Dokumen tersebut membahas tentang mineral mikro yang penting bagi tubuh manusia beserta fungsi, sumber, dan akibat kelebihan maupun kekurangan konsumsi masing-masing mineral. Mineral-mineral tersebut antara lain besi, tembaga, seng, iodium, fluor, selenium, mangan, dan kromium.
1. Kelompok 19 :
Fajar Indah Pertiwi – 3315153012
Nurmayanti Chodijah – 3315153513
Pendidikan Kimia B 2015
Universitas Negeri Jakarta
MINERAL
MIKRO
2. MINERAL
• Pandangan Nutrisi mineral yaitu bahan
inorganik yang dibutuhkan untuk proses
kehidupan baik dalam bentuk ion atau
elemen bebas.
• Diperoleh dari makanan (tubuh tidak
dapat memproduksi)
• Berdasar jumlah yang dibutuhkan tubuh,
mineral dibagi menjadi 2 yaitu mineral
mikro (mikroelemen) dan mineral makro
(makroelemen).
3.
4.
5.
6.
7. FUNGSI MINERAL
• Pemeliharaan fungsi normal tubuh
• Pengaturan kerja enzim
• Memelihara keseimbangan asam basa
• Memelihara kepekaan saraf dan otot
• Sebagai katalis berbagai reaksi biokimawi dalam tubuh
• Transmisi sinyal / pesan pada sel saraf
• Produksi hormon
• Pencernaan dan penggunaan makanan
• Bagian dari organ vital seperti tulang, darah, gigi
8. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KINERJA MINERAL
• Interaksi mineral dengan mineral
Mineral dengan mineral (berat molekul + valensi sama)
bersaing. Contoh Mg, Ca, Fe, Cu.
• Interaksi vitamin dengan mineral
Vitamin C meningkatkan absorpsi Fe bila dimakan dalam
waktu bersamaan, dan vitamin D meningkatkan absorpsi Ca.
• Interaksi serat dengan mineral
Asam fitrat dalam serat kacang-kacangan dan serealia plus
asam oksalat dalam bayam mengikat mineral tertentu sehingga tidak
dapat diabsorpsi. Makanan tinggi serat (<35 gr sehari) menghambat
absopsi Ca, Fe, Zn, dan Mg.
9. MINERAL SEBAGAI KOFAKTOR
• Banyak enzim yang
mengandung ion metal
disebut Metaloenzim.
• Ion tersebut berfungsi
mirip dengan coenzim.
• Fungsi dari metal
tersebut dalam enzim
sangat bervariasi.
• Bisa sebagai katalis Zn.
• Kadang utk
meningkatkan efisiensi
enzim ATP – Mg.
10. MINERAL SEBAGAI SISTEM BUFFER TUBUH
1. Keseimbangan Cairan tubuh
2. Keseimbangan Elektrolit tubuh
3. Kesimbangan pH tubuh
11.
12. ION LOGAM ENZIM
Zn2+
Alkohol dehidrogenase
Karbonate anhidrase
Karboksi peptidase
Mg2+
Fosfohidrolase
Fosfotransfelase
Fe2+/Fe3+
Sitokrom
Peroksida
Katalase
Ferodoksin
Cu2+/Cu+
Tirosina
Sitokrom oksidase
K+ Piruvat kinase (juga memerlukan Mg2+)
Na+ Membrane sd ATPasa (juga memerlukan K+ dan Mg2+)
13. BESI (Fe)
• Mikro mineral yang paling banyak dalam tubuh manusia dan hewan
• Fungsi :
• Sebagai alat angkut O2 dalam plasma darah dari paru – paru
kejaringan, electron dalam sel.
