Pasien laki-laki berusia 60 tahun didiagnosis menderita gagal ginjal kronik tahap akhir, diabetes melitus 10 tahun, dan hiperkolesterol yang membutuhkan hemodialisis rutin. Beberapa obat yang diberikan seperti metformin dan fenofibrat kontraindikasi untuk pasien gagal ginjal sehingga perlu diganti atau dihentikan, sedangkan terapi hipertensi perlu diganti menjadi ACE inhibitor atau ARB.
GAGAL GINJAL KRONIK TAHAP AKHIR STUDI KASUS APOTEKERPHARMACEUTICAL CARE SofiaNofianti
Tn MS mengalami gagal ginjal kronis tahap akhir dengan komplikasi diabetes, hipertensi, dan hiperkolesterol. Ia membutuhkan terapi insulin, valsartan, simvastatin, ranitidin, kalsitriol, dan hemodialisis secara rutin. Apoteker memberikan edukasi tentang penggunaan obat dan gaya hidup sehat serta melakukan monitoring parameter kesehatan.
Karbohidrat adalah senyawa organik yang penting dalam makhluk hidup. Terdiri atas monosakarida, disakarida, dan polisakarida. Monosakarida seperti glukosa dan fruktosa merupakan blok pembangun karbohidrat lainnya. Polisakarida seperti pati dan selulosa berperan sebagai penyimpan energi dan penopang jaringan. Karbohidrat mengalami berbagai reaksi kimia seperti oksidasi, pembentukan
Pasien mengalami infeksi saluran kemih akibat bakteri E. coli selama 5 hari dengan gejala nyeri perut dan sakit saat buang air kecil. Pemeriksaan urine menunjukkan bakteriuria, urine keruh, dan hasil mikroskopis positif E. coli. Pasien diberi antibiotik ampisilin atau amoxicillin untuk mengobati infeksi tersebut.
Flavonoid adalah senyawa fenol yang banyak ditemukan di alam yang memberikan warna merah, ungu, dan kuning pada tumbuhan. Struktur dasar flavonoid terdiri atas 15 atom karbon yang membentuk susunan C6-C3-C6. Flavonoid memiliki berbagai jenis seperti flavon, flavonol, antosianidin yang dapat diisolasi dari ekstrak tumbuhan melalui fraksinasi.
Tugas kimia bahasan alam bahari ini membahas karakterisasi dan aktivitas antibakteri senyawa dari spons Haliclona sp. yang diperoleh dari Teluk Manado. Tujuannya adalah menentukan daya hambat antibakteri ekstrak dan fraksi spons terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli serta karakteristik senyawa yang memiliki daya hambat paling besar. Spons mengandung senyawa bioaktif seperti alkaloid, steroid,
GAGAL GINJAL KRONIK TAHAP AKHIR STUDI KASUS APOTEKERPHARMACEUTICAL CARE SofiaNofianti
Tn MS mengalami gagal ginjal kronis tahap akhir dengan komplikasi diabetes, hipertensi, dan hiperkolesterol. Ia membutuhkan terapi insulin, valsartan, simvastatin, ranitidin, kalsitriol, dan hemodialisis secara rutin. Apoteker memberikan edukasi tentang penggunaan obat dan gaya hidup sehat serta melakukan monitoring parameter kesehatan.
Karbohidrat adalah senyawa organik yang penting dalam makhluk hidup. Terdiri atas monosakarida, disakarida, dan polisakarida. Monosakarida seperti glukosa dan fruktosa merupakan blok pembangun karbohidrat lainnya. Polisakarida seperti pati dan selulosa berperan sebagai penyimpan energi dan penopang jaringan. Karbohidrat mengalami berbagai reaksi kimia seperti oksidasi, pembentukan
Pasien mengalami infeksi saluran kemih akibat bakteri E. coli selama 5 hari dengan gejala nyeri perut dan sakit saat buang air kecil. Pemeriksaan urine menunjukkan bakteriuria, urine keruh, dan hasil mikroskopis positif E. coli. Pasien diberi antibiotik ampisilin atau amoxicillin untuk mengobati infeksi tersebut.
Flavonoid adalah senyawa fenol yang banyak ditemukan di alam yang memberikan warna merah, ungu, dan kuning pada tumbuhan. Struktur dasar flavonoid terdiri atas 15 atom karbon yang membentuk susunan C6-C3-C6. Flavonoid memiliki berbagai jenis seperti flavon, flavonol, antosianidin yang dapat diisolasi dari ekstrak tumbuhan melalui fraksinasi.
