Dokumen tersebut membahas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi persalinan mulai dari kontraksi uterus (his), lapisan dinding uterus, karakteristik his, akibat his, nyeri pada persalinan, hejan perut, sikap dan letak janin, presentasi janin, posisi janin, bentuk pelvis dan pengukurannya."
Jalan lahir normal & kala 3 & 4fikri asyura
Dokumen tersebut membahas tentang persalinan normal melalui jalan lahir, termasuk faktor-faktor yang harus diperhatikan, anatomi jalan lahir, teknik pemeriksaan dalam, tahapan kelahiran bayi dan plasenta, serta pengawasan pasca persalinan.
Dokumen tersebut membahas tentang ukuran dan postur janin pada akhir kehamilan, termasuk diameter dan lingkar kepala janin, sikap tubuh, letak, presentasi, dan posisi janin dalam rahim ibu. Juga dijelaskan istilah-istilah yang sering digunakan dalam memeriksa dan menentukan posisi janin.
Persalinan normal terdiri dari 4 tahapan, dimulai dari pembukaan serviks hingga keluarnya bayi dan plasenta. Tahap pertama melibatkan pembukaan serviks, tahap kedua pengeluaran kepala bayi, tahap ketiga pengeluaran tubuh bayi, dan tahap keempat pengeluaran plasenta. Proses ini melibatkan kontraksi rahim dan pergerakan kepala bayi di dalam pelvis ibu untuk memfasilitasi keluarnya
Tiga faktor utama yang mempengaruhi persalinan adalah kekuatan kontraksi rahim (his), ukuran dan bentuk saluran kelahiran (passage), serta ukuran dan posisi janin (passanger). Kontraksi rahim yang lemah atau berlebihan dapat menyebabkan komplikasi selama persalinan. Ukuran panggul yang sempit atau letak janin yang tidak normal juga dapat mempersulit proses persalinan.
Mekanisme persalinan normal meliputi penurunan kepala janin ke dalam panggul, fleksi kepala, putaran internal kepala, ekstensi kepala saat melalui lorong panggul, putaran eksternal setelah kelahiran kepala, dan ekspulsi untuk melahirkan tubuh bayi. Proses ini memungkinkan kelahiran bayi dengan aman melalui panggul ibu.
Dokumen tersebut membahas tentang faktor-faktor keberhasilan persalinan alami, anatomi jalan lahir ibu yang terdiri atas bagian tulang dan lunak, biometri kepala janin, fase-fase persalinan, dan mekanisme persalinan belakang kepala.
Jalan lahir normal & kala 3 & 4fikri asyura
Dokumen tersebut membahas tentang persalinan normal melalui jalan lahir, termasuk faktor-faktor yang harus diperhatikan, anatomi jalan lahir, teknik pemeriksaan dalam, tahapan kelahiran bayi dan plasenta, serta pengawasan pasca persalinan.
Dokumen tersebut membahas tentang ukuran dan postur janin pada akhir kehamilan, termasuk diameter dan lingkar kepala janin, sikap tubuh, letak, presentasi, dan posisi janin dalam rahim ibu. Juga dijelaskan istilah-istilah yang sering digunakan dalam memeriksa dan menentukan posisi janin.
Persalinan normal terdiri dari 4 tahapan, dimulai dari pembukaan serviks hingga keluarnya bayi dan plasenta. Tahap pertama melibatkan pembukaan serviks, tahap kedua pengeluaran kepala bayi, tahap ketiga pengeluaran tubuh bayi, dan tahap keempat pengeluaran plasenta. Proses ini melibatkan kontraksi rahim dan pergerakan kepala bayi di dalam pelvis ibu untuk memfasilitasi keluarnya
Tiga faktor utama yang mempengaruhi persalinan adalah kekuatan kontraksi rahim (his), ukuran dan bentuk saluran kelahiran (passage), serta ukuran dan posisi janin (passanger). Kontraksi rahim yang lemah atau berlebihan dapat menyebabkan komplikasi selama persalinan. Ukuran panggul yang sempit atau letak janin yang tidak normal juga dapat mempersulit proses persalinan.
Mekanisme persalinan normal meliputi penurunan kepala janin ke dalam panggul, fleksi kepala, putaran internal kepala, ekstensi kepala saat melalui lorong panggul, putaran eksternal setelah kelahiran kepala, dan ekspulsi untuk melahirkan tubuh bayi. Proses ini memungkinkan kelahiran bayi dengan aman melalui panggul ibu.
