Tumor jinak ovarium dapat berupa kista non-neoplastik seperti kista folikel dan kista luteum, atau tumor kistik seperti kista dermoid dan kista adenoma. Tumor padat ovarium meliputi tumor sel germinal seperti disgerminoma dan tumor sel granulosa-sel teka, serta tumor stroma seperti fibroma. Pemeriksaan USG dan pencarian marker tumor digunakan untuk diagnosis, sementara tindakan seperti siktektomi dan ovariotomi dilakukan untuk pengob
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis kanker ginekologi seperti kanker vulva, vagina, serviks, endometrium, tuba falopii, ovarium, dan penyakit trofoblas ganas. Jenis-jenis kanker ini dibedakan berdasarkan lokasi tumornya, epidemiologi, faktor risiko, gejala, diagnosis, skrining, dan kriteria FIGO. Kanker-kanker tertentu dapat dicegah melalui skrining Pap smear
Dokumen tersebut membahas tentang mioma uteri dan tumor jinak lainnya pada organ genitalia wanita. Secara ringkas, dokumen menjelaskan definisi mioma uteri, lokasi-lokasi mioma, gejala, pemeriksaan, dan penanganannya, baik secara konservatif maupun operatif.
Tumor adalah benjolan abnormal akibat peradangan atau pertumbuhan sel yang abnormal. Terdapat dua jenis tumor yaitu tumor jinak dan ganas, yang dibedakan melalui histopatologi. Beberapa contoh tumor jinak ginekologi adalah mioma uteri, kista ovarium, dan kondiloma akuminata. Mioma uteri adalah tumor jinak yang berasal dari otot polos dan jaringan ikat uterus, sementara kista ovarium adalah tumor kistik ovarium.
Dokumen ini membahas tentang mioma uteri, termasuk definisi, anatomi, etiologi, klasifikasi, gejala, perubahan sekunder, patofisiologi, diagnosis, diagnosis banding, pengaruh terhadap kehamilan dan persalinan, penatalaksanaan, serta prognosisnya. Mioma uteri adalah neoplasma jinak pada rahim yang disebabkan stimulasi estrogen. Diagnosa didasarkan pada pemeriksaan fisik dan penunjang seperti USG. Pengobatannya meliputi kon
Dokumen tersebut membahas mengenai gangguan menstruasi dan kelainan hormonal. Secara ringkas, dibahas mengenai berbagai jenis gangguan menstruasi seperti hipermenorhea, hipomenorhea, polimenorea, oligomenorea, amenorea, dan metroragia. Juga dibahas mengenai penyebab, gejala, dan pengobatan dari setiap jenis gangguan tersebut. Selain itu, dibahas pula mengenai dysmenorhea, pseudoamenorhea, men
Kista kelenjar bartholini adalah kantung berisi cairan yang terbentuk di kelenjar bartholini akibat sumbatan. Kelenjar ini berfungsi membasahi vagina untuk memfasilitasi hubungan seksual. Sumbatan dapat disebabkan infeksi, trauma, atau gangguan bawaan. Gejala kista meliputi bengkak dan nyeri di daerah vulva, yang dapat memburuk jika terinfeksi menjadi abses. Diagnosis didasarkan pada pemeriksaan fisik
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis kanker ginekologi seperti kanker vulva, vagina, serviks, endometrium, tuba falopii, ovarium, dan penyakit trofoblas ganas. Jenis-jenis kanker ini dibedakan berdasarkan lokasi tumornya, epidemiologi, faktor risiko, gejala, diagnosis, skrining, dan kriteria FIGO. Kanker-kanker tertentu dapat dicegah melalui skrining Pap smear
Dokumen tersebut membahas tentang mioma uteri dan tumor jinak lainnya pada organ genitalia wanita. Secara ringkas, dokumen menjelaskan definisi mioma uteri, lokasi-lokasi mioma, gejala, pemeriksaan, dan penanganannya, baik secara konservatif maupun operatif.
Tumor adalah benjolan abnormal akibat peradangan atau pertumbuhan sel yang abnormal. Terdapat dua jenis tumor yaitu tumor jinak dan ganas, yang dibedakan melalui histopatologi. Beberapa contoh tumor jinak ginekologi adalah mioma uteri, kista ovarium, dan kondiloma akuminata. Mioma uteri adalah tumor jinak yang berasal dari otot polos dan jaringan ikat uterus, sementara kista ovarium adalah tumor kistik ovarium.
