1. join facebook.com/suryaonline
hal
2
DIGITAL NEWSPAPER
edisi pagisurabaya.tribunnews.com surya.co.id | KAMIS, 11 JULI 2013 | Terbit 2 halaman
Spirit Baru Jawa Timur
follow @portalsurya
Lee Hyori
Akan Menikahi
Soon
SURYA Online - Reformasi 1998,
tidak mampu membawa perubahan
menuju arah kebaikan bangsa dan
negara, bahkan sebaliknya, korupsi dan
kekerasan merajarela dimana-mana.
Tidak ada lagi payung yang mampu
membawa rasa aman bangsa ini. Aparat
tidak lagi berfungsi menjaga kedaulatan
negara tetapi menghajar rakyat. Korps
baju cokelat yang diharapkan mampu
memberikan keputusan yang seadil-adil-
nya, justru menjadi kantong menumpuk
kekayaan oknum-oknum berseragam
karena disana bisa mengatur yang salah
jadi benar dan yang benar jadi salah.
Tidak hanya itu, yang tidak berbuat pun
bisa dikorbankan.
Masyaallah, Indonesia harus segera
sadar, mumpung sekarang bulan baik,
bulan Ramadan yang penuh berkah.
Yang lebih mengejutkan lagi adalah
hasil kesimpulan survei terbaru
organisasi Transparency International
Indonesia (TII) yang menunjukkan,
empat dari sepuluh masyarakat di
Indonesia membayar suap untuk menda-
patkan pelayanan publik.
Temuan TII juga menyebutkan, 36%
responden di Indonesia membayar suap
untuk mengakses delapan jenis layanan
publik dasar, seperti pajak, catatan
sipil, perizinan, polisi, peradilan, atau
layanan pertanahan.
Menurut survei ini, praktik suap
paling banyak dilakukan sebagai pelicin
urusan atau mempercepat layanan,
yaitu sekitar 71%.
“Dan, responden yang membayarkan
suap untuk layanan pulbik itu paling
banyak di polisi, peradilan, layanan
catatan sipil dan perizinan,” kata
pengurus TII, Wahyudi Thohary, dalam
jumpa pers, Selasa (9/7/2013) sore di
Jakarta, seperti dilaporkan wartawan
BBC Indonesia, Heyder Affan.
Hasil penelitian terbaru yang melibat-
kan 1.000 orang responden ini digelar
di lima kota besar di Indonesia, yaitu
Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan dan
Makassar, sejak September 2012 dan
berakhir empat bulan lalu.
Sebagian responden juga menilai,
faktor kedekatan (personal contact)
sangat penting untuk mengakses
pelayanan publik.
“74% responden menyatakan, kolusi
penting untuk mendapatkan fasilitas
publik,” kata Wahyudi, membacakan
hasil survei.
Praktik korupsi di Indonesia,
menurut kesimpulan survei ini, juga
tidak terlepas dari pengaruh pebisnis
besar terhadap pemerintah, walaupun
menurut TII, negara-negara lain di Asia
Tenggara dianggap lebih parah.
Dalam temuan lainnya, TII juga
menyebutkan partai politik, polisi,
pejabat publik, parlemen dan peradil-
an, merupakan lembaga yang dinilai
paling korup.
Sekalipun demikian, menurut survei
TII, mayoritas responden menyatakan,
optimistis dapat berperan dalam
pemberantasan korupsi.
“Mayoritas saksi tindak pidana korup-
si takut melapor tindak korupsi karena
khawatir dengan konsekuensinya.”
“80% warga bersedia untuk bertindak
konkret, baik dalam bentuk memberi
tekanan (petisi atau protes), bergabung
dalam organisasi anti-korupsi, menolak
suap, membangun wacana melalui me-
dia sosial, maupun melaporkan kejadian
korupsi di sekitarnya,” papar TII.
Sayangnya, menurut hasil survei,
di Indonesia belum cukup tersedia
perlindungan dan saluran yang efektif
bagi warga untuk melakukan pengaduan
dan pelaporan korupsi.