Dokumen tersebut membahas tentang faktor-faktor keberhasilan persalinan alami, anatomi jalan lahir ibu yang terdiri atas bagian tulang dan lunak, biometri kepala janin, fase-fase persalinan, dan mekanisme persalinan belakang kepala.
Proses persalinan normal melibatkan empat tahap (kala), dimulai dari pembukaan serviks hingga pengeluaran plasenta dan selaput ketuban. Pada setiap tahap terjadi serangkaian gerakan janin untuk melewati panggul ibu, seperti fleksi, desensus, putar paksi, dan ekspulsi. Hormon dan faktor lain seperti kontraksi rahim, tekanan janin, dan elastisitas jalan lahir memungkinkan kelahir
Dokumen tersebut membahas tentang letak sungsang pada kehamilan, termasuk pengertian, etiologi, klasifikasi, tanda dan gejala, diagnosis, patofisiologi, penatalaksanaan selama hamil dan persalinan, serta prinsip dasar persalinan pada letak sungsang."
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas mekanisme persalinan normal yang terdiri dari 6 tahapan yaitu penurunan kepala, fleksi, rotasi dalam, ekstensi, rotasi luar, dan ekspulsi.
2. Tiga faktor penting dalam persalinan normal adalah kekuatan ibu, keadaan jalan lahir, dan kondisi janin.
3. Persalinan normal terbagi atas 4 kala yakni kala 1, 2, 3
Dokumen tersebut membahas tentang gerakan kayang, yang merupakan posisi kaki bertumpu dengan empat titik dalam keadaan terbalik sambil meregangkan dan mengangkat perut serta pinggul. Gerakan ini dapat meningkatkan kelentukan bahu dan pinggang, dengan cara menempatkan tangan di pinggul dan kaki rapat, lalu membentuk posisi busur dengan kedua tangan ditumpukan di belakang.
Dokumen tersebut membahas tentang senam irama yang meliputi pengertian, gerakan dasar, variasi gerakan menggunakan tongkat dan gada. Senam irama adalah senam yang dilakukan dengan irama dan gerakan yang terus menerus. Terdapat berbagai gerakan dasar seperti langkah kaki, ayunan tangan, serta penggunaan tongkat dan gada.
Penilaian menurut Dubowitz memeriksa karakteristik fisik dan neurologis neonatus untuk menentukan usia kehamilan dengan memberikan skor pada berbagai kriteria dan menggabungkannya ke dalam grafik regresi linier. Pemeriksaan mencakup postur, tonus otot, fleksibilitas ekstremitas, kulit, lanugo, telapak kaki, payudara, mata, telinga, dan organ genital eksternal.
Sistem reproduksi wanita terdiri atas organ eksternal seperti mons pubis, labia mayor dan minor, klitoris, serta organ internal seperti ovarium, tuba falopi, rahim, dan vagina. Rahim berfungsi sebagai tempat tumbuhnya janin dan mengeluarkan darah haid, serta dapat berkembang selama kehamilan.
Tiga tanda pasti kehamilan adalah gerakan janin, penampakan embrio/janin pada USG, dan bunyi jantung janin yang terdengar pada ECHO. Tanda-tanda mungkin lainnya meliputi pembesaran perut, perubahan bentuk dan konsistensi rahim, perubahan serviks, dan kontraksi Braxton Hicks. Gejala umum kehamilan adalah mual dan muntah, gangguan buang air kecil, serta perasaan lelah dan gerakan janin
Persalinan adalah proses keluarnya janin, plasenta, dan selaput ketuban dari rahim melalui vagina. Terdiri atas 4 tahapan yaitu pembukaan serviks, pengeluaran janin, pelepasan plasenta, dan pengawasan. Faktor yang mempengaruhi adalah kontraksi rahim, jalan lahir, dan ukuran janin. Persalinan normal disebut eutokia dan memenuhi kriteria spontan, aterm, dan tanpa komplikasi.
Mekanisme persalinan normal terdiri dari 6 tahapan yaitu: 1) penurunan kepala ke pelvis, 2) fleksi, 3) rotasi dalam, 4) ekstensi, 5) rotasi luar, dan 6) ekspulsi. Tahapan-tahapan ini melibatkan serangkaian gerakan pasif janin agar bagian terendahnya (kepala) dapat melewati jalan lahir dengan baik. Dokumen ini juga menjelaskan peranan ibu dan tenaga kesehat
Sistem reproduksi wanita terdiri dari organ eksternal dan internal. Organ eksternal meliputi klitoris, labia, dan vagina, yang berfungsi untuk kopulasi. Organ internal meliputi ovarium, tuba fallopii, rahim, dan vagina, yang berperan dalam ovulasi, fertilisasi, kehamilan, dan kelahiran. Fungsi sistem reproduksi dipengaruhi oleh hormon gonadotropin dan steroid dari poros hipotalamus-hipofisis-ovarium.
