SlideShare a Scribd company logo
YUNIATIN
(F1C1 15 087)
BIOANORGANIK
Fe Pada Hewan
(Manusia)
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2018
PENDAHULUAN
Eritrosit
Pembuatan Hemoglobin
Dan Mioglobin
Dapat Mencegah Anemia
Menormalkan Imuniti
Meningkatkan Kekebalan
Tubuh
Dapat Menyembuhkan
Kerontokan
Heme (Dari Hewan)
Daging Daging ikan
No-Heme
(Dari
Tanaman) Sayuran Kacang-
kacangan
Zat besi makanan
Buah-buahan Tahu (Tofu)
Susu Keju
Telur
Kandungan mineral besi
termasuk dalam kelompok mineral
mikro yang paling banyak terdapat
dalam tubuh manusia dan hewan,
yaitu 3-5 gram di dalam tubuh
manusia dewasa (Almatsier, 2010).
Hemoglobin
Gambar 1. Struktur hemoglobin
Fungsi terpenting dari
sel darah merah adalah
transpor O2 dan CO2
antara paru-paru dan
jaringan pada tubuh
beruap protein eritrosit,
yaitu hemoglobin
(Anamisa, 2015).
Struktur Hb terdiri dari empat grup heme dan empat rantai polipeptida dengan total asam
amino sebanyak 574 buah. Rantai polipeptidanya terdiri atas dua rantai α dan dua rantai β dengan
masing-masing rantai berikatan dengan satu grup heme. Pada setiap rantai α terdapat 141 asam amino
dan setiap rantai β terdapat 146 asam amino. Pada pusat molekul terdapat cincin heterosiklik yang
dikenal dengan nama porfirin. Porfirin terbentuk dari empat cincin pirol yang dihubungkan oleh suatu
jembatan untuk membentuk cincin tetrapirol. Pada cincin ini terdapat empat gugus mitral dan gugus
vinil serta dua sisi rantai propionol. Porfirin yang menahan satu atom Fe disebut dengan nama heme.
Usia Jenis Kelamin Jumlah Zat Besi/Hari (Mg)
7-12 bln Bayi 11
2-8 th Anak 4,3-10
9-12 th Anak 8
13-16 Th Perempuan 21,4
13-16 Th Laki-laki 12,1
Perempuan dewasa usia subur 18,9
Laki-laki dewasa 8,5
Perempuan yang sudah monopause 6,7
Perempuan hamil pada 1 trimester , 2 dan
3.
26, 35 dan 44
Perempuan menyusui 8,7
No Kandungan Fe dalam tubuh Persentase (%)
1. Sel darah merah (eritrosit) 65
2. Jaringan hati, limpa dan sumsum
tulang
30
3. Dalam inti sel, dalam plasma
serta dalam otot sebagai
mioglobin
5
Selanjutnya …
Kebutuhan zat besi pada setiap
individu tentunya berbeda-beda berdasarkan
BB, kelompok usia maupun jenis kelamin
Kehilangan zat besi /hari Berat (mg)
Laki-laki dewasa 0,9 miligram
Pada wanita biasa 0,8 miligram
Wanita usia subur 1,4 miligram
Tabel 3. jumlah zat besi yang diekresikan untuk setiap
harinya
Tabel 1. Kebutuhan Zat Besi Berdasarkan Perbedaan Jenis Kelamin Dan Umur
Tabel 2. Kandungan Fe Dalam Tubuh
Bahan Makanan Nilai Fe Bahan Makanan Niali Fe
Gurita 7,3 mg/75 gram Daging sapi 1,4 mg /75 gram
Hati Sapi 4,2 mg /75 gram Ikan Makarel 1,4 mg /75 gram
Caviar 3,37 mg /100 gram Daging Kambing 1,3 mcg/75 gram
Tiram 3,3 mg / 75 gram Telur 1,2 mg / 100 gram
Tiram 3,3 mg / 75 gram Asparagus 2,2 mg / 6 batang
Bebek 1,8 mg/ 75 gram Bayam 2,01 mg / 100 gram