• Sebagai bagian terpadu reaksi enzim dalam tubuh
• Metabolisme energi
• Kemampuan belajar
• Sistem kekebalan
• Sumber : daging sapi, ikan, ayam, seafood (heme), kacang2an,
tempe, tahu, oncom
• Kelebihan Konsumsi Fe : rusak organ otot, jantung, pankreas
• Kekurangan Konsumsi Fe : Anemia
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23. TEMBAGA (Cu)
• Fungsi :
• Utama adalah bagian dari enzim
• Mencegah anemia dengan cara :
• Memantu absorbsi besi
• Merangsang sintesi Hb
• Melepas simpanan besi feritrin dalam hati
• Bagian enzim seruloplasmin, mengoksidasi besi ferro menjadi
ferri
• Perubahan asal amini tirosin menjadi melanin (pigmen rambut
dan kulit), kurang Cu dikaitkan dengan albinisme
• Sumber : tiram, kerang, hati, ginjal, kacang – kacangan, unggas,
biji – bijian, seralia dan coklat
• Kelebihan Konsumsi Cu : numpuk di hati, sirosis hati
• Kekurangan Konsumsi Cu : anemia, Diare, demineralisasi
24.
25. SENG (Zn)
• Fungsi :
• bagian dari lebih 200 enzim
• Sintesis KH, protein, lipida dan asam nukleat
• Memelihara keseimbangan asam basa dengan cara mengangkut CO2
dan mengeluarkan dari paru – paru
• Bagian dari enzim DNA dan RNA polymerase, sintesis DNA dan RNA
• Pengembangan fungsi reproduksi laki-laki dan pembentukan sperma
• Metabolisme tulang, transport O2 dan pemunahan radikal bebas serta
penggumpalan dari
• Sintesis Retinol Binding Protein (RBP) ,alat angkut vitamin A
• Sumber : paling baik protein hewani (daging, hati, kerang, dan telur),
serealia, kacang – kacangan, dll
• Kelebihan Konsumsi Zn : muntah, diare, demam, kelelahan, anemia,
gangguann reproduksi
• Kekurangan Konsumsi Zn : gangguan pertumbuhan, kematangan seksual,
fungsi sal cerna terganggu, diare, gangguan fungsi kekebalan.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33. IODIUM (I)
• Fungsi :
• Mengatur pertumbuhan dan perkembangan
• Mengontrol kecepatan tiap sel penggunaan O2 --- mengontrol
kecepatan pelepasan energi dari zat gizi sember energi
• Mengatur suhu tubuh, reproduksi, pembentukan sel darah
merah, fungsi otot dan syaraf
• Mengubah karoten menjadi vitamin A
• Sintesi protein dan absorbsi KH dalam saluran cerna
• Sintesa kolesterol darah
• Sumber : garam
• Kelebihan Konsumsi I : pembesaran kelenjar tiroid, sesak nafas
• Kekurangan Konsumsi I : gondok, malas, lamban
34.
35.
36.
37.
38.
39. FLUOR (F)
• Terdapat dalam tanah, air, tumbuh–tumbuhan, dan
hewan. Hanya sedikit pada manusia.
• Fungsi :
• Mineralisasi tulang dan pengerasan email gigi (pada
saat gigi dan tulang terbentuk, pertama terbentuk
kristal hidroksiapatit yang terdiri atas Ca dan
fospor. Kemudian Fluor menggantikan gugus
hidroksi (OH) pada kristal tersebut menjadi
Fluoroapatit (tulang dan gigi tahan dari kerusakan))
• Dapat mencegah osteoporosis
• Mencegah kaies gigi
43. SELENIUM (Se)
Selenium telah menunjukkan diri sebagai salah satu dari agen-agen
antikanker yang lebih kuat. Apabila ia digabungkan dengan vitamin E,
efektivitas keduanya terhadap kanker akan sangat meningkat. Mereka
bersama-sama bekerja sebagai antikanker yang kuat, sistem anti penuaan
yang disebut glutation peroksidase (GSH).
Fungsi:
• Meningkatkan efisiensi sehingga DNA dapat memperbaiki dirinya sendiri.
• Pada kadar tinggi selenium bersifat langsung sebagai racun terhadap sel-
sel kanker.
• Menghambat pertumbuhan tumor dalam jaringan payudara manusia.
• Dapat mendeaktivasi toksisitas radiasi di dalam tubuh.