Dokumen ini membahas tentang mioma uteri, termasuk definisi, anatomi, etiologi, klasifikasi, gejala, perubahan sekunder, patofisiologi, diagnosis, diagnosis banding, pengaruh terhadap kehamilan dan persalinan, penatalaksanaan, serta prognosisnya. Mioma uteri adalah neoplasma jinak pada rahim yang disebabkan stimulasi estrogen. Diagnosa didasarkan pada pemeriksaan fisik dan penunjang seperti USG. Pengobatannya meliputi kon
Dokumen tersebut membahas mengenai gangguan menstruasi dan kelainan hormonal. Secara ringkas, dibahas mengenai berbagai jenis gangguan menstruasi seperti hipermenorhea, hipomenorhea, polimenorea, oligomenorea, amenorea, dan metroragia. Juga dibahas mengenai penyebab, gejala, dan pengobatan dari setiap jenis gangguan tersebut. Selain itu, dibahas pula mengenai dysmenorhea, pseudoamenorhea, men
Kista kelenjar bartholini adalah kantung berisi cairan yang terbentuk di kelenjar bartholini akibat sumbatan. Kelenjar ini berfungsi membasahi vagina untuk memfasilitasi hubungan seksual. Sumbatan dapat disebabkan infeksi, trauma, atau gangguan bawaan. Gejala kista meliputi bengkak dan nyeri di daerah vulva, yang dapat memburuk jika terinfeksi menjadi abses. Diagnosis didasarkan pada pemeriksaan fisik
Tumor mammae dapat dibedakan menjadi tumor jinak dan ganas. Tumor jinak mencakup fibro adenoma mammae, kistosarcom filoides, dan papiloma intraduktal yang berasal dari jaringan periduktus dan lobulus payudara. Tumor ganas merupakan tumor yang berpotensi invasif dan metastatik.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan kasus pasien wanita berusia 51 tahun dengan diagnosa kanker serviks stadium IIIB beserta anemia. Dokumen ini juga membahas tentang tinjauan pustaka mengenai pengertian, etiologi, dan batasan dari kanker serviks.
Dokumen tersebut membahas tentang kasus demam tifoid pada pasien berusia 10 tahun. Terdapat gejala klinis seperti demam, nyeri perut, mual dan muntah. Diagnosis kerja adalah demam tifoid berdasarkan hasil pemeriksaan fisik dan laboratorium. Pasien mendapatkan terapi antibiotik dan antipyretik serta pemantauan perkembangan penyakitnya.
Dokumen tersebut membahas tentang fimosis pada bayi dan balita. Fimosis adalah kondisi dimana kulit penis melekat pada kepala penis sehingga menyebabkan kesulitan dan kesakitan saat buang air kecil. Terdapat beberapa jenis fimosis seperti fimosis kongenital dan fimosis yang didapat. Gejala fimosis antara lain penis membengkak, iritasi, dan kesulitan buang air kecil. Penanganannya meliputi sunat, obat peregangan kul
Dokumen tersebut membahas kasus peritonitis difus akibat appendisitis perforasi pada pasien laki-laki berusia 14 tahun. Pasien mengeluh nyeri perut selama seminggu dan demam. Pemeriksaan fisik menunjukkan tanda-tanda peritonitis. Hasil pemeriksaan laboratorium dan diagnostik mendukung diagnosis appendisitis perforasi. Pasien dioperasi dan didiagnosis dengan peritonitis difus akibat appendisitis perforasi.
Rupture uteri adalah robekan pada dinding rahim yang disebabkan oleh kelemahan otot rahim atau trauma selama persalinan. Rupture dibagi menjadi spontan yang disebabkan oleh kondisi rahim sebelum kehamilan, dan violent yang disebabkan cedera. Diagnosis didasarkan pada pemeriksaan dalam yang dapat meraba robekan. Pengobatan meliputi laparotomi untuk mengeluarkan janin dan plasenta, reparasi rahim jika memungkinkan, atau
Proses persalinan normal terjadi ketika bayi lahir melalui vagina dengan kepala kecil di depan tanpa bantuan medis, dihasilkan oleh kontraksi rahim yang dipicu oleh berkurangnya hormon plasenta dan tekanan pada saraf di leher rahim."
