SlideShare a Scribd company logo
1 of 27
Download to read offline
dr. Rivita Putri Nasari. M.Ked(Neu). Sp.S
1
ž  Penyakit Parkinson telah dikenal sejak kurang lebih 2 abad
yang lalu.
ž  Tahun 1817 James Parkinson seorang dokter bedah dari
Inggris, menyusun sebuah essay dengan judul An Essay Of
Shaking Palsy
ž  Tahun 1861 Jean-Martin Charcot & Alfred Vulpian
menambahkan bradikinesia dan rigiditas dalam gejala klinis
Parkinson.
2
ž  Suatu gerakan gemetar yang tidak
bertujuan, dengan kekuatan otot
yang sedikit berkurang; dalam
keadaan diam tidak beraktivitas.
Adanya kecenderungan tubuh
membungkuk ke depan, juga saat
berjalan, perasaan dan kecerdasan
tidak terganggu.
3
ž  Sekitar tahun 1960 à etiologi
Parkinson diidentifikasi.
ž  Telah terbukti penurunan
neurotransmitter dopamine
sebagai penyebabnya.
4
ž  Penyakit Parkinson merupakan penyakit neurodegeneratif dan
disebabkan oleh hilangnya neuron dopaminergik pada
substansia nigra.
ž  Penyakit Parkinson adalah bagian dari Parkinsonism.
ž  Penyebabnya idiopatik.
ž  Parkinsonism adalah suatu sindroma klinis yang ditandai oleh:
Tremor waktu istirahat
Rigiditas
Akinesia dan
Hilangnya reflek postural.
Penyebabnya berbagai macam penyakit
5
ž  Klasifikasi Parkinsonism
1. Primer (idiopatik):
- Penyakit Parkinson
- Juvenile Parkinsonism
2. Sekunder (simptomatik):
- Drug induced
- Pasca infeksi
- Gangguan metabolisme
- Kelainan struktural
- Toksin
- Vaskuler.
6
ž  Abnormalitas patologis yg utama: degenerasi sel dengan
hilangnya neuron dopaminergik yang terpigmentasi di pars
compacta substansia nigra di otak & ketidakseimbangan
sirkuit motor ekstrapiramidal (pengatur gerakan diotak).
ž  Pada orang normal, dopamine berkurang 5% perdekade.
ž  Pada penderita parkinson, dopamine berkurang 45% selama
dekade pertama setelah diagnosis.
ž  Biasanya gejala baru muncul ketika dopamine di striatal
sudah berkurang sampai 80%.
ž  Degenerasi saraf dopamine pada nigrostriatal à peningkatan
aktivitas kolinergik striatal à tremor.
7
8
ž  Gejala prodromal
> Tidak jelas
> Lelah, letih, gangguan kepribadian.
ž  Gejala utama:
> Tremor
> Rigiditas
> Akinesia/bradikinesia
> Ketidakstabilan postur dan gait
ž  Gejala tambahan:
> Motorik: freezing, mask face, mikrografia, disfagia
> Otonom: hiperhidrosis, konstipasi, palakisuria
> Mental: depresi, demensia
> Lain-lain: seborea, muka berminyak, dll.
9
ž  Gejala klinis
ž  Anamnesa
ž  Observasi
ž  Pemeriksaan klinis
ž  Tiidak ada pemeriksaan lab khusus
ž  MRI Brain: menyingkirkan penyebab lain parkinsonism
10
ž  Kriteria Klinis Hughes
> Possible
Bila terdapat salah satu gejala TRAP ( Tremor, Rigiditas,
Akinesia, Postur tidak stabil).
> Probable
Kombinasi 2 gejala utama (termasuk postur tidak stabil atau 1
dari 3 gejala yg asimetris.
> Definite
Kombinasi 3 dari 4 gejala utama atau 2 gejala dengan 1
gejala lain yang asimetris (3 tanda kardinal).
11
Tahap I Menentukan adanya Penyakit Parkinson yg meliputi gejala :
-  Bradikinesia
-  Ditambah paling sedikit 1 dari gejala berikut: tremor istirahat,
bradikinesia, instabilitas postural yang tidak disebabkan karena
gangguan visual, vestibuler, propioseptif & serebelar.
Tahap II Memastikan tidak ada gejala atau tanda yg menjelaskan ada penyebab
lain :
-  Riwayat stroke berulang
-  Riwayat trauma kepala berulang
-  Krisis okulogirik
-  Terapi neuroleptik saat awitan gejala
-  Lebih dari 1 anggota keluarga
-  Remisi yang terus berlanjut
-  Gejala unilateral menetap lebih dari 3 tahun
-  Supranuclear gaze palsy
-  Gejala cerebellar
12
Tahap II -  Gangguan otonom berat pada awal penyakit
-  Demensia berat pada awal penyakit dengan gangguan memori, bahasa &
praksia
-  Tanda babinski, adanya tumor otak atau hidrosefalus komunikans dari hasil
pencitraan otak
-  Tidak memberikan respon terhadap terapi levodopa dosis besar, meskipun
tanpa disertai gangguan malabsorbsi saluran cerna
-  Paparan bahan kimia mengandung komponen MPTP (1-methyl-4-
phenyl-1,2,3,6-tetrahydropyridine)
Tahap III Kriteria penyokong positif prospektif Penyakit Parkinson
-  Awitan unilateral
-  Tremor istirahat
-  Penyakit progresif
-  Gejala sejak awitan menetap secara asimetris
-  Memberikan respon baik (70-100%) terhadap pemberian levodopa
-  Timbul diskinesia yang diinduksi levodopa
-  Respon terhadap levodopa 5 tahun atau lebih
-  Perjalanan klinis berlangsung 10 tahun atau lebih.
13
Stadiu
m
I Unilateral, ekspresi wajah berkurang, tremor, fleksi & ayunan lengan
berkurang.
II Bilateral, postur bungkuk, jalan lambat dengan langkah kecil, sukar balik
badan.
III Gangguan jalan menonjol, berjalan terbatas tapi tanpa bantuan, cenderung
jatuh.
IV Disabilitas jelas, berjalan terbatas tp tanpa bantuan, cenderung jatuh.
V Tidak mampu berdiri/jalan walaupun dengan bantuan, bedridden atau duduk
saja dikursi, bicara tidak jelas, wajah tanpa ekspresi, jarang kedip.
14
ž  Berdasarkan gejala klinis
- Tremor :
> Hipertiroid, ansietas, kelelahan, alkoholisme, obat
asma, kelainan serebelum.
- Rigiditas:
> Gangguan ekstrapiramidal.
- Bradikinesia:
> Gait apraksia.
15
ž  Belum ada cara yg ideal à menegakkan diagnosis penyakit
Parkinson & membedakannya dengan sindrom parkinson lainnya.
