SlideShare a Scribd company logo
1 of 2
Download to read offline
join facebook.com/suryaonline
hal
2
DIGITAL NEWSPAPER
edisi pagisurabaya.tribunnews.com surya.co.id | KAMIS, 11 JULI 2013 | Terbit 2 halaman
Spirit Baru Jawa Timur
follow @portalsurya
Lee Hyori
Akan Menikahi
Soon
SURYA Online - Reformasi 1998,
tidak mampu membawa perubahan
menuju arah kebaikan bangsa dan
negara, bahkan sebaliknya, korupsi dan
kekerasan merajarela dimana-mana.
Tidak ada lagi payung yang mampu
membawa rasa aman bangsa ini. Aparat
tidak lagi berfungsi menjaga kedaulatan
negara tetapi menghajar rakyat. Korps
baju cokelat yang diharapkan mampu
memberikan keputusan yang seadil-adil-
nya, justru menjadi kantong menumpuk
kekayaan oknum-oknum berseragam
karena disana bisa mengatur yang salah
jadi benar dan yang benar jadi salah.
Tidak hanya itu, yang tidak berbuat pun
bisa dikorbankan.
Masyaallah, Indonesia harus segera
sadar, mumpung sekarang bulan baik,
bulan Ramadan yang penuh berkah.
Yang lebih mengejutkan lagi adalah
hasil kesimpulan survei terbaru
organisasi Transparency International
Indonesia (TII) yang menunjukkan,
empat dari sepuluh masyarakat di
Indonesia membayar suap untuk menda-
patkan pelayanan publik.
Temuan TII juga menyebutkan, 36%
responden di Indonesia membayar suap
untuk mengakses delapan jenis layanan
publik dasar, seperti pajak, catatan
sipil, perizinan, polisi, peradilan, atau
layanan pertanahan.
Menurut survei ini, praktik suap
paling banyak dilakukan sebagai pelicin
urusan atau mempercepat layanan,
yaitu sekitar 71%.
“Dan, responden yang membayarkan
suap untuk layanan pulbik itu paling
banyak di polisi, peradilan, layanan
catatan sipil dan perizinan,” kata
pengurus TII, Wahyudi Thohary, dalam
jumpa pers, Selasa (9/7/2013) sore di
Jakarta, seperti dilaporkan wartawan
BBC Indonesia, Heyder Affan.
Hasil penelitian terbaru yang melibat-
kan 1.000 orang responden ini digelar
di lima kota besar di Indonesia, yaitu
Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan dan
Makassar, sejak September 2012 dan
berakhir empat bulan lalu.
Sebagian responden juga menilai,
faktor kedekatan (personal contact)
sangat penting untuk mengakses
pelayanan publik.
“74% responden menyatakan, kolusi
penting untuk mendapatkan fasilitas
publik,” kata Wahyudi, membacakan
hasil survei.
Praktik korupsi di Indonesia,
menurut kesimpulan survei ini, juga
tidak terlepas dari pengaruh pebisnis
besar terhadap pemerintah, walaupun
menurut TII, negara-negara lain di Asia
Tenggara dianggap lebih parah.
Dalam temuan lainnya, TII juga
menyebutkan partai politik, polisi,
pejabat publik, parlemen dan peradil-
an, merupakan lembaga yang dinilai
paling korup.
Sekalipun demikian, menurut survei
TII, mayoritas responden menyatakan,
optimistis dapat berperan dalam
pemberantasan korupsi.
“Mayoritas saksi tindak pidana korup-
si takut melapor tindak korupsi karena
khawatir dengan konsekuensinya.”
“80% warga bersedia untuk bertindak
konkret, baik dalam bentuk memberi
tekanan (petisi atau protes), bergabung
dalam organisasi anti-korupsi, menolak
suap, membangun wacana melalui me-
dia sosial, maupun melaporkan kejadian
korupsi di sekitarnya,” papar TII.
Sayangnya, menurut hasil survei,
di Indonesia belum cukup tersedia
perlindungan dan saluran yang efektif
bagi warga untuk melakukan pengaduan
dan pelaporan korupsi.
“Masyarakat di Indonesia masih
enggan melaporkan kejadian korupsi
dibandingkan negara-negara lain di Asia
Tenggara,” kata Wahyudi.
“Mayoritas saksi tindak pidana korup-
si takut melapor tindak korupsi karena
khawatir dengan konsekuensinya,”
tambahnya.
Di negara-negara Asia tenggara
lainnya, lembaga antikorupsi paling
diminati untuk melaporkan tindak
korupsi, sementara di Indonesia,
warga cenderung melapor langsung ke
lembaga publik.
Dalam rekomendasinya, TII meminta
pemerintah dan masyarakat memper-
kuat lembaga-lembaga anti korupsi,
memonitor efektivitas reformasi
pelayanan publik dan melibatkan warga
dalam upaya-upaya melawan korupsi.
(bbc)
Masyaallah,
SuapdiIndonesiaTertinggi
SURYA Online - Korupsi ternyata
tidak hanya terjadi di Indonesia, di
dunia bahkan semakin parah, hal itu
ditandai dengan pengakuan bahwa
satu dari empat orang melakukan suap
dalam dua tahun ini.
Kesimpulan ini didapat dari survei
global yang dilakukan organisasi
Transparency International di 107
negara dengan melibatkan 114.00
responden.
Barometer Korupsi Global tahunan
menemukan 27% responden mengata-
kan membayar suap ketika mengakses
layanan dan institusi publik tahun lalu.
Wartawan BBC Tim Franks mengata-
kan, mungkin saatnya sekarang untuk
menantang persepsi tentang korupsi.
Bukti-bukti yang ditemukan meng-
indikasikan adanya pandemi global,
penyakit yang menyebabkan infeksi,
karat dan pembusukan.
Dari survei TI terungkap bahwa Anda
cenderung membayar suap di negara