Kista dan abses Bartholin adalah gangguan pada vulva yang disebabkan oleh penyumbatan saluran Bartholin yang dapat menyebabkan pembengkakan tanpa nyeri (kista) atau nyeri akut dan pembengkakan (abses) jika terinfeksi. Abses Bartholin dapat disebabkan oleh retensi sekresi akibat penyumbatan saluran yang menyebabkan infeksi bakteri dan pelebaran saluran. Penanganannya meliputi tindakan medis dengan antibiotik atau t
Laporan kasus ini membahas kasus baru TB paru pada seorang perempuan berusia 21 tahun dengan keluhan batuk berdahak putih kekuningan selama 2 bulan. Pemeriksaan fisik menemukan tanda-tanda infeksi pernapasan. Hasil pemeriksaan dahak dan foto thoraks menunjukkan adanya infiltrat paru yang mendukung diagnosis TB paru aktif. Pasien mendapatkan terapi OAT kategori 1.
Seorang laki-laki 60 th datang ke rumah sakit karena sesak napas. Keluhan ini sering disertai batuk. Ia memiliki riwayat sesak berulang sejak 3 bulan lalu dan semakin memburuk terutama selama 1 minggu terakhir. Hasil pemeriksaan tanda vital: suhu 38,5oC, denyut nadi adalah 110x/mnt, dan pernafasan 40x/menit yang tampak terengah-engah pada pemeriksaan dada. Dokter melakukan tes spirometry dan hasilnya menunjukkan PEF 60% dari nilai prediksi. Tes oksimetri 80%. Dia adalah seorang perokok berat yang mulai merokok sejak ia berusia 18 tahun. Dia biasanya merokok 15 batang per hari, tapi sejak gejala penyakitnya makin berat ia hanya merokok 5 batang per hari.
Kista ovarium adalah kantong yang berisi cairan atau neoplasma yang dapat tumbuh di ovarium. Kista ini dapat bersifat jinak atau ganas, dan memiliki berbagai jenis. Etiologi kista ovarium belum sepenuhnya jelas, tetapi diduga disebabkan gangguan hormon. Jenis kista ovarium meliputi kista fungsional, kista folikel, kista lutein, kista dermoid, dan kista serosum. Gejala kista ovarium bervariasi, mulai
Tumor mammae dapat dibedakan menjadi tumor jinak dan ganas. Tumor jinak mencakup fibro adenoma mammae, kistosarcom filoides, dan papiloma intraduktal yang berasal dari jaringan periduktus dan lobulus payudara. Tumor ganas merupakan tumor yang berpotensi invasif dan metastatik.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan kasus pasien wanita berusia 51 tahun dengan diagnosa kanker serviks stadium IIIB beserta anemia. Dokumen ini juga membahas tentang tinjauan pustaka mengenai pengertian, etiologi, dan batasan dari kanker serviks.
Dokumen tersebut membahas tentang kasus demam tifoid pada pasien berusia 10 tahun. Terdapat gejala klinis seperti demam, nyeri perut, mual dan muntah. Diagnosis kerja adalah demam tifoid berdasarkan hasil pemeriksaan fisik dan laboratorium. Pasien mendapatkan terapi antibiotik dan antipyretik serta pemantauan perkembangan penyakitnya.
Dokumen tersebut membahas tentang fimosis pada bayi dan balita. Fimosis adalah kondisi dimana kulit penis melekat pada kepala penis sehingga menyebabkan kesulitan dan kesakitan saat buang air kecil. Terdapat beberapa jenis fimosis seperti fimosis kongenital dan fimosis yang didapat. Gejala fimosis antara lain penis membengkak, iritasi, dan kesulitan buang air kecil. Penanganannya meliputi sunat, obat peregangan kul
Dokumen tersebut membahas kasus peritonitis difus akibat appendisitis perforasi pada pasien laki-laki berusia 14 tahun. Pasien mengeluh nyeri perut selama seminggu dan demam. Pemeriksaan fisik menunjukkan tanda-tanda peritonitis. Hasil pemeriksaan laboratorium dan diagnostik mendukung diagnosis appendisitis perforasi. Pasien dioperasi dan didiagnosis dengan peritonitis difus akibat appendisitis perforasi.
