Mengenal Lebih Dalam Masalah dan Gangguan JiwaLautan Jiwa
PowerPoint oleh dr. Lahargo Kembaren, SpKJ, psikiater di RS Marzoeki Mahdi, Bogor. Dipresentasikan di Seminar Awam Kesehatan Jiwa “Lebih Dalam tentang Macam dan Gejala Gangguan Jiwa” yang diselenggarakan oleh Yayasan Cahaya Jiwa pada tanggal 23 Januari 2017 di Cianjur, Jawa Barat.
Apakah gangguan/masalah kejiwaan itu? Apa sajakah jenis-jenis gangguan/masalah kejiwaan itu? PowerPoint ini menjelaskan hal-hal tersebut dengan bahasa yang mudah dipahami. Ini adalah dokumen yang sangat lengkap, yang memperkenalkan definisi, cara menguji apakah seseorang mengalami gangguan/masalah kejiwaan atau tidak, serta penjelasan secara agak detail tentang jenis-jenis gangguan/masalah kejiwaan yang sering ditemui di masyarakat.
Dokumen ini tidak berada dalam domain publik, oleh karena itu harap cantumkan nama penulisnya, dan silakan minta izin kepada penulisnya tersebut jika ingin mereproduksi presentasi ini. Silakan kontak penulisnya melalui Facebook di https://www.facebook.com/lahargo.kembaren .
Informasi Obat-obatan Kesehatan Jiwa (Edisi ke-4)Lautan Jiwa
Buku kecil yang menginformasikan obat-obatan kesehatan jiwa, termasuk manfaat, efek samping, dan bagaimana mengatasi efek sampingnya. Ditulis oleh Prof. David Castle (guru besar di psikiatri di Universitas Melbourne) dan Nga Tran (seorang apoteker senior di RS St. Vincent, Melbourne). Buku kecil ini aslinya dalam Bahasa Inggris, diterjemahkan dan disebarluaskan dengan izin Prof. Castle.
Mengenal Lebih Dalam Masalah dan Gangguan JiwaLautan Jiwa
PowerPoint oleh dr. Lahargo Kembaren, SpKJ, psikiater di RS Marzoeki Mahdi, Bogor. Dipresentasikan di Seminar Awam Kesehatan Jiwa “Lebih Dalam tentang Macam dan Gejala Gangguan Jiwa” yang diselenggarakan oleh Yayasan Cahaya Jiwa pada tanggal 23 Januari 2017 di Cianjur, Jawa Barat.
Apakah gangguan/masalah kejiwaan itu? Apa sajakah jenis-jenis gangguan/masalah kejiwaan itu? PowerPoint ini menjelaskan hal-hal tersebut dengan bahasa yang mudah dipahami. Ini adalah dokumen yang sangat lengkap, yang memperkenalkan definisi, cara menguji apakah seseorang mengalami gangguan/masalah kejiwaan atau tidak, serta penjelasan secara agak detail tentang jenis-jenis gangguan/masalah kejiwaan yang sering ditemui di masyarakat.
Dokumen ini tidak berada dalam domain publik, oleh karena itu harap cantumkan nama penulisnya, dan silakan minta izin kepada penulisnya tersebut jika ingin mereproduksi presentasi ini. Silakan kontak penulisnya melalui Facebook di https://www.facebook.com/lahargo.kembaren .
Informasi Obat-obatan Kesehatan Jiwa (Edisi ke-4)Lautan Jiwa
Buku kecil yang menginformasikan obat-obatan kesehatan jiwa, termasuk manfaat, efek samping, dan bagaimana mengatasi efek sampingnya. Ditulis oleh Prof. David Castle (guru besar di psikiatri di Universitas Melbourne) dan Nga Tran (seorang apoteker senior di RS St. Vincent, Melbourne). Buku kecil ini aslinya dalam Bahasa Inggris, diterjemahkan dan disebarluaskan dengan izin Prof. Castle.
Booklet (buku kecil) dalam Bahasa Indonesia sederhana yang menjelaskan gangguan jiwa skizofrenia, termasuk apa saja gejalanya, cara penanganannya, serta harapan akan pengobatan skizofrenia di masa depan.