miskin dibandingkan di negara kaya.
Di satu dari tiga negara, suap
terbanyak diterima oleh polisi. Di satu
dari lima, institusi peradilan. Secara
KorupsiPandemiGlobal keseluruhan, satu
dari empat orang di
jajak pendapat meng-
aku mereka pernah
melakukan suap.
Korupsi bukan hanya
tentang menyelipkan
uang ke tangan
pejabat. Partai politik,
mesin pendorong
demokrasi, demikian
TI menyebutnya,
dianggap sebagai institusi publik
terkorup.
Hal itu dikarenakan korupsi bukan
cuma tentang suap. Hampir dua
dari tiga orang mengatakan mereka
percaya hubungan pribadi adalah
apa yang membantu urusan di sektor
publik lancar, satu dari dua orang
mengatakan pemerintah mereka
dijalankan oleh kelompok-kelompok
dengan kepentingan tertentu. (BBC)
join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
KAMIS, 11 JULI 2013 | surya.co.id | surabaya.tribunnews.com2
SURABAYA, SURYA-Aeroflot menandata-
ngani kerja sama sebagai penerbangan
resmi Manchester United, sponsor interna-
sional pertama untuk maskapai Rusia itu.
Aeroflot menggantikan Turkish Airlines
sebagai sponsor juara bertahan Liga
Inggris itu.
Direktur United Richard Arnold
mengatakan kesepakatan itu merupakan
“sponsor pertama di Rusia, pasar yang
terus berkembang yang ingin kami
kembangkan lebih lanjut”.
Arnold mengatakan Manchester United
memiliki sekitar 18 juta pendukung di Rusia.
Kontrak selama lima tahun dengan
Aeroflot itu ditandatangani setelah
penerbangan terbesar Rusia itu mengata-
kan United “terkesan dengan perhatian
penerbangan atas keselamatna pener-
bangan dan keamanan.”
United memiliki berbagai sponsor
global dengan pendapatan ditargetkan
mencapai paling tidak £350 juta dalam
tahun finansial lalu.
Manchester United mengklaim memi-
liki 659 juta pendukung di seluruh dunia.
Rusia menanamkan modal besar dalam
sepak bola Eropa termasuk Roman
Abramovich di Chelsea dan sejumlah
sponsor lain.
Sejumlah perusahaan penerbangan
menjadi sponsor klub Liga Primer. Etihad
menjadi sponsor Manchester City dan
Emirates bermitra dengan Arsenal.
General Motors tahun lalu sepakat
menjadi sponsor seragam United dari
2014 selama tujuh tahun dengan nilai
US$559 juta.(BBC)
AeroflotMaskapaiPenerbanganResmiManchesterUnited
LeeHyoriakanmenikahiSoon
SURABAYA, SURYA-Penyanyi Korea
Selatan, Lee Hyori, dipastikan akan
menikahi pacarnya, gitaris Lee Sang
Soon, pada September 2013.
“Kami merasa September adalah
waktu baik. Kami tidak pernah
membicarakannya dengan orangtua
dan belum ada persiapan apa pun,”
kata Lee dalam laman untuk pengge-
marnya.
Penyanyi yang lahir pada 10 Mei
1979 di kota Cheongwon itu menim-
pali, “Kami akan melakukan yang
terbaik untuk membangun kehidupan
yang indah bersama.”
Manajemennya kemudian meng-
ungkapkan bahwa Lee dan calon
suaminya berniat untuk menyelengga-
rakan pernikahan sederhana saja dan
dihadiri oleh teman-teman mereka.
Keduanya mulai berkencan pada
tahun 2011, setelah menggarap
sebuah lagu bersama-sama.
Lee Hyori membuat debut showbiz
sebagai bagian dari kelompok cewek
Fin.KL pada tahun 1998 yang sekarang
tidak berkegiatan, dan kemudian
memulai karir solo, dengan merilis
album solo pertamanya pada 2003.
Ia kian terkenal sejak merilis debut
album “Stylish” (2003).
Terapi Kejiwaan
Lee Hyori memang sering bersikap
cuek namun bukan berarti tidak
memiliki sensitivitas. Pelantun “Miss
Korea” ini mengungkapkan kisahnya
saat dituding melakukan plagiarisme.
Itu menyebabkannya depresi hingga
harus menjalani terapi kejiwaan.
Tudingan plagiarisme itu dialamat-
kan pada Hyori sehingga membuatnya
terpaksa menghentikan promosi
album pada 3 tahun lalu. Skandal itu
membuat Hyori stres takut populari-
tasnya hancur karena masalah ini. Ia
pun jadi sering minum alkohol hingga
akhirnya mengikuti saran teman untuk
menjalani terapi.
“Aku minum soju setiap hari
karena gelisah. Aku merasa kehi-
langan karirku dalam satu hempasan
sekaligus disalahkan secara sepihak,”
tutur Hyori di acara “Incarnation”.
“Ketika aku menjalani masa sulit, aku
menuruti saran Kim Jae Dong untuk
konsultasi karena aku seperti sudah
menemui jalan buntu.”
“Dari hasil seluruh pemeriksaan
termasuk menjawab ratusan perta-
nyaan, observasi sikap dan konsultasi
menggambar, aku tidak perlu lagi
membutuhkan terapi,” lanjutnya.
“Aku bahkan bohong untuk melindungi
imejku tapi ternyata itu menjadi
salah satu bagian analisis. Aku merasa
itu seperti pemeriksaan daripada
konsultasi dan terapi yang nyaman.”
Hyori mengaku sejak itu merasa
semakin sehat dan kini telah pulih.
Kekasih Lee Sang Soon ini terus
mengatakan pada dirinya sendiri
bahwa ia kuat.
“Aku pergi konsultasi karena
merasa tertekan, tapi aku diberitahu
mentalku itu kuat,” imbuhnya. “Sete-
lah mendengarnya aku merasa terlahir
kembali dengan kekuatan yang lebih
besar dan semakin percaya diri. Kini
aku bisa berdiri sendiri menghadapi
apapun.(ant)