Sarden 1,7 mg /75 gram Kelor 7 mg/ 100 gram
Kentang 1,9 mg /50 gram Kedelai 6,5 mg /75 gram
Bit 1,6 mg /100 gram Labu 1,4 mg / 100 gram
Edamame 1,9 mg /100 gram Kacang Koro 2,2 mg/ 100 gram
Kacang Kapri 1,7 mg/100 gram Kurma 1,6 mg/ 100 gram
Markisa 3,78 mg/ 100 gram Sukun 1,19 mg/100 gram
Alpukat 1,12 mg / 100 gram Kacang merah 2,3 mg / 75 gram
Lanjutan…
Tabel 4. Kandungan Fe Dalam Bahan Pangan
Faktor yang mempengaruhi penyerapan Fe
Bentuk besi
Bentuk besi di dalam
makanan berpengaruh
terhadap penyerapannya.
Tanin
Menghambat
penyerapan/absorbsi Fe
dengan cara mengikatnya
Asam fitat dan asam
oksalat
Mengikat besi, sehingga
mempersulit
penyerapannya
Asam organik
Asam organik seperti vitamin
C sangat membantu
penyerapan zat besi. Hal ini
dikarenakan asam
organik/vitamin C akan
membuat kondisi lambung
menjadi asam sehingga
perubahan zat besi dari bentuk
ferri menjadi bentuk ferro lebih
optimal.
Lanjutan…
Vitamin C
Asam Oksalat
Asam fitat
Metabolisme Masuknya Makanan
Dalam Tubuh
Makanan Mulut
Faring Kerongkongan
Lambung Usus halus
Anus
Usus besar Rektum
Mekanisme absorbsi besi
Apex vilus
duodenum
Skema Pembentukan Hemoglobin
Proses Penyerapan Oksigen Dan Karbon Dioksida
Paru-paru Vena Pulmonalis Jantung Arteri Sismetik Jaringan Tubuh(O2)
(CO2)Jaringan Vena Sistemik Jantung Arteri Pulmonalis Paru-paru
Akibat kekurangan zat besi
Anemia
Anemia. Dalam hemoglobin, fe mengikat 4
oksigen, sehingga gejalah Kekurangan fe akan
menyebabkan rendahnya peredaran oksigen dalam
tubuh Sehingga mengakibatkan mudah pusing, lelah,
letih, lesu dan turunnya Konsentrasi berfikir
(Departemen Gizi dan Kesehatan Masyarakat UI,
2013).
Penyakit akibat kelebihan zat besi
Diabetes
KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa
kandungan zat besi merupakan salah satu mikro molekul yang terdapat
dalm tubuh mahluk hidup yang bersifat esensial. Zat besi terdapat dalam
hemoglobin tepatnya dalam eritrosit atau sel darah merah. Zat besi ini
sangat berperan penting dalam tubuh manusia, hal ini dikarenakan apabila
terjadi penurunan maupun peningkatan konsentrasi zat besi dalam tubuh
maka akan terjadi sistem yang cacat atau akan timbulnya penyakit.
DAFTAR PUSTAKA
Zainal, A., 2008. Beberapa Unsur Mineral Esensial Mikro Dalam Sistem Biologi Dan
Metode Analisisnya. Jurnal Litbang Pertanian. 27(3).
Yunarsih, dan Sumy , D. A., 2014. Hubungan Pola Menstruasi Dengan Kejadian Anemia
Pada Remaja Putri Kelas VII SMPN 6 Kediri. Jurnal Ilmu Kesehatan 3(1).
Prihati , D. R., 2015. Pengaruh Ekstrak Daun Kelor Terhadap Berat Badan Dan Panjang
Badan Anak Tikus Galur Wistar. Jurnal ilmiah rekammedis dan informatika
kesehatan . 15. 5(2).
Anamisa, D. R., 2015. Rancang Bangun Metode OTSU Untuk Deteksi Hemoglobin.
Jurnal Ilmu Komputer dan Sains Terapan Jurnal S@CIES. 10(10).
TERIM