Rupture uteri adalah robekan pada dinding rahim yang disebabkan oleh kelemahan otot rahim atau trauma selama persalinan. Rupture dibagi menjadi spontan yang disebabkan oleh kondisi rahim sebelum kehamilan, dan violent yang disebabkan cedera. Diagnosis didasarkan pada pemeriksaan dalam yang dapat meraba robekan. Pengobatan meliputi laparotomi untuk mengeluarkan janin dan plasenta, reparasi rahim jika memungkinkan, atau
Proses persalinan normal terjadi ketika bayi lahir melalui vagina dengan kepala kecil di depan tanpa bantuan medis, dihasilkan oleh kontraksi rahim yang dipicu oleh berkurangnya hormon plasenta dan tekanan pada saraf di leher rahim."
Kista dan abses Bartholin adalah gangguan pada vulva yang disebabkan oleh penyumbatan saluran Bartholin yang dapat menyebabkan pembengkakan tanpa nyeri (kista) atau nyeri akut dan pembengkakan (abses) jika terinfeksi. Abses Bartholin dapat disebabkan oleh retensi sekresi akibat penyumbatan saluran yang menyebabkan infeksi bakteri dan pelebaran saluran. Penanganannya meliputi tindakan medis dengan antibiotik atau t
Laporan kasus ini membahas kasus baru TB paru pada seorang perempuan berusia 21 tahun dengan keluhan batuk berdahak putih kekuningan selama 2 bulan. Pemeriksaan fisik menemukan tanda-tanda infeksi pernapasan. Hasil pemeriksaan dahak dan foto thoraks menunjukkan adanya infiltrat paru yang mendukung diagnosis TB paru aktif. Pasien mendapatkan terapi OAT kategori 1.
Seorang laki-laki 60 th datang ke rumah sakit karena sesak napas. Keluhan ini sering disertai batuk. Ia memiliki riwayat sesak berulang sejak 3 bulan lalu dan semakin memburuk terutama selama 1 minggu terakhir. Hasil pemeriksaan tanda vital: suhu 38,5oC, denyut nadi adalah 110x/mnt, dan pernafasan 40x/menit yang tampak terengah-engah pada pemeriksaan dada. Dokter melakukan tes spirometry dan hasilnya menunjukkan PEF 60% dari nilai prediksi. Tes oksimetri 80%. Dia adalah seorang perokok berat yang mulai merokok sejak ia berusia 18 tahun. Dia biasanya merokok 15 batang per hari, tapi sejak gejala penyakitnya makin berat ia hanya merokok 5 batang per hari.
Kista ovarium adalah kantong yang berisi cairan atau neoplasma yang dapat tumbuh di ovarium. Kista ini dapat bersifat jinak atau ganas, dan memiliki berbagai jenis. Etiologi kista ovarium belum sepenuhnya jelas, tetapi diduga disebabkan gangguan hormon. Jenis kista ovarium meliputi kista fungsional, kista folikel, kista lutein, kista dermoid, dan kista serosum. Gejala kista ovarium bervariasi, mulai
Dokumen tersebut merangkum tentang kista ovarium pada seorang pasien bernama Ny. MM usia 34 tahun. Pasien mengeluh nyeri perut bawah selama sebulan terakhir dan perdarahan vagina selama 2 bulan. USG menunjukkan adanya kista ovarium. Dokter mendiagnosis pasien dengan kista ovarium dan melakukan pembedahan untuk mengangkat kistanya.
The role of usg tv examination for infertility patienthari sandi
USG transvaginal sangat berperan dalam evaluasi infertilitas pasien. Teknik ini dapat melihat uterus, ovarium, dan adneksa dengan jelas, serta memantau perkembangan folikel dan sinkronisasi endometrium selama stimulasi IVF. USG transvaginal juga bermanfaat untuk diagnosis patologi kavum uteri seperti mioma submukosa dan polip endometrium.
1. Abortus merupakan pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin viable pada umur kehamilan <20 minggu atau berat janin <500 gram.
2. Faktor risiko abortus meliputi kelainan genetik janin, gangguan hormon dan hematologi ibu, infeksi, dan faktor lingkungan.
