SlideShare a Scribd company logo
Semester 01
Prodi Keperawatan

Modul 2

Anatomi Fisiologi system
kardiovaskuler, peredaran darah, system limfe
dan pertahanan tubuh

Anatomi Fisiologi
Kegiatan Belajar II

Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan
(Respirasi)

Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan
Jakarta 2013
Fungsi Sistem
Pernafasan
Fungsi dari sistem pernapasan adalah
untuk mengalirkan udara ke paru-paru.
Oksigen dari udara berdifusi dari paruparu ke dalam darah, sedangkan karbon
dioksida berdifusi dari dalam darah ke
paru-paru.
Ventilasi Paru

Ventilasi paru merupakan proses pernapasan
inspirasi (menghirup udara) dan ekspirasi
(menghembuskan udara).
Pernapasan
Luar

Pernapasan luar merupakan proses pertukaran gas
antara paru-paru dengan darah. Oksigen berdifusi
ke dalam darah, sedangkan karbon dioksida
berdifusi dari darah ke paru-paru.
Transportasi
Gas

Transportasi gas dilakukan oleh sistem
kardiovaskular. Transportasi gas merupakan proses
mendistribusikan oksigen ke seluruh tubuh dan
mengumpulkan karbon dioksida untuk
dikembalikan ke paru-paru.
Pernapasan
Dalam

Pernapasan dalam merupakan proses pertukaran
gas antara darah, cairan interstisial (cairan yang
mengelilingi sel), dan sel-sel. Di dalam sel, terjadi
respirasi sel yang menghasilkan energi (ATP) dan
CO2, dengan menggunakan O2 dan glukosa.
Struktur Pernapasan
Manusia
Hidung

Hidung terdiri dari hidung bagian luar yang dapat
terlihat dan rongga hidung bagian dalam yang
terletak di dalam. Septum nasi membagi rongga
hidung kanan dan kiri. Udara masuk melalui
bagian-bagian yang disebut meatus. Dinding dari
meatus disebut konka. Dinding tersebut dibentuk
oleh tulang wajah (konka hidung bagian bawah
dan tulang ethmoid).
Nisofaring

Nasofaring menerima udara yang masuk dari
hidung. Terdapat saluran eusthacius yang
menyamakan tekanan udara di telinga tengah.
Tonsil faring (adenoid) terletak di belakang
nasofaring.
Orofaring

Nasofaring menerima udara yang masuk dari
hidung. Terdapat saluran eusthacius yang
menyamakan tekanan udara di telinga tengah.
Tonsil faring (adenoid) terletak di belakang
nasofaring.
Laringofaring

Laringofaring menyalurkan makanan ke
kerongkongan dan udara ke laring.
Laring

Laring menerima udara dari laringofaring. Laring
terdiri dari sembilan keping tulang rawan yang
bergabung dengan membran dan ligamen.
Epiglotis merupakan bagian pertama dari tulang
rawan laring. Saat menelan makanan, epiglottis
tersebut menutupi pangkal tenggorokan untuk
mencegah masuknya makanan dan saat bernapas
katup tersebut akan membuka
Trakea

Trakea merupakan saluran fleksibel yang panjangnya
10 sampai 12 cm (4 inci) dan berdiameter 2,5 cm (1
inci). Dindingnya terdiri dari empat lapisan yang terdiri
dari : mulkosa, submukosa, tulang rawan hialin
Bronkiolus

Di dalam paru-paru, masing-masing bronkus
utama bercabang dengan diameter yang lebih
kecil, membentuk bronkus sekunder (lobar),
bronkus tersier (segmental), bronkiolus
terminal (0.5 mm diameter) dan bronchioles
pernapasan mikroskopis.
Alveolus

Di dalam paru-paru, masing-masing bronkus
utama bercabang dengan diameter yang lebih
kecil, membentuk bronkus sekunder (lobar),
bronkus tersier (segmental), bronkiolus
terminal (0.5 mm diameter) dan bronchioles
pernapasan mikroskopis.
Membran
Pernapasan

Membran pernapasan terdiri dari dinding alveolar
dan kapiler. Pertukaran gas terjadi di membran ini.
Membran
Pernapasan

1. Tipe I : sel tipis, sel-sel epitel skuamosa yang
merupakan sel primer jenis dinding alveolar.
Difusi oksigen terjadi di sel-sel.
2. Tipe II : sel sel epitel kuboid yang diselingi
antara sel tipe I. sel Tipe II mensekresi surfaktan
paru (fosfolipid terikat protein) yang
mengurangi tegangan permukaan kelembaban
yang menutupi dinding alveolar.
Paru-Paru

Paru-paru adalah sepasang kerucut berbentuk
badan yang menempati thorax Paru-paru kiri dan
kanan dibagi oleh fisura masing-masing menjadi
dua dan tiga lobus. Setiap lobus paru-paru dibagi
lagi ke segmen bronkopulmonalis (masing-masing
dengan bronkus tersier), yang dibagi lagi menjadi
lobulus (masing-masing dengan bronchiale
terminal)
Mekanisme
Pernapasan
Inspirasi terjadi ketika diafragma dan otot

