SlideShare a Scribd company logo
1 of 65
SISTEM RESPIRASI 
VERTEBRATA 
KELOMPOK 6 R6A 
STRUKTUR HEWAN
Lili amaliah 
201141500071 
Mauli 
za 
201141500 
095 
Dina Nur 
201141500184 
Feni 
Gita S 
201141500 
98
PENGERTIAN SISTEM RESPIRASI 
• proses pengambilan udara dari lingkungan dan 
pengeluaran udara dari tubuh makhluk hidup. 
•O2 yang diambil dari lingkungan dan CO2 yang 
dikeluarkan 
• Inspirasi pemasukan udara luar ke dalam tubuh 
melalui alat-alat pernapasan 
•Ekspirasi pengeluaran udara pernapasan dari 
alat pernapasan.
FUNGSI UTAMA 
Untuk memberikan darah gas 
oksigen yang nantinya akan 
disalurkan ke seluruh tubuh
SECARA MAKRO ANATOMI, SISTEM 
RESPIRASI DIBAGI MENJADI 2 
1. Pars Konductaria, meliputi 
saluran yang menghubungkan 
antara bagian luar tubuh 
dengan paru-paru untuk 
menyalurkan udara. Saluran ini 
terdiri dari : 
- Hidung 
- Pharynx 
- Larynx 
- Trachea 
- Bronchus 
- Bronchiolus 
2. Pars Respiratoria, 
merupakan bagian dari paru-paru 
yang berfungsi untuk 
pertukaran gas antara darah 
dan udara. Bagian ini terdiri 
dari : 
- Alveolus
ORGAN-ORGAN PERNAPASAN 
1. Hidung 
• Pada dindingnya tersusun 
oleh jaringan tulang 
kartilago, otot & jaringan 
pengikat. 
• Rongga hidung terdiri dari: 
bagian luar (vestibulum) yang 
dilapisi sel submukosa 
sebagai proteksi & bagian 
sebelah dalam (fossa nasalis) 
terdapat penonjolan tulang 
yang dilapisi mukosa disebut 
concha. Concha terbagi lagi 
• Pada concha superior terdapat 
reseptor pembau (olfaktorius). 
Olfaktorius terletak pada 
ephitelium olfaktoruis yang 
epitelnya merupakan epitel 
silindris semu berlapis dengan 3 
macam sel: 
a) Sel penyokong, sel ini 
berbentuk langsing, pada 
permukaanya tampak banyak 
mikrovili yang panjang yang 
terpendam dalam lapisan lender, 
serta terapat pigmen coklat yang
b) Sel Basal, sel ini 
berbentuk kerucut 
rendah dengan 
tonjolan tersusun 
selapis & berinti gelap. 
c) Sel Olfactoori, 
terdapat diantara sel-sel 
penyokong sebgai 
sel syaraf
• Terdapat pula sel silia 
yang berperan 
melemparkan benda 
asing ke luar untuk 
membersihkan jalan 
napas. 
• Sel goblet penghasil 
lendir
2. PHARYNX (FARING) 
• Pharynx merupakan sekumpulan 
tulang rawan. 
• Pharynx memiliki lubang yang 
disebut glotis sedangkan 
penutupnya disebut epiglottis 
(anak tekak) yang berfungsi 
menutup apabila sedang 
menelan makanan. Udara 
setelah melewati pharynx 
selanjutnya menuju ke trakhea
FARING TERDIRI ATAS : 
a) Nasopharinx 
Saluran penghubung antara 
nasopharinx dengan telinga 
bagian dalam 
b) Oropharinx 
Bagian tengah dari faring, terjadi 
gerak reflex (mendorong 
makanan masuk esophagus & 
menutup katup pada laring untk 
mencegah makanan masuk 
kesaluran pernapasan) 
C) Laringopharynx 
Merupakan posisi terendah dari 
faring, di bagian ini makanan 
akan masuk ke belakang 
(esophagus), dan udara masuk ke 
arah depan (laring).
3. LARYNX 
• Larynx merupakan tabung ireguler, 
yang menghubungkan pharynx dengan 
trachea & terdapat pita suara. 
Dindingnya terdiri atas kartilago 
hyaline, kartilago elastis, jar. Pengikat 
dan otot bercorak. 
• Otot bercorak dibagi menjadi : 
a) Otot ekstrinsik, yang berfungsi untuk 
menopang & menghubungkan 
sekitarnya, berkontraksi saat menelan 
b) Otot instrinsik,berfungsi 
menghubungkan masing-masing 
kartilago pada laring, berkontraksinya 
saat proses bersuara. 
• Fungsi : menyokong, mencegah 
makanan untuk masuk ke dalam 
trakea.
4. TRAKEA 
• Trachea (batang tenggorok) 
merupakan tabung dari cincin 
tulang rawan, terletak di daerah 
leher, yang menghubungkan 
phaynx dengan bronkus. 
Posisinyabersebelahan dengan 
kerongkongan, tepatnya di depan 
kerongkongan. 
• Pada dinding trakea terdiri atas 
jaringan ikat, otot polos & dilapisi 
lender yang sel-selnya berambut 
getar. Pada bagian tengah terdapat 
bulu-bulu halus berfungsi untuk 
mengeluarkan debu serta kotoran 
1. Tunica mucosa tersusun atas sel thoraks 
(epithelium pseudocomplex columnair) 
bersilia dengan sel piala (sel goblet). 
Lamina propria tersusun atas jaringan ikat 
longgar dengan serabut elastis. 
2. Tunica sub-mucosa tersusun atas 
jaringan ikat longgar dengan membrane 
elastica sebagai batas dengan lamina 
propria glandula sero-mucosa. 
3. Tunica cartilaginea tersusun atas 
kartilago hyalin berbetuk seperti tapal kuda 
(huruf C), jaringan ikat antara kedua ujung 
kartilago mengandung sel-sel otot polos 
juga glandula sero-mucosa. 
4. Tunica adventitia tersusun atas jaringan 
pengikat longgar dengan pembuluh darah
5. BRONKUS 
• Bronkus merupakan cabang batang 
tenggorokan yang jumlahnya 
sepasang, yang satu menuju ke 
paru-paru kanan dan yang satu lagi 
menuju ke paru-paru kiri. Tempat 
percabangan ini disebut bifurkase. 
Bronkus mempunyai struktur 
serupa dengan trakea dan dilapisi 
oleh jenis sel yang sama. 
• Bronkus yang ke kiri lebih panjang 
dan sempit serta kedudukannya 
lebih mendatar daripada yang ke 
kanan. Hal ini merupakan salah 
satu sebab mengapa paru-paru 
kanan lebih mudah terserang 
penyakit
6. BRONCHIOLUS 
• Bronkiolus merupakan cabang 
dari bronkus, dindingnya lebih 
tipis dan salurannya lebih kecil. 
Semakin kecil salurannya, 
semakin berkurang tulang 
rawannya dan akhirnya tinggal 
dinding fibrosa dengan lapisan 
silia. 
• Setiap bronkiolus terminal 
(terakhir) bermuara ke dalam 
seberkas kantung-kantung kecil 
mirip anggur yang disebut
7. ALVEOLUS 
• Alveolus merupakan saluran akhir dari 
alat pernapasan yang berupa 
gelembung-gelembung udara. 
• Dindingnya tipis,lembap, dan 
berlekatan erat dengan kapiler-kapiler 
darah. Alveolus terdiri atas satu lapis sel 
epitelium pipih dan di sinilah darah 
hampir langsung bersentuhan dengan 
udara. 
• Alveolus memungkinkan terjadinya 
perluasan daerah permukaan yang 
berperan penting dalam pertukaran gas 
O2dari udara bebas ke sel-sel darah dan 
CO2 dari sel-sel darah ke udara.
• Antara kantung alveoli satu dengan 
lainnya membentuk sekat. 
Interalveoler yang tersusun atas 2 
lapisan yaitu: epitel gepeng selapis 
dan jaringan pengikat. 
• Interalveoler tersusun atas 3 jenis 
sel yaitu: sel endotel kapiler, sel 
epitel gepeng alveoli, dan 
membrana basalis. 
• Sel septal merupakan sel penghasil 
cairan yang disebut surfaktan. 
Surfaktan berfungsi untuk menjaga 
tegangan permukaan alveoli 
sehingga dinding alveoli tetap tipis. 
Dengan demikian, fungsi utama 
surfaktan adalah mempertipis 
membran respirasi sehingga difusi 
gas pernafasan dapat menjadi lebih 
efisien.
MACAM PERNAPASAN 
1. Pernapasan Dada 
Otot yang berperan aktif dalam 
pernapasan dada adalahotot 
antartulang rusuk (interkostal). Otot ini 
dapat dibedakan menjadi dua, yaitu 
otot antartulang rusuk luar (intercostal 
eksternal) yang berperan mengangkat 
tulang-tulang rusuk, dan otot 
antartulang rusuk dalam (interkostal 
internal) yang berperan menurunkan 
tulang rusuk ke posisi semula 
2. Pernapasan Perut 
Pada pernapasan perut, otot 
yang berperan aktif yaitu otot 
diafragma dan otot dinding 
rongga perut.
I 
N 
S 
P 
I 
R 
A 
S 
I 
E 
k 
S 
P 
I 
R 
A 
S 
I
E 
k 
S 
P 
I 
R 
A 
