Mempelajari tentang pemeriksaan fisik thorax dengan cara inspeksi, pelpasi, perkusi dan auskultasi. serta harus mengetahui suara atau bunyi yang dihasilkan dan batas pemeriksaan antara jantung dan paru. maka perawat dapat mempelajari dan harus mengetahui tentang pemeriksaan paru dan jantung
Tubuh senantiasa berupaya mempertahankan
pH darah, tetap konstan pada pH 7,4
pH = - log [H+] maka; pH = sangat tergantung dari [H+]; untuk mencapai pH=7,4 maka [H+] harus sangat rendah 0,000.004 mEq = 40 nEq; tanpa sistim buffer tubuh, pH darah tidak mungkin dapat dipertahankan; orang dewasa setiap harinya menghasilkan
Mempelajari tentang pemeriksaan fisik thorax dengan cara inspeksi, pelpasi, perkusi dan auskultasi. serta harus mengetahui suara atau bunyi yang dihasilkan dan batas pemeriksaan antara jantung dan paru. maka perawat dapat mempelajari dan harus mengetahui tentang pemeriksaan paru dan jantung
Tubuh senantiasa berupaya mempertahankan
pH darah, tetap konstan pada pH 7,4
pH = - log [H+] maka; pH = sangat tergantung dari [H+]; untuk mencapai pH=7,4 maka [H+] harus sangat rendah 0,000.004 mEq = 40 nEq; tanpa sistim buffer tubuh, pH darah tidak mungkin dapat dipertahankan; orang dewasa setiap harinya menghasilkan
Membaca elektrokardiografi adalah kompetensi standar para dokter dan perawat di gawat darurat. Dari sekian banyak metode membaca EKG, saya menawarkan cara membaca EKG yang bisa dikembangkan secara sistematis melalui latihan. Silakan dinikmati.
Membaca elektrokardiografi adalah kompetensi standar para dokter dan perawat di gawat darurat. Dari sekian banyak metode membaca EKG, saya menawarkan cara membaca EKG yang bisa dikembangkan secara sistematis melalui latihan. Silakan dinikmati.
Shock dan Resusitasi Cairan
Akan mendiskusikan tentang
1. Konsep cairan dan elektrolit
2. Terapi cairan
3. Macam-macam shock, penyebab, penanganan dan resusitasi cairan
4. Initial assessment pada kasus shock
5. Contoh kasus
Untuk diskusi tentang slide ini atau ingin komunikasi bisa ke eri_yanuar2004@yahoo.com
Materi Ventilasi Mekanik (Mechanical Ventilation) disampaikan oleh Eri Yanuar Akhmad Budi Sunaryo, S.Kep., Ns., M.N.Sc.(I.C) pada seminar yang diselanggarakan oleh Berca Niaga Medika
Materi Powerpoint "Optimalisasi Peran Perawat dalam Manajemen Pasien ARDS di masa Pandemi COVID 19" disampaikan oleh Eri Yanuar Akhmad Budi Sunaryo, S.Kep., Ns., M.N.Sc.(I.C) pada acara Ikatan Lembaga Mahasiswa Ilmu Keperawatan Indonesia (ILMIK) tahun 2021
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
2. DASAR YANG AKAN
DIPELAJARI
• Menilai Ritme
• Mengetahui Frekuensi
• Mengetahui Jenis Irama
• Transisi Zone
• Aksis Jantung
• Morfologi gelombang (silahkan dilihat di
slide “Pengenalan EKG Dasar ”)
www.themegallery.com
3. MENILAI RITME
Kita lihat regularitasnya dengan menghitung
Interval R-R dan P-P
Penghitungannya kita menggunakan kertas
lalu diberi titik, lalu kita lihat regularitasnya.
