SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
Musni Umar. Ph.D
Poligami dan Korupsi
Oleh Musni Umar, Ph.D
Disarikan dari hasil dialog di TV ONE LIVE,
13/11/2013 pukul 13.30- 14.30 di
Epicentrum, Rasuna Said, Kuningan
Jakarta Selatan
Poligami dikaitkan dengan korupsi menarik
diperbincangkan publik setelah para tersangka tindak
pidana korupsi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi
(Tipikor) Jakarta diberitakan oleh media, mereka memiliki
isteri lebih dari satu orang alias “poligami”.
TV ONE pada 13 November 2013 dalam Ruang Kita
menjadikan Poligami dan Korupsi sebagai topik
perbincangan.
Secara sosiologis, poligami yang banyak dilakukan, pada
dasarnya tidak disukai kaum perempuan dan menyakitkan
hati mereka.
Dalam Islam, sebenarnya perinsip dasar perkawinan adalah
monogami (satu) bukan poligami (kawin lebih dari satu).
Akan tetapi banyak yang kurang faham perinsip dasar itu,
sehingga mereka yang memiliki tahta dan harta cenderung
poligami dengan berbagai cara termasuk kawin siri.
Korupsi sejatinya tidak bisa dikaitkan dengan
poligami karena dalam realitas, mereka yang
poligami setelah kaya dan mempunyai kekuasaan
seperti yang dilakukan beberapa politisi dan
penjabat. Akan tetapi, banyak juga yang tidak
mempunyai harta dan tahta (kekuasaan) berani
poligami.
Memang secara biologis, semua laki-laki ingin
poligami, sehinga banyak yang nekad, tanpa
perhitungan melakukan poligami. Poligami
semacam ini, bukannya kebaikan yang diperoleh,
tetapi sebaliknya yaitu kehancuran rumah tangga
dan penderitaan isteri dan anak-anak.
Politisi yang Poligami
Menurut saya, politisi yang duduk di parlemen dan
melakukan poligami tidak mendorong yang
bersangkutan untuk korupsi karena income
(penghasilan) yang diperoleh tiap bulan sebagai
anggota parlemen lebih dari cukup.
Mereka korupsi bukan karena poligami, tetapi
politisi korupsi karena tiga faktor. Pertama, ingin
mempertahankan kedudukan yang sedang
disandang. Kedua, ingin meraih kedudukan yang
lebih tinggi dan lebih prestisius seperti mau menjadi
Gubernur, Bupati, Walikota, atau dari anggota
Ingin menjadi anggota DP R RI. Ketiga, serakah dan
merasa tidak cukup dari penghasilan yang diperoleh
sebagai anggota parlemen.
Ketiga hal itulah yang mendorong para anggota DPR
untuk korupsi yang saya sebut sebagai corruption
by political interest (korupsi karena kepentingan
politik) sebab biaya politik untuk mempetahankan
kedudukan, meraih kedudukan yang lebih tinggi
memerlukan dana yang besar. Jalan untuk
mewujudkan obsesi ialah dengan menerima suap
seperti yang banyak dilakukan para politisi di
Senayan, Gubernur, Bupati, Walikota dan juga
politisi partai politik di DPRD seluruh Indonesia.
Pegawai yang Poligami
Pegawai yang poligami apakah PNS atau pegawai
swasta, berpotensi melakukan korupsi. Gaji PNS
dan pegawai swasta sudah ditakar. Gaji tiap bulan
dengan tingkat inflasi untuk kebutuhan sembilan
bahan pokok (sembako) yang mencapai 12 persen
setiap tahun, tidak mencukupi untuk hidup layak di
kota-kota besar di Indonesia.
Kalau poligami, maka berarti kebutuhan meningkat
dua kali lipat. Untuk menutup peningkatan
kebutuhan hidup, maka satu-satunya pilihan adalah
korupsi. Korupsi bisa dilakukan dikantor tempat
bekerja dengan melakukan mark up (menaikkan)
harga barang yang dibeli atau melakukan apa saja
untuk menambah pemasukan (income). Bisa juga
korupsi dengan jarang masuk kantor, tetapi
mengobyek di luar kantor untuk menambah
penghasilan.
Oleh karena itu, para pegawai sebaiknya isteri satu
saja, demi pendidikan anak-anak, keselamatan dan
kebaikan keluarga, masyarakat, bangsa dan negara.
Kesimpulan
Poligami tidak berkaitan langsung dengan korupsi.
Para koruptor ada yang beristeri lebih dari satu,
motifnya untuk menolong orang tua dan gadis yang
Dikawini karena dari latar belakang ekonomi yang
kuarng memadai. Selain itu, juga untuk menutup
aib dari korupsi yang dilakukan dengan
menyembunyikan harta dengan atas nama isteriisteri yang dikawini.
Akhirnya untuk kebaikan, kebahagian dan
keselamatan dunia akhirat utamakan isteri hanya
satu, kalau keadaan terpaksa baru melakukan
poligami sebagai jalan keluar supaya tidak berzina,
yang sangat dilarang. Mendekati zina saja tidak
boleh apalagi melakukannya.
Jakarta, 14/11/2013
Dikawini karena dari latar belakang ekonomi yang
kuarng memadai. Selain itu, juga untuk menutup
aib dari korupsi yang dilakukan dengan
menyembunyikan harta dengan atas nama isteriisteri yang dikawini.
Akhirnya untuk kebaikan, kebahagian dan
keselamatan dunia akhirat utamakan isteri hanya
satu, kalau keadaan terpaksa baru melakukan
poligami sebagai jalan keluar supaya tidak berzina,
yang sangat dilarang. Mendekati zina saja tidak
boleh apalagi melakukannya.
Jakarta, 14/11/2013