Tugas kimia bahasan alam bahari ini membahas karakterisasi dan aktivitas antibakteri senyawa dari spons Haliclona sp. yang diperoleh dari Teluk Manado. Tujuannya adalah menentukan daya hambat antibakteri ekstrak dan fraksi spons terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli serta karakteristik senyawa yang memiliki daya hambat paling besar. Spons mengandung senyawa bioaktif seperti alkaloid, steroid,
Dokumen tersebut membahas tentang farmakokinetik nonlinier yang disebabkan oleh beberapa faktor seperti jenuhnya sistem enzim dan pembawa, serta adanya perubahan patologis dalam proses absorpsi, distribusi, dan eliminasi obat. Dokumen ini juga menjelaskan beberapa contoh perhitungan waktu eliminasi obat dengan menggunakan persamaan Michaelis-Menten dan kapasitas terbatas.
Pemantauan terapi obat merupakan proses dinamis dan berkelanjutan untuk memastikan pasien mendapatkan terapi obat yang tepat dan optimal serta meminimalkan masalah terkait penggunaan obat."
Ny Rusni dirawat di rumah sakit karena DM, hipertensi, dislipidemia, dan asidosis metabolik. Terapi yang dianjurkan adalah insulin, ACE inhibitor, statin, dan natrium bikarbonat untuk mengendalikan kondisinya.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi, klasifikasi, epidemiologi, etiologi, patofisiologi, tujuan terapi, tatalaksana terapi, jenis-jenis obat antihipertensi, dan masalah yang dapat terjadi dalam terapi hipertensi."
Glikosida adalah senyawa yang terdiri dari bagian gula (glikon) dan bagian bukan gula (aglikon). Glikosida memegang peranan penting dalam pertumbuhan tanaman dan terlibat dalam sistem regulatori dan pertahanan tubuh. Terdapat banyak senyawa glikosida yang aktif farmakologi sehingga dapat dimanfaatkan dalam terapeutik seperti glikosida jantung, laksatif, analgesik, dan antiinflamasi.
1. Barbital adalah obat tidur dan sedatif yang digunakan untuk mengobati insomnia dan kejang. 2. Ia memiliki beberapa nama lain seperti veronal dan dapat diidentifikasi melalui reaksi kimia seperti reaksi warna dan pembentukan kristal. 3. Contoh barbiturat lainnya adalah luminal, rutonal dan allobarbital yang memiliki sifat organoleptis dan reaksi kimia yang berbeda-beda.
Dokumen tersebut merangkum percobaan identifikasi karbohidrat secara kualitatif dengan beberapa uji seperti uji Molisch, uji iodium, uji Barfoed dan uji Saliwanoff. Uji-uji tersebut dilakukan terhadap beberapa sampel karbohidrat seperti glukosa, fruktosa, sukrosa, maltosa, laktosa dan amilum serta sampel air kelapa untuk mengetahui kandungan karbohidratnya. Hasil uji menunjukkan air
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai lipid secara umum, termasuk definisi, jenis-jenisnya (lemak, fosfolipid, steroid), dan komponen-komponen lipid seperti asam lemak.
Dokumen tersebut membahas tentang penentuan dosis obat untuk mencapai kadar dalam rentang terapeutik. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa (1) tujuan penetapan dosis adalah mencapai kadar dalam rentang terapeutik, (2) asumsi farmakokinetik diperlukan bila informasi terbatas, dan (3) pemberian obat jangka panjang harus menjaga kadar steady state dalam rentang tersebut.
Menurut FI edisi III
Kapsul adalah bentuk sediaan obat terbungkus dalam suatu cangkang kapsul keras dan lunak.
Menurut FI edisi IV
Kapsul adalah sediaan padat yang terdiri dari obat dalam cangkang keras dan lunak yang dapat larut. Cangkang umumnya terbuat dari gelatin, tetapi dapat juga dibuat dari pati atau bahan lain yang sesuai.
Dokumen tersebut merangkum berbagai jenis alkaloid beserta contohnya dari tanaman. Ada 9 jenis alkaloid yang dijelaskan secara singkat yaitu alkaloid tropana, indol, piridin dan piperidin, imidazole, quinolin, isoquinolin, steroid, purin, dan diterpen beserta contoh tanaman dan kegunaannya.
Laporan praktikum ini membahas penentuan adanya vitamin C secara kualitatif pada larutan vegeta dengan dua metode, yaitu metode A menggunakan pereaksi benedict dan metode B dengan menetralkan larutan kemudian ditambahkan FeCl3. Hasilnya menunjukkan kedua metode memberikan hasil positif, menandakan larutan vegeta mengandung vitamin C.