More Related Content

What's hot

Demokrasi sistem rusak dan merusak
Demokrasi sistem rusak dan merusakDemokrasi sistem rusak dan merusak
Demokrasi sistem rusak dan merusakLilis Holisah
 
Analisa kasus korupsi dinasti ratu atut pada dinas kesehatan di banten
Analisa kasus korupsi dinasti ratu atut pada dinas kesehatan di bantenAnalisa kasus korupsi dinasti ratu atut pada dinas kesehatan di banten
Analisa kasus korupsi dinasti ratu atut pada dinas kesehatan di bantennurfitriyah1712
 
Tugas makalah korupsi
Tugas makalah korupsiTugas makalah korupsi
Tugas makalah korupsiYuni Sist
 
Makalah korupsi di kalangan masyarakat
Makalah korupsi di kalangan masyarakatMakalah korupsi di kalangan masyarakat
Makalah korupsi di kalangan masyarakatmaretboy89
 
Akar masalah korupsi dan pemberantasannya
Akar masalah korupsi dan pemberantasannyaAkar masalah korupsi dan pemberantasannya
Akar masalah korupsi dan pemberantasannyaEry Arifullah
 
Makalah Masalah Korupsi Di Indonesia
Makalah Masalah Korupsi Di IndonesiaMakalah Masalah Korupsi Di Indonesia
Makalah Masalah Korupsi Di IndonesiaARY SETIADI
 
Konsep Korupsi & Kondisi saat ini di Indonesia
Konsep Korupsi & Kondisi saat ini di Indonesia Konsep Korupsi & Kondisi saat ini di Indonesia
Konsep Korupsi & Kondisi saat ini di Indonesia windari27
 
Refleksi bidang politik akhir tahun 2013
Refleksi bidang politik akhir tahun 2013Refleksi bidang politik akhir tahun 2013
Refleksi bidang politik akhir tahun 2013Beni Desrizal
 
KORUPTOR YANG KEHILANGAN RASA CINTA TANAH AIR
KORUPTOR YANG KEHILANGAN RASA CINTA TANAH AIRKORUPTOR YANG KEHILANGAN RASA CINTA TANAH AIR
KORUPTOR YANG KEHILANGAN RASA CINTA TANAH AIRZaitun Hakimiah NS
 
Artikel tentang korupsi di Indonesia serta cara penanganannya
Artikel tentang korupsi di Indonesia serta cara penanganannyaArtikel tentang korupsi di Indonesia serta cara penanganannya
Artikel tentang korupsi di Indonesia serta cara penanganannyaArini Dyah
 
Presentasi Masalah Korupsi Di Indonesia
Presentasi Masalah Korupsi Di IndonesiaPresentasi Masalah Korupsi Di Indonesia
Presentasi Masalah Korupsi Di IndonesiaARY SETIADI
 
Pemberantasan Korupsi di Korsel
Pemberantasan Korupsi di KorselPemberantasan Korupsi di Korsel
Pemberantasan Korupsi di KorselM Arief Fakhruddin
 

What's hot (20)

Demokrasi sistem rusak dan merusak
Demokrasi sistem rusak dan merusakDemokrasi sistem rusak dan merusak
Demokrasi sistem rusak dan merusak
 
Analisa kasus korupsi dinasti ratu atut pada dinas kesehatan di banten
Analisa kasus korupsi dinasti ratu atut pada dinas kesehatan di bantenAnalisa kasus korupsi dinasti ratu atut pada dinas kesehatan di banten
Analisa kasus korupsi dinasti ratu atut pada dinas kesehatan di banten
 
Makalah korupsi
Makalah korupsiMakalah korupsi
Makalah korupsi
 
Tugas makalah korupsi
Tugas makalah korupsiTugas makalah korupsi
Tugas makalah korupsi
 
Makalah korupsi di kalangan masyarakat
Makalah korupsi di kalangan masyarakatMakalah korupsi di kalangan masyarakat
Makalah korupsi di kalangan masyarakat
 
Akar masalah korupsi dan pemberantasannya
Akar masalah korupsi dan pemberantasannyaAkar masalah korupsi dan pemberantasannya
Akar masalah korupsi dan pemberantasannya
 
Makalah Masalah Korupsi Di Indonesia
Makalah Masalah Korupsi Di IndonesiaMakalah Masalah Korupsi Di Indonesia
Makalah Masalah Korupsi Di Indonesia
 
Makalah korupsiiiiii
Makalah korupsiiiiiiMakalah korupsiiiiii
Makalah korupsiiiiii
 
Makalah pkn tentang pemberantasan korupsi
Makalah pkn tentang pemberantasan korupsiMakalah pkn tentang pemberantasan korupsi
Makalah pkn tentang pemberantasan korupsi
 