More Related Content

What's hot

Mineral
MineralMineral
Mineral
pjj_kemenkes
 
Flash card protein (kelompok 3 ilmu gizi) kesehatan masyarakat uin jakarta
Flash card protein (kelompok 3   ilmu gizi) kesehatan masyarakat uin jakartaFlash card protein (kelompok 3   ilmu gizi) kesehatan masyarakat uin jakarta
Flash card protein (kelompok 3 ilmu gizi) kesehatan masyarakat uin jakarta
astridkarolinaa
 
Flash card lemak (kelompok 3 ilmu gizi) kesehatan masyarakat uin jakarta
Flash card lemak (kelompok 3   ilmu gizi) kesehatan masyarakat uin jakartaFlash card lemak (kelompok 3   ilmu gizi) kesehatan masyarakat uin jakarta
Flash card lemak (kelompok 3 ilmu gizi) kesehatan masyarakat uin jakarta
astridkarolinaa
 
Mineral Mikro
Mineral MikroMineral Mikro
Mineral Mikro
yuliartiramli
 
Flash Card Karbohidrat Gizi Kesehatan Masyarakat 2012 UIN Jakarta
Flash Card Karbohidrat Gizi Kesehatan Masyarakat 2012 UIN JakartaFlash Card Karbohidrat Gizi Kesehatan Masyarakat 2012 UIN Jakarta
Flash Card Karbohidrat Gizi Kesehatan Masyarakat 2012 UIN Jakarta
astridkarolinaa
 