Karena booklet ini dibuat oleh NIMH maka berkasnya berada pada ranah publik dan dapat dibagikan dan disebarluaskan tanpa harus meminta izin terlebih dahulu.
Setelah meluncurnya buku
The Secret karya Rhonda Byrne, ada suatu hukum alam yang banyak dibicarakan, yakni hukum vibrasi.
Dalam penelitian ini pun dijelaskan bahwa tidak mengherankan saat berada dalam kondisi down dan kita berada di sekitar orang yang vibrasi emosinya positif dan antusias, kita yang tadinya lemas akhirnya bisa menjadi begitu bersemangat. Sebaliknya, tatkala sedang dalam perasaan senang dan ceria tetapi berada di sekitar orang yang terus menerus mengeluh, komplain, marah- marah, akhirnya dalam sekejap kita akan merasakan energi kita pun seakan-akan tersedot menjadi memburuk. Ingat, hukum vibrasi emosi adalah emosi sangat bisa menular tergantung siapa yang kadar emosinya lebih tinggi. So, perhatikan lingkungan Anda sahabat..
Depresi, Sebuah Panduan Ringkas (NIMH, v2, 6.0)Lautan Jiwa
Sebuah panduan dalam bahasa yang sangat sederhana yang membahas tentang apa itu depresi, apa saja jenis-jenisnya, bagaimana cara mengatasinya, dan ke mana harus mencari pertolongan jika diri atau orang terdekat kita mengalami depresi.
Merupakan terjemahan Bahasa Indonesia dari brosur berbahasa Inggris yang dibuat oleh Institut Nasional Kesehatan Jiwa, Amerika Serikat.
Panduan ini berada pada domain publik dan boleh disebarkan seluas-luasnya.
Ini adalah free ebook yang memberikan gambaran kepada Anda bahwa semua orang bisa melakukan self healing. Untuk mendapatkan versi lengkap dari ebook ini silahkan follow saya di twitter @awindriatmoko dan mention dengan hastag #AmazingHolisticAwareness. Follow facebook: Agung Windriatmoko atau Path dengan nama yang sama. Dengan senang hati saya akan kirimkan full version kepada Anda.
Pengobatan Medis Orang Dengan Gangguan JiwaBagus Utomo
Presentasi oleh dr Albert Maramis SpKj dalam seminar awam kerjasama Komunitas Rahmat Pemulihan dengan Komunitas Peduli Skizofrenia Indonesia tanggal 26 Agustus 2018
Gangguan Psikosis dan Penyalahgunaan Zat AdiktifBagus Utomo
Psychosis & substance use: bahasa indonesia.
Pusat Penelitian Obat Nasional dan Alkohol 2011
Buku ini diproduksi oleh Pusat Penelitian Obat Nasional dan
Alkohol. Buku Ini ditulis oleh Katherine Mills, Christina Marel,
Amanda Baker, Maree Teesson, Glenys Dore, Frances Kay-
Lambkin, Leonie Manns dan Tony Trimingham
1. Disarikan dan diterjemahkan bebas dari “How to cope with voices” Mind
Australia oleh:
Bagus Utomo
Utomo.bagus@gmail.com
08158830269
http://www.peduliskizofrenia.org
@kpsi_pusat
Bagaimana cara menghadapi
suara-suara
2. Pengalaman mendengar suara, hearing voices
adalah pengalaman yg lebih umum dari yang kita duga, dan itu
tidak selalu perlu dikaitkan dengan masalah gangguan jiwa.
Presentasi ini ditujukan untuk membantu mereka yang
mengalami pengalaman hearing voices dan ingin memahami
mengapa, dan apa saja hal yang dapat membantu bila suara-
suara tersebut dirasakan mengganggu.
4. Pengalaman mendengar suara seringkali langsung dihubungkan
dengan masalah gangguan jiwa yang serius. Namun dari bukti
penelitian pada populasi umum menunjukkan bahwa
sesungguhnya banyak sekali orang yang mengalami mendengar
suara, dan sebagian besar diantara mereka sehat secara mental.
Hearing voices adalah pengalaman manusia yang sangat umum.
