SlideShare a Scribd company logo
FISIOLOGI PERNAPASAN
M. Nuralamsyah, S.Kep.Ns,M.Kes
FISIOLOGI PERNAPASAN
Tujuan dari pernapasan adalah untuk menyediakan
oksigen bagi seluruh jaringan tubuh dan membuang
karbon dioksida ke atmosfir. Untuk mencapai tujuan ini,
sistim pernapasan menjalankan fungsi :
1. Ventilasi paru, yaitu masuk keluarnya udara dari
atmosfir ke alveoli paru.
2. Difusi oksigen dan karbondioksida antara darah dan
alveoli
3. Transpor 02 dan CO2 dalam darah dan cairan tubuh
ke dan dari sel
4. Pengaturan ventilasi dan hal-hal lain pernapasan.
Selain itu paru-paru juga mempunyai fungsi lain, yaitu
antara lain :
1. Menyaring bahan-bahan toksik
2. Metabolisme beberapa bahan
3. Sebagai reservoar darah
Respiratory System Function
Upper respiratory
Lower respiratory
Fig 24-1
A. PUMONALIS
V. Pulmonalis
Mekanika pernapasan
Paru-paru dapat dikembang kempiskan melalui
dua cara :
1. Diafragma bergerak turun naik untuk
memperbesar atau memperkecil rongga
dada (diameter vertikal)
2. Naik dan turunnya tulang rusuk untuk
memperbesar atau memperkecil diameter
antero-posterior
Otot Pernapasan
Otot Inspirasi : diafragma, intercostal eksterna,
sternokleido-mastoideus, skalenus
Otot ekspirasi : intercostal interna, otot
abdomen (rectus & obliqus abdominis
Tekanan pleura
Tekanan di dalam rongga sempit antara pleura paru
(visceralis) dan pleura dinding dada (parietalis).
Normalnya tekanan ini pada saat akhir ekspirasi (mulai
inspirasi) adalah -5 cm H20, yang merupakan kekuatan
yang tetap mempertahankan pengembangan paru pada
saat istirahatnya. Selama inspirasi, pengembangan
rangka dada akan mendorong permukaan paru
dengan kekuatan yang sedikit lebih besar dan
mengakibatkan tekanan pleura menjadi lebih negatif
sekitar -7 cm H20.
Tekanan alveolus
Adalah tekanan di bagian dalam alveoli paru.
Agar udara bisa masuk selama inspirasi maka
tekanan dalam alveolus harus turun sampai
nilainya sedikit dibawah tekanan atmosfir yaitu
-1 cm H20,agar 0,5 liter udara dapat masuk.
Selama ekspirasi tekanan alveolus meningkat
sekitar +1 cm H20 dan mendorong 0,5 liter
udara keluar.
Surfaktan
Merupakan campuran beberapa phosfolipid,
protein dan ion. Dihasilkan oleh sel epitel
alveolar tipe II. Fungsi surfaktan ini melawan
tegangan permukaan sehingga alveoli
tidak mengempis/kollaps. Pada RDS yang
biasanya terjadi pada bayi prematur,
akibatnya kurangnya surfaktan
Barier Gas-Darah
Bagian yang membatasi udara alveoli dari darah
kapiler. Barier ini disebut pula membrana respiratorius
yaitu suatu membran yang mempunyai beberapa
lapisan
1. Selapis cairan yang membatasi alveolus dan
mengandung campuran fosfolipd (surfaktan).
2. Lapisan epitel alveolar yaitu sel-sel epitel yang
sangat tipis
3. Epitel membran basalis
4. Ruangan interstitial yang sangat tipis antara epitel
alveolar dan membran kapiler
5. Membran basalis kapiler
6. Membran endotel kapiler
C02
O2
ERITROSIT
JALAN UDARA PERNAPASAN (JUP)
Fungsi Jalan Udara Pernapasan
Sebagai pintu masuk ke JUP adalah rongga
hidung. Terdapat 3 fungsi dari rongga hidung
(air conditioning function):
1.    Memanaskan udara
2.    Melembabkan udara
3. Menyaring udara
Refleks batuk
Refleks batuk adalah sangat essensial untuk
kehidupan, oleh karena batuk adalah suatu jalan
untuk membersihkan JUP dari benda-benda asing.
Bronchi dan trachea sangat sensitif sehingga setiap
benda asing yang menyebabkan iritasi akan
menimbulkan refleks batuk. Laring dan carina (titik
dimana trachea terbagi menjadi bronchi) adalah
khususnya sensitif.
Impuls afferent berjalan dari JUP terutama melalui
nervus vagus ke medulla oblongata
Refleks Bersin
Refleks ini menyerupai refleks batuk, kecuali ini
berlaku untuk rongga hidung saja. Stimulus berupa
iritasi pada rongga hidung dan impuls afferen
berjalan pada nervus V ke medulla. Terjadilah
seurutan reaksi dimana sejumlah besar udara akan
dilewatkan dengan cepat melalui hidung dan juga
melalui mulut sehingga akan membersihkan rongga
hidung dari benda-benda asing.
Difusi gas pada paru
Difusi dalam hal ini adalah proses berpindahnya gas O2
