SlideShare a Scribd company logo
STATISTIKA
PENGUJIAN HIPOTESIS
Rizki Nurjehan
NIM. 8226185001
H0 H1
Ha
HT
PENDAHULUAN
Hipotesis dalam statistika bermakna pendugaan (conjecture)
yang diungkapkan dengan kalimat pernyataan tentang
parameter populasi.
Hipotesis statistika pada umumnya diturunkan dari
hipotesis penelitian. Setiap peneliti yang
menggunakan statistika sebagai alat analisisnya
harus mengetahui hubngan antara hipotesis
penelitian dengan hipotesis statistika secara
mendalam untuk selanjutnya diuji dengan Langkah-
Langkah pengujian hipotesis statistika.
Pada pengujian hipotesis dikenal 2 jenis pengujian yaitu:
Pengujian dua sisi atau dua arah
(two-side/two-talled test)
Bentuk umum dipotesis statistika:
H0 :  = 0
H1 :   0
Pengujian satu sisi atau satu arah
(one-side/one-talled test)
Bentuk umum hipotesis statistika:
H0 :  = 0 atau H0 :  = 0
H1 :  > 0 H1 :  < 0
Hipotesis (H0) selalu ditulis dengan menggunakan
tanda “=“ (memberikan satu nilai tertentu).
Dengan cara ini, peluang membuat kesalahan tipe
I selalu dapat dikontrol.
Catatan
Contoh 1
Seorang guru matematika di suatu kota mengklaim bahwa rata-rata nilai
matematika siswa SMA di kotanya melebihi nilai 6,5. Untuk menguji klaim guru
tersebut kita pakai hipotesis nol dan hipotesis alternatif
H0 :  = 6,5
H1 :  > 6,5
(lambang > pada H1 menunjukkan pengujian hipotesis ini adalah pengujian
hipotesis satu arah, yaitu arah ke kanan)
.
Contoh 2
Seorang pembalap memperkirakan bahwa rata-rata keccepatan terendahnya
tidak pada angka 40 km perjam. Untuk menguji dugaannya itu dirumuskan
hipotesis:
H0 :  = 40
H1 :   40
(lambang  pada H1 menunjukkan pengujian hipotesis ini adalah pengujian
hipotesis dua arah)
.
PROSEDUR PENGUJIAN HIPOTESIS STATISTIKA
Tulis dan rumuskan hipotesis nol (H0)
Rumuskan hipotesis alternatif yang sesuai dengan
hipotesis penelitian dan letakkan pada H1, atau
pada Ha, atau pada HT
Tetapkan tingkat signifikan (α) misalnya α = 5 %
Pilih tes statistik yang sesuai, dan buat sketsa
kurva normal dan tetapkan daerah kritis (daerah
penolakan H0)
Hitung nilai statistik dari data-data sampel
6) Buat keputusan/kesimpulan:
H0 ditolak, bila nilai statistic “hitung’ pada (5) terletak di daerah
kritis, H0 diterima bila sebaliknya.
01
02
03
04
05
06
Gunakan lambang-lambang statistika ketika
merumuskan H0 dan Ha
Catatan
PENGUJIAN SIGNIFIKANSI RATA-RATA POPULASI
1. Jika varians populasi diketahui
(kasus ini tidak terjadi pada realitas
kehidupan, kecuali pada persoalan rekayasa
atau berdasarkan pengalaman sebelumnya)
2. Jika varians populasi tidak diketahui
(kasus ini terjadi pada realitas
kehidupan)
Apabila populasi berdistribusi normal dengan rata-rata  dan
varians 2 , maka : ẋ = 
Dan 
2
𝑥
=
2
𝑛
(populasi besar) dimana n= ukuran sampel berarti
Z =
ẋ−ẋ
ẋ
=
ẋ−