5. Mendengar suara saat tidak ada orang bersama kita, atau saat orang yang
sedang bersama kita tidak dapat mendengarnya, dianggap sebagai
halusinasi. Namun hal itu tidak berarti abnormal – itu sekedar potongan kata
atau persepsi yang orang lain di sekitar kita tidak dapat ikut mendengarnya.
Kamu juga dapat melihat hal-hal yang orang lain tidak dapat melihatnya.
Kamu juga dapat merasakan sensasi sentuhan, bau dan rasa yang tidak
kamu alami di saat-saat biasa. Beberapa orang yang mengalami sensasi
seperti ini kadangkala tidak menyadari bahwa orang di sekitarnya tidak
merasakan pengalaman tersebut.
6. • Banyak sekali orang merasa namanya dipanggil atau disebut saat
tidak ada orang disekitar kita. Kamu mungkin akan melihat ke
sekeliling untuk mencari sumber suara itu, dan bertanya-tanya
kenapa, namun bila tidak ada kejadian apapun setelah itu, kamu akan
segera lupa dan mengabaikannya. Mungkin itu sekedar kebetulan
saja.
• Kamu mendengar suara atau melihat sesuatu saat akan jatuh tertidur
lelap.
• Kamu mendengar suara di dalam kepalamu atau kamu merasa
mendengar suara-suara itu dari luar dan terdengar di telinga seperti
mendengar suara lain.
• Kamu mungkin merasa mampu mendengar pikiran orang lain.
Orang mengalami pengalaman mendengar suara yang beraneka ragam,
antara lain
7. • Suara-suara itu mungkin terdengar lebih keras dan lebih sering
saat kamu merasa stress.
• Mungkin kamu mendengar suara-suara yang tidak baik dan
mengancam yang menyuruh kamu melakukan hal-hal
berbahaya atau yang tak dapat diterima umum atau suara yang
ingin mengendalikan dirimu.
• Kamu mendengar suara yang baik dan mendukungmu.
• Kadangkala suara itu lebih dari satu orang dan saling berdebat
satu sama lain.
9. Banyak orang beranggapan, bila kamu mendengar suara-suara
otomatis kamu mengalami skizofrenia. Dan bila kamu mendengar
suara-suara yang tidak menyenangkan dan mengganggu,
kemudian kamu berkonsultasi dengan psikiater, kamu akan
didiagnosa mengalami gangguan psikosis.
Seringkali ada banyak alasan seseorang mengalami mendengar
suara-suara, namun kadangkala ada penjelasan lain atas suara-
suara itu.
10. Itu disebut suara hypnogogic atau halusinasi hypnopompic, itu
ada kaitannya dengan aktifitas otak yang sebagian berada dalam
kondisi bermimpi. Suaranya mungkin terdengar memanggil
namamu, atau mengatakan sesuatu dengan sangat singkat, atau
seperti mendengar suatu suara yang sangat singkat seperti
misalnya dering telpon. Kamu mungkin melihat sesuatu yang
aneh, atau menginterpretasikan sesuatu yang kamu lihat secara
salah. Misalnya melihat sebuah jaket yang tergantung di
gantungan sebagai seseorang yang berdiri di depan pintu.
Pengalaman seperti ini umumnya akan berhenti ketika kamu
terbangun.
- Suara yang kamu dengar saat kamu mulai jatuh tertidur atau baru
bangun tidur
11. Kamu mungkin akan mendengar suara-suara ketika kamu
mengalami lapar yang amat sangat, atau saat kamu mengalami
anorexia nervosa atau saat kamu mogok makan.
- Kurang tidur
- Kelaparan
- Mengalami penyakit fisik tertentu
Saat kamu mengalami demam tinggi dan mengalami delirium,
kamu mungkin akan mengalami mendengar suara-suara atau
melihat hal-hal yang aneh.
12. Kamu mungkin akan mendengar suara-suara saat kamu menyalahgunakan
obat napza, atau sebagai efek samping saat kamu meminum obat resep
tertentu. Pengalaman ini juga dapat terjadi saat kamu ingin melepaskan diri
dari pengaruh obat tertentu.