Dokumen tersebut membahas tentang senam lantai, yang berasal dari Yunani Kuno. Senam lantai melatih tubuh dan meningkatkan kebugaran serta keindahan postur tubuh. Dokumen tersebut menjelaskan beberapa gerakan dasar senam lantai seperti berguling, kayang, sikap lilin, dan hand stand beserta cara melakukannya.
ASUHAN KEBIDANAN PAD TRIMESTER KETIGA DENGAN LETAK SUNGSANGDini Rohmah
Dokumen ini membahas tentang asuhan kebidanan pada pasien bernama Ny. D yang sedang hamil trimester III dengan letak sungsang di RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro. Ringkasannya adalah (1) Ny. D sedang hamil trimester III dengan letak sungsang, (2) dilakukan penanganan seperti posisi knee-chest dan versi luar, (3) jadwal kunjungan ulang untuk memantau kehamilan dan mempersiapkan pers
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang roll depan dan roll belakang, termasuk pengertian, cara melakukan yang benar, kesalahan umum, dan cara memberi bantuan. Roll depan dan belakang adalah gerakan senam lantai yang melibatkan berguling ke depan atau belakang dengan posisi membulat.
Tulang panggul pada wanita memiliki bentuk dan ukuran yang memungkinkan proses persalinan, dengan rongga yang lebih lebar dan outlet yang lebih besar dibanding pria. Otot-otot di dasar panggul seperti levator ani berperan dalam menyangga organ dan mengarahkan kepala janin saat persalinan. Ada beberapa tipe pelvis seperti ginekoid yang paling baik untuk persalinan. Kelainan seperti rakitis dapat menyebabkan
Dokumen tersebut membahas konsep dasar persalinan, mekanisme, fase-fase, dan adaptasi ibu dan janin selama persalinan. Secara ringkas, persalinan adalah proses keluarnya janin dan plasenta dari rahim melalui jalan lahir yang disebabkan kontraksi rahim. Terdapat tiga proses kunci yaitu perubahan aktivitas miometrium, pelunakan dan dilatasi serviks, serta pecahnya membran janin."
Proses persalinan normal melibatkan empat tahap (kala), dimulai dari pembukaan serviks hingga pengeluaran plasenta dan selaput ketuban. Pada setiap tahap terjadi serangkaian gerakan janin untuk melewati panggul ibu, seperti fleksi, desensus, putar paksi, dan ekspulsi. Hormon dan faktor lain seperti kontraksi rahim, tekanan janin, dan elastisitas jalan lahir memungkinkan kelahir
Dokumen tersebut membahas tentang letak sungsang pada kehamilan, termasuk pengertian, etiologi, klasifikasi, tanda dan gejala, diagnosis, patofisiologi, penatalaksanaan selama hamil dan persalinan, serta prinsip dasar persalinan pada letak sungsang."
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas mekanisme persalinan normal yang terdiri dari 6 tahapan yaitu penurunan kepala, fleksi, rotasi dalam, ekstensi, rotasi luar, dan ekspulsi.
2. Tiga faktor penting dalam persalinan normal adalah kekuatan ibu, keadaan jalan lahir, dan kondisi janin.
3. Persalinan normal terbagi atas 4 kala yakni kala 1, 2, 3
Dokumen tersebut membahas tentang gerakan kayang, yang merupakan posisi kaki bertumpu dengan empat titik dalam keadaan terbalik sambil meregangkan dan mengangkat perut serta pinggul. Gerakan ini dapat meningkatkan kelentukan bahu dan pinggang, dengan cara menempatkan tangan di pinggul dan kaki rapat, lalu membentuk posisi busur dengan kedua tangan ditumpukan di belakang.
Dokumen tersebut membahas tentang senam irama yang meliputi pengertian, gerakan dasar, variasi gerakan menggunakan tongkat dan gada. Senam irama adalah senam yang dilakukan dengan irama dan gerakan yang terus menerus. Terdapat berbagai gerakan dasar seperti langkah kaki, ayunan tangan, serta penggunaan tongkat dan gada.
Penilaian menurut Dubowitz memeriksa karakteristik fisik dan neurologis neonatus untuk menentukan usia kehamilan dengan memberikan skor pada berbagai kriteria dan menggabungkannya ke dalam grafik regresi linier. Pemeriksaan mencakup postur, tonus otot, fleksibilitas ekstremitas, kulit, lanugo, telapak kaki, payudara, mata, telinga, dan organ genital eksternal.