dari alveoli ke kapiler paru, dan berpindahnya CO2 dari
kapiler paru ke alveoli. Menurut hukum Fick, kecepatan
suatu gas melewati membran adalah sesuai rumus :
Vgas = A.D. (P1 - P2)
T
A = Luas permukaan alveolus
D = Kecepatan difusi
P = Tekanan gas
T = Tebal membran respirasi
C02
O2
ERITROSIT
No hemoglobin
Alveolus
Pulmonary
capillary blood
Oxygen
PAO2=PCO2
O2 bound to hemoglobin
helps maintain P-P
gradient
PAO2 >PCO2
Fully saturated
hemoglobin
PAO2=PCO2
Hemoglobin facilitates
a large net transfer
of oxygen
Transport Oksigen
Setelah oksigen masuk dari alveoli ke dalam paru-paru
maka oksigen diangkut dalam ikatan dengan
hemoglobin ke kapiler jaringan dimana oksigen akan
dilepaskan untuk digunakan oleh sel-sel. Adanya
hemoglobin dalam sel darah merah mengizinkan
darah mengangkut oksigen lebih banyak dibandingkan
bila oksigen hanya terlarut dalam cairan darah.
Oksigen yang dibawah ke perifer akan
mengoksigenasi jaringan-jaringan tubuh, dan hal ini
juga dipengaruhi oleh pemakaian oksigen jaringan
persatuan waktu (oksygen consumption). Oksygen
consumption ini harus seimbang dengan penyediaan
oksigen (oksygen delivery), sehingga diperoleh oksigen
yang cukup untuk semua jaringan.
Karbondioksida yang terbentuk pada jaringan akan
memasuki kapiler jaringan dan diangkut oleh darah
kembali ke paru-paru. Tekanan CO2 jaringan akan
meningkat akibat hasil metabolisme, dan tekanan CO2
ini (PCO2) akan lebih tinggi dari PCO2 darah, sehingga
CO2 jaringan akan berdifusi ke dalam darah. Seperti
juga oksigen, karbondioksida juga terikat dengan suatu
bahan kimia dalam darah yang meningkatkan
transport CO2 15-20 kali lipat.Transport CO2 dapat
melewati 3 cara yaitu terikat dengan bikarbonat dan
ini yang terutama, terikat dengan
carbaminocompound, dan yang terlarut dalam darah
PART 2
REGULASI RESPIRASI
REGULASI PERNAPASAN
A. Kontrol pernapasan otomatis ( Involunter ) :
1. Medullary Respiratory Center
a. Dorsal Respiratory Group ( DRG )
b. Ventral Respiratory Group ( VRG )
c. Pre-Botzinger Complex  Pace Maker Neuron :
Berlokasi pd ventro-lateral Medulla Oblongata , antara Nucleus
Ambigus & Nucleus Reticularis lateralis pada sisi kiri dan kanan.
2. Pusat Apneustik ( Apneustic Centre )
3. Pusat Pneumotaksik ( Pneumotaxic Center )
B. Kontrol menurut kemauan ( Volunter ) :
CORTEX CEREBRI
Regulasi aktifitas pernapasan
1. Kontrol kimiawi
- CO2 : via CSF dan konsentrasi ion H+
cairan
interstitiel otak
- O2 dan ion H : via carotid dan aortic bodies
2. Non kimiawi
- Vagus afferent dari JUP dan paru
- Afferent dari pons, hipothalamus, dan sistem
limbic
- Afferent dari proprioceptors
- Afferent dari baroreseptor
Medullary
respiratory
center
Chemoreseptor batang otak
(kemoreseptor sentral)
• Letaknya di medulla  bagian ventral & dorsal
• Memonitor konsentrasi ion H+
CSF, dan ion
H+
cairan interstitiel otak
• CO2 darah dgn cepat melewati sawar darah otak
ke CSF  H2CO3 H+
+ HCO3-
• Konsentrasi H+cairan interstitiel otak yg tinggi
memacu ventilasi.
KEMORESEPTOR CENTRAL
Carotid dan aortic bodies
(kemoreseptor perifer)
• Peka terhadap perubahan konsentrasi CO2, O2, dan
ion H+
darah
• Kadar pCO2 darah yang terutama merangsang
pernapasan, sebaliknya kekurangan pO2 dan ion
H+
tidak sekuat pengaruh pCO2
• Perubahan asam-basa darah juga dikompensasi
oleh respirasi melalui sistem ini (misalnya
hiperventilasi-Kussmaul saat asidosis)
Pengaruh faktor nonkimiawi
terhadap pernapasan
• Reseptor bronkial dan reseptor pulmoner yang terdiri atas
reseptor adaptasi cepat dan adaptasi lambat yg keduanya
merupakan serabut saraf bermielin. Terdapat juga reseptor
via c fiber (tdk bermielin)
• Dari JUP dan paru : pengaruh vagal yang memendekkan
pernapasan (Hering-Breuer refleks) via reseptor adaptasi
lambat. HB refleks inflasi : ekspirasi meningkat ; HB
refleks deflasi : ekspirasi menurun
• J (Juxtacapillary) reseptor (c fiber) distimulasi oleh
hiperventilasi  apneu, takipneu, bradikardia
• Irritant receptor di trakea (via reseptor adaptasi cepat 
batuk, bronkokonstriksi, sekresi mukus hyperventilasi
Okey .. !!!
SELMAT BELAJAR
yaa!!!