- Penggunaan obat
- Dalam suasana berduka
Bila kamu sedang dalam suasana berduka karena kehilangan orang terdekat
yang kamu cintai, mungkin kamu dapat mengalami suatu perasaan dapat
bercakap-cakap dengan orang tersebut. Kita mungkin dapat merasakan
kehadiran mereka begitu dekat di sekitar kita, meski kita tidak dapat
melihatnya.
Pengalaman ini umum dialami banyak orang, bahkan dirasakan memberi
perasaan nyaman dan memberi penghiburan, biasanya di hari-hari pertama
masa berduka.
13. Bila kamu pernah mengalami pelecehan, kamu mungkin akan mengalami
mendengar suara orang yang melecehkanmu, menggerogoti dirimu dan
menyuruh melukai diri atau melakukan hal yang kamu tahu bahwa itu salah.
Hal itu terutama terjadi bila kamu mengalami pelecehan itu di masa kanak-
kanak, di masa itu kamu belum memiliki kemampuan untuk menghadapi
dan membangun strategi mengelola masalah yang dapat kamu gunakan
untuk melindungi dirimu, atau kamu tidak mendapat kesempatan untuk
membangun teknik semacam itu.
- Pelecehan atau bullying
14. Kamu dapat mendengar suara-suara akibat dampak trauma lain,
misalnya kecelakaan atau bencana alam yg besar. Kamu dapat
terdiagnosa stress pasca trauma (Post Traumatic Stress Disorder -
PTSD). Mendengar sejumlah suara dapat terkait dengan
serangkaian pengalaman traumatic, dan dapat juga terkait
dengan gangguan disosiatif: mungkin saja itu adalah mekanisme
“coping” untuk mengatasi masalah dengan cara memisahkan
dirimu dengan pengalaman traumatic itu.
- Pengalaman traumatic lainnya
15. Sebagian orang mengalami pengalaman “hearing voices” sebagai
bagian dari sebuah pengalaman spiritual. Kamu dapat saja
mendengar suara yang kamu rasakan sebagai suara dari malaikat,
hal mistik/gaib atau wangsit (ramalan, petunjuk). Kamu mungkin
akan merasa bahwa itu adalah pengalaman yang sangat istimewa
dan merasa bahwa hal itu membantumu menjelaskan tentang
proses hidup yg kamu lalui. Atau bisa juga kamu merasa
kerasukan ruh jahat, dan suara yang kamu dengar juga jahat.
- Pengalaman spiritual
16. Kamu dapat juga mengalami “hearing voices”, mendengar suara-
suara bila kamu mengalami diagnose gangguan jiwa psikosis,
skizofrenia atau gangguan bipolar, atau depresi yang sangat
berat.
- Masalah kesehatan jiwa
18. • Mungkin kamu sering mendengar suara-suara, dan terbiasa dengan
hal itu – hal itu tidak mengganggumu sama sekali
• Bila kamu mendengar suara-suara yang baik dan mendukung
hidupmu, kamu akan menerima mereka dengan baik, bahkan akan
merindukan mereka bila suatu hari suara-suara tersebut hilang.
Mereka membuat hidupmu terasa lebih baik dan mendukungmu.
• Bila kamu mendengar suara yang tidak baik dan menyuruhmu
melakukan hal-hal yang buruk, mengkritik dirimu dan
merendahkanmu, kemungkinan besar kamu akan marah dan merasa
terganggu olehnya.
19. • Kamu akan merasa terancam oleh suara-suara itu dan merasa dipaksa
menuruti apa yang diperintahkan suara itu. Kamu akan merasa mereka
mengendalikan hidupmu, dan melarangmu melakukan hal yang
menyenangkan dirimu. Mereka mungkin mengganggu pikiranmu,
membuatmu sulit berkonsentrasi atau membangun percakapan. Mereka
menjadi semakin sulit ditoleransi, kemudian mulai mendominasi hidupmu.
• Bila kamu telah mendengar suara-suara yang tidak menyenangkan dalam
jangka waktu lama, dan merasa didominasi serta dikendalikan oleh suara
itu, kamu akan merasa rendah diri dan terpuruk. Kamu tidak sanggup lagi
berfikir untuk dirimu sendiri, dan berteriak. Kamu tidak mampu
mempertahankan diri terhadap orang lain, tak peduli apapun yang kamu
pikirkan/pendapatmu.
