Dokumen tersebut membahas perbedaan antara sistem pemilu organis dan sistem pemilu mekanis. Sistem pemilu organis menganggap perwakilan mewakili kepentingan kelompok tertentu, sedangkan sistem pemilu mekanis menganggap perwakilan mewakili kepentingan umum rakyat. Sistem pemilu mekanis terbagi menjadi sistem distrik dan sistem proporsional, di mana sistem distrik dapat menghasilkan distorsi perwakilan sedang
Dokumen tersebut membahas berbagai aspek hukum di Indonesia, termasuk definisi hukum, bidang-bidang hukum, sistem hukum yang berlaku di Indonesia, dan hukum perdata Indonesia. Secara khusus, dokumen tersebut menjelaskan bahwa hukum di Indonesia merupakan campuran dari sistem hukum Eropa, hukum agama, dan hukum adat.
Hukum acara perdata - Replik dan Duplik (Idik Saeful Bahri)Idik Saeful Bahri
Dokumen tersebut membahas tentang replik dan duplik dalam proses persidangan perdata di pengadilan. Replik adalah tanggapan penggugat terhadap jawaban tergugat, sedangkan duplik adalah tanggapan tergugat terhadap replik penggugat. Kedua tanggapan ini bersifat opsional dan bertujuan untuk memperkuat posisi masing-masing pihak.
Dokumen tersebut membahas mengenai subjek dan objek hukum dalam ekonomi. Subjek hukum terdiri atas manusia dan badan hukum, sedangkan objek hukum terdiri atas barang bergerak dan tidak bergerak. Dokumen ini juga menjelaskan mengenai hak kebendaan dan hak jaminan seperti gadai, hipotek, fidusia, dan hak tanggungan.
Dokumen tersebut membahas tentang Negara Hukum (Rule of Law) dengan menjelaskan pengertian, sejarah perkembangan konsep, unsur-unsur, tujuan, bentuk, dan hubungan antara politik dan hukum di Indonesia.
Dokumen tersebut membahas landasan hukum, tujuan, dan pengertian pendaftaran tanah. Landasan hukumnya meliputi UUPA, PP Nomor 24 Tahun 1997, dan peraturan terkait lainnya. Tujuannya untuk memberikan kepastian hukum di bidang pertanahan. Pengertiannya adalah rangkaian kegiatan pemerintah untuk mengumpulkan dan mengelola data fisik dan yuridis tanah.
Dokumen tersebut membahas berbagai aspek hukum di Indonesia, termasuk definisi hukum, bidang-bidang hukum, sistem hukum yang berlaku di Indonesia, dan hukum perdata Indonesia. Secara khusus, dokumen tersebut menjelaskan bahwa hukum di Indonesia merupakan campuran dari sistem hukum Eropa, hukum agama, dan hukum adat.
Hukum acara perdata - Replik dan Duplik (Idik Saeful Bahri)Idik Saeful Bahri
Dokumen tersebut membahas tentang replik dan duplik dalam proses persidangan perdata di pengadilan. Replik adalah tanggapan penggugat terhadap jawaban tergugat, sedangkan duplik adalah tanggapan tergugat terhadap replik penggugat. Kedua tanggapan ini bersifat opsional dan bertujuan untuk memperkuat posisi masing-masing pihak.
Dokumen tersebut membahas mengenai subjek dan objek hukum dalam ekonomi. Subjek hukum terdiri atas manusia dan badan hukum, sedangkan objek hukum terdiri atas barang bergerak dan tidak bergerak. Dokumen ini juga menjelaskan mengenai hak kebendaan dan hak jaminan seperti gadai, hipotek, fidusia, dan hak tanggungan.
Dokumen tersebut membahas tentang Negara Hukum (Rule of Law) dengan menjelaskan pengertian, sejarah perkembangan konsep, unsur-unsur, tujuan, bentuk, dan hubungan antara politik dan hukum di Indonesia.
Dokumen tersebut membahas landasan hukum, tujuan, dan pengertian pendaftaran tanah. Landasan hukumnya meliputi UUPA, PP Nomor 24 Tahun 1997, dan peraturan terkait lainnya. Tujuannya untuk memberikan kepastian hukum di bidang pertanahan. Pengertiannya adalah rangkaian kegiatan pemerintah untuk mengumpulkan dan mengelola data fisik dan yuridis tanah.
Pengakuan merupakan pengakuan secara hukum terhadap keberadaan suatu negara atau pemerintahan sebagai subjek hukum internasional. Terdapat berbagai jenis pengakuan seperti de facto dan de jure, serta berbagai teori seperti teori deklaratoir, konstitutif, dan pemisah. Pengakuan dapat diberikan secara tegas maupun tersirat, dan umumnya tidak dapat ditarik kembali setelah diberikan.
Makalah ini membahas tentang perjudian di Indonesia, termasuk pengertian perjudian, kategori perjudian, dan hukum yang mengatur perjudian. Perjudian diartikan sebagai kesepakatan antara dua pihak dimana salah satu akan menang dan salah satu akan kalah. Ada beberapa kategori perjudian seperti yang menggunakan taruhan uang, barang, atau tindakan. Secara hukum, perjudian di Indonesia dilarang berdasarkan undang-undang
Sudikno Mertokusumo
Hukum Acara Perdata adalah peraturan hukum yg mengatur bagaimana caranya menjamin ditaatinya hukum perdata materiil dengan perantaraan hakim.
Retnowulan Sutantio
Hukum Acara Perdata disebut juga hukum perdata formil yaitu kesemuanya kaidah hukum yg menentukan dan mengatur cara bagaimana melaksanakan hak-hak dan kewajiban-kewajiban perdata sebagaimana yg diatur dalam hukum perdata materiil
Pemilu 2024 akan dilaksanakan pada 14 Februari 2024. Tahapan penyelenggaraannya meliputi perencanaan, pemutakhiran data pemilih, pendaftaran partai politik dan calon, kampanye, hingga pemungutan suara. Saat ini sedang berlangsung pembentukan petugas pantarlih untuk melakukan pemutakhiran data pemilih secara langsung ke rumah pemilih. Pantarlih akan mencocokkan data pemilih dengan KTP/KK
Setiap badan usaha dan perorangan yang membuat dan/atau merancang suatu perjanjian/kontrak dengan itikad baik di Indonesia berdasarkan pada buku III Pasal 1338 KUHPerdata yang menyebutkan semua perjanjian yang dibuat secara sah berlaku sebagai undang - undang bagi mereka yang membuatnya (asas kebebasan berkontrak). Dalam membuat perjanjian/kontrak harus mempunyai anatomi perjanjian/kontrak yang jelas agar dapat dipahami oleh para pihak yang membuat, anatomi perjanjian/kontrak yang digunakan dalam bisnis, yaitu memuat:
Kepala Perjanjian/Kontrak
Judul dari suatu perjanjian/kontrak.
