Sistem pernapasan terdiri dari saluran pernapasan dan paru-paru. Saluran pernapasan meliputi hidung, faring, laring, trakea, dan bronkus. Paru-paru terdiri dari lobus, segmen, dan alveoli yang dilapisi oleh selaput pleura. Pernapasan melibatkan proses inspirasi dan ekspirasi yang dikontrol oleh sistem saraf dan kimiawi untuk mengambil oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida. Oksigen diangkut oleh hemoglobin d
5. Bagian luar terdiri dari
kulit
Bagian tengah terdiri dari
otot dan tulang rawan
Bagian dalam terdiri dari
selaput lendir yang
dinamakan konka nasalis
12. PADA HIDUNG
1. Hidung sebagai bagian dari jalan
napas
2. Penyaring udara : ada bulu hidung.
3. Dapat menghangatkan serta
melembabkan udara karena
banyaknya pembuluh darah kapiler
pada hidung.
17. LARING
1.Saluran udara yang membentuk suara.
2.Terletak di depan bagian faring sampai
ketinggian vetebrata servicalis dan masuk ke
daerah trakea
3. Terdiri dari 5 tulang rawan
4. Laring dilapisi oleh selaput lendir kecuali pita
suara dan epiglotis
20. PITA SUARA
Bagian atas pita
suara palsu
“ ventrikularis “
Bagian bawah pita
suara sejati “
Vokalis “ yang
membentuk suara
21. Terdapat dua otot
Oleh gerakan dua otot
tadi dapat bergetar
Melebar dan mengecil
terbentuklah suara
22. TRAKEA
Terbentuk dari beberapa tulang rawan
dibentuk seperti kuku kuda = C
Berupa cincin terdiri dari 16 sampai dengan
20 buah tulang rawan
Dilapisi oleh selaput lendir yang bersilia yang
bergerak ke arah luar.
Panjangnya 9 s/d 11 cm
Trakea berpisah menjadi bronkus kanan dan
bronkus kiri percabangannya di sebut karina
23. BRONKUS
Bronkus kanan : lebih pendek, lebih besar,
terdiri dari 6 s/d 8 cincin, terdiri dari 3
cabang.
Bronkus kiri : lebih panjang, lebih ramping, 9
s/d 12 cincin, terdiri dari 2 cabang.
34. RONGGA DADA
Rongga dada diperkuat oleh tulang-tulang
yang membentuk rangka dada.
Rangka dada ini terdiri dari: costae (iga-iga),
sternum (tulang dada) tempat sebagian iga-
iga menempel di depan, dan vertebra torakal
(tulang belakang) tempat menempelnya iga-
iga di bagian belakang.
35.
36. OTOT-OTOT PERNAPASAN
Terdapat otot-otot yang menempel pada
rangka dada yang berfungsi penting sebagai
otot pernafasan. Otot-otot yang berfungsi
dalam bernafas adalah sebagai berikut :
- interkostalis eksterrnus (antar iga luar) yang
mengangkat masing-masing iga.
- sternokleidomastoid yang mengangkat
sternum
(tulang dada).
37. Skalenus yang mengangkat 2 iga teratas.
interkostalis internus (antar iga dalam) yang
menurunkan iga-iga.
Otot perut yang menarik iga ke bawah
sekaligus
membuat isi perut mendorong diafragma ke
atas.
Otot dalam diafragma yang dapat
menurunkan
diafragma.
38.
39. FISIOLOGI PERNAPASAN
Pernapasan = respirasi
“ peristiwa menghirup O2 ( udara ) dari luar ke
dalam tubuh dan menghebuskannya udara
yang banyak mengandung CO2(
Karbodioksida)sebagai zat sisa metabolisme
tubuh “.
Inspirasi menghirup
Ekspirasi menghembuskan
40. FUNGSI SISTEM PERNAPASAN
“ memungkinkan ambilan oksigen dari udara
ke dalam darah dan memungkinkan
karbondioksida terlepas dari darah ke udara
bebas “.
Oksigen dibawa ke jaringan – jaringan dan
karbondioksida dibawa dari jaringan dalam
darah ke paru- paru.
41.
42. PERPINDAHAN GAS – GAS DARAH
Perpindahan gas dari satu tempat ke tempat
lain bergantung sepenuhnya pada
perbedaan tekanan gas yang ada antara
satu tempat dengan tempat lain.
gas selalu berdifusi dari tempat yang
bertekanan lebih tinggi ke rendah.