More Related Content

What's hot

Akar masalah korupsi dan pemberantasannya
Akar masalah korupsi dan pemberantasannyaAkar masalah korupsi dan pemberantasannya
Akar masalah korupsi dan pemberantasannyaEry Arifullah
 
Tugas Pendidikan Kewarganegaraan Tentang Korupsi dan Pencegahannya
Tugas Pendidikan Kewarganegaraan Tentang Korupsi dan PencegahannyaTugas Pendidikan Kewarganegaraan Tentang Korupsi dan Pencegahannya
Tugas Pendidikan Kewarganegaraan Tentang Korupsi dan PencegahannyaSiti Nurjannah
 
Pendidikan Anti Korupsi
Pendidikan Anti KorupsiPendidikan Anti Korupsi
Pendidikan Anti KorupsiLexi Pakasi
 
Presentasi Masalah Korupsi Di Indonesia
Presentasi Masalah Korupsi Di IndonesiaPresentasi Masalah Korupsi Di Indonesia
Presentasi Masalah Korupsi Di IndonesiaARY SETIADI
 
Pendidikan Anti Korupsi
Pendidikan Anti KorupsiPendidikan Anti Korupsi
Pendidikan Anti KorupsiSiti Sahati
 
Korupsi dan pendidikan anti korupsi
Korupsi dan pendidikan anti korupsiKorupsi dan pendidikan anti korupsi
Korupsi dan pendidikan anti korupsiSetyo Susilo
 
Upaya Pemberantasan Korupsi
Upaya Pemberantasan KorupsiUpaya Pemberantasan Korupsi
Upaya Pemberantasan KorupsiDini Islamiana
 
9_Kondisi Sosial Ekonomi dan Kekerasan Seksual pada Anak
9_Kondisi Sosial Ekonomi dan Kekerasan Seksual pada Anak9_Kondisi Sosial Ekonomi dan Kekerasan Seksual pada Anak
9_Kondisi Sosial Ekonomi dan Kekerasan Seksual pada Anaksakuramochi
 
UPAYA PEMBERANTASAN KORUPSI DI INDONESIA
UPAYA PEMBERANTASAN KORUPSI DI INDONESIAUPAYA PEMBERANTASAN KORUPSI DI INDONESIA
UPAYA PEMBERANTASAN KORUPSI DI INDONESIAMarlinda
 
Materi 5 dampak korupsi 2010
Materi 5 dampak korupsi 2010Materi 5 dampak korupsi 2010
Materi 5 dampak korupsi 2010Fathur Rohman
 
Materi 2 faktor penyebab korupsi 2010
Materi 2 faktor penyebab korupsi 2010Materi 2 faktor penyebab korupsi 2010
Materi 2 faktor penyebab korupsi 2010Fathur Rohman
 
Penanggulangan Kasus Korupsi di Indonesia
Penanggulangan Kasus Korupsi di IndonesiaPenanggulangan Kasus Korupsi di Indonesia
Penanggulangan Kasus Korupsi di IndonesiaZaka Firma Aditya
 
Makalah Masalah Korupsi Di Indonesia
Makalah Masalah Korupsi Di IndonesiaMakalah Masalah Korupsi Di Indonesia
Makalah Masalah Korupsi Di IndonesiaARY SETIADI
 
BE&GG, Riyoko Yudhi Wibowo, Hapzi Ali, Corruption & Fraud, Universitas Mercub...
BE&GG, Riyoko Yudhi Wibowo, Hapzi Ali, Corruption & Fraud, Universitas Mercub...BE&GG, Riyoko Yudhi Wibowo, Hapzi Ali, Corruption & Fraud, Universitas Mercub...
BE&GG, Riyoko Yudhi Wibowo, Hapzi Ali, Corruption & Fraud, Universitas Mercub...Riyoko Yudhi Wibowo
 
Anti korupsi hitam putih
Anti korupsi hitam putihAnti korupsi hitam putih
Anti korupsi hitam putihMusanif Efendi
 
Makalah upaya pemberantasan korupsi di indonesia revisi
Makalah upaya pemberantasan korupsi di indonesia  revisi Makalah upaya pemberantasan korupsi di indonesia  revisi
Makalah upaya pemberantasan korupsi di indonesia revisi Marlinda
 

What's hot (20)