Konsep Korupsi & Kondisi saat ini di Indonesia
Konsep Korupsi & Kondisi saat ini di Indonesia Konsep Korupsi & Kondisi saat ini di Indonesia
Konsep Korupsi & Kondisi saat ini di Indonesia
 
Refleksi bidang politik akhir tahun 2013
Refleksi bidang politik akhir tahun 2013Refleksi bidang politik akhir tahun 2013
Refleksi bidang politik akhir tahun 2013
 
KORUPTOR YANG KEHILANGAN RASA CINTA TANAH AIR
KORUPTOR YANG KEHILANGAN RASA CINTA TANAH AIRKORUPTOR YANG KEHILANGAN RASA CINTA TANAH AIR
KORUPTOR YANG KEHILANGAN RASA CINTA TANAH AIR
 
Artikel tentang korupsi di Indonesia serta cara penanganannya
Artikel tentang korupsi di Indonesia serta cara penanganannyaArtikel tentang korupsi di Indonesia serta cara penanganannya
Artikel tentang korupsi di Indonesia serta cara penanganannya
 
Presentasi Masalah Korupsi Di Indonesia
Presentasi Masalah Korupsi Di IndonesiaPresentasi Masalah Korupsi Di Indonesia
Presentasi Masalah Korupsi Di Indonesia
 
LANGKAH STRATEGIS PEMBERANTASAN KORUPSI
LANGKAH STRATEGIS PEMBERANTASAN KORUPSILANGKAH STRATEGIS PEMBERANTASAN KORUPSI
LANGKAH STRATEGIS PEMBERANTASAN KORUPSI
 
Artikel korupsi
Artikel korupsiArtikel korupsi
Artikel korupsi
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Makalah korupsi STIP WUNA
Makalah korupsi STIP WUNA Makalah korupsi STIP WUNA
Makalah korupsi STIP WUNA
 
Pemberantasan Korupsi di Korsel
Pemberantasan Korupsi di KorselPemberantasan Korupsi di Korsel
Pemberantasan Korupsi di Korsel
 
Natural aceh
Natural acehNatural aceh
Natural aceh
 

Similar to KorupsiPandemiGlobal

Apa itu investigative reporting
Apa itu investigative reportingApa itu investigative reporting
Apa itu investigative reportingAndreas Harsono
 
Ketika Jokowi Disadap : Analisis Monitoring Pada Enam Media Online Nasional
Ketika Jokowi Disadap : Analisis Monitoring Pada Enam Media Online NasionalKetika Jokowi Disadap : Analisis Monitoring Pada Enam Media Online Nasional
Ketika Jokowi Disadap : Analisis Monitoring Pada Enam Media Online NasionalIndonesia Media Monitoring Center (IMMC)
 
10 alasan menolak demokrasi edit
10 alasan menolak demokrasi edit10 alasan menolak demokrasi edit
10 alasan menolak demokrasi editsubianti
 
kajian netralitas media massa di indonesia
kajian netralitas media massa di indonesiakajian netralitas media massa di indonesia
kajian netralitas media massa di indonesiaSetoFerdiantoro3
 
(Sindonews.com) Opini sosial budaya 15 februari 2016 25 maret 2016
(Sindonews.com) Opini sosial budaya 15 februari 2016 25 maret 2016(Sindonews.com) Opini sosial budaya 15 februari 2016 25 maret 2016
(Sindonews.com) Opini sosial budaya 15 februari 2016 25 maret 2016ekho109
 
Media Indonesia 16 Maret 2014
Media Indonesia 16 Maret 2014Media Indonesia 16 Maret 2014
Media Indonesia 16 Maret 2014hastapurnama
 
Antitesis Hipotesis Lee
Antitesis Hipotesis LeeAntitesis Hipotesis Lee
Antitesis Hipotesis LeeMuhammad Afif
 
Tabloid reformata edisi 171 januari 2014
Tabloid reformata edisi 171 januari 2014Tabloid reformata edisi 171 januari 2014
Tabloid reformata edisi 171 januari 2014Reformata.com
 
Musni Umar: Poligami dan Korupsi
Musni Umar: Poligami dan Korupsi Musni Umar: Poligami dan Korupsi
Musni Umar: Poligami dan Korupsi musniumar
 
Mendagri partisipasi pilpres 70 persen sudah luar biasa
Mendagri partisipasi pilpres 70 persen sudah luar biasaMendagri partisipasi pilpres 70 persen sudah luar biasa
Mendagri partisipasi pilpres 70 persen sudah luar biasaSweet Angel Weismann
 
Bahaya Laten Korupsi
Bahaya Laten KorupsiBahaya Laten Korupsi
Bahaya Laten KorupsiAzinuddin Haq
 
3 refleksi akhir tahun 2012 ust ismail yusanto
3 refleksi akhir tahun 2012   ust ismail yusanto3 refleksi akhir tahun 2012   ust ismail yusanto
3 refleksi akhir tahun 2012 ust ismail yusantoRendra Visual
 
Tugas
TugasTugas
Tugascikir
 
Siapa Butuh Negara Demokrasi (Who Needs Democratic State)
Siapa Butuh Negara Demokrasi   (Who Needs Democratic State)Siapa Butuh Negara Demokrasi   (Who Needs Democratic State)
Siapa Butuh Negara Demokrasi (Who Needs Democratic State)Alat_Survey_Pemetaan
 
Pemberantasan Korupsi di Jepang
Pemberantasan Korupsi di JepangPemberantasan Korupsi di Jepang
Pemberantasan Korupsi di JepangM Arief Fakhruddin
 