ž  Penyakit Parkinson harus dibedakan dari jenis parkinsonism yang
lain, seperti Multiple System Atrophy (MSA), Progressive
Supranuclear Palsy (PSP) & Corticobasal Degeneration (CBD).
ž  Penyakit Parkinson juga harus dibedakan dari penyakit parkinson
sekunder, seperti lesi struktural otak, reaksi akibat penggunaan
obat-obatan, neurotoksin & penyebab tremor lainnya.
16
Gangguan Gejala karakteristik
T r e m o r
esensial
Predominan tremor aksi ekstremitas atas yang khas simetris.
Mengenai juga kepala & pita suara.
Biasanya tidak ada defisit neurologis lain.
Dapat ditemukan riwayat keluarga yg positif & tremor berkurang dgn
minum alkohol.
Tremor distonik Postur distonik (seperti, tangan yg distonik pada posisi tertentu).
Diagnosis biasanya cukup sulit ditegakkan.
17
Parkinson
terinduksi oleh
obat
Secara klinis, kondisi ini dpt menyerupai Penyakit
Parkinson (seperti presentasi tremor unilateral saat
istirahat).
Suatu anamnesis teliti mengenai pemakaian obat (dalam 1
thn terakhir) seperti penyekat reseptor dopamin (paling
sering antipsikotik atau antiemetik seperti metoklopramid
atau prokloperazin) adalah sangat penting.
Demensia Lewi
Bodies
Banyak ahli menganggap kelainan ini sebagai spektrum dari
Penyakit Parkinson.
Penyakit Parkinson, demensia & halusinasi visual adalah tipikal
pada fase lanjut penyakit, tetapi pada demensia Lewi Bodies,
gejala demensia & halusinasi terjadi pada fase awal penyakit
(mendahului atau terjadi dalam 1 tahun awitan gejala motorik.
18
Penyakit Wilson Awitan neurologis biasanya dimulai dari saat kecil atau dewasa
muda.
Gejala tremor, parkinsonism dan/atau distonia.
Sebagai peraturan umum, pasien yg memperlihatkan gangguan
gerak dibawah 50 thn harus menjalani pemeriksaan untuk
mengeksekusi penyakit ini.
Manifestasi psikiatri sering berupa gangguan perilaku, ansietas &
psikosis.
Pemeriksaan meliputi MRI kepala (abnormal 90% kasus; kelainan lain
yg dapat ditemukan berupa hiperintensitas basal ganglia pada
sekuen T2); pemeriksaan slit lamp oleh seorang dokter mata
ditemukan cincin Kayser-Fleischer pada hampir semua kasus;
pemeriksaan caeruloplasmin pada serum & copper pada urin 24 jam.
19
Multiple System
Atrophy
Gangguan motorik dpt berupa predominan parkinsonism (MSA-P)
atau serebelar (gait atau limb ataxia) (MSA-C). Disfungsi
autonomik jelas (inkontinensia urine atau hipotensi ortostatik
berat) biasanya muncul.
Pasien dapat mengalami disatria/disfagia pada fase awal penyakit.
Tanda UMN seperti hiperrefleksia atau tanda babinski dapat
ditemukan.
MRI kepala memperlihatkan atrofi serebelum atau batang otak,
“hot-cross bun”, hiperintensitas putaminal rim pada sekuen T2,
dll.
Progressive
Supranuclear Palsy
Ciri khas berupa defisit gerakan bola mata vertikal (retriksi atau pada
tahap awal penyakit terdapat perlambatan sakadik ke bawah).
Riwayat jatuh sering ditemukan pada fase awal (dalam 1 tahun
pertama).
Dapat ditemukan rigiditas aksial (leher) yg lebih dominan dibanding
ekstremitas.
Pasien dpt memperlihatkan tanda disatria/disfagia pada fase awal
penyakit.
MRI kepala dapat ditemukan atrofi mesensefalon (tanda
”hummingbird”).
20
Parkinsonism
Vaskuler
Parkinsonism mengenai terutama badan bagian bawah.
Tidak ada tremor istirahat yang tipikal.
Gambaran seperti stroke dapat ditemukan.
Pasien biasanya memiliki faktor risiko vaskuler yg nyata dan MRI
kepala biasanya memperlihatkan perubahan iskemik luas lbh
jarang, parkinsonism ini dapat disebabkan oleh stroke pembuluh
darah kecil di lokasi strategik seperti disubstansia nigra.
Normopressure
hydrocephalus
MRI otak memperlihatkan pelebaran ventrikel.
Perbaikan gait yg terjadi setelah pengeluaran sejumlah besar cairan
otak dgn tehnik pungsi lumbal (tap test) mendukung diagnosis dan
memperkirakan respons terhadap prosedur shunting.
21
Stadium penyakit awal
ž  Non Farmakologi & non pembedahan:
- Nutrisi : diet yang sehat berupa buah-buahan & sayur-
sayuran.
- Latihan : Aerobik, penguatan, peregangan, latihan
keseimbangan.
- Edukasi
ž  Farmakologi
- Terapi untuk tujuan modifikasi penyakit & neuroproteksi.
- Terapi simptomatis awal (motorik):
> Levodopa
> MAO-B inhibitor ( selegiline, rasagiline)
> Agonis dopamin (pramiprexol, ropinirole, rotigotine)
22
ž  Stadium penyakit lanjut
1. Terapi simptomatik lanjut (komplikasi motorik)
> Terapi farmakologi: levodopa, amantadin, MAO-B
inhibitor, COMT inhibitor (entacapon), agonis dopamin
(pramipeksol, roppinirol, rotigotin).
> Pembedahan fungsional: palidotomi unilateral, deep
brain stimulation (palidum posteroventral, nukleus
subtalamikus)
> Non farmakologi: fisioterapi, terapi okupasi, terapi
wicara & bahasa.
23
2. Terapi simptomatik lanjut (non motorik)
> Demensia: rivastigmin, donepezil, galantamin, memantin
> Psikosis: clozapine, olanzapin, quetiapin, risperidon
> Depresi: antidepresan trisiklik (amitriptilin), SSRI
> Hipotensi ortostatik: midodrine, flukdrokortison
> Mual & muntah: domperidon, ondansetron
> Konstipasi: polyethylene glycol solution, suplemen serat
> Disfungsi ereksi: sildenafil, vardefanil, papaverin i.v
> Kantuk di siang hari: modafinil
> Gangguan prilaku tidur REM: klonazepam
24
25
Terima kasih
26
27