S 
I
RESPIRASI 
VERTEBRATA
1. RESPIRASI PISCES (IKAN) 
umumnya ikan 
bernapas menggunakan 
insang 
1. Ada yg insangnya 
dilengkapi tutup insang 
(operkulum) misal: ikan 
bertulang sejati 
(Osteichthyes) 
2. ada yg insangnya tidak 
tertutup insang, misal: 
pada ikan bertulang 
rawan (chondrichthyes) 
3. Insang ikan terdiri atas 
bagian lengkung 
insang, rigi-rigi dan 
lembar insang.
A. PERNAPASAN PADA IKAN BERTULANG 
SEJATI 
• Insangnya terdiri dari atas lengkung 
insang, rigi-rigi & lembar insang. 
• Lengkung insang tersusun atas 
tulang rawan berwarna putih, serta 
tumbuh rigi-rigi yang berguna 
untuk menyaring air 
• Lembaran insang tersusun atas 
lembaran lunak, berbentuk sisir, da 
berwarna merah karena banyak 
pembuluh darah. Pada lembaran ini 
terjadi pertukaran antara O2 & CO2 
• Contoh ikan mas
1. Fase Inspirasi 
Celah mulut tetap tertutup, bila 
tutup insang bergerak ke samping 
& selaput tutup insang tetap 
menempel pada tubuh maka 
rongga mulut membesar, tekanan 
udara berkurang, celah mulut 
membuka dan air atau O2 masuk 
2. Fase Ekspirasi 
Celah mulut menutup, tutup insang 
bergerak mendekati sumbu tubuh , 
selaput insang membuka, sehingga 
air keluar melalui celah tersebut. 
Pada saat air keluar bersentuhan 
dengan lembaran insang, saat itulah 
O2 berdifusi kekapiler darah dan 
CO2 berdifusi dari darah ke dalam 
air. Jadi pertukaran gasnya terjadi 
pada fase ekspirasi.
B. PERNAPASAN PADA IKAN BERTULANG 
RAWAN 
• Pada ikan ini insangnya tidak 
mempunyai tutup insang. 
• Masuk & keluarnya udara dari 
rongga mulut, yang ditimbulkan 
oleh perubahan volume rongga 
mulut. 
• Perubahan volume ini terjaadi 
karena gerakan naik turun dari 
otot dasar mulut. 
• Contoh pada ikan hiu
1. Fase Inspirasi 
Bila dasar mulut bergerak ke 
bawah, volume gerak mulut 
bertambah, tekanannya lebih 
kecil dari tekanan air 
disekitarnya maka air mengalir 
ke rongga mulut melalui celah 
mulut, sehingga terjadilah 
inspirasi udara dari lingkungan 
ke rongga mulut. 
2. Fase Ekspirasi 
Bila dasar mulut bergerak ke 
atas volume rongga mulut 
mengecil, tekanannya naik, 
celah mulut tertutup, sehingga 
air mengalir ke luar melalui 
celah insang. Pada saat ini lah 
terjadi pertukaran O2 & CO2
C. PERNAPASAN PADA IKAN PARU-PARU 
(DIPNOI) 
• Pernapasannya menyerupai 
amphibi, selain insang juga 
memiliki 1 atau sepasang 
gelembung udara (pulmosis), yg 
digunakan untuk membantu 
pernapasan. Pulmosis banyak 
mengandung pembuluh darah. 
• Ikan ini hidup di rawa/sungai. Bila 
airnya kering, ia mampu bertahan 
hidup karena bernapas dengan 
gelembung udara.
LABIRIN 
• Labirin terdapat pada ikan 
yang hidup di dalam lumpur. 
• Labirin merupakan perluasan 
insang berbentuk lipatan 
berongga tidak teratur. 
• Berfungsi menyimpan 
cadanga oksigen
2.RESPIRASI PADA AVES
SUSUNAN ALAT PERNAPASAN BURUNG 
a) 2 pasang lubang hidung, lubang 
hidung luar terdapat pada 
pangkal paruh sebelah atas, dan 
lubang hidung bagian dalam di 
langit-langit rongga mulut. 
b) Celah tekak terdapat pada faring 
dan menghubungkan trakea 
c) Trakea, tersusun dari tulang 
rawan yang berbentuk lingkaran. 
Trakea akan bercabang menjadi 
bronkus kanan & kiri 
percabangannya disebut 
bifurkasi trakea. Bronkus ini 
akan menghubungkan siring 
dengan paru-paru 
d) Siring, alat suara yang terdapat 
pada bifurkasi trakea. Siring 
tersusun dari otot sterno 
trakealis, yang berfungsi 
menghubungkan tulang dada 
dengan trakea & otot siringalis 
yang berfungsi menghubungkan 
siring dengan trakea dalam. 
e) Paru-paru, berjumlah sepasang 
& menempel di dinding dada 
bagian dalam. Paru-paru burung 
tersusun dari bronkus primer dan 
mesobronkus ( bronkiolus yang 
paling besar)
MEKANISME ALAT RESPIRASI PADAAVES : 
HIDUNG-FARING-TRAKEA-BRONKUS-MESOBRONKUS-VENTROBRONKUS- 
DORSOBRONKUS 
Dari lubang hidung, udara masuk kemudian diteruskan pada celah tekak yg 
terdapat pada dasar faring yg menghubungkan trakea 
Pada trakea bercabang menjadi 2 bagian, yaitu bronkus kanan dan 
bronkus kiri. 
Dalam bronkus pada pangkal trakea terdapat sirin. 
Bronkus bercabang lagi menjadi mesobronkus yg merupakan bronkus 
sekunder dan dapat dibedakan menjadi ventrobronkus (di bagian ventral) dan 
dorsobronkus (dibagian dorsal). Ventrobronkus dihubungkan dgn 
dorsobronkus, oleh banyak parabronkus. 
Di parabronkus bermuara banyak kapiler,sehingga memungkinkan udara berdifusi. 
Selain paru-paru, burung memiliki 8-9 perluasan paru-paru atau pundi-pundi hawa 
(sakus pneumatikus).
PERNAPASAN BURUNG WAKTU TERBANG 
• Saat terbang pergerakan aktif dari ronggadada tidak dapat 
dilakukan karena tulang dada dan tulang rusuk merupakan 
pangkal perlekatan otot yg berfungsi untuk terbang. Saat 
mengepakkan sayap (sayap diangkat ke atas), kantong udara di 
antara tulang karakoid terjepit sehingga udara kaya oksigen 
pada bagian itu masuk ke paru-paru.
PERNAPASAN BURUNG WAKTU HINGGAP 
• Burung menghisap udara, kemudian udara mengalir lewat 
bronkus ke pundi-pundi hawa bagian belakang bersamaan 
dengan itu udara yg sudah ada di paru-paru mengalir ke 
pundi-pundi hawa, udara di pundi-pundi belakang mengalir ke 
paru-paru lalu udara menuju ke kantung udara depan (pundi-pundi 
hawa depan).
3. RESPIRASI PADA AMPHIBI 
• Terdiri atas rima glotidis, larynx, bronchus dan pulmo 
• Tidak memiliki trachea 
• Auditus laryngeus langsung berhubungan dengan paru 
• Pernafasan efektif melalui kulit, oksigen diangkut oleh vena 
cutanea magna menuju atrium sinister pada cor (jantung)
ALAT RESPIRASI AMPHIBI 
Insang Kulit 
Selaput 
rongga Paru-paru
1. INSANG INSANG MERUPAKAN PERNAPASAN 
YANG DILAKUKAN PADA SAAT 
MASA BERUDU. INSANG TERDIRI 
ATAS LEMBARAN-LEMBARAN 
KULIT TIPIS YANG MENGANDUNG 
PEMBULUH DARAH KAPILER. 
INSANG LUAR SELALU BERGERAK 
SEHINGGA AIR DI SEKITARNYA 
SELALU BERGANTI DAN OKSIGEN 
YANG TERLARUT DI DALAM AIR 
MASUK KE DALAM 
PEMBULUH DARAH KAPILER.
2. SELAPUT 
RONGGA 
Pada selaput rongga mulut, 
pembuluh darah kapiler membentuk 
tonjolan ke permukaan yang 
menyebabkan aliran udara menjadi 
lamban, sehingga pertukaran gas 
lebih efisien.
3.KULI 
T 
PERNAPASAN DENGAN KULIT DILAKUKAN SECARA DIFUSI. HAL INI KARENA 
KULIT KATAK TIPIS, SELALU LEMBAP, DAN MENGANDUNG BANYAK KAPILER 
DARAH. PERNAPASAN DENGAN KULIT BERLANGSUNG SECARA EFEKTIF BAIK 
DI AIR MAUPUN DI DARAT. 
OKSIGEN (O2) YANG MASUK LEWAT KULIT AKAN DIANGKUT MELALUI VENA 
KULIT PARU-PARU (VENA PULMO KUTANEA) MENUJU KE JANTUNG UNTUK 
DIEDARKAN KE SELURUH TUBUH. SEBALIKNYA KARBON DIOKSIDA (CO2) 
DARI JARINGAN AKAN DIBAWA KE JANTUNG, DARI JANTUNG DIPOMPA KE 
KULIT DAN PARU-PARU MELALUI ARTERI KULIT PARU-PARU (ARTERI PULMO 
KUTANEA). DENGAN DEMIKIAN, PERTUKARAN OKSIGEN DAN KARBON 
DIOKSIDA TERJADI DI KULIT.
3. PARU 
PARU KATAK MEMPUNYAI SEPASANG 
PARU-PARU,TETAPI BELUM 
SEBAIK PARU-PARU MAMALIA. 
YANG BERBENTU K GELEMBUNG 
TEMPAT BERMUARANYA 
KAPILER DARAH. 
PERMUKAAN PARU-PARU 
DIPERBESAR OLEH ADANYA 
BENTUK-BENTUK SEPERTI 
KANTUNG SEHINGGA GAS 
PERNAPASAN DAPAT BERDIFUSI. 
PARU-PARU DENGAN RONGGA 
MULUT DIHUBUNGKAN OLEH 
BRONKUS YANG PENDEK.