Komparasi/Preamble
Hari, Tanggal, Tahun pembuatan perjanjian/kontrak dan data para pihak yang melakukan perjanjian/kontrak.
Latar belakang/Recital
Latar belakang di adakannya suatu perjanjian/kontrak antara para pihak dan kedudukan para pihak.
Kalimat Penghubung
Kalimat berupa pernyataan kesepakatan para pihak sebelum memuat pasal - pasal tentang isi atau muatan perjanjian.
Substansi Perjanjian/Kontrak
Definisi, obyek perjanjian/kontrak, jangka waktu perjanjian/kontrak, cara pembayaran, hak dan kewajiban para pihak.
Klausul Penunjang
Force majeur/keadaan kahar, addendum, pilihan penyelesaian sengketa, notice/pemberitahuan, pengakhiran perjanjian/kontrak, dan bahasa yang digunakan.
Penutup/Testimonium
Memuat pernyataan tegas kekuatan hukum dalam perjanjian/kontrak yang dibuat para pihak yang berlaku sama dan tanda tangan para pihak.
Lampiran
Lampiran yang memuat hal - hal detail atau penjelasan lebih lanjut dari klausul - klausul dalam kontrak.
Beberapa mazhab-dalam-ilmu-hukum(4)
Presentation Transcript
1. DR.KADARSYAH.MHUNIVERSITAS BALIKPAPANFAKULTAS ILMU HUKUMMATERI KULIAH ANTROPOLOGIHUKUMMATE 1
2. Beberapa Mazhab Ilmu Hukum a. Hukum Alam b. Positivisme Hukum c. Utilitarianisme d. Mazhab Sejarah e. Sociological Jurisprudence f. Realisme Hukum Sistem / Teknologi Basis Data 2
3. HUKUM ALAM Sejak 2.500-an lalu. Hukum yang berlaku Universal dan abadi. Hukum alam dianggap lebih tinggi dari hukum yang dibentuk oleh Manusia. Sistem / Teknologi Basis Data 3
4. Sumber Hukum Alam a. Irasional Hukum yang universal dan abadi itu bersumber dari Tuhan sacara Langsung b. Rasional Hukum yang universal dan abadi itu bersumber dari rasio manusia. Sistem / Teknologi Basis Data 4
5. Tokoh Hukum Alam IrasionalThomas Aquinas (1225-1274 M) Terdapat kebenaran akal disamping kebenaran wahyu dan terdapat pengetahuan yang tidak diketahui akal, untuk itulah diperlukan Iman. Terdapat dua pengetahuan : a. Pengetahuan Alamiah b. Pengetahuan Iman Pembedaan ini digunakan untuk menjelaskan antara Filsafat dan teologi. Hukum alam bagian dari hukum Tuhan yang diungkapkan dalam pikiran alam untuk membedakan yang baik dan yang buruk. Sistem / Teknologi Basis Data 5
6. Empat Macam Hukum Menurut Aquinas a. Lex Aeterna Hukum rasio Tuhan yang tidak dapat ditangkap oleh pancaindera manusia. b. Lex Divina Hukum rasio Tuhan yang dapat ditangkap oleh pancaindera manusia. c. Lex Naturalis Hukum alam, yaitu penjelmaan lex Eaterna ke dalam rasio manusia. d. Lex Positivis penerapan lex naturalis dalam kehidupan manusia di Dunia. Sistem / Teknologi Basis Data 6
7. Piere Dubois (1265-1321) Filsuf terkemuka Perancis sebagai Pengacara Raja Perancis Mencita-citakan kekuasaan Perancis mahaluas sebagai pemerintah tunggal dunia. Penguasa dapat langsung menerima kekuasaan dari Tuhan, tanpa perlu melalui Pemimpin Gereja. Bahkan Dubois menginginkan agar kekuasaan duniawi gereja dicabut dan diserahkan sepenuhnya kepada Raja. Sistem / Teknologi Basis Data 7
8. Tokoh Hukum Alam RasionalHugo de Groot alias Grotius (1583-1645) Bapak Hukum Internasional karena dialah yang mempopulerkan konsep hukum dalam hubungan antar negara, seperti hukum perang dan hukum damai, hukum laut. Sumber Hukum adalah Rasio Manusia. Hukum alam adalah hukum yang muncul sesuai kodrat manusia. Hukum alam tidak mungkin dapat dirubah, bahkan oleh Tuhan Sekalipun. Hukum alam ini diperoleh oleh manusia melalui akalnya, tetapi Tuhanlah yang memberikan kekuatan mengikat. Sistem / Teknologi Basis Data 8
9. Immanuel Kant (1724-1804) Filsafat Kant dikenal dengan Filsafat Kritis, sebagai lawan dari filsafat dogmatis. Dua Periode Kehidupan Kant : a. Zaman Pra kritis Menganut pendirian rasionalistis. b. Zaman Kritis Meninggalkan rasionalisme dogmatis menuju filsafat kritis akibat pengaruh David Hume (1711-1776). Filsafat Kant merupakan Sintesis dari rasionalisme dan empirisme. Kritisisme adalah filsafat yang memulai pe
ISU STRATEGIS DAN POTENSI RAWAN PEMILU 2024.pptxBawasluPacitan
Dokumen tersebut membahas isu-isu strategis dan potensi permasalahan hukum dalam penyelenggaraan Pemilu 2024, termasuk pemutakhiran data pemilih, pendaftaran partai politik, pengajuan calon, penataan daerah pemilihan, dan kampanye pemilu beserta langkah-langkah mitigasinya.