More Related Content

What's hot

7. peritonitis
7. peritonitis7. peritonitis
7. peritonitisPradasary
 
Konsensus insulin
Konsensus insulinKonsensus insulin
Konsensus insulin
dian dian
 
Stroke case Philjeuwbens
Stroke case Philjeuwbens Stroke case Philjeuwbens
Stroke case Philjeuwbens
Phil Adit R
 
Demam reumatik & penyakit jantung rematik
Demam reumatik & penyakit jantung rematikDemam reumatik & penyakit jantung rematik
Demam reumatik & penyakit jantung rematikGunk Arie'sti
 
Tulang rawan power point baru
Tulang rawan power point baruTulang rawan power point baru
Tulang rawan power point baru
fikri asyura
 
SISTEM REPRODUKSI PRIA
SISTEM REPRODUKSI PRIASISTEM REPRODUKSI PRIA
SISTEM REPRODUKSI PRIAAinur
 
Cairan dan elektrolit
Cairan dan elektrolitCairan dan elektrolit
Cairan dan elektrolit
Asyifa Robiatul adawiyah
 
PPT Komposisi darah dan golongan darah
PPT Komposisi darah dan golongan darahPPT Komposisi darah dan golongan darah
PPT Komposisi darah dan golongan darah
Mey Sari
 
CASE REPORT TUBERKULOSIS PARU
CASE REPORT TUBERKULOSIS PARUCASE REPORT TUBERKULOSIS PARU
CASE REPORT TUBERKULOSIS PARU
Kharima SD
 
Apoptosis & nekrosis
Apoptosis & nekrosisApoptosis & nekrosis
Apoptosis & nekrosis
Widdya Anggraini
 
Tanatologi
TanatologiTanatologi
Materi imun MHC
Materi imun MHCMateri imun MHC
Materi imun MHC
Siskha Noor Komala
 
Peradangan telinga tengah
Peradangan telinga tengahPeradangan telinga tengah
Peradangan telinga tengahYohanita Tengku
 
Asam Urat
Asam UratAsam Urat
Sistem Urinaria (Sistem Perkemihan)
Sistem Urinaria (Sistem Perkemihan)Sistem Urinaria (Sistem Perkemihan)
Sistem Urinaria (Sistem Perkemihan)Gita Kostania
 