Dokumen tersebut membahas tentang farmakokinetik nonlinier yang disebabkan oleh beberapa faktor seperti jenuhnya sistem enzim dan pembawa, serta adanya perubahan patologis dalam proses absorpsi, distribusi, dan eliminasi obat. Dokumen ini juga menjelaskan beberapa contoh perhitungan waktu eliminasi obat dengan menggunakan persamaan Michaelis-Menten dan kapasitas terbatas.
Pemantauan terapi obat merupakan proses dinamis dan berkelanjutan untuk memastikan pasien mendapatkan terapi obat yang tepat dan optimal serta meminimalkan masalah terkait penggunaan obat."
Ny Rusni dirawat di rumah sakit karena DM, hipertensi, dislipidemia, dan asidosis metabolik. Terapi yang dianjurkan adalah insulin, ACE inhibitor, statin, dan natrium bikarbonat untuk mengendalikan kondisinya.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi, klasifikasi, epidemiologi, etiologi, patofisiologi, tujuan terapi, tatalaksana terapi, jenis-jenis obat antihipertensi, dan masalah yang dapat terjadi dalam terapi hipertensi."
Glikosida adalah senyawa yang terdiri dari bagian gula (glikon) dan bagian bukan gula (aglikon). Glikosida memegang peranan penting dalam pertumbuhan tanaman dan terlibat dalam sistem regulatori dan pertahanan tubuh. Terdapat banyak senyawa glikosida yang aktif farmakologi sehingga dapat dimanfaatkan dalam terapeutik seperti glikosida jantung, laksatif, analgesik, dan antiinflamasi.
1. Barbital adalah obat tidur dan sedatif yang digunakan untuk mengobati insomnia dan kejang. 2. Ia memiliki beberapa nama lain seperti veronal dan dapat diidentifikasi melalui reaksi kimia seperti reaksi warna dan pembentukan kristal. 3. Contoh barbiturat lainnya adalah luminal, rutonal dan allobarbital yang memiliki sifat organoleptis dan reaksi kimia yang berbeda-beda.
Dokumen tersebut merangkum percobaan identifikasi karbohidrat secara kualitatif dengan beberapa uji seperti uji Molisch, uji iodium, uji Barfoed dan uji Saliwanoff. Uji-uji tersebut dilakukan terhadap beberapa sampel karbohidrat seperti glukosa, fruktosa, sukrosa, maltosa, laktosa dan amilum serta sampel air kelapa untuk mengetahui kandungan karbohidratnya. Hasil uji menunjukkan air
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai lipid secara umum, termasuk definisi, jenis-jenisnya (lemak, fosfolipid, steroid), dan komponen-komponen lipid seperti asam lemak.
Dokumen tersebut membahas tentang penentuan dosis obat untuk mencapai kadar dalam rentang terapeutik. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa (1) tujuan penetapan dosis adalah mencapai kadar dalam rentang terapeutik, (2) asumsi farmakokinetik diperlukan bila informasi terbatas, dan (3) pemberian obat jangka panjang harus menjaga kadar steady state dalam rentang tersebut.
Menurut FI edisi III
Kapsul adalah bentuk sediaan obat terbungkus dalam suatu cangkang kapsul keras dan lunak.
Menurut FI edisi IV
Kapsul adalah sediaan padat yang terdiri dari obat dalam cangkang keras dan lunak yang dapat larut. Cangkang umumnya terbuat dari gelatin, tetapi dapat juga dibuat dari pati atau bahan lain yang sesuai.
Dokumen tersebut merangkum berbagai jenis alkaloid beserta contohnya dari tanaman. Ada 9 jenis alkaloid yang dijelaskan secara singkat yaitu alkaloid tropana, indol, piridin dan piperidin, imidazole, quinolin, isoquinolin, steroid, purin, dan diterpen beserta contoh tanaman dan kegunaannya.
Laporan praktikum ini membahas penentuan adanya vitamin C secara kualitatif pada larutan vegeta dengan dua metode, yaitu metode A menggunakan pereaksi benedict dan metode B dengan menetralkan larutan kemudian ditambahkan FeCl3. Hasilnya menunjukkan kedua metode memberikan hasil positif, menandakan larutan vegeta mengandung vitamin C.
