Pasien menderita hipertensi stadium 2 dengan penyakit jantung hipertensi. Dia diobati dengan kombinasi amlodipin dan kaptopril serta diet rendah garam, tetapi gejala memburuk setelah sebulan. Tekanan darahnya naik signifikan dan dia dibutuhkan perawatan intensif untuk menurunkan tekanan darah secara cepat. Setelah stabil, dokter menekankan pentingnya mengubah gaya hidup.
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah suatu peningkatan tekanan darah di dalam arteri. Dimana Hiper yang artinya berebihan, dan Tensi yang artinya tekanan/tegangan, jadi hipertensi merupakan gangguan pada sistem peredaran darah yang menyebabkan kenaikan tekanan darah diatas nilai normal
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah suatu peningkatan tekanan darah di dalam arteri. Dimana Hiper yang artinya berebihan, dan Tensi yang artinya tekanan/tegangan, jadi hipertensi merupakan gangguan pada sistem peredaran darah yang menyebabkan kenaikan tekanan darah diatas nilai normal
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxEmohAsJohn
PENGKAJIAN MUSKULOSKELETAL
Gangguan neurologi sangat beragam bentuknya, banyak dari pasien yang menderita gangguan memori dan tidak mampu menjalani aktivitas sehari-hari secara normal. Penyakit-penyakit neurologi kebanyakan memiliki efek melemahkan kehidupan pasien, sehingga memberikan pengobatan neurologis sangat penting bagi kehidupan pasien.
2. Diagnosis pasien : Hypertension stage 2 with Hypertensive Heart
Disease.
Terapi pasien :
- Konsultasi diet diatur
- Pasien diobati dengan kombinasi obat antihipertensi, amlodipin 10 mg SID
dan Captopril 50 mg TID
- Disarankan untuk kontrol secara teratur.
Tn. A tidak rutin berobat ke dokter dan masih
mengkonsumsi makanan tinggi garam.
Satu bulan kemudian :
• Tn A mengalami dispnea dan dibawa ke UGD.
• Istrinya meninggal minggu lalu.
• Tekanan darah naik : 230/140 mmHg.
• Denyut nadi 150x/menit.
• PE : (+) ronki pada paru-paru.
• Pasien perlu dirawat intensif di UGD untuk menurunkan
hipertensinya dengan cepat dan paisen diberikan
vasodilator dan diuretik secara intravena.
• Setelah 2 jam, tekanan darahnya : 130/80.
Pasien stabil dan dia dikirim ke
Intermediate Care Unit. Dokter
meyakinkan pasien bahwa penyakitnya
adalah masalah serius. Pasien harus
mengubah gaya hidupnya.
14. Angiotensin-converting enzyme inhibitors (ACE inhibitors)
1. ACE inhibitors decrease vascular resistance, venous tone, and blood pressure, resulting in an increased
cardiac output
2. ACE inhibitors improve clinical signs and symptoms in patients also receiving thiazide or loop diuretics
and/or digoxin.
3. The use of ACE inhibitors in the treatment of HF has significantly decreased both morbidity and mortality.
15. Captopril
Golongan : ACE Inhibito
Indikasi : hypertension, diabetic nephropathy, post-myocardial infarction, congestive heart failure.
Dosis : 25-75 mg daily in 2-3 divided doses. Bisa ditingkatkan at least 2 weeks, to 100-150 mg daily in 2-3 divided.
Kontraindikasi : history of angioedema related to ACE treatment, hereditary or idiopathic angioneurotic edema, pregnancy.
Efek samping : hypotension, intestinal or peripheral angioedema, nonproductive and persistent cough.
Onset : within 15 minutes.
Pasien : Captopril 50 mg
TID (t.in.d (ter in die)
3x sehari
16. MoA : captopril adalah ACE inhibitor yang
mengandung sulfhydryl yang secara kompetitif
menghambat ACE (Angiotensin-converting enzyme)
untuk mencegah konversi angiotensin I menjadi
angiotensin II, sehingga meningkatkan aktivitas renin
plasma dan mengurangi sekresi aldosteron.
(memblokir konversi angiotensin I angiotensin II)
17. Adverse effects
Postural hypotension, renal
insufficiency, hyperkalemia,
angioedema, and a persistent dry
cough.
Dry cough and angioedema are caused
by Bradykinin.