www.themegallery.com
4. CARA MENILAI RITME
Setelah tahu reguler/ireguler kita akan
menghitung frekuensi. www.themegallery.com
5. MENGHITUNG FREKUENSI
• Metode I Menghitung Kotak Kecil
Rumusnya :
Frekuensi = 1500/jumlah kotak kecil
• Metode II Menghitung Kotak Besar
Rumusnya:
Frekuensi = 300/jumlah kotak besar
Hanya untuk yang REGULERwww.themegallery.com
saja
6. MENGHITUNG FREKUENSI
• Metode IIII Menghitung 6 detik EKG
Rumusnya :
Frekuensi =
Jumlah komplek QRS dalam 6 detik x 10
3 sec 3 sec
3 detik = 15 kotak besar
BISA UNTUK REGULER MAUPUN
IRREGULER www.themegallery.com
7. BELAJAR EKG
TERNYATA
MENYENANGKAN, SIA
P KE LANGKAH
SELANJUTNYA??!
www.themegallery.com
8. JENIS IRAMA EKG
• Irama EKG akan sangat dipengaruhi oleh
SUMBER KELISTRIKAN JANTUNG.
– jika berasal dari SA node Irama Sinus,
– jika berasal dari Atrium Irama Atrial
– jika dari penghubung (AV node ) Irama
Junctional,
– jika dari ventrikel Irama Ventrikuler
– jika dari pacemaker buatan Irama Pacing
www.themegallery.com
9. IRAMA SINUS
• Irama denyut jantung
yang sumber pacu
listriknya dari SA node
• Ciri gel P diikuti
kompplek QRS
www.themegallery.com
10. IRAMA ATRIAL
• Irama yang pemacu
utamanya adalah
atrium
• Mirip gel P namun
berbeda dengan
gelombang P yang
dari sinus
www.themegallery.com
11. IRAMA JUNCTIONAL
• Irama yang pacuannya dari AV node
• Ciri:
– Gel P inversi = Junctional letak atas
– Gel P hilang = Junctional letak
tengah
– Gel P retograde (setelah QRS
komplek) = Junctional letak bawah
www.themegallery.com
12. IRAMA VENTRIKULER
• Irama denyut jantung yang
pemacu dominannya
Ventrikel
• Ciri mirip komplek QRS
namun tidak sempurna
www.themegallery.com
13. IRAMA PACING
• Irama pacing atrial
• Irama pacing ventrikuler
• Irama yang berasal dari alat pacu jantung
(pace maker)
www.themegallery.com
14. BELAJAR EKG
SEMAKIN
MENANTANG,
SIAP KE LANGKAH
SELANJUTNYA??!
www.themegallery.com
15. TRANSISI ZONE
• Transisi adalah area dimana panjang
gelombang positif (R) dan negatif (S) tampak
relatif sama.
• Normalnya di V3/V4
• Transisi menunjukkan posisi septum
interventrikuler
• Pergeseran zona transisi menunjukkan rotasi
jantung dilihat dari bawah jantung.
• Pergeseran zona transisi ke kiri menunjukkan
rotasi jantung “searah jarum jam” atau
“clockwise rotation”
www.themegallery.com
19. AKSIS JANTUNG
• Aksis adalah sudut yang dibentuk oleh
vektor listrik terhadap garis horizontal.
• Analisis terhadap aksis dapat membantu
menemukan lokasi kelainan yang terjadi
pada jantung.
– Aksis normal +90o hingga -30o
– Deviasi Kiri -30o hingga -90o
– Deviasi Kanan +90o hingga +180o
– Deviasi Kanan Ekstrem -180o hingga -90o
www.themegallery.com
21. MENILAI AKSIS
Lead I Lead aVF Arah Aksis
+ - Deviasi kiri
+ + NORMAL
- + Deviasi kanan
- - Deviasi kanan
ekstrim
(+) artinya gelombang cenderung ke atas
atau panjang gel R > q + S
(-) artinya gelombang cenderung ke
bawah atau panjang gel R < q + S www.themegallery.com
22. MENILAI AKSIS
• Bisa juga dengan diagram
www.themegallery.com
23. MASIH BANYAK
METODE MENILAI
AKSIS, PILIH MANA
YANG MENURUTMU
PALING MUDAH
www.themegallery.com
24. REVIEW ULANG YANG
SUDAH KAMU PELAJARI
• Menilai Ritme
• Mengetahui Frekuensi
• Mengetahui Jenis Irama
• Transisi Zone
• Aksis Jantung
• Morfologi gelombang (silahkan dilihat di
slide “Pengenalan Dasar EKG”)
www.themegallery.com