More Related Content

What's hot

Penatalaksanaan Kejang Demam - Konsensus IDAI
Penatalaksanaan Kejang Demam - Konsensus IDAIPenatalaksanaan Kejang Demam - Konsensus IDAI
Penatalaksanaan Kejang Demam - Konsensus IDAISeascape Surveys
 
Tatalaksana pneumonia
Tatalaksana pneumonia  Tatalaksana pneumonia
Tatalaksana pneumonia Titiksuwarti1
 
HIPOGLIKEMIA PADA ANAK
HIPOGLIKEMIA PADA ANAKHIPOGLIKEMIA PADA ANAK
HIPOGLIKEMIA PADA ANAKKindal
 
Impetigo Bullosa
Impetigo BullosaImpetigo Bullosa
Impetigo BullosaPhil Adit R
 
Pioderma - Infeksi Kulit
Pioderma - Infeksi KulitPioderma - Infeksi Kulit
Pioderma - Infeksi KulitAris Rahmanda
 
Perbedaan Gangguan Jiwa Psikotik dan Neurotik
Perbedaan Gangguan Jiwa Psikotik dan NeurotikPerbedaan Gangguan Jiwa Psikotik dan Neurotik
Perbedaan Gangguan Jiwa Psikotik dan NeurotikLena Setianingsih
 
Kejang demam pada Anak
Kejang demam pada AnakKejang demam pada Anak
Kejang demam pada AnakKindal
 
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitis
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitisKolelitiasis,kolestasis,kolesistitis
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitisyudhasetya01
 
Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang ppt
Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang pptCase Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang ppt
Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang pptSyscha Lumempouw
 
Tokyo guidline 13 (kolesistitis & kolangitis)
Tokyo guidline 13 (kolesistitis & kolangitis)Tokyo guidline 13 (kolesistitis & kolangitis)
Tokyo guidline 13 (kolesistitis & kolangitis)fikri asyura
 