Case Report kompilkasi jangka panjang HD (kelompok 2).pptxAndyAndrean1
Dokumen tersebut membahas tentang kasus seorang pasien hemodialisis yang mengalami komplikasi jangka panjang berupa anemia. Pasien menjalani hemodialisis rutin selama 13 tahun dan memiliki riwayat penyakit seperti hipertensi dan hepatitis C. Pemeriksaan laboratorium menunjukkan bahwa kadar hemoglobin pasien rendah dan status besinya perlu dievaluasi lebih lanjut untuk menentukan tatalaksana yang tepat seperti pemberian zat besi dan
Pasien perempuan berusia 57 tahun dirawat dengan diagnosis Diabetes Melitus, Hipertensi dan Gagal Ginjal Kronik stadium IV. Selama perawatan, pasien diberikan terapi obat antidiabetik, antihipertensi, diuretik, antibiotik, dan suportif serta pemantauan parameter vital dan laboratorium untuk mengontrol gejala dan komplikasi penyakit.
Dokumen tersebut membahas tentang gagal ginjal kronik yang didefinisikan sebagai kerusakan ginjal lebih dari 3 bulan dengan laju filtrasi glomerulus kurang dari 60 ml/menit/1,73m2. Dokumen ini juga membahas epidemiologi, etiologi, patofisiologi, gejala, diagnosis, pencegahan, penatalaksanaan, dan aspek farmakologi dari gagal ginjal kronik.
Tiga kalimat ringkasan dokumen:
Dokumen membahas tentang penatalaksanaan pasien dengan Chronic Kidney Disease (CKD) yang mengalami berbagai komplikasi seperti anemia, asidosis metabolik, hipokalemia, sesak napas dan infeksi kateter urine. Terapi yang diberikan perlu dievaluasi kembali untuk menghindari interaksi obat berbahaya dan duplikasi terapi.
Pasien laki-laki berusia 53 tahun dirawat karena hiperglikemia, dispnea, dan bronkopneumonia. Ia menderita diabetes melitus tipe 2 dan gagal ginjal kronis stadium akhir. Selama rawat inap, pasien mengalami berbagai komplikasi seperti anemia, hiperkalemia, asidosis metabolik, dan infeksi yang memerlukan terapi antibiotik.
Alendronat dan suplemen kalsium tidak boleh dikonsumsi bersamaan karena kalsium akan menghambat absorpsi alendronat. Rekomendasi apoteker adalah memberikan kedua obat tersebut dengan jeda waktu.
Dokumen tersebut membahas tentang endokrin dan pulmonologi, termasuk diabetes melitus, hipertiroidisme, hipotiroidisme, dan pengobatan diabetes melalui diet, latihan, dan obat-obatan seperti sulfonilurea.
Pasien menderita hipertensi stadium 2 dengan penyakit jantung hipertensi. Dia diobati dengan kombinasi amlodipin dan kaptopril serta diet rendah garam, tetapi gejala memburuk setelah sebulan. Tekanan darahnya naik signifikan dan dia dibutuhkan perawatan intensif untuk menurunkan tekanan darah secara cepat. Setelah stabil, dokter menekankan pentingnya mengubah gaya hidup.
Pasien laki-laki berusia 49 tahun mengeluhkan nyeri perut kanan atas selama sebulan disertai demam dan penurunan nafsu makan yang drastis. Pemeriksaan menunjukkan adanya massa di kuadran kanan atas abdomen dan peningkatan enzim hepatik. MRCP menunjukkan kemungkinan tumor pankreas yang mendesak duktus hepatikus dan koleduk. Diagnosisnya diduga pankreatitis kronis dengan komplikasi obstruksi koleduk oleh
Dokumen tersebut membahas tentang kolestasis intrahepatik dan ekstrahepatik, termasuk definisi, etiologi, patofisiologi, gejala klinis, dan panduan pengobatan kolestasis menurut Pedoman Praktik Klinis Departemen Anak."
PERBANDINGAN AKRILAMIDA KOPI BUBUK TRADISIONAL DAN KOPI BUBUK LUWAK DENGAN ME...SofiaNofianti
1. Penelitian ini membandingkan kadar akrilamida dalam enam sampel kopi bubuk tradisional dan luwak menggunakan metode Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT).
