Dokumen tersebut membahas tentang surfaktan di alveolus paru-paru. Surfaktan berperan menurunkan tegangan permukaan di alveolus agar gelembung udara tidak kolaps dan mudah dikembangkan, serta menjaga kelembaban di alveolus. Surfaktan diproduksi oleh sel epitel dan terdiri atas fosfolipid dan protein yang berperan dalam mengatur ukuran dan kekeringan alveolus serta pertahanan paru-paru.
2. Alveolus
Jutaan gelembung yang terhubung
satu sama lain
Cenderung mengecil karena tegangan
permukaan
Terdapat lapisan cairan di permukaannya
yang unik. Lapisan ini merupakan suatu jenis
surfaktan, sangat penting untuk fungsi paru.
3.
4. Surfaktan
•Fosfolipid yang bekerja seperti detergen untuk
memisahkan molekul – molekul air dalam alveolus
sehingga melemahkan ikatan di antara molekul
tersebut.
•Menurunkan tegangan permukaan dan
kecenderungan pembuluh untuk kolaps sehingga
alveolus mudah dikembangkan.
•Menjaga Alveolus tetap kering
Tegangan permukaan yang rendah mengurangi
akumulasi cairan di alveolus
5. Surfaktan terdiri dari fosfolipid (hampir 90% bagian),
berupa Dipalmitoylphosphatidylcholine (DPPC)
yang juga disebut lesitin, dan protein surfaktan
sebagai SPA, SPB, SPC dan SPD (10% bagian).
6.
7. SPA dan SPD:
• protein surfaktan yang hidrofilik
• berperan dalam imunitas (meningkatkan kemampuan
fagositosis makrofag terhadap bakteri dan virus)
• terlibat dalam negative feedback mechanism untuk
mengontrol produksi surfaktan
SPB dan SPC protein surfaktan yang hidrofobiksurfaktan
menyebar di permukaan
8. • Gambar A : gambaran
skematik jaringan paru-
paru.
• Surfaktan diproduksi
oleh sel epitel alveolus
tipe II.
9. Sintesis Surfaktan
• disintesis oleh sel epitel alveolus tipe II
alveolus
• disimpan dalam lamellar body yang
berfungsi sebagai penyimpanan surfaktan
intraseluler dan disekresi ke dalam alveoli
secara eksositosis.
10. • Fosfolipid lamellar body mengatur ulang
surfaktan di alveoli menjadi membran
yang meluas disebut tubular myelin yang
ada pada antarpermukaan udara-fluid di
atas epitel alveolus.
11. • SPB, SPC (hidrofobik) dikeluarkan dalam
lamellar body bersama dengan fosfolipid.
• SPA, SPD (hidrofilik) disekresikan secara
terpisah di lamellar body dan berdekatan
dengan dengan lipid surfaktan di lumen
alveolus.
12. • Surfaktan didaurulang (recycled) kembali
ke dalam sel tipe II dan dimanfaatkan lagi
atau dibuang secara fagositosis dan
didegradasi dalam makrofag alveolus.
13.
14. Surface Tension (TeganganSurface Tension (Tegangan
Permukaan)Permukaan)
•Tegangan permukaan gaya yang diakibatkan oleh suatu
benda yang bekerja pada permukaan zat cair sepanjang
permukaan yang menyentuh benda itu.
•Tegangan permukaan zat cair kecenderungan permukaan
zat cair untuk menegang,sehingga permukaannya seperti
ditutupi oleh suatu lapisan elastis.
15. Besarnya tekanan yang diperlukan untuk
mengembangkan alveolus digambarkan
oleh Hukum Laplace dalam persamaan
Tekanan (P) di dalam gelembung
berbanding terbalik dengan jari – jari (r)
dan berbanding lurus dengan tegangan
permukaan (gamma).
r
P
γ2
=
γ
16. Gelembung kecil tekanan internal lebih besar (r lebih
kecil) menyalurkan udara ke dalam gelembung
besarcenderung kolaps.
Banyak alveolus kolaps atelektasis.
Alveolus tidak kolaps karena adannya tegangan
permukaan (surface tension) yang khas dari surfaktan
17.
18. Alveolus yang tidak dilapisi surfaktan,
seperti pada bayi Respiratory Distress
Syndrome (RDS), kolaps seperti
gelembung kecil, dan diperlukan tekanan
yang cukup besar untuk membukanya
kembali. Bayi dengan RDS mungkin tidak
mempunyai energi untuk bernapas
dengan paru yang keregangannya
rendah.
19. Kesimpulan
Secara singkat surfaktan di alveolus memiliki fungsi sebagai
berikut:
-Berperan dalam pengaturan ukuran alveolus
-Menjaga alveolus tetap kering
-Menjaga agar paru-paru tidak kolaps pada akhir
ekspirasi
-Berperan dalam pulmonary host defense.