Khilafah satu satunya harapan
Khilafah  satu satunya harapanKhilafah  satu satunya harapan
Khilafah satu satunya harapanRizky Faisal
 
BE &GG, Antoni Butarbutar, Hapzi Ali, Ethics and Business; Corruption and Fra...
BE &GG, Antoni Butarbutar, Hapzi Ali, Ethics and Business; Corruption and Fra...BE &GG, Antoni Butarbutar, Hapzi Ali, Ethics and Business; Corruption and Fra...
BE &GG, Antoni Butarbutar, Hapzi Ali, Ethics and Business; Corruption and Fra...Antoni Butarbutar
 

Similar to KorupsiPandemiGlobal (20)

Cb oms
Cb omsCb oms
Cb oms
 
Potret pers jakarta 2013 ok ref
Potret pers jakarta 2013 ok refPotret pers jakarta 2013 ok ref
Potret pers jakarta 2013 ok ref
 
Apa itu investigative reporting
Apa itu investigative reportingApa itu investigative reporting
Apa itu investigative reporting
 
Ketika Jokowi Disadap : Analisis Monitoring Pada Enam Media Online Nasional
Ketika Jokowi Disadap : Analisis Monitoring Pada Enam Media Online NasionalKetika Jokowi Disadap : Analisis Monitoring Pada Enam Media Online Nasional
Ketika Jokowi Disadap : Analisis Monitoring Pada Enam Media Online Nasional
 
10 alasan menolak demokrasi edit
10 alasan menolak demokrasi edit10 alasan menolak demokrasi edit
10 alasan menolak demokrasi edit
 
kajian netralitas media massa di indonesia
kajian netralitas media massa di indonesiakajian netralitas media massa di indonesia
kajian netralitas media massa di indonesia
 
(Sindonews.com) Opini sosial budaya 15 februari 2016 25 maret 2016
(Sindonews.com) Opini sosial budaya 15 februari 2016 25 maret 2016(Sindonews.com) Opini sosial budaya 15 februari 2016 25 maret 2016
(Sindonews.com) Opini sosial budaya 15 februari 2016 25 maret 2016
 
Media Indonesia 16 Maret 2014
Media Indonesia 16 Maret 2014Media Indonesia 16 Maret 2014
Media Indonesia 16 Maret 2014
 
Antitesis Hipotesis Lee
Antitesis Hipotesis LeeAntitesis Hipotesis Lee
Antitesis Hipotesis Lee
 
Sha
ShaSha
Sha
 
Tabloid reformata edisi 171 januari 2014
Tabloid reformata edisi 171 januari 2014Tabloid reformata edisi 171 januari 2014
Tabloid reformata edisi 171 januari 2014
 
Musni Umar: Poligami dan Korupsi
Musni Umar: Poligami dan Korupsi Musni Umar: Poligami dan Korupsi
Musni Umar: Poligami dan Korupsi
 
Mendagri partisipasi pilpres 70 persen sudah luar biasa
Mendagri partisipasi pilpres 70 persen sudah luar biasaMendagri partisipasi pilpres 70 persen sudah luar biasa
Mendagri partisipasi pilpres 70 persen sudah luar biasa
 
Bahaya Laten Korupsi
Bahaya Laten KorupsiBahaya Laten Korupsi
Bahaya Laten Korupsi
 
3 refleksi akhir tahun 2012 ust ismail yusanto
3 refleksi akhir tahun 2012   ust ismail yusanto3 refleksi akhir tahun 2012   ust ismail yusanto
3 refleksi akhir tahun 2012 ust ismail yusanto
 
Tugas
TugasTugas
Tugas
 
Siapa Butuh Negara Demokrasi (Who Needs Democratic State)
Siapa Butuh Negara Demokrasi   (Who Needs Democratic State)Siapa Butuh Negara Demokrasi   (Who Needs Democratic State)
Siapa Butuh Negara Demokrasi (Who Needs Democratic State)
 
Pemberantasan Korupsi di Jepang
Pemberantasan Korupsi di JepangPemberantasan Korupsi di Jepang
Pemberantasan Korupsi di Jepang
 
Khilafah satu satunya harapan
Khilafah  satu satunya harapanKhilafah  satu satunya harapan
Khilafah satu satunya harapan
 
BE &GG, Antoni Butarbutar, Hapzi Ali, Ethics and Business; Corruption and Fra...
BE &GG, Antoni Butarbutar, Hapzi Ali, Ethics and Business; Corruption and Fra...BE &GG, Antoni Butarbutar, Hapzi Ali, Ethics and Business; Corruption and Fra...
BE &GG, Antoni Butarbutar, Hapzi Ali, Ethics and Business; Corruption and Fra...
 

More from Portal Surya

Epaper Surya 31 Januari 2014
Epaper Surya 31 Januari 2014Epaper Surya 31 Januari 2014
Epaper Surya 31 Januari 2014Portal Surya
 
Epaper Surya 30 januari 2014
Epaper Surya 30 januari 2014Epaper Surya 30 januari 2014
Epaper Surya 30 januari 2014Portal Surya
 
Epaper surya 1 januari 2014
Epaper surya 1 januari 2014Epaper surya 1 januari 2014
Epaper surya 1 januari 2014Portal Surya
 
Epaper surya 27 desember 2013
Epaper surya 27 desember 2013Epaper surya 27 desember 2013
Epaper surya 27 desember 2013Portal Surya
 
Digital surya 27 desember 2013
Digital surya 27 desember 2013Digital surya 27 desember 2013
Digital surya 27 desember 2013Portal Surya
 
