Pasien berusia 78 tahun didiagnosa serangan gout akut dan memiliki riwayat hipertensi dan gagal jantung. Ia mengonsumsi beberapa obat untuk penyakit-penyakit tersebut yang memiliki interaksi obat. Dokter meresepkan piroksikam untuk mengganti kolkisin dan memantau interaksi obat serta kepatuhan diet pasien.
2. Pendahuluan
• Asam urat merupakan produk akhir dari degradasi purin
yang bersumber dari dalam tubuh. Kadar asam urat yang
berlebihan merupakan akibat dari over produksi (degradasi
purin) atau karena eksresi yang rendah. Jumlah yang di
eksresikan >1000 mg
• Adanya hiperurisemia mungkin tanpa gejala dan terjadi
karena peningkatan konsentrasi asam urat dalam darah >
7,0 mg.dl dan meningkatkan resiko timbulnyagout.
• Over produksi terjadi karena peningkatan phosphoribosyl
phosphate (PRPP) synthase yang menyebabkan
peningkatan purin, yang pada akhirnya dapat menyebabkan
peningkatan asam urat
3. Definisi
• Penyakit gout adalah salah satu tipe dari
arthristis (rematik) yang disebabkan terlalu
banyaknya atau tidak normalnya kadar asam
urat di dalam tubuh karena tubuh tidak bisa
mengsekresikan asam urat secara
normal/seimbang.
4. Gambaran klinis
• Tahap I : hiperurisemia asimtomatik belum
menunjukan gejala selain peningkatan
peningkatan asam urat serum
• Tahap II : arthritis gout akut. terjadi
pembengkakan mendadak dan nyeri luar biasa,
sendi-sendi lain dapat terserang termasuk sendi
jari-jari tangan, lutut mata kaki, pergelangan
tangan dan siku
• Tahap III : intercritical
• Tahap IV : gout kronis
5. Gejala
• Timbulnya excruciating pain, bengkak, dan inflamasi.
Serangan diawali pada jari-jari kaki, angkle, bagian
belakang kaki yang berbentuk bulat (heel), lutut,
dansiku (elbow). Serangan dimulai pada malam hari
dan mungkin menyebabkan pasien terbangun dari
tidurnya. Kemerah-merahan pada sendi, panas, dan
bengkak, jika tidak diterapi akan sembuh atau berakhir
kira-kira 3-14 hari.
• Serangan akut gout dapat terjadi walaupun tanpa
adanya propokasi sebelumnya atau dapat dipicu karena
stress, trauma, minum alkohol, operasi, dan minum
obat yang dapat meningkatkan asam urat dlam darah.
7. • Bapak JA 78 tahun obese, didiagnosa serangan
akut gout. Riwayat penyakit hipertensi dan
gagal jantung. Riwayat pengobatan : enalapril
5 mg OD, atenolol 100 mg OD, HCT 5mg OD,
aspirin 80 mg OD untuk hipertensi dan gagal
jantungnya. Dokter meresepkan :
• R/ kolkisin 500 ug 2 x 1 utk 7 hari
8. Metoda pam
• P= problem
problem mengumpulkan dan menginterpretasikan
semua infprmasi yang relevan untuk identifikasi masalah yang
aktual dan potensial
A= assasement
Berupaya untuk mengatsi problem-problem tersebut secara
efeektif. Tahap action, mendaftar dan membuat prioritas
semua masalah (aktual dan potensial)
M= monitoring
Merupakan pemantauan terhadap problem klinik, nutrisi
psikososial yang sesuai dengan kondisi pasien (home care).
Menilai hasil yang diperoleh dari intervensi yang telah
dilakukan, bila perlu proses ulang PAm
9. problem
• Pasien memiliki riwayat hipertensi , gagal jantung, dan didiagnosa
serangan akut gout.
• Pasien telah diberikan enalapril mengobati tekanan darah tinggi,
gagal jantung congestive, dan untuk meningkatkan pertahanan
hidup setelah serangan jantung
• Pasien telah menerima kolkisin untuk mengatasi serangan gout
akut. Sebaiknya kolkisin diganti karena memiliki efek samping yang
besar dan memiliki onset yang lama
• Terdapat interaksi antara atenolol dan aspirin yang dapat
meningkatkan serum potasium. Dan merupakan interaksi potensial.
• Terdapat interaksi antara enalapril dan aspirin yang dapat
meningkatkan toksisitas dari masing-masing obat . Merupakan
interaksi secara signifikan. Perlu monitor. Perlu dilakukan uji klirens
renal
• Terdapat pula interksi anatara piroksikam dan aspirin
10. Assesment/action
• Konfirmasi kepada dokter untuk mengganti kolkisin
dengan obat golongan AINS sebagai terapi lini pertama
pada pengobatan gout. Yang direkomendasikan adalah
piroksikam 20 mg, Dosis awal 40 mg sehari sebagai
dosis tunggal, diikuti 4 – 6 hari berikutnya 40 mg sehari
dosis tunggal atau terbagi. ( pada awal 1x1 2 tablet,
selanjutnya 2x1 1 tablet maksimal selama 6 hari)
• Penatalakanaan interaksi yang terjadi antara atenolol-
aspirin, enalapril–aspirin dan piroksikam-aspirin adalah
dengan cara diberikan jeda waktu pada saat konsumsi
obat.
11. monitoring
• Jika pengobatan anti hipertensi dan gagal
jantung diberikan perlu dilakukan monitoring :
• Laju klirens nya
• Efektifitasnya
• Pastikan pasien menghindari makanan yang banyak
mengandung purin (kacang-kacangan, jeroan, melinjo), serta
rajin berolahraga ringan
• Pastikan pasien melakukan diet terkait obesitasnya untuk
membantu mengurangi tekanan darah pasien karena
hipertensi dan riwayat gagal jantung
12. Daftar pustaka
• Priyanto., 2011. FARMAKOTERAPI DAN
TERMINOLOGI MEDIK. Jakarta : Lenskofi
• Misnadiarly, mengenal penyakit athritis,
Puslitbang Biomedis dan Farmasi, Badan
Litbangkes
• Drs Tan Hoan Tjay, Drs Kirana Rahardja. Obat-
obat Penting. Elex Media Komputindo. Jakarta