Sistem reproduksi wanita terdiri atas organ eksternal seperti mons pubis, labia mayor dan minor, klitoris, serta organ internal seperti ovarium, tuba falopi, rahim, dan vagina. Rahim berfungsi sebagai tempat tumbuhnya janin dan mengeluarkan darah haid, serta dapat berkembang selama kehamilan.
Tiga tanda pasti kehamilan adalah gerakan janin, penampakan embrio/janin pada USG, dan bunyi jantung janin yang terdengar pada ECHO. Tanda-tanda mungkin lainnya meliputi pembesaran perut, perubahan bentuk dan konsistensi rahim, perubahan serviks, dan kontraksi Braxton Hicks. Gejala umum kehamilan adalah mual dan muntah, gangguan buang air kecil, serta perasaan lelah dan gerakan janin
Persalinan adalah proses keluarnya janin, plasenta, dan selaput ketuban dari rahim melalui vagina. Terdiri atas 4 tahapan yaitu pembukaan serviks, pengeluaran janin, pelepasan plasenta, dan pengawasan. Faktor yang mempengaruhi adalah kontraksi rahim, jalan lahir, dan ukuran janin. Persalinan normal disebut eutokia dan memenuhi kriteria spontan, aterm, dan tanpa komplikasi.
Mekanisme persalinan normal terdiri dari 6 tahapan yaitu: 1) penurunan kepala ke pelvis, 2) fleksi, 3) rotasi dalam, 4) ekstensi, 5) rotasi luar, dan 6) ekspulsi. Tahapan-tahapan ini melibatkan serangkaian gerakan pasif janin agar bagian terendahnya (kepala) dapat melewati jalan lahir dengan baik. Dokumen ini juga menjelaskan peranan ibu dan tenaga kesehat
Sistem reproduksi wanita terdiri dari organ eksternal dan internal. Organ eksternal meliputi klitoris, labia, dan vagina, yang berfungsi untuk kopulasi. Organ internal meliputi ovarium, tuba fallopii, rahim, dan vagina, yang berperan dalam ovulasi, fertilisasi, kehamilan, dan kelahiran. Fungsi sistem reproduksi dipengaruhi oleh hormon gonadotropin dan steroid dari poros hipotalamus-hipofisis-ovarium.
Dokumen tersebut membahas tentang senam lantai, yang berasal dari Yunani Kuno. Senam lantai melatih tubuh dan meningkatkan kebugaran serta keindahan postur tubuh. Dokumen tersebut menjelaskan beberapa gerakan dasar senam lantai seperti berguling, kayang, sikap lilin, dan hand stand beserta cara melakukannya.
ASUHAN KEBIDANAN PAD TRIMESTER KETIGA DENGAN LETAK SUNGSANGDini Rohmah
Dokumen ini membahas tentang asuhan kebidanan pada pasien bernama Ny. D yang sedang hamil trimester III dengan letak sungsang di RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro. Ringkasannya adalah (1) Ny. D sedang hamil trimester III dengan letak sungsang, (2) dilakukan penanganan seperti posisi knee-chest dan versi luar, (3) jadwal kunjungan ulang untuk memantau kehamilan dan mempersiapkan pers
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang roll depan dan roll belakang, termasuk pengertian, cara melakukan yang benar, kesalahan umum, dan cara memberi bantuan. Roll depan dan belakang adalah gerakan senam lantai yang melibatkan berguling ke depan atau belakang dengan posisi membulat.
Tulang panggul pada wanita memiliki bentuk dan ukuran yang memungkinkan proses persalinan, dengan rongga yang lebih lebar dan outlet yang lebih besar dibanding pria. Otot-otot di dasar panggul seperti levator ani berperan dalam menyangga organ dan mengarahkan kepala janin saat persalinan. Ada beberapa tipe pelvis seperti ginekoid yang paling baik untuk persalinan. Kelainan seperti rakitis dapat menyebabkan
Dokumen tersebut membahas konsep dasar persalinan, mekanisme, fase-fase, dan adaptasi ibu dan janin selama persalinan. Secara ringkas, persalinan adalah proses keluarnya janin dan plasenta dari rahim melalui jalan lahir yang disebabkan kontraksi rahim. Terdapat tiga proses kunci yaitu perubahan aktivitas miometrium, pelunakan dan dilatasi serviks, serta pecahnya membran janin."