Surya epaper 26 desember 2013
Surya epaper 26 desember 2013Surya epaper 26 desember 2013
Surya epaper 26 desember 2013Portal Surya
 
Digital surya 26 desember 2013
Digital surya 26 desember 2013Digital surya 26 desember 2013
Digital surya 26 desember 2013Portal Surya
 
Surya epaper 24 desember 2013
Surya epaper 24 desember 2013Surya epaper 24 desember 2013
Surya epaper 24 desember 2013Portal Surya
 
Surya epaper 23 desember 2013
Surya epaper 23 desember 2013Surya epaper 23 desember 2013
Surya epaper 23 desember 2013Portal Surya
 
Digital surya 23 desember 2013
Digital surya 23 desember 2013Digital surya 23 desember 2013
Digital surya 23 desember 2013Portal Surya
 
Surya epaper 22 desember 2013
Surya epaper 22 desember 2013Surya epaper 22 desember 2013
Surya epaper 22 desember 2013Portal Surya
 
Epaper surya 21 desember 2013
Epaper surya 21 desember 2013Epaper surya 21 desember 2013
Epaper surya 21 desember 2013Portal Surya
 
Surya epaper 20 desember 2013
Surya epaper 20 desember 2013Surya epaper 20 desember 2013
Surya epaper 20 desember 2013Portal Surya
 
Digital surya 20 desember 2013
Digital surya 20 desember 2013Digital surya 20 desember 2013
Digital surya 20 desember 2013Portal Surya
 
Surya epaper 19 desember 2013
Surya epaper 19 desember 2013Surya epaper 19 desember 2013
Surya epaper 19 desember 2013Portal Surya
 
Digital surya 19 desember 2013
Digital surya 19 desember 2013Digital surya 19 desember 2013
Digital surya 19 desember 2013Portal Surya
 
Epaper surya 18 desember 2013
Epaper surya 18 desember 2013Epaper surya 18 desember 2013
Epaper surya 18 desember 2013Portal Surya
 
Surya Epaper 17 Desember 2013
Surya Epaper 17 Desember 2013Surya Epaper 17 Desember 2013
Surya Epaper 17 Desember 2013Portal Surya
 
Digital surya 17 desember 2013
Digital surya 17 desember 2013Digital surya 17 desember 2013
Digital surya 17 desember 2013Portal Surya
 
Epaper surya 16 desember 2013
Epaper surya 16 desember 2013Epaper surya 16 desember 2013
Epaper surya 16 desember 2013Portal Surya
 

More from Portal Surya (20)

Epaper Surya 31 Januari 2014
Epaper Surya 31 Januari 2014Epaper Surya 31 Januari 2014
Epaper Surya 31 Januari 2014
 
Epaper Surya 30 januari 2014
Epaper Surya 30 januari 2014Epaper Surya 30 januari 2014
Epaper Surya 30 januari 2014
 
Epaper surya 1 januari 2014
Epaper surya 1 januari 2014Epaper surya 1 januari 2014
Epaper surya 1 januari 2014
 
Epaper surya 27 desember 2013
Epaper surya 27 desember 2013Epaper surya 27 desember 2013
Epaper surya 27 desember 2013
 
Digital surya 27 desember 2013
Digital surya 27 desember 2013Digital surya 27 desember 2013
Digital surya 27 desember 2013
 
Surya epaper 26 desember 2013
Surya epaper 26 desember 2013Surya epaper 26 desember 2013
Surya epaper 26 desember 2013
 
Digital surya 26 desember 2013
Digital surya 26 desember 2013Digital surya 26 desember 2013
Digital surya 26 desember 2013
 
Surya epaper 24 desember 2013
Surya epaper 24 desember 2013Surya epaper 24 desember 2013
Surya epaper 24 desember 2013
 
Surya epaper 23 desember 2013
Surya epaper 23 desember 2013Surya epaper 23 desember 2013
Surya epaper 23 desember 2013
 
Digital surya 23 desember 2013
Digital surya 23 desember 2013Digital surya 23 desember 2013
Digital surya 23 desember 2013
 
Surya epaper 22 desember 2013
Surya epaper 22 desember 2013Surya epaper 22 desember 2013
Surya epaper 22 desember 2013
 
Epaper surya 21 desember 2013
Epaper surya 21 desember 2013Epaper surya 21 desember 2013
Epaper surya 21 desember 2013
 
Surya epaper 20 desember 2013
Surya epaper 20 desember 2013Surya epaper 20 desember 2013
Surya epaper 20 desember 2013
 
Digital surya 20 desember 2013
Digital surya 20 desember 2013Digital surya 20 desember 2013
Digital surya 20 desember 2013
 
Surya epaper 19 desember 2013
Surya epaper 19 desember 2013Surya epaper 19 desember 2013
Surya epaper 19 desember 2013
 
Digital surya 19 desember 2013
Digital surya 19 desember 2013Digital surya 19 desember 2013
Digital surya 19 desember 2013
 
Epaper surya 18 desember 2013
Epaper surya 18 desember 2013Epaper surya 18 desember 2013
Epaper surya 18 desember 2013
 
Surya Epaper 17 Desember 2013
Surya Epaper 17 Desember 2013Surya Epaper 17 Desember 2013
Surya Epaper 17 Desember 2013
 
Digital surya 17 desember 2013
Digital surya 17 desember 2013Digital surya 17 desember 2013
Digital surya 17 desember 2013
 
Epaper surya 16 desember 2013
Epaper surya 16 desember 2013Epaper surya 16 desember 2013
Epaper surya 16 desember 2013
 

