SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
Pasien laki2 65 th membawa resep berisi enalapril, bisoprolol, digoxin, furosemid, untuk
pemakaian sebulan. Apoteker melakukan pemantauan
elektrolit karena elektrolit imbalance dapat menyebabkan toksisitas salah satu obat. elektrolit
yg dipantau adalah
a. Na
b. Cl
c. K
d. Mg
e. Ca
Jawaban: Kalium
ACEi > hyperkalemia
Beta bloker > hyperkalemia
Furosemide > hypokalemia
Jika pasien mengalami hypokalemia ataupun hyperkalemia maka dapat terjadi toksisitas digoksin
Pasien wanita 48 tahun merasakan mati rasa pada
tangan dan kaki kiri, tidak bisa menggerakan
sebagian badannya sejak 2 jam yang lalu. Diagnosa
dokter pasien terkena stoke iskemik. Obat apakah
yang cocok untuk pasien tersebut?
a. Alteplase
b. Warfarin
c. Aspirin
d. Clopidogrel
e. Heparin
Jawaban:
Fase akut stroke iskemik : terapi alteplase
Syarat penggunaan alteplase :
- golden hours ( 3 – 4,5 jam )
- dapat diberikan jika TD < 185/110 mmHg
- lama pemberian 1 jam
Alteplase > resiko perdarahan “ stroke perdarahan”
Solusi : hentikan alteplase, kemudian berikan terapi as. traneksamat
Terapi pemeliharaan > pencegahan stroke berulang :
- stroke iskemik “ trombotik “ = antiplatelet dan statin
- stroke iskemik “ tromboemboli” = oral anticoagulant
Pasien hipertensi umur 57th, bb 77kg, tb 177cm
diresepkan kaptopril 12.5 mg mengalami alergi
kaptopril (ACEI) dan tekanan darahnya tidak turun.
Obat apa yang direkomendasikan?
a. Amlodipin
b. Valsartan
c. Diltiazem
d. Hidroklortiazid
e. Bisoprolol
Seorang wanita usia 67 tahun memiliki riwayat
penyakit jantung dibawa ke intensive care unit
dengan keluhan sulit bernafas. Terdapat
penumpukan cairan pada paru-parunya. Obat apa
yang direkomendasikan untuk wanita tersebut?
Spironolakton
b. Hydrochlorthiazide
c. Furosemid
d. Amiloride
e. Indapamid
Acute lung edema ( ALO ) / edema paru :
Furosemide
Kombinasi NTG jika TD sistolik > 90 mmHg
Jngan berikan NTG kalau TD < 90mmhg
Jika pasien telah diberikan furosemide, namun tidak efektif?
- tambahkan HCT
- jika pasien mengalami resistensi furosemide, ubah rute
pemberian
( dari oral ke intravena )
Efektif?
- urine output
- PCWP ( > 18 mmhg )
Edema CKD :
Disebabkan oleh,:
retensi air dan natrium karena ( GFR menurun ) produksi urin
turun dan RAA meningkat :
terapi edema :
jika GFR < 30 ml/min “ FUROSEMIDE”
jika GFR > 30 ml/min “HCT “
asites ( sirosis ) :
- spironolaktone
- jika telah menggunakan spironolaktone, namun
spironolaktone tidak efektif maka dapat ditambahkan
furosemide
edema karena obat ( ex: CCB DHP, NSAID dll )
- terapi acei/arb untuk menurunkan tekanan hidrostatik.
Karena pada pasien yang mengalami edema karena terjadi
peningkatan tekanan hidrostatik.
Edema cerebral > memicu peningkatan tekanan intracranial
Terapi : mannitol atau Nacl 3 % untuk menurunkan tekanan
intrakranial
Seorang pasien didiagnosa menderita hipertensi dan
diberikan obat propranolol. Pada kontrol bulan
berikutnya, baru diketahui bahwa pasien memiliki
riwayat asma. Setelah Dokter dan Apoteker
berdiskusi, dilakukan penggantian terapi menjadi
Metoprolol. Efek samping yang mendasari
terjadinya perubahan obat pada pasien tersebut?
a. Bronkokonstriksi
b. Bronkodilatasi
c. Diuretik
d. Vasokonstriksi