MEKANISME PERNAPASAN 
INSPIRASI 
TEJADINYA FASE INSPIRASI DIAWALI DENGAN 
TERTUTUPNYA CELAH TEKAK DAN MULUT. 
SELANJUTNYA OTOT RAHANG BAWAH 
MENGENDUR DAN MEMBUAT UDARA DARI 
LUAR MASUK KE DALAM RONGGA MULUT 
DAN HULU TENGGOROKAN MELALUI KOANE. 
KEMUDIAN, SEKAT AKAN MENUTUP KOANE. 
OLEH KONTRAKSI OTOT RAHANG BAWAH 
DAN OTOT GENIOHIOIDEUS, RONGGA 
MULUT MENJADI KECIL. AKIBATNYA, 
TEKANAN DIDALAM RONGGA MUKUT 
MENJADI BESAR. ADANYA PERBEDAAN 
TEKANAN UDARA, MEMBUAT UDARA MASUK 
MENUJU CELAH-CELAH YANG TERBUKA 
(FARING) DAN DILANJUTKAN MENUJUB 
PARU-PARU.. DALAM PARU-PARU TERJADI 
PERTUKARAN GAS, OKSIGEN DIIKAT OLEH 
DARAH YANG BERADA DALAM KAPILER 
DINDING PARU-PARU DAN SEBALIKNYA, 
KARBON DIOKSIDA DILEPASKAN KE 
LINGKUNGAN.
EKSPIRASI 
Mekanisme ekspirasi terjadi setelah pertukaran gas di dalam 
paru-paru, otot rahang bawah mengendur atau berelaksasi, 
sementara otot perut dan sternohioideus berkontraksi. Hal ini 
mengakibatkan paru-paru mengecil, sehingga udara tertekan 
keluar dan masuk ke dalam rongga mulut. Selanjutnya koane 
membuka, sedangkan celah tekak menutup, sehingga terjadi 
kontraksi otot rahang bawah yang diikuti berkontraksinya otot 
geniohioideus. Akibatnya, rongga mulut mengecil dan udara 
yang kaya karbon dioksida terdorong keluar melalui koane. 
Pernapasan dengan kulit berlangsung pada amphibia sewaktu di 
darat dan di air. Kulit katak selalu basah agar dapat berfungsi 
sebagai alat pernapasan. Kulit katak sangat tipis, mengandung 
kapiler darah dan dilengkapi dengan kelenjar-kelenjar penghasil 
lendir di bagian dermis dan di bawah kulit.
MEKANISME PERNAPASAN PADA 
AMPHIBI
4. RESPIRASI REPTIL 
Reptilia memiliki alat 
pernapasan berupa 
paru-paru. Tetapi pada 
beberapa reptilia, 
pengambilan oksigen 
dibantu oleh lapisan 
kulit disekitar kloaka. 
• Terdiri atas rima glotidis, 
larynx, trachea yang 
panjang, bifurcasio trache, 
bronchus dan pulmo 
• Letak glotis pada ujung lidah, 
sehingga ular dapat menelan 
mangsa sambil bernafas
ALAT PERNAPASAN PADA REPTIL 
PARU-PARU REPTILIA 
BERADA DALAM 
RONGGA DADA 
DAN DILINDUNGI OLEH 
TULANG RUSUK. PARU-PARU 
REPTILIA HANYA 
TERDIRI DARI BEBERAPA 
LIPATAN DINDING 
YANG BERFUNGSI 
MEMPERBESAR 
PERMUKAAN 
PERTUKARAN GAS.
MEKANISME RESPIRASI REPTIL 
Fase inspirasi: otot tulang 
rusuk berkontraksi sehingga 
rongga dada membesar yang 
diikuti paru-paru 
mengembang, akibatnya 
udara dari luar masuk 
melalui lubang hidung, 
trakea, bronkus, dan paru-paru. 
Fase ekspirasi: otot tulang 
rusuk relaksasi sehingga 
rongga dada dan paruparu 
mengecil, akibatnya udara dari 
paru-paru keluar melalui 
paru-paru, bronkus, trakea, 
dan lubang hidung
Gas O2 
dalam udara 
masuk 
melalui 
hidung 
rongga 
mulut 
trakea 
yang 
panjang 
bronkiolus 
dalam 
paru-paru 
dari paru-paru O2 
diangkut darah menuju 
ke seluruh jaringan 
tubuh. 
anak 
tekak
Dari 
jaringan 
tubuh gas 
CO2 
di angkut 
darah 
menuju 
jantung 
kemudian 
menuju ke 
paru-paru 
untuk 
dikeluarkan 
bronkiolu 
s 
trakea 
yang 
panjang 
Anak 
tekak 
rongga 
mulut 
dan terakhir melalui 
lubang hidung.
5. RESPIRASI 
MAMALIA 
1. Nares anteriores 
- Lubang hidung luar – yang berlanjut dengan 
vestibulum 
nasalis (rongga hidung dalam) 
- Terdapat : rambut – rambut, kel. keringat, 
kel. Minyak,epithel mukosa 
2. Cavum nasi / fosa nasalis (rongga hidung 
dalam) 
- Ada 2 rongga, dipisahkan oleh 
septum nasalis 
Tiap rongga tdd : 3 conchae ( 
superior, medial & inferior) 
- Terdapat berkas neuron (nervus 
olfactorius) 
- Flexus venosus → menghangatkan 
udara & kelembaban 
3. Naso pharinx 
- Terletak dibelakang rongga 
hidung 
- Berbatasan langsung dengan 
rongga mulut → oro pharinx 
- Banyak epithel mukosa 
4. Nares posteriores / choane 
- Lubang hidung yang terdapat 
didalam cavum oris
5. Pharinx 
- Merupakan tempat persilangan 
antara oesophagus & trachea, 
ujung trachea disebut Larynx. 
Hubungan antara pharinx dengan 
larynx melalui rima glotidis. 
- Disebelah dorsal pharinx 
terdapat 2 lubang muara tubulus 
eustachius (rongga telinga 
tengah) 
- Rongga hidung berhubungan 
dengan rongga mulut pada 
amphibia s/d mammalia, 
sedangkan pada ikan tidak 
berhubungan 
6. Larinx 
- Pada pangkal atas trachea 
tersusun oleh : 
^ Tulang rawan besar : 
thyroid, krikoid & aritenoid 
(tulang rawan hialin) 
^ Tulang rawan kecil 
:epiglotis, cuneiformis & 
kornikulatum (tulang rawan 
elastin) 
- Epiglotis : katup tulang rawan 
yang menutup larinx saat 
menelan 
- Pita suara : 2 buah, didalam 
larinx merupakan selaput 
elastin, membentang dari tulang 
rawan tyroid ke aritenoid
7. Trachea 
- Dilapisi oleh mukosa respirasi 
(epithel silindris bersilia) 
- Tersusun oleh rangkaian cincin 
tulang rawan hialin berbentuk C 
(annulus trachealis). Ujungnya 
dihubungkan oleh ligamentum 
fibroelastin & berkas otot polos 
- Ujung trachea membentuk 
pencabangan bifurcatio trachea 
8. Bronchus 
- Terdapat dua bronchus utama yang 
merupakan cabang dari trachea 
menuju pulmo (paru) 
- Tulang rawan elastin berbentuk 
lempengan 
- Dexter (kanan) : cabang 3 
Sinister (kiri) : cabang 2 
9. Broncheolus 
- Cabang – cabang dari bronchus 
- Tidak mengandung lempengan tulang 
rawan 
- Bercabang 5-7 broncheolus terminal 
- Epithel silindris bersilia 
-Terdapat limfosit bebas dalam lamina 
propria / antara sel epithel
10. Alveolus 
- cabang broncheolus 
terminal 
- tempat berlangsungnya 
proses respirasi 
- terdiri atas selapis epithel 
squamosa (pipih) 
11. Pulmo / paru 
- Merupakan organ pernafasan utama 
- Berasal dari vertikulum (pelebaran) 
caudal pharinx 
- Didalam pulmo terdapat : bronchus, 
broncheolus & alveolus 
- Pembuluh darah : arteria pulmonalis 
& vena pulmonalis 
- Kedudukan : cavum thoraxalis 
kanan : 3 lobus 
kiri : 2 lobus
SISTEM PERNAFASAN MAMMALIA
BERDASARKAN FUNGSI ORGAN, DIBEDAKAN 
MENJADI : 
Pernapasan dada 
 Proses inspirasi 
otot dada dan otot tulang rusuk berkontraksi→tulang dada terdorong ke 
depan→tulang rusuk terangkat→volume rongga dada membesar→tekanan udara di 
paru-paru menurun dari tekanan udara atmosfer→udara luar masuk ke dalam paru-paru. 
 Proses ekspirasi 
otot dada dan antar tulang relaksasi→tulang dada mundur→tulang rusuk 
tertekan kebawah→rongga dada mengecil→tekanan udara di paru-paru 
membesar→udara keluar.
PERNAPASAN PERUT 
 Proses inspirasi 
otot perut dan otot diafragma 
berkontraksi→diafragma mencekung keatas→rongga 
dada dan paru-paru menjadi sempit→tekanan 
menjadi besar→udara masuk dari atmosfer ke paru-paru. 
Proses ekspirasi 
otot perut dan otot diafragma 
relaksasi→diafragma akan kembali rata dan rongga 
dada→paru-paru menjadi lebih luas→tekanan di 
paru-paru turun→udara keluar.
PERNAPASAN MAMALIA AIR 
Contoh : Lumba-lumba dan ikan 
paus, keduanya bernapas dengan 
paru- paru, hal ini terlihat karena 
keduanya sering muncul ke 
permukaan untuk mengambil O2 
dan disimpannya di dalam paru-paru. 
Hidung pada lumba-lumba 
& ikan paus terletak di atas 
kepalanya dan memiliki katup 
yang akan menutup saat berada 
di dalam air sehingga tidak dapat 
kemasukan air.
SISTEM RESPIRASI VERTEBRATA