3. Klasifikasi abortus didasarkan pada tahapan dan gejala klinisnya.
Tatalaksana emergensi kehamilan ektopik bagi dokter umum, RSPAD, 2014JudiEndjun Ultrasound
Dokumen tersebut membahas tentang tatalaksana kehamilan ektopik secara darurat. Terdapat 3 poin penting yaitu (1) pentingnya diagnosis dini dan tepat untuk menyelamatkan pasien, (2) standar yang harus dipenuhi oleh fasilitas kesehatan dan SDM, (3) 10 langkah prosedur klinis untuk menangani kehamilan ektopik secara darurat.
Hiperplasia prostat benigna merupakan pembesaran prostat yang tidak kanker yang disebabkan oleh pertumbuhan berlebihan jaringan prostat. Gejala yang muncul antara lain gangguan buang air kecil dan iritasi kandung kemih. Pemeriksaan yang dapat dilakukan adalah pemeriksaan fisik rektal, skor IPSS, pemeriksaan laboratorium seperti PSA dan urinalisis, serta pemeriksaan gambar seperti USG. Terapi yang d
Tumor ovarium malignant mirip invasive urothelial carcinoma yang berhubungan dengan brenner tumor benigna atau borderline. Dysgerminoma adalah germ cell tumor primitive yang terdiri dari sel-sel tanpa diferensiasi spesifik. Low grade endometrial stromal sarcoma adalah tumor stromal malignant dengan sel-sel mirip fase proliferasi stroma endometrium yang menunjukkan pertumbuhan infiltratif. High grade endometrial stromal sarcoma adalah tumor stromal endometrial malignant dengan grade tinggi yang bermorfolog
Dokumen tersebut membahas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi persalinan mulai dari kontraksi uterus (his), lapisan dinding uterus, karakteristik his, akibat his, nyeri pada persalinan, hejan perut, sikap dan letak janin, presentasi janin, posisi janin, bentuk pelvis dan pengukurannya."
Dokumen tersebut membahas tentang diagnosis kehamilan melalui tanda-tanda presumtif, tidak pasti, dan pasti kehamilan seperti amenorea, mual, mastodinia, perubahan berat badan, dan ultrasonografi. Tanda-tanda tersebut muncul pada berbagai usia kehamilan dan membantu menentukan apakah seseorang sedang hamil.
Dokumen tersebut membahas anatomi pelvis dan perineum yang mencakup bagian-bagian pelvis beserta ukurannya untuk menilai kelayakan persalinan, serta otot-otot dan ligamen yang membentuk pelvis dan perineum untuk menyangga organ reproduksi dan persalinan.
Plasenta previa adalah kondisi dimana plasenta terletak terlalu rendah di rahim sehingga menutupi atau mendekati mulut rahim. Pendarahan vagina sering terjadi pada trimester akhir kehamilan. Tindakan yang dianjurkan adalah rawat inap, observasi, dan persalinan melalui operasi sesar jika diperlukan. Solusio plasenta adalah pelepasan sebagian atau seluruh plasenta dari dinding rahim yang dap
Dokumen tersebut membahas faktor risiko penularan HIV dari ibu ke anak selama kehamilan, persalinan dan menyusui, termasuk cara menurunkan risiko tersebut dengan terapi ARV ibu dan bayi. Juga dibahas tata lakana untuk ibu dan bayi, kriteria diagnosis HIV pada bayi, serta pemberian makanan untuk bayi yang status HIV-nya belum diketahui atau sudah diketahui positif.
Dokumen tersebut membahas tentang hipertensi pada kehamilan yang mencakup hipertensi kronis, hipertensi gestasional, preeklampsia ringan, superimposed preeklampsia, dan preeklampsia berat beserta kriteria diagnosis dan tata laksananya untuk ibu dan kehamilan.
Hiperemesis gravidarum adalah kondisi mual dan muntah berlebihan selama kehamilan yang dapat mempengaruhi kondisi umum ibu karena dehidrasi dan ketidakseimbangan elektrolit. Faktor risiko hiperemesis gravidarum meliputi usia muda atau tua, kehamilan pertama, kehamilan ganda, riwayat hiperemesis pada kehamilan sebelumnya, riwayat migraine, dan diet tinggi lemak.