20. Pengobatan Nonfarmakologis
Modifikasi gaya hidup tertentu telah terbukti efektif dalam menurunkan tekanan darah dan
harus dipertimbangkan dalam rencana perawatan untuk setiap pasien dengan hipertensi.
Leonard S. Lilly. Pathophysiology of Heart Disease. 5Ed. 2011 Lippincott Williams & Wilkins, a Wolters Kluwer business. Page 318
21. DASH (Dietary Approaches to Stop Hypertension) Pendekatan Diet untuk Menghentikan Hipertensi
Diet terdiri dari serangkaian rekomendasi termasuk peningkatan konsumsi buah-buahan dan sayuran, produk susu
rendah lemak, kacang-kacangan, mengurangi konsumsi natrium, dan daging merah dan olahan.
Kepatuhan yang lebih baik dengan pola diet DASH dapat mengurangi tekanan darah sistolik dan diastolik, kolesterol
total, berat badan, dan lemak, juga meningkatkan kontrol glikemik. Dengan demikian secara signifikan melindungi
terhadap cardiovascular disease, stroke, diabetes, dan kanker yang terkait dengan tingkat harapan hidup yang lebih
rendah.
DIET
22. Penurunan berat badan dan menjaga berat badan ideal
Tujuan pengendalian berat badan adalah mencegah obesitas (IMT >25 kg/m2), dan menargetkan berat badan ideal (IMT
18,5 – 22,9 kg/m2). Setiap penurunan 10 kg berat badan dikaitkan dengan penurunan tekanan darah sistolik 5 hingga 20 mm
Hg.
Pembatasan konsumsi garam
Rekomendasi penggunaan natrium sebaiknya tidak lebih dari 2 gram/hari (setara dengan 5-6 gram NaCl perhari atau 1
sendok teh garam dapur. Disarankan juga untuk menghindari garam tambahan dan makanan tinggi garam. Karena diet
rendah garam cenderung meningkatkan efektivitas obat antihipertensi secara umum
Olahraga teratur
Olahraga aerobic sangat disarankan. Latihan aerobic yang teratur (seperti berjalan, jogging, bersepeda atau berenang)
dengan intensitas waktu 30 menit (dilakukan 5-7x perminggu), terbukti berkontribusi pada penurunan tekanan darah
melebihi penurunan berat badan yang dihasilkan.
23. Berhenti merokok
Merokok meningkatkan tekanan darah sementara, karena efek nikotin pada ganglia otonom, dan merupakan faktor
risiko untuk pengembangan hipertensi berkelanjutan.
Alkohol
Asupan minuman beralkohol yang berlebihan berkorelasi dengan tekanan darah tinggi dan resistensi terhadap obat
antihipertensi.
Relaxation Therapy
Teknik relaksasi telah dianjurkan sebagai metode untuk mengontrol hipertensi. Metode yang tersedia adalah meditasi.
24.
25. Referensi
• Bertram G Katzung. Basic and Clinical Pharmacology. 14Ed. 2018 by McGraw-Hill Education
• Goodman and Gilman’s. The Pharmacological Basis of Therapeutics. 13Ed. 2018 by McGraw-Hill Education
• Karen Whalen. Lippincott Illustrated Reviews:Pharmacology. 7Ed. 2019 Wolters Kluwer
• Kumar & Clark’s. Clinical Medicine. 10Ed. 2021 Elsevier Limited. All rights reserved
• Braunwald’s Heart Disease: A Textbook of Cardiovascular Medicine. 11Ed. 2019 by Elsevier Inc
• Leonard S. Lilly. Pathophysiology of Heart Disease. 5Ed. 2011 Lippincott Williams & Wilkins, a Wolters Kluwer business.
Editor's Notes
Farmakokinetik:
secara oral agent aktif dan efek first pass yang tinggi, ikatan plasma protein tinggi dan extensive metabolism
Diltiazem dan Verapamil: IV route
Flushing adalah sensasi kehangatan disertai dengan eritema sementara biasanya diatas wajah, leher, telinga, dada dan anggota badan yang disebabkan oleh vasodilatasi
1. ACE inhibitor menurunkan resistensi vaskular, tonus vena, dan tekanan darah, menghasilkan peningkatan curah jantung.
2. ACE inhibitor memperbaiki tanda dan gejala klinis pada pasien yang juga menerima thiazide atau loop diuretik dan/atau digoxin.
3.Penggunaan inhibitor ACE dalam pengobatan gagal jantung telah secara signifikan menurunkan morbiditas dan mortalitas.