Kasus ini membahas pemutusan hubungan kerja secara sepihak yang dilakukan PT Besmindo terhadap beberapa karyawannya tanpa alasan yang jelas. Tindakan ini melanggar UU Ketenagakerjaan karena PHK harus didahului perundingan dengan serikat pekerja. Perusahaan juga dituduh melakukan intimidasi terhadap karyawan yang tergabung dalam serikat pekerja, yang merupakan bentuk pelanggaran hak karyawan berserikat.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian sengketa internasional, penyebab-penyebabnya, dan cara penyelesaiannya. Sengketa internasional adalah perbedaan pendapat atau pertengkaran antar negara yang dapat terjadi dalam berbagai bidang seperti politik, hukum, ekonomi, dan sosial budaya. Penyebabnya meliputi perebutan wilayah, sumber daya, ideologi, dan intervensi. Cara penyelesaiannya dapat dilak
CIVIL LAW
Civil Law : Sistem yang dianut oleh negara-negara Eropa Kontinental yang didasarkan atas hukum Romawi
Bentuk-bentuk sumber hukum dalam arti formal dalam sistem hukum Civil Law berupa peraturan perundang-undangan, hukum kebiasaan-kebiasaan, dan yurisprudensi. Negara penganut Civil Law menempatkan konsitusi tertulis pada urutan tertinggi dalam hirarki peraturan perundangan dan diikuti UU dan peraturan lain di bawahnya.
Dokumen tersebut merangkum sejarah perkembangan hak asasi manusia secara internasional, mulai dari Magna Carta pada abad ke-13 hingga Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia PBB pada 1948. Dokumen juga menjelaskan pengertian, landasan hukum, macam-macam, dan pelanggaran hak asasi manusia di Indonesia serta tujuan pelaksanaan hak asasi manusia.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang Pemilihan Umum di Indonesia, termasuk pengertian, sistem, dan pelaksanaannya.
2) Ada dua sistem Pemilihan Umum yaitu sistem distrik dan sistem perwakilan berimbang. Indonesia menggunakan sistem perwakilan berimbang.
3) Dokumen ini juga membahas tentang asas-asas dan pelaksanaan Pemilihan Umum di Indonesia sejak 1955 hingga Orde Bar
Pengakuan merupakan pengakuan secara hukum terhadap keberadaan suatu negara atau pemerintahan sebagai subjek hukum internasional. Terdapat berbagai jenis pengakuan seperti de facto dan de jure, serta berbagai teori seperti teori deklaratoir, konstitutif, dan pemisah. Pengakuan dapat diberikan secara tegas maupun tersirat, dan umumnya tidak dapat ditarik kembali setelah diberikan.
Makalah ini membahas tentang perjudian di Indonesia, termasuk pengertian perjudian, kategori perjudian, dan hukum yang mengatur perjudian. Perjudian diartikan sebagai kesepakatan antara dua pihak dimana salah satu akan menang dan salah satu akan kalah. Ada beberapa kategori perjudian seperti yang menggunakan taruhan uang, barang, atau tindakan. Secara hukum, perjudian di Indonesia dilarang berdasarkan undang-undang
Sudikno Mertokusumo
Hukum Acara Perdata adalah peraturan hukum yg mengatur bagaimana caranya menjamin ditaatinya hukum perdata materiil dengan perantaraan hakim.
Retnowulan Sutantio
Hukum Acara Perdata disebut juga hukum perdata formil yaitu kesemuanya kaidah hukum yg menentukan dan mengatur cara bagaimana melaksanakan hak-hak dan kewajiban-kewajiban perdata sebagaimana yg diatur dalam hukum perdata materiil
Pemilu 2024 akan dilaksanakan pada 14 Februari 2024. Tahapan penyelenggaraannya meliputi perencanaan, pemutakhiran data pemilih, pendaftaran partai politik dan calon, kampanye, hingga pemungutan suara. Saat ini sedang berlangsung pembentukan petugas pantarlih untuk melakukan pemutakhiran data pemilih secara langsung ke rumah pemilih. Pantarlih akan mencocokkan data pemilih dengan KTP/KK
Setiap badan usaha dan perorangan yang membuat dan/atau merancang suatu perjanjian/kontrak dengan itikad baik di Indonesia berdasarkan pada buku III Pasal 1338 KUHPerdata yang menyebutkan semua perjanjian yang dibuat secara sah berlaku sebagai undang - undang bagi mereka yang membuatnya (asas kebebasan berkontrak). Dalam membuat perjanjian/kontrak harus mempunyai anatomi perjanjian/kontrak yang jelas agar dapat dipahami oleh para pihak yang membuat, anatomi perjanjian/kontrak yang digunakan dalam bisnis, yaitu memuat:
Kepala Perjanjian/Kontrak
Judul dari suatu perjanjian/kontrak.
Komparasi/Preamble
Hari, Tanggal, Tahun pembuatan perjanjian/kontrak dan data para pihak yang melakukan perjanjian/kontrak.
Latar belakang/Recital
Latar belakang di adakannya suatu perjanjian/kontrak antara para pihak dan kedudukan para pihak.
Kalimat Penghubung
Kalimat berupa pernyataan kesepakatan para pihak sebelum memuat pasal - pasal tentang isi atau muatan perjanjian.
Substansi Perjanjian/Kontrak
Definisi, obyek perjanjian/kontrak, jangka waktu perjanjian/kontrak, cara pembayaran, hak dan kewajiban para pihak.
Klausul Penunjang
Force majeur/keadaan kahar, addendum, pilihan penyelesaian sengketa, notice/pemberitahuan, pengakhiran perjanjian/kontrak, dan bahasa yang digunakan.
Penutup/Testimonium
Memuat pernyataan tegas kekuatan hukum dalam perjanjian/kontrak yang dibuat para pihak yang berlaku sama dan tanda tangan para pihak.
Lampiran
Lampiran yang memuat hal - hal detail atau penjelasan lebih lanjut dari klausul - klausul dalam kontrak.