Inspirasi

interkostalis eksternal berkontraksi. Kontraksi
diafragma (otot rangka bawah paru-paru)
menyebabkan peningkatan ukuran rongga
dada, sedangkan kontraksi otot interkostalis
eksternal mengangkat tulang rusuk dan tulang
dada
Ekspirasi

Ekspirasi terjadi ketika otot diafragma dan
interkostal eksternal rileks. Sebagai tanggapan,
serat elastis pada jaringan paru-paru
menyebabkan paru-paru untuk menahan diri
untuk volume aslinya.
Volume dan Kapasitas
Paru-paru
Istilah Volume
Paru-paru

1. Volume tidal (TV), sekitar 500 ml, adalah
jumlah udara terinspirasi saat normal,
pernapasan santai.
2. Volume cadangan inspirasi (IRV), sekitar
3.100 ml, adalah tambahan udara yang dapat
dihirup secara paksa setelah inspirasi normal
tidal volume.
3. Volume cadangan ekspirasi (ERV), sekitar
1.200 ml, adalah tambahan udara yang dapat
dihembuskan paksa setelah berakhirnya normal
tidal volume.
4. Volume residu (RV), sekitar 1.200 ml, adalah
volume udara masih yang tersisa di paru-paru
setelah volume cadangan ekspirasi
dihembuskan.
Hasil
Kapasitas
Paru-paru

1. Kapasitas paru total (TLC), sekitar 6.000
ml, adalah maksimum jumlah udara yang dapat
mengisi paru-paru (TLC = TV + IRV + ERV +
RV).
2. Kapasitas vital (VC), sekitar 4.800 ml, adalah
jumlah total atau udara yang dapat berakhir
setelah sepenuhnya menghirup (VC = TV + IRV
+ ERV =sekitar 80% TLC).
3. Kapasitas inspirasi (IC), sekitar 3.600
ml, adalah maksimum jumlah udara yang dapat
terinspirasi (IC = TV + IRV).
4. Kapasitas residual fungsional (FRC), sekitar
2.400 ml, adalah jumlah udara yang tersisa di
paru-paru setelah ekspirasi yang normal (FRC =
RV + ERV).
Pertukaran Gas
Faktor-Faktor

Pertukaran gas terjadi di paru-paru antara alveoli
dan plasma darah dan seluruh tubuh antara
plasma dan cairan interstitial. Berikut faktor yang
memfasilitasi difusi O2 dan CO2: tekanan parisal
dan kelarutan, gradien tekanan parsial,luas
permukaan untuk pertukaran gas, jarak
difusi, dinding alveolar dan kapiler tipis
meningkatkan tingkat difusi
Transportasi Gas
Pengangkutan
Oksigen dalam
Darah

1. Sejumlah kecil O2 (1,5 persen) dilakukan
dalam plasma sebagai terlarut gas.
2. Sebagian oksigen (98,5 persen) dibawa
dalam darah terikat dengan protein
hemoglobin dalam sel darah merah.
Pengangkutan
Karbon Dioksida
dalam Darah

1.
2.
3.

Sejumlah kecil CO2 (8 persen) dilakukan
dalam plasma sebagai gas terlarut.
Beberapa CO2 (25 persen) mengikat Hb
dalam sel darah merah membentuk
carbaminohemoglobin (HbCO2).
Sebagian besar CO2 (65 persen) yang
diangkut sebagai ion bikarbonat terlarut
(HCO3-) di dalam plasma
Pengendalian Respirasi
Respirasi dikendalikan oleh area otak yang merangsang
kontraksi dari diafragma dan otot-otot intercostal
1. Pusat inspirasi medullar, terletak di medullar
oblongata,menghasilkan impuls saraf ritmis yang
merangsang kontraksi inspirasi otot
2. Daerah pheumotaxic, terletak di pons, menghambat
pusat inspirasi, membatasi kontraksi dari otot-otot
inspirasi, dan mencegah paru-paru dari terlalu datar.
3. Daerah apneustic juga terletak di pons, merangsang
inspirasi pusat, memperpanjang kontraksi otot inspirasi.
A. Pusat kemoreseptor (saraf dari sistem saraf pusat),
terletak di medulla oblongata, memantau cairan kimia
serebrospinal. Ketika CO2 dari plasma memasuki cairan
cerebrospinal, membentuk HCO3-dan H +, dan pH cairan
tetes (menjadi lebih asam)
B. Peripheral kemoreseptor (saraf dari sistem saraf perifer),
terletak di badan aorta di dinding lengkung aorta dan
badan karotid di dinding arteri karotid, memantau kimia
darah
C. Peregangan reseptor di dinding bronkus dan bronkiolus
diaktifkan ketika paru-paru memperluas batas fisik
mereka.