e. Vasodilatasi
Ketika B2 di paru di hambat akan terjadi > bronkokontriksi
Sehingga hindari penggunaan Beta bloker non selektif ( B1 dan
B2 ) pada pasien asma dan PPOK
Wanita usia 42 th, obesitas dan konsumsi orlistat.
Pasien menggunakan obat kontrasepsi oral etinil
estradiol-levonorgestrel, tapi ternyata
mengandung. Apakah penyebab kegagalan obat
kontrasepsi?
A. Orlistat menghambat interaksi obat kontrasepsi
dengan target
B. Orlistat mempercepat metabolisme obat
kontrasepsi
C. Orlistat memperlambat absorpsi obat
kontrasepsi
D. Orlistat mempercepat ekskresi obat kontarsepsi
E. Orlistat memperluas distribusi obat kontrasepsi
Interaksi obat :
farmakokinetik
- Absorbsi
Motilitas usus : obat yang mempercepat motilitas usus dapat menurunkan absorbsi obat lain “ orlistat”
Obat yang menghambat motilitas usus akan meningkatkan absorbsi obat lain
“ berhubungan dengan PH lambung, motalitas usus”
Obat merubah PH lambung “ antasida “
( memberikan antasida dengan obat lain “ terutama obat yang bersifat asam “ maka obat lain tersebut akan terionkan.
Ketika obat lain tersebut terionkan, maka tidak mampu menembus membran lambung > didapat menuju aliran darah
- Distribusi “ berhubungan dengan protein plasma “
- umumnya terjadi pada pasien hipoalbumin
- Metabolisme
Inducer enzim metabolisme
Akan mempercepat metabolisme obat > kadar obat lain menurun > efektifitas menurun
Ex : rifampisin, karbamazepin
Inhibitor enzim metabolisme
Akan menghambat metabolisme obat > kadar obat lain meningkat > resiko toksisitas
Ex : eritromisin, ketokonazole, cimetidine
Seorang pria datang ke dokter dengan keluhan nyeri
dada sebelah kiri sampai leher. Didiagnosa stable
angina. Total kolesterol 270 mg/dl, LDL 160 mg/dl,
dan HDL 40 mg/dl. Obat apakah yang tepat untuk
kondisi pasien?
a. Gemfibrozil
b. Fenofibrat
c. Atorvastatin
d. Ezetimibe
e. Kolestiramin
Terapi hyperlipidemia : fokus menurunkan kejadian kardiovaskular
“ LDL berperan dalam kejadian kardiovaskular “
Seorang gadis berumur 18 tahun, datang ke poliklinik karena belakangan
ini nafsu makannya meningkat, namun berat badannya turun 2 kg dalam 1
minggu, sering diare, dan teraba pembengkakan pada leher bagian kanan.
Saat ini ia sedang hamil 3 bulan. Dari hasil laboratorium, ia terdiagnosa
hipertiroid. Apakah obat yang dipilih untuk kasus tersebut?
a. lugol solution
b. metimazol
c. propanolol
d. propiltiourasil
e. natrium iodide
Hipertiroid
Laboratorium : T3 dan T4 naik
TSH menurun
Terapi :
- antitiroid
metimazol / karbimazol merupakan pilihan pertama untuk dewasa, anak, ibu menyusui dan bumil trimester 2- 3
PTU merupakan pilihan pertama untuk wanita hamil trimester 1
Lama terapi antitiroid 12-18 bulan.
Jika antitiroid tidak efektif maka dapat melakukan terapi :
1. radioaktif iodine
2. tiroidektomi
pada pasien yang melakukan tiroidektomi memiliki resiko terjadinya perdarahan.
Sehingga dapat diberikan LARUTAN LUGOL/KALIUM IODIDA untuk mencegah perdarahan
Jika ada gejala tiroktoksikosis “ tremor, takikardi dll “ maka dapat diberikan Beta bloker “ non selektif “ propanolol
Eso antitiroid :
- hepatotoksik
- arganulositosis
Seorang ibu akan menggunakan sediaan insulin rapid acting
masing-masing 8 unit untuk tiga kali pemakaian.