Dokumen tersebut membahas tentang anatomi jalan lahir yang terdiri atas bagian tulang dan lunak. Bagian tulang terdiri atas tulang panggul yang terdiri dari tulang pangkal paha, tulang kelangkang, dan tulang tungging. Bagian lunak terdiri atas otot-otot dasar panggul. Dokumen ini juga menjelaskan siklus hormonal dan perubahan yang terjadi pada ovarium dan endometrium selama siklus menstruasi.
ASKEB II FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSALINAN.pptxRahmiAdawiyah1
Faktor-faktor yang mempengaruhi persalinan adalah tenaga kontraksi rahim ibu, ukuran dan letak janin, jalan lahir melalui panggul ibu, dukungan psikologis selama proses persalinan, dan peran penting penolong persalinan dalam menangani komplikasi yang mungkin terjadi.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang teori dan mekanisme persalinan alami, termasuk faktor yang mempengaruhinya seperti kontraksi rahim, perubahan serviks, dan gerakan janin.
2. Persalinan dibagi menjadi 4 fase berdasarkan perubahan fisiologis miometrium dan serviks, yaitu fase 0 (miometrium tenang), fase 1 (persiapan), fase 2 (persalinan aktif
USG obstetri digunakan untuk memeriksa embrio/janin, letak plasenta, dan jumlah air ketuban pada trimester kehamilan. Pemeriksaan ini menentukan kehidupan dan perkembangan janin, serta memantau kehamilan.
Persalinan normal adalah proses pengeluaran janin yang hidup dari dalam rahim melalui vagina secara spontan tanpa bantuan, dengan letak janin belakang kepala. Faktor yang menyebabkan presentasi belakang kepala paling umum adalah bentuk rahim yang lonjong pada akhir kehamilan. Mekanisme persalinan belakang kepala meliputi penurunan, fleksi, rotasi dalam, ekstensi, rotasi luar, dan ekspulsi kepala serta tub
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai anatomi pelvis wanita, termasuk struktur tulangnya, sendi-sendi, bagian-bagian, ukuran, fungsi, dan jenis-jenis pelvis. Tulang pelvis terdiri atas tulang inominate, sacrum, dan coccyx yang membentuk struktur pelvis. Terdapat juga penjelasan mengenai diameter dan ukuran pelvis yang penting dalam proses kelahiran.
Dokumen tersebut membahas berbagai posisi pasien yang umum digunakan dalam perawatan, termasuk tujuan, alat bantu, dan masalah yang mungkin timbul dari masing-masing posisi seperti Sims, Fowler, dan posisi miring.
Tulang tengkorak dan tulang belakang terdiri dari tulang-tulang axial yang membentuk kerangka utama tubuh. Tulang-tulang ini melindungi organ vital dan mendukung berat tubuh. Tulang-tulang anggota badan terdiri dari tulang-tulang ekstremitas atas dan bawah yang memungkinkan gerakan. Semua tulang ini saling terhubung untuk mendukung dan melindungi tubuh.
Tumor jinak ovarium dapat berupa kista non-neoplastik seperti kista folikel dan kista luteum, atau tumor kistik seperti kista dermoid dan kista adenoma. Tumor padat ovarium meliputi tumor sel germinal seperti disgerminoma dan tumor sel granulosa-sel teka, serta tumor stroma seperti fibroma. Pemeriksaan USG dan pencarian marker tumor digunakan untuk diagnosis, sementara tindakan seperti siktektomi dan ovariotomi dilakukan untuk pengob
Dokumen tersebut membahas tentang diagnosis kehamilan melalui tanda-tanda presumtif, tidak pasti, dan pasti kehamilan seperti amenorea, mual, mastodinia, perubahan berat badan, dan ultrasonografi. Tanda-tanda tersebut muncul pada berbagai usia kehamilan dan membantu menentukan apakah seseorang sedang hamil.
Dokumen tersebut membahas anatomi pelvis dan perineum yang mencakup bagian-bagian pelvis beserta ukurannya untuk menilai kelayakan persalinan, serta otot-otot dan ligamen yang membentuk pelvis dan perineum untuk menyangga organ reproduksi dan persalinan.
Plasenta previa adalah kondisi dimana plasenta terletak terlalu rendah di rahim sehingga menutupi atau mendekati mulut rahim. Pendarahan vagina sering terjadi pada trimester akhir kehamilan. Tindakan yang dianjurkan adalah rawat inap, observasi, dan persalinan melalui operasi sesar jika diperlukan. Solusio plasenta adalah pelepasan sebagian atau seluruh plasenta dari dinding rahim yang dap
1. Abortus merupakan pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin viable pada umur kehamilan <20 minggu atau berat janin <500 gram.