Akar masalah korupsi dan pemberantasannya
Akar masalah korupsi dan pemberantasannyaAkar masalah korupsi dan pemberantasannya
Akar masalah korupsi dan pemberantasannya
 
Tugas Pendidikan Kewarganegaraan Tentang Korupsi dan Pencegahannya
Tugas Pendidikan Kewarganegaraan Tentang Korupsi dan PencegahannyaTugas Pendidikan Kewarganegaraan Tentang Korupsi dan Pencegahannya
Tugas Pendidikan Kewarganegaraan Tentang Korupsi dan Pencegahannya
 
Pendidikan Anti Korupsi
Pendidikan Anti KorupsiPendidikan Anti Korupsi
Pendidikan Anti Korupsi
 
Presentasi Masalah Korupsi Di Indonesia
Presentasi Masalah Korupsi Di IndonesiaPresentasi Masalah Korupsi Di Indonesia
Presentasi Masalah Korupsi Di Indonesia
 
Pendidikan Anti Korupsi
Pendidikan Anti KorupsiPendidikan Anti Korupsi
Pendidikan Anti Korupsi
 
Korupsi
KorupsiKorupsi
Korupsi
 
LANGKAH STRATEGIS PEMBERANTASAN KORUPSI
LANGKAH STRATEGIS PEMBERANTASAN KORUPSILANGKAH STRATEGIS PEMBERANTASAN KORUPSI
LANGKAH STRATEGIS PEMBERANTASAN KORUPSI
 
Korupsi dan pendidikan anti korupsi
Korupsi dan pendidikan anti korupsiKorupsi dan pendidikan anti korupsi
Korupsi dan pendidikan anti korupsi
 
Upaya Pemberantasan Korupsi
Upaya Pemberantasan KorupsiUpaya Pemberantasan Korupsi
Upaya Pemberantasan Korupsi
 
9_Kondisi Sosial Ekonomi dan Kekerasan Seksual pada Anak
9_Kondisi Sosial Ekonomi dan Kekerasan Seksual pada Anak9_Kondisi Sosial Ekonomi dan Kekerasan Seksual pada Anak
9_Kondisi Sosial Ekonomi dan Kekerasan Seksual pada Anak
 
UPAYA PEMBERANTASAN KORUPSI DI INDONESIA
UPAYA PEMBERANTASAN KORUPSI DI INDONESIAUPAYA PEMBERANTASAN KORUPSI DI INDONESIA
UPAYA PEMBERANTASAN KORUPSI DI INDONESIA
 
Di balik terminal baru RB
Di balik terminal baru RBDi balik terminal baru RB
Di balik terminal baru RB
 
Materi 5 dampak korupsi 2010
Materi 5 dampak korupsi 2010Materi 5 dampak korupsi 2010
Materi 5 dampak korupsi 2010
 
Materi 2 faktor penyebab korupsi 2010
Materi 2 faktor penyebab korupsi 2010Materi 2 faktor penyebab korupsi 2010
Materi 2 faktor penyebab korupsi 2010
 
Penanggulangan Kasus Korupsi di Indonesia
Penanggulangan Kasus Korupsi di IndonesiaPenanggulangan Kasus Korupsi di Indonesia
Penanggulangan Kasus Korupsi di Indonesia
 
Makalah Masalah Korupsi Di Indonesia
Makalah Masalah Korupsi Di IndonesiaMakalah Masalah Korupsi Di Indonesia
Makalah Masalah Korupsi Di Indonesia
 
BE&GG, Riyoko Yudhi Wibowo, Hapzi Ali, Corruption & Fraud, Universitas Mercub...
BE&GG, Riyoko Yudhi Wibowo, Hapzi Ali, Corruption & Fraud, Universitas Mercub...BE&GG, Riyoko Yudhi Wibowo, Hapzi Ali, Corruption & Fraud, Universitas Mercub...
BE&GG, Riyoko Yudhi Wibowo, Hapzi Ali, Corruption & Fraud, Universitas Mercub...
 
Anti korupsi hitam putih
Anti korupsi hitam putihAnti korupsi hitam putih
Anti korupsi hitam putih
 
Makalah upaya pemberantasan korupsi di indonesia revisi
Makalah upaya pemberantasan korupsi di indonesia  revisi Makalah upaya pemberantasan korupsi di indonesia  revisi
Makalah upaya pemberantasan korupsi di indonesia revisi
 
Pranata Politik
Pranata PolitikPranata Politik
Pranata Politik
 

Similar to Musni Umar: Poligami dan Korupsi

Konsep Korupsi & Kondisi saat ini di Indonesia
Konsep Korupsi & Kondisi saat ini di Indonesia Konsep Korupsi & Kondisi saat ini di Indonesia
Konsep Korupsi & Kondisi saat ini di Indonesia windari27
 
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Corruption and ...
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Corruption and ...BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Corruption and ...
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Corruption and ...Rudy Harland
 
Demokrasi sistem rusak dan merusak
Demokrasi sistem rusak dan merusakDemokrasi sistem rusak dan merusak
Demokrasi sistem rusak dan merusakLilis Holisah
 