More Related Content

What's hot (20)

Jaringan Pengangkut Tumbuhan
Jaringan Pengangkut TumbuhanJaringan Pengangkut Tumbuhan
Jaringan Pengangkut Tumbuhan
 
Sistem Integumen Vertebrata
Sistem Integumen VertebrataSistem Integumen Vertebrata
Sistem Integumen Vertebrata
 
Aves part 2
Aves part 2Aves part 2
Aves part 2
 
Pertumbuhan tumbuhan mangga
Pertumbuhan tumbuhan manggaPertumbuhan tumbuhan mangga
Pertumbuhan tumbuhan mangga
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Pteridophyta 2
PPT Embriologi Tumbuhan - Pteridophyta 2PPT Embriologi Tumbuhan - Pteridophyta 2
PPT Embriologi Tumbuhan - Pteridophyta 2
 
Sekresi
SekresiSekresi
Sekresi
 
Makalah Biologi - Amphibia
Makalah Biologi  - AmphibiaMakalah Biologi  - Amphibia
Makalah Biologi - Amphibia
 
Gymnospermae
GymnospermaeGymnospermae
Gymnospermae
 
Retikulum endoplasma
Retikulum endoplasmaRetikulum endoplasma
Retikulum endoplasma
 
pertukaran gas pada tumbuhan
pertukaran gas pada tumbuhanpertukaran gas pada tumbuhan
pertukaran gas pada tumbuhan
 
Tugas makalah botani umum yani
Tugas makalah botani umum yaniTugas makalah botani umum yani
Tugas makalah botani umum yani
 
PPT Anatomi Tumbuhan
PPT Anatomi TumbuhanPPT Anatomi Tumbuhan
PPT Anatomi Tumbuhan
 
Bab 8. Morfologi, anatomi, sifat, karakteristik amfibi
Bab 8.  Morfologi, anatomi, sifat, karakteristik amfibiBab 8.  Morfologi, anatomi, sifat, karakteristik amfibi
Bab 8. Morfologi, anatomi, sifat, karakteristik amfibi
 
Arthropoda
ArthropodaArthropoda
Arthropoda
 
Blastulasi dan segmentasi
Blastulasi dan segmentasiBlastulasi dan segmentasi
Blastulasi dan segmentasi
 
Filum Echinodermata
Filum EchinodermataFilum Echinodermata
Filum Echinodermata
 
Soal dan jawaban Fisiologi Hewan
Soal dan jawaban Fisiologi HewanSoal dan jawaban Fisiologi Hewan
Soal dan jawaban Fisiologi Hewan
 
Laporan Praktikum 2 Osteichtyes
Laporan Praktikum 2 OsteichtyesLaporan Praktikum 2 Osteichtyes
Laporan Praktikum 2 Osteichtyes
 
Sistem saraf vertebrata
Sistem saraf vertebrataSistem saraf vertebrata
Sistem saraf vertebrata
 
Ppt biologi sistem ekskresi baru
Ppt biologi sistem ekskresi baruPpt biologi sistem ekskresi baru
Ppt biologi sistem ekskresi baru
 

Similar to SISTEM RESPIRASI VERTEBRATA

Asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan saluran fitri ereke
Asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan saluran fitri erekeAsuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan saluran fitri ereke
Asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan saluran fitri erekeOperator Warnet Vast Raha
 
Pertemuan 10 Respirasi.pdf
Pertemuan 10 Respirasi.pdfPertemuan 10 Respirasi.pdf
Pertemuan 10 Respirasi.pdfMazzRudy
 