20. • Psikiatermu mungkin akan berfikir bahwa suara-suara itu adalah
akibat gangguan penyakit, bukan bagian dari suatu situasi
pengalaman hidup yang sulit yang membuatmu tidak berdaya.
Saat kamu diberitahu bahwa dirimu mengalami suatu kondisi
medis, dan diberikan suatu diagnosis dan pengobatan medis
yang menyembuhkan atau mengabaikan suara-suara itu, hal
tersebut akan semakin memberi perasaan tak berdaya.
Diberitahu bahwa kamu mengalami masalah kesehatan yang
serius yang akan mempengaruhi sepanjang hidupmu dapat
membuatmu merasa kehilangan harapan untuk pulih.
21. • Kamu mungkin akan enggak membicarakan suara-suara yang
kamu dengar, bahkan kepada sahabat dan keluarga, karena
kamu kuatir akan dipandang sebagai orang yang sakit berat.
• Suara-suara yang kamu dengar menjadi masalah bukan karena
kamu mendengarnya, tapi disebabkan oleh hubunganmu
dengan suara itu.
23. Bila kamu merasa pengalamanmu mendengar suara-suara menjadi masalah
serius, maka belajar memahami suara akan dapat membantu. Namun akan
lebih baik melakukannya dengan bantuan orang lain, daripada mencobanya
sendiri.
Pertama-tama carilah orang lain yang dapat menerima bahwa suara yang
kamu dengar adalah nyata. Mungkin dapat berupa kelompok hearing voices,
orang lain yang juga mengalami mendengar suara, atau bias juga petugas
professional kesehatan jiwa, konselor, psikolog atau psikiater. Tidak menjadi
masalah siapapun mereka, yang penting mereka dapat menerima suara yang
kamu dengar dan memahami apa yang sedang kamu lakukan.
Untuk membantu kamu menemukan siapa yang mungkin dapat membantu,
lihat di bagian “Dukungan apa yang bisa saya dapatkan”.
Carilah bantuan
24. Salah satu organisasi besar yang dapat bergerak dalam
membantu para pendengar suara adalah Jejaring Hearing Voices.
Saran mereka adalah:
-Terimalah bahwa suara tersebut riil
- Suara itu datang dari dirimu sendiri dan milikmu sendiri
- Suaramu terkait dengan sejarah hidupmu
- Terimalah dirimu apa adanya, termasuk adanya kehadiran suara-
suara mu.
Menerima apa yang terjadi
25. Setelah kamu menemukan jejaring dukungan yang aman yang dapat
membantumu, kamu dapat memulai mengajukan pertanyaan pada dirimu
sendiri:
- Apa yang terjadi saat pertama kali saya mendengar suara-suara
- Dimana saya berada saat itu?
- Bagaimana perasaan saya saat itu terjadi?
- Apa yang dikatakan oleh suara(-suara) itu?
- Bagaimana suara(-suara) itu terdengar? Agresif atau mengancam? Atau
menyenangkan?
- Berapa kira-kira umur mereka? Anak-anak, remaja atau orang yang sudah
tua?
- Suara itu mewakili siapa?
- Suara itu mewakili permasalahan apa?
Memahami suara-suara
26. Menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut akan membantumu memahami
suara-suara.
Sebagian orang merasa terbantu dengan membuat diari tentang suara-
suara itu – apa yang mereka katakana, nada suaranya dan seterusnya, semua
itu dapat membantu menerima dan mengenali suara-suara itu.
Mungkin kamu dapat mengenali mereka sebagai orang-orang dari masa
lalumu, atau mewakili dirimu sendiri di berbagai usia yang berbeda, namun
mungkin mereka terkait secara tidak langsung dengan pengalaman
peristiwa traumatic. Mungkin nanti kamu dapat mengerti bahwa apa yang
dilakukan suara-suara itu adalah mengcegahmu berpikir terlalu dekat pada
perasaan tidak bahagia dan memori yang traumatik – menjaga jarak aman
antara dirimu dengan pengalaman traumatik yang pernah kamu alami.