Ppt apendisitis ppt
Ppt apendisitis pptPpt apendisitis ppt
Ppt apendisitis pptkas mulyadi
 
Anamnesis ujiam psikiatri skizofrenia
Anamnesis ujiam psikiatri skizofreniaAnamnesis ujiam psikiatri skizofrenia
Anamnesis ujiam psikiatri skizofreniaPhil Adit R
 
Pendekatan Klinis Penurunan Kesadaran
Pendekatan Klinis Penurunan Kesadaran Pendekatan Klinis Penurunan Kesadaran
Pendekatan Klinis Penurunan Kesadaran Ade Wijaya
 
Otitis media akut
Otitis media akutOtitis media akut
Otitis media akutPhil Adit R
 

What's hot (20)

Penatalaksanaan Kejang Demam - Konsensus IDAI
Penatalaksanaan Kejang Demam - Konsensus IDAIPenatalaksanaan Kejang Demam - Konsensus IDAI
Penatalaksanaan Kejang Demam - Konsensus IDAI
 
Glaukoma
GlaukomaGlaukoma
Glaukoma
 
Tatalaksana pneumonia
Tatalaksana pneumonia  Tatalaksana pneumonia
Tatalaksana pneumonia
 
HIPOGLIKEMIA PADA ANAK
HIPOGLIKEMIA PADA ANAKHIPOGLIKEMIA PADA ANAK
HIPOGLIKEMIA PADA ANAK
 
Impetigo Bullosa
Impetigo BullosaImpetigo Bullosa
Impetigo Bullosa
 
Laporan kasus ii
Laporan kasus iiLaporan kasus ii
Laporan kasus ii
 
Demam tifoid anak
Demam tifoid anakDemam tifoid anak
Demam tifoid anak
 
Pioderma - Infeksi Kulit
Pioderma - Infeksi KulitPioderma - Infeksi Kulit
Pioderma - Infeksi Kulit
 
Perbedaan Gangguan Jiwa Psikotik dan Neurotik
Perbedaan Gangguan Jiwa Psikotik dan NeurotikPerbedaan Gangguan Jiwa Psikotik dan Neurotik
Perbedaan Gangguan Jiwa Psikotik dan Neurotik
 
Referat low back pain
Referat low back painReferat low back pain
Referat low back pain
 
Kejang demam pada Anak
Kejang demam pada AnakKejang demam pada Anak
Kejang demam pada Anak
 
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitis
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitisKolelitiasis,kolestasis,kolesistitis
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitis
 
Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang ppt
Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang pptCase Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang ppt
Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang ppt
 
Lapkas gastropati nsaid
Lapkas gastropati nsaidLapkas gastropati nsaid
Lapkas gastropati nsaid
 
Tokyo guidline 13 (kolesistitis & kolangitis)
Tokyo guidline 13 (kolesistitis & kolangitis)Tokyo guidline 13 (kolesistitis & kolangitis)
Tokyo guidline 13 (kolesistitis & kolangitis)
 
Herniasi Otak
Herniasi OtakHerniasi Otak
Herniasi Otak
 
Ppt apendisitis ppt
Ppt apendisitis pptPpt apendisitis ppt
Ppt apendisitis ppt
 
Anamnesis ujiam psikiatri skizofrenia
Anamnesis ujiam psikiatri skizofreniaAnamnesis ujiam psikiatri skizofrenia
Anamnesis ujiam psikiatri skizofrenia
 
Pendekatan Klinis Penurunan Kesadaran
Pendekatan Klinis Penurunan Kesadaran Pendekatan Klinis Penurunan Kesadaran
Pendekatan Klinis Penurunan Kesadaran
 
Otitis media akut
Otitis media akutOtitis media akut
Otitis media akut
 

Similar to Diagnosis and Differential diagnosis of Parkinson’s disease new.pdf

parkinson_disease_penyakit_parkinson_ppt.pptx
parkinson_disease_penyakit_parkinson_ppt.pptxparkinson_disease_penyakit_parkinson_ppt.pptx
parkinson_disease_penyakit_parkinson_ppt.pptxSupri28
 
parkinson_disease_penyakit_parkinson_ppt.pptx
parkinson_disease_penyakit_parkinson_ppt.pptxparkinson_disease_penyakit_parkinson_ppt.pptx
parkinson_disease_penyakit_parkinson_ppt.pptxafdhawhite1
 
TUGAS Ujian Tahap 1 dr. Elta.docx
TUGAS Ujian Tahap 1 dr. Elta.docxTUGAS Ujian Tahap 1 dr. Elta.docx
TUGAS Ujian Tahap 1 dr. Elta.docxyudistiraanwar1
 
Movement disorder. steven martin f
Movement disorder. steven martin fMovement disorder. steven martin f
Movement disorder. steven martin fUmmuDiyah
 
idoc.pub_gangguan-psikotik.pdf
idoc.pub_gangguan-psikotik.pdfidoc.pub_gangguan-psikotik.pdf
idoc.pub_gangguan-psikotik.pdfAnggaOfficial1
 