• Bekerja membersihkan darah dari efek kemoterapi dan malfungsi liver.
• Merupakan stimulan yang paten bagi sistem kekebalan.
44. Kelebihan konsumsi Se :
Dosis tinggi selenium (= 1 mg sehari) menyebabkan muntah-muntah,
diare, rambut dan kuku rontok, serta luka-luka pada kulit dan sistem
saraf. Kecenderungan menggunakan suplemen selenium untuk
mencegah kanker harus dilakukan secara hati-hati, jangan sampai
dosis berlebihan.
Kekurangan konsumsi Se :
• Pada anak remaja kekurangan selenium menyebabkan rasa kaku,
pembengkakan dan rasa sakit pada sendi jari-jari yang diikuti
osteoartritis secara umum, yang terutama dirasakan pada lutut
dan pergelangan kaki.
• Menyebabkan sakit pada otot-otot dan terjadi kardiomiopati.
• Kekurangan selenium dan vitamin E juga dapat mengakibatkannya
terkena penyakit jantung.
45.
46. MANGAN (Mn)
Sumber mangan adalah Beras giling, pisang & sayuran hijau,
serta gandum, dan buah buahan yang dikeringkan.
Fungsi:
• Dalam tubuh mangan berperan sebagai katalisator dari beberapa
reaksi metabolik yang penting pada protein, karbohidrat, dan
lemak.
• Pada metabolisme protein, Mn mengaktifkan interkonversi asam
amino dengan enzim spesifik seperti arginase, prolinase,
dipeptidase.
• Pada metabolism karbohidrat, Mn berperan aktif dalam beberapa
reaksi konversi pada oksidasiglukosa dan sintesis oligosakharida.
• Pada metabolisme lemak, Mn berperan sebagai kofaktor dalam
sintesis asam lemak rantai panjang dan kolesterol. metabolisme
energi & sintesis lemak.
47. Kelebihan konsumsi Mn :
• Keracunan karena kelebihan mangan dapat terjadi bila lingkungan
terkontaminasi oleh mangan.
• Mengisap mangan yang ada pada debu tambang untuk jangka waktu lama,
menunjukkn gejal-gejala kelainan otak disertai penampilan dan tingkah
laku abnormal, yang menyerupai penyakit parkinson.
Kekurangan konsumsi Mn :
• Kekurangan mangan menyebabkan steril pada hewan jantan dan betina
• Keturunan dari induk yang menderita kekurangan mangan, menunjukkan
kelainan kerangka dan gangguan kerangka otot
• Penurunan berat badan
• Iritasi kulit
• Mual & muntah
• Perubahan warna rambut
• Pertumbuhan rambut yang lambat
48.
49. CHROMIUM (Cr)
Chromium adalah sejenis mineral mikro yang esensial bagi tubuh.
Esensial dalam hal ini berarti tidak bisa diproduksi oleh tubuh dan harus
didapatkan dari sumber luar (seperti makanan dan suplementasi).
Fungsi :
• Hampir sama dengan insulin yang diproduksi oleh tubuh yaitu untuk
mendorong glukosa (karbohidrat) ke dalam sel untuk dijadikan energi.
Asupan chromium yang optimal tampaknya menurunkan jumlah insulin
yang diproduksi agar tidak terlalu banyak menjaga kadar gula darah.
Konsentrasi krom di dalam jaringan tubuh menurun dengan umur, kecuali
pada jaringan paru-paru yang justru meningkat.
• Krom dibutuhkan dalam metabolisme karbohidrat dan lipida.
• Krom bekerja sama dengan pelepasan dalam memudahkan masuknya
glukosa ke dalam sel-sel.
Sumber : Gandum, kuning telur, bayam, daging sapi, susu dan kacang hijau.
50. Kelebihan konsumsi Cr :
Mengandung krom tinggi dikaitkan dengan kejadian
penyakit hati dan kanker paru-paru.
Kekurangan konsumsi Cr :
Kekurangan krom karena makanan jarang terjadi,
oleh karena itu AKG untuk krom belum ditentukan.