Kesehatan 8
Kesehatan 8Kesehatan 8
Mineral untuk unggas
Mineral untuk unggasMineral untuk unggas
Mineral untuk unggas
Geyol Sugiyanta
 
Mineral (Ilmu Gizi)
Mineral (Ilmu Gizi)Mineral (Ilmu Gizi)
Mineral (Ilmu Gizi)Hilma Ahdiah
 
sistem gerak makhluk hidup (gangguan pada sistem gerak dan cara mengatasinya)
sistem gerak makhluk hidup (gangguan pada sistem gerak dan cara mengatasinya) sistem gerak makhluk hidup (gangguan pada sistem gerak dan cara mengatasinya)
sistem gerak makhluk hidup (gangguan pada sistem gerak dan cara mengatasinya)
Dea Rodiana
 
PPT MINERAL MIKRO
PPT MINERAL MIKRO PPT MINERAL MIKRO
PPT MINERAL MIKRO
salma fitri
 
9 Fungsi & manfaat kalsium untuk menjaga kesehatan
9 Fungsi & manfaat kalsium untuk menjaga kesehatan9 Fungsi & manfaat kalsium untuk menjaga kesehatan
9 Fungsi & manfaat kalsium untuk menjaga kesehatan
segar bugar
 
Mineral Dalam Gizi dan Diet
Mineral Dalam Gizi dan DietMineral Dalam Gizi dan Diet
Mineral Dalam Gizi dan Diet
Sya Ombink
 
Mineral yang terdapat dalam tubuh
Mineral yang terdapat dalam tubuhMineral yang terdapat dalam tubuh
Mineral yang terdapat dalam tubuh
andayani fitri
 
Mineral
MineralMineral

What's hot (19)

Mineral
MineralMineral
Mineral
 
Mineral
MineralMineral
Mineral
 
Oo7 bio
Oo7 bioOo7 bio
Oo7 bio
 
Flash card protein (kelompok 3 ilmu gizi) kesehatan masyarakat uin jakarta
Flash card protein (kelompok 3   ilmu gizi) kesehatan masyarakat uin jakartaFlash card protein (kelompok 3   ilmu gizi) kesehatan masyarakat uin jakarta
Flash card protein (kelompok 3 ilmu gizi) kesehatan masyarakat uin jakarta
 
Flash card lemak (kelompok 3 ilmu gizi) kesehatan masyarakat uin jakarta
Flash card lemak (kelompok 3   ilmu gizi) kesehatan masyarakat uin jakartaFlash card lemak (kelompok 3   ilmu gizi) kesehatan masyarakat uin jakarta
Flash card lemak (kelompok 3 ilmu gizi) kesehatan masyarakat uin jakarta
 
mineral mikro
mineral mikromineral mikro
mineral mikro
 
Mineral Mikro
Mineral MikroMineral Mikro
Mineral Mikro
 
Flash Card Karbohidrat Gizi Kesehatan Masyarakat 2012 UIN Jakarta
Flash Card Karbohidrat Gizi Kesehatan Masyarakat 2012 UIN JakartaFlash Card Karbohidrat Gizi Kesehatan Masyarakat 2012 UIN Jakarta
Flash Card Karbohidrat Gizi Kesehatan Masyarakat 2012 UIN Jakarta
 
Kesehatan 8
Kesehatan 8Kesehatan 8
Kesehatan 8
 
Mineral untuk unggas
Mineral untuk unggasMineral untuk unggas
Mineral untuk unggas
 
Mineral (Ilmu Gizi)
Mineral (Ilmu Gizi)Mineral (Ilmu Gizi)
Mineral (Ilmu Gizi)
 
sistem gerak makhluk hidup (gangguan pada sistem gerak dan cara mengatasinya)
sistem gerak makhluk hidup (gangguan pada sistem gerak dan cara mengatasinya) sistem gerak makhluk hidup (gangguan pada sistem gerak dan cara mengatasinya)
sistem gerak makhluk hidup (gangguan pada sistem gerak dan cara mengatasinya)
 
M i n e r a l
M i n e r a l M i n e r a l
M i n e r a l
 
PPT MINERAL MIKRO
PPT MINERAL MIKRO PPT MINERAL MIKRO
PPT MINERAL MIKRO
 
9 Fungsi & manfaat kalsium untuk menjaga kesehatan
9 Fungsi & manfaat kalsium untuk menjaga kesehatan9 Fungsi & manfaat kalsium untuk menjaga kesehatan
9 Fungsi & manfaat kalsium untuk menjaga kesehatan
 
Mineral Dalam Gizi dan Diet
Mineral Dalam Gizi dan DietMineral Dalam Gizi dan Diet
Mineral Dalam Gizi dan Diet
 
Mineral yang terdapat dalam tubuh
Mineral yang terdapat dalam tubuhMineral yang terdapat dalam tubuh
Mineral yang terdapat dalam tubuh
 