2. Hasil analisis menunjukkan kadar akrilamida berkisar antara 128-1461 μg/g, di atas batas aman menurut WHO.
3. Metode KCKT terbukti valid dan dapat digunakan untuk menganalisis kandungan akrilamida d
MASALAH DAN SOLUSI COMPOUNDING AND DISPENSING SEDIAAN PADAT SEMIPADAT STERIL ...SofiaNofianti
Masalah dan solusi yang terjadi saat compounding dan dispensing berbagai jenis sediaan obat ditinjau dari beberapa kasus yang ada. Kasus-kasus tersebut meliputi masalah ketidaktepatan dosis pemberian obat, kontaminasi obat, inkompatibilitas bahan, dan masalah stabilitas sediaan. Solusi yang diberikan antara lain memberikan informasi yang jelas kepada pasien, menjaga kebersihan dan suhu penyimpanan obat, serta memisahkan
Dokumen tersebut membahas tentang tinjauan berbagai aspek farmasi seperti praktik profesional, penggunaan sediaan farmasi, komunikasi kesehatan masyarakat, dan pengelolaan obat. Juga dibahas tentang tinjauan kognitif, kondisi pasien seperti usia dan penyakit, bentuk sediaan farmasi, dan gangguan kesehatan. Terdapat beberapa kasus yang dijelaskan beserta pertanyaan dan jawabannya untuk menguji pem
Mr. Thomson berusia 32 tahun datang ke apotek karena asmanya yang tidak terkendali. Ia terbangun karena batuk dan menggunakan inhaler beberapa kali sehari. Aliran puncaknya rata-rata 580 L/mnt pagi dan 540 L/mnt malam. Rencana perawatan mencakup meningkatkan obat asmanya, memantau gejala dan aliran puncak, serta memberikan instruksi penggunaan obat yang tepat.
Makalah ini membahas tentang viskometer cone and plate (viskometer Brookfield) yang digunakan untuk mengukur viskositas suatu cairan. Dibahas mengenai definisi, bagian-bagian, prinsip kerja, kelebihan dan kekurangan viskometer ini. Juga dibahas faktor-faktor yang mempengaruhi viskositas dan konsep fisika terkait viskometer Brookfield.
Masalah dan solusi yang terjadi saat compounding dan dispensing berbagai jenis sediaan obat ditinjau dari beberapa kasus yang ada. Kasus-kasus tersebut meliputi masalah ketidaktepatan dosis pemberian obat, kontaminasi obat, inkompatibilitas bahan, dan masalah stabilisasi sediaan. Solusi yang diberikan antara lain memberikan edukasi yang jelas kepada pasien, menyesuaikan bentuk sediaan, dan memisahkan bahan yang tidak komp
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
1. Quiz PC-Kardiovaskular
NAMA : SOFIA NOFIANTI
NIM : 1305065
SILAHKAN KERJAKAN QUIZ BERIKUT INI SECARA TUNTAS..........!!!
Kasus:
Tn MS usia 60 tahun seorang pensiunan PNS sudah 5 bulan mengeluh lemah,
mual-muntah, rasa sakit
di seluruh badan. Keluhan-keluhan tersebut tidak ditanggapinya secara serius,
hingga suatu saat dia tibatiba
tidak sadarkan diri akibat gangguannya. Oleh keluarganya dia dibawa ke unit gawat
darurat di RS,
hasil diagnose dokter setelah beberapa hari di RS menunjukkan bahwa dia
mengalami Gagal Ginjal Kronik tahap akhir dan harus menjalani hemodialisis rutin.
Riwayat penyakit :
Diabetes mellitus selama 10 tahun terakhir
Hipertensi
Hiperkolesterol
Pemeriksaan fisik
BB : 75 kg
TB : 168 cm
TD : 160 / 110 mmHg
Pemeriksaan urin
Proteinuria = 320 mg/hari protein
Pemeriksaan laboratorium
GFR = 12 mL/menit/1,73 m2
Sr Cr = 10 mg/L
BUN = 43 mg/dL
Glukosa puasa = 200 mg/dL
Trigliserida = 165 mg/dL
LDL kolesterol = 170 mg/dL
Kolesterol total = 210 mg/dL
Asam urat = 9 mg/dL
Hb = 11 g/dL
Hct = 36%
Na+ = 148 mEq/L
K+ = 6 mEq/L
Ca = 6,0 mg/dL
Fosfat = 7,5 mg/dL
iPTH = 150 ng/mL
Soal :
2. Selesaikan kasus di atas dengan metode SOAP, FARM atau PAM !
Finding :TN MS 60 thn
1. CRF (chronic renal failure )hemodialisa rutin
2. DM 10 tahun terakhir.
3. Hiperkolesterol
Pemeriksaan fisik
BB : 75 kg
TB : 168 cm
Pemeriksaan gas darah
pH = 5,35
pCO2 = 50 mmHg
pO2 = 120 mmHg
HCO3 = 15 mEq/L
Terapi
Insulin 3 X 4 U
Metformin 3 X 500 mg
Amlodipin 1 X 5 mg
Furosemid 2 X 40 mg
Fenofibrat 1 X 100 mg
Ranitidin 2 X 300 mg
Kalsitriol 1 X 0,25 μ
Kalitake (kalsium polistirena sulfonat) 3 X 15 g
CaCO3 3X 500 mg
JAWABAN...................