Beberapa mazhab-dalam-ilmu-hukum(4)
Presentation Transcript
1. DR.KADARSYAH.MHUNIVERSITAS BALIKPAPANFAKULTAS ILMU HUKUMMATERI KULIAH ANTROPOLOGIHUKUMMATE 1
2. Beberapa Mazhab Ilmu Hukum a. Hukum Alam b. Positivisme Hukum c. Utilitarianisme d. Mazhab Sejarah e. Sociological Jurisprudence f. Realisme Hukum Sistem / Teknologi Basis Data 2
3. HUKUM ALAM Sejak 2.500-an lalu. Hukum yang berlaku Universal dan abadi. Hukum alam dianggap lebih tinggi dari hukum yang dibentuk oleh Manusia. Sistem / Teknologi Basis Data 3
4. Sumber Hukum Alam a. Irasional Hukum yang universal dan abadi itu bersumber dari Tuhan sacara Langsung b. Rasional Hukum yang universal dan abadi itu bersumber dari rasio manusia. Sistem / Teknologi Basis Data 4
5. Tokoh Hukum Alam IrasionalThomas Aquinas (1225-1274 M) Terdapat kebenaran akal disamping kebenaran wahyu dan terdapat pengetahuan yang tidak diketahui akal, untuk itulah diperlukan Iman. Terdapat dua pengetahuan : a. Pengetahuan Alamiah b. Pengetahuan Iman Pembedaan ini digunakan untuk menjelaskan antara Filsafat dan teologi. Hukum alam bagian dari hukum Tuhan yang diungkapkan dalam pikiran alam untuk membedakan yang baik dan yang buruk. Sistem / Teknologi Basis Data 5
6. Empat Macam Hukum Menurut Aquinas a. Lex Aeterna Hukum rasio Tuhan yang tidak dapat ditangkap oleh pancaindera manusia. b. Lex Divina Hukum rasio Tuhan yang dapat ditangkap oleh pancaindera manusia. c. Lex Naturalis Hukum alam, yaitu penjelmaan lex Eaterna ke dalam rasio manusia. d. Lex Positivis penerapan lex naturalis dalam kehidupan manusia di Dunia. Sistem / Teknologi Basis Data 6
7. Piere Dubois (1265-1321) Filsuf terkemuka Perancis sebagai Pengacara Raja Perancis Mencita-citakan kekuasaan Perancis mahaluas sebagai pemerintah tunggal dunia. Penguasa dapat langsung menerima kekuasaan dari Tuhan, tanpa perlu melalui Pemimpin Gereja. Bahkan Dubois menginginkan agar kekuasaan duniawi gereja dicabut dan diserahkan sepenuhnya kepada Raja. Sistem / Teknologi Basis Data 7
8. Tokoh Hukum Alam RasionalHugo de Groot alias Grotius (1583-1645) Bapak Hukum Internasional karena dialah yang mempopulerkan konsep hukum dalam hubungan antar negara, seperti hukum perang dan hukum damai, hukum laut. Sumber Hukum adalah Rasio Manusia. Hukum alam adalah hukum yang muncul sesuai kodrat manusia. Hukum alam tidak mungkin dapat dirubah, bahkan oleh Tuhan Sekalipun. Hukum alam ini diperoleh oleh manusia melalui akalnya, tetapi Tuhanlah yang memberikan kekuatan mengikat. Sistem / Teknologi Basis Data 8
9. Immanuel Kant (1724-1804) Filsafat Kant dikenal dengan Filsafat Kritis, sebagai lawan dari filsafat dogmatis. Dua Periode Kehidupan Kant : a. Zaman Pra kritis Menganut pendirian rasionalistis. b. Zaman Kritis Meninggalkan rasionalisme dogmatis menuju filsafat kritis akibat pengaruh David Hume (1711-1776). Filsafat Kant merupakan Sintesis dari rasionalisme dan empirisme. Kritisisme adalah filsafat yang memulai pe
ISU STRATEGIS DAN POTENSI RAWAN PEMILU 2024.pptxBawasluPacitan
Dokumen tersebut membahas isu-isu strategis dan potensi permasalahan hukum dalam penyelenggaraan Pemilu 2024, termasuk pemutakhiran data pemilih, pendaftaran partai politik, pengajuan calon, penataan daerah pemilihan, dan kampanye pemilu beserta langkah-langkah mitigasinya.
Kasus ini membahas pemutusan hubungan kerja secara sepihak yang dilakukan PT Besmindo terhadap beberapa karyawannya tanpa alasan yang jelas. Tindakan ini melanggar UU Ketenagakerjaan karena PHK harus didahului perundingan dengan serikat pekerja. Perusahaan juga dituduh melakukan intimidasi terhadap karyawan yang tergabung dalam serikat pekerja, yang merupakan bentuk pelanggaran hak karyawan berserikat.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian sengketa internasional, penyebab-penyebabnya, dan cara penyelesaiannya. Sengketa internasional adalah perbedaan pendapat atau pertengkaran antar negara yang dapat terjadi dalam berbagai bidang seperti politik, hukum, ekonomi, dan sosial budaya. Penyebabnya meliputi perebutan wilayah, sumber daya, ideologi, dan intervensi. Cara penyelesaiannya dapat dilak
CIVIL LAW
Civil Law : Sistem yang dianut oleh negara-negara Eropa Kontinental yang didasarkan atas hukum Romawi
Bentuk-bentuk sumber hukum dalam arti formal dalam sistem hukum Civil Law berupa peraturan perundang-undangan, hukum kebiasaan-kebiasaan, dan yurisprudensi. Negara penganut Civil Law menempatkan konsitusi tertulis pada urutan tertinggi dalam hirarki peraturan perundangan dan diikuti UU dan peraturan lain di bawahnya.
Dokumen tersebut merangkum sejarah perkembangan hak asasi manusia secara internasional, mulai dari Magna Carta pada abad ke-13 hingga Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia PBB pada 1948. Dokumen juga menjelaskan pengertian, landasan hukum, macam-macam, dan pelanggaran hak asasi manusia di Indonesia serta tujuan pelaksanaan hak asasi manusia.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang Pemilihan Umum di Indonesia, termasuk pengertian, sistem, dan pelaksanaannya.
2) Ada dua sistem Pemilihan Umum yaitu sistem distrik dan sistem perwakilan berimbang. Indonesia menggunakan sistem perwakilan berimbang.
3) Dokumen ini juga membahas tentang asas-asas dan pelaksanaan Pemilihan Umum di Indonesia sejak 1955 hingga Orde Bar
Pemilu merupakan sarana penting bagi negara demokrasi untuk melakukan pergantian kekuasaan secara adil dan memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk berpartisipasi secara bebas. Sistem pemilu menentukan cara penyelenggaraan pemilu dan penghitungan suara untuk menentukan pemenang. Terdapat dua sistem utama yaitu sistem pluralitas yang mengutamakan pemenang berdasarkan perolehan suara terbanyak, dan
Dokumen tersebut membahas berbagai sistem pemilu yang diterapkan di berbagai negara, termasuk sistem distrik tunggal, sistem proporsional, dan sistem campuran. Sistem-sistem tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing dalam merepresentasikan suara rakyat dan menciptakan stabilitas pemerintahan. Dokumen tersebut juga menjelaskan proses penetapan partai politik dan calon anggota legislatif untuk pemilu di Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang pemilihan umum sebagai salah satu instrumen penting dalam demokrasi perwakilan. Ia menjelaskan berbagai metode pemilihan umum yang ada seperti sistem distrik, proporsional, dan organis serta dampak penerapan sistem tertentu terhadap sistem kepartaian di suatu negara.