Anatomi sistem pernapasan manusia
Anatomi sistem pernapasan manusiaAnatomi sistem pernapasan manusia
Anatomi sistem pernapasan manusiaArif Al-Amin
 
PEMENUHAN KEBUTUHAN OKSIGENASI.ppt
PEMENUHAN KEBUTUHAN OKSIGENASI.pptPEMENUHAN KEBUTUHAN OKSIGENASI.ppt
PEMENUHAN KEBUTUHAN OKSIGENASI.pptTYASLARASATI
 
TM5_HEWAN 1_5_KIM B.pptx
TM5_HEWAN 1_5_KIM B.pptxTM5_HEWAN 1_5_KIM B.pptx
TM5_HEWAN 1_5_KIM B.pptxNuzulNursyamsi
 
11. sistem pernapasan manusia g8
11. sistem pernapasan manusia g811. sistem pernapasan manusia g8
11. sistem pernapasan manusia g8DIAH KOHLER
 
11. sistem pernapasan manusia g8
11. sistem pernapasan manusia g811. sistem pernapasan manusia g8
11. sistem pernapasan manusia g8DIAH KOHLER
 
8 organ pernapasan pada manusia
8 organ pernapasan pada manusia8 organ pernapasan pada manusia
8 organ pernapasan pada manusiaMahda Leni
 
Sistem Respirasi Hewan
Sistem Respirasi HewanSistem Respirasi Hewan
Sistem Respirasi HewanFauzan Riefla
 
PPT_PERNAPASAN_MANUSIA_new.pptx
PPT_PERNAPASAN_MANUSIA_new.pptxPPT_PERNAPASAN_MANUSIA_new.pptx
PPT_PERNAPASAN_MANUSIA_new.pptxEdwinFransiari
 
PPT_PERNAPASAN_MANUSIA_new (1).pptx
PPT_PERNAPASAN_MANUSIA_new (1).pptxPPT_PERNAPASAN_MANUSIA_new (1).pptx
PPT_PERNAPASAN_MANUSIA_new (1).pptxArfelDariijstihar
 
Mekanisme Respirasi Reptil
Mekanisme Respirasi ReptilMekanisme Respirasi Reptil
Mekanisme Respirasi ReptilMeinita Meinita
 

Similar to SISTEM RESPIRASI VERTEBRATA (20)

Asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan saluran fitri ereke
Asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan saluran fitri erekeAsuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan saluran fitri ereke
Asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan saluran fitri ereke
 
Pertemuan 10 Respirasi.pdf
Pertemuan 10 Respirasi.pdfPertemuan 10 Respirasi.pdf
Pertemuan 10 Respirasi.pdf
 
Sistem pernapasan
Sistem  pernapasanSistem  pernapasan
Sistem pernapasan
 
Sistem pernapasan
Sistem  pernapasanSistem  pernapasan
Sistem pernapasan
 
Anatomi sistem pernapasan manusia
Anatomi sistem pernapasan manusiaAnatomi sistem pernapasan manusia
Anatomi sistem pernapasan manusia
 
PEMENUHAN KEBUTUHAN OKSIGENASI.ppt
PEMENUHAN KEBUTUHAN OKSIGENASI.pptPEMENUHAN KEBUTUHAN OKSIGENASI.ppt
PEMENUHAN KEBUTUHAN OKSIGENASI.ppt
 
Keb oksigenasi
Keb oksigenasiKeb oksigenasi
Keb oksigenasi
 
makalah PERNAFASAN 2.docx
makalah PERNAFASAN 2.docxmakalah PERNAFASAN 2.docx
makalah PERNAFASAN 2.docx
 
TM5_HEWAN 1_5_KIM B.pptx
TM5_HEWAN 1_5_KIM B.pptxTM5_HEWAN 1_5_KIM B.pptx
TM5_HEWAN 1_5_KIM B.pptx
 
11. sistem pernapasan manusia g8
11. sistem pernapasan manusia g811. sistem pernapasan manusia g8
11. sistem pernapasan manusia g8
 
11. sistem pernapasan manusia g8
11. sistem pernapasan manusia g811. sistem pernapasan manusia g8
11. sistem pernapasan manusia g8
 
8 organ pernapasan pada manusia
8 organ pernapasan pada manusia8 organ pernapasan pada manusia
8 organ pernapasan pada manusia
 
8 organ pernapasan pada manusia
8 organ pernapasan pada manusia8 organ pernapasan pada manusia
8 organ pernapasan pada manusia
 
8 organ pernapasan pada manusia
8 organ pernapasan pada manusia8 organ pernapasan pada manusia
8 organ pernapasan pada manusia
 
Sistem Respirasi Hewan
Sistem Respirasi HewanSistem Respirasi Hewan
Sistem Respirasi Hewan
 
PPT_PERNAPASAN_MANUSIA_new.pptx
PPT_PERNAPASAN_MANUSIA_new.pptxPPT_PERNAPASAN_MANUSIA_new.pptx
PPT_PERNAPASAN_MANUSIA_new.pptx
 
PPT_PERNAPASAN_MANUSIA_new (1).pptx
PPT_PERNAPASAN_MANUSIA_new (1).pptxPPT_PERNAPASAN_MANUSIA_new (1).pptx
PPT_PERNAPASAN_MANUSIA_new (1).pptx
 
Makalah sistem pernapasan 3
Makalah sistem pernapasan 3Makalah sistem pernapasan 3
Makalah sistem pernapasan 3
 
Makalah sistem pernapasan 10
Makalah sistem pernapasan 10Makalah sistem pernapasan 10
Makalah sistem pernapasan 10
 
Mekanisme Respirasi Reptil
Mekanisme Respirasi ReptilMekanisme Respirasi Reptil
Mekanisme Respirasi Reptil
 

Recently uploaded

Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfssuser4743df
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...laila16682
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxIKLASSENJAYA
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaAnggrianiTulle
 
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxPower Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxSitiRukmanah5
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfkaramitha
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxresidentcardio13usk
 
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxPPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxSDN1Wayhalom
 
hormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanaman
hormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanamanhormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanaman
hormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanamanAprissiliaTaifany1
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxSyabilAfandi
 

Recently uploaded (10)

Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
 
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxPower Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
 
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxPPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
 
hormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanaman
hormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanamanhormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanaman
hormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanaman
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
 

