3. FUNGSI
1. Menurunkan tegangan permukaan antarmuka udara-
alveoli hingga hampir nol.
2. Mencegah alveoli kolaps
3. Memastikan bahwa ruang alveoli tetap terbuka selama
siklus respirasi dan mempertahankan volume residual
paru pada saat akhir ekspirasi.
4. Menurunkan tekanan di dalam alveoli
5. Menjaga alveoli tetap kering
Rendahnya tegangan permukaan juga memastikan
bahwa jaringan aliran cairan adalah dari ruang alveoli ke
dalam intersisial. Kebocoran surfaktan menyebabkan
akumulasi cairan ke dalam ruang alveoli.
4.
5. KOMPONEN
terdiri dari fosfolipid (hampir 90% bagian),
berupaDipalmitoylphosphatidylcholine (DPPC) yang
juga disebut lesitin, dan protein surfaktan sebagai
SPA, SPB, SPC dan SPD (10% bagian).
6. SINTESIS SURFAKTAN
Surfaktan diproduksi oleh
Sel epitel alveolus tipe II
Disimpan dalam lamellar
Body (sbg penyimpanan
Surfaktan intraseluler) dan
Disekresi ke dalam alveoli secara eksositosis
Fosfolipid lamellar body mengatur ulang surfaktan di
alveoli menjadi membran yang meluas (tubular
myelin) yang ada pada antarpermukaan udara-fluid
diatas epitel alveolus
Surfaktan di daur ulang kembali ke dalam sel epitel
alveolus tipe II dan dimanfaatkan lagi atau dibuang
secara fagositosis dan di degradasi dalam makrofag
alveolus
7. INFASURF INTRACHEAL SUSPENSION
(KALFAKTAN)
Merupakan surfaktan paru steril dan
nonpirogenik yang hanya digunakan
dengan satu cara yaitu di teteskan
dalam trakea
Sediaan ini merupakan ekstrak
surfaktan alami dari paru-paru anak
sapi dan mengandung fosfolipid, lipid
netral, protein B dan C yang sesuai
dengan surfaktan hidrofobik