𝑛
berdistribusi normal
Karena hipotesis nol H0 :  = 0 ,
Maka Z =
ẋ−0

𝑛
berdistribusi normal
Varians Populasi diketahui
Contoh
Sebuah sampel beranggota 100
dicatat dari siswa-siswa SMA pada
suatu kabupaten dan didapat rata-
rata nilai matematika mereka
adalah 6,2. Jika simpangan baku
rata-rata nilai matematika siswa di
Indonesia adalah 0,9 apakah hal ini
mengindikasikan bahwa rata-rata
nilai matematika siswa di
Indonesia leih dari 6,0/ Gunakan
tingkat signifikan 5%.
Penyelesaian
Penyelesaian:
Diketahui : ẋ = 6,2;n = 100 ;  = 0,9
(1) H0 :  = 6,0
(2) H1 :  > 6,0
(3)  = 0,05
(4) Daerah krisis : Z > Z0,05 = 1,65 dimana
Z =
ẋ−0

𝑛
(5) Menghitung untuk ẋ = 6,2; = 0,9 dan n = 100
diperoleh Zhitung =
6,2−6,0
0,9
100
= 22,2
(6) Kesimpulan : karena Zhit : 22,2 ≥ 1,65 = Z0,05.
H0 ditolak.
Jadi rata-rata nilai matematika siswa di Indonesia
lebih dari 6,0.
Karena 2 tidak diketahui, kita estimasi 2 dengan s2. Sehingga
untuk populasi besar, kita estimasi 
2
𝑥
dengan s
2
𝑥
dimana : s
2
𝑥
=
𝑠2
𝑛
Selanjutnya, kita gunakan distribusi t, yaitu
t =
ẋ−0
𝑠ẋ
=
ẋ−
𝑠
𝑛
dengan derajat kebebasan (n-1).
Karena H0 :  = 0 , maka: t =
ẋ−0
𝑠
𝑛
Varians Populasi tidak diketahui
Contoh
Berdasarkan pengalamannya seorang
guru SMA mencatat bahwa rata-
rata waktu yang dibutuhkan
siswanya untuk menyelesaikan
suatu paket soal matematika
adalah 100 menit. Dari sebuah
sampel beranggotakan 20 siswa,
diperoleh rata-rata wkatu yang
diperlukan menyelesaikan soal-
soal tes tersebut adalah 95 mneit
dengan simpangan baku 10 menit.
Ujilah hipotesis tersebut pada
tingkat signifikan 0,025.
Penyelesaian
Penyelesaian:
Diketahui : ẋ = 95;s = 100 ; n = 20 ; α = 0,025
(1) H0 :  = 100
(2) H1 :  < 100
(3)  = 0,025 ; V = n-1 = 19
(4) Daerah krisis : t < -t0,0025 ; 19 = -2,093
Dimana t =
ẋ−0
𝑠
𝑛
Lanjutan Penyelesaian
(5) Menghitung t
Karena x = 95 ; s = 10 ; n = 20 ; 0 = 100,
Maka t =
95−100
10
20
= -2,236
(6) Kesimpulan
Karena t : -2,236 < -2,093 = t0,025;19 , maka H0
ditolak.
(H1 diterima)
Berarti rata-rata waktu yang diperlukan oleh anak-
anak SMA untuk menyelesaikan paket soal
matematika tersebut kurang dari 100 menit.
Pengujian Perbedaan Dua Rata-rata Populasi
Untuk sampel-sampel yang tidak berkolerasi
Pandang dua populasi berdistribusi normal, dengan rata-rata berturut-turut 1
dan 2 dan varian berturut-turut 1
2 dan 2
2 , kita tahu bahwa
x1-1 = x1 - 2 = 1 - 2 dan x1
2
-ẋ2
=
1
2
𝑛1
+ 2
2
𝑛2
(untuk populasi besar)
Demikian pula,
Z =
ẋ1
− ẋ2
− ẋ1
−ẋ2
ẋ1
−
ẋ2
=
ẋ1
− ẋ2
− 1
−2
1
2
𝑛1
+
2
2
𝑛2
berdistribusi normal
Hipotesis nol : tidak ada perbedaan antara mean populasi 1 dengan populasi
2, dapat ditulis sebagai berikut : H0 : 1 = 2 atau 1-2 = 0.
Bila 1
2 dan 2
2 diketahui, diperleh :
Z=
ẋ1
− ẋ2
1
2
𝑛1
+
2
2
𝑛2
, Berdistribusi normal
Kasus 1 :
Apabila H1 : 1 - 2  0 berarti H0 ditolak jika Zhitung > Z
2
atau Zhitung < - Z 
2
Kasus 2 :
Apabila H1 : 1 - 2 > 0 berarti H0 ditolak jika Zhitung > Z.
Kasus 3 :
Apabila H1 : 1 - 2 < 0 berarti H0 ditolak jika Zhitung < -Z
Bila 1
2 dan 2
2 tidak diketahui dan asumsi 1
2 = 2
2
= 2 , maka kita estimasi 2 dengan s2 dimana:
s2 =
𝑠1
2
𝑛1−1 +𝑠2
2
(𝑛2−1)
𝑛1
+𝑛2
−2
sehingga diperoleh distribusi t sebagai berikut:
t =
ẋ1
−ẋ2
−(1
−2
)
𝑠ẋ1
−
ẋ2
= ẋ1−ẋ2
𝑠2
2
𝑛1
+
𝑠2
2
𝑛2
atau t =
ẋ1−ẋ2
𝑠
1
𝑛1
+
1
𝑛2
dalam hal ini derajat kebebasan : V = n1+n2-2
“This is a quote, words full of
wisdom that someone
important said and can make
the reader get inspired.”
—Someone Famous
Awesome words
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, and
includes icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik
Do you have any questions?
rnurjehan@mhs.unimed.ac.id
+6285359791896
Thanks!