SISTEM RESPIRASI VERTEBRATA

  • 1. SISTEM RESPIRASI VERTEBRATA KELOMPOK 6 R6A STRUKTUR HEWAN
  • 2. Lili amaliah 201141500071 Mauli za 201141500 095 Dina Nur 201141500184 Feni Gita S 201141500 98
  • 3. PENGERTIAN SISTEM RESPIRASI • proses pengambilan udara dari lingkungan dan pengeluaran udara dari tubuh makhluk hidup. •O2 yang diambil dari lingkungan dan CO2 yang dikeluarkan • Inspirasi pemasukan udara luar ke dalam tubuh melalui alat-alat pernapasan •Ekspirasi pengeluaran udara pernapasan dari alat pernapasan.
  • 4. FUNGSI UTAMA Untuk memberikan darah gas oksigen yang nantinya akan disalurkan ke seluruh tubuh
  • 5. SECARA MAKRO ANATOMI, SISTEM RESPIRASI DIBAGI MENJADI 2 1. Pars Konductaria, meliputi saluran yang menghubungkan antara bagian luar tubuh dengan paru-paru untuk menyalurkan udara. Saluran ini terdiri dari : - Hidung - Pharynx - Larynx - Trachea - Bronchus - Bronchiolus 2. Pars Respiratoria, merupakan bagian dari paru-paru yang berfungsi untuk pertukaran gas antara darah dan udara. Bagian ini terdiri dari : - Alveolus
  • 6. ORGAN-ORGAN PERNAPASAN 1. Hidung • Pada dindingnya tersusun oleh jaringan tulang kartilago, otot & jaringan pengikat. • Rongga hidung terdiri dari: bagian luar (vestibulum) yang dilapisi sel submukosa sebagai proteksi & bagian sebelah dalam (fossa nasalis) terdapat penonjolan tulang yang dilapisi mukosa disebut concha. Concha terbagi lagi • Pada concha superior terdapat reseptor pembau (olfaktorius). Olfaktorius terletak pada ephitelium olfaktoruis yang epitelnya merupakan epitel silindris semu berlapis dengan 3 macam sel: a) Sel penyokong, sel ini berbentuk langsing, pada permukaanya tampak banyak mikrovili yang panjang yang terpendam dalam lapisan lender, serta terapat pigmen coklat yang
  • 7. b) Sel Basal, sel ini berbentuk kerucut rendah dengan tonjolan tersusun selapis & berinti gelap. c) Sel Olfactoori, terdapat diantara sel-sel penyokong sebgai sel syaraf
  • 8.
  • 9. • Terdapat pula sel silia yang berperan melemparkan benda asing ke luar untuk membersihkan jalan napas. • Sel goblet penghasil lendir
  • 10. 2. PHARYNX (FARING) • Pharynx merupakan sekumpulan tulang rawan. • Pharynx memiliki lubang yang disebut glotis sedangkan penutupnya disebut epiglottis (anak tekak) yang berfungsi menutup apabila sedang menelan makanan. Udara setelah melewati pharynx selanjutnya menuju ke trakhea
  • 11. FARING TERDIRI ATAS : a) Nasopharinx Saluran penghubung antara nasopharinx dengan telinga bagian dalam b) Oropharinx Bagian tengah dari faring, terjadi gerak reflex (mendorong makanan masuk esophagus & menutup katup pada laring untk mencegah makanan masuk kesaluran pernapasan) C) Laringopharynx Merupakan posisi terendah dari faring, di bagian ini makanan akan masuk ke belakang (esophagus), dan udara masuk ke arah depan (laring).
  • 12.
  • 13. 3. LARYNX • Larynx merupakan tabung ireguler, yang menghubungkan pharynx dengan trachea & terdapat pita suara. Dindingnya terdiri atas kartilago hyaline, kartilago elastis, jar. Pengikat dan otot bercorak. • Otot bercorak dibagi menjadi : a) Otot ekstrinsik, yang berfungsi untuk menopang & menghubungkan sekitarnya, berkontraksi saat menelan b) Otot instrinsik,berfungsi menghubungkan masing-masing kartilago pada laring, berkontraksinya saat proses bersuara. • Fungsi : menyokong, mencegah makanan untuk masuk ke dalam trakea.
  • 14.
  • 15. 4. TRAKEA • Trachea (batang tenggorok) merupakan tabung dari cincin tulang rawan, terletak di daerah leher, yang menghubungkan phaynx dengan bronkus. Posisinyabersebelahan dengan kerongkongan, tepatnya di depan kerongkongan. • Pada dinding trakea terdiri atas jaringan ikat, otot polos & dilapisi lender yang sel-selnya berambut getar. Pada bagian tengah terdapat bulu-bulu halus berfungsi untuk mengeluarkan debu serta kotoran 1. Tunica mucosa tersusun atas sel thoraks (epithelium pseudocomplex columnair) bersilia dengan sel piala (sel goblet). Lamina propria tersusun atas jaringan ikat longgar dengan serabut elastis. 2. Tunica sub-mucosa tersusun atas jaringan ikat longgar dengan membrane elastica sebagai batas dengan lamina propria glandula sero-mucosa. 3. Tunica cartilaginea tersusun atas kartilago hyalin berbetuk seperti tapal kuda (huruf C), jaringan ikat antara kedua ujung kartilago mengandung sel-sel otot polos juga glandula sero-mucosa. 4. Tunica adventitia tersusun atas jaringan pengikat longgar dengan pembuluh darah
  • 16.
  • 17. 5. BRONKUS • Bronkus merupakan cabang batang tenggorokan yang jumlahnya sepasang, yang satu menuju ke paru-paru kanan dan yang satu lagi menuju ke paru-paru kiri. Tempat percabangan ini disebut bifurkase. Bronkus mempunyai struktur serupa dengan trakea dan dilapisi oleh jenis sel yang sama. • Bronkus yang ke kiri lebih panjang dan sempit serta kedudukannya lebih mendatar daripada yang ke kanan. Hal ini merupakan salah satu sebab mengapa paru-paru kanan lebih mudah terserang penyakit
  • 18. 6. BRONCHIOLUS • Bronkiolus merupakan cabang dari bronkus, dindingnya lebih tipis dan salurannya lebih kecil. Semakin kecil salurannya, semakin berkurang tulang rawannya dan akhirnya tinggal dinding fibrosa dengan lapisan silia. • Setiap bronkiolus terminal (terakhir) bermuara ke dalam seberkas kantung-kantung kecil mirip anggur yang disebut
  • 19. 7. ALVEOLUS • Alveolus merupakan saluran akhir dari alat pernapasan yang berupa gelembung-gelembung udara. • Dindingnya tipis,lembap, dan berlekatan erat dengan kapiler-kapiler darah. Alveolus terdiri atas satu lapis sel epitelium pipih dan di sinilah darah hampir langsung bersentuhan dengan udara. • Alveolus memungkinkan terjadinya perluasan daerah permukaan yang berperan penting dalam pertukaran gas O2dari udara bebas ke sel-sel darah dan CO2 dari sel-sel darah ke udara.
  • 20. • Antara kantung alveoli satu dengan lainnya membentuk sekat. Interalveoler yang tersusun atas 2 lapisan yaitu: epitel gepeng selapis dan jaringan pengikat. • Interalveoler tersusun atas 3 jenis sel yaitu: sel endotel kapiler, sel epitel gepeng alveoli, dan membrana basalis. • Sel septal merupakan sel penghasil cairan yang disebut surfaktan. Surfaktan berfungsi untuk menjaga tegangan permukaan alveoli sehingga dinding alveoli tetap tipis. Dengan demikian, fungsi utama surfaktan adalah mempertipis membran respirasi sehingga difusi gas pernafasan dapat menjadi lebih efisien.
  • 21.
  • 22. MACAM PERNAPASAN 1. Pernapasan Dada Otot yang berperan aktif dalam pernapasan dada adalahotot antartulang rusuk (interkostal). Otot ini dapat dibedakan menjadi dua, yaitu otot antartulang rusuk luar (intercostal eksternal) yang berperan mengangkat tulang-tulang rusuk, dan otot antartulang rusuk dalam (interkostal internal) yang berperan menurunkan tulang rusuk ke posisi semula 2. Pernapasan Perut Pada pernapasan perut, otot yang berperan aktif yaitu otot diafragma dan otot dinding rongga perut.
  • 23. I N S P I R A S I E k S P I R A S I