Ilmu gizi mineral- kel.5
Ilmu gizi mineral- kel.5Ilmu gizi mineral- kel.5
Ilmu gizi mineral- kel.5
 
Mineral
MineralMineral
Mineral
 

Similar to Ppt bioanorganik yuniatin (F1C115087)

Kumpulan pertanyaan dan jawaban biokimia
Kumpulan pertanyaan dan jawaban biokimiaKumpulan pertanyaan dan jawaban biokimia
Kumpulan pertanyaan dan jawaban biokimia
arifah fadlilah
 
Kelompok rentan gizi dsn penyakit terkait kekurangan gizi
Kelompok rentan gizi dsn penyakit terkait kekurangan giziKelompok rentan gizi dsn penyakit terkait kekurangan gizi
Kelompok rentan gizi dsn penyakit terkait kekurangan gizi
Syartiwidya Syariful
 
Dalam makan bergizi, teman-teman perlu mendapatkan makanan dengan kandungan z...
Dalam makan bergizi, teman-teman perlu mendapatkan makanan dengan kandungan z...Dalam makan bergizi, teman-teman perlu mendapatkan makanan dengan kandungan z...
Dalam makan bergizi, teman-teman perlu mendapatkan makanan dengan kandungan z...
Mulyani86
 
Makanan dan Sistem pencernaan - XI IPA
Makanan dan Sistem pencernaan - XI IPAMakanan dan Sistem pencernaan - XI IPA
Makanan dan Sistem pencernaan - XI IPA
Mya Miranda
 
Hubungan gizi dengan kesehatan.pdf
Hubungan gizi dengan kesehatan.pdfHubungan gizi dengan kesehatan.pdf
Hubungan gizi dengan kesehatan.pdf
Syartiwidya Syariful
 
Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia
Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada ManusiaSistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia
Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia
Yukita Akira
 
mineral mikro
mineral mikromineral mikro
mineral mikro
Mustaqim Furohman
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
Fahrul Fahrul
 
Bab 3 sistem pencernaan pada manusia
Bab 3 sistem pencernaan pada manusiaBab 3 sistem pencernaan pada manusia
Bab 3 sistem pencernaan pada manusiaBudi Setyawansby
 
2021 08-13 buku monograf 36-rudiana
2021 08-13 buku monograf 36-rudiana2021 08-13 buku monograf 36-rudiana
2021 08-13 buku monograf 36-rudiana
VinusKey
 
Sistem Pencernaan Pada Manusia
Sistem Pencernaan Pada Manusia Sistem Pencernaan Pada Manusia
Sistem Pencernaan Pada Manusia
lidia_arms
 
Bahan ajar makanan,zat makanan dan gizi
Bahan ajar makanan,zat makanan dan giziBahan ajar makanan,zat makanan dan gizi
Bahan ajar makanan,zat makanan dan giziharyanti1234
 
Anemia pd remaja_ppt
Anemia pd remaja_pptAnemia pd remaja_ppt
Anemia pd remaja_ppt
Abdul Aziz
 
Zat gizi dan Zat aktif lain pada bahan pangan intervensi
Zat gizi dan Zat aktif lain pada bahan pangan intervensiZat gizi dan Zat aktif lain pada bahan pangan intervensi
Zat gizi dan Zat aktif lain pada bahan pangan intervensi
Syartiwidya Syariful
 
Zat gizi dan Zat aktif lain pada bahan pangan intervensi
Zat gizi dan Zat aktif lain pada bahan pangan intervensiZat gizi dan Zat aktif lain pada bahan pangan intervensi
Zat gizi dan Zat aktif lain pada bahan pangan intervensi
Syartiwidya Syariful
 
ANEMIA GIZI BESI PADA REMAJA.pptx
ANEMIA GIZI BESI PADA REMAJA.pptxANEMIA GIZI BESI PADA REMAJA.pptx
ANEMIA GIZI BESI PADA REMAJA.pptx
trilindawatiAMG
 
10-Metab-Fe.pptx
10-Metab-Fe.pptx10-Metab-Fe.pptx
10-Metab-Fe.pptx
NeelaIshak
 
10-Metab-Fe.pptx
10-Metab-Fe.pptx10-Metab-Fe.pptx
10-Metab-Fe.pptx
NeelaIshak
 

Similar to Ppt bioanorganik yuniatin (F1C115087) (20)

Kumpulan pertanyaan dan jawaban biokimia
Kumpulan pertanyaan dan jawaban biokimiaKumpulan pertanyaan dan jawaban biokimia
Kumpulan pertanyaan dan jawaban biokimia
 
Kelompok rentan gizi dsn penyakit terkait kekurangan gizi
Kelompok rentan gizi dsn penyakit terkait kekurangan giziKelompok rentan gizi dsn penyakit terkait kekurangan gizi
Kelompok rentan gizi dsn penyakit terkait kekurangan gizi
 
Dalam makan bergizi, teman-teman perlu mendapatkan makanan dengan kandungan z...
Dalam makan bergizi, teman-teman perlu mendapatkan makanan dengan kandungan z...Dalam makan bergizi, teman-teman perlu mendapatkan makanan dengan kandungan z...
Dalam makan bergizi, teman-teman perlu mendapatkan makanan dengan kandungan z...
 