More Related Content

What's hot

Sistem respirasi
Sistem respirasiSistem respirasi
Sistem respirasi
Sela Maudia
 
Anatomi sistem pernapasan manusia
Anatomi sistem pernapasan manusiaAnatomi sistem pernapasan manusia
Anatomi sistem pernapasan manusia
Arif Al-Amin
 
Ppt Interaktif Sistem Pernapasan Manusia
Ppt Interaktif Sistem Pernapasan ManusiaPpt Interaktif Sistem Pernapasan Manusia
Ppt Interaktif Sistem Pernapasan Manusia
Refika Afifa
 
Sistem pernapasan - Biologi kelas 8 / 2 SMP
Sistem pernapasan - Biologi kelas 8 / 2 SMPSistem pernapasan - Biologi kelas 8 / 2 SMP
Sistem pernapasan - Biologi kelas 8 / 2 SMP
Ferlinda Feliana
 
Sistem pernafasan (rischa, noviana kibas)
Sistem pernafasan (rischa, noviana kibas)Sistem pernafasan (rischa, noviana kibas)
Sistem pernafasan (rischa, noviana kibas)
stikesby kebidanan
 
4.gangguan dalam sitem_respirasi
4.gangguan dalam sitem_respirasi4.gangguan dalam sitem_respirasi
4.gangguan dalam sitem_respirasi
Muhammad Khoirul Zed
 
Proses pernapasan untuk kelas 8 SMP
Proses pernapasan untuk kelas 8 SMPProses pernapasan untuk kelas 8 SMP
Proses pernapasan untuk kelas 8 SMPLili Andajani
 
Rina sistem pernapasan
Rina sistem pernapasanRina sistem pernapasan
Rina sistem pernapasan
mhasanbs
 
Eksresi paru-paru
Eksresi paru-paruEksresi paru-paru
Eksresi paru-paruarihamdar
 
Anatomi & fisiologi respirasi
Anatomi & fisiologi respirasi Anatomi & fisiologi respirasi
Anatomi & fisiologi respirasi pingitan
 
Sistem ekskresi paru paru
Sistem ekskresi paru paru Sistem ekskresi paru paru
Sistem ekskresi paru paru ayu larissa
 
PPT pernapasan manusia
PPT pernapasan manusia PPT pernapasan manusia
PPT pernapasan manusia
Abidaa Qurrota
 
Materi biologi x ppt bab 7 fix
Materi biologi x ppt bab 7 fixMateri biologi x ppt bab 7 fix
Materi biologi x ppt bab 7 fix
eli priyatna laidan
 
(3) Anatomi & fisiologi sistem pernafasan
(3) Anatomi & fisiologi sistem pernafasan(3) Anatomi & fisiologi sistem pernafasan
(3) Anatomi & fisiologi sistem pernafasan
Moh. Wildan
 
Sistem respirasi pada manusia
Sistem respirasi pada manusiaSistem respirasi pada manusia
Sistem respirasi pada manusiaEma Rahayu
 

What's hot (19)

Sistem respirasi
Sistem respirasiSistem respirasi
Sistem respirasi
 
Anatomi sistem pernapasan manusia
Anatomi sistem pernapasan manusiaAnatomi sistem pernapasan manusia
Anatomi sistem pernapasan manusia
 
Ppt Interaktif Sistem Pernapasan Manusia
Ppt Interaktif Sistem Pernapasan ManusiaPpt Interaktif Sistem Pernapasan Manusia
Ppt Interaktif Sistem Pernapasan Manusia
 
Sistem pernapasan - Biologi kelas 8 / 2 SMP
Sistem pernapasan - Biologi kelas 8 / 2 SMPSistem pernapasan - Biologi kelas 8 / 2 SMP
Sistem pernapasan - Biologi kelas 8 / 2 SMP
 
Sistem pernafasan (rischa, noviana kibas)
Sistem pernafasan (rischa, noviana kibas)Sistem pernafasan (rischa, noviana kibas)
Sistem pernafasan (rischa, noviana kibas)
 
4.gangguan dalam sitem_respirasi
4.gangguan dalam sitem_respirasi4.gangguan dalam sitem_respirasi
4.gangguan dalam sitem_respirasi
 
Respirasi
RespirasiRespirasi
Respirasi
 
Proses pernapasan untuk kelas 8 SMP
Proses pernapasan untuk kelas 8 SMPProses pernapasan untuk kelas 8 SMP
Proses pernapasan untuk kelas 8 SMP
 
Rina sistem pernapasan
Rina sistem pernapasanRina sistem pernapasan
Rina sistem pernapasan
 
Bab 1,2,3
Bab 1,2,3Bab 1,2,3
Bab 1,2,3
 
Eksresi paru-paru
Eksresi paru-paruEksresi paru-paru
Eksresi paru-paru
 
Ppt pernapasan manusia
Ppt pernapasan manusiaPpt pernapasan manusia
Ppt pernapasan manusia
 
Anatomi & fisiologi respirasi
Anatomi & fisiologi respirasi Anatomi & fisiologi respirasi
Anatomi & fisiologi respirasi
 
Sistem pernapasan
Sistem pernapasanSistem pernapasan
Sistem pernapasan
 
Sistem ekskresi paru paru
Sistem ekskresi paru paru Sistem ekskresi paru paru
Sistem ekskresi paru paru
 
PPT pernapasan manusia
PPT pernapasan manusia PPT pernapasan manusia
PPT pernapasan manusia
 
Materi biologi x ppt bab 7 fix
Materi biologi x ppt bab 7 fixMateri biologi x ppt bab 7 fix
Materi biologi x ppt bab 7 fix
 
(3) Anatomi & fisiologi sistem pernafasan
(3) Anatomi & fisiologi sistem pernafasan(3) Anatomi & fisiologi sistem pernafasan
(3) Anatomi & fisiologi sistem pernafasan
 
Sistem respirasi pada manusia
Sistem respirasi pada manusiaSistem respirasi pada manusia
Sistem respirasi pada manusia
 