More Related Content

Similar to Uji Hipotesis_Rizki Nurjehan.pptx

10. hipotesis
10. hipotesis10. hipotesis
10. hipotesis
Hafiza .h
 
Pendugaan dan-pengujian-hipotesis
Pendugaan dan-pengujian-hipotesis Pendugaan dan-pengujian-hipotesis
Pendugaan dan-pengujian-hipotesis
Wisma Morgans
 
Makalah statistik
Makalah statistikMakalah statistik
Makalah statistik
Angga Debby Frayudha
 
1 dan 2 ratarata statistik
1 dan 2 ratarata statistik1 dan 2 ratarata statistik
1 dan 2 ratarata statistikfebirenicoselvia
 
Ppt hipotesis benar
Ppt hipotesis benarPpt hipotesis benar
Ppt hipotesis benardiamarsella
 
2561905.ppt
2561905.ppt2561905.ppt
2561905.ppt
DifUzi
 
UJI HIPOTESIS.pptx
UJI   HIPOTESIS.pptxUJI   HIPOTESIS.pptx
UJI HIPOTESIS.pptx
Wan Na
 
Pengujian hipotesis
Pengujian hipotesisPengujian hipotesis
Pengujian hipotesis
Fauzia Hidayati
 
Uji hipotesis 2 rata rata
Uji hipotesis 2 rata rataUji hipotesis 2 rata rata
Uji hipotesis 2 rata rata
Annisa Nurzalena
 
Uji Hipotesis Dua Populasi metstat2.pptx
Uji Hipotesis Dua Populasi metstat2.pptxUji Hipotesis Dua Populasi metstat2.pptx
Uji Hipotesis Dua Populasi metstat2.pptx
maharannydp56
 
APG Pertemuan 5 : Inferensia Vektor Rata-rata
APG Pertemuan 5 : Inferensia Vektor Rata-rataAPG Pertemuan 5 : Inferensia Vektor Rata-rata
APG Pertemuan 5 : Inferensia Vektor Rata-rata
Rani Nooraeni
 
Statistika dan probabilitas tugas IV
Statistika dan probabilitas tugas IVStatistika dan probabilitas tugas IV
Statistika dan probabilitas tugas IV
Debora Elluisa Manurung
 
Jenis-Jenis Hipotesis , Latihan, Workbook
Jenis-Jenis Hipotesis , Latihan, WorkbookJenis-Jenis Hipotesis , Latihan, Workbook
Jenis-Jenis Hipotesis , Latihan, Workbook
SienlyVeronica
 
Materi 3 statistika dasar
Materi 3 statistika dasarMateri 3 statistika dasar
Materi 3 statistika dasar
dydik
 
statistika dasar
statistika dasar statistika dasar
statistika dasar
astiariani14
 
Uji Beda Mean
Uji Beda MeanUji Beda Mean
Uji Beda Mean
Angga Debby Frayudha
 
Uji+hipotesis
Uji+hipotesisUji+hipotesis
Uji+hipotesis
Rio Kurniawan
 

Similar to Uji Hipotesis_Rizki Nurjehan.pptx (20)