Pemakaian insulin yang b
a. 15 menit sebelum makan
b. Saat makan
c. 1 jam sebelum makan
d. 1 jam setelah makan
e. 15 menit setelah makan
Administrasi :
Diberikan secara subcutan, pada lokasi:
- Paha atas
- Perut
- Lengan atas
- Bokong
Rapid acting ( lispro, aspart, glulisine)
- Diberikan 5-15 menit sebelum makan
Short acting ( reguler )
- 30 menit sebelum makan
Intermediate acting ( NPH )
- Jika penggunaan sekali sehari maka diberikan malam hari
- Jika penggunaan 2 kali sehari
2/3 dosis diberikan pagi
1/3 dosis diberikan malam
Long acting (detemir, glargine)
Diberikan malam hari
Insulin intermediate akan diberikan pada pasien 60 tahun dengan berat badan
72 kg. Diketahui dosis harian 0.5 IU/kgBB/hari. Bagaimana pemberiannya?
a. 12 IU pagi 24 IU malam
b. 15 IU pagi 21 IU malam
c. 18 IU pagi 18 IU malam
d. 21 IU pagi 15 IU malam
e. 24 IU pagi 12 IU malam
Pagi hari 2/3 x 36 = 24
Malam hari 1/3 x 36 = 12
suatu klinik, seorang perempuan usia 68 tahun didiagnosa dokter menderita
rheumatoid arthritis. Selain itu pasien juga memiliki riwayat gangguan retina.
Dokter berdiskusi dengan apoteker terkait toksisitas obat Disease Modifiying
Antirheumatoid Drug (DMARD) yang menimbulkan gangguan mata. Apakah
obat yang dimaksud?
a. Dihidroklorokuin
b. Metotreksat
c. Penisilin
d. Siklosporin
e. Klorambusil
Terapi RA :
- metotreksat > pilihan UTAMA
- sulfasalazine
- hidroksilklorokuin
Penggunaan Dmard 3-6 bulan
Jika MTX tidak efektif ,solusi :
- tambahkan traditional Dmard yang lain( ex MTx + sulfalazine )
- ganti dengan dmard biological “ TNF inhibitor “ ex : infliximab
Metotreksat dapat menyebabkan :
- anemia
- hepatotoksik
Asam folat untuk mencegah anemia dan hepatotoksik
terapi adjuvant/tambahan: kortikosteroid dapat di tambahkan atau di kombinasi dengan Dmard.
Kortikosteroid diberikan jangka pendek ( selama 3 bulan )
Seorang laki-laki usia 73 tahun didiagnosa osteoporosis dan
diresepkan dokter suplemen Kalsium dan Alendronat.
Apoteker kemudian mengetahui adanya interaksi.
Rekomendasi apa yang akan diberikan?
a. Tidak diberikan suplemen Kalsium
b. Tidak diberikan tablet Alendronat
c. Diberikan keduanya namun dengan jeda
waktu
d. Diberikan keduanya namun dengan jeda
waktu ditambah glukosamin
e. Diberikan keduanya namun dengan jeda
waktu ditambah kalsitonin
Cara menggunakan bifosfonat :
- posisi badan harus tegak
- diminum dengan segelas penuh air putih atau lebih
- posisi tegak harus di pertahan minimal 30 menit stelah mengkonsumsi obat.
Tujuan : mencegah iritasi esophagus
Jika bifosfonat tidak efektif, solusi :
- berikan denosumab atau teriparatide
Pada wanita menopause, terdapat terapi adjuvant/ terapi tambahan yang dapat diberikan :
- raloxifene
Terapi pada menopause, lini pertama adalah bifosfonat namun dapat dikombinasi dengan raloxifene.
Raloxifene dapat mencegah kanker payudara.
Kalsium akan menghambat absorbsi alendronate
T score :
1 – (> -1 ) = normal
-1 - > -2, 5 = osteopenia > terapi Vit D + kalsium
< -2,5 = osteoporosis
Osteoporosis :
Lini pertama : agent bisfofonat
- alendronate
Diminum 30 menit sebelum makan “ pagi hari”
- risendronate dan ibandronate
Diminum 60 menit sebelum makan “ pagi hari “
Alasan di pagi dan sebelum makan : bioavabilitas sangat rendah.

