Dokumen tersebut membahas tentang kelompok 7 yang beranggotakan 7 orang siswa yang menjelaskan pengertian hipertensi dan klasifikasinya, pengertian obat anti hipertensi dan klasifikasinya, serta beberapa contoh obat anti hipertensi beserta mekanisme kerja dan indikasinya.
Pasien menderita hipertensi stadium 2 dengan penyakit jantung hipertensi. Dia diobati dengan kombinasi amlodipin dan kaptopril serta diet rendah garam, tetapi gejala memburuk setelah sebulan. Tekanan darahnya naik signifikan dan dia dibutuhkan perawatan intensif untuk menurunkan tekanan darah secara cepat. Setelah stabil, dokter menekankan pentingnya mengubah gaya hidup.
Dokumen tersebut merangkum beberapa poin penting tentang farmakologi obat hipertensi, termasuk kelompok obat antihipertensi (diuretik, simpatoplegia, vasodilator, penghambat angiotensin), mekanisme kerja, indikasi, kontraindikasi dan efek samping masing-masing kelompok obat, serta penggunaan obat pada masalah khusus seperti kehamilan, lanjut usia, diabetes, dan penyakit ginjal.
Hipertensi adalah kenaikan tekanan darah yang persisten dengan tekanan sistolik 130 mmHg dan diastolik 80 mmHg. Penanggulangannya meliputi modifikasi gaya hidup seperti diet rendah garam, olahraga, dan pengurangan stres, serta pengobatan farmakologis seumur hidup untuk mencegah komplikasi seperti penyakit jantung dan stroke.
Dokumen tersebut membahas tentang kelompok 7 yang beranggotakan 7 orang siswa yang menjelaskan pengertian hipertensi dan klasifikasinya, pengertian obat anti hipertensi dan klasifikasinya, serta beberapa contoh obat anti hipertensi beserta mekanisme kerja dan indikasinya.
Pasien menderita hipertensi stadium 2 dengan penyakit jantung hipertensi. Dia diobati dengan kombinasi amlodipin dan kaptopril serta diet rendah garam, tetapi gejala memburuk setelah sebulan. Tekanan darahnya naik signifikan dan dia dibutuhkan perawatan intensif untuk menurunkan tekanan darah secara cepat. Setelah stabil, dokter menekankan pentingnya mengubah gaya hidup.
Dokumen tersebut merangkum beberapa poin penting tentang farmakologi obat hipertensi, termasuk kelompok obat antihipertensi (diuretik, simpatoplegia, vasodilator, penghambat angiotensin), mekanisme kerja, indikasi, kontraindikasi dan efek samping masing-masing kelompok obat, serta penggunaan obat pada masalah khusus seperti kehamilan, lanjut usia, diabetes, dan penyakit ginjal.
Hipertensi adalah kenaikan tekanan darah yang persisten dengan tekanan sistolik 130 mmHg dan diastolik 80 mmHg. Penanggulangannya meliputi modifikasi gaya hidup seperti diet rendah garam, olahraga, dan pengurangan stres, serta pengobatan farmakologis seumur hidup untuk mencegah komplikasi seperti penyakit jantung dan stroke.
Dokumen tersebut membahas tentang hipertensi dan obat-obat antihipertensi. Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah di atas normal, yaitu sistolik di atas 140 mmHg dan diastolik di atas 90 mmHg. Ada beberapa jenis obat antihipertensi seperti diuretik, beta bloker, ACE inhibitor, dan lainnya. Obat-obat seperti metildopa dan labetalol dianggap aman untuk ibu hamil.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi, etiologi, klasifikasi, mekanisme, faktor risiko, komplikasi, pemeriksaan penunjang, evaluasi, terapi, dan penatalaksanaan krisis hipertensi. Secara ringkas, hipertensi adalah kondisi dimana tekanan darah sistolik lebih besar dari 140 mmHg dan diastolik lebih besar dari 90 mmHg yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor dan berkomplikasi pada organ
Dokumen tersebut membahas klasifikasi obat antihipertensi yang terdiri dari diuretik, ACE inhibitor, angiotensin receptor blocker, dan calcium channel blocker beserta mekanisme kerja, indikasi, kontraindikasi, efek samping dan interaksinya.