10. hipotesis
10. hipotesis10. hipotesis
10. hipotesis
 
Pendugaan dan-pengujian-hipotesis
Pendugaan dan-pengujian-hipotesis Pendugaan dan-pengujian-hipotesis
Pendugaan dan-pengujian-hipotesis
 
Makalah statistik
Makalah statistikMakalah statistik
Makalah statistik
 
1 dan 2 ratarata statistik
1 dan 2 ratarata statistik1 dan 2 ratarata statistik
1 dan 2 ratarata statistik
 
Ppt hipotesis benar
Ppt hipotesis benarPpt hipotesis benar
Ppt hipotesis benar
 
2561905.ppt
2561905.ppt2561905.ppt
2561905.ppt
 
UJI HIPOTESIS.pptx
UJI   HIPOTESIS.pptxUJI   HIPOTESIS.pptx
UJI HIPOTESIS.pptx
 
Pengujian hipotesis
Pengujian hipotesisPengujian hipotesis
Pengujian hipotesis
 
Uji hipotesis 2 rata rata
Uji hipotesis 2 rata rataUji hipotesis 2 rata rata
Uji hipotesis 2 rata rata
 
Uji hipotesis
Uji hipotesisUji hipotesis
Uji hipotesis
 
Uji Hipotesis Dua Populasi metstat2.pptx
Uji Hipotesis Dua Populasi metstat2.pptxUji Hipotesis Dua Populasi metstat2.pptx
Uji Hipotesis Dua Populasi metstat2.pptx
 
Bab 5 uji hipotesis
Bab 5 uji hipotesisBab 5 uji hipotesis
Bab 5 uji hipotesis
 
APG Pertemuan 5 : Inferensia Vektor Rata-rata
APG Pertemuan 5 : Inferensia Vektor Rata-rataAPG Pertemuan 5 : Inferensia Vektor Rata-rata
APG Pertemuan 5 : Inferensia Vektor Rata-rata
 
Statistika dan probabilitas tugas IV
Statistika dan probabilitas tugas IVStatistika dan probabilitas tugas IV
Statistika dan probabilitas tugas IV
 
Jenis-Jenis Hipotesis , Latihan, Workbook
Jenis-Jenis Hipotesis , Latihan, WorkbookJenis-Jenis Hipotesis , Latihan, Workbook
Jenis-Jenis Hipotesis , Latihan, Workbook
 
Materi 3 statistika dasar
Materi 3 statistika dasarMateri 3 statistika dasar
Materi 3 statistika dasar
 
statistika dasar
statistika dasar statistika dasar
statistika dasar
 
Uji Beda Mean
Uji Beda MeanUji Beda Mean
Uji Beda Mean
 
Uji+hipotesis
Uji+hipotesisUji+hipotesis
Uji+hipotesis
 
Uji beda mean
Uji beda meanUji beda mean
Uji beda mean
 

Recently uploaded

LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
Hernowo Subiantoro
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
lastri261
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
SABDA
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
AgusRahmat39
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 

Recently uploaded (20)

LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 

Uji Hipotesis_Rizki Nurjehan.pptx

  • 2.
  • 3. PENDAHULUAN Hipotesis dalam statistika bermakna pendugaan (conjecture) yang diungkapkan dengan kalimat pernyataan tentang parameter populasi. Hipotesis statistika pada umumnya diturunkan dari hipotesis penelitian. Setiap peneliti yang menggunakan statistika sebagai alat analisisnya harus mengetahui hubngan antara hipotesis penelitian dengan hipotesis statistika secara mendalam untuk selanjutnya diuji dengan Langkah- Langkah pengujian hipotesis statistika.
  • 4. Pada pengujian hipotesis dikenal 2 jenis pengujian yaitu: Pengujian dua sisi atau dua arah (two-side/two-talled test) Bentuk umum dipotesis statistika: H0 :  = 0 H1 :   0 Pengujian satu sisi atau satu arah (one-side/one-talled test) Bentuk umum hipotesis statistika: H0 :  = 0 atau H0 :  = 0 H1 :  > 0 H1 :  < 0
  • 5. Hipotesis (H0) selalu ditulis dengan menggunakan tanda “=“ (memberikan satu nilai tertentu). Dengan cara ini, peluang membuat kesalahan tipe I selalu dapat dikontrol. Catatan
  • 6. Contoh 1 Seorang guru matematika di suatu kota mengklaim bahwa rata-rata nilai matematika siswa SMA di kotanya melebihi nilai 6,5. Untuk menguji klaim guru tersebut kita pakai hipotesis nol dan hipotesis alternatif H0 :  = 6,5 H1 :  > 6,5 (lambang > pada H1 menunjukkan pengujian hipotesis ini adalah pengujian hipotesis satu arah, yaitu arah ke kanan) .
  • 7. Contoh 2 Seorang pembalap memperkirakan bahwa rata-rata keccepatan terendahnya tidak pada angka 40 km perjam. Untuk menguji dugaannya itu dirumuskan hipotesis: H0 :  = 40 H1 :   40 (lambang  pada H1 menunjukkan pengujian hipotesis ini adalah pengujian hipotesis dua arah) .
  • 8. PROSEDUR PENGUJIAN HIPOTESIS STATISTIKA Tulis dan rumuskan hipotesis nol (H0) Rumuskan hipotesis alternatif yang sesuai dengan hipotesis penelitian dan letakkan pada H1, atau pada Ha, atau pada HT Tetapkan tingkat signifikan (α) misalnya α = 5 % Pilih tes statistik yang sesuai, dan buat sketsa kurva normal dan tetapkan daerah kritis (daerah penolakan H0) Hitung nilai statistik dari data-data sampel 6) Buat keputusan/kesimpulan: H0 ditolak, bila nilai statistic “hitung’ pada (5) terletak di daerah kritis, H0 diterima bila sebaliknya. 01 02 03 04 05 06
  • 9. Gunakan lambang-lambang statistika ketika merumuskan H0 dan Ha Catatan
  • 10. PENGUJIAN SIGNIFIKANSI RATA-RATA POPULASI 1. Jika varians populasi diketahui (kasus ini tidak terjadi pada realitas kehidupan, kecuali pada persoalan rekayasa atau berdasarkan pengalaman sebelumnya) 2. Jika varians populasi tidak diketahui (kasus ini terjadi pada realitas kehidupan)
  • 11. Apabila populasi berdistribusi normal dengan rata-rata  dan varians 2 , maka : ẋ =  Dan  2 𝑥 = 2 𝑛 (populasi besar) dimana n= ukuran sampel berarti Z = ẋ−ẋ ẋ = ẋ−  𝑛 berdistribusi normal Karena hipotesis nol H0 :  = 0 , Maka Z = ẋ−0  𝑛 berdistribusi normal Varians Populasi diketahui