More Related Content

Similar to BUK 1.pptx

Pio pioglitazone achmad fauzi al' amrie
Pio pioglitazone achmad fauzi al' amriePio pioglitazone achmad fauzi al' amrie
Pio pioglitazone achmad fauzi al' amrie
Achmad Fauzi Al' Amrie
 
dokumen.tips_ppt-mual-muntah-study-kasus.pptx
dokumen.tips_ppt-mual-muntah-study-kasus.pptxdokumen.tips_ppt-mual-muntah-study-kasus.pptx
dokumen.tips_ppt-mual-muntah-study-kasus.pptx
Alvyolian1
 

Similar to BUK 1.pptx (20)

FARMAKOLOGI HIPERTENSI
FARMAKOLOGI HIPERTENSIFARMAKOLOGI HIPERTENSI
FARMAKOLOGI HIPERTENSI
 
Tugas kie
Tugas kieTugas kie
Tugas kie
 
CASE STUDY SOFIA
CASE STUDY SOFIACASE STUDY SOFIA
CASE STUDY SOFIA
 
Toksikologi klinik.ppt
Toksikologi klinik.pptToksikologi klinik.ppt
Toksikologi klinik.ppt
 
Gangguan endokrin.pptx
Gangguan endokrin.pptxGangguan endokrin.pptx
Gangguan endokrin.pptx
 
Kuliah Drug Related Problems Pengantar Farmasi Klinis v01
Kuliah Drug Related Problems Pengantar Farmasi Klinis v01 Kuliah Drug Related Problems Pengantar Farmasi Klinis v01
Kuliah Drug Related Problems Pengantar Farmasi Klinis v01
 
Pio pioglitazone achmad fauzi al' amrie
Pio pioglitazone achmad fauzi al' amriePio pioglitazone achmad fauzi al' amrie
Pio pioglitazone achmad fauzi al' amrie
 
GOUTHIPERURISEMIA.pptx
GOUTHIPERURISEMIA.pptxGOUTHIPERURISEMIA.pptx
GOUTHIPERURISEMIA.pptx
 
Soal intensif 34
Soal intensif 34Soal intensif 34
Soal intensif 34
 
Case 3 KANKER PARU DAN ANEMIA 7.pptx
Case 3 KANKER PARU DAN ANEMIA 7.pptxCase 3 KANKER PARU DAN ANEMIA 7.pptx
Case 3 KANKER PARU DAN ANEMIA 7.pptx
 
dokumen.tips_ppt-mual-muntah-study-kasus.pptx
dokumen.tips_ppt-mual-muntah-study-kasus.pptxdokumen.tips_ppt-mual-muntah-study-kasus.pptx
dokumen.tips_ppt-mual-muntah-study-kasus.pptx
 
FARKLIN KELOMPOK 2.pptx
FARKLIN KELOMPOK 2.pptxFARKLIN KELOMPOK 2.pptx
FARKLIN KELOMPOK 2.pptx
 
farmakoterapi-i-hipertensi_014639.pdf
farmakoterapi-i-hipertensi_014639.pdffarmakoterapi-i-hipertensi_014639.pdf
farmakoterapi-i-hipertensi_014639.pdf
 
Farmakoterapi_Mual_dan_Muntah.pptx
Farmakoterapi_Mual_dan_Muntah.pptxFarmakoterapi_Mual_dan_Muntah.pptx
Farmakoterapi_Mual_dan_Muntah.pptx
 
1.farmakologi
1.farmakologi1.farmakologi
1.farmakologi
 
ht2.pptx
ht2.pptxht2.pptx
ht2.pptx
 
Praktek cd
Praktek cdPraktek cd
Praktek cd
 
TUGAS MATKUL FARMASI KOMUNITAS.pptx
TUGAS MATKUL FARMASI KOMUNITAS.pptxTUGAS MATKUL FARMASI KOMUNITAS.pptx
TUGAS MATKUL FARMASI KOMUNITAS.pptx
 
Asuhan Keperawatan Sindrom Cushing dan SIADH
Asuhan Keperawatan Sindrom Cushing dan SIADHAsuhan Keperawatan Sindrom Cushing dan SIADH
Asuhan Keperawatan Sindrom Cushing dan SIADH
 
Farmakologi .pptx
Farmakologi .pptxFarmakologi .pptx
Farmakologi .pptx
 

Recently uploaded

perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptxperwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
Mas PauLs
 
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaanprinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
aji guru
 
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkung
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkungPenyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkung
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkung
SemediGiri2
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
ErikaPutriJayantini
 
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.pptkerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
putrisari631
 
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatankonsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
SuzanDwiPutra
 

Recently uploaded (20)

perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptxperwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
 
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaanprinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
 