Teks tersebut membahas tentang pemilihan umum dan sistem pemilihan umum di Indonesia. Pemilihan umum didefinisikan sebagai cara untuk memilih perwakilan rakyat, sedangkan sistem pemilihan umum mencakup metode yang mengatur proses pemilihan. Teks tersebut juga membandingkan sistem distrik dan sistem perwakilan berimbang yang diadopsi di Indonesia.
Dokumen tersebut membahas sistem pemilihan umum di Indonesia, mulai dari zaman demokrasi parlementer hingga zaman reformasi. Terdapat penjelasan mengenai sistem distrik dan proporsional serta kelebihan dan kekurangannya. Juga dibahas mengenai pelaksanaan pemilu di berbagai zaman dengan berbagai perubahan sistem.
Sistem Pemilihan Umum yang Dilaksanakan di Negara Demokrasi shutzz
Dokumen tersebut membahas dua sistem pemilihan umum yang dilaksanakan di negara demokrasi yaitu sistem distrik dan sistem perwakilan seimbang. Sistem distrik didasarkan pada kesatuan geografis dimana satu daerah memilih satu wakil, sedangkan sistem perwakilan seimbang memilih beberapa wakil sesuai perolehan suara setiap partai. Kedua sistem memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing seperti representat
Dokumen tersebut membahas tentang pengisian lembaga perwakilan. Secara struktur, lembaga perwakilan terdiri dari majelis tinggi yang anggotanya ditentukan secara turun-temurun, penunjukan, atau pemilihan; dan majelis rendah yang anggotanya dipilih melalui pemilihan umum. Pemilihan umum penting untuk menjamin kedaulatan rakyat dan memungkinkan pergantian kepemimpinan. Ada dua sistem pemilihan umum yang d
Sistem pemerintahan Amerika Serikat adalah negara federal yang terdiri dari 50 negara bagian dan Washington D.C. sebagai ibu kota. Sistem pemerintahannya adalah presidensial dengan pemisahan kekuasaan eksekutif, legislatif, dan yudikatif. Pemilu menggunakan sistem distrik di mana calon dipilih berdasarkan daerah pemilihan bukan jumlah penduduk.
model pendidikan moral berbasis liberalis, komunis,Nasria Ika
Dokumen tersebut membahas model pendidikan moral berbasis liberalis-kapitalis di Eropa. Sistem pendidikan di Finlandia diangkat sebagai contoh terbaik karena memberikan kebebasan yang luas tanpa standar nasional ketat. Pendidikan moral di Eropa dilakukan melalui pelatihan kecerdasan emosional dan spiritual untuk membentuk karakter siswa.
Dokumen tersebut membahas metode penelitian kualitatif fenomenologi. Fenomenologi berfokus pada pengalaman manusia dan berusaha memahami makna subjektif dari pengalaman tersebut. Prinsip dasarnya adalah pengetahuan didapat secara langsung dari pengalaman, makna dipengaruhi oleh hubungan subjek dengan objek, dan bahasa penting untuk mengekspresikan makna. Fenomenologi berupaya memahami fenomena secara m
Undang-undang Nomor 22 Tahun 2004 mengatur tentang Komisi Yudisial yang berperan dalam mengusulkan calon Hakim Agung kepada DPR, mengawasi perilaku hakim, dan mengajukan sanksi terhadap hakim yang melanggar etika. Komisi Yudisial terdiri atas Ketua, Wakil Ketua, dan tujuh anggota yang berasal dari mantan hakim, praktisi hukum, akademisi hukum, dan masyarakat. Komisi Yudis
Dokumen ini berisi dupliek dari penggugat dalam perkara perdata antara Iman Pantara dan James Sumartono di Pengadilan Negeri Malang. Dupliek ini menolak dalil-dalil tergugat dan mempertahankan klaim penggugat bahwa hutangnya sudah dilunasi serta mengajukan gugatan rekonvensi untuk sita jaminan mobil milik tergugat. Penggugat meminta hakim memutuskan menolak gugatan tergugat dan menerima gug
1. Pemohon mengajukan replik atas jawaban Termohon dalam perkara talak. Pemohon tidak setuju dengan beberapa pernyataan Termohon dan membantah adanya gangguan kejiwaan pada diri Pemohon.
2. Pemohon meminta majelis hakim memberikan putusan menerima talak dan menolak jawaban Termohon, serta menghukum Termohon membayar biaya perkara.
Replik ini menanggapi gugatan dan eksepsi yang diajukan dalam perkara perdata antara Iman Pantara dan James Sumartono di Pengadilan Negeri Malang. Replik menolak semua dalil yang diajukan James kecuali yang diakui benar oleh Iman. Iman bersikukuh bahwa James belum melunasi hutang sesuai perjanjian dan bukti pembayaran yang diajukan tidak sah. Iman juga menolak gugatan rekonvensi James dan meminta peng
Dokumen ini berisi jawaban tergugat dalam perkara perdata antara Iman Pantara sebagai penggugat dan James Sumartono sebagai tergugat. Tergugat mengajukan eksepsi dan menyangkal gugatan penggugat. Tergugat juga mengajukan gugatan balik dengan meminta pengadilan meletakkan sita jaminan atas mobil yang dijaminkan dan meminta penggugat membayar ganti rugi. Tergugat meminta pengadilan menolak gugatan pen
Surat kuasa ini memberi wewenang penuh kepada pengacara Abdul Jabbar untuk mewakili dan membela Anwar Habibi Siregar dalam permohonan talak di pengadilan agama. Anwar memberi kuasa hukum kepada pengacara untuk menghadiri sidang, menandatangani dokumen, dan mengambil tindakan hukum lainnya untuk kepentingan kliennya.
1. PENGGUGAT mengajukan gugatan wanprestasi kepada TERGUGAT karena TERGUGAT gagal melakukan pembayaran tahap kedua sebesar Rp._____ berdasarkan perjanjian jasa antara kedua belah pihak.