Dokumen tersebut membahas tentang hipertensi atau tekanan darah tinggi, yang didefinisikan sebagai kondisi dimana tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan diastolik lebih dari 90 mmHg. Dokumen tersebut menjelaskan gejala, penyebab, patofisiologi, klasifikasi, dan penatalaksanaan hipertensi, termasuk pentingnya mengontrol diet rendah garam, olahraga teratur, dan mengkonsumsi obat antihip
Dokumen tersebut membahas tentang hipertensi atau tekanan darah tinggi, yang dapat dibagi menjadi primer dan sekunder. Ada beberapa kategori hipertensi berdasarkan tingkat tekanan darah sistolik dan diastolik. Gejala hipertensi bervariasi mulai dari sakit kepala hingga gangguan penglihatan. Faktor risiko hipertensi meliputi genetik, usia, gaya hidup seperti asupan garam, stres, merokok, dan
Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan kondisi medis kronis dimana tekanan darah secara terus-menerus berada di atas normal. Ginjal memainkan peran penting dalam mengontrol tekanan darah melalui pengeluaran garam dan air serta produksi hormon tertentu. Berbagai penyakit ginjal dapat menyebabkan hipertensi. Jelly gamat Luxor diyakini dapat menurunkan tekanan darah karena mengandung zat yang me
Farmakoterapi pada pasien dengan kondisi patologis penyakitajengninda
Dokumen tersebut membahas tentang farmakoterapi pada pasien dengan kondisi patologis penyakit hati. Hati memainkan peran penting dalam homeostasis tubuh melalui berbagai fungsi. Penyakit hati dapat disebabkan oleh faktor genetik, infeksi, toksin, dan lainnya. Penyakit hati dapat mempengaruhi farmakokinetika obat karena perubahan fungsi metabolisme hati. Prinsip penatalaksanaan obat pada pasien penyakit hat
Pasien berusia 45 tahun dengan hipertensi dan merokok yang mengeluh rasa sakit pada kaki. Hasil pemeriksaan menunjukkan tekanan darah 150/90 mmHg dan kreatinin di atas normal.
Dokumen tersebut membahas tentang hipertensi atau tekanan darah tinggi, yang didefinisikan sebagai kondisi dimana tekanan darah sistolik lebih besar dari 140 mmHg dan diastolik lebih besar dari 90 mmHg. Dokumen tersebut menjelaskan gejala, penyebab, patofisiologi, klasifikasi, dan penatalaksanaan hipertensi, termasuk pentingnya mengontrol diet, olahraga, dan obat-obatan.
Dokumen tersebut membahas tentang hipertensi atau tekanan darah tinggi, yang didefinisikan sebagai kondisi dimana tekanan darah sistolik lebih besar dari 140 mmHg dan diastolik lebih besar dari 90 mmHg. Dokumen tersebut menjelaskan gejala, penyebab, patofisiologi, klasifikasi, dan penatalaksanaan hipertensi, termasuk pentingnya mengontrol diet, olahraga, dan obat-obatan.
Dokumen tersebut membahas tentang epidemiologi hipertensi. Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah dalam arteri yang berisiko menyebabkan berbagai komplikasi kesehatan. Hipertensi dibedakan menjadi primer dan sekunder, dan diagnosisnya didasarkan pada pemeriksaan tekanan darah, anamnesis, dan pemeriksaan laboratorium. Pengobatan hipertensi meliputi pendekatan non-farmakologis seperti diet dan olahraga, serta
Dokumen tersebut membahas tentang epidemiologi hipertensi. Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah dalam arteri yang berlangsung lama tanpa gejala dan meningkatkan risiko berbagai komplikasi kesehatan. Hipertensi dibedakan menjadi primer (penyebabnya belum jelas) dan sekunder (penyebabnya sudah diketahui seperti gangguan ginjal atau penggunaan obat). Dokumen ini juga menjelaskan gejala, f
Dokumen tersebut membahas tentang hipertensi dan obat-obat antihipertensi. Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah di atas normal, yaitu sistolik di atas 140 mmHg dan diastolik di atas 90 mmHg. Ada beberapa jenis obat antihipertensi seperti diuretik, beta bloker, ACE inhibitor, dan lainnya. Obat-obat seperti metildopa dan labetalol dianggap aman untuk ibu hamil.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi, etiologi, klasifikasi, mekanisme, faktor risiko, komplikasi, pemeriksaan penunjang, evaluasi, terapi, dan penatalaksanaan krisis hipertensi. Secara ringkas, hipertensi adalah kondisi dimana tekanan darah sistolik lebih besar dari 140 mmHg dan diastolik lebih besar dari 90 mmHg yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor dan berkomplikasi pada organ
Dokumen tersebut membahas klasifikasi obat antihipertensi yang terdiri dari diuretik, ACE inhibitor, angiotensin receptor blocker, dan calcium channel blocker beserta mekanisme kerja, indikasi, kontraindikasi, efek samping dan interaksinya.
