Hipoglikemi merupakan salah satu komplikasi dari DM, hal ini perlu diwaspadai oleh setiap orang khususnya penderita DM. Perlu kita ketahui dan pahami bagaimana untuk menanganinya supaya tidak sampai menyebabkan kematian.
Hipoglikemi merupakan salah satu komplikasi dari DM, hal ini perlu diwaspadai oleh setiap orang khususnya penderita DM. Perlu kita ketahui dan pahami bagaimana untuk menanganinya supaya tidak sampai menyebabkan kematian.
BPH adalah suatu keadaan dimana prostat mengalami pembesaran memanjang keatas kedalam kandungkemih dan menyumbat aliran urin dengan cara menutupi orifisium uretra. (Schwartz, 2000).
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Â
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Â
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
Â
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
3. DEFINISI
• Benign prostatic hyperplasia (BPH), also
known as benign prostatic hypertrophy, is a
histologic diagnosis characterized by
proliferation of the cellular elements of the
prostate (medscape)
4. EPIDEMIOLOGI
• 20% pada laki-laki 41-50 tahun
• 50% pada laki-laki 51-60 tahun
• 90% pada laki-laki >80 tahun
• BPH lebih progresif pada laki-laki di Amerika-
Afrika
5. ETIOLOGI
• Peningkatan kadar dihidrotestoteron (DHT)
• Ketidakseimbangan estrogen progesteron
• Berkurangnya apoptosis sel prostat
• Pertumbuhan sel stem prostat yang
meningkat
6.
7.
8. MANIFESTASI KLINIS
1. GEJALA SALURAN KEMIH BAGIAN ATAS
• Nyeri pinggang, benjolan di pinggang
(hidronefrosis)
2. GEJALA DI LUAR SALURAN KEMIH
• Hernia inguinalis, hemoroid
9. 3. GEJALA SALURAN KEMIH BAGIAN BAWAH
• OBSTRUKTIF
- Harus menunggu permulaan miksi
(hesistancy)
- Pancaran miksi lemah
- Miksi terputus
- Menetes pada akhir miksi
- Rasa tdk puas setelah miksi
- Mengejan untuk memulai miksi
10. • IRITATIF
- Frekuensi miksi bertambah (plaksiurua)
- Nokturia
- Tdk bisa menahan miksi (urgensi)
- Nyeri saat miksi
11. KLASIFIKASI
• Grade I: Gejala prostatismus + tdk ada sisa
kencing
• Grade II: Gejala prostatismus + sisa kencing
>50ml
• Grade III: Gangguan sal kemih bagian atas +
prostatismus + sisa kencing > 150
19. Indikasi dilakukannya Biopsi pada prostat
adalah:
1. PSA> 10
2. Pada RT ditemukan prostat asimetris dan
irreguler
3. Pada hasil USG ditemukan lesi hipo atau
hiperechoic)