1. Gugatan diajukan oleh PT. Indofarma Sari Ratu melawan James Sumartono atas wanprestasi pembayaran pinjaman produk perawatan kulit Dr.Dep senilai Rp110 juta berdasarkan perjanjian 1 Januari 2012.
2. Tergugat gagal membayar pinjaman beserta bunganya hingga batas waktu dan mengabaikan teguran penggugat.
3. Penggugat meminta sita jaminan mobil dan produk Dr.Dep milik tergugat, serta pen
Pertama, dokumen tersebut membahas tentang keadaan tidak hadir (afwezeigheid) dalam hukum perdata Indonesia. Kedua, keadaan tidak hadir terjadi ketika seseorang meninggalkan tempat tinggalnya tanpa memberikan kuasa hukum atas pengurusan kepentingannya. Ketiga, terdapat tiga tahapan penyelesaian keadaan tidak hadir yaitu tindakan sementara, dugaan meninggal, dan pengalihan hak secara definitif ke
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang keadaan tak hadir menurut KUH Perdata, termasuk pengertian, unsur-unsur, tahapan, akibat hukum, dan tindakan hukum yang terkait.
2. Keadaan tak hadir terjadi ketika seseorang meninggalkan tempat tinggalnya untuk waktu yang lama tanpa memberi kuasa kepada orang lain.
3. Terdapat berbagai tahap
Hubungan internasional (kasus transjakarta)Nasria Ika
Kasus ini terjadi antara Indonesia dan China dalam pengadaan bus Transjakarta. Bus yang dikirim China ternyata bermasalah dan tidak sesuai spesifikasi, menimbulkan kerugian bagi Indonesia. KPK diminta menyelidiki dugaan korupsi dalam pengadaan tersebut.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
1. TUGAS
HUKUM TATA NEGARA I
“SISTEM PEMILU ORGANIS DAN SISTEM PEMILU MEKANIS”
Disusun Oleh:
1. Yeti Arina (124254076)
2. Nasria Ika Nitasari (124254240)
3. Yeni Agus Tri Puryanti (124254243)
4. Elfira Rabbani Hafinur (124254244)
5. Ari Tri Maria (124254245)
6. El Sinta Lisnawati (124254246)
PRODI S1 PPKn 2012 / C
JURUSAN PMP-Kn
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
2. SISTEM PEMILIHAN UMUM
A. PENGERTIAN SISTEM PEMILU
Sistem pemilihan umum adalah metode yang mengatur warga negara dalam memilih para
wakil rakyat diantara mereka sendiri. Metode berhubungan dengan prosedur dan aturan
merubah suara ke kursi dilembaga perwakilan. Menurut Moh. Kusnardi dan Harmaily
Ibrahim, pemilihan umum tidak lain adalah suatu cara untuk memilih wakil-wakil rakyat.
Dan karenanya bagi suatu negara yang menyebut dirinya sebagai negara demokrasi,
pemilihan umum itu harus dilaksanakan dalam wakru-waktu tertentu. Menurut Bagir Manan,
pemilhan umum yang diadakan dalam siklus lima (5) tahun sekali merupakan saat atau
momentum memperlihatkan secara nyata dan langsung pemerintahan oleh rakyat. Pada saat
pemilihan umum itulah semua calon yang ingin duduk sebagai penyelenggara negara dan
pemerintahan bergantung sepenuhnya pada keinginan atau kehendak rakyat.
B. MACAM-MACAM SISTEM PEMILU
1. Sistem Pemilu Organis
Pandangan organis menempatkan rakyat sebagai sejumlah individu-individu yang
hidup bersama dalam berbagai macam persekutuan hidup berdasarkan: genealogis,
(rumah tangga, keluarga), fungsi tertentu (ekonomi dan industri), lapisan-lapisan sosial
(buruh tani, cendekiawan) dan lembaga-lembaga sosial (universitas). Masyarakat
dipandangnya sebagai suatu organisme yang terdiri atas organ-organ yang mempunyai
kedudukan dan fungsi tertentu dalam totalite organisme itu, seperti persekutuan-
persekutuan hidup diatas. Berdasarkan pandangan ini persekutuan-persekutuan hidup
itulah yang diutamakanya sebagai pengendali hak pilih.
Dalam sistem organis, rakyat dipandang sebagai sejumlah individu yang hidup
bersama-sama dalam beraneka warna persekutuan hidup. Jadi persekuuan-persekutuan
itulah yang diutamakan sebagai pengendali hak pilih. Menurut pemilihan organis,
partai-partai politik tidak perlu dikembangkan, karena pemilihan diselenggarakan dan
dipimpin oleh tiap-tiap persekutuan hidup dalam lingkungan sendiri. Sistem organis
Badan perwakilan bersifat Badan Perwakilan kepentingan-kepentingan khusus
persekutuan hidup itu. Dalam pengangkatan, maka bagi negara yang menganut dua
Badan Perwakilan Rakyat dipilih langsung oleh rakyat, dan Majelis Permusyawaratan
Rakyat.
3. 2. Sistem Pemilu Mekanis
Pandangan mekanis menempatkan rakyat sebagai suatu massa individu-individu
yang sama. Aliran Liberalisme, Sosialisme dan Komunisme semuanya berdasarkan
pandangan mekanis ini. Bedanya bahwa Liberalisme mengutamakan individu sebagai
kesatuan otonom dan memandang masyarakat sebagai kompleks hubungan-hubungan
antar individu yang bersift kontraktuil, sedangkan Sosialisme dan khususnya
Komunisme mengutamakan totalitet kolektip masyarakat dan mengecilkan peranan
individu dalam totalitet kolektip itu. Tetapi semua aliran diatas mengutamakan
individu sebagai pengenali hak pilih aktif dan memandang rakyat (korps pemilih)
sebagai suatu massa individu-individu yang masing-masing mengeluarkan satu suara
dalam setiap pemilihan. Menurut sistem pemilihan mekanis, partai-partai yang
mengorganisir pemilih-pemilih dan memimpin pemilih berdasarkan sistem Bi Party
dan Multi Party (Liberalisme Sosialisme) atau Uni Party (Komunis). Pelaksanaan
sistem pemilihan mekanis dapat dilaksanakan dengan dua cara yaitu:
Sistem Perwakilan Distrik/Sistem Mayoritas (single member constituencies)
Dalam sistem distrik, satu wilayah kecil (distrik pemilihan) memilih satu
wakil tunggal (single-member constituency) atas dasar pluralitas (suara terbanyak).