2. Faktor risiko abortus meliputi kelainan genetik janin, gangguan hormon dan hematologi ibu, infeksi, dan faktor lingkungan.
3. Klasifikasi abortus didasarkan pada tahapan dan gejala klinisnya.
Dokumen tersebut membahas faktor risiko penularan HIV dari ibu ke anak selama kehamilan, persalinan dan menyusui, termasuk cara menurunkan risiko tersebut dengan terapi ARV ibu dan bayi. Juga dibahas tata lakana untuk ibu dan bayi, kriteria diagnosis HIV pada bayi, serta pemberian makanan untuk bayi yang status HIV-nya belum diketahui atau sudah diketahui positif.
Dokumen tersebut membahas tentang hipertensi pada kehamilan yang mencakup hipertensi kronis, hipertensi gestasional, preeklampsia ringan, superimposed preeklampsia, dan preeklampsia berat beserta kriteria diagnosis dan tata laksananya untuk ibu dan kehamilan.
Hiperemesis gravidarum adalah kondisi mual dan muntah berlebihan selama kehamilan yang dapat mempengaruhi kondisi umum ibu karena dehidrasi dan ketidakseimbangan elektrolit. Faktor risiko hiperemesis gravidarum meliputi usia muda atau tua, kehamilan pertama, kehamilan ganda, riwayat hiperemesis pada kehamilan sebelumnya, riwayat migraine, dan diet tinggi lemak.
Dokumen tersebut membahas tentang persalinan patologis yang meliputi persalinan lama, faktor risiko, kelainan pada kala I dan II, ekstraksi vakum dan forceps, persalinan preterm, dan kehamilan postterm. Dokumen ini memberikan panduan mengenai definisi, faktor risiko, kriteria diagnosis, dan tata laksana untuk berbagai kondisi persalinan patologis.
- Pendarahan post partum dapat disebabkan oleh atonia uteri, robekan jalan lahir, retensi plasenta, sisa plasenta, atau gangguan koagulasi. Tata laksananya meliputi resusitasi, pemberian uterotonika, kompresi bimanual, repair robekan, manual plasenta, dan transfusi darah jika diperlukan. Pendarahan berat dapat mengakibatkan syok yang membutuhkan manajemen intensif.
Dokumen tersebut membahas tentang kelainan janin dan air ketuban, termasuk definisi dan faktor risiko ketuban pecah dini, korioamnionitis, polihidramnion, oligohidramnion, dan IUGR. Tata laksananya meliputi pengobatan, pemantauan, serta risiko komplikasi untuk ibu dan janin.
Asfiksia adalah gangguan pertukaran udara pernapasan yang menyebabkan hipoksia dan hiperkapnia. Penyebabnya antara lain asfiksia wajar, mekanik, traumatik, dan keracunan yang dapat mengakibatkan gangguan stadium pernapasan hingga kematian. Tanda umum asfiksia meliputi sianosis, petechiae, dan busa pada mulut serta hidung.
Traumatologi forensik mempelajari luka dan cedera serta hubungannya dengan kekerasan. Kekerasan dapat bersifat mekanik, fisika, atau kimia. Ada beberapa jenis luka seperti luka lecet, memar, dan luka robek yang disebabkan oleh kekerasan tumpul atau tajam. Karakteristik dan umur setiap luka penting untuk menentukan cara dan waktu terjadinya trauma.
Dokumen tersebut membahas tentang thanatologi, ilmu yang mempelajari tentang kematian dan perubahan yang terjadi setelah kematian serta faktor yang mempengaruhi perubahan tersebut. Dibahas pula definisi istilah kematian, diagnosis mati, tanda-tanda kematian, dan proses yang terjadi setelah kematian seperti algor mortis dan livor mortis."
Dokumen tersebut membahas tentang pembunuhan anak sendiri (infanticide). Terdapat beberapa faktor penting yang mempengaruhi kasus ini, yaitu ibu, waktu kejadian, dan kondisi psikologis ibu. Dokumen juga menjelaskan berbagai kemungkinan kualifikasi hukum atas perbuatan tersebut, serta cara menentukan apakah bayi dilahirkan hidup atau mati, umur bayi, kemampuan bertahan hidup, tanda-
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFratnawulokt
Peningkatan status kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu hal prioritas di Indonesia. Status derajat kesehatan ibu dan anak sendiri dapat dinilai dari jumlah AKI dan AKB. Pemerintah berupaya menerapkan program Sustainable Development Goals (SDGs) dengan harapan dapat menekan AKI dan AKB, tetapi kenyataannya masih tinggi sehingga tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif dari ibu hamil trimester III sampai KB.