Makanan dan Sistem pencernaan - XI IPA
Makanan dan Sistem pencernaan - XI IPAMakanan dan Sistem pencernaan - XI IPA
Makanan dan Sistem pencernaan - XI IPA
 
Hubungan gizi dengan kesehatan.pdf
Hubungan gizi dengan kesehatan.pdfHubungan gizi dengan kesehatan.pdf
Hubungan gizi dengan kesehatan.pdf
 
Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia
Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada ManusiaSistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia
Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia
 
mineral mikro
mineral mikromineral mikro
mineral mikro
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Ppt gizi
Ppt giziPpt gizi
Ppt gizi
 
Bab 3 sistem pencernaan pada manusia
Bab 3 sistem pencernaan pada manusiaBab 3 sistem pencernaan pada manusia
Bab 3 sistem pencernaan pada manusia
 
2021 08-13 buku monograf 36-rudiana
2021 08-13 buku monograf 36-rudiana2021 08-13 buku monograf 36-rudiana
2021 08-13 buku monograf 36-rudiana
 
Sistem Pencernaan Pada Manusia
Sistem Pencernaan Pada Manusia Sistem Pencernaan Pada Manusia
Sistem Pencernaan Pada Manusia
 
Bahan ajar makanan,zat makanan dan gizi
Bahan ajar makanan,zat makanan dan giziBahan ajar makanan,zat makanan dan gizi
Bahan ajar makanan,zat makanan dan gizi
 
Anemia pd remaja_ppt
Anemia pd remaja_pptAnemia pd remaja_ppt
Anemia pd remaja_ppt
 
Zat gizi dan Zat aktif lain pada bahan pangan intervensi
Zat gizi dan Zat aktif lain pada bahan pangan intervensiZat gizi dan Zat aktif lain pada bahan pangan intervensi
Zat gizi dan Zat aktif lain pada bahan pangan intervensi
 
Zat gizi dan Zat aktif lain pada bahan pangan intervensi
Zat gizi dan Zat aktif lain pada bahan pangan intervensiZat gizi dan Zat aktif lain pada bahan pangan intervensi
Zat gizi dan Zat aktif lain pada bahan pangan intervensi
 
ANEMIA GIZI BESI PADA REMAJA.pptx
ANEMIA GIZI BESI PADA REMAJA.pptxANEMIA GIZI BESI PADA REMAJA.pptx
ANEMIA GIZI BESI PADA REMAJA.pptx
 
10-Metab-Fe.pptx
10-Metab-Fe.pptx10-Metab-Fe.pptx
10-Metab-Fe.pptx
 
10-Metab-Fe.pptx
10-Metab-Fe.pptx10-Metab-Fe.pptx
10-Metab-Fe.pptx
 
Nutrisiku
NutrisikuNutrisiku
Nutrisiku
 

Recently uploaded

KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
irawan1978
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
setiatinambunan
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
LucyKristinaS
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
adolfnuhujanan101
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 

Recently uploaded (20)

KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 

Ppt bioanorganik yuniatin (F1C115087)