3. sistem endokrin
3. sistem endokrin3. sistem endokrin
3. sistem endokrin
Muhammad Erwin Yamashita
 
Anatomi hepar, lien, pankreas, vaskularisasi abdomen dan kelainan kongenital
Anatomi hepar, lien, pankreas, vaskularisasi abdomen dan kelainan kongenitalAnatomi hepar, lien, pankreas, vaskularisasi abdomen dan kelainan kongenital
Anatomi hepar, lien, pankreas, vaskularisasi abdomen dan kelainan kongenital
dr. Bobby Ahmad
 
Penyakit jantung rematik
Penyakit jantung rematikPenyakit jantung rematik
Penyakit jantung rematik
Reza Oktarama
 
Dasar dasar parasitologi
Dasar dasar parasitologiDasar dasar parasitologi
Dasar dasar parasitologiFarida Sihotang
 

What's hot (20)

7. peritonitis
7. peritonitis7. peritonitis
7. peritonitis
 
Konsensus insulin
Konsensus insulinKonsensus insulin
Konsensus insulin
 
Stroke case Philjeuwbens
Stroke case Philjeuwbens Stroke case Philjeuwbens
Stroke case Philjeuwbens
 
Demam reumatik & penyakit jantung rematik
Demam reumatik & penyakit jantung rematikDemam reumatik & penyakit jantung rematik
Demam reumatik & penyakit jantung rematik
 
Tulang rawan power point baru
Tulang rawan power point baruTulang rawan power point baru
Tulang rawan power point baru
 
SISTEM REPRODUKSI PRIA
SISTEM REPRODUKSI PRIASISTEM REPRODUKSI PRIA
SISTEM REPRODUKSI PRIA
 
Cairan dan elektrolit
Cairan dan elektrolitCairan dan elektrolit
Cairan dan elektrolit
 
PPT Komposisi darah dan golongan darah
PPT Komposisi darah dan golongan darahPPT Komposisi darah dan golongan darah
PPT Komposisi darah dan golongan darah
 
CASE REPORT TUBERKULOSIS PARU
CASE REPORT TUBERKULOSIS PARUCASE REPORT TUBERKULOSIS PARU
CASE REPORT TUBERKULOSIS PARU
 
Apoptosis & nekrosis
Apoptosis & nekrosisApoptosis & nekrosis
Apoptosis & nekrosis
 
Tanatologi
TanatologiTanatologi
Tanatologi
 
Materi imun MHC
Materi imun MHCMateri imun MHC
Materi imun MHC
 
Sistem kardiovaskular
Sistem kardiovaskularSistem kardiovaskular
Sistem kardiovaskular
 
Peradangan telinga tengah
Peradangan telinga tengahPeradangan telinga tengah
Peradangan telinga tengah
 
Asam Urat
Asam UratAsam Urat
Asam Urat
 
Sistem Urinaria (Sistem Perkemihan)
Sistem Urinaria (Sistem Perkemihan)Sistem Urinaria (Sistem Perkemihan)
Sistem Urinaria (Sistem Perkemihan)
 
3. sistem endokrin
3. sistem endokrin3. sistem endokrin
3. sistem endokrin
 
Anatomi hepar, lien, pankreas, vaskularisasi abdomen dan kelainan kongenital
Anatomi hepar, lien, pankreas, vaskularisasi abdomen dan kelainan kongenitalAnatomi hepar, lien, pankreas, vaskularisasi abdomen dan kelainan kongenital
Anatomi hepar, lien, pankreas, vaskularisasi abdomen dan kelainan kongenital
 
Penyakit jantung rematik
Penyakit jantung rematikPenyakit jantung rematik
Penyakit jantung rematik
 
Dasar dasar parasitologi
Dasar dasar parasitologiDasar dasar parasitologi
Dasar dasar parasitologi
 

Similar to Sistem pernafasan Manusia

fisiologi pernasafan panjang
fisiologi pernasafan panjangfisiologi pernasafan panjang
fisiologi pernasafan panjang
nurdinz
 
Pernapasan 01
Pernapasan 01 Pernapasan 01
Pernapasan 01
Dedi Kun
 
Fisiologi Pernafasan
Fisiologi PernafasanFisiologi Pernafasan
Fisiologi Pernafasan
Dedi Kun
 