KorupsiPandemiGlobal

  • 1. join facebook.com/suryaonline hal 2 DIGITAL NEWSPAPER edisi pagisurabaya.tribunnews.com surya.co.id | KAMIS, 11 JULI 2013 | Terbit 2 halaman Spirit Baru Jawa Timur follow @portalsurya Lee Hyori Akan Menikahi Soon SURYA Online - Reformasi 1998, tidak mampu membawa perubahan menuju arah kebaikan bangsa dan negara, bahkan sebaliknya, korupsi dan kekerasan merajarela dimana-mana. Tidak ada lagi payung yang mampu membawa rasa aman bangsa ini. Aparat tidak lagi berfungsi menjaga kedaulatan negara tetapi menghajar rakyat. Korps baju cokelat yang diharapkan mampu memberikan keputusan yang seadil-adil- nya, justru menjadi kantong menumpuk kekayaan oknum-oknum berseragam karena disana bisa mengatur yang salah jadi benar dan yang benar jadi salah. Tidak hanya itu, yang tidak berbuat pun bisa dikorbankan. Masyaallah, Indonesia harus segera sadar, mumpung sekarang bulan baik, bulan Ramadan yang penuh berkah. Yang lebih mengejutkan lagi adalah hasil kesimpulan survei terbaru organisasi Transparency International Indonesia (TII) yang menunjukkan, empat dari sepuluh masyarakat di Indonesia membayar suap untuk menda- patkan pelayanan publik. Temuan TII juga menyebutkan, 36% responden di Indonesia membayar suap untuk mengakses delapan jenis layanan publik dasar, seperti pajak, catatan sipil, perizinan, polisi, peradilan, atau layanan pertanahan. Menurut survei ini, praktik suap paling banyak dilakukan sebagai pelicin urusan atau mempercepat layanan, yaitu sekitar 71%. “Dan, responden yang membayarkan suap untuk layanan pulbik itu paling banyak di polisi, peradilan, layanan catatan sipil dan perizinan,” kata pengurus TII, Wahyudi Thohary, dalam jumpa pers, Selasa (9/7/2013) sore di Jakarta, seperti dilaporkan wartawan BBC Indonesia, Heyder Affan. Hasil penelitian terbaru yang melibat- kan 1.000 orang responden ini digelar di lima kota besar di Indonesia, yaitu Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan dan Makassar, sejak September 2012 dan berakhir empat bulan lalu. Sebagian responden juga menilai, faktor kedekatan (personal contact) sangat penting untuk mengakses pelayanan publik. “74% responden menyatakan, kolusi penting untuk mendapatkan fasilitas publik,” kata Wahyudi, membacakan hasil survei. Praktik korupsi di Indonesia, menurut kesimpulan survei ini, juga tidak terlepas dari pengaruh pebisnis besar terhadap pemerintah, walaupun menurut TII, negara-negara lain di Asia Tenggara dianggap lebih parah. Dalam temuan lainnya, TII juga menyebutkan partai politik, polisi, pejabat publik, parlemen dan peradil- an, merupakan lembaga yang dinilai paling korup. Sekalipun demikian, menurut survei TII, mayoritas responden menyatakan, optimistis dapat berperan dalam pemberantasan korupsi. “Mayoritas saksi tindak pidana korup- si takut melapor tindak korupsi karena khawatir dengan konsekuensinya.” “80% warga bersedia untuk bertindak konkret, baik dalam bentuk memberi tekanan (petisi atau protes), bergabung dalam organisasi anti-korupsi, menolak suap, membangun wacana melalui me- dia sosial, maupun melaporkan kejadian korupsi di sekitarnya,” papar TII. Sayangnya, menurut hasil survei, di Indonesia belum cukup tersedia perlindungan dan saluran yang efektif bagi warga untuk melakukan pengaduan dan pelaporan korupsi. “Masyarakat di Indonesia masih enggan melaporkan kejadian korupsi dibandingkan negara-negara lain di Asia Tenggara,” kata Wahyudi. “Mayoritas saksi tindak pidana korup- si takut melapor tindak korupsi karena khawatir dengan konsekuensinya,” tambahnya. Di negara-negara Asia tenggara lainnya, lembaga antikorupsi paling diminati untuk melaporkan tindak korupsi, sementara di Indonesia, warga cenderung melapor langsung ke lembaga publik. Dalam rekomendasinya, TII meminta pemerintah dan masyarakat memper- kuat lembaga-lembaga anti korupsi, memonitor efektivitas reformasi pelayanan publik dan melibatkan warga dalam upaya-upaya melawan korupsi. (bbc) Masyaallah, SuapdiIndonesiaTertinggi SURYA Online - Korupsi ternyata tidak hanya terjadi di Indonesia, di dunia bahkan semakin parah, hal itu ditandai dengan pengakuan bahwa satu dari empat orang melakukan suap dalam dua tahun ini. Kesimpulan ini didapat dari survei global yang dilakukan organisasi Transparency International di 107 negara dengan melibatkan 114.00 responden. Barometer Korupsi Global tahunan menemukan 27% responden mengata- kan membayar suap ketika mengakses layanan dan institusi publik tahun lalu. Wartawan BBC Tim Franks mengata- kan, mungkin saatnya sekarang untuk menantang persepsi tentang korupsi. Bukti-bukti yang ditemukan meng- indikasikan adanya pandemi global, penyakit yang menyebabkan infeksi, karat dan pembusukan. Dari survei TI terungkap bahwa Anda cenderung membayar suap di negara miskin dibandingkan di negara kaya. Di satu dari tiga negara, suap terbanyak diterima oleh polisi. Di satu dari lima, institusi peradilan. Secara KorupsiPandemiGlobal keseluruhan, satu dari empat orang di jajak pendapat meng- aku mereka pernah melakukan suap. Korupsi bukan hanya tentang menyelipkan uang ke tangan pejabat. Partai politik, mesin pendorong demokrasi, demikian TI menyebutnya, dianggap sebagai institusi publik terkorup. Hal itu dikarenakan korupsi bukan cuma tentang suap. Hampir dua dari tiga orang mengatakan mereka percaya hubungan pribadi adalah apa yang membantu urusan di sektor publik lancar, satu dari dua orang mengatakan pemerintah mereka dijalankan oleh kelompok-kelompok dengan kepentingan tertentu. (BBC)
