Dokumen tersebut membahas tentang kondisi partai-partai politik dan persiapan pemilu 2014 di Indonesia. Beberapa masalah yang dihadapi antara lain sosialisasi calon legislatif yang kurang memadai, lemahnya pengamanan data pemilu, dan masih tingginya potensi kecurangan dan kekerasan politik di sejumlah daerah. [/ringkasan]
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang Pemilihan Umum di Indonesia, termasuk pengertian, sistem, dan pelaksanaannya.
2) Ada dua sistem Pemilihan Umum yaitu sistem distrik dan sistem perwakilan berimbang. Indonesia menggunakan sistem perwakilan berimbang.
3) Dokumen ini juga membahas tentang asas-asas dan pelaksanaan Pemilihan Umum di Indonesia sejak 1955 hingga Orde Bar
Pemilu merupakan sarana penting bagi negara demokrasi untuk melakukan pergantian kekuasaan secara adil dan memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk berpartisipasi secara bebas. Sistem pemilu menentukan cara penyelenggaraan pemilu dan penghitungan suara untuk menentukan pemenang. Terdapat dua sistem utama yaitu sistem pluralitas yang mengutamakan pemenang berdasarkan perolehan suara terbanyak, dan
Teks tersebut membahas tentang pemilihan umum dan sistem pemilihan umum di Indonesia. Pemilihan umum didefinisikan sebagai cara untuk memilih perwakilan rakyat, sedangkan sistem pemilihan umum mencakup metode yang mengatur proses pemilihan. Teks tersebut juga membandingkan sistem distrik dan sistem perwakilan berimbang yang diadopsi di Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang kondisi partai-partai politik dan persiapan pemilu 2014 di Indonesia. Beberapa masalah yang dihadapi antara lain sosialisasi calon legislatif yang kurang memadai, lemahnya pengamanan data pemilu, dan masih tingginya potensi kecurangan dan kekerasan politik di sejumlah daerah. [/ringkasan]
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang Pemilihan Umum di Indonesia, termasuk pengertian, sistem, dan pelaksanaannya.
2) Ada dua sistem Pemilihan Umum yaitu sistem distrik dan sistem perwakilan berimbang. Indonesia menggunakan sistem perwakilan berimbang.
3) Dokumen ini juga membahas tentang asas-asas dan pelaksanaan Pemilihan Umum di Indonesia sejak 1955 hingga Orde Bar
Pemilu merupakan sarana penting bagi negara demokrasi untuk melakukan pergantian kekuasaan secara adil dan memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk berpartisipasi secara bebas. Sistem pemilu menentukan cara penyelenggaraan pemilu dan penghitungan suara untuk menentukan pemenang. Terdapat dua sistem utama yaitu sistem pluralitas yang mengutamakan pemenang berdasarkan perolehan suara terbanyak, dan
Teks tersebut membahas tentang pemilihan umum dan sistem pemilihan umum di Indonesia. Pemilihan umum didefinisikan sebagai cara untuk memilih perwakilan rakyat, sedangkan sistem pemilihan umum mencakup metode yang mengatur proses pemilihan. Teks tersebut juga membandingkan sistem distrik dan sistem perwakilan berimbang yang diadopsi di Indonesia.
Ketua :Drs. H. Asep Suryana
b. Anggota :
1. Drs. H. Asep Suryana
2. Drs. H. Asep Suryana
3. Drs. H. Asep Suryana
4. Drs. H. Asep Suryana
5. Drs. H. Asep Suryana
2. Profil Pengawas Pemilihan Kecamatan/Kelurahan di Wilayah
Pantauan
Struktur Organisasi Pengawas Pemilihan Kecamatan Wanasari:
a. Ketua :Drs. H. Asep Sury
Dokumen tersebut membahas perbedaan antara sistem pemilu organis dan sistem pemilu mekanis. Sistem pemilu organis menganggap perwakilan mewakili kepentingan kelompok tertentu, sedangkan sistem pemilu mekanis menganggap perwakilan mewakili kepentingan umum rakyat. Sistem pemilu mekanis terbagi menjadi sistem distrik dan sistem proporsional, di mana sistem distrik dapat menghasilkan distorsi perwakilan sedang
Peran Partai Politik dalam Pemilihan Umum (PEMILU) di Indonesiavina irodatul afiyah
Partai politik mempunyai posisi dan peranan yang sangat penting dalam setiap sistem demokrasi. Partai memainkan peran penghubung yang sangat strategis antara proses-proses pemerintahan dengan warga negara. Bahkan banyak yang berpendapat bahwa partai politiklah yang sebetulnya menentukan demokrasi.
Tugas makalah ini membahas proses pelaksanaan pemilu di Indonesia dengan 3 kalimat berikut:
Pemilu pertama di Indonesia diadakan pada tahun 1955 dengan sistem multipartai yang demokratis. Pemilu-pemilu Orde Baru diadakan secara teratur namun tidak demokratis karena hanya diikuti 3 partai. Pemilu masa transisi penting untuk membersihkan unsur otoritarianisme dan melembagakan demokrasi.