1. METODE SOAP
subjektif :
• Tn MS usia60 tahun,pensiunPNS
• KELUHAN UTAMA MRS: 5 bulanmengeluhlemah,mual-muntah,rasasakitdi seluruhbadan
OBJEKTIF:
• RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG: gagal ginjal kronik tahap akhir, harus menjalani
haemodialisisrutin,
• RIWAYATPENYAKITDAHULU: Diabetesmellitusselama10tahunterakhir,Hiperkolestero
• RIWAYATKELUARGA/ SOSIAL:seorangpensiunPNS
• Pemeriksaanfisik:
BB : 75 kg
TB : 168 cm
3. Pemeriksaan gas darah:
pH = 5,35
pCO2 = 50 mmHg
pO2 = 120 mmHg
HCO3 = 15 mEq/L
RIWAYATPENGOBATAN:
Insulin3X 4 U
Metformin3 X 500 mg
Amlodipin1X 5 mg
Furosemid2X 40 mg
Fenofibrat1X 100 mg
Ranitidin 2X 300 mg
Kalsitriol 1X 0,25 μ
Kalitake (kalsiumpolistirenasulfonat) 3X 15 g
CaCO3 3X 500 mg
• Hasil pemerikasaanbiokimiadarahnya menunjukan:
Harus hemodialisis rutin untuk pembersihan darah dari zat-zat yang tidak
dibutuhkan oleh tubuh dan menurunkan tekanan darahnya serta penyeimbangkan kadar vitamin
dan mineral dalamtubuh.
Daftar problem
1. Gagal ginjal kronis
2. RiwayatDM
3. RiwayatHipertensi
4. Riwayathiperkolesterol
4. Assessment
• Problem1
Metforminkontraindikasi terhadappasiendengangangguanfungsi ginjal
• Problem2
Amlodipine: terapi hipertensi untuk pasien dengan CKD dan pasien Hipertensi dengan DM adalah
golonganACEi atau ARB
• Problem3
Furosemid memilik efek samping hipokalemia dan meningkatkan kadar LDL, hal ini dapat
memperburuk keadaanhiperkolesteromia
• Problem4
Fenofibrat kontra indikasi terhadap pasien yang memiliki gangguan fungsi ginjal, selain itu terapi
untukhiperkolesteromianyatidaktepat
denganfenofibrat
• Problem5
Ranitidin:PadasaatmasukIGD ranitidin yangdiberikanadalahsediaaninjeksi
• Probem6
Kalikate : pemberian obat kalikate untuk pasien gagal ginjal hanya diberikan untuk pasien
hiperkalemayangtidakdiberikanhemodialisis
PLAN
• Problem1
(metformin) (basic pharmacology & drug note hal.165) kontraindikasi dengan pasien gagal ginjal
kronik
- Rekomendasikankepada dokteruntukmenghentikanpemberianmetformin
- Diskusikan dengan dokter untuk hanya memberikan insulin saja untuk mengatas diabetesnya,
sebabinsulindi indikasi kanuntukpasiendengangagal ginjal danhati,
- Rekomendasikanpemantauankadarglukosadarahsampai 4 x sehari
Problem2 (amlodipine) (basicpharmacology&drugnote hal.64)
5. - Diskusikan dengan dokter untuk mengganti pengobatan hipertensi dengan golongan ACEi atau ARB
sebab terapi hipertensi lini pertama untuk pasien CKD dan DM adalah golongan ACEi dan ARB
contohnyacaptopril (ACEi) atauCandesartan(ARB)
- Monitoringtekanandarahsekali 2minggu
Problem3 (furosemide) (basicpharmacology&drugnote hal.56)
- Diskusikan dengan dokter bahwa furosemide dapat meningkatkan kadar LDL, sehingga sebaiknya
furosemidetidakdiberikan
- Selain itu terapi untuk gagal ginjal kronik stage 5 hanyalah dialisis dan transplantasi ginjal (dipiro
edisi 7)
Problem4 (Fenofibrat) (basicpharmacology&drugnote hal.94)
- Diskusikan dengan dokter bahwa fenofibrat kontra indikasi terhadapa pasien dengan gangguan
fungsi ginjal
- hiperkolesteromia ditandai dengan dengan meningkatnya LDL sehingga obat golongan statin lebih
cocok diberikankarenadapatmenurunkankadarLDL (PERKI2013)
Problem5 (ranitidin)
• Terapi ranitidinuntukpasienyangbarumasukUGD adalahranitidininjeksi
Problem6 (kalitake)
• Rekomendasikan kepada dokter untuk menghentikan pemberian kalitake karena pasien akan
segeramenerimadialisis.