Buku-Saya-Perempuan-Antikorupsi-SPAK.pdf
Buku-Saya-Perempuan-Antikorupsi-SPAK.pdfBuku-Saya-Perempuan-Antikorupsi-SPAK.pdf
Buku-Saya-Perempuan-Antikorupsi-SPAK.pdfMegaSilvia39
 
Be gg, basrizal, prof dr ir hapzi ali mm cma, coruption dan froud. univ. merc...
Be gg, basrizal, prof dr ir hapzi ali mm cma, coruption dan froud. univ. merc...Be gg, basrizal, prof dr ir hapzi ali mm cma, coruption dan froud. univ. merc...
Be gg, basrizal, prof dr ir hapzi ali mm cma, coruption dan froud. univ. merc...basrizal82
 
Konflik sosial dari penutupan lokalisasi dolly
Konflik sosial dari penutupan lokalisasi dollyKonflik sosial dari penutupan lokalisasi dolly
Konflik sosial dari penutupan lokalisasi dollydodysopril
 
KORUPTOR YANG KEHILANGAN RASA CINTA TANAH AIR
KORUPTOR YANG KEHILANGAN RASA CINTA TANAH AIRKORUPTOR YANG KEHILANGAN RASA CINTA TANAH AIR
KORUPTOR YANG KEHILANGAN RASA CINTA TANAH AIRZaitun Hakimiah NS
 
12 031 milian a.b korupsi 41
12 031 milian a.b korupsi 4112 031 milian a.b korupsi 41
12 031 milian a.b korupsi 41fahmialzie
 
Pancasila integitas antikorupsi
Pancasila integitas antikorupsiPancasila integitas antikorupsi
Pancasila integitas antikorupsierza m
 
korelasi antara kepemimpinan dengan korupsi
korelasi antara kepemimpinan dengan korupsikorelasi antara kepemimpinan dengan korupsi
korelasi antara kepemimpinan dengan korupsiImond Imondt
 
Siapa Butuh Negara Demokrasi (Who Needs Democratic State)
Siapa Butuh Negara Demokrasi   (Who Needs Democratic State)Siapa Butuh Negara Demokrasi   (Who Needs Democratic State)
Siapa Butuh Negara Demokrasi (Who Needs Democratic State)Alat_Survey_Pemetaan
 
Makalah human trafficking nezha
Makalah human trafficking nezhaMakalah human trafficking nezha
Makalah human trafficking nezhaberlian_priyandany
 
Budaya suap cpns
Budaya suap cpnsBudaya suap cpns
Budaya suap cpnsOsita Pabo
 
Sistem hukum dan peradilan nasional
Sistem hukum dan peradilan nasionalSistem hukum dan peradilan nasional
Sistem hukum dan peradilan nasionalAhmad Faathin
 
Partisipasi Politik Perempuan
Partisipasi Politik PerempuanPartisipasi Politik Perempuan
Partisipasi Politik Perempuanmusniumar
 
Makalah korupsi di kalangan masyarakat
Makalah korupsi di kalangan masyarakatMakalah korupsi di kalangan masyarakat
Makalah korupsi di kalangan masyarakatmaretboy89
 
BE & GG13, Basori, Hapzi Ali, Corruption Fraud, UMB, 2017
BE & GG13, Basori, Hapzi Ali, Corruption  Fraud, UMB, 2017BE & GG13, Basori, Hapzi Ali, Corruption  Fraud, UMB, 2017
BE & GG13, Basori, Hapzi Ali, Corruption Fraud, UMB, 2017Basori Basori
 

Similar to Musni Umar: Poligami dan Korupsi (20)

Konsep Korupsi & Kondisi saat ini di Indonesia
Konsep Korupsi & Kondisi saat ini di Indonesia Konsep Korupsi & Kondisi saat ini di Indonesia
Konsep Korupsi & Kondisi saat ini di Indonesia
 
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Corruption and ...
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Corruption and ...BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Corruption and ...
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Corruption and ...
 
Demokrasi sistem rusak dan merusak
Demokrasi sistem rusak dan merusakDemokrasi sistem rusak dan merusak
Demokrasi sistem rusak dan merusak
 
Buku-Saya-Perempuan-Antikorupsi-SPAK.pdf
Buku-Saya-Perempuan-Antikorupsi-SPAK.pdfBuku-Saya-Perempuan-Antikorupsi-SPAK.pdf
Buku-Saya-Perempuan-Antikorupsi-SPAK.pdf
 
281669604 makalah-kasus-korupsi
281669604 makalah-kasus-korupsi281669604 makalah-kasus-korupsi
281669604 makalah-kasus-korupsi
 
Demokrasi biangb korupsi
Demokrasi biangb korupsiDemokrasi biangb korupsi
Demokrasi biangb korupsi
 
Be gg, basrizal, prof dr ir hapzi ali mm cma, coruption dan froud. univ. merc...
Be gg, basrizal, prof dr ir hapzi ali mm cma, coruption dan froud. univ. merc...Be gg, basrizal, prof dr ir hapzi ali mm cma, coruption dan froud. univ. merc...
Be gg, basrizal, prof dr ir hapzi ali mm cma, coruption dan froud. univ. merc...
 