Similar to Modul 2 kb 2

kebutuhan oksigen.pdf
kebutuhan oksigen.pdfkebutuhan oksigen.pdf
kebutuhan oksigen.pdf
CindySagita
 
Tugas biologi
Tugas biologiTugas biologi
Tugas biologinurasita
 
Tugas biologi
Tugas biologiTugas biologi
Tugas biologinurasita
 
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-4.ppt
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-4.pptAnatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-4.ppt
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-4.ppt
icuntaribiya
 
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-4.ppt
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-4.pptAnatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-4.ppt
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-4.ppt
Zulfikar426713
 
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-4.ppt
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-4.pptAnatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-4.ppt
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-4.ppt
ZIAARTA
 
sistem pernapasan pada manusia kelas dua
sistem pernapasan pada manusia kelas duasistem pernapasan pada manusia kelas dua
sistem pernapasan pada manusia kelas dua
BudiantoBudianto16
 
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-4.ppt
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-4.pptAnatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-4.ppt
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-4.ppt
kenshin75
 
BAB 8 SISTEM PERNAFASAN PADA MANUSIA.ppt
BAB 8 SISTEM PERNAFASAN PADA MANUSIA.pptBAB 8 SISTEM PERNAFASAN PADA MANUSIA.ppt
BAB 8 SISTEM PERNAFASAN PADA MANUSIA.ppt
FERIFIRMANSYAH26
 
ANFIS PERNAPASAN.ppt
ANFIS PERNAPASAN.pptANFIS PERNAPASAN.ppt
ANFIS PERNAPASAN.ppt
MahruriSaputra
 
Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan (Respirasi)
Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan (Respirasi)Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan (Respirasi)
Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan (Respirasi)
pjj_kemenkes
 
Respirasi
RespirasiRespirasi
Respirasi
yati170896
 
ANATOMI FISIOLOGI Pernafasan.pptx
ANATOMI FISIOLOGI Pernafasan.pptxANATOMI FISIOLOGI Pernafasan.pptx
ANATOMI FISIOLOGI Pernafasan.pptx
AyuMustika17
 
Sistem pernapasan
Sistem pernapasanSistem pernapasan
Sistem pernapasanMega Dalero
 
PPT_PERNAPASAN_MANUSIA_new.pptx
PPT_PERNAPASAN_MANUSIA_new.pptxPPT_PERNAPASAN_MANUSIA_new.pptx
PPT_PERNAPASAN_MANUSIA_new.pptx
EdwinFransiari
 
PPT_PERNAPASAN_MANUSIA_new (1).pptx
PPT_PERNAPASAN_MANUSIA_new (1).pptxPPT_PERNAPASAN_MANUSIA_new (1).pptx
PPT_PERNAPASAN_MANUSIA_new (1).pptx
ArfelDariijstihar
 
Pernapasan
PernapasanPernapasan
Pernapasan
HIA Class.
 
pernapasan manusia untuk mengetahui organ
pernapasan manusia untuk mengetahui organpernapasan manusia untuk mengetahui organ
pernapasan manusia untuk mengetahui organ
kisworodwiaprian
 

Similar to Modul 2 kb 2 (20)

kebutuhan oksigen.pdf
kebutuhan oksigen.pdfkebutuhan oksigen.pdf
kebutuhan oksigen.pdf
 
Tugas biologi
Tugas biologiTugas biologi
Tugas biologi
 
Tugas biologi
Tugas biologiTugas biologi
Tugas biologi
 
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-4.ppt
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-4.pptAnatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-4.ppt
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-4.ppt
 
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-4.ppt
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-4.pptAnatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-4.ppt
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-4.ppt
 
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-4.ppt
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-4.pptAnatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-4.ppt
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-4.ppt
 
sistem pernapasan pada manusia kelas dua
sistem pernapasan pada manusia kelas duasistem pernapasan pada manusia kelas dua
sistem pernapasan pada manusia kelas dua
 
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-4.ppt
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-4.pptAnatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-4.ppt
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-4.ppt
 
BAB 8 SISTEM PERNAFASAN PADA MANUSIA.ppt
BAB 8 SISTEM PERNAFASAN PADA MANUSIA.pptBAB 8 SISTEM PERNAFASAN PADA MANUSIA.ppt
BAB 8 SISTEM PERNAFASAN PADA MANUSIA.ppt
 
ANFIS PERNAPASAN.ppt
ANFIS PERNAPASAN.pptANFIS PERNAPASAN.ppt
ANFIS PERNAPASAN.ppt
 
Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan (Respirasi)
Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan (Respirasi)Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan (Respirasi)
Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan (Respirasi)
 
Respirasi
RespirasiRespirasi
Respirasi
 
ANATOMI FISIOLOGI Pernafasan.pptx
ANATOMI FISIOLOGI Pernafasan.pptxANATOMI FISIOLOGI Pernafasan.pptx
ANATOMI FISIOLOGI Pernafasan.pptx
 
Sistem pernapasan
Sistem pernapasanSistem pernapasan
Sistem pernapasan
 
Ppt blok 7
Ppt blok 7Ppt blok 7
Ppt blok 7
 
Makalah respirasi
Makalah respirasiMakalah respirasi
Makalah respirasi
 
PPT_PERNAPASAN_MANUSIA_new.pptx
PPT_PERNAPASAN_MANUSIA_new.pptxPPT_PERNAPASAN_MANUSIA_new.pptx
PPT_PERNAPASAN_MANUSIA_new.pptx
 