“Masyarakat di Indonesia masih
enggan melaporkan kejadian korupsi
dibandingkan negara-negara lain di Asia
Tenggara,” kata Wahyudi.
“Mayoritas saksi tindak pidana korup-
si takut melapor tindak korupsi karena
khawatir dengan konsekuensinya,”
tambahnya.
Di negara-negara Asia tenggara
lainnya, lembaga antikorupsi paling
diminati untuk melaporkan tindak
korupsi, sementara di Indonesia,
warga cenderung melapor langsung ke
lembaga publik.
Dalam rekomendasinya, TII meminta
pemerintah dan masyarakat memper-
kuat lembaga-lembaga anti korupsi,
memonitor efektivitas reformasi
pelayanan publik dan melibatkan warga
dalam upaya-upaya melawan korupsi.
(bbc)
Masyaallah,
SuapdiIndonesiaTertinggi
SURYA Online - Korupsi ternyata
tidak hanya terjadi di Indonesia, di
dunia bahkan semakin parah, hal itu
ditandai dengan pengakuan bahwa
satu dari empat orang melakukan suap
dalam dua tahun ini.
Kesimpulan ini didapat dari survei
global yang dilakukan organisasi
Transparency International di 107
negara dengan melibatkan 114.00
responden.
Barometer Korupsi Global tahunan
menemukan 27% responden mengata-
kan membayar suap ketika mengakses
layanan dan institusi publik tahun lalu.
Wartawan BBC Tim Franks mengata-
kan, mungkin saatnya sekarang untuk
menantang persepsi tentang korupsi.
Bukti-bukti yang ditemukan meng-
indikasikan adanya pandemi global,
penyakit yang menyebabkan infeksi,
karat dan pembusukan.
Dari survei TI terungkap bahwa Anda
cenderung membayar suap di negara
miskin dibandingkan di negara kaya.
Di satu dari tiga negara, suap
terbanyak diterima oleh polisi. Di satu
dari lima, institusi peradilan. Secara
KorupsiPandemiGlobal keseluruhan, satu
dari empat orang di
jajak pendapat meng-
aku mereka pernah
melakukan suap.
Korupsi bukan hanya
tentang menyelipkan
uang ke tangan
pejabat. Partai politik,
mesin pendorong
demokrasi, demikian
TI menyebutnya,
dianggap sebagai institusi publik
terkorup.
Hal itu dikarenakan korupsi bukan
cuma tentang suap. Hampir dua
dari tiga orang mengatakan mereka
percaya hubungan pribadi adalah
apa yang membantu urusan di sektor
publik lancar, satu dari dua orang
mengatakan pemerintah mereka
dijalankan oleh kelompok-kelompok
dengan kepentingan tertentu. (BBC)
2. join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
KAMIS, 11 JULI 2013 | surya.co.id | surabaya.tribunnews.com2
SURABAYA, SURYA-Aeroflot menandata-
ngani kerja sama sebagai penerbangan
resmi Manchester United, sponsor interna-
sional pertama untuk maskapai Rusia itu.
Aeroflot menggantikan Turkish Airlines
sebagai sponsor juara bertahan Liga
Inggris itu.
Direktur United Richard Arnold
mengatakan kesepakatan itu merupakan
“sponsor pertama di Rusia, pasar yang
terus berkembang yang ingin kami
kembangkan lebih lanjut”.
Arnold mengatakan Manchester United
memiliki sekitar 18 juta pendukung di Rusia.
Kontrak selama lima tahun dengan
Aeroflot itu ditandatangani setelah
penerbangan terbesar Rusia itu mengata-
kan United “terkesan dengan perhatian
penerbangan atas keselamatna pener-
bangan dan keamanan.”
United memiliki berbagai sponsor
global dengan pendapatan ditargetkan
mencapai paling tidak £350 juta dalam
tahun finansial lalu.
Manchester United mengklaim memi-
liki 659 juta pendukung di seluruh dunia.