Saran terapi yang diberikanadalah
1. simvastatin
2 valsartan
3. Insulin3 x 4U
4 Ranitidin
5 Kalsitriol
6 cuci darah
Edukasi dan peran apoteker adalah
1. Kasih tau bagaimana cara pasien menggunakan insulin dengan baik dan benar serta aturan pakai
nya
6. 2. Lakukan monitoring kadar glukosa darah sampai dengan 4 x sehri,karena dikhawatirkan terjadi
hipoglikemI
3. Lakukanmonitoringtekanandarahpasien,kadarserumK+, Ca dan UAE
4. Kasih tau gaya hidup yang sehat terkait keadaan pasien yag telah komplikasi dan berikan motivasi
terhadapefeksampingcuci darahyang dialakukan
2. METODE FARM
FINDING
TN MS 60 thn usia 60 tahun seorang pensiunan PNS
KELUHAN: sudah 5 bulan mengeluh lemah, mual-muntah, rasa sakit di seluruh
badan. Keluhan-keluhan tersebut tidak ditanggapinya secara serius, hingga suatu
saat dia tibatiba tidak sadarkan diri akibat gangguannya. Oleh keluarganya dia
dibawa ke unit gawat darurat di RS,
Diagnosis :
1. Gagal Ginjal Kronik (CRF/CKD) tahap akhir dan harus menjalani hemodialisis
rutin.
2. DM 10 tahun terakhir.
3. Hiperkolesterol
Pemeriksaan fisik
BB : 75 kg
TB : 168 cm
Pemeriksaan gas darah
pH = 5,35
pCO2 = 50 mmHg
pO2 = 120 mmHg
HCO3 = 15 mEq/L
Terapi
Insulin 3 X 4 U
Metformin 3 X 500 mg
Amlodipin 1 X 5 mg
Furosemid 2 X 40 mg
Fenofibrat 1 X 100 mg
Ranitidin 2 X 300 mg
Kalsitriol 1 X 0,25 μ
Kalitake (kalsium polistirena sulfonat) 3 X 15 g
CaCO3 3X 500 mg
7. ASSESMENT
1. Problem1
Metformin kontraindikasi terhadap pasien dengan gangguan fungsi ginjal, dan efek samping mual
dan muntahdan asidosislaktatdanharusdiwaspadai untukpasienCKD
2. Problem2
Amlodipine: terapi hipertensi untuk pasien dengan CKD dan pasien Hipertensi dengan DM adalah
golonganACEi atau ARB
3. Problem3
Furosemid memilik efek samping hipokalemia dan meningkatkan kadar LDL, hal ini dapat
memperburukkeadaanhiperkolesteromia
4. Problem4
Fenofibrat kontra indikasi terhadap pasien yang memiliki gangguan fungsi ginjal, selain itu terapi
untukhiperkolesteromianyatidaktepatdenganfenofibrat
5. Problem5
Ranitidin:PadasaatmasukIGD ranitidinyangdiberikanadalahsediaaninjeksi
6. Problem6
Kalikate : pemberian obat kalikate untuk pasien gagal ginjal hanya diberikan untuk pasien
hiperkalemayangtidakdiberikanhemodialisis
RESOLUTION & MONITORING
1. METFORMIN
- Rekomendasikan kepada dokter untuk menghentikan pemberian metformin karena efek samping
dapat menyebabkanmual,muntahdanasidosislaktatwaspadapadapasiengagal jantung kronik
- Diskusikan dengan dokter untuk hanya memberikan insulin saja untuk mengatasi diabetesnya,
sebabinsulindi indikasi kanuntukpasiendengangagal ginjal danhati,
- Rekomendasikanpemantauankadarglukosadarahsampai 4 x sehari
-cekdarah lengkap danlakukantesdarah
-konselingkanke perawatterkaitefeksampingobatyangakanterjadi
2. AMLODIPIN
8. - Diskusikan dengan dokter untuk mengganti pengobatan hipertensi dengan golongan ACEi atau ARB
sebab terapi hipertensi lini pertama untuk pasien CKD dan DM adalah golongan ACEi dan ARB
contohnyacaptopril (ACEi) atauCandesartan(ARB)
- Monitoringtekanandarahsekali2minggu
3. FUROSEMIDE (basicpharmacology&drug note hal.56)
- Diskusikan dengan dokter bahwa furosemide dapat meningkatkan kadar LDL, sehingga sebaiknya
furosemidetidakdiberikan
- Selain itu terapi untuk gagal ginjal kronik stage 5 hanyalah dialisis dan transplantasi ginjal (dipiro
edisi 7)
4. FENOFIBRAT(basicpharmacology&drug note hal.94)
- Diskusikan dengan dokter bahwa fenofibrat kontra indikasi terhadapa pasien dengan gangguan
fungsi ginjal
- hiperkolesteromia ditandai dengan dengan meningkatnya LDL sehingga obat golongan statin lebih
cocok diberikankarenadapatmenurunkankadarLDL (PERKI2013)
5. RANITIDIN
• Terapi ranitidinuntukpasienyangbarumasukUGD adalahranitidininjeksi
6. KALITAKE
• Rekomendasikan kepada dokter untuk menghentikan pemberian kalitake karena pasien akan
segeramenerimadialisis.