Ppt kelompok 6 (preeklamsia ringan).pptx
Ppt kelompok 6 (preeklamsia ringan).pptxPpt kelompok 6 (preeklamsia ringan).pptx
Ppt kelompok 6 (preeklamsia ringan).pptx
 
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkung
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkungPenyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkung
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkung
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
 
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
 
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptxMETODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
 
M5 Latihan Program Prolog Aritmatika.pptx
M5 Latihan Program Prolog Aritmatika.pptxM5 Latihan Program Prolog Aritmatika.pptx
M5 Latihan Program Prolog Aritmatika.pptx
 
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptxSlide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
 
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.pptkerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
 
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitikObat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
 
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatankonsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
 
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
 
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptxKegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
 
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.pptDemokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
 
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docxMateri E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
 

BUK 1.pptx

  • 1. Pasien laki2 65 th membawa resep berisi enalapril, bisoprolol, digoxin, furosemid, untuk pemakaian sebulan. Apoteker melakukan pemantauan elektrolit karena elektrolit imbalance dapat menyebabkan toksisitas salah satu obat. elektrolit yg dipantau adalah a. Na b. Cl c. K d. Mg e. Ca
  • 2. Jawaban: Kalium ACEi > hyperkalemia Beta bloker > hyperkalemia Furosemide > hypokalemia Jika pasien mengalami hypokalemia ataupun hyperkalemia maka dapat terjadi toksisitas digoksin
  • 3. Pasien wanita 48 tahun merasakan mati rasa pada tangan dan kaki kiri, tidak bisa menggerakan sebagian badannya sejak 2 jam yang lalu. Diagnosa dokter pasien terkena stoke iskemik. Obat apakah yang cocok untuk pasien tersebut? a. Alteplase b. Warfarin c. Aspirin d. Clopidogrel e. Heparin
  • 4. Jawaban: Fase akut stroke iskemik : terapi alteplase Syarat penggunaan alteplase : - golden hours ( 3 – 4,5 jam ) - dapat diberikan jika TD < 185/110 mmHg - lama pemberian 1 jam Alteplase > resiko perdarahan “ stroke perdarahan” Solusi : hentikan alteplase, kemudian berikan terapi as. traneksamat Terapi pemeliharaan > pencegahan stroke berulang : - stroke iskemik “ trombotik “ = antiplatelet dan statin - stroke iskemik “ tromboemboli” = oral anticoagulant
  • 5. Pasien hipertensi umur 57th, bb 77kg, tb 177cm diresepkan kaptopril 12.5 mg mengalami alergi kaptopril (ACEI) dan tekanan darahnya tidak turun. Obat apa yang direkomendasikan? a. Amlodipin b. Valsartan c. Diltiazem d. Hidroklortiazid e. Bisoprolol
  • 6. Seorang wanita usia 67 tahun memiliki riwayat penyakit jantung dibawa ke intensive care unit dengan keluhan sulit bernafas. Terdapat penumpukan cairan pada paru-parunya. Obat apa yang direkomendasikan untuk wanita tersebut? Spironolakton b. Hydrochlorthiazide c. Furosemid d. Amiloride e. Indapamid