Metode penelitian menggunakan Continuity of Care dengan pendokumentasian SOAP Notes. Subjek penelitian Ny. “H” usia 34 tahun masa kehamilan Trimester III hingga KB di PMB E Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung.
Hasil asuhan selama masa kehamilan trimester III tidak ada komplikasi pada Ny. “E”. Masa persalinan berjalan lancar meskipun terdapat kesenjangan dimana IMD dilakukan kurang dari 1 jam. Kunjungan neonatus hingga nifas normal tidak ada komplikasi, metode kontrasepsi memilih KB implant.
Kesimpulan asuhan pada Ny. “H” ditemukan kesenjangan antara kenyataan dan teori di penatalaksanaan, tetapi dalam pemberian asuhan ini kesenjangan masih dalam batas normal. Asuhan kebidanan ini diberikan untuk membantu mengurangi kemungkinan terjadi komplikasi pada saat masa kehamilan hingga KB.
3. DEFINISI
• His adalah kontraksi uterus selama / pada saat persalinan
– Uterine contraction
• Hejan perut adalah usaha mengeluarkan bayi dengan mengejan
– Bearing down effort, voluntary effort, pushing down effort
5. • Lapisan myometrium dan pembuluh darah
membentuk suatu anyaman tikar
• Jika myometrium berkontraksi, maka pembuluh
darah akan terjepit
6. KARAKTERISTIK HIS
• Kontraksi lebih kuat daripada otot polos lainnya dan disebarkan
ke semua arah
• Tidak dipengaruhi oleh letak dan presentasi janin
• Retraksi myometrium
– Myometrium tidak kembali ke panjang awal setelah kontraksi
tetapi menjadi lebih pendek pada kontraksi selanjutnya
– Saat relaksasi, masih memiliki tonus
7. FREKUENSI DAN AMPLITUDO
• Frekuensi : Jumlah his dalam waktu tertentu
• Amplitudo : Kekuatan atau intensitas his
• Keaktifan uterus : Amplitudo frekuensi his dalam 10 menit
– Dinyatakan dalam unit Montevideo
– Nilai yang adekuat untuk persalinan adalah 150 – 250
8. • Penyebaran his
– Dimulai dari ostium tuba uterine sebagai pace maker
– Kemudian bergerak ke dalam dan ke bawah dengan kecepatan
2 cm/detik sampai ke semua bagian uterus
• Sifat his yang baik
– Kontraksi yang simetris dan kuat, dominan di fundus uteri
– Semakin lama semakin sering, semakin kuat, dan semakin lama
– Amplitudo 40 – 60 mmHg, durasi 60 – 90 detik, interval antar
kontraksi 2 – 4 menit, tonus < 12 mmHg saat relaksasi
9. AKIBAT HIS
• Penipisan dan pembukaan serviks
• Keluar lender darah (bloody show)
• Pecahnya selaput ketuban
• Penurunan bagian terbawah janin
• Perubahan bentuk uterus
– Diameter vertical bertambah dan diameter horizontal
berkurang Uterus memanjang dan menyempit
– Pembentukan segmen atas dan segmen bawah uterus
10. NYERI PADA PERSALINAN
• Kala I awal
– Ischemia pada myometrium
– Pembukaan serviks dan distensi SBR (VTh X – XII dan VL I)
• Kala I akhir dan kala II
– Distensi vagina, perineum, dan diafragma pelvis (S II – IV)
11. HEJAN PERUT
• Kontraksi otot abdomen disertai usaha bernapas yang kuat
dengan glottis tertutup
– Hampir sama seperti mengejan tetapi intensitasnya lebih kuat
• Hanya berperan penting setelah pembukaan lengkap
• Jika dilakukan pada kala I, maka dapat menyebabkan
– Portio edema
– Peningkatan tekanan intrauterine Fetal distress
– Kelelahan ibu
13. • Pembentukan SBR Uterus menjadi berbentuk lonjong
– Ukuran atas-bawah lebih panjang daripada ukuran lintang
– Fundus uteri lebih lebar daripada SBR
• Sampai umur kehamilan 32 minggu
– Rongga amnion lebih besar dan air ketuban cukup banyak
sehingga dinding uterus tidak mendekati janin
• Akhir kehamilan
– Air ketuban semakin berkurang Dinding uterus mendekati
janin Mempengaruhi kedudukan janin
14. HUKUM AKOMODASI
• Punggung janin akan menempati ukuran memanjang uterus
• Bagian janin yang lebih besar (bokong dan tungkai) akan
menempati bagian uterus yang lebih luas