44. PERTUKARAN GAS
Darah vena dalam kapiler
yang menutupi alveoli
mempunyai tekanan oksigen
40 mmhg dan CO2 46 mmhg
150 ml berada pada rongga
mulut , hidung, trakea dan
bronkus dan tidak ambil
bagian dalam pertukaran gas
Campuran udara inspirasi ini
dan udara sisa mempunyai
tekanan oksigen 100 mmhg
dan tekanan CO2 40 mmhg
350 ml mencapai alveoli dan
bercampur dengan udara
sisa yang sudah ada dalam
alveoli
Selama pernapasan
tenang kira-kira 500 ml
udara atmosfer di
masukkan ke paru-
paru
45. Selama pernapasan tenang kira-kira 500ml
udara atmosfer dimasukan ke dalam paru-
paru
Udara terdiri dari 21 % oksigen, 79% nitrogen
( unsur yang tidak berperan dalam
pernapasan)
46. Perbedaan tekanan ini menyebabkan oksigen
berpindah atau berdifusi dengan cepat dari
alveoli ke darah sampai tekanan keduannya
kira- kira 100 mmhg
Perbedaan tekanan CO2 lebih sedikit tetapi gas
ini sangat mudah larut dalam air dan sangat
cepat berdifusi, CO2 berpindah dari darah ke
alveoli sampai tekanannya kira – kira 40 mmhg
47. MEKANISME PERNAPASAN
Paru – paru dapat di ibaratkan sebuah balon
yang dibungkus rata didalam sebuah bejana
pompa.
Dengan leher balon terbuka terhadap udara
saat menghisap pompa ditarik, balon
mengembang sebagai vakum parsial yang
diciptakan dalam pompa
Udara di tarik ke dalam balon dan
mengembangkannya
48. Paru – paru berada dalam rongga tertutup
dalam rongga torak atau dalam torak.
Rongga torak ditutupi oleh :
1. Tulang iga
2. Otot interkosta
3. Sternum.
4. Diafragma
5. Kolumna vertebralis
49. VOLUME PERNAPASAN
“ volume udara yang dihirupkan dan di
keluarkan selama proses bernapas.
Dapat di ukur dengan alat “ spirometer “
50. VOLUME PERNAPASAN
Volume tidal
500 ml
Cadangan
inspirasi 2500
ml
Cadangan
ekspirasi
1000 ml
Kapasitas
vital
4000ml
Volume
residu
1500 ml
57. Latihan akan
meningkatkan CO2 dan
H+
Mempunyai efek yang
kuat pada neuron-
neuron pada susunan
retikular
Menyebabkan
peningkatan kecepatan
dan kedalaman
pernapasan dengan
peningkatkan ekspirasi
CO2
58. BADAN CAROTIS
Massa sel berukuran sebesar kepala paku
yang kaya aliran darah
Badan ini adalah reseptor, kadar oksigen dan
berada di samping arteri karotis, melalui
suplai sarafnya, badan ini mengirim impuls
ke susunan retikular otak bila kandungan
oksigen darah turun
59. SURFAKTAN
Suatu protein yang menurunkan tegangan
permukaan lapisan cairan di alveoli dan
karenanya mencegah alveoli menjadi
kempes
Di produksi oleh sel –sel alveolar
Jika tidak ada paru akan dengan mudah kolap
dan tidak mengandung udara
60. TRANSPOR GAS OKSIGEN
Oksigen tidak mudah larut dalam air dan tidak
cukup mudah dibawa dalam larutan air
sederhana untuk mempertahankan kehidupan
jaringan
Jumlah besar dari
oksigen dibawa dalam
darah
Darah ini mengandung
sel-sel ( korpuskel
merah ) yang padat
dengan pigmen merah
yang di ketahui sebagai
hemoglobin.
61. Oksigen dapat ditranspor dari paru-paru ke
jaringan melalui dua jalan :
1. secara fisik larut dalam plasma atau
2. secara kimia berikatan dengan
hemoglobin sebagai oksihemoglobin
(HbO2).
ikatan kimia oksigen dan hemoglobin ini
bersifat reversibel.
62. TRANSPOR GAS CO2
Transport CO2 dari jaringan keparu-paru
melalui tiga cara sebagai berikut:
1. Secara fisk larut dalam plasma (10 %)
2. Berikatan dengan gugus amino pada
Hb dalam sel darah merah (20%)
3. ditransport sebagai bikarbonat plasma (70%)
Karbon dioksida berikatan dengan air dengan
reaksi seperti dibawah ini:
CO2 + H2O = H2CO3 = H+ +HCO3-