Dokumen tersebut membahas tentang persalinan patologis yang meliputi persalinan lama, faktor risiko, kelainan pada kala I dan II, ekstraksi vakum dan forceps, persalinan preterm, dan kehamilan postterm. Dokumen ini memberikan panduan mengenai definisi, faktor risiko, kriteria diagnosis, dan tata laksana untuk berbagai kondisi persalinan patologis.
- Pendarahan post partum dapat disebabkan oleh atonia uteri, robekan jalan lahir, retensi plasenta, sisa plasenta, atau gangguan koagulasi. Tata laksananya meliputi resusitasi, pemberian uterotonika, kompresi bimanual, repair robekan, manual plasenta, dan transfusi darah jika diperlukan. Pendarahan berat dapat mengakibatkan syok yang membutuhkan manajemen intensif.
Dokumen tersebut membahas tentang kelainan janin dan air ketuban, termasuk definisi dan faktor risiko ketuban pecah dini, korioamnionitis, polihidramnion, oligohidramnion, dan IUGR. Tata laksananya meliputi pengobatan, pemantauan, serta risiko komplikasi untuk ibu dan janin.
Asfiksia adalah gangguan pertukaran udara pernapasan yang menyebabkan hipoksia dan hiperkapnia. Penyebabnya antara lain asfiksia wajar, mekanik, traumatik, dan keracunan yang dapat mengakibatkan gangguan stadium pernapasan hingga kematian. Tanda umum asfiksia meliputi sianosis, petechiae, dan busa pada mulut serta hidung.
Traumatologi forensik mempelajari luka dan cedera serta hubungannya dengan kekerasan. Kekerasan dapat bersifat mekanik, fisika, atau kimia. Ada beberapa jenis luka seperti luka lecet, memar, dan luka robek yang disebabkan oleh kekerasan tumpul atau tajam. Karakteristik dan umur setiap luka penting untuk menentukan cara dan waktu terjadinya trauma.
Dokumen tersebut membahas tentang thanatologi, ilmu yang mempelajari tentang kematian dan perubahan yang terjadi setelah kematian serta faktor yang mempengaruhi perubahan tersebut. Dibahas pula definisi istilah kematian, diagnosis mati, tanda-tanda kematian, dan proses yang terjadi setelah kematian seperti algor mortis dan livor mortis."
Dokumen tersebut membahas tentang pembunuhan anak sendiri (infanticide). Terdapat beberapa faktor penting yang mempengaruhi kasus ini, yaitu ibu, waktu kejadian, dan kondisi psikologis ibu. Dokumen juga menjelaskan berbagai kemungkinan kualifikasi hukum atas perbuatan tersebut, serta cara menentukan apakah bayi dilahirkan hidup atau mati, umur bayi, kemampuan bertahan hidup, tanda-
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFratnawulokt
Peningkatan status kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu hal prioritas di Indonesia. Status derajat kesehatan ibu dan anak sendiri dapat dinilai dari jumlah AKI dan AKB. Pemerintah berupaya menerapkan program Sustainable Development Goals (SDGs) dengan harapan dapat menekan AKI dan AKB, tetapi kenyataannya masih tinggi sehingga tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif dari ibu hamil trimester III sampai KB.
Metode penelitian menggunakan Continuity of Care dengan pendokumentasian SOAP Notes. Subjek penelitian Ny. “H” usia 34 tahun masa kehamilan Trimester III hingga KB di PMB E Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung.
Hasil asuhan selama masa kehamilan trimester III tidak ada komplikasi pada Ny. “E”. Masa persalinan berjalan lancar meskipun terdapat kesenjangan dimana IMD dilakukan kurang dari 1 jam. Kunjungan neonatus hingga nifas normal tidak ada komplikasi, metode kontrasepsi memilih KB implant.
Kesimpulan asuhan pada Ny. “H” ditemukan kesenjangan antara kenyataan dan teori di penatalaksanaan, tetapi dalam pemberian asuhan ini kesenjangan masih dalam batas normal. Asuhan kebidanan ini diberikan untuk membantu mengurangi kemungkinan terjadi komplikasi pada saat masa kehamilan hingga KB.