MATERI Sistem pernafasan KELAS XI SMA
MATERI Sistem pernafasan KELAS XI SMAMATERI Sistem pernafasan KELAS XI SMA
MATERI Sistem pernafasan KELAS XI SMA
Zona Bebas
 
Sistem Pernapasan
Sistem Pernapasan Sistem Pernapasan
Sistem Pernapasan
Joey Leomanz B
 
1k41dmychyyxu35wnmod
1k41dmychyyxu35wnmod1k41dmychyyxu35wnmod
1k41dmychyyxu35wnmodOom Komini
 
ppt respirasi
ppt respirasippt respirasi
ppt respirasi
Viliansyah Viliansyah
 
Kebutuhan Oksigenasi.pdf
Kebutuhan Oksigenasi.pdfKebutuhan Oksigenasi.pdf
Kebutuhan Oksigenasi.pdf
IchaPbg
 
ANFIS Respirasi ( Pernafasan)
ANFIS Respirasi ( Pernafasan)ANFIS Respirasi ( Pernafasan)
ANFIS Respirasi ( Pernafasan)
Cahya
 
Prinsip pemenuhan kebutuhan oksigen akbid paramata raha
Prinsip pemenuhan kebutuhan oksigen akbid paramata rahaPrinsip pemenuhan kebutuhan oksigen akbid paramata raha
Prinsip pemenuhan kebutuhan oksigen akbid paramata raha
Operator Warnet Vast Raha
 
PEMBERIAN OKSIGEN.pptx
PEMBERIAN OKSIGEN.pptxPEMBERIAN OKSIGEN.pptx
PEMBERIAN OKSIGEN.pptx
Istiarini4
 
Sistem Pernapasan
Sistem PernapasanSistem Pernapasan
Sistem Pernapasan
Alvira Noer Effendi
 
Sistem respirasi
Sistem respirasiSistem respirasi
Sistem respirasi
Sela Maudia
 
biologi.pptx
biologi.pptxbiologi.pptx
biologi.pptx
NMYazid
 
Bab 7 Sistem Respirasi.pptx
Bab 7 Sistem Respirasi.pptxBab 7 Sistem Respirasi.pptx
Bab 7 Sistem Respirasi.pptx
Cindi Tri Fitikasari
 
Oksigenasi
OksigenasiOksigenasi
Oksigenasi
Aulia Kauri
 

Similar to Sistem pernafasan Manusia (20)

fisiologi pernasafan panjang
fisiologi pernasafan panjangfisiologi pernasafan panjang
fisiologi pernasafan panjang
 
Ppt. fisiologi hewan.
Ppt. fisiologi hewan.Ppt. fisiologi hewan.
Ppt. fisiologi hewan.
 
Tugas inhalasi
Tugas inhalasiTugas inhalasi
Tugas inhalasi
 
Pernapasan 01
Pernapasan 01 Pernapasan 01
Pernapasan 01
 
Fisiologi Pernafasan
Fisiologi PernafasanFisiologi Pernafasan
Fisiologi Pernafasan
 
MATERI Sistem pernafasan KELAS XI SMA
MATERI Sistem pernafasan KELAS XI SMAMATERI Sistem pernafasan KELAS XI SMA
MATERI Sistem pernafasan KELAS XI SMA
 
Sistem Pernapasan
Sistem Pernapasan Sistem Pernapasan
Sistem Pernapasan
 
1k41dmychyyxu35wnmod
1k41dmychyyxu35wnmod1k41dmychyyxu35wnmod
1k41dmychyyxu35wnmod
 
ppt respirasi
ppt respirasippt respirasi
ppt respirasi
 
Kebutuhan Oksigenasi.pdf
Kebutuhan Oksigenasi.pdfKebutuhan Oksigenasi.pdf
Kebutuhan Oksigenasi.pdf
 
ANFIS Respirasi ( Pernafasan)
ANFIS Respirasi ( Pernafasan)ANFIS Respirasi ( Pernafasan)
ANFIS Respirasi ( Pernafasan)
 
Prinsip pemenuhan kebutuhan oksigen akbid paramata raha
Prinsip pemenuhan kebutuhan oksigen akbid paramata rahaPrinsip pemenuhan kebutuhan oksigen akbid paramata raha
Prinsip pemenuhan kebutuhan oksigen akbid paramata raha
 