  • 7. Acute lung edema ( ALO ) / edema paru : Furosemide Kombinasi NTG jika TD sistolik > 90 mmHg Jngan berikan NTG kalau TD < 90mmhg Jika pasien telah diberikan furosemide, namun tidak efektif? - tambahkan HCT - jika pasien mengalami resistensi furosemide, ubah rute pemberian ( dari oral ke intravena ) Efektif? - urine output - PCWP ( > 18 mmhg ) Edema CKD : Disebabkan oleh,: retensi air dan natrium karena ( GFR menurun ) produksi urin turun dan RAA meningkat : terapi edema : jika GFR < 30 ml/min “ FUROSEMIDE” jika GFR > 30 ml/min “HCT “ asites ( sirosis ) : - spironolaktone - jika telah menggunakan spironolaktone, namun spironolaktone tidak efektif maka dapat ditambahkan furosemide edema karena obat ( ex: CCB DHP, NSAID dll ) - terapi acei/arb untuk menurunkan tekanan hidrostatik. Karena pada pasien yang mengalami edema karena terjadi peningkatan tekanan hidrostatik. Edema cerebral > memicu peningkatan tekanan intracranial Terapi : mannitol atau Nacl 3 % untuk menurunkan tekanan intrakranial
  • 8. Seorang pasien didiagnosa menderita hipertensi dan diberikan obat propranolol. Pada kontrol bulan berikutnya, baru diketahui bahwa pasien memiliki riwayat asma. Setelah Dokter dan Apoteker berdiskusi, dilakukan penggantian terapi menjadi Metoprolol. Efek samping yang mendasari terjadinya perubahan obat pada pasien tersebut? a. Bronkokonstriksi b. Bronkodilatasi c. Diuretik d. Vasokonstriksi e. Vasodilatasi
  • 9. Ketika B2 di paru di hambat akan terjadi > bronkokontriksi Sehingga hindari penggunaan Beta bloker non selektif ( B1 dan B2 ) pada pasien asma dan PPOK
  • 10. Wanita usia 42 th, obesitas dan konsumsi orlistat. Pasien menggunakan obat kontrasepsi oral etinil estradiol-levonorgestrel, tapi ternyata mengandung. Apakah penyebab kegagalan obat kontrasepsi? A. Orlistat menghambat interaksi obat kontrasepsi dengan target B. Orlistat mempercepat metabolisme obat kontrasepsi C. Orlistat memperlambat absorpsi obat kontrasepsi D. Orlistat mempercepat ekskresi obat kontarsepsi E. Orlistat memperluas distribusi obat kontrasepsi
  • 11. Interaksi obat : farmakokinetik - Absorbsi Motilitas usus : obat yang mempercepat motilitas usus dapat menurunkan absorbsi obat lain “ orlistat” Obat yang menghambat motilitas usus akan meningkatkan absorbsi obat lain “ berhubungan dengan PH lambung, motalitas usus” Obat merubah PH lambung “ antasida “ ( memberikan antasida dengan obat lain “ terutama obat yang bersifat asam “ maka obat lain tersebut akan terionkan. Ketika obat lain tersebut terionkan, maka tidak mampu menembus membran lambung > didapat menuju aliran darah - Distribusi “ berhubungan dengan protein plasma “ - umumnya terjadi pada pasien hipoalbumin - Metabolisme Inducer enzim metabolisme Akan mempercepat metabolisme obat > kadar obat lain menurun > efektifitas menurun Ex : rifampisin, karbamazepin Inhibitor enzim metabolisme Akan menghambat metabolisme obat > kadar obat lain meningkat > resiko toksisitas Ex : eritromisin, ketokonazole, cimetidine
  • 12. Seorang pria datang ke dokter dengan keluhan nyeri dada sebelah kiri sampai leher. Didiagnosa stable angina. Total kolesterol 270 mg/dl, LDL 160 mg/dl, dan HDL 40 mg/dl. Obat apakah yang tepat untuk kondisi pasien? a. Gemfibrozil b. Fenofibrat c. Atorvastatin d. Ezetimibe e. Kolestiramin
  • 13. Terapi hyperlipidemia : fokus menurunkan kejadian kardiovaskular “ LDL berperan dalam kejadian kardiovaskular “
  • 14. Seorang gadis berumur 18 tahun, datang ke poliklinik karena belakangan ini nafsu makannya meningkat, namun berat badannya turun 2 kg dalam 1 minggu, sering diare, dan teraba pembengkakan pada leher bagian kanan. Saat ini ia sedang hamil 3 bulan. Dari hasil laboratorium, ia terdiagnosa hipertiroid. Apakah obat yang dipilih untuk kasus tersebut? a. lugol solution b. metimazol c. propanolol d. propiltiourasil e. natrium iodide