PPT_PERNAPASAN_MANUSIA_new (1).pptx
PPT_PERNAPASAN_MANUSIA_new (1).pptxPPT_PERNAPASAN_MANUSIA_new (1).pptx
PPT_PERNAPASAN_MANUSIA_new (1).pptx
 
Pernapasan
PernapasanPernapasan
Pernapasan
 
pernapasan manusia untuk mengetahui organ
pernapasan manusia untuk mengetahui organpernapasan manusia untuk mengetahui organ
pernapasan manusia untuk mengetahui organ
 

More from Uwes Chaeruman

Inovasi Teknologi dan Peran Mahasiswa Era Digital
Inovasi Teknologi dan Peran Mahasiswa Era DigitalInovasi Teknologi dan Peran Mahasiswa Era Digital
Inovasi Teknologi dan Peran Mahasiswa Era Digital
Uwes Chaeruman
 
Menghidupkan Pembelajaran Daring menurut Bonk & Khoo (2014)
Menghidupkan Pembelajaran Daring menurut Bonk & Khoo (2014)Menghidupkan Pembelajaran Daring menurut Bonk & Khoo (2014)
Menghidupkan Pembelajaran Daring menurut Bonk & Khoo (2014)
Uwes Chaeruman
 
Hybrid Learning: antara Tech, Teach, and Touch
Hybrid Learning: antara Tech, Teach, and Touch Hybrid Learning: antara Tech, Teach, and Touch
Hybrid Learning: antara Tech, Teach, and Touch
Uwes Chaeruman
 
Menjamin Ketercapaian CPMK dalam Pembelajaran Daring
Menjamin Ketercapaian CPMK dalam Pembelajaran DaringMenjamin Ketercapaian CPMK dalam Pembelajaran Daring
Menjamin Ketercapaian CPMK dalam Pembelajaran Daring
Uwes Chaeruman
 
Optimalisasi Pemanfaatan Video dalam Pembelajaran Jarak Jauh danDaring
Optimalisasi Pemanfaatan Video dalam Pembelajaran Jarak Jauh danDaringOptimalisasi Pemanfaatan Video dalam Pembelajaran Jarak Jauh danDaring
Optimalisasi Pemanfaatan Video dalam Pembelajaran Jarak Jauh danDaring
Uwes Chaeruman
 
Pendidikan Karakter melalui Pembelajaran Daring
Pendidikan Karakter melalui Pembelajaran DaringPendidikan Karakter melalui Pembelajaran Daring
Pendidikan Karakter melalui Pembelajaran Daring
Uwes Chaeruman
 
Tips dan Contoh Cara Merumuskan Tujuan Pembelajaran
Tips dan Contoh Cara Merumuskan Tujuan PembelajaranTips dan Contoh Cara Merumuskan Tujuan Pembelajaran
Tips dan Contoh Cara Merumuskan Tujuan Pembelajaran
Uwes Chaeruman
 
Contoh Merdeka Belajar dalam Pembelajaran Daring
Contoh Merdeka Belajar dalam Pembelajaran DaringContoh Merdeka Belajar dalam Pembelajaran Daring
Contoh Merdeka Belajar dalam Pembelajaran Daring
Uwes Chaeruman
 
Pembelajar Daring yang Memerdekakan
Pembelajar Daring yang MemerdekakanPembelajar Daring yang Memerdekakan
Pembelajar Daring yang Memerdekakan
Uwes Chaeruman
 
Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring masa Covid-19
Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring masa Covid-19Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring masa Covid-19
Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring masa Covid-19
Uwes Chaeruman
 
Outcome Based Education
Outcome Based EducationOutcome Based Education
Outcome Based Education
Uwes Chaeruman
 
Meramu Blended Learning yang Membelajarkan dalam Covid-19
Meramu Blended Learning yang Membelajarkan dalam Covid-19Meramu Blended Learning yang Membelajarkan dalam Covid-19
Meramu Blended Learning yang Membelajarkan dalam Covid-19
Uwes Chaeruman
 
Catatan Kecil Implementasi Pelatihan Daring Jarak Jauh
Catatan Kecil Implementasi Pelatihan Daring Jarak JauhCatatan Kecil Implementasi Pelatihan Daring Jarak Jauh
Catatan Kecil Implementasi Pelatihan Daring Jarak Jauh
Uwes Chaeruman
 
Implementasi Kampus Merdeka & Merdeka Belajar
Implementasi Kampus Merdeka & Merdeka Belajar Implementasi Kampus Merdeka & Merdeka Belajar
Implementasi Kampus Merdeka & Merdeka Belajar
Uwes Chaeruman
 
Own it, learn it, share it!
Own it, learn it, share it! Own it, learn it, share it!
Own it, learn it, share it!
Uwes Chaeruman
 
Radio & Televisi Edukasi mendukung Remote Teaching dalam Covid-19
Radio & Televisi Edukasi mendukung Remote Teaching dalam Covid-19Radio & Televisi Edukasi mendukung Remote Teaching dalam Covid-19
Radio & Televisi Edukasi mendukung Remote Teaching dalam Covid-19
Uwes Chaeruman
 