PEMBERIAN OKSIGEN.pptx
PEMBERIAN OKSIGEN.pptxPEMBERIAN OKSIGEN.pptx
PEMBERIAN OKSIGEN.pptx
 
Anatomi dan fisiologi sistem
Anatomi dan fisiologi sistemAnatomi dan fisiologi sistem
Anatomi dan fisiologi sistem
 
Makalah fishew
Makalah fishewMakalah fishew
Makalah fishew
 
Sistem Pernapasan
Sistem PernapasanSistem Pernapasan
Sistem Pernapasan
 
Sistem respirasi
Sistem respirasiSistem respirasi
Sistem respirasi
 
biologi.pptx
biologi.pptxbiologi.pptx
biologi.pptx
 
Bab 7 Sistem Respirasi.pptx
Bab 7 Sistem Respirasi.pptxBab 7 Sistem Respirasi.pptx
Bab 7 Sistem Respirasi.pptx
 
Oksigenasi
OksigenasiOksigenasi
Oksigenasi
 

More from Yusuf Aruke

S e l
S e l S e l
S e l
Yusuf Aruke
 
Review anfis mata 1
Review anfis mata 1 Review anfis mata 1
Review anfis mata 1
Yusuf Aruke
 
Anfis sistem endokrin
Anfis sistem endokrin Anfis sistem endokrin
Anfis sistem endokrin
Yusuf Aruke
 
Anfis sis pendengaran
Anfis sis pendengaran Anfis sis pendengaran
Anfis sis pendengaran
Yusuf Aruke
 
Anatomi fisiologi sistem persarafan
Anatomi fisiologi sistem persarafan Anatomi fisiologi sistem persarafan
Anatomi fisiologi sistem persarafan
Yusuf Aruke
 
Anfis muskulo
Anfis muskulo Anfis muskulo
Anfis muskulo
Yusuf Aruke
 

More from Yusuf Aruke (6)

S e l
S e l S e l
S e l
 
Review anfis mata 1
Review anfis mata 1 Review anfis mata 1
Review anfis mata 1
 
Anfis sistem endokrin
Anfis sistem endokrin Anfis sistem endokrin
Anfis sistem endokrin
 
Anfis sis pendengaran
Anfis sis pendengaran Anfis sis pendengaran
Anfis sis pendengaran
 
Anatomi fisiologi sistem persarafan
Anatomi fisiologi sistem persarafan Anatomi fisiologi sistem persarafan
Anatomi fisiologi sistem persarafan
 
Anfis muskulo
Anfis muskulo Anfis muskulo
Anfis muskulo
 

Recently uploaded

Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Indah106914
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
irawan1978
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdfTabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
ppgpriyosetiawan43
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
arianferdana
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
adolfnuhujanan101
 

Recently uploaded (20)

Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdfTabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
 