53120516 parkinson-disease
53120516 parkinson-disease53120516 parkinson-disease
53120516 parkinson-diseaseindah dian
 
movement disorder in neurology department.pptx
movement disorder in neurology department.pptxmovement disorder in neurology department.pptx
movement disorder in neurology department.pptxFirstiafinaTiffany1
 
Neuromusculer d dan neuropati 2
Neuromusculer d dan neuropati 2Neuromusculer d dan neuropati 2
Neuromusculer d dan neuropati 2Ekky Rahmawan
 
164844572 114530743-case-sgb-rila
164844572 114530743-case-sgb-rila164844572 114530743-case-sgb-rila
164844572 114530743-case-sgb-rilahomeworkping8
 
referat penyakit parkinson disease tes.pptx
referat penyakit parkinson disease tes.pptxreferat penyakit parkinson disease tes.pptx
referat penyakit parkinson disease tes.pptxnicnicbonbon
 
ciri ciri penyakit parkinson
ciri ciri penyakit parkinsonciri ciri penyakit parkinson
ciri ciri penyakit parkinsoncomelcomel95
 
Epilepsi _ status epileptikus.pptx
Epilepsi _ status epileptikus.pptxEpilepsi _ status epileptikus.pptx
Epilepsi _ status epileptikus.pptxsocmed6
 

Similar to Diagnosis and Differential diagnosis of Parkinson’s disease new.pdf (20)

parkinson_disease_penyakit_parkinson_ppt.pptx
parkinson_disease_penyakit_parkinson_ppt.pptxparkinson_disease_penyakit_parkinson_ppt.pptx
parkinson_disease_penyakit_parkinson_ppt.pptx
 
parkinson_disease_penyakit_parkinson_ppt.pptx
parkinson_disease_penyakit_parkinson_ppt.pptxparkinson_disease_penyakit_parkinson_ppt.pptx
parkinson_disease_penyakit_parkinson_ppt.pptx
 
Parkinson
ParkinsonParkinson
Parkinson
 
TUGAS Ujian Tahap 1 dr. Elta.docx
TUGAS Ujian Tahap 1 dr. Elta.docxTUGAS Ujian Tahap 1 dr. Elta.docx
TUGAS Ujian Tahap 1 dr. Elta.docx
 
Parkinson
ParkinsonParkinson
Parkinson
 
Movement disorder. steven martin f
Movement disorder. steven martin fMovement disorder. steven martin f
Movement disorder. steven martin f
 
Parkinson
ParkinsonParkinson
Parkinson
 
idoc.pub_gangguan-psikotik.pdf
idoc.pub_gangguan-psikotik.pdfidoc.pub_gangguan-psikotik.pdf
idoc.pub_gangguan-psikotik.pdf
 
SGB
SGBSGB
SGB
 
53120516 parkinson-disease
53120516 parkinson-disease53120516 parkinson-disease
53120516 parkinson-disease
 
movement disorder in neurology department.pptx
movement disorder in neurology department.pptxmovement disorder in neurology department.pptx
movement disorder in neurology department.pptx
 
Referat parkinson
Referat parkinsonReferat parkinson
Referat parkinson
 
Neuromusculer d dan neuropati 2
Neuromusculer d dan neuropati 2Neuromusculer d dan neuropati 2
Neuromusculer d dan neuropati 2
 
164844572 114530743-case-sgb-rila
164844572 114530743-case-sgb-rila164844572 114530743-case-sgb-rila
164844572 114530743-case-sgb-rila
 
Parkinson
ParkinsonParkinson
Parkinson
 
Parkinson
ParkinsonParkinson
Parkinson
 
referat penyakit parkinson disease tes.pptx
referat penyakit parkinson disease tes.pptxreferat penyakit parkinson disease tes.pptx
referat penyakit parkinson disease tes.pptx
 
Skizofrenia
Skizofrenia Skizofrenia
Skizofrenia
 
ciri ciri penyakit parkinson
ciri ciri penyakit parkinsonciri ciri penyakit parkinson
ciri ciri penyakit parkinson
 
Epilepsi _ status epileptikus.pptx
Epilepsi _ status epileptikus.pptxEpilepsi _ status epileptikus.pptx
Epilepsi _ status epileptikus.pptx
 

Recently uploaded

Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024PyrecticWilliams1
 
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptxPPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptxwijayanti1974
 
distribusi obat farmasi manfar rumah sakit
distribusi obat farmasi manfar rumah sakitdistribusi obat farmasi manfar rumah sakit
distribusi obat farmasi manfar rumah sakitPutriKemala3
 
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptxTren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptxcheatingw995
 
Movi Tri Wulandari - Portofolio Perawat
Movi Tri Wulandari -  Portofolio PerawatMovi Tri Wulandari -  Portofolio Perawat
Movi Tri Wulandari - Portofolio PerawatMovieWulandari
 
KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3
KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3
KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3NadhifahRahmawati
 
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan BandungObat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan BandungHalo Docter
 
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptxPPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptxhellokarin81
 
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.pptepidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.pptAnisyahHariadi
 
materi tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbarumateri tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbaruPrajaPratama4
 