  • 1. YUNIATIN (F1C1 15 087) BIOANORGANIK Fe Pada Hewan (Manusia) JURUSAN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS HALU OLEO KENDARI 2018
  • 2. PENDAHULUAN Eritrosit Pembuatan Hemoglobin Dan Mioglobin Dapat Mencegah Anemia Menormalkan Imuniti Meningkatkan Kekebalan Tubuh Dapat Menyembuhkan Kerontokan Heme (Dari Hewan) Daging Daging ikan No-Heme (Dari Tanaman) Sayuran Kacang- kacangan Zat besi makanan Buah-buahan Tahu (Tofu) Susu Keju Telur Kandungan mineral besi termasuk dalam kelompok mineral mikro yang paling banyak terdapat dalam tubuh manusia dan hewan, yaitu 3-5 gram di dalam tubuh manusia dewasa (Almatsier, 2010).
  • 3. Hemoglobin Gambar 1. Struktur hemoglobin Fungsi terpenting dari sel darah merah adalah transpor O2 dan CO2 antara paru-paru dan jaringan pada tubuh beruap protein eritrosit, yaitu hemoglobin (Anamisa, 2015). Struktur Hb terdiri dari empat grup heme dan empat rantai polipeptida dengan total asam amino sebanyak 574 buah. Rantai polipeptidanya terdiri atas dua rantai α dan dua rantai β dengan masing-masing rantai berikatan dengan satu grup heme. Pada setiap rantai α terdapat 141 asam amino dan setiap rantai β terdapat 146 asam amino. Pada pusat molekul terdapat cincin heterosiklik yang dikenal dengan nama porfirin. Porfirin terbentuk dari empat cincin pirol yang dihubungkan oleh suatu jembatan untuk membentuk cincin tetrapirol. Pada cincin ini terdapat empat gugus mitral dan gugus vinil serta dua sisi rantai propionol. Porfirin yang menahan satu atom Fe disebut dengan nama heme.
  • 4. Usia Jenis Kelamin Jumlah Zat Besi/Hari (Mg) 7-12 bln Bayi 11 2-8 th Anak 4,3-10 9-12 th Anak 8 13-16 Th Perempuan 21,4 13-16 Th Laki-laki 12,1 Perempuan dewasa usia subur 18,9 Laki-laki dewasa 8,5 Perempuan yang sudah monopause 6,7 Perempuan hamil pada 1 trimester , 2 dan 3. 26, 35 dan 44 Perempuan menyusui 8,7 No Kandungan Fe dalam tubuh Persentase (%) 1. Sel darah merah (eritrosit) 65 2. Jaringan hati, limpa dan sumsum tulang 30 3. Dalam inti sel, dalam plasma serta dalam otot sebagai mioglobin 5 Selanjutnya … Kebutuhan zat besi pada setiap individu tentunya berbeda-beda berdasarkan BB, kelompok usia maupun jenis kelamin Kehilangan zat besi /hari Berat (mg) Laki-laki dewasa 0,9 miligram Pada wanita biasa 0,8 miligram Wanita usia subur 1,4 miligram Tabel 3. jumlah zat besi yang diekresikan untuk setiap harinya Tabel 1. Kebutuhan Zat Besi Berdasarkan Perbedaan Jenis Kelamin Dan Umur Tabel 2. Kandungan Fe Dalam Tubuh
  • 5. Bahan Makanan Nilai Fe Bahan Makanan Niali Fe Gurita 7,3 mg/75 gram Daging sapi 1,4 mg /75 gram Hati Sapi 4,2 mg /75 gram Ikan Makarel 1,4 mg /75 gram Caviar 3,37 mg /100 gram Daging Kambing 1,3 mcg/75 gram Tiram 3,3 mg / 75 gram Telur 1,2 mg / 100 gram Tiram 3,3 mg / 75 gram Asparagus 2,2 mg / 6 batang Bebek 1,8 mg/ 75 gram Bayam 2,01 mg / 100 gram Sarden 1,7 mg /75 gram Kelor 7 mg/ 100 gram Kentang 1,9 mg /50 gram Kedelai 6,5 mg /75 gram Bit 1,6 mg /100 gram Labu 1,4 mg / 100 gram Edamame 1,9 mg /100 gram Kacang Koro 2,2 mg/ 100 gram Kacang Kapri 1,7 mg/100 gram Kurma 1,6 mg/ 100 gram Markisa 3,78 mg/ 100 gram Sukun 1,19 mg/100 gram Alpukat 1,12 mg / 100 gram Kacang merah 2,3 mg / 75 gram Lanjutan… Tabel 4. Kandungan Fe Dalam Bahan Pangan
  • 6. Faktor yang mempengaruhi penyerapan Fe Bentuk besi Bentuk besi di dalam makanan berpengaruh terhadap penyerapannya. Tanin Menghambat penyerapan/absorbsi Fe dengan cara mengikatnya
  • 7. Asam fitat dan asam oksalat Mengikat besi, sehingga mempersulit penyerapannya Asam organik Asam organik seperti vitamin C sangat membantu penyerapan zat besi. Hal ini dikarenakan asam organik/vitamin C akan membuat kondisi lambung menjadi asam sehingga perubahan zat besi dari bentuk ferri menjadi bentuk ferro lebih optimal. Lanjutan… Vitamin C Asam Oksalat Asam fitat
  • 8. Metabolisme Masuknya Makanan Dalam Tubuh Makanan Mulut Faring Kerongkongan Lambung Usus halus Anus Usus besar Rektum
  • 11. Proses Penyerapan Oksigen Dan Karbon Dioksida Paru-paru Vena Pulmonalis Jantung Arteri Sismetik Jaringan Tubuh(O2) (CO2)Jaringan Vena Sistemik Jantung Arteri Pulmonalis Paru-paru
  • 12. Akibat kekurangan zat besi Anemia Anemia. Dalam hemoglobin, fe mengikat 4 oksigen, sehingga gejalah Kekurangan fe akan menyebabkan rendahnya peredaran oksigen dalam tubuh Sehingga mengakibatkan mudah pusing, lelah, letih, lesu dan turunnya Konsentrasi berfikir (Departemen Gizi dan Kesehatan Masyarakat UI, 2013).
  • 13. Penyakit akibat kelebihan zat besi Diabetes
  • 14. KESIMPULAN Berdasarkan pembahasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa kandungan zat besi merupakan salah satu mikro molekul yang terdapat dalm tubuh mahluk hidup yang bersifat esensial. Zat besi terdapat dalam hemoglobin tepatnya dalam eritrosit atau sel darah merah. Zat besi ini sangat berperan penting dalam tubuh manusia, hal ini dikarenakan apabila terjadi penurunan maupun peningkatan konsentrasi zat besi dalam tubuh maka akan terjadi sistem yang cacat atau akan timbulnya penyakit.
  • 15. DAFTAR PUSTAKA Zainal, A., 2008. Beberapa Unsur Mineral Esensial Mikro Dalam Sistem Biologi Dan Metode Analisisnya. Jurnal Litbang Pertanian. 27(3). Yunarsih, dan Sumy , D. A., 2014. Hubungan Pola Menstruasi Dengan Kejadian Anemia Pada Remaja Putri Kelas VII SMPN 6 Kediri. Jurnal Ilmu Kesehatan 3(1). Prihati , D. R., 2015. Pengaruh Ekstrak Daun Kelor Terhadap Berat Badan Dan Panjang Badan Anak Tikus Galur Wistar. Jurnal ilmiah rekammedis dan informatika kesehatan . 15. 5(2). Anamisa, D. R., 2015. Rancang Bangun Metode OTSU Untuk Deteksi Hemoglobin. Jurnal Ilmu Komputer dan Sains Terapan Jurnal S@CIES. 10(10).
  • 16. TERIM