Sistem pernafasan Manusia

  • 2. FISIOLOGI PERNAPASAN Tujuan dari pernapasan adalah untuk menyediakan oksigen bagi seluruh jaringan tubuh dan membuang karbon dioksida ke atmosfir. Untuk mencapai tujuan ini, sistim pernapasan menjalankan fungsi : 1. Ventilasi paru, yaitu masuk keluarnya udara dari atmosfir ke alveoli paru. 2. Difusi oksigen dan karbondioksida antara darah dan alveoli 3. Transpor 02 dan CO2 dalam darah dan cairan tubuh ke dan dari sel 4. Pengaturan ventilasi dan hal-hal lain pernapasan. Selain itu paru-paru juga mempunyai fungsi lain, yaitu antara lain : 1. Menyaring bahan-bahan toksik 2. Metabolisme beberapa bahan 3. Sebagai reservoar darah
  • 3. Respiratory System Function Upper respiratory Lower respiratory Fig 24-1
  • 4.
  • 5.
  • 7.
  • 8. Mekanika pernapasan Paru-paru dapat dikembang kempiskan melalui dua cara : 1. Diafragma bergerak turun naik untuk memperbesar atau memperkecil rongga dada (diameter vertikal) 2. Naik dan turunnya tulang rusuk untuk memperbesar atau memperkecil diameter antero-posterior
  • 9. Otot Pernapasan Otot Inspirasi : diafragma, intercostal eksterna, sternokleido-mastoideus, skalenus Otot ekspirasi : intercostal interna, otot abdomen (rectus & obliqus abdominis
  • 10. Tekanan pleura Tekanan di dalam rongga sempit antara pleura paru (visceralis) dan pleura dinding dada (parietalis). Normalnya tekanan ini pada saat akhir ekspirasi (mulai inspirasi) adalah -5 cm H20, yang merupakan kekuatan yang tetap mempertahankan pengembangan paru pada saat istirahatnya. Selama inspirasi, pengembangan rangka dada akan mendorong permukaan paru dengan kekuatan yang sedikit lebih besar dan mengakibatkan tekanan pleura menjadi lebih negatif sekitar -7 cm H20.
  • 11. Tekanan alveolus Adalah tekanan di bagian dalam alveoli paru. Agar udara bisa masuk selama inspirasi maka tekanan dalam alveolus harus turun sampai nilainya sedikit dibawah tekanan atmosfir yaitu -1 cm H20,agar 0,5 liter udara dapat masuk. Selama ekspirasi tekanan alveolus meningkat sekitar +1 cm H20 dan mendorong 0,5 liter udara keluar.
  • 12. Surfaktan Merupakan campuran beberapa phosfolipid, protein dan ion. Dihasilkan oleh sel epitel alveolar tipe II. Fungsi surfaktan ini melawan tegangan permukaan sehingga alveoli tidak mengempis/kollaps. Pada RDS yang biasanya terjadi pada bayi prematur, akibatnya kurangnya surfaktan
  • 13. Barier Gas-Darah Bagian yang membatasi udara alveoli dari darah kapiler. Barier ini disebut pula membrana respiratorius yaitu suatu membran yang mempunyai beberapa lapisan 1. Selapis cairan yang membatasi alveolus dan mengandung campuran fosfolipd (surfaktan). 2. Lapisan epitel alveolar yaitu sel-sel epitel yang sangat tipis 3. Epitel membran basalis 4. Ruangan interstitial yang sangat tipis antara epitel alveolar dan membran kapiler 5. Membran basalis kapiler 6. Membran endotel kapiler
  • 16. Fungsi Jalan Udara Pernapasan Sebagai pintu masuk ke JUP adalah rongga hidung. Terdapat 3 fungsi dari rongga hidung (air conditioning function): 1.    Memanaskan udara 2.    Melembabkan udara 3. Menyaring udara
  • 17. Refleks batuk Refleks batuk adalah sangat essensial untuk kehidupan, oleh karena batuk adalah suatu jalan untuk membersihkan JUP dari benda-benda asing. Bronchi dan trachea sangat sensitif sehingga setiap benda asing yang menyebabkan iritasi akan menimbulkan refleks batuk. Laring dan carina (titik dimana trachea terbagi menjadi bronchi) adalah khususnya sensitif. Impuls afferent berjalan dari JUP terutama melalui nervus vagus ke medulla oblongata
  • 18. Refleks Bersin Refleks ini menyerupai refleks batuk, kecuali ini berlaku untuk rongga hidung saja. Stimulus berupa iritasi pada rongga hidung dan impuls afferen berjalan pada nervus V ke medulla. Terjadilah seurutan reaksi dimana sejumlah besar udara akan dilewatkan dengan cepat melalui hidung dan juga melalui mulut sehingga akan membersihkan rongga hidung dari benda-benda asing.