Share & Publish It! - Strategi Difusi Inovasi Pembelajaran Terintegrasi Tekno...
Share & Publish It! - Strategi Difusi Inovasi Pembelajaran Terintegrasi Tekno...Share & Publish It! - Strategi Difusi Inovasi Pembelajaran Terintegrasi Tekno...
Share & Publish It! - Strategi Difusi Inovasi Pembelajaran Terintegrasi Tekno...
Uwes Chaeruman
 
Tips Mengimplementasikan Flipped Learning dalam COVID-19
Tips Mengimplementasikan Flipped Learning dalam COVID-19Tips Mengimplementasikan Flipped Learning dalam COVID-19
Tips Mengimplementasikan Flipped Learning dalam COVID-19
Uwes Chaeruman
 
Trend, Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring
Trend, Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring Trend, Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring
Trend, Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring
Uwes Chaeruman
 
Pjj dan Implementasi Blended Learning
Pjj dan Implementasi Blended Learning Pjj dan Implementasi Blended Learning
Pjj dan Implementasi Blended Learning
Uwes Chaeruman
 

More from Uwes Chaeruman (20)

Inovasi Teknologi dan Peran Mahasiswa Era Digital
Inovasi Teknologi dan Peran Mahasiswa Era DigitalInovasi Teknologi dan Peran Mahasiswa Era Digital
Inovasi Teknologi dan Peran Mahasiswa Era Digital
 
Menghidupkan Pembelajaran Daring menurut Bonk & Khoo (2014)
Menghidupkan Pembelajaran Daring menurut Bonk & Khoo (2014)Menghidupkan Pembelajaran Daring menurut Bonk & Khoo (2014)
Menghidupkan Pembelajaran Daring menurut Bonk & Khoo (2014)
 
Hybrid Learning: antara Tech, Teach, and Touch
Hybrid Learning: antara Tech, Teach, and Touch Hybrid Learning: antara Tech, Teach, and Touch
Hybrid Learning: antara Tech, Teach, and Touch
 
Menjamin Ketercapaian CPMK dalam Pembelajaran Daring
Menjamin Ketercapaian CPMK dalam Pembelajaran DaringMenjamin Ketercapaian CPMK dalam Pembelajaran Daring
Menjamin Ketercapaian CPMK dalam Pembelajaran Daring
 
Optimalisasi Pemanfaatan Video dalam Pembelajaran Jarak Jauh danDaring
Optimalisasi Pemanfaatan Video dalam Pembelajaran Jarak Jauh danDaringOptimalisasi Pemanfaatan Video dalam Pembelajaran Jarak Jauh danDaring
Optimalisasi Pemanfaatan Video dalam Pembelajaran Jarak Jauh danDaring
 
Pendidikan Karakter melalui Pembelajaran Daring
Pendidikan Karakter melalui Pembelajaran DaringPendidikan Karakter melalui Pembelajaran Daring
Pendidikan Karakter melalui Pembelajaran Daring
 
Tips dan Contoh Cara Merumuskan Tujuan Pembelajaran
Tips dan Contoh Cara Merumuskan Tujuan PembelajaranTips dan Contoh Cara Merumuskan Tujuan Pembelajaran
Tips dan Contoh Cara Merumuskan Tujuan Pembelajaran
 
Contoh Merdeka Belajar dalam Pembelajaran Daring
Contoh Merdeka Belajar dalam Pembelajaran DaringContoh Merdeka Belajar dalam Pembelajaran Daring
Contoh Merdeka Belajar dalam Pembelajaran Daring
 
Pembelajar Daring yang Memerdekakan
Pembelajar Daring yang MemerdekakanPembelajar Daring yang Memerdekakan
Pembelajar Daring yang Memerdekakan
 
Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring masa Covid-19
Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring masa Covid-19Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring masa Covid-19
Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring masa Covid-19
 
Outcome Based Education
Outcome Based EducationOutcome Based Education
Outcome Based Education
 
Meramu Blended Learning yang Membelajarkan dalam Covid-19
Meramu Blended Learning yang Membelajarkan dalam Covid-19Meramu Blended Learning yang Membelajarkan dalam Covid-19
Meramu Blended Learning yang Membelajarkan dalam Covid-19
 
Catatan Kecil Implementasi Pelatihan Daring Jarak Jauh
Catatan Kecil Implementasi Pelatihan Daring Jarak JauhCatatan Kecil Implementasi Pelatihan Daring Jarak Jauh
Catatan Kecil Implementasi Pelatihan Daring Jarak Jauh
 
Implementasi Kampus Merdeka & Merdeka Belajar
Implementasi Kampus Merdeka & Merdeka Belajar Implementasi Kampus Merdeka & Merdeka Belajar
Implementasi Kampus Merdeka & Merdeka Belajar
 
Own it, learn it, share it!
Own it, learn it, share it! Own it, learn it, share it!
Own it, learn it, share it!
 