Tata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptx
Tata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptxTata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptx
Tata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptxseptimanzebua
 
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacyChapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacyIkanurzijah2
 
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOSTHEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOSTRiskaViandini1
 
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR dalam bidang kesehatan masyarakat
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR dalam bidang kesehatan masyarakatEPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR dalam bidang kesehatan masyarakat
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR dalam bidang kesehatan masyarakatssuser7c01e3
 
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...NenkRiniRosmHz
 
CRS OBG - AUB e.c Hiperplasia endometrium.pptx
CRS OBG - AUB e.c Hiperplasia endometrium.pptxCRS OBG - AUB e.c Hiperplasia endometrium.pptx
CRS OBG - AUB e.c Hiperplasia endometrium.pptxalfareese93
 
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptxProsedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptxSimon Samsudin
 

Recently uploaded (20)

Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
 
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptxPPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
 
distribusi obat farmasi manfar rumah sakit
distribusi obat farmasi manfar rumah sakitdistribusi obat farmasi manfar rumah sakit
distribusi obat farmasi manfar rumah sakit
 
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
 
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptxTren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
 
Movi Tri Wulandari - Portofolio Perawat
Movi Tri Wulandari -  Portofolio PerawatMovi Tri Wulandari -  Portofolio Perawat
Movi Tri Wulandari - Portofolio Perawat
 
KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3
KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3
KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3
 
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan BandungObat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
 
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptxPPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
 
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.pptepidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
 
Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899
Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899
Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899
 
materi tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbarumateri tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbaru
 
Tata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptx
Tata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptxTata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptx
Tata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptx
 
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacyChapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
 
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOSTHEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
 
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR dalam bidang kesehatan masyarakat
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR dalam bidang kesehatan masyarakatEPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR dalam bidang kesehatan masyarakat
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR dalam bidang kesehatan masyarakat
 
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
 
CRS OBG - AUB e.c Hiperplasia endometrium.pptx
CRS OBG - AUB e.c Hiperplasia endometrium.pptxCRS OBG - AUB e.c Hiperplasia endometrium.pptx
CRS OBG - AUB e.c Hiperplasia endometrium.pptx
 
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptxProsedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
 
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur KandunganJual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
 