  • 19. Difusi gas pada paru Difusi dalam hal ini adalah proses berpindahnya gas O2 dari alveoli ke kapiler paru, dan berpindahnya CO2 dari kapiler paru ke alveoli. Menurut hukum Fick, kecepatan suatu gas melewati membran adalah sesuai rumus : Vgas = A.D. (P1 - P2) T A = Luas permukaan alveolus D = Kecepatan difusi P = Tekanan gas T = Tebal membran respirasi C02 O2 ERITROSIT
  • 20. No hemoglobin Alveolus Pulmonary capillary blood Oxygen PAO2=PCO2 O2 bound to hemoglobin helps maintain P-P gradient PAO2 >PCO2 Fully saturated hemoglobin PAO2=PCO2 Hemoglobin facilitates a large net transfer of oxygen
  • 21. Transport Oksigen Setelah oksigen masuk dari alveoli ke dalam paru-paru maka oksigen diangkut dalam ikatan dengan hemoglobin ke kapiler jaringan dimana oksigen akan dilepaskan untuk digunakan oleh sel-sel. Adanya hemoglobin dalam sel darah merah mengizinkan darah mengangkut oksigen lebih banyak dibandingkan bila oksigen hanya terlarut dalam cairan darah. Oksigen yang dibawah ke perifer akan mengoksigenasi jaringan-jaringan tubuh, dan hal ini juga dipengaruhi oleh pemakaian oksigen jaringan persatuan waktu (oksygen consumption). Oksygen consumption ini harus seimbang dengan penyediaan oksigen (oksygen delivery), sehingga diperoleh oksigen yang cukup untuk semua jaringan.
  • 22. Karbondioksida yang terbentuk pada jaringan akan memasuki kapiler jaringan dan diangkut oleh darah kembali ke paru-paru. Tekanan CO2 jaringan akan meningkat akibat hasil metabolisme, dan tekanan CO2 ini (PCO2) akan lebih tinggi dari PCO2 darah, sehingga CO2 jaringan akan berdifusi ke dalam darah. Seperti juga oksigen, karbondioksida juga terikat dengan suatu bahan kimia dalam darah yang meningkatkan transport CO2 15-20 kali lipat.Transport CO2 dapat melewati 3 cara yaitu terikat dengan bikarbonat dan ini yang terutama, terikat dengan carbaminocompound, dan yang terlarut dalam darah
  • 24. REGULASI PERNAPASAN A. Kontrol pernapasan otomatis ( Involunter ) : 1. Medullary Respiratory Center a. Dorsal Respiratory Group ( DRG ) b. Ventral Respiratory Group ( VRG ) c. Pre-Botzinger Complex  Pace Maker Neuron : Berlokasi pd ventro-lateral Medulla Oblongata , antara Nucleus Ambigus & Nucleus Reticularis lateralis pada sisi kiri dan kanan. 2. Pusat Apneustik ( Apneustic Centre ) 3. Pusat Pneumotaksik ( Pneumotaxic Center ) B. Kontrol menurut kemauan ( Volunter ) : CORTEX CEREBRI
  • 25. Regulasi aktifitas pernapasan 1. Kontrol kimiawi - CO2 : via CSF dan konsentrasi ion H+ cairan interstitiel otak - O2 dan ion H : via carotid dan aortic bodies 2. Non kimiawi - Vagus afferent dari JUP dan paru - Afferent dari pons, hipothalamus, dan sistem limbic - Afferent dari proprioceptors - Afferent dari baroreseptor
  • 27. Chemoreseptor batang otak (kemoreseptor sentral) • Letaknya di medulla  bagian ventral & dorsal • Memonitor konsentrasi ion H+ CSF, dan ion H+ cairan interstitiel otak • CO2 darah dgn cepat melewati sawar darah otak ke CSF  H2CO3 H+ + HCO3- • Konsentrasi H+cairan interstitiel otak yg tinggi memacu ventilasi.
  • 29.
  • 30. Carotid dan aortic bodies (kemoreseptor perifer) • Peka terhadap perubahan konsentrasi CO2, O2, dan ion H+ darah • Kadar pCO2 darah yang terutama merangsang pernapasan, sebaliknya kekurangan pO2 dan ion H+ tidak sekuat pengaruh pCO2 • Perubahan asam-basa darah juga dikompensasi oleh respirasi melalui sistem ini (misalnya hiperventilasi-Kussmaul saat asidosis)
  • 31.
  • 32. Pengaruh faktor nonkimiawi terhadap pernapasan • Reseptor bronkial dan reseptor pulmoner yang terdiri atas reseptor adaptasi cepat dan adaptasi lambat yg keduanya merupakan serabut saraf bermielin. Terdapat juga reseptor via c fiber (tdk bermielin) • Dari JUP dan paru : pengaruh vagal yang memendekkan pernapasan (Hering-Breuer refleks) via reseptor adaptasi lambat. HB refleks inflasi : ekspirasi meningkat ; HB refleks deflasi : ekspirasi menurun • J (Juxtacapillary) reseptor (c fiber) distimulasi oleh hiperventilasi  apneu, takipneu, bradikardia • Irritant receptor di trakea (via reseptor adaptasi cepat  batuk, bronkokonstriksi, sekresi mukus hyperventilasi
  • 33. Okey .. !!! SELMAT BELAJAR yaa!!!