  • 15. Hipertiroid Laboratorium : T3 dan T4 naik TSH menurun Terapi : - antitiroid metimazol / karbimazol merupakan pilihan pertama untuk dewasa, anak, ibu menyusui dan bumil trimester 2- 3 PTU merupakan pilihan pertama untuk wanita hamil trimester 1 Lama terapi antitiroid 12-18 bulan. Jika antitiroid tidak efektif maka dapat melakukan terapi : 1. radioaktif iodine 2. tiroidektomi pada pasien yang melakukan tiroidektomi memiliki resiko terjadinya perdarahan. Sehingga dapat diberikan LARUTAN LUGOL/KALIUM IODIDA untuk mencegah perdarahan Jika ada gejala tiroktoksikosis “ tremor, takikardi dll “ maka dapat diberikan Beta bloker “ non selektif “ propanolol Eso antitiroid : - hepatotoksik - arganulositosis
  • 16. Seorang ibu akan menggunakan sediaan insulin rapid acting masing-masing 8 unit untuk tiga kali pemakaian. Pemakaian insulin yang b a. 15 menit sebelum makan b. Saat makan c. 1 jam sebelum makan d. 1 jam setelah makan e. 15 menit setelah makan
  • 17. Administrasi : Diberikan secara subcutan, pada lokasi: - Paha atas - Perut - Lengan atas - Bokong Rapid acting ( lispro, aspart, glulisine) - Diberikan 5-15 menit sebelum makan Short acting ( reguler ) - 30 menit sebelum makan Intermediate acting ( NPH ) - Jika penggunaan sekali sehari maka diberikan malam hari - Jika penggunaan 2 kali sehari 2/3 dosis diberikan pagi 1/3 dosis diberikan malam Long acting (detemir, glargine) Diberikan malam hari
  • 18. Insulin intermediate akan diberikan pada pasien 60 tahun dengan berat badan 72 kg. Diketahui dosis harian 0.5 IU/kgBB/hari. Bagaimana pemberiannya? a. 12 IU pagi 24 IU malam b. 15 IU pagi 21 IU malam c. 18 IU pagi 18 IU malam d. 21 IU pagi 15 IU malam e. 24 IU pagi 12 IU malam
  • 19. Pagi hari 2/3 x 36 = 24 Malam hari 1/3 x 36 = 12
  • 20. suatu klinik, seorang perempuan usia 68 tahun didiagnosa dokter menderita rheumatoid arthritis. Selain itu pasien juga memiliki riwayat gangguan retina. Dokter berdiskusi dengan apoteker terkait toksisitas obat Disease Modifiying Antirheumatoid Drug (DMARD) yang menimbulkan gangguan mata. Apakah obat yang dimaksud? a. Dihidroklorokuin b. Metotreksat c. Penisilin d. Siklosporin e. Klorambusil
  • 21. Terapi RA : - metotreksat > pilihan UTAMA - sulfasalazine - hidroksilklorokuin Penggunaan Dmard 3-6 bulan Jika MTX tidak efektif ,solusi : - tambahkan traditional Dmard yang lain( ex MTx + sulfalazine ) - ganti dengan dmard biological “ TNF inhibitor “ ex : infliximab Metotreksat dapat menyebabkan : - anemia - hepatotoksik Asam folat untuk mencegah anemia dan hepatotoksik terapi adjuvant/tambahan: kortikosteroid dapat di tambahkan atau di kombinasi dengan Dmard. Kortikosteroid diberikan jangka pendek ( selama 3 bulan )
  • 22. Seorang laki-laki usia 73 tahun didiagnosa osteoporosis dan diresepkan dokter suplemen Kalsium dan Alendronat. Apoteker kemudian mengetahui adanya interaksi. Rekomendasi apa yang akan diberikan? a. Tidak diberikan suplemen Kalsium b. Tidak diberikan tablet Alendronat c. Diberikan keduanya namun dengan jeda waktu d. Diberikan keduanya namun dengan jeda waktu ditambah glukosamin e. Diberikan keduanya namun dengan jeda waktu ditambah kalsitonin
  • 23. Cara menggunakan bifosfonat : - posisi badan harus tegak - diminum dengan segelas penuh air putih atau lebih - posisi tegak harus di pertahan minimal 30 menit stelah mengkonsumsi obat. Tujuan : mencegah iritasi esophagus Jika bifosfonat tidak efektif, solusi : - berikan denosumab atau teriparatide Pada wanita menopause, terdapat terapi adjuvant/ terapi tambahan yang dapat diberikan : - raloxifene Terapi pada menopause, lini pertama adalah bifosfonat namun dapat dikombinasi dengan raloxifene. Raloxifene dapat mencegah kanker payudara.
  • 24. Kalsium akan menghambat absorbsi alendronate T score : 1 – (> -1 ) = normal -1 - > -2, 5 = osteopenia > terapi Vit D + kalsium < -2,5 = osteoporosis Osteoporosis : Lini pertama : agent bisfofonat - alendronate Diminum 30 menit sebelum makan “ pagi hari” - risendronate dan ibandronate Diminum 60 menit sebelum makan “ pagi hari “ Alasan di pagi dan sebelum makan : bioavabilitas sangat rendah.