Editor's Notes

  1. Besi (Fe) merupakan mineral makro dalam kerak bumi, tetapi dalam sistem biologi tubuh merupakan mineral mikro. Pada hewan, manusia, dan tanaman, Fe termasuk logam esensial, bersifat kurang stabil, dan secara perlahan berubah menjadi ferro (Fe II) atau ferri (Fe III). Kandungan Fe dalam tubuh hewan bervariasi, bergantung pada status kesehatan, nutrisi, umur, jenis kelamin, dan spesies (Dhur et al. 1989; Graham 1991; Beard et al. 1996). Zat ini terutama diperlukan dalam hemopobesis (pembentukan darah), yaitu dalam mensintesa hemoglobin (Hb) (Sediaoetama, 2006). Unsur besi merupakan komponen utama dari hemoglobin (Hb), sehingga kekurangan besi dalam pakan akan mempengaruhi pembentukan Hb. Sel darah merah muda (korpuskula) mengandung Hb yang diproduksi dalam sumsum tulang untuk mengganti sel darah merah yang rusak. Dari sel darah merah yang rusak ini besi dibebaskan dan digunakan lagi dalam pembentukan sel darah merah muda (Cook et al. 1992; Puls 1994; Inoue et al. 2002; Brown et al. 2004).
  2. - Mengambil oksigen (O2) dari paru-paru, membawa dalam aliran darah dan memberikannya kepada jaringan tubuh; Membawa karbon dioksida (CO2) dari jaringan tubuh untuk dikeluarkan dari tubuh Pada molekul heme inilah Fe dapat melekat dan menghantarkan O2 serta CO2 melalui darah.
  3. Asam fitat Vitamin C meningkatkan absorpsi besi bila dimakan pada waktu bersamaan. Adanya vitamin C dalam makanan yang dikonsumsi memudahkan reduksi zat besi ferri menjadi ferro yang lebih mudah diserap usus halus. Absorpsi zat besi dalam bentuk non heme meningkat empat kali lipat bila ada vitamin C (Almatsier , 2010).
  4. Otot kerongkongan dapat berkontraksi secara bergelombang sehingga mendorong makanan masuk ke dalam lambung. Gerak ini terjadi karena otot yang memanjang dan melingkari dinding kerongkongan mengkerut secara bergantian. Jadi, gerak peristalsis merupakan gerakan kembang kempis kerongkongan untuk mendorong makanan masuk ke dalam lambung. Proses absorbsi besi dalam usus terdiri dari 3 fase yaitu fase luminal, fase mucosal, dan fase sistemik atau corporeal. Pada fase luminal ikatan besi dari bahan makanan dilepaskan atau dirubah menjadi bentuk terlarut dan terionisasi. Kemudian besi dalam bentuk feri (Fe3+) direduksi menjadi bentuk fero (Fe2+) sehingga siap diserap usus. Dalam proses ini getah lambung memegang peranan penting. Absorbsi paling baik terjadi pada duodenum dan jejenum proksimal. Hal ini dihubungkan dengan jumlah reseptor pada permukaan usus dan pH usus. Di dalam usus, besi akan dibedakan menjadi besi heme, dan non heme. Kedua jenis besi ini memiliki sifat yang sangat berbeda. Besi heme diserap secara langsung, tidak dipengaruhi oleh bahan penghambat atau pemacu dan presentase absorbsinya besar yaitu 4 kali dari besi non heme. Sedangkan absorbs besi non heme sangat dipengaruhi oleh zat pengikat (ligand) yang dapat menghambat ataupun memacu absorbsi. Senyawa besi heme diserap secara utuh dan setelah berada dalam epitel usus akan dilepaskan dari rantai porfirin oleh enzim haemoxygenase, kemudian ditransfer ke dalam plasma atau disimpan dalam ferritin. Proses absorbsi besi dalam usus terdiri dari 3 fase yaitu fase luminal, fase mucosal, dan fase sistemik atau corporeal. Pada fase luminal ikatan besi dari bahan makanan dilepaskan atau dirubah menjadi bentuk terlarut dan terionisasi. Kemudian besi dalam bentuk feri (Fe3+) direduksi menjadi bentuk fero (Fe2+) sehingga siap diserap usus. Dalam proses ini getah lambung memegang peranan penting. Absorbsi paling baik terjadi pada duodenum dan jejenum proksimal. Hal ini dihubungkan dengan jumlah reseptor pada permukaan usus dan pH usus. Di dalam usus, besi akan dibedakan menjadi besi heme, dan non heme. Kedua jenis besi ini memiliki sifat yang sangat berbeda. Besi heme diserap secara langsung, tidak dipengaruhi oleh bahan penghambat atau pemacu dan presentase absorbsinya besar yaitu 4 kali dari besi non heme. Sedangkan absorbs besi non heme sangat dipengaruhi oleh zat pengikat (ligand) yang dapat menghambat ataupun memacu absorbsi. Senyawa besi heme diserap secara utuh dan setelah berada dalam epitel usus akan dilepaskan dari rantai porfirin oleh enzim haemoxygenase, kemudian ditransfer ke dalam plasma atau disimpan dalam ferritin.
  5. a. Besi dari makanan akan diabsorbsi di daerah duodenum dan jejunum  proximal. Besi yang mudah diabsorbsi adalah besi dengan tipe Fe2+ dan besi tipe heme  b. Fe2+ akan berikatan dengan DMT-1 (Divalent Metal Transporter) yang berada di apex vilus duodenum, sedangkan besi heme mempunyai transporter sendiri (heme transporter) c. Jika yang ada di usus adalah Fe3+ maka perlu suatu duodenal cytochrome B yang mengubahnya menjadi Fe2+ baru masuk melalui DMT-1 d. Dari usus, zat besi (Fe2+) dibawa ke pembuluh darah melalui ferroportin, namun sebelum benar2 masuk ke pembuluh darah Fe2+ harus dirubah menjadi Fe3+ terlebih dahulu oleh Hepahestin e. Fe3+ masuk ke aliran darah dan berikatan dengan transferin *Jumlah besi yang di intake secara oral tidak akan menyebabkan kelebihan besi (overdose besi), karena Reseptor DMT-1 serta heme transporter mempunyai negative feedback dimana jika besi di usus terlalu banyak, ekspresi kedua reseptor ini akan menurun sehingga jumlah besi yang masuk ke dalam peredaran darah juga berkurang
  6. Anemia didefinisikan sebagai penurunan volume eritrosit atau kadar Hb sampai di bawah rentang nilai yang berlaku untuk orang sehat. Anemia dapat diklasifikasikan menurut morfologi sel darah merah dan berdasarkan etiologinya. Pada klasifikasi anemia menurut morfologi, mikro dan makro menunjukan ukuran eritrosit sedangkan kromik menunjukan warnanya (kandungan Hb). ekurangan zat besi menimbulkan penyakit anemia gizi besi (<B). nemia adalahsuatu keadaan dimana kadar hb dalam darah kurang dari kadar normal. <ejala anemia : muka pucat dan denyut jantung cepat.enyebab terjadinya <B: makanan yang dikonsumsi kurangmengandung zat besi, adanya gangguan penyerapan gizi misalnya system pencernaan dan perdarahan akibat luka
  7. Jika seseorang kelebihan mengonsumsi zat besi, maka zat besi tersebut akan mengalami pengendapan di pancreas. Pengendapan ini yang akan berakibat terhadap kesehatan tubuh, dimana akan muncul pertumbuhan produksi insulin yang kemudian membuat insulin bertumbuh lebih banyak, yang selanjutnya membuat seseorang mudah terserang penyakit diabetes. Selain itu ancaman kerusakan pankreas juga menghantui seseorang yang dalam tubuhnya kelebihan zat besi.