Dinamakan sistem distrik karena, wilayah negara dibagi dalam distrik-distrik
pemilihan (daerah-daerah pemilihan) yang jumlahnya sama dengan jumlah anggota
Badan Perwakilan Rakyat yang dikehendaki. Sistem distrik sering dipakai di negara
yang mempunyai sistem dwi partai seperti Inggris serta bekas jajahannya (India dan
Malaysia), Kanada dan Amerika Serikat.
Dalam sistem distrik, karena hanya diperlukan pluralitas suara untuk
membentuk suatu pemerintahan dan bukan mayoritas dapat terjadi bahwa partai
yang menang dengan hanya memperoleh pluralitas suara dapat membentuk kabinet.
Pemerintahan samacam ini dinamakan minority governement. Ciri khas yang
melekat pada sistem distrik, yaitu bahwa pelaksanaan sistem distrik mengakibatkan
“distorsi” atau kesenjangan antara jumlah suara yang diperoleh suatu partai secara
nasional dan jumlah kursi yang diperoeh partai tersebut. akibat dari distorsi
menguntungkan partai besar melalui over-representation, dan merugikan partai
kecil karena under-representation, karena banyak suara dari partai kecil bisa
dinyatakan hilang (wasted) yaitu lantaran tidak berhasil menjadi juara pertama di
suatu distrik, sehingga itu semua akan sangat berpengaruh dalam masyarakat yang
pluralis dengan banyaknya kelompok minoritas, baik agama maupun etnis.
4. Macam Sistem Distrik
A. Firs Past The Post
Sistem yang menggunakan single memberdistrict dan pemilihan yang berpusat
pada calon, pemenangnya adalah calon yang memiliki suara terbanyak.
B. The Two Round System
Sistem ini menggunakan putaran kedua sebagai landasan untuk menentukan
pemenang pemilu. Hal ini dilakukan untuk menghasilkan pemenang yang
memperoleh suara mayoritas.
C. The Alternative Vote
Sama seperti first past the post bedanya adalah para pemilih diberi otoritas
untuk menentukan preverensinya melalui penentuan ranking terhadap calon-
calon yang ada.
D. Block Vote
Para pemilih memiliki kebebasan untuk memilih calon-calon yang terdapat
dalam daftar calon tanpa melihat afiliasi partai dari calon-calon yang ada.
Kelebihan Sistem Distrik
1. Sistem ini lebih mendorong ke arah integrasi partai-partai politik karena kursi
yang diperebutkan dalam setiap distrik pemilihan hanya satu. Hal ini akan
mendorong partai-partai untuk menyisihkan perbedaan-perbedaan yang ada dan
mengadakan kerjasama, sekurang-kurangnya menjelang pemilihan umum, antara
lain melalui stembus accoord.
2. Fragmentasi partai dan kecenderungan membentuk partai partai baru dapat
dibendung, malahan sistem ini bisa medorong kearah penyederhanan partai secara
alami dan tanpa paksaan.
3. Karena kecilnya distrik, maka wakil yang terpilih dapat dikenal oleh
komunitasnya, sehingga hubungan dengan konstituen lebih erat.
4. Bagi partai besar sistem ini menguntungkan karena melalui distortion effect dapat
meraih suara dari pemilih-pemilih lain, sehingga memperoleh kedudukan
mayoritas.
5. Lebih mudah bagi suatu partai untuk mencapai kedudukan mayoritas dalam
parlemen, sehingga tidak perlu diadakan koalisi dengan partai lain. Hal ini
mendukung stabilitas nasional.
6. Sistem ini sederhana dan murah untuk diselenggarakan.
5. Kelemahan Sistem Distrik
1. Sistem ini kurang memperhatikan kepentingan partai-partai kecil dan golongan
minoritas, apalagi golongan ini terpencar dalam berbagai distrik.
2. Sistem ini kurang representatif dalam arti bahwa partai yang calonnya kalah dalam
suatu distrik kehilangan suara yang telah mendukungnya. Hal ini berarti bahwa
ada sejumlah suara yang tidak diperhitungkan sama sekali, atau terbuang sia-sia.
Dan jika banyak partai mengadu kekuatan, maka jumlah suara yang hilang dapat
mencapai jumlah yang besar. Hal ini akan dianggap tidak adil terhadap partai dan
golongan yang dirugikan.
3. Sistem distrik dianggap kurang efektif dalam masyarakat yang plural karena
terbagi dalam kelompok etnis, religius, dan tribal, sehingga menimbulkan
anggapan bahwa suatu kebudayaan nasional yang terpadusecara ideologis dan
etnis mungkin merupakan prasyarat bagi suksesnya sistem ini.
4. Ada kemungkinan si wakil cenderung untuk lebih memperhatikan kepentingan
distrik serta warga distrinya, daripada kepentingan nasional.
5. Sistem ini kurang mewakili kepentingan masyarakat heterogen dan pluralis.
Sistem Proposional/Perwakilan Berimbang (multi member constituency)
Sistem proposional adalah sistem dimana kursi-kursi di lembaga perwakilan rakyat
dibagikan kepada tiap-tiap partai politik, disesuaikan dengan persentase atau
pertimbangan jumlah suara yang diperoleh tiap-tiap partai politik (satu daerah
pemilihan, memilih beberapa wakil). Dalam sistem proporsional satu wilayah
dianggap sebagai satu kesatuan, dan dalam wilayah itu jumlah kursi dibagi sesuai
jumlah suara yang diperoleh oleh para kontestan, secara nasional tanpa menghiraukan
distribusi suara itu. Jumlah suara yang diperoleh secara nasional oleh setiap partai
menentukan jumlah kursinya diparlemen.
Sistem ini dimaksud untuk menghilangkan beberapa kelemahan dari sistem distrik.
Gagasan pokok ialah bahwa jumlah kursi yang diperoleh oleh suatu golongan atau
partai lain sesuai dengan jumlah suara yang diperolehnya. Sistem perwakilan
berimbang ini sering dikombinasikan dengan beberapa prosedur lain antara lain
dengan sistem daftar (list system). Dalam sistem daftar setiap partai atau golongan
mengajukan satu daftar calon dan si pemilih memilih salah satu daftar darinya dan
dengan demikian memilih satu partai dengan semua calon yang diajukan oleh partai itu
untuk bermacam-macam kursi yang sedang diperebutkan. Sistem perwakilan ini
dipakai Negeri Belanda, Swedia, Belgia, Indonesia.