  • 12. Contoh Sebuah sampel beranggota 100 dicatat dari siswa-siswa SMA pada suatu kabupaten dan didapat rata- rata nilai matematika mereka adalah 6,2. Jika simpangan baku rata-rata nilai matematika siswa di Indonesia adalah 0,9 apakah hal ini mengindikasikan bahwa rata-rata nilai matematika siswa di Indonesia leih dari 6,0/ Gunakan tingkat signifikan 5%. Penyelesaian Penyelesaian: Diketahui : ẋ = 6,2;n = 100 ;  = 0,9 (1) H0 :  = 6,0 (2) H1 :  > 6,0 (3)  = 0,05 (4) Daerah krisis : Z > Z0,05 = 1,65 dimana Z = ẋ−0  𝑛 (5) Menghitung untuk ẋ = 6,2; = 0,9 dan n = 100 diperoleh Zhitung = 6,2−6,0 0,9 100 = 22,2 (6) Kesimpulan : karena Zhit : 22,2 ≥ 1,65 = Z0,05. H0 ditolak. Jadi rata-rata nilai matematika siswa di Indonesia lebih dari 6,0.
  • 13. Karena 2 tidak diketahui, kita estimasi 2 dengan s2. Sehingga untuk populasi besar, kita estimasi  2 𝑥 dengan s 2 𝑥 dimana : s 2 𝑥 = 𝑠2 𝑛 Selanjutnya, kita gunakan distribusi t, yaitu t = ẋ−0 𝑠ẋ = ẋ− 𝑠 𝑛 dengan derajat kebebasan (n-1). Karena H0 :  = 0 , maka: t = ẋ−0 𝑠 𝑛 Varians Populasi tidak diketahui
  • 14. Contoh Berdasarkan pengalamannya seorang guru SMA mencatat bahwa rata- rata waktu yang dibutuhkan siswanya untuk menyelesaikan suatu paket soal matematika adalah 100 menit. Dari sebuah sampel beranggotakan 20 siswa, diperoleh rata-rata wkatu yang diperlukan menyelesaikan soal- soal tes tersebut adalah 95 mneit dengan simpangan baku 10 menit. Ujilah hipotesis tersebut pada tingkat signifikan 0,025. Penyelesaian Penyelesaian: Diketahui : ẋ = 95;s = 100 ; n = 20 ; α = 0,025 (1) H0 :  = 100 (2) H1 :  < 100 (3)  = 0,025 ; V = n-1 = 19 (4) Daerah krisis : t < -t0,0025 ; 19 = -2,093 Dimana t = ẋ−0 𝑠 𝑛
  • 15. Lanjutan Penyelesaian (5) Menghitung t Karena x = 95 ; s = 10 ; n = 20 ; 0 = 100, Maka t = 95−100 10 20 = -2,236 (6) Kesimpulan Karena t : -2,236 < -2,093 = t0,025;19 , maka H0 ditolak. (H1 diterima) Berarti rata-rata waktu yang diperlukan oleh anak- anak SMA untuk menyelesaikan paket soal matematika tersebut kurang dari 100 menit.
  • 16. Pengujian Perbedaan Dua Rata-rata Populasi Untuk sampel-sampel yang tidak berkolerasi Pandang dua populasi berdistribusi normal, dengan rata-rata berturut-turut 1 dan 2 dan varian berturut-turut 1 2 dan 2 2 , kita tahu bahwa x1-1 = x1 - 2 = 1 - 2 dan x1 2 -ẋ2 = 1 2 𝑛1 + 2 2 𝑛2 (untuk populasi besar) Demikian pula, Z = ẋ1 − ẋ2 − ẋ1 −ẋ2 ẋ1 − ẋ2 = ẋ1 − ẋ2 − 1 −2 1 2 𝑛1 + 2 2 𝑛2 berdistribusi normal Hipotesis nol : tidak ada perbedaan antara mean populasi 1 dengan populasi 2, dapat ditulis sebagai berikut : H0 : 1 = 2 atau 1-2 = 0. Bila 1 2 dan 2 2 diketahui, diperleh : Z= ẋ1 − ẋ2 1 2 𝑛1 + 2 2 𝑛2 , Berdistribusi normal
  • 17. Kasus 1 : Apabila H1 : 1 - 2  0 berarti H0 ditolak jika Zhitung > Z 2 atau Zhitung < - Z  2 Kasus 2 : Apabila H1 : 1 - 2 > 0 berarti H0 ditolak jika Zhitung > Z. Kasus 3 : Apabila H1 : 1 - 2 < 0 berarti H0 ditolak jika Zhitung < -Z
  • 18. Bila 1 2 dan 2 2 tidak diketahui dan asumsi 1 2 = 2 2 = 2 , maka kita estimasi 2 dengan s2 dimana: s2 = 𝑠1 2 𝑛1−1 +𝑠2 2 (𝑛2−1) 𝑛1 +𝑛2 −2 sehingga diperoleh distribusi t sebagai berikut: t = ẋ1 −ẋ2 −(1 −2 ) 𝑠ẋ1 − ẋ2 = ẋ1−ẋ2 𝑠2 2 𝑛1 + 𝑠2 2 𝑛2 atau t = ẋ1−ẋ2 𝑠 1 𝑛1 + 1 𝑛2 dalam hal ini derajat kebebasan : V = n1+n2-2
  • 19. “This is a quote, words full of wisdom that someone important said and can make the reader get inspired.” —Someone Famous Awesome words
  • 20. CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, and includes icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik Do you have any questions? rnurjehan@mhs.unimed.ac.id +6285359791896 Thanks!