27. Dengan memperoleh lebih banyak pemahaman tentang darimana
asalnya suara-suara itu dalam hubungannya dengan sejarah hidupmu
sendiri, kamu dapat merasa lebih berdaya dalam mengendalikan
suara-suara tersebut, dan memiliki kekuatan posisi tawar dalam
menghadapi mereka.
Kamu bahkan dapat mengatakan pada mereka bahwa kamu tidak
membutuhkan mereka lagi dan mereka boleh pergi – dan ternyata
mereka mau pergi.
Yang kamu lakukan hanyalah membuat hubungan yang lebih baik
dengan mereka sehingga mereka tidak lagi bersikap mengganggu soal
bagaimana kamu menjalani hidupmu sendiri atau mencegahmu
melakukan pilihan hidupmu sendiri
28. Ada sejumlah cara lain untuk dapat mengambil alih kendali dari suara-
suara yang mengganggumu tanpa harus menjelajah cerita lebih dalam
yang melatarbelakangi suaramu.
- Kamu dapat mencoba mengabaikan suara itu, memblok mereka atau
melakukan distraksi, mengalihkan perhatian dirimu. Misalnya
mendengarkan music melalui headphone.
- Kamu dapat menyetujui mereka untuk bercakap-cakap, atau katakan
pada mereka bahwa kamu akan menunggu beberapa saat sebelum
melakukan ama yg mereka katakana
- Bila kamu mendengar lebih dari satu suara, ada yang baik dan ada
yang buruk, fokuskan untuk mendengar suara-suara yang baik saja.
Mengambil alih kendali suara-suaramu
29. • Kamu dapat mengkontrol mereka dengan cara memberikan waktu saat
kamu ingin mendengar mereka dan waktu saat kamu tidak ingin
mendengar mereka.
• Kamu dapat menghadapi mereka dengan tegas – katakana pada suara-
suara itu bahwa mereka tidak punya kekuatan mengendalikan kamu dan
kamu akan mengabaikan perintah dan ancaman mereka.
• Bila kamu mulai merasa bahwa dirimu kehilangan pegangan atas realitas
saat suara-suara yang kamu dengar tidak mau menghilang, kamu dapat
mencoba membuat pegangan pada realitas dengan memusatkan
perhatian pada alam sekitarmu, atau melakukan aktifitas sederhana seperti
menyiram tanaman atau membersihkan diri. Hal seperti itu akan
mengingatkanmu pada apa yang sedang terjadi dan teralihkan pada apa
yang terjadi dalm pikiranmu.
30. “Melalui berbagai terapi dan pengetahuan tentang suara-suara yang aku
dengar, akhirnya aku mengerti bahwa aku tidak harus menuruti apa yang
mereka minta. Aku mampu bernegosiasi dan menunggu sebelum
bertindak menjalankan perintah-perintah dan melakukan teknik grounding
dan mengalihkan perhatianku”.
31. Konsep recovery di bidang kesehatan jiwa memiliki perbedaan dengan
penggunaan kata tersebut di penggunaan umum. Konsep tesebut
merupakan salah satu karya Jejaring Hearing Voices, yang maknanya adalah:
- Menjalani hidup yang terbaik yang bisa kamu lakukan, dengan
pengalaman hidup yang telah kamu lalui, beserta segala konsekuensinya,
bahkan bila itu konsekuensi masalah kesehatan jiwa yang jangka panjang
dan berulang.
- Membangun kelenturan dan kesejahteraan, dan berfokus pada apa yang
bisa kamu lakukan, daripada ke apa-apa yang sudah tidak dapat kamu
lakukan.
- Membuat pilihan hidupmu sendiri dan menjadi dirimu sendiri.
- Dan yang terpenting adalah tetap percaya akan adanya harapan.
Mencoba pendekatan Recovery
32. Recovery – pemulihan juga dipandang sebagai sebuah perjalanan daripada
suatu tujuan belaka – termasuk menerima dengan baik apabila dalam
perjalanan itu mungkin ada kemunduran. Itu tidak berarti bahwa kamu telah
gagal – itu hanya berarti bahwa saat ini kamu sedang belajar mengenal
dirimu dan bagaimana melakukan hal itu dengan cara yang berbeda.