6. Macam Sistem Proposional
A. List Propotional Representation
Disini partai-partai peserta pemilu menunjukkan daftar calon yang diajukan,
para pemilih cukup memilih partai. Alokasi kursi partai didasarkan pada daftar
urut yang sudah ada.
B. The Single Transferable Vote
Para pemilih di beri otoritas untuk menentukan preferensinya. Pemenangnya
didasarkan atas penggunaan kota.
Kelebihan Sistem Proposional
1. Sistem ini dianggap representatif, karena jumah kursi partai dalam parlemen
sesuai dengan jumlah suara masyarakat yang diperoleh dalam pemilihan umum.
2. Sistem ini dianggap lebih demokratis dalam arti egalitarian karena praktis tanpa
ada distori yaitu kesenjangan antara suara nasional dan jumlah kursi dalam
parlemen tanpa ada suara yang hilang ataua wasted.
3. Dianggap lebih mewakili suara rakyat.
Kelemahan Sistem Proposional
1. Sistem ini kurang mendorong partai-partai untuk berintegrasi atau bekerjasama
satu sama lain dan memanfaatkan persamaan yang ada, tetapi cenderung
mempertajam perbedaan. Sistem ini umumnya dianggap berakibat menambah
jumlah partai.
2. Sistem ini mempermudah fragmentasi. Jika timbul konflik dalam suatu partai,
anggotanya cenderung memisahkan diri dan mendirikan partai baru, dengan
perhitungan bahwa ada peluang bagi partai baru itu untuk memperoleh beberapa
kursi dalam parlemen melalui pemilihan umum. Jadi kurang menggalang
kekompakan dalam tubuh partai.
3. Sistem proporsional memberikan kedudukan yang kuat pada pimpinan partai
melalui sistem daftar karena pimpinan partai menentuan daftar calon.
4. Wakil yang terpilih kemungkinan renggang ikatannya dengan konstituennya.
Pertama karena wilayahnya lebih besar sehingga sukar untuk dikenal orang
banyak. Kedua karena peran partai dalam meraih kemenangan lebih besar
ketimbang kepribadian seseorang.
5. Karena banyaknya partai yang bersaing, sulit bagi suatu partai untuk meraih
mayoritas dalam parlemen, yang diperlukan untuk membentuk suatu
pemerintahan.
7. KESIMPULAN
Sistem pemilu dibedakan menjadi dua yaitu sistem pemilu organis dan sistem pemilu
mekanis. Menurut sistem mekanis badan perwakilan bersifat badan perwakilan kepentingan
umum rakyat seluruhnya . Sedangkan menurut sistem organis badan perwakiln bersifat badan
perwakilan kepentingan-kepentingan khusus persekutuan hidup itu. Sistem mekanis
menghasilkan “Parlemen”, dan sistem organis menghasilkan “Dewan Korporatif”. Perlu
diperhatikan bahwa kedua sistem itu dapat dikombinasikan khusus dalam negara-negara
dengan sistem bikameral. Menurut sistem pemilihan mekanis, partai-partai yang
mengorganisir pemilih-pemilih dan memimpin pemilih berdasarkan sistem Bi Party atau
Multy Party. Sedangkan menurut sistem pemilihan organis, partai-partai politik tidak perlu
dikembangkan, karena pemilihan diselenggarakan dan dipimpin oleh tiap-tiap persekutuan
hidup dalam lingkunganya sendiri.
Dalam sistem pemilu mekanis dibagi menjadi dua yaitu sistem pemilu distrik (sistem
pemilu mayoritas / single member constituencies) dan sistem pemilu proporsional (sistem
perwakilan berimbang / multi member constituencies). Perbedaan pokok antara sistem Distrik
dan Proposional adalah bahwa cara menghitung perolehan suara dapat menghasilkan
perbedaan dalam komposisi perwakilan dalam parlemen bagi masing-masing partai politik.
Menurut sistem mekanis badan perwakilan bersifat badan perwakilan kepentingan umum
rakyat seluruhnya. Ciri khas yang melekat pada sistem distrik, yaitu bahwa pelaksanaan
sistem distrik mengakibatkan “distorsi” atau kesenjangan antara jumlah suara yang diperoleh
suatu partai secara nasional dan jumlah kursi yang diperoleh partai tersebut. Sedangkan ciri
khas yang melekat pada sistem proporsional yaitu lebih demokratis dalam arti egalitarian
karena praktis tanpa ada distori yaitu kesenjangan antara suara nasional dan jumlah kursi
dalam parlemen tanpa ada suara yang hilang ataua wasted.
8. Perbedaan Sistem Distrik dan Sistem Proporsional :
SISTEM DISTRIK
Wilayah yang terdiri dari 10 distrik,
memperebutkan 10 kursi kesatuan.
Setiap distrik memperbutkan 1 kursi.
A. Menang 5 distrik ke atas, dapat 10 kursi.
B. Tidak dapat kursi.
C. Suara hilang (wasted)
SISTEM PROPORSIONAL
Wilayah yang dianggap sebagai kesatuan,
memperebutkan 10 kursi.
A. Menang 60% suara, dapat 6 kursi
B. Menang 30% suara, dapat 3 kursi
C. Menang 10% suara, dapat 1 kursi
Tidak ada suara hilang
1 K
1 K
1 K
1 K
1 K
1 K 1 K 1 K
1 K
1 K
1K
9. SUMBER :
Budiarjo, Miriam. 2008. “Dasar-Dasar Ilmu Politik”. Jakarta; PT Gramedia Pustaka Utama
Kusnardi, & Ibrahim, Harmaily. 1988. “Pengantar Hukum Tata Negara Indonesia”. Jakarta;
Pusat Studi Hukum Tata Negara Fakultas Hukum Universitas Indonesia dan CV “Sinar
Bakti”
Soedarsih, & Satmoko, Agus. 2009. “Budaya dan Sistem Politik Indonesia”. Surabaya ;
Unesa University Press
http://www.htnathaanakcerdasSistemPemilu.html
http://www.htn/Sistempemilihanumum.html
http://www.htn/SistemPemiludiIndonesiaSistemPemiludiIndonesia.html
http://www.htn/SecarikCoretankuMAKALAHHUKUMTATANEGARA.html