  • 24. E k S P I R A S I
  • 26. 1. RESPIRASI PISCES (IKAN) umumnya ikan bernapas menggunakan insang 1. Ada yg insangnya dilengkapi tutup insang (operkulum) misal: ikan bertulang sejati (Osteichthyes) 2. ada yg insangnya tidak tertutup insang, misal: pada ikan bertulang rawan (chondrichthyes) 3. Insang ikan terdiri atas bagian lengkung insang, rigi-rigi dan lembar insang.
  • 27. A. PERNAPASAN PADA IKAN BERTULANG SEJATI • Insangnya terdiri dari atas lengkung insang, rigi-rigi & lembar insang. • Lengkung insang tersusun atas tulang rawan berwarna putih, serta tumbuh rigi-rigi yang berguna untuk menyaring air • Lembaran insang tersusun atas lembaran lunak, berbentuk sisir, da berwarna merah karena banyak pembuluh darah. Pada lembaran ini terjadi pertukaran antara O2 & CO2 • Contoh ikan mas
  • 28. 1. Fase Inspirasi Celah mulut tetap tertutup, bila tutup insang bergerak ke samping & selaput tutup insang tetap menempel pada tubuh maka rongga mulut membesar, tekanan udara berkurang, celah mulut membuka dan air atau O2 masuk 2. Fase Ekspirasi Celah mulut menutup, tutup insang bergerak mendekati sumbu tubuh , selaput insang membuka, sehingga air keluar melalui celah tersebut. Pada saat air keluar bersentuhan dengan lembaran insang, saat itulah O2 berdifusi kekapiler darah dan CO2 berdifusi dari darah ke dalam air. Jadi pertukaran gasnya terjadi pada fase ekspirasi.
  • 29. B. PERNAPASAN PADA IKAN BERTULANG RAWAN • Pada ikan ini insangnya tidak mempunyai tutup insang. • Masuk & keluarnya udara dari rongga mulut, yang ditimbulkan oleh perubahan volume rongga mulut. • Perubahan volume ini terjaadi karena gerakan naik turun dari otot dasar mulut. • Contoh pada ikan hiu
  • 30. 1. Fase Inspirasi Bila dasar mulut bergerak ke bawah, volume gerak mulut bertambah, tekanannya lebih kecil dari tekanan air disekitarnya maka air mengalir ke rongga mulut melalui celah mulut, sehingga terjadilah inspirasi udara dari lingkungan ke rongga mulut. 2. Fase Ekspirasi Bila dasar mulut bergerak ke atas volume rongga mulut mengecil, tekanannya naik, celah mulut tertutup, sehingga air mengalir ke luar melalui celah insang. Pada saat ini lah terjadi pertukaran O2 & CO2
  • 31. C. PERNAPASAN PADA IKAN PARU-PARU (DIPNOI) • Pernapasannya menyerupai amphibi, selain insang juga memiliki 1 atau sepasang gelembung udara (pulmosis), yg digunakan untuk membantu pernapasan. Pulmosis banyak mengandung pembuluh darah. • Ikan ini hidup di rawa/sungai. Bila airnya kering, ia mampu bertahan hidup karena bernapas dengan gelembung udara.
  • 32. LABIRIN • Labirin terdapat pada ikan yang hidup di dalam lumpur. • Labirin merupakan perluasan insang berbentuk lipatan berongga tidak teratur. • Berfungsi menyimpan cadanga oksigen
  • 34. SUSUNAN ALAT PERNAPASAN BURUNG a) 2 pasang lubang hidung, lubang hidung luar terdapat pada pangkal paruh sebelah atas, dan lubang hidung bagian dalam di langit-langit rongga mulut. b) Celah tekak terdapat pada faring dan menghubungkan trakea c) Trakea, tersusun dari tulang rawan yang berbentuk lingkaran. Trakea akan bercabang menjadi bronkus kanan & kiri percabangannya disebut bifurkasi trakea. Bronkus ini akan menghubungkan siring dengan paru-paru d) Siring, alat suara yang terdapat pada bifurkasi trakea. Siring tersusun dari otot sterno trakealis, yang berfungsi menghubungkan tulang dada dengan trakea & otot siringalis yang berfungsi menghubungkan siring dengan trakea dalam. e) Paru-paru, berjumlah sepasang & menempel di dinding dada bagian dalam. Paru-paru burung tersusun dari bronkus primer dan mesobronkus ( bronkiolus yang paling besar)
  • 35.
  • 36. MEKANISME ALAT RESPIRASI PADAAVES : HIDUNG-FARING-TRAKEA-BRONKUS-MESOBRONKUS-VENTROBRONKUS- DORSOBRONKUS Dari lubang hidung, udara masuk kemudian diteruskan pada celah tekak yg terdapat pada dasar faring yg menghubungkan trakea Pada trakea bercabang menjadi 2 bagian, yaitu bronkus kanan dan bronkus kiri. Dalam bronkus pada pangkal trakea terdapat sirin. Bronkus bercabang lagi menjadi mesobronkus yg merupakan bronkus sekunder dan dapat dibedakan menjadi ventrobronkus (di bagian ventral) dan dorsobronkus (dibagian dorsal). Ventrobronkus dihubungkan dgn dorsobronkus, oleh banyak parabronkus. Di parabronkus bermuara banyak kapiler,sehingga memungkinkan udara berdifusi. Selain paru-paru, burung memiliki 8-9 perluasan paru-paru atau pundi-pundi hawa (sakus pneumatikus).
  • 37. PERNAPASAN BURUNG WAKTU TERBANG • Saat terbang pergerakan aktif dari ronggadada tidak dapat dilakukan karena tulang dada dan tulang rusuk merupakan pangkal perlekatan otot yg berfungsi untuk terbang. Saat mengepakkan sayap (sayap diangkat ke atas), kantong udara di antara tulang karakoid terjepit sehingga udara kaya oksigen pada bagian itu masuk ke paru-paru.
  • 38. PERNAPASAN BURUNG WAKTU HINGGAP • Burung menghisap udara, kemudian udara mengalir lewat bronkus ke pundi-pundi hawa bagian belakang bersamaan dengan itu udara yg sudah ada di paru-paru mengalir ke pundi-pundi hawa, udara di pundi-pundi belakang mengalir ke paru-paru lalu udara menuju ke kantung udara depan (pundi-pundi hawa depan).
  • 39.
  • 40.
  • 41. 3. RESPIRASI PADA AMPHIBI • Terdiri atas rima glotidis, larynx, bronchus dan pulmo • Tidak memiliki trachea • Auditus laryngeus langsung berhubungan dengan paru • Pernafasan efektif melalui kulit, oksigen diangkut oleh vena cutanea magna menuju atrium sinister pada cor (jantung)
  • 42.
  • 43. ALAT RESPIRASI AMPHIBI Insang Kulit Selaput rongga Paru-paru
  • 44. 1. INSANG INSANG MERUPAKAN PERNAPASAN YANG DILAKUKAN PADA SAAT MASA BERUDU. INSANG TERDIRI ATAS LEMBARAN-LEMBARAN KULIT TIPIS YANG MENGANDUNG PEMBULUH DARAH KAPILER. INSANG LUAR SELALU BERGERAK SEHINGGA AIR DI SEKITARNYA SELALU BERGANTI DAN OKSIGEN YANG TERLARUT DI DALAM AIR MASUK KE DALAM PEMBULUH DARAH KAPILER.
  • 45. 2. SELAPUT RONGGA Pada selaput rongga mulut, pembuluh darah kapiler membentuk tonjolan ke permukaan yang menyebabkan aliran udara menjadi lamban, sehingga pertukaran gas lebih efisien.
  • 46. 3.KULI T PERNAPASAN DENGAN KULIT DILAKUKAN SECARA DIFUSI. HAL INI KARENA KULIT KATAK TIPIS, SELALU LEMBAP, DAN MENGANDUNG BANYAK KAPILER DARAH. PERNAPASAN DENGAN KULIT BERLANGSUNG SECARA EFEKTIF BAIK DI AIR MAUPUN DI DARAT. OKSIGEN (O2) YANG MASUK LEWAT KULIT AKAN DIANGKUT MELALUI VENA KULIT PARU-PARU (VENA PULMO KUTANEA) MENUJU KE JANTUNG UNTUK DIEDARKAN KE SELURUH TUBUH. SEBALIKNYA KARBON DIOKSIDA (CO2) DARI JARINGAN AKAN DIBAWA KE JANTUNG, DARI JANTUNG DIPOMPA KE KULIT DAN PARU-PARU MELALUI ARTERI KULIT PARU-PARU (ARTERI PULMO KUTANEA). DENGAN DEMIKIAN, PERTUKARAN OKSIGEN DAN KARBON DIOKSIDA TERJADI DI KULIT.
  • 47. 3. PARU PARU KATAK MEMPUNYAI SEPASANG PARU-PARU,TETAPI BELUM SEBAIK PARU-PARU MAMALIA. YANG BERBENTU K GELEMBUNG TEMPAT BERMUARANYA KAPILER DARAH. PERMUKAAN PARU-PARU DIPERBESAR OLEH ADANYA BENTUK-BENTUK SEPERTI KANTUNG SEHINGGA GAS PERNAPASAN DAPAT BERDIFUSI. PARU-PARU DENGAN RONGGA MULUT DIHUBUNGKAN OLEH BRONKUS YANG PENDEK.