Rasa percaya diri adalah komponen penting dalam pemulihan, dan
pendekatan recovery dapat membantumu mencapai apa saja hal yang
terpenting dalam hidupmu. Dalam hal pengalaman mendengar suara, hal ini
termasuk dalam hal yang disebutkan sebelumnya tentang menerima suara-
suara sebagai bagian dari hidupmu dan belajar lebih banyak mengenal
suara-suara, serta mengubah struktur kekuatan antara kamu dan suara-suara
mu. Itu juga berarti mengenali dan menerima emosi dirimu sendiri, yang
mungkin tersembunyi di balik suara-suara yang kamu dengar.
33. Akan sangat membantu bila kamu berolahraga secara teratur, khususnya di
ruang terbuka yang udaranya segar. Contohnya berjalan-jalan di taman atau
alam pedesaan. Aktifitas fisik seperti berkebun dapat berguna dalam proses
pemulihan, dan kamu dapat menikmatinya bersama orang lain.
Tidur sangat penting, seringkali suara-suara membuatmu sulit untuk dapat
tidur dengan baik. Akan sangat membantu bila kamu berlatih teknik
relaksasi, atau meditasi, yang dapat menenangkan pikiranmu, atau pijat dan
aromaterapi juga dapat membantu.
Penting juga memperhatikan makananmu. Makanlah secara teratur agar
gula darahmu berada pada kondisi sestabil mungkin – ini akan sangat
membantumu mengendalikan mood dan level energimu. Bila perlu, buatlah
catatan harian makan, agar kamu dapat mengenali makanan apa yang
membuatmu sensitif.
Merawat dirimu sendiri dengan baik
35. Akan sangat membantu bila kamu bertemu dengan orang lain yang
menghargaimu sebagai seorang pribadi, yang menghargai
kemampuan dan persahabatan.
Support group dapat memberimu:
- Ruang yang aman untuk berbicara dengan orang lain yang memiliki
pengalaman yang sama dan topik yang sama untuk dibicarakan.
- Mendorong semua orang untuk saling membantu yang lain
menemukan kembali rasa dan semu potensi yang ada di dalam diri
masing-masing.
- Membuatmu dapat membantu orang lain untuk mencapai tilikan diri
yang lebih baik dalam pengalamannya
Support group
36. • Membuatmu merasa diterima dan didengarkan.
• Menumbuhkan kembali rasa percaya diri, bersama perjalananmu di
organisasi menjadikanmu anggota kelompok yang dihargai.
• Mendorong dirimu untuk membuat pilihan hidup sendiri dan membuat
keputusan, tentang bagaimana kamu akan menjalani hidup, dan menikmati
hidup sebaik-baiknya. Kepurusan hidup yang kamu buat mungkin terdiri
dari hal yang sangat mendasar dan sederhana, misalnya memutuskan
untuk tetap hidup. Tapi itu menjadi batu pijakan untuk langkah kahidupan
yang berikutnya. Mungkin saja kamu akan menentukan tujuan hidup yang
baru dan memulai suatu hubungan yang baru.
Ada sejumlah kelompok dukungan dimana kamu bias bergabung. Temukan
di bagian lampiran.
37. Terapi wicara (psikologis) dapat kamu dapatkan melalui
konsultasi dengan dokter umum. Diharapkan mereka mampu
memberikan rujukan ke layanan psikoterapi, konseling atau terapi
perilaku kognitif (Cognitive Behavioural Therapy – CBT), atau
merujuk ke psikiater di RSUD atau RS
Atau kamu dapat juga mencari sendiri layanan konseling atau
terapi lain. Layanan itu dapat kamu cari dengan mengkontak
simpul KPSI lokal terdekat.
Terapi wicara
38. Apabila kamu merasa bahwa suara-suara yang kamu dengar ada kaitannya
dengan pengalaman traumatik yang pernah kamu alami, baik di masa
kanak-kanak, remaja atau yang kamu alami belum lama ini, mungkin kamu
perlu mengikuti psikoterapi dengan konselor, psikolog atau psikiater.
Mereka daoat membantumu:
- Mengenali kenapa suara-suara mengatakan apa yang mereka katakan.
- Apakah pemicu yang membuatmu kemudian mulai mendengar suara-
suara.
- Menemukan