Radio & Televisi Edukasi mendukung Remote Teaching dalam Covid-19
Radio & Televisi Edukasi mendukung Remote Teaching dalam Covid-19Radio & Televisi Edukasi mendukung Remote Teaching dalam Covid-19
Radio & Televisi Edukasi mendukung Remote Teaching dalam Covid-19
 
Share & Publish It! - Strategi Difusi Inovasi Pembelajaran Terintegrasi Tekno...
Share & Publish It! - Strategi Difusi Inovasi Pembelajaran Terintegrasi Tekno...Share & Publish It! - Strategi Difusi Inovasi Pembelajaran Terintegrasi Tekno...
Share & Publish It! - Strategi Difusi Inovasi Pembelajaran Terintegrasi Tekno...
 
Tips Mengimplementasikan Flipped Learning dalam COVID-19
Tips Mengimplementasikan Flipped Learning dalam COVID-19Tips Mengimplementasikan Flipped Learning dalam COVID-19
Tips Mengimplementasikan Flipped Learning dalam COVID-19
 
Trend, Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring
Trend, Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring Trend, Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring
Trend, Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring
 
Pjj dan Implementasi Blended Learning
Pjj dan Implementasi Blended Learning Pjj dan Implementasi Blended Learning
Pjj dan Implementasi Blended Learning
 