Dokumen tersebut membahas tentang proses pelaksanaan pemilu di Indonesia, mulai dari pengertian pemilu, tujuan, asas pelaksanaan, pentingnya penyelenggaraan pemilu, serta proses pelaksanaan pemilu presiden, bupati, dan legislatif. Dokumen ini bertujuan untuk memperdalam pengetahuan tentang proses pelaksanaan pemilu di Indonesia."
Dokumen tersebut membahas sejarah dan metode pengawasan pemilu di Indonesia, termasuk perbedaan antara pemantauan dan pengawasan pemilu, dinamika pengawasan pemilu di Indonesia dari masa ke masa, tantangan dan kendala pengawasan pemilu, serta tujuan pengawasan pemilu.
PERAN PARTAI POLITIK DALAM PEMILIHAN UMUM (PEMILU) DI INDONESIA vina irodatul afiyah
Di Indonesia dapat terlihat secara jelas banyaknya partai politik di Indonesia dengan demikian partai politik merupakan peranan penting didalam kondisi perpolitikan di Indonesia.Dengan semakin banyaknya partai politik ini pulalah, juga semakin tumbuh nilai-nilai demokrasi dalam percaturan politik Indonesia yang awalnya agak sedikit sewenang-wenang menjadi lebih demokratis. Dengan alasan ini penulis memutuskan untuk menulis paper dengan judul “Peran Partai Politik dalam Pemilihan Umum (PEMILU) di Indonesia"
Dokumen tersebut membahas tentang pemilihan umum sebagai salah satu instrumen penting dalam demokrasi perwakilan. Ia menjelaskan berbagai metode pemilihan umum yang ada seperti sistem distrik, proporsional, dan organis serta dampak penerapan sistem tertentu terhadap sistem kepartaian di suatu negara.
Makalah ini membahas tentang Pemilihan Umum (Pemilu) di Indonesia. Pemilu diselenggarakan untuk memilih wakil rakyat dan daerah secara demokratis. Pemilu pertama kali diadakan pada tahun 1955 dan diatur oleh Undang-Undang Dasar 1945. Pemilu di Indonesia meliputi pemilihan legislatif, presiden, dan kepala daerah.
Ketua :Drs. H. Asep Suryana
b. Anggota :
1. Drs. H. Asep Suryana
2. Drs. H. Asep Suryana
3. Drs. H. Asep Suryana
4. Drs. H. Asep Suryana
5. Drs. H. Asep Suryana
2. Profil Pengawas Pemilihan Kecamatan/Kelurahan di Wilayah
Pantauan
Struktur Organisasi Pengawas Pemilihan Kecamatan Wanasari:
a. Ketua :Drs. H. Asep Sury
Dokumen tersebut membahas perbedaan antara sistem pemilu organis dan sistem pemilu mekanis. Sistem pemilu organis menganggap perwakilan mewakili kepentingan kelompok tertentu, sedangkan sistem pemilu mekanis menganggap perwakilan mewakili kepentingan umum rakyat. Sistem pemilu mekanis terbagi menjadi sistem distrik dan sistem proporsional, di mana sistem distrik dapat menghasilkan distorsi perwakilan sedang
Peran Partai Politik dalam Pemilihan Umum (PEMILU) di Indonesiavina irodatul afiyah
Partai politik mempunyai posisi dan peranan yang sangat penting dalam setiap sistem demokrasi. Partai memainkan peran penghubung yang sangat strategis antara proses-proses pemerintahan dengan warga negara. Bahkan banyak yang berpendapat bahwa partai politiklah yang sebetulnya menentukan demokrasi.
Tugas makalah ini membahas proses pelaksanaan pemilu di Indonesia dengan 3 kalimat berikut:
Pemilu pertama di Indonesia diadakan pada tahun 1955 dengan sistem multipartai yang demokratis. Pemilu-pemilu Orde Baru diadakan secara teratur namun tidak demokratis karena hanya diikuti 3 partai. Pemilu masa transisi penting untuk membersihkan unsur otoritarianisme dan melembagakan demokrasi.
Dokumen tersebut membahas tentang proses pelaksanaan pemilu di Indonesia, mulai dari pengertian pemilu, tujuan, asas pelaksanaan, pentingnya penyelenggaraan pemilu, serta proses pelaksanaan pemilu presiden, bupati, dan legislatif. Dokumen ini bertujuan untuk memperdalam pengetahuan tentang proses pelaksanaan pemilu di Indonesia."
Dokumen tersebut membahas sejarah dan metode pengawasan pemilu di Indonesia, termasuk perbedaan antara pemantauan dan pengawasan pemilu, dinamika pengawasan pemilu di Indonesia dari masa ke masa, tantangan dan kendala pengawasan pemilu, serta tujuan pengawasan pemilu.