Dokumen tersebut membahas tentang hipertensi atau tekanan darah tinggi, yang didefinisikan sebagai kondisi dimana tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan diastolik lebih dari 90 mmHg. Dokumen tersebut menjelaskan gejala, penyebab, patofisiologi, klasifikasi, dan penatalaksanaan hipertensi, termasuk pentingnya mengontrol diet rendah garam, olahraga teratur, dan mengkonsumsi obat antihip
Dokumen tersebut membahas tentang hipertensi atau tekanan darah tinggi, yang dapat dibagi menjadi primer dan sekunder. Ada beberapa kategori hipertensi berdasarkan tingkat tekanan darah sistolik dan diastolik. Gejala hipertensi bervariasi mulai dari sakit kepala hingga gangguan penglihatan. Faktor risiko hipertensi meliputi genetik, usia, gaya hidup seperti asupan garam, stres, merokok, dan
Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan kondisi medis kronis dimana tekanan darah secara terus-menerus berada di atas normal. Ginjal memainkan peran penting dalam mengontrol tekanan darah melalui pengeluaran garam dan air serta produksi hormon tertentu. Berbagai penyakit ginjal dapat menyebabkan hipertensi. Jelly gamat Luxor diyakini dapat menurunkan tekanan darah karena mengandung zat yang me
Farmakoterapi pada pasien dengan kondisi patologis penyakitajengninda
Dokumen tersebut membahas tentang farmakoterapi pada pasien dengan kondisi patologis penyakit hati. Hati memainkan peran penting dalam homeostasis tubuh melalui berbagai fungsi. Penyakit hati dapat disebabkan oleh faktor genetik, infeksi, toksin, dan lainnya. Penyakit hati dapat mempengaruhi farmakokinetika obat karena perubahan fungsi metabolisme hati. Prinsip penatalaksanaan obat pada pasien penyakit hat
Pasien berusia 45 tahun dengan hipertensi dan merokok yang mengeluh rasa sakit pada kaki. Hasil pemeriksaan menunjukkan tekanan darah 150/90 mmHg dan kreatinin di atas normal.
Dokumen tersebut membahas tentang hipertensi atau tekanan darah tinggi, yang didefinisikan sebagai kondisi dimana tekanan darah sistolik lebih besar dari 140 mmHg dan diastolik lebih besar dari 90 mmHg. Dokumen tersebut menjelaskan gejala, penyebab, patofisiologi, klasifikasi, dan penatalaksanaan hipertensi, termasuk pentingnya mengontrol diet, olahraga, dan obat-obatan.
Dokumen tersebut membahas tentang hipertensi atau tekanan darah tinggi, yang didefinisikan sebagai kondisi dimana tekanan darah sistolik lebih besar dari 140 mmHg dan diastolik lebih besar dari 90 mmHg. Dokumen tersebut menjelaskan gejala, penyebab, patofisiologi, klasifikasi, dan penatalaksanaan hipertensi, termasuk pentingnya mengontrol diet, olahraga, dan obat-obatan.
Dokumen tersebut membahas tentang epidemiologi hipertensi. Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah dalam arteri yang berisiko menyebabkan berbagai komplikasi kesehatan. Hipertensi dibedakan menjadi primer dan sekunder, dan diagnosisnya didasarkan pada pemeriksaan tekanan darah, anamnesis, dan pemeriksaan laboratorium. Pengobatan hipertensi meliputi pendekatan non-farmakologis seperti diet dan olahraga, serta
Dokumen tersebut membahas tentang epidemiologi hipertensi. Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah dalam arteri yang berlangsung lama tanpa gejala dan meningkatkan risiko berbagai komplikasi kesehatan. Hipertensi dibedakan menjadi primer (penyebabnya belum jelas) dan sekunder (penyebabnya sudah diketahui seperti gangguan ginjal atau penggunaan obat). Dokumen ini juga menjelaskan gejala, f
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxEmohAsJohn
PENGKAJIAN MUSKULOSKELETAL
Gangguan neurologi sangat beragam bentuknya, banyak dari pasien yang menderita gangguan memori dan tidak mampu menjalani aktivitas sehari-hari secara normal. Penyakit-penyakit neurologi kebanyakan memiliki efek melemahkan kehidupan pasien, sehingga memberikan pengobatan neurologis sangat penting bagi kehidupan pasien.
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFratnawulokt
Peningkatan status kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu hal prioritas di Indonesia. Status derajat kesehatan ibu dan anak sendiri dapat dinilai dari jumlah AKI dan AKB. Pemerintah berupaya menerapkan program Sustainable Development Goals (SDGs) dengan harapan dapat menekan AKI dan AKB, tetapi kenyataannya masih tinggi sehingga tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif dari ibu hamil trimester III sampai KB.