Diagnosis and Differential diagnosis of Parkinson’s disease new.pdf

  • 1. dr. Rivita Putri Nasari. M.Ked(Neu). Sp.S 1
  • 2. ž  Penyakit Parkinson telah dikenal sejak kurang lebih 2 abad yang lalu. ž  Tahun 1817 James Parkinson seorang dokter bedah dari Inggris, menyusun sebuah essay dengan judul An Essay Of Shaking Palsy ž  Tahun 1861 Jean-Martin Charcot & Alfred Vulpian menambahkan bradikinesia dan rigiditas dalam gejala klinis Parkinson. 2
  • 3. ž  Suatu gerakan gemetar yang tidak bertujuan, dengan kekuatan otot yang sedikit berkurang; dalam keadaan diam tidak beraktivitas. Adanya kecenderungan tubuh membungkuk ke depan, juga saat berjalan, perasaan dan kecerdasan tidak terganggu. 3
  • 4. ž  Sekitar tahun 1960 à etiologi Parkinson diidentifikasi. ž  Telah terbukti penurunan neurotransmitter dopamine sebagai penyebabnya. 4
  • 5. ž  Penyakit Parkinson merupakan penyakit neurodegeneratif dan disebabkan oleh hilangnya neuron dopaminergik pada substansia nigra. ž  Penyakit Parkinson adalah bagian dari Parkinsonism. ž  Penyebabnya idiopatik. ž  Parkinsonism adalah suatu sindroma klinis yang ditandai oleh: Tremor waktu istirahat Rigiditas Akinesia dan Hilangnya reflek postural. Penyebabnya berbagai macam penyakit 5
  • 6. ž  Klasifikasi Parkinsonism 1. Primer (idiopatik): - Penyakit Parkinson - Juvenile Parkinsonism 2. Sekunder (simptomatik): - Drug induced - Pasca infeksi - Gangguan metabolisme - Kelainan struktural - Toksin - Vaskuler. 6
  • 7. ž  Abnormalitas patologis yg utama: degenerasi sel dengan hilangnya neuron dopaminergik yang terpigmentasi di pars compacta substansia nigra di otak & ketidakseimbangan sirkuit motor ekstrapiramidal (pengatur gerakan diotak). ž  Pada orang normal, dopamine berkurang 5% perdekade. ž  Pada penderita parkinson, dopamine berkurang 45% selama dekade pertama setelah diagnosis. ž  Biasanya gejala baru muncul ketika dopamine di striatal sudah berkurang sampai 80%. ž  Degenerasi saraf dopamine pada nigrostriatal à peningkatan aktivitas kolinergik striatal à tremor. 7
  • 8. 8
  • 9. ž  Gejala prodromal > Tidak jelas > Lelah, letih, gangguan kepribadian. ž  Gejala utama: > Tremor > Rigiditas > Akinesia/bradikinesia > Ketidakstabilan postur dan gait ž  Gejala tambahan: > Motorik: freezing, mask face, mikrografia, disfagia > Otonom: hiperhidrosis, konstipasi, palakisuria > Mental: depresi, demensia > Lain-lain: seborea, muka berminyak, dll. 9
  • 10. ž  Gejala klinis ž  Anamnesa ž  Observasi ž  Pemeriksaan klinis ž  Tiidak ada pemeriksaan lab khusus ž  MRI Brain: menyingkirkan penyebab lain parkinsonism 10
  • 11. ž  Kriteria Klinis Hughes > Possible Bila terdapat salah satu gejala TRAP ( Tremor, Rigiditas, Akinesia, Postur tidak stabil). > Probable Kombinasi 2 gejala utama (termasuk postur tidak stabil atau 1 dari 3 gejala yg asimetris. > Definite Kombinasi 3 dari 4 gejala utama atau 2 gejala dengan 1 gejala lain yang asimetris (3 tanda kardinal). 11
  • 12. Tahap I Menentukan adanya Penyakit Parkinson yg meliputi gejala : -  Bradikinesia -  Ditambah paling sedikit 1 dari gejala berikut: tremor istirahat, bradikinesia, instabilitas postural yang tidak disebabkan karena gangguan visual, vestibuler, propioseptif & serebelar. Tahap II Memastikan tidak ada gejala atau tanda yg menjelaskan ada penyebab lain : -  Riwayat stroke berulang -  Riwayat trauma kepala berulang -  Krisis okulogirik -  Terapi neuroleptik saat awitan gejala -  Lebih dari 1 anggota keluarga -  Remisi yang terus berlanjut -  Gejala unilateral menetap lebih dari 3 tahun -  Supranuclear gaze palsy -  Gejala cerebellar 12
  • 13. Tahap II -  Gangguan otonom berat pada awal penyakit -  Demensia berat pada awal penyakit dengan gangguan memori, bahasa & praksia -  Tanda babinski, adanya tumor otak atau hidrosefalus komunikans dari hasil pencitraan otak -  Tidak memberikan respon terhadap terapi levodopa dosis besar, meskipun tanpa disertai gangguan malabsorbsi saluran cerna -  Paparan bahan kimia mengandung komponen MPTP (1-methyl-4- phenyl-1,2,3,6-tetrahydropyridine) Tahap III Kriteria penyokong positif prospektif Penyakit Parkinson -  Awitan unilateral -  Tremor istirahat -  Penyakit progresif -  Gejala sejak awitan menetap secara asimetris -  Memberikan respon baik (70-100%) terhadap pemberian levodopa -  Timbul diskinesia yang diinduksi levodopa -  Respon terhadap levodopa 5 tahun atau lebih -  Perjalanan klinis berlangsung 10 tahun atau lebih. 13
  • 14. Stadiu m I Unilateral, ekspresi wajah berkurang, tremor, fleksi & ayunan lengan berkurang. II Bilateral, postur bungkuk, jalan lambat dengan langkah kecil, sukar balik badan. III Gangguan jalan menonjol, berjalan terbatas tapi tanpa bantuan, cenderung jatuh. IV Disabilitas jelas, berjalan terbatas tp tanpa bantuan, cenderung jatuh. V Tidak mampu berdiri/jalan walaupun dengan bantuan, bedridden atau duduk saja dikursi, bicara tidak jelas, wajah tanpa ekspresi, jarang kedip. 14
  • 15. ž  Berdasarkan gejala klinis - Tremor : > Hipertiroid, ansietas, kelelahan, alkoholisme, obat asma, kelainan serebelum. - Rigiditas: > Gangguan ekstrapiramidal. - Bradikinesia: > Gait apraksia. 15
