tonus
  • 7. FREKUENSI DAN AMPLITUDO • Frekuensi : Jumlah his dalam waktu tertentu • Amplitudo : Kekuatan atau intensitas his • Keaktifan uterus : Amplitudo  frekuensi his dalam 10 menit – Dinyatakan dalam unit Montevideo – Nilai yang adekuat untuk persalinan adalah 150 – 250
  • 8. • Penyebaran his – Dimulai dari ostium tuba uterine sebagai pace maker – Kemudian bergerak ke dalam dan ke bawah dengan kecepatan 2 cm/detik sampai ke semua bagian uterus • Sifat his yang baik – Kontraksi yang simetris dan kuat, dominan di fundus uteri – Semakin lama semakin sering, semakin kuat, dan semakin lama – Amplitudo 40 – 60 mmHg, durasi 60 – 90 detik, interval antar kontraksi 2 – 4 menit, tonus < 12 mmHg saat relaksasi
  • 9. AKIBAT HIS • Penipisan dan pembukaan serviks • Keluar lender darah (bloody show) • Pecahnya selaput ketuban • Penurunan bagian terbawah janin • Perubahan bentuk uterus – Diameter vertical bertambah dan diameter horizontal berkurang  Uterus memanjang dan menyempit – Pembentukan segmen atas dan segmen bawah uterus
  • 10. NYERI PADA PERSALINAN • Kala I awal – Ischemia pada myometrium – Pembukaan serviks dan distensi SBR (VTh X – XII dan VL I) • Kala I akhir dan kala II – Distensi vagina, perineum, dan diafragma pelvis (S II – IV)
  • 11. HEJAN PERUT • Kontraksi otot abdomen disertai usaha bernapas yang kuat dengan glottis tertutup – Hampir sama seperti mengejan tetapi intensitasnya lebih kuat • Hanya berperan penting setelah pembukaan lengkap • Jika dilakukan pada kala I, maka dapat menyebabkan – Portio edema – Peningkatan tekanan intrauterine  Fetal distress – Kelelahan ibu
  • 13. • Pembentukan SBR  Uterus menjadi berbentuk lonjong – Ukuran atas-bawah lebih panjang daripada ukuran lintang – Fundus uteri lebih lebar daripada SBR • Sampai umur kehamilan 32 minggu – Rongga amnion lebih besar dan air ketuban cukup banyak sehingga dinding uterus tidak mendekati janin • Akhir kehamilan – Air ketuban semakin berkurang  Dinding uterus mendekati janin  Mempengaruhi kedudukan janin
  • 14. HUKUM AKOMODASI • Punggung janin akan menempati ukuran memanjang uterus • Bagian janin yang lebih besar (bokong dan tungkai) akan menempati bagian uterus yang lebih luas – Bokong dan tungkai terletak di fundus uteri – Kepala terletak di segmen bawah uterus • Sangat dipengaruhi oleh jumlah air ketuban dan gerakan janin – Polihidramnion  Gerakan janin sangat bebas – Oligohidramnion  Gerakan janin sangat terbatas
  • 15. SIKAP / HABITUS • Menunjukkan hubungan antar bagian janin • Sikap fisiologis (fleksi) – Tubuh dalam posisi kifosis sehingga punggung menjadi konveks – Kepala hiperfleksi, dagu mendekat dada – Kedua lengan bersilang di depan dada – Tali pusat terletak di antara kedua ekstremitas – Fleksi paha dan lutut, lutus rapat dengan tubuh
  • 16. • Sikap lainnya – Defleksi ringan : Presentasi puncak kepala – Defleksi sedang : Presentasi dahi – Defleksi maksimal : Presentasi wajah
  • 17. Fleksi Defleksi ringan Defleksi sedang Defleksi maksimal
  • 18. LETAK / SITUS • Menunjukkan hubungan antara sumbu panjang janin dengan sumbu panjang ibu • Letak membujur – Sumbu panjang janin sama dengan sumbu panjang ibu • Letak melintang • Letak miring
  • 19. HABITUS / SIKAP • Menunjukkan hubungan antar bagian janin • Sikap fisiologis : Semua sendi dalam posisi fleksi – Tubuh dalam posisi kifosis sehingga punggung menjadi konveks – Kepala hiperfleksi, dagu mendekati dada – Lengan bersilang di depan dada, tungkai menekuk pada lipatan paha, lutut rapat pada badan – Tali pusat terletak di antara extremitas
  • 20. PRESENTASI • Menunjukkan bagian terbawah janin • Setiap presentasi terdiri dari 2 posisi yaitu kanan dan kiri – Setiap posisi terdiri dari 3 variasi yaitu depan, lintang, belakang – Pada presentasi belakang kepala, posisi UUB dapat dinyatakan dalam 8 arah mata angin
  • 21. • Presentasi kepala Presentasi Petunjuk Sikap Belakang kepala Ubun – ubun kecil Fleksi Puncak kepala Ubun – ubun besar Defleksi ringan Dahi Dahi / frontum Defleksi sedang Wajah Dagu / mentum Defleksi maksimal
  • 22. • Presentasi bokong dengan petunjuk sacrum – Bokong sempurna (complete breech) : Fleksi panggul dan lutut – Bokong murni (frank breech) : Fleksi panggul dan ekstensi lutut – Bokong kaki (footling breech) : Ekstensi panggul dan lutut pada satu salah satu atau kedua sisi – Bokong lutut (kneeling breech) : Ekstensi panggul dan fleksi lutut pada salah satu atau kedua sisi
  • 23.
  • 24. • Presentasi kaki dimana kaki turun ke bawah – Presentasi kaki sempurna : Terbawah 2 kaki – Presentasi kaki tidak sempurna : Terbawah 1 kaki • Presentasi lutut dimana lutut turun ke bawah – Presentasi lutut sempurna : Terbawah 2 lutut – Presentasi lutut tidak sempurna : Terbawah 1 lutut • Presentasi bahu dengan petunjuk acromion atau scapula
  • 25. POSISI JANIN • Pemeriksaan abdomen – Menentukan letak punggung janin terhadap abdomen ibu • Pemeriksaan vaginal touche – Menentukan posisi petunjuk berdasarkan posisi ibu • Setiap presentasi terdiri dari 2 posisi yaitu kanan dan kiri – Setiap posisi terdiri dari 3 variasi yaitu depan, lintang, belakang – Pada presentasi belakang kepala, posisi UUK dapat dinyatakan dalam 8 arah mata angin
  • 26.
  • 27.
  • 28. • Normoposisi : Presentasi belakang kepala dengan UUK di depan – UUK depan – UUK kanan depan, kiri depan • Malposisi : Presentasi belakang kepala dengan UUK tidak di depn – UUK belakang – UUK kanan belakang, kiri belakang – UUK melintang • Malpresentasi : Presentasi selain presentasi belakang kepala
  • 30.
  • 31.
  • 32. BENTUK PELVIS • Gynecoid : Berbentuk hampir bulat – Merupakan jenis yang ideal untuk melahirkan secara normal • Android : Berbentuk seperti jantung – Merupakan jenis yang ideal untuk laki – laki – Conjugata vera anatomica > Diameter transversa • Platypeloid : Berbentuk pipih ke lateral – Conjugata vera anatomica < Diameter transversa • Anthropoid : Berbentuk memanjang ke depan – Conjugata vera anatomica > Diameter transversa
  • 33.
  • 34.
  • 35.

Editor's Notes

  1. Setelah pembukaan lengkap, tenaga yang berperan penting pada ekspulsi janin adalah tekanan intra-abdominal ibu