Konflik sosial dari penutupan lokalisasi dolly
Konflik sosial dari penutupan lokalisasi dollyKonflik sosial dari penutupan lokalisasi dolly
Konflik sosial dari penutupan lokalisasi dolly
 
KORUPTOR YANG KEHILANGAN RASA CINTA TANAH AIR
KORUPTOR YANG KEHILANGAN RASA CINTA TANAH AIRKORUPTOR YANG KEHILANGAN RASA CINTA TANAH AIR
KORUPTOR YANG KEHILANGAN RASA CINTA TANAH AIR
 
12 031 milian a.b korupsi 41
12 031 milian a.b korupsi 4112 031 milian a.b korupsi 41
12 031 milian a.b korupsi 41
 
Pancasila integitas antikorupsi
Pancasila integitas antikorupsiPancasila integitas antikorupsi
Pancasila integitas antikorupsi
 
korelasi antara kepemimpinan dengan korupsi
korelasi antara kepemimpinan dengan korupsikorelasi antara kepemimpinan dengan korupsi
korelasi antara kepemimpinan dengan korupsi
 
1
11
1
 
Siapa Butuh Negara Demokrasi (Who Needs Democratic State)
Siapa Butuh Negara Demokrasi   (Who Needs Democratic State)Siapa Butuh Negara Demokrasi   (Who Needs Democratic State)
Siapa Butuh Negara Demokrasi (Who Needs Democratic State)
 
Makalah human trafficking nezha
Makalah human trafficking nezhaMakalah human trafficking nezha
Makalah human trafficking nezha
 
Budaya suap cpns
Budaya suap cpnsBudaya suap cpns
Budaya suap cpns
 
Sistem hukum dan peradilan nasional
Sistem hukum dan peradilan nasionalSistem hukum dan peradilan nasional
Sistem hukum dan peradilan nasional
 
Partisipasi Politik Perempuan
Partisipasi Politik PerempuanPartisipasi Politik Perempuan
Partisipasi Politik Perempuan
 
Makalah korupsi di kalangan masyarakat
Makalah korupsi di kalangan masyarakatMakalah korupsi di kalangan masyarakat
Makalah korupsi di kalangan masyarakat
 
BE & GG13, Basori, Hapzi Ali, Corruption Fraud, UMB, 2017
BE & GG13, Basori, Hapzi Ali, Corruption  Fraud, UMB, 2017BE & GG13, Basori, Hapzi Ali, Corruption  Fraud, UMB, 2017
BE & GG13, Basori, Hapzi Ali, Corruption Fraud, UMB, 2017
 

More from musniumar

Revolusi Mental dan Peningkatan Kesejahteraan Sosial
Revolusi Mental dan Peningkatan Kesejahteraan SosialRevolusi Mental dan Peningkatan Kesejahteraan Sosial
Revolusi Mental dan Peningkatan Kesejahteraan Sosialmusniumar
 
Perubahan dan pemberdayaan untuk Jakarta yang Aman dan Sejahtera Visi Misi da...
Perubahan dan pemberdayaan untuk Jakarta yang Aman dan Sejahtera Visi Misi da...Perubahan dan pemberdayaan untuk Jakarta yang Aman dan Sejahtera Visi Misi da...
Perubahan dan pemberdayaan untuk Jakarta yang Aman dan Sejahtera Visi Misi da...musniumar
 
Musni Umar: Membangun Kewirausahaan Warga DKI Jakarta
Musni Umar: Membangun Kewirausahaan Warga DKI JakartaMusni Umar: Membangun Kewirausahaan Warga DKI Jakarta
Musni Umar: Membangun Kewirausahaan Warga DKI Jakartamusniumar
 
Musni Umar: Membangun Dki Jakarta
Musni Umar: Membangun Dki JakartaMusni Umar: Membangun Dki Jakarta
Musni Umar: Membangun Dki Jakartamusniumar
 
Musni Umar di Kabupaten Berau, Membangun Wawasan Kebangsaan Mengimplementasik...
Musni Umar di Kabupaten Berau, Membangun Wawasan Kebangsaan Mengimplementasik...Musni Umar di Kabupaten Berau, Membangun Wawasan Kebangsaan Mengimplementasik...
Musni Umar di Kabupaten Berau, Membangun Wawasan Kebangsaan Mengimplementasik...musniumar
 
Membangun Wawasan Kebangsaan: Mengimplementasikan Pancasila
Membangun Wawasan Kebangsaan: Mengimplementasikan PancasilaMembangun Wawasan Kebangsaan: Mengimplementasikan Pancasila
Membangun Wawasan Kebangsaan: Mengimplementasikan Pancasilamusniumar
 
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi Kita
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi KitaMusni Umar: Perkembangan Demokrasi Kita
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi Kitamusniumar
 