PERAN PARTAI POLITIK DALAM PEMILIHAN UMUM (PEMILU) DI INDONESIA vina irodatul afiyah
Di Indonesia dapat terlihat secara jelas banyaknya partai politik di Indonesia dengan demikian partai politik merupakan peranan penting didalam kondisi perpolitikan di Indonesia.Dengan semakin banyaknya partai politik ini pulalah, juga semakin tumbuh nilai-nilai demokrasi dalam percaturan politik Indonesia yang awalnya agak sedikit sewenang-wenang menjadi lebih demokratis. Dengan alasan ini penulis memutuskan untuk menulis paper dengan judul “Peran Partai Politik dalam Pemilihan Umum (PEMILU) di Indonesia"
Dokumen tersebut membahas tentang pemilihan umum sebagai salah satu instrumen penting dalam demokrasi perwakilan. Ia menjelaskan berbagai metode pemilihan umum yang ada seperti sistem distrik, proporsional, dan organis serta dampak penerapan sistem tertentu terhadap sistem kepartaian di suatu negara.
Makalah ini membahas tentang Pemilihan Umum (Pemilu) di Indonesia. Pemilu diselenggarakan untuk memilih wakil rakyat dan daerah secara demokratis. Pemilu pertama kali diadakan pada tahun 1955 dan diatur oleh Undang-Undang Dasar 1945. Pemilu di Indonesia meliputi pemilihan legislatif, presiden, dan kepala daerah.
2. Pemilu (Pemilihan Umum) Sering disebut
sebagai pesta Demokrasi yang dilakukan
sebuah Negara.Dalam sebuah Negara yang
menganut paham Demokrasi ,Pemilu menjadi
kunci terciptanya demokrasi.sistem demokrasi
ini dikenal dengann nama Pemilihan umum
(Pemilu).Pemilu di Indonesia dilakukan dengan
rentang waktu 5 tahun sekali dan
diselenggarakan oleh suatu komisi
independent,dikenal dengan nama komisi
pemilihan umum (KPU) sebagaimana
tercantum dalam pasal 15 (ayat 1) Undang
Undang Republik Indonesia Nomor 12 tahun
3. saat ini pemilu secara nasional dilakukan dua
macam yaitu pemilihan anggota legislatif
(Pileg) dimana rakyat melih wakil-wakilnya
untuk di lembaga legislatif baik anggota
DPR,DPD,DPRD provinsi dan DPRD
kabupaten/kota.Disamping itu diselenggarakan
pula pemilihan Presiden dan Wakil presiden
(Pilpres) secara langsung oleh rakyat sesudah
pemilihan anggota legislatif dilaksanakan.
4. Secara geografis,Negara Kesatuan Republik
Indonesia yg demikian luas membutuhkan
sistem pemerintahan yg mampu meningkatkan
pelayanan dan kesejahteraan masyarakat.latar
belakang kesatuan geoografi dapat menjadi
kuat apabila memiliki sejumlah daya tarik yg
langsung menyentuh kehidupan
masyarakat,sehingga dapat mendorong
terlaksananya sistem politik sebagai bagian
kehidupan negara yg dapat mempengaruhi
persatuan dan kesatuan dalam masyarakat
tersebut.
5. Sejumlah penelitian menunjukkan,sistem dua
partai relatif bisa mengurangi tingkat partisipasi
memilih.Motivasi pemilih untuk memilih bisa
surut ketika partai atau calon yg maju dalam
pemilihan tidak ada yg disukai.sebaliknya
negara yg menganut sistem multipartai relatif
bisa memancing partisipasi pemilih yg lebih
tinggi.Hal ini karena pemilih lebih punya
banyak pilihan dan alternatif.Kondisi masing
masing partai peserta pemilu relatif
seimbang,sehingga setiap partai harus ikut
koalisi untuk menghadapi pemilihan presiden 9
6. Hubungan kekuasaan antara partai
politik,perwakilan parlemeter mereka,dan
parlemen amatlah dipengaruhi oleh peraturan
yg berlaku serta sumber daya yg disediakan
legislatif pada kelompok parlemen.peraturan
ini seringkali ditentukan oleh partai dan
anggota legislatif mereka,belum tentu oleh
wasit independen. Teori politik berusaha
menjelaskan keterkaitan antara partai politik
dan sistem pemilu,parlemen yg biasanya
berfungsi sebagai otoritas utama pembuatan
aturan,juga penting dalam hubungan ini.
7. Permasalahan permasalahan yang masih
dihadapi pemilu 2014 diantaranya:
- Permasalahan sosialisasi calon legislatif dinilai
masih sangat tidak optimal.alasannya,dalam
sosialisasi hanya melihatkan siapa
calonnya,bukan dari program kerja yg akan
dikerjakan oleh caleg itu.
- Komisi pemilihan umum (KPU) dinilai masih
belum menjalankan tanggung jawabnya dalam
pengamanan data pemilu,misal nya kerja sama
KPU dengan lembaga sandi negara
(lemsaneg) akhirnya batal, badan pengawas
pemilu atau (bawaslu) demikian
8. Pemilihan umum (pemilu) adalah satu-satunya
saluran dan mekanisme kontestasi politik yang
absah dan regime demokratis. Melalui pemilu
inipula hajatan nasional untuk memilih wakil
rakyat untuk DPR RI,DPRD provinsi,DPRD
kabupaten/kota dan DPD serta pemilihan
secara langsung presiden dan wakil presiden
akan dikukuhkan.