– Bokong dan tungkai terletak di fundus uteri
– Kepala terletak di segmen bawah uterus
• Sangat dipengaruhi oleh jumlah air ketuban dan gerakan janin
– Polihidramnion Gerakan janin sangat bebas
– Oligohidramnion Gerakan janin sangat terbatas
15. SIKAP / HABITUS
• Menunjukkan hubungan antar bagian janin
• Sikap fisiologis (fleksi)
– Tubuh dalam posisi kifosis sehingga punggung menjadi konveks
– Kepala hiperfleksi, dagu mendekat dada
– Kedua lengan bersilang di depan dada
– Tali pusat terletak di antara kedua ekstremitas
– Fleksi paha dan lutut, lutus rapat dengan tubuh
16. • Sikap lainnya
– Defleksi ringan : Presentasi puncak kepala
– Defleksi sedang : Presentasi dahi
– Defleksi maksimal : Presentasi wajah
18. LETAK / SITUS
• Menunjukkan hubungan
antara sumbu panjang janin
dengan sumbu panjang ibu
• Letak membujur
– Sumbu panjang janin sama
dengan sumbu panjang ibu
• Letak melintang
• Letak miring
19. HABITUS / SIKAP
• Menunjukkan hubungan antar bagian janin
• Sikap fisiologis : Semua sendi dalam posisi fleksi
– Tubuh dalam posisi kifosis sehingga punggung menjadi konveks
– Kepala hiperfleksi, dagu mendekati dada
– Lengan bersilang di depan dada, tungkai menekuk pada lipatan
paha, lutut rapat pada badan
– Tali pusat terletak di antara extremitas
20. PRESENTASI
• Menunjukkan bagian terbawah janin
• Setiap presentasi terdiri dari 2 posisi yaitu kanan dan kiri
– Setiap posisi terdiri dari 3 variasi yaitu depan, lintang, belakang
– Pada presentasi belakang kepala, posisi UUB dapat dinyatakan
dalam 8 arah mata angin
21. • Presentasi kepala
Presentasi Petunjuk Sikap
Belakang kepala Ubun – ubun kecil Fleksi
Puncak kepala Ubun – ubun besar Defleksi ringan
Dahi Dahi / frontum Defleksi sedang
Wajah Dagu / mentum Defleksi maksimal
22. • Presentasi bokong dengan petunjuk sacrum
– Bokong sempurna (complete breech) : Fleksi panggul dan lutut
– Bokong murni (frank breech) : Fleksi panggul dan ekstensi lutut
– Bokong kaki (footling breech) : Ekstensi panggul dan lutut pada
satu salah satu atau kedua sisi
– Bokong lutut (kneeling breech) : Ekstensi panggul dan fleksi
lutut pada salah satu atau kedua sisi
23.
24. • Presentasi kaki dimana kaki turun ke bawah
– Presentasi kaki sempurna : Terbawah 2 kaki
– Presentasi kaki tidak sempurna : Terbawah 1 kaki
• Presentasi lutut dimana lutut turun ke bawah
– Presentasi lutut sempurna : Terbawah 2 lutut
– Presentasi lutut tidak sempurna : Terbawah 1 lutut
• Presentasi bahu dengan petunjuk acromion atau scapula
25. POSISI JANIN
• Pemeriksaan abdomen
– Menentukan letak punggung janin terhadap abdomen ibu
• Pemeriksaan vaginal touche
– Menentukan posisi petunjuk berdasarkan posisi ibu
• Setiap presentasi terdiri dari 2 posisi yaitu kanan dan kiri
– Setiap posisi terdiri dari 3 variasi yaitu depan, lintang, belakang
– Pada presentasi belakang kepala, posisi UUK dapat dinyatakan
dalam 8 arah mata angin
26.
27.
28. • Normoposisi : Presentasi belakang kepala dengan UUK di depan
– UUK depan
– UUK kanan depan, kiri depan
• Malposisi : Presentasi belakang kepala dengan UUK tidak di depn
– UUK belakang
– UUK kanan belakang, kiri belakang
– UUK melintang
• Malpresentasi : Presentasi selain presentasi belakang kepala
32. BENTUK PELVIS
• Gynecoid : Berbentuk hampir bulat
– Merupakan jenis yang ideal untuk melahirkan secara normal
• Android : Berbentuk seperti jantung
– Merupakan jenis yang ideal untuk laki – laki
– Conjugata vera anatomica > Diameter transversa
• Platypeloid : Berbentuk pipih ke lateral
– Conjugata vera anatomica < Diameter transversa
• Anthropoid : Berbentuk memanjang ke depan
– Conjugata vera anatomica > Diameter transversa