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi Kita
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi KitaMusni Umar: Perkembangan Demokrasi Kita
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi Kitamusniumar
 
Musni Umar: Peran Perempuan dalam Membangun Kejuangan Bangsa
Musni Umar: Peran Perempuan dalam Membangun Kejuangan BangsaMusni Umar: Peran Perempuan dalam Membangun Kejuangan Bangsa
Musni Umar: Peran Perempuan dalam Membangun Kejuangan Bangsamusniumar
 
Musni Umar: Aktualisasi Nilai Nilai Pembauran untuk Kebersamaan dan Persatuan
Musni Umar: Aktualisasi Nilai Nilai Pembauran untuk Kebersamaan dan PersatuanMusni Umar: Aktualisasi Nilai Nilai Pembauran untuk Kebersamaan dan Persatuan
Musni Umar: Aktualisasi Nilai Nilai Pembauran untuk Kebersamaan dan Persatuanmusniumar
 
Musnu Umar: Peluncuran Buku Jokowi Satrio Piningit Indonesia
Musnu Umar: Peluncuran Buku Jokowi Satrio Piningit IndonesiaMusnu Umar: Peluncuran Buku Jokowi Satrio Piningit Indonesia
Musnu Umar: Peluncuran Buku Jokowi Satrio Piningit Indonesiamusniumar
 
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangun Dari Desa"
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangun Dari Desa"Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangun Dari Desa"
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangun Dari Desa"musniumar
 
Musni Umar: Ancaman Stabilitas Sosial Keamanan di DKI Jakarta
Musni Umar: Ancaman Stabilitas Sosial Keamanan di DKI JakartaMusni Umar: Ancaman Stabilitas Sosial Keamanan di DKI Jakarta
Musni Umar: Ancaman Stabilitas Sosial Keamanan di DKI Jakartamusniumar
 
Musni Umar: Membangkitkan Kewirausahaan Warga DKI Jakarta
Musni Umar: Membangkitkan Kewirausahaan Warga DKI JakartaMusni Umar: Membangkitkan Kewirausahaan Warga DKI Jakarta
Musni Umar: Membangkitkan Kewirausahaan Warga DKI Jakartamusniumar
 
Musni Umar: Budaya Demokrasi, Pileg dan Pilpres 2014
Musni Umar: Budaya Demokrasi, Pileg dan Pilpres 2014Musni Umar: Budaya Demokrasi, Pileg dan Pilpres 2014
Musni Umar: Budaya Demokrasi, Pileg dan Pilpres 2014musniumar
 
Musni Umar: Demokrasi dan HAM Dalam Praktik
Musni Umar: Demokrasi dan HAM  Dalam PraktikMusni Umar: Demokrasi dan HAM  Dalam Praktik
Musni Umar: Demokrasi dan HAM Dalam Praktikmusniumar
 
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangu Dari Desa"
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangu Dari Desa"Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangu Dari Desa"
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangu Dari Desa"musniumar
 
Musni Umar: Potensi Konflik di DKI Jakarta yang Multi Etnis dan Cara Mencegahnya
Musni Umar: Potensi Konflik di DKI Jakarta yang Multi Etnis dan Cara MencegahnyaMusni Umar: Potensi Konflik di DKI Jakarta yang Multi Etnis dan Cara Mencegahnya
Musni Umar: Potensi Konflik di DKI Jakarta yang Multi Etnis dan Cara Mencegahnyamusniumar
 
Musni Umar: Peran Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
Musni Umar: Peran Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani Musni Umar: Peran Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
Musni Umar: Peran Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani musniumar
 
Musni Umar: Tugas Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
Musni Umar: Tugas Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat MadaniMusni Umar: Tugas Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
Musni Umar: Tugas Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madanimusniumar
 

More from musniumar (20)

Revolusi Mental dan Peningkatan Kesejahteraan Sosial
Revolusi Mental dan Peningkatan Kesejahteraan SosialRevolusi Mental dan Peningkatan Kesejahteraan Sosial
Revolusi Mental dan Peningkatan Kesejahteraan Sosial
 
Perubahan dan pemberdayaan untuk Jakarta yang Aman dan Sejahtera Visi Misi da...
Perubahan dan pemberdayaan untuk Jakarta yang Aman dan Sejahtera Visi Misi da...Perubahan dan pemberdayaan untuk Jakarta yang Aman dan Sejahtera Visi Misi da...
Perubahan dan pemberdayaan untuk Jakarta yang Aman dan Sejahtera Visi Misi da...
 
Musni Umar: Membangun Kewirausahaan Warga DKI Jakarta
Musni Umar: Membangun Kewirausahaan Warga DKI JakartaMusni Umar: Membangun Kewirausahaan Warga DKI Jakarta
Musni Umar: Membangun Kewirausahaan Warga DKI Jakarta
 
Musni Umar: Membangun Dki Jakarta
Musni Umar: Membangun Dki JakartaMusni Umar: Membangun Dki Jakarta
Musni Umar: Membangun Dki Jakarta
 
Musni Umar di Kabupaten Berau, Membangun Wawasan Kebangsaan Mengimplementasik...
Musni Umar di Kabupaten Berau, Membangun Wawasan Kebangsaan Mengimplementasik...Musni Umar di Kabupaten Berau, Membangun Wawasan Kebangsaan Mengimplementasik...
Musni Umar di Kabupaten Berau, Membangun Wawasan Kebangsaan Mengimplementasik...
 