  • 2. join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya KAMIS, 11 JULI 2013 | surya.co.id | surabaya.tribunnews.com2 SURABAYA, SURYA-Aeroflot menandata- ngani kerja sama sebagai penerbangan resmi Manchester United, sponsor interna- sional pertama untuk maskapai Rusia itu. Aeroflot menggantikan Turkish Airlines sebagai sponsor juara bertahan Liga Inggris itu. Direktur United Richard Arnold mengatakan kesepakatan itu merupakan “sponsor pertama di Rusia, pasar yang terus berkembang yang ingin kami kembangkan lebih lanjut”. Arnold mengatakan Manchester United memiliki sekitar 18 juta pendukung di Rusia. Kontrak selama lima tahun dengan Aeroflot itu ditandatangani setelah penerbangan terbesar Rusia itu mengata- kan United “terkesan dengan perhatian penerbangan atas keselamatna pener- bangan dan keamanan.” United memiliki berbagai sponsor global dengan pendapatan ditargetkan mencapai paling tidak £350 juta dalam tahun finansial lalu. Manchester United mengklaim memi- liki 659 juta pendukung di seluruh dunia. Rusia menanamkan modal besar dalam sepak bola Eropa termasuk Roman Abramovich di Chelsea dan sejumlah sponsor lain. Sejumlah perusahaan penerbangan menjadi sponsor klub Liga Primer. Etihad menjadi sponsor Manchester City dan Emirates bermitra dengan Arsenal. General Motors tahun lalu sepakat menjadi sponsor seragam United dari 2014 selama tujuh tahun dengan nilai US$559 juta.(BBC) AeroflotMaskapaiPenerbanganResmiManchesterUnited LeeHyoriakanmenikahiSoon SURABAYA, SURYA-Penyanyi Korea Selatan, Lee Hyori, dipastikan akan menikahi pacarnya, gitaris Lee Sang Soon, pada September 2013. “Kami merasa September adalah waktu baik. Kami tidak pernah membicarakannya dengan orangtua dan belum ada persiapan apa pun,” kata Lee dalam laman untuk pengge- marnya. Penyanyi yang lahir pada 10 Mei 1979 di kota Cheongwon itu menim- pali, “Kami akan melakukan yang terbaik untuk membangun kehidupan yang indah bersama.” Manajemennya kemudian meng- ungkapkan bahwa Lee dan calon suaminya berniat untuk menyelengga- rakan pernikahan sederhana saja dan dihadiri oleh teman-teman mereka. Keduanya mulai berkencan pada tahun 2011, setelah menggarap sebuah lagu bersama-sama. Lee Hyori membuat debut showbiz sebagai bagian dari kelompok cewek Fin.KL pada tahun 1998 yang sekarang tidak berkegiatan, dan kemudian memulai karir solo, dengan merilis album solo pertamanya pada 2003. Ia kian terkenal sejak merilis debut album “Stylish” (2003). Terapi Kejiwaan Lee Hyori memang sering bersikap cuek namun bukan berarti tidak memiliki sensitivitas. Pelantun “Miss Korea” ini mengungkapkan kisahnya saat dituding melakukan plagiarisme. Itu menyebabkannya depresi hingga harus menjalani terapi kejiwaan. Tudingan plagiarisme itu dialamat- kan pada Hyori sehingga membuatnya terpaksa menghentikan promosi album pada 3 tahun lalu. Skandal itu membuat Hyori stres takut populari- tasnya hancur karena masalah ini. Ia pun jadi sering minum alkohol hingga akhirnya mengikuti saran teman untuk menjalani terapi. “Aku minum soju setiap hari karena gelisah. Aku merasa kehi- langan karirku dalam satu hempasan sekaligus disalahkan secara sepihak,” tutur Hyori di acara “Incarnation”. “Ketika aku menjalani masa sulit, aku menuruti saran Kim Jae Dong untuk konsultasi karena aku seperti sudah menemui jalan buntu.” “Dari hasil seluruh pemeriksaan termasuk menjawab ratusan perta- nyaan, observasi sikap dan konsultasi menggambar, aku tidak perlu lagi membutuhkan terapi,” lanjutnya. “Aku bahkan bohong untuk melindungi imejku tapi ternyata itu menjadi salah satu bagian analisis. Aku merasa itu seperti pemeriksaan daripada konsultasi dan terapi yang nyaman.” Hyori mengaku sejak itu merasa semakin sehat dan kini telah pulih. Kekasih Lee Sang Soon ini terus mengatakan pada dirinya sendiri bahwa ia kuat. “Aku pergi konsultasi karena merasa tertekan, tapi aku diberitahu mentalku itu kuat,” imbuhnya. “Sete- lah mendengarnya aku merasa terlahir kembali dengan kekuatan yang lebih besar dan semakin percaya diri. Kini aku bisa berdiri sendiri menghadapi apapun.(ant)