  • 48. MEKANISME PERNAPASAN INSPIRASI TEJADINYA FASE INSPIRASI DIAWALI DENGAN TERTUTUPNYA CELAH TEKAK DAN MULUT. SELANJUTNYA OTOT RAHANG BAWAH MENGENDUR DAN MEMBUAT UDARA DARI LUAR MASUK KE DALAM RONGGA MULUT DAN HULU TENGGOROKAN MELALUI KOANE. KEMUDIAN, SEKAT AKAN MENUTUP KOANE. OLEH KONTRAKSI OTOT RAHANG BAWAH DAN OTOT GENIOHIOIDEUS, RONGGA MULUT MENJADI KECIL. AKIBATNYA, TEKANAN DIDALAM RONGGA MUKUT MENJADI BESAR. ADANYA PERBEDAAN TEKANAN UDARA, MEMBUAT UDARA MASUK MENUJU CELAH-CELAH YANG TERBUKA (FARING) DAN DILANJUTKAN MENUJUB PARU-PARU.. DALAM PARU-PARU TERJADI PERTUKARAN GAS, OKSIGEN DIIKAT OLEH DARAH YANG BERADA DALAM KAPILER DINDING PARU-PARU DAN SEBALIKNYA, KARBON DIOKSIDA DILEPASKAN KE LINGKUNGAN.
  • 49. EKSPIRASI Mekanisme ekspirasi terjadi setelah pertukaran gas di dalam paru-paru, otot rahang bawah mengendur atau berelaksasi, sementara otot perut dan sternohioideus berkontraksi. Hal ini mengakibatkan paru-paru mengecil, sehingga udara tertekan keluar dan masuk ke dalam rongga mulut. Selanjutnya koane membuka, sedangkan celah tekak menutup, sehingga terjadi kontraksi otot rahang bawah yang diikuti berkontraksinya otot geniohioideus. Akibatnya, rongga mulut mengecil dan udara yang kaya karbon dioksida terdorong keluar melalui koane. Pernapasan dengan kulit berlangsung pada amphibia sewaktu di darat dan di air. Kulit katak selalu basah agar dapat berfungsi sebagai alat pernapasan. Kulit katak sangat tipis, mengandung kapiler darah dan dilengkapi dengan kelenjar-kelenjar penghasil lendir di bagian dermis dan di bawah kulit.
  • 51. 4. RESPIRASI REPTIL Reptilia memiliki alat pernapasan berupa paru-paru. Tetapi pada beberapa reptilia, pengambilan oksigen dibantu oleh lapisan kulit disekitar kloaka. • Terdiri atas rima glotidis, larynx, trachea yang panjang, bifurcasio trache, bronchus dan pulmo • Letak glotis pada ujung lidah, sehingga ular dapat menelan mangsa sambil bernafas
  • 52.
  • 53. ALAT PERNAPASAN PADA REPTIL PARU-PARU REPTILIA BERADA DALAM RONGGA DADA DAN DILINDUNGI OLEH TULANG RUSUK. PARU-PARU REPTILIA HANYA TERDIRI DARI BEBERAPA LIPATAN DINDING YANG BERFUNGSI MEMPERBESAR PERMUKAAN PERTUKARAN GAS.
  • 54. MEKANISME RESPIRASI REPTIL Fase inspirasi: otot tulang rusuk berkontraksi sehingga rongga dada membesar yang diikuti paru-paru mengembang, akibatnya udara dari luar masuk melalui lubang hidung, trakea, bronkus, dan paru-paru. Fase ekspirasi: otot tulang rusuk relaksasi sehingga rongga dada dan paruparu mengecil, akibatnya udara dari paru-paru keluar melalui paru-paru, bronkus, trakea, dan lubang hidung
  • 55. Gas O2 dalam udara masuk melalui hidung rongga mulut trakea yang panjang bronkiolus dalam paru-paru dari paru-paru O2 diangkut darah menuju ke seluruh jaringan tubuh. anak tekak
  • 56. Dari jaringan tubuh gas CO2 di angkut darah menuju jantung kemudian menuju ke paru-paru untuk dikeluarkan bronkiolu s trakea yang panjang Anak tekak rongga mulut dan terakhir melalui lubang hidung.
  • 57. 5. RESPIRASI MAMALIA 1. Nares anteriores - Lubang hidung luar – yang berlanjut dengan vestibulum nasalis (rongga hidung dalam) - Terdapat : rambut – rambut, kel. keringat, kel. Minyak,epithel mukosa 2. Cavum nasi / fosa nasalis (rongga hidung dalam) - Ada 2 rongga, dipisahkan oleh septum nasalis Tiap rongga tdd : 3 conchae ( superior, medial & inferior) - Terdapat berkas neuron (nervus olfactorius) - Flexus venosus → menghangatkan udara & kelembaban 3. Naso pharinx - Terletak dibelakang rongga hidung - Berbatasan langsung dengan rongga mulut → oro pharinx - Banyak epithel mukosa 4. Nares posteriores / choane - Lubang hidung yang terdapat didalam cavum oris
  • 58. 5. Pharinx - Merupakan tempat persilangan antara oesophagus & trachea, ujung trachea disebut Larynx. Hubungan antara pharinx dengan larynx melalui rima glotidis. - Disebelah dorsal pharinx terdapat 2 lubang muara tubulus eustachius (rongga telinga tengah) - Rongga hidung berhubungan dengan rongga mulut pada amphibia s/d mammalia, sedangkan pada ikan tidak berhubungan 6. Larinx - Pada pangkal atas trachea tersusun oleh : ^ Tulang rawan besar : thyroid, krikoid & aritenoid (tulang rawan hialin) ^ Tulang rawan kecil :epiglotis, cuneiformis & kornikulatum (tulang rawan elastin) - Epiglotis : katup tulang rawan yang menutup larinx saat menelan - Pita suara : 2 buah, didalam larinx merupakan selaput elastin, membentang dari tulang rawan tyroid ke aritenoid
  • 59. 7. Trachea - Dilapisi oleh mukosa respirasi (epithel silindris bersilia) - Tersusun oleh rangkaian cincin tulang rawan hialin berbentuk C (annulus trachealis). Ujungnya dihubungkan oleh ligamentum fibroelastin & berkas otot polos - Ujung trachea membentuk pencabangan bifurcatio trachea 8. Bronchus - Terdapat dua bronchus utama yang merupakan cabang dari trachea menuju pulmo (paru) - Tulang rawan elastin berbentuk lempengan - Dexter (kanan) : cabang 3 Sinister (kiri) : cabang 2 9. Broncheolus - Cabang – cabang dari bronchus - Tidak mengandung lempengan tulang rawan - Bercabang 5-7 broncheolus terminal - Epithel silindris bersilia -Terdapat limfosit bebas dalam lamina propria / antara sel epithel
  • 60. 10. Alveolus - cabang broncheolus terminal - tempat berlangsungnya proses respirasi - terdiri atas selapis epithel squamosa (pipih) 11. Pulmo / paru - Merupakan organ pernafasan utama - Berasal dari vertikulum (pelebaran) caudal pharinx - Didalam pulmo terdapat : bronchus, broncheolus & alveolus - Pembuluh darah : arteria pulmonalis & vena pulmonalis - Kedudukan : cavum thoraxalis kanan : 3 lobus kiri : 2 lobus
  • 62. BERDASARKAN FUNGSI ORGAN, DIBEDAKAN MENJADI : Pernapasan dada  Proses inspirasi otot dada dan otot tulang rusuk berkontraksi→tulang dada terdorong ke depan→tulang rusuk terangkat→volume rongga dada membesar→tekanan udara di paru-paru menurun dari tekanan udara atmosfer→udara luar masuk ke dalam paru-paru.  Proses ekspirasi otot dada dan antar tulang relaksasi→tulang dada mundur→tulang rusuk tertekan kebawah→rongga dada mengecil→tekanan udara di paru-paru membesar→udara keluar.
  • 63. PERNAPASAN PERUT  Proses inspirasi otot perut dan otot diafragma berkontraksi→diafragma mencekung keatas→rongga dada dan paru-paru menjadi sempit→tekanan menjadi besar→udara masuk dari atmosfer ke paru-paru. Proses ekspirasi otot perut dan otot diafragma relaksasi→diafragma akan kembali rata dan rongga dada→paru-paru menjadi lebih luas→tekanan di paru-paru turun→udara keluar.
  • 64. PERNAPASAN MAMALIA AIR Contoh : Lumba-lumba dan ikan paus, keduanya bernapas dengan paru- paru, hal ini terlihat karena keduanya sering muncul ke permukaan untuk mengambil O2 dan disimpannya di dalam paru-paru. Hidung pada lumba-lumba & ikan paus terletak di atas kepalanya dan memiliki katup yang akan menutup saat berada di dalam air sehingga tidak dapat kemasukan air.