  • 16. ž  Belum ada cara yg ideal à menegakkan diagnosis penyakit Parkinson & membedakannya dengan sindrom parkinson lainnya. ž  Penyakit Parkinson harus dibedakan dari jenis parkinsonism yang lain, seperti Multiple System Atrophy (MSA), Progressive Supranuclear Palsy (PSP) & Corticobasal Degeneration (CBD). ž  Penyakit Parkinson juga harus dibedakan dari penyakit parkinson sekunder, seperti lesi struktural otak, reaksi akibat penggunaan obat-obatan, neurotoksin & penyebab tremor lainnya. 16
  • 17. Gangguan Gejala karakteristik T r e m o r esensial Predominan tremor aksi ekstremitas atas yang khas simetris. Mengenai juga kepala & pita suara. Biasanya tidak ada defisit neurologis lain. Dapat ditemukan riwayat keluarga yg positif & tremor berkurang dgn minum alkohol. Tremor distonik Postur distonik (seperti, tangan yg distonik pada posisi tertentu). Diagnosis biasanya cukup sulit ditegakkan. 17
  • 18. Parkinson terinduksi oleh obat Secara klinis, kondisi ini dpt menyerupai Penyakit Parkinson (seperti presentasi tremor unilateral saat istirahat). Suatu anamnesis teliti mengenai pemakaian obat (dalam 1 thn terakhir) seperti penyekat reseptor dopamin (paling sering antipsikotik atau antiemetik seperti metoklopramid atau prokloperazin) adalah sangat penting. Demensia Lewi Bodies Banyak ahli menganggap kelainan ini sebagai spektrum dari Penyakit Parkinson. Penyakit Parkinson, demensia & halusinasi visual adalah tipikal pada fase lanjut penyakit, tetapi pada demensia Lewi Bodies, gejala demensia & halusinasi terjadi pada fase awal penyakit (mendahului atau terjadi dalam 1 tahun awitan gejala motorik. 18
  • 19. Penyakit Wilson Awitan neurologis biasanya dimulai dari saat kecil atau dewasa muda. Gejala tremor, parkinsonism dan/atau distonia. Sebagai peraturan umum, pasien yg memperlihatkan gangguan gerak dibawah 50 thn harus menjalani pemeriksaan untuk mengeksekusi penyakit ini. Manifestasi psikiatri sering berupa gangguan perilaku, ansietas & psikosis. Pemeriksaan meliputi MRI kepala (abnormal 90% kasus; kelainan lain yg dapat ditemukan berupa hiperintensitas basal ganglia pada sekuen T2); pemeriksaan slit lamp oleh seorang dokter mata ditemukan cincin Kayser-Fleischer pada hampir semua kasus; pemeriksaan caeruloplasmin pada serum & copper pada urin 24 jam. 19
  • 20. Multiple System Atrophy Gangguan motorik dpt berupa predominan parkinsonism (MSA-P) atau serebelar (gait atau limb ataxia) (MSA-C). Disfungsi autonomik jelas (inkontinensia urine atau hipotensi ortostatik berat) biasanya muncul. Pasien dapat mengalami disatria/disfagia pada fase awal penyakit. Tanda UMN seperti hiperrefleksia atau tanda babinski dapat ditemukan. MRI kepala memperlihatkan atrofi serebelum atau batang otak, “hot-cross bun”, hiperintensitas putaminal rim pada sekuen T2, dll. Progressive Supranuclear Palsy Ciri khas berupa defisit gerakan bola mata vertikal (retriksi atau pada tahap awal penyakit terdapat perlambatan sakadik ke bawah). Riwayat jatuh sering ditemukan pada fase awal (dalam 1 tahun pertama). Dapat ditemukan rigiditas aksial (leher) yg lebih dominan dibanding ekstremitas. Pasien dpt memperlihatkan tanda disatria/disfagia pada fase awal penyakit. MRI kepala dapat ditemukan atrofi mesensefalon (tanda ”hummingbird”). 20
  • 21. Parkinsonism Vaskuler Parkinsonism mengenai terutama badan bagian bawah. Tidak ada tremor istirahat yang tipikal. Gambaran seperti stroke dapat ditemukan. Pasien biasanya memiliki faktor risiko vaskuler yg nyata dan MRI kepala biasanya memperlihatkan perubahan iskemik luas lbh jarang, parkinsonism ini dapat disebabkan oleh stroke pembuluh darah kecil di lokasi strategik seperti disubstansia nigra. Normopressure hydrocephalus MRI otak memperlihatkan pelebaran ventrikel. Perbaikan gait yg terjadi setelah pengeluaran sejumlah besar cairan otak dgn tehnik pungsi lumbal (tap test) mendukung diagnosis dan memperkirakan respons terhadap prosedur shunting. 21
  • 22. Stadium penyakit awal ž  Non Farmakologi & non pembedahan: - Nutrisi : diet yang sehat berupa buah-buahan & sayur- sayuran. - Latihan : Aerobik, penguatan, peregangan, latihan keseimbangan. - Edukasi ž  Farmakologi - Terapi untuk tujuan modifikasi penyakit & neuroproteksi. - Terapi simptomatis awal (motorik): > Levodopa > MAO-B inhibitor ( selegiline, rasagiline) > Agonis dopamin (pramiprexol, ropinirole, rotigotine) 22
  • 23. ž  Stadium penyakit lanjut 1. Terapi simptomatik lanjut (komplikasi motorik) > Terapi farmakologi: levodopa, amantadin, MAO-B inhibitor, COMT inhibitor (entacapon), agonis dopamin (pramipeksol, roppinirol, rotigotin). > Pembedahan fungsional: palidotomi unilateral, deep brain stimulation (palidum posteroventral, nukleus subtalamikus) > Non farmakologi: fisioterapi, terapi okupasi, terapi wicara & bahasa. 23
  • 24. 2. Terapi simptomatik lanjut (non motorik) > Demensia: rivastigmin, donepezil, galantamin, memantin > Psikosis: clozapine, olanzapin, quetiapin, risperidon > Depresi: antidepresan trisiklik (amitriptilin), SSRI > Hipotensi ortostatik: midodrine, flukdrokortison > Mual & muntah: domperidon, ondansetron > Konstipasi: polyethylene glycol solution, suplemen serat > Disfungsi ereksi: sildenafil, vardefanil, papaverin i.v > Kantuk di siang hari: modafinil > Gangguan prilaku tidur REM: klonazepam 24
  • 25. 25
  • 27. 27