Modul 2 kb 2

  • 1. Semester 01 Prodi Keperawatan Modul 2 Anatomi Fisiologi system kardiovaskuler, peredaran darah, system limfe dan pertahanan tubuh Anatomi Fisiologi Kegiatan Belajar II Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan (Respirasi) Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan Jakarta 2013
  • 3. Fungsi dari sistem pernapasan adalah untuk mengalirkan udara ke paru-paru. Oksigen dari udara berdifusi dari paruparu ke dalam darah, sedangkan karbon dioksida berdifusi dari dalam darah ke paru-paru.
  • 4. Ventilasi Paru Ventilasi paru merupakan proses pernapasan inspirasi (menghirup udara) dan ekspirasi (menghembuskan udara).
  • 5. Pernapasan Luar Pernapasan luar merupakan proses pertukaran gas antara paru-paru dengan darah. Oksigen berdifusi ke dalam darah, sedangkan karbon dioksida berdifusi dari darah ke paru-paru.
  • 6. Transportasi Gas Transportasi gas dilakukan oleh sistem kardiovaskular. Transportasi gas merupakan proses mendistribusikan oksigen ke seluruh tubuh dan mengumpulkan karbon dioksida untuk dikembalikan ke paru-paru.
  • 7. Pernapasan Dalam Pernapasan dalam merupakan proses pertukaran gas antara darah, cairan interstisial (cairan yang mengelilingi sel), dan sel-sel. Di dalam sel, terjadi respirasi sel yang menghasilkan energi (ATP) dan CO2, dengan menggunakan O2 dan glukosa.
  • 9. Hidung Hidung terdiri dari hidung bagian luar yang dapat terlihat dan rongga hidung bagian dalam yang terletak di dalam. Septum nasi membagi rongga hidung kanan dan kiri. Udara masuk melalui bagian-bagian yang disebut meatus. Dinding dari meatus disebut konka. Dinding tersebut dibentuk oleh tulang wajah (konka hidung bagian bawah dan tulang ethmoid).
  • 10. Nisofaring Nasofaring menerima udara yang masuk dari hidung. Terdapat saluran eusthacius yang menyamakan tekanan udara di telinga tengah. Tonsil faring (adenoid) terletak di belakang nasofaring.
  • 11. Orofaring Nasofaring menerima udara yang masuk dari hidung. Terdapat saluran eusthacius yang menyamakan tekanan udara di telinga tengah. Tonsil faring (adenoid) terletak di belakang nasofaring.
  • 12. Laringofaring Laringofaring menyalurkan makanan ke kerongkongan dan udara ke laring.
  • 13. Laring Laring menerima udara dari laringofaring. Laring terdiri dari sembilan keping tulang rawan yang bergabung dengan membran dan ligamen. Epiglotis merupakan bagian pertama dari tulang rawan laring. Saat menelan makanan, epiglottis tersebut menutupi pangkal tenggorokan untuk mencegah masuknya makanan dan saat bernapas katup tersebut akan membuka
  • 14. Trakea Trakea merupakan saluran fleksibel yang panjangnya 10 sampai 12 cm (4 inci) dan berdiameter 2,5 cm (1 inci). Dindingnya terdiri dari empat lapisan yang terdiri dari : mulkosa, submukosa, tulang rawan hialin
  • 15. Bronkiolus Di dalam paru-paru, masing-masing bronkus utama bercabang dengan diameter yang lebih kecil, membentuk bronkus sekunder (lobar), bronkus tersier (segmental), bronkiolus terminal (0.5 mm diameter) dan bronchioles pernapasan mikroskopis.
  • 16. Alveolus Di dalam paru-paru, masing-masing bronkus utama bercabang dengan diameter yang lebih kecil, membentuk bronkus sekunder (lobar), bronkus tersier (segmental), bronkiolus terminal (0.5 mm diameter) dan bronchioles pernapasan mikroskopis.
  • 17. Membran Pernapasan Membran pernapasan terdiri dari dinding alveolar dan kapiler. Pertukaran gas terjadi di membran ini.
  • 18. Membran Pernapasan 1. Tipe I : sel tipis, sel-sel epitel skuamosa yang merupakan sel primer jenis dinding alveolar. Difusi oksigen terjadi di sel-sel. 2. Tipe II : sel sel epitel kuboid yang diselingi antara sel tipe I. sel Tipe II mensekresi surfaktan paru (fosfolipid terikat protein) yang mengurangi tegangan permukaan kelembaban yang menutupi dinding alveolar.
  • 19. Paru-Paru Paru-paru adalah sepasang kerucut berbentuk badan yang menempati thorax Paru-paru kiri dan kanan dibagi oleh fisura masing-masing menjadi dua dan tiga lobus. Setiap lobus paru-paru dibagi lagi ke segmen bronkopulmonalis (masing-masing dengan bronkus tersier), yang dibagi lagi menjadi lobulus (masing-masing dengan bronchiale terminal)
  • 21. Inspirasi terjadi ketika diafragma dan otot Inspirasi interkostalis eksternal berkontraksi. Kontraksi diafragma (otot rangka bawah paru-paru) menyebabkan peningkatan ukuran rongga dada, sedangkan kontraksi otot interkostalis eksternal mengangkat tulang rusuk dan tulang dada
  • 22. Ekspirasi Ekspirasi terjadi ketika otot diafragma dan interkostal eksternal rileks. Sebagai tanggapan, serat elastis pada jaringan paru-paru menyebabkan paru-paru untuk menahan diri untuk volume aslinya.
  • 24. Istilah Volume Paru-paru 1. Volume tidal (TV), sekitar 500 ml, adalah jumlah udara terinspirasi saat normal, pernapasan santai. 2. Volume cadangan inspirasi (IRV), sekitar 3.100 ml, adalah tambahan udara yang dapat dihirup secara paksa setelah inspirasi normal tidal volume. 3. Volume cadangan ekspirasi (ERV), sekitar 1.200 ml, adalah tambahan udara yang dapat dihembuskan paksa setelah berakhirnya normal tidal volume. 4. Volume residu (RV), sekitar 1.200 ml, adalah volume udara masih yang tersisa di paru-paru setelah volume cadangan ekspirasi dihembuskan.
  • 25. Hasil Kapasitas Paru-paru 1. Kapasitas paru total (TLC), sekitar 6.000 ml, adalah maksimum jumlah udara yang dapat mengisi paru-paru (TLC = TV + IRV + ERV + RV). 2. Kapasitas vital (VC), sekitar 4.800 ml, adalah jumlah total atau udara yang dapat berakhir setelah sepenuhnya menghirup (VC = TV + IRV + ERV =sekitar 80% TLC). 3. Kapasitas inspirasi (IC), sekitar 3.600 ml, adalah maksimum jumlah udara yang dapat terinspirasi (IC = TV + IRV). 4. Kapasitas residual fungsional (FRC), sekitar 2.400 ml, adalah jumlah udara yang tersisa di paru-paru setelah ekspirasi yang normal (FRC = RV + ERV).
  • 27. Faktor-Faktor Pertukaran gas terjadi di paru-paru antara alveoli dan plasma darah dan seluruh tubuh antara plasma dan cairan interstitial. Berikut faktor yang memfasilitasi difusi O2 dan CO2: tekanan parisal dan kelarutan, gradien tekanan parsial,luas permukaan untuk pertukaran gas, jarak difusi, dinding alveolar dan kapiler tipis meningkatkan tingkat difusi
  • 29. Pengangkutan Oksigen dalam Darah 1. Sejumlah kecil O2 (1,5 persen) dilakukan dalam plasma sebagai terlarut gas. 2. Sebagian oksigen (98,5 persen) dibawa dalam darah terikat dengan protein hemoglobin dalam sel darah merah.
  • 30. Pengangkutan Karbon Dioksida dalam Darah 1. 2. 3. Sejumlah kecil CO2 (8 persen) dilakukan dalam plasma sebagai gas terlarut. Beberapa CO2 (25 persen) mengikat Hb dalam sel darah merah membentuk carbaminohemoglobin (HbCO2). Sebagian besar CO2 (65 persen) yang diangkut sebagai ion bikarbonat terlarut (HCO3-) di dalam plasma
  • 32. Respirasi dikendalikan oleh area otak yang merangsang kontraksi dari diafragma dan otot-otot intercostal 1. Pusat inspirasi medullar, terletak di medullar oblongata,menghasilkan impuls saraf ritmis yang merangsang kontraksi inspirasi otot 2. Daerah pheumotaxic, terletak di pons, menghambat pusat inspirasi, membatasi kontraksi dari otot-otot inspirasi, dan mencegah paru-paru dari terlalu datar. 3. Daerah apneustic juga terletak di pons, merangsang inspirasi pusat, memperpanjang kontraksi otot inspirasi.
  • 33. A. Pusat kemoreseptor (saraf dari sistem saraf pusat), terletak di medulla oblongata, memantau cairan kimia serebrospinal. Ketika CO2 dari plasma memasuki cairan cerebrospinal, membentuk HCO3-dan H +, dan pH cairan tetes (menjadi lebih asam) B. Peripheral kemoreseptor (saraf dari sistem saraf perifer), terletak di badan aorta di dinding lengkung aorta dan badan karotid di dinding arteri karotid, memantau kimia darah C. Peregangan reseptor di dinding bronkus dan bronkiolus diaktifkan ketika paru-paru memperluas batas fisik mereka.