Membangun Wawasan Kebangsaan: Mengimplementasikan Pancasila
Membangun Wawasan Kebangsaan: Mengimplementasikan PancasilaMembangun Wawasan Kebangsaan: Mengimplementasikan Pancasila
Membangun Wawasan Kebangsaan: Mengimplementasikan Pancasila
 
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi Kita
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi KitaMusni Umar: Perkembangan Demokrasi Kita
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi Kita
 
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi Kita
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi KitaMusni Umar: Perkembangan Demokrasi Kita
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi Kita
 
Musni Umar: Peran Perempuan dalam Membangun Kejuangan Bangsa
Musni Umar: Peran Perempuan dalam Membangun Kejuangan BangsaMusni Umar: Peran Perempuan dalam Membangun Kejuangan Bangsa
Musni Umar: Peran Perempuan dalam Membangun Kejuangan Bangsa
 
Musni Umar: Aktualisasi Nilai Nilai Pembauran untuk Kebersamaan dan Persatuan
Musni Umar: Aktualisasi Nilai Nilai Pembauran untuk Kebersamaan dan PersatuanMusni Umar: Aktualisasi Nilai Nilai Pembauran untuk Kebersamaan dan Persatuan
Musni Umar: Aktualisasi Nilai Nilai Pembauran untuk Kebersamaan dan Persatuan
 
Musnu Umar: Peluncuran Buku Jokowi Satrio Piningit Indonesia
Musnu Umar: Peluncuran Buku Jokowi Satrio Piningit IndonesiaMusnu Umar: Peluncuran Buku Jokowi Satrio Piningit Indonesia
Musnu Umar: Peluncuran Buku Jokowi Satrio Piningit Indonesia
 
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangun Dari Desa"
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangun Dari Desa"Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangun Dari Desa"
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangun Dari Desa"
 
Musni Umar: Ancaman Stabilitas Sosial Keamanan di DKI Jakarta
Musni Umar: Ancaman Stabilitas Sosial Keamanan di DKI JakartaMusni Umar: Ancaman Stabilitas Sosial Keamanan di DKI Jakarta
Musni Umar: Ancaman Stabilitas Sosial Keamanan di DKI Jakarta
 
Musni Umar: Membangkitkan Kewirausahaan Warga DKI Jakarta
Musni Umar: Membangkitkan Kewirausahaan Warga DKI JakartaMusni Umar: Membangkitkan Kewirausahaan Warga DKI Jakarta
Musni Umar: Membangkitkan Kewirausahaan Warga DKI Jakarta
 
Musni Umar: Budaya Demokrasi, Pileg dan Pilpres 2014
Musni Umar: Budaya Demokrasi, Pileg dan Pilpres 2014Musni Umar: Budaya Demokrasi, Pileg dan Pilpres 2014
Musni Umar: Budaya Demokrasi, Pileg dan Pilpres 2014
 
Musni Umar: Demokrasi dan HAM Dalam Praktik
Musni Umar: Demokrasi dan HAM  Dalam PraktikMusni Umar: Demokrasi dan HAM  Dalam Praktik
Musni Umar: Demokrasi dan HAM Dalam Praktik
 
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangu Dari Desa"
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangu Dari Desa"Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangu Dari Desa"
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangu Dari Desa"
 
Musni Umar: Potensi Konflik di DKI Jakarta yang Multi Etnis dan Cara Mencegahnya
Musni Umar: Potensi Konflik di DKI Jakarta yang Multi Etnis dan Cara MencegahnyaMusni Umar: Potensi Konflik di DKI Jakarta yang Multi Etnis dan Cara Mencegahnya
Musni Umar: Potensi Konflik di DKI Jakarta yang Multi Etnis dan Cara Mencegahnya
 
Musni Umar: Peran Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
Musni Umar: Peran Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani Musni Umar: Peran Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
Musni Umar: Peran Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
 
Musni Umar: Tugas Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
Musni Umar: Tugas Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat MadaniMusni Umar: Tugas Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
Musni Umar: Tugas Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
 