Metode penelitian menggunakan Continuity of Care dengan pendokumentasian SOAP Notes. Subjek penelitian Ny. “H” usia 34 tahun masa kehamilan Trimester III hingga KB di PMB E Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung.
Hasil asuhan selama masa kehamilan trimester III tidak ada komplikasi pada Ny. “E”. Masa persalinan berjalan lancar meskipun terdapat kesenjangan dimana IMD dilakukan kurang dari 1 jam. Kunjungan neonatus hingga nifas normal tidak ada komplikasi, metode kontrasepsi memilih KB implant.
Kesimpulan asuhan pada Ny. “H” ditemukan kesenjangan antara kenyataan dan teori di penatalaksanaan, tetapi dalam pemberian asuhan ini kesenjangan masih dalam batas normal. Asuhan kebidanan ini diberikan untuk membantu mengurangi kemungkinan terjadi komplikasi pada saat masa kehamilan hingga KB.
2. Apa itu TEKANAN DARAH TINGGI?
Meningkatnya tekanan darah dalam jangka waktu
lama dengan Tekanan darah lebih dari 120/80
mmHg.
3. Etiologi
Hipertensi essensial ( hipertensi primer ) :
tidak diketahui penyebabnya
Hipertensi sekunder : di sebabkan oleh
penyakit lain
4. hipertensi primer
Genetik : Respon nerologi terhadap stress atau
kelainan eksresi
Obesitas : terkait dengan level insulin yang tinggi
Hilangnya Elastisitas jaringan dan arterisklerosis
pada orang tua serta pelebaran pembuluh darah.
Kebiasaan hidup : Konsumsi garam yang tinggi,
makan berlebihan, stress, merokok, minum
alkohol.
9. Penatalaksanaan
Pengaturan Diet : Rendah garam, konsumsi
banyak buah, rendah kolestrol, tidak minum
alkohol.
Olahraga Teratur : minimal 30 menit sehari
Penurunan Berat Badan
obat antihipertensi : thiazide, beta-blocker dan
kombinasi alpha dan beta blocker, calcium
channel blockers, ACE inhibitor, angiotensin
receptor blocker dan vasodilator seperti
hydralazine.
10. amlodipin
Merupakan suatu penghambat influx ion kalsium
(slow channel atau antagonis ion kalsium) dan
menghambat transmembran dari ion-ion kalsium ke
dalam jantung dan otot halus dan otot halus
vaskuler. Mekanisme kerja antihipertensi dari
amlodipine didasarkan pada efek relaksan langsung.
Dosis : dosis awal amlodipin 5 mg sekali sehari dan
dapat ditingkatkan maksimum 10 mg
Hati-hati pada pasien gangguan fungsi hati, ginjal
Amlodipin kontraindikasi pada pasien yang sensitif
terhadap dihidropiridin
11. Interaksi obat :
-Amlodipin dapat diberikan dengan diuretik tiazid,
ACEI, nitrat dengan waktu kerja panajng.
-pemberian bersamaan amlodipine dengan digoksin
tidak merubah kadar digoksin dalam serum.
-Amlodipin tidak mempengaruhi ikan protein pada
digoksin , fenitoin, warfarin atau indometasin.
12. Angiotensin-coverting enzyme inhibitors
(ACE-inhibitors), misalnya captopril,
Captopril terutama bekerja pada sistem RAA (Renin-
Angiostensin-Aldosteron),
Dosis awal 12,5 mg- 25 mg 2-3 kali sehari, bila dua
minggu belum ada penurunan tekanan darah naikan
dosis sampai 50 mg 2-3 kali sehari
Interaksi obat pemberian dengan diuretik hemat
kalium harus hati-hati karena adanya bahaya
hiperkalemia.
Kombinasi kaptopril dengan allopurinol tidak
dianjurkan, terutama gagal ginjal kronik.
13. Captopril
Efek toksik ACE inhibitors
Hipotensi, biasanya terjadi pada dosis awal
pemberian pada penderita hipovelimi karena
diuretika, pembatasan garam dan diare
Hiperkalemia, pada gangguan ginjal atau
diabetes
Batuk kering
Angioedema
Tidak boleh diberikan pada wanita hamil
trimester 2 dan 3
14.
15. Apa yang harus dilakukan jika mengalami
TEKANAN DARAH TINGGI?
Minum obat anti darah tinggi sesuai nasehat Dokter
Turunkan kelebihan berat badan
Makan makanan yang rendah garam (maks 1 sdt)
Hentikan konsumsi Kopi, Merokok dan minuman
keras!
16. Istirahat yang cukup
Hindari makan-makanan olahan Daging
sapi/kerbau/ kambing (tinggi lemak)
Pola makan yang seimbang
Olahraga