3.METODE PAM
Problem
Nama :TN MS 60 thn
Hasil diagnose:
1. CRF (chronic renal failure )hemodialisa rutin
2. DM 10 tahun terakhir.
3. Hiperkolesterol
Pemeriksaan fisik
BB : 75 kg
TB : 168 cm
Pemeriksaan gas darah
pH = 5,35
pCO2 = 50 mmHg
pO2 = 120 mmHg
HCO3 = 15 mEq/L
9. Terapi
Insulin 3 X 4 U
Metformin 3 X 500 mg
Amlodipin 1 X 5 mg
Furosemid 2 X 40 mg
Fenofibrat 1 X 100 mg
Ranitidin 2 X 300 mg
Kalsitriol 1 X 0,25 μ
Kalitake (kalsium polistirena sulfonat) 3 X 15 g
CaCO3 3X 500 mg
Assessment
Problem 1
Metformin kontra indikasi dg pasien dengan gangguan fungsi ginjal
Problem2
Amlodipin terapi hipertensi untuk pasien dgn CKD, kalo pasien hipertensi dengan DM di
beri golongan ACEi atau ARB
Problem3
Furosemid memiliki efek samping hypokalemia dan meningkatkankadar LDL , ini dapat
memperburuk keadaan hiperkolesteromia
Problem4
Fenofibrat kontra indikasi terhadap pasien yang memiliki gangguan fungsi ginjal, selain
itu terapi untuk hiperkolesteromia nya tidak tepat dengan fenofibrat
Problem5
Ranitidin: Pada saat masuk IGD ranitidin yang diberikan adalah sediaan injeksi
Problem 6
Kalikate : pemberian obat kalikate untuk pasien gagal ginjal hanya diberikan untuk pasien
hiperkalema yang tidak diberikan hemodialisis
Monitoring
Problem 1(metformin)
Rekomendasikan kepada dokter untuk menghentikan pemberian metformin
Diskusikan dengan dokter untuk hanya memberikan insulin saja untuk
mengatasdiabetesnya, sebab insulin di indikasi kan untuk pasiendengan gagal ginjal
dan hati,
Rekomendasikan pemantaua kadar glukosa darah sampai 4x sehari
Problem 2( Amlodipin)
Monitoring tekanandarah sekali 2 minggu
Diskusikan dengan dokter untuk mengganti pengobatan hipertensidengan golongan
ACEi atau ARB sebab terapi hipertensi lini pertama untuk pasien CKD danDM
adalah golongan ACEi dan ARB contohnya captopril (ACEi) atau Candesartan (ARB)
Problem 3 ( Furosemid)
Diskusikan dengan dokter bahwa furosemide dapat meningkatkan kadar LDL,
sehingga sebaiknya furosemide tidak diberikan
10. Selain itu terapi untuk gagal ginjal kronik stage 5 hanyalah dialisis dan transplantasi
ginjal (dipiro edisi 7)
Problem 4 (Fenofibrat)
hiperkolesteromia ditandai dengan dengan meningkatnya LDLsehingga obat golongan
statin lebih cocok diberikan karena dapatmenurunkan kadar LDL (PERKI 2013)
Diskusikan dengan dokter bahwa fenofibrat kontra indikasi terhadapapasien dengan
gangguan fungsi ginjal
Problem 5 (ranitidin)
Terapi ranitidin untuk pasien yang baru masuk UGD adalah ranitidine Injeksi
Problem 6 (kalitake)
Karena pasien akan segera melakukan tahap sdialisis maka rekomendasikan kepada
dokter untuk menghentikan pemberian kalitake.
Kesimpulan
Jadi dari semua metode SOAP, FARM, ATAU PAM hasil analisis dari kasusnya Tn.
MS 60 th seorang pensiun PNS yang terdiagnosa gagal ginjal kronik tahap akhir
hampir sama semua desktipsi dari ketiga metode pemecahan masalah kasus farmasi
klinik baik SOAP, Farm atau Pam terlihat sama-sama dapat menyimpulkan dan
memberikan penyelesaian masalah dengan mudah.