Musni Umar: Poligami dan Korupsi

  • 2. Poligami dan Korupsi Oleh Musni Umar, Ph.D Disarikan dari hasil dialog di TV ONE LIVE, 13/11/2013 pukul 13.30- 14.30 di Epicentrum, Rasuna Said, Kuningan Jakarta Selatan
  • 3. Poligami dikaitkan dengan korupsi menarik diperbincangkan publik setelah para tersangka tindak pidana korupsi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta diberitakan oleh media, mereka memiliki isteri lebih dari satu orang alias “poligami”. TV ONE pada 13 November 2013 dalam Ruang Kita menjadikan Poligami dan Korupsi sebagai topik perbincangan. Secara sosiologis, poligami yang banyak dilakukan, pada dasarnya tidak disukai kaum perempuan dan menyakitkan hati mereka. Dalam Islam, sebenarnya perinsip dasar perkawinan adalah monogami (satu) bukan poligami (kawin lebih dari satu). Akan tetapi banyak yang kurang faham perinsip dasar itu, sehingga mereka yang memiliki tahta dan harta cenderung poligami dengan berbagai cara termasuk kawin siri.
  • 4. Korupsi sejatinya tidak bisa dikaitkan dengan poligami karena dalam realitas, mereka yang poligami setelah kaya dan mempunyai kekuasaan seperti yang dilakukan beberapa politisi dan penjabat. Akan tetapi, banyak juga yang tidak mempunyai harta dan tahta (kekuasaan) berani poligami. Memang secara biologis, semua laki-laki ingin poligami, sehinga banyak yang nekad, tanpa perhitungan melakukan poligami. Poligami semacam ini, bukannya kebaikan yang diperoleh, tetapi sebaliknya yaitu kehancuran rumah tangga dan penderitaan isteri dan anak-anak.
  • 5. Politisi yang Poligami Menurut saya, politisi yang duduk di parlemen dan melakukan poligami tidak mendorong yang bersangkutan untuk korupsi karena income (penghasilan) yang diperoleh tiap bulan sebagai anggota parlemen lebih dari cukup. Mereka korupsi bukan karena poligami, tetapi politisi korupsi karena tiga faktor. Pertama, ingin mempertahankan kedudukan yang sedang disandang. Kedua, ingin meraih kedudukan yang lebih tinggi dan lebih prestisius seperti mau menjadi Gubernur, Bupati, Walikota, atau dari anggota
  • 6. Ingin menjadi anggota DP R RI. Ketiga, serakah dan merasa tidak cukup dari penghasilan yang diperoleh sebagai anggota parlemen. Ketiga hal itulah yang mendorong para anggota DPR untuk korupsi yang saya sebut sebagai corruption by political interest (korupsi karena kepentingan politik) sebab biaya politik untuk mempetahankan kedudukan, meraih kedudukan yang lebih tinggi memerlukan dana yang besar. Jalan untuk mewujudkan obsesi ialah dengan menerima suap seperti yang banyak dilakukan para politisi di Senayan, Gubernur, Bupati, Walikota dan juga politisi partai politik di DPRD seluruh Indonesia.
  • 7. Pegawai yang Poligami Pegawai yang poligami apakah PNS atau pegawai swasta, berpotensi melakukan korupsi. Gaji PNS dan pegawai swasta sudah ditakar. Gaji tiap bulan dengan tingkat inflasi untuk kebutuhan sembilan bahan pokok (sembako) yang mencapai 12 persen setiap tahun, tidak mencukupi untuk hidup layak di kota-kota besar di Indonesia. Kalau poligami, maka berarti kebutuhan meningkat dua kali lipat. Untuk menutup peningkatan kebutuhan hidup, maka satu-satunya pilihan adalah korupsi. Korupsi bisa dilakukan dikantor tempat
  • 8. bekerja dengan melakukan mark up (menaikkan) harga barang yang dibeli atau melakukan apa saja untuk menambah pemasukan (income). Bisa juga korupsi dengan jarang masuk kantor, tetapi mengobyek di luar kantor untuk menambah penghasilan. Oleh karena itu, para pegawai sebaiknya isteri satu saja, demi pendidikan anak-anak, keselamatan dan kebaikan keluarga, masyarakat, bangsa dan negara. Kesimpulan Poligami tidak berkaitan langsung dengan korupsi. Para koruptor ada yang beristeri lebih dari satu, motifnya untuk menolong orang tua dan gadis yang
  • 9. Dikawini karena dari latar belakang ekonomi yang kuarng memadai. Selain itu, juga untuk menutup aib dari korupsi yang dilakukan dengan menyembunyikan harta dengan atas nama isteriisteri yang dikawini. Akhirnya untuk kebaikan, kebahagian dan keselamatan dunia akhirat utamakan isteri hanya satu, kalau keadaan terpaksa baru melakukan poligami sebagai jalan keluar supaya tidak berzina, yang sangat dilarang. Mendekati zina saja tidak boleh apalagi melakukannya. Jakarta, 14/11/2013
  • 10. Dikawini karena dari latar belakang ekonomi yang kuarng memadai. Selain itu, juga untuk menutup aib dari korupsi yang dilakukan dengan menyembunyikan harta dengan atas nama isteriisteri yang dikawini. Akhirnya untuk kebaikan, kebahagian dan keselamatan dunia akhirat utamakan isteri hanya satu, kalau keadaan terpaksa baru melakukan poligami sebagai jalan keluar supaya tidak berzina, yang sangat dilarang. Mendekati zina saja tidak boleh apalagi melakukannya. Jakarta, 14/11/2013