Rusia menanamkan modal besar dalam
sepak bola Eropa termasuk Roman
Abramovich di Chelsea dan sejumlah
sponsor lain.
Sejumlah perusahaan penerbangan
menjadi sponsor klub Liga Primer. Etihad
menjadi sponsor Manchester City dan
Emirates bermitra dengan Arsenal.
General Motors tahun lalu sepakat
menjadi sponsor seragam United dari
2014 selama tujuh tahun dengan nilai
US$559 juta.(BBC)
AeroflotMaskapaiPenerbanganResmiManchesterUnited
LeeHyoriakanmenikahiSoon
SURABAYA, SURYA-Penyanyi Korea
Selatan, Lee Hyori, dipastikan akan
menikahi pacarnya, gitaris Lee Sang
Soon, pada September 2013.
“Kami merasa September adalah
waktu baik. Kami tidak pernah
membicarakannya dengan orangtua
dan belum ada persiapan apa pun,”
kata Lee dalam laman untuk pengge-
marnya.
Penyanyi yang lahir pada 10 Mei
1979 di kota Cheongwon itu menim-
pali, “Kami akan melakukan yang
terbaik untuk membangun kehidupan
yang indah bersama.”
Manajemennya kemudian meng-
ungkapkan bahwa Lee dan calon
suaminya berniat untuk menyelengga-
rakan pernikahan sederhana saja dan
dihadiri oleh teman-teman mereka.
Keduanya mulai berkencan pada
tahun 2011, setelah menggarap
sebuah lagu bersama-sama.
Lee Hyori membuat debut showbiz
sebagai bagian dari kelompok cewek
Fin.KL pada tahun 1998 yang sekarang
tidak berkegiatan, dan kemudian
memulai karir solo, dengan merilis
album solo pertamanya pada 2003.
Ia kian terkenal sejak merilis debut
album “Stylish” (2003).
Terapi Kejiwaan
Lee Hyori memang sering bersikap
cuek namun bukan berarti tidak
memiliki sensitivitas. Pelantun “Miss
Korea” ini mengungkapkan kisahnya
saat dituding melakukan plagiarisme.
Itu menyebabkannya depresi hingga
harus menjalani terapi kejiwaan.
Tudingan plagiarisme itu dialamat-
kan pada Hyori sehingga membuatnya
terpaksa menghentikan promosi
album pada 3 tahun lalu. Skandal itu
membuat Hyori stres takut populari-
tasnya hancur karena masalah ini. Ia
pun jadi sering minum alkohol hingga
akhirnya mengikuti saran teman untuk
menjalani terapi.
“Aku minum soju setiap hari
karena gelisah. Aku merasa kehi-
langan karirku dalam satu hempasan
sekaligus disalahkan secara sepihak,”
tutur Hyori di acara “Incarnation”.
“Ketika aku menjalani masa sulit, aku
menuruti saran Kim Jae Dong untuk
konsultasi karena aku seperti sudah
menemui jalan buntu.”
“Dari hasil seluruh pemeriksaan
termasuk menjawab ratusan perta-
nyaan, observasi sikap dan konsultasi
menggambar, aku tidak perlu lagi
membutuhkan terapi,” lanjutnya.
“Aku bahkan bohong untuk melindungi
imejku tapi ternyata itu menjadi
salah satu bagian analisis. Aku merasa
itu seperti pemeriksaan daripada
konsultasi dan terapi yang nyaman.”
Hyori mengaku sejak itu merasa
semakin sehat dan kini telah pulih.
Kekasih Lee Sang Soon ini terus
mengatakan pada dirinya sendiri
bahwa ia kuat.
“Aku pergi konsultasi karena
merasa tertekan, tapi aku diberitahu
mentalku itu kuat,” imbuhnya. “Sete-
lah mendengarnya aku merasa terlahir
kembali dengan kekuatan yang lebih
besar dan semakin percaya diri. Kini
aku bisa berdiri sendiri menghadapi
apapun.(ant)