2. KLASIFIKASI
• Kista non neoplastic
– Fungsional : Kista folikel, kista luteum, kista teka lutein
– Non fungsional : Sindrom ovarium polikistik, endometrioma
• Tumor kistik ovarium / kista neoplastic
– Kistadenoma ovarii serosum dan mucinosum
– Kista dermoid
• Tumor padat ovarium
– Tumor epitel permukaan
– Tumor sel germinal
– Tumor sex cord-stroma
3.
4. GAMBARAN KLINIS
• Anamnesis
– Asimptomatik dan tidak spesifik
– Perut terasa penuh atau tidak nyaman
– Dispepsia, heartburn, cepat merasa kenyang
– Konstipasi, urinary frequency, retensi urine
– Menoharrgia, amenorrhea, pendarahan abnormal
• Pemeriksaan fisik
– Abdomen distended
– Teraba massa di adneksa
– Massa tidak ikut bergerak saat portio digerakkan
5. PEMERIKSAAN PENUNJANG
• Pemeriksaan radiologi
– USG transvaginal atau transabdominal
– Laparatomy diagnostic
– BNO IVP untuk mendeteksi gangguan ginjal
• Pemeriksaan laboratorium
– Tes kehamilan
– Pemeriksaan darah lengkap
– Urinalisis
– Tumor marker : Kadar CA-125 dan -HCG
6. • Kista folikel / kista sederhana
– Lesi anekoik berbentuk oval yang berdinding tipis
7. • Kista corpus luteum / kista hemorrhagic
– Pola reticular hipoekoik di dalam kista
19. KRITERIA IOTA
B-Rules M-rules
Unilocular cysts Irregular solid tumor
Presence of solid component where the
largest solid component < 7 mm
At least four papillary structures
Smooth multilocular tumor with largest
diameter < 100 mm
Irregular multilocular solid tumor with
largest diameter ≥ 100 mm
Presence of acoustic shadowing Ascites
• No blood flow on color Doppler Prominent blood flow on color Doppler
• Jika terdapat salah satu kriteria M-rules, maka harus dirujuk ke
spesialis ginekologi-onkologi
24. PRE-MENOPAUSAL WOMEN
• Woman with small (< 50 mm diameter) simple cysts generally do
not require follow up
– As these cysts are very likely to be physiological and almost
always resolve within 3 menstrual cycles
• Women with simple cysts of 50 – 70 mm in diameter should have
yearly ultrasound follow up and those with larger simple cysts
should be considered for either MRI or surgical intervention
• Ovarian cysts that persist or increase in size are unlikely to be
functional and may warrant surgical management
28. PUTARAN TANGKAI / TORSIO
• Gambaran klinis
– Nyeri perut berat yang muncul mendadak (acute abdomen)
– USG : Whirlpool sign, bull’s eye target
• Faktor yang mempermudah
– Kehamilan Uterus membesar Posisi kista dapat berubah
– Setelah persalinan Perubahan rongga perut yang mendadak
• Akibat torsio
– Gangguan aliran darah Edema dan infark Nekrosis
hemorrhagic Rupture dinding kista Pendarahan
29.
30. RUPTURE DINDING KISTA
• Faktor penyebab
– Torsio
– Trauma : Jatuh, pukulan, hubungan seksual, saat pemeriksaan
bimanual, saat melahirkan
– Rupture spontan terutama pada kista ganas
• Gejala klinis
– Serous : Iritasi peritoneum minimal Nyeri abdomen ringan
– Darah : Iritasi peritoneum Acute abdomen
– Pseudomiksoma peritonei : Akumulasi mucin pada cavum
abdomen-pelvis Adhesi antar organ Abdomen distended
31. INFEKSI DAN TRANSFORMASI GANAS
• Infeksi
– Terjadi apabila di dekat kista terdapat sumber infeksi misalnya
appendicitis, diverticulitis, salpingitis
• Transformasi ganas
– Dapat terjadi pada beberapa kista jinak seperti kistadenoma
serosum, kistadenoma mucinosum, dan kista dermoid
– Sebaiknya dilakukan pemeriksaan histopatologi setelah operasi
34. KISTA FOLIKEL DAN KISTA LUTEIN
Kista Folikel Kista Lutein
Sinonim Simple cyst Hemorrhagic cyst
Asal Folikel ovarium Corpus luteum
Etiologi Hiperstimulasi estrogen Hiperaktivitas corpus luteum
Patogenesis
Kegagalan ovulasi Cairan
intrafolikular tidak diabsorpsi
Akumulasi darah pada corpus
luteum setelah ovulasi
Gambaran klinis
Asimptomatik, ditemukan
secara tidak sengaja
• Nyeri tegang pada pelvis
• Amenorrhea atau
menstruasi terlambat
Rupture, torsio Jarang Sering
USG
Lesi anekoik berbentuk oval
yang berdinding tipis
Pola reticular hipoekoik di
dalam kista
35. KISTA TEKA LUTEIN
• Etiologi dan patogenesis
– Stimulasi LH atau -HCG yang berlebihan Luteinasi dan
hipertrofi sel teka interna
– Berhubungan dengan kehamilan ganda, mola hidatidosa,
koriokarsinoma, ovarium polikistik, terapi klomifen dan HCG
• Gambaran klinis
– Asimptomatik, biasanya bilateral
– Sering mengalami rupture atau torsio
– Hyperreactio lutealis : Kista multiple berukuran besar pada
ovarium bilateral yang muncul saat hamil
36. SINDROM OVARIUM POLIKISTIK
• Kriteria diagnosis
– Oligo atau anovulasi kronis
– Gejala hiperandrogenisme baik secara klinis atau biokimia
– Gambaran USG : Jumlah folikel ≥ 12 dengan diameter 2 – 9 cm
dan/atau peningkatan volume ovarium > 10 ml
• Patogenesis
– Peningkatan LH dan penurunan relative FSH Aromatisasi
androgen terhambat Hiperandrogenisme
37. KISTA COKLAT / ENDOMETRIOSIS
• Terdapat stroma atau kelenjar endometrium di luar uterus
• Gambaran USG
– Diffuse low-level internal echoes (ground glass appearance)
• Makroskopis
– Kista berwarna biru atau merah kecoklatan
– Jika pecah, maka keluar cairan berwarna coklat
• Mikroskopis
– Fokus jaringan endometrium disertai pendarahan
– Hemosiderin-laden macrophages, daerah inflamasi dan fibrosis
42. KISTA DERMOID
• Teratoma matur sebagian besar terdiri dari elemen ectoderm
• Makroskopis
– Terdapat massa seperti bubur lemak berwarna kuning, rambut,
gigi, tulang, cartilago
• Mikroskopis
– Kista dilapisi oleh epitel squamous kompleks dengan adnexa
– Elemen ectoderm, mesoderm, dan endoderm
45. TUMOR SEL GRANULOSA-SEL TEKA
• Dapat ditemukan pada semua umur
– Paling sering pada post-menopause
• Menghasilkan estrogen sehingga menyebabkan hiperestrenisme
– Anak – anak : Pubertas prekoks, menstruasi irregular
– Dewasa : Menometroharrgia, hyperplasia endometrium,
pendarahan post-menopause
46. • Makroskopis
– Ukuran bervariasi, berkapsul, biasanya unilateral
– Berwarna kuning karena mengandung lipid
• Mikroskopis
– Sel granulosa berbentuk kuboid sampai polygonal
– Call-Exner bodies dengan secret eosniofilik
47.
48. FIBROMA
• Berasal dari stroma ovarium, dapat menghasilkan estrogen
• Menyebabkan sindrom Meig
– Fibroma ovarii, hidrothoraks, ascites
• Makroskopis
– Berbentuk bulat, kecil, solid, keras, berkapsul, berwarna putih
• Mikroskopis
– Fibroblast yang berdiferensiasi baik, serabut kolagen irregular
– Sel theca berbentuk spindle dengan tetes lemak
49.
50. DISGERMINOMA
• Identik dengan seminoma, bersifat low grade malignant
• Sering ditemukan pada umur 20 – 30 tahun
• Makroskopis
– Konsistensi padat, ukuran bervariasi, berkapsul, unilateral
– Berwarna kuning putih sampai abu – abu merah muda
• Mikroskopis
– Sel tumor berbentuk bulat atau polygonal, berukuran besar,
sitoplasma jernih, nucleus di tengah
– Stroma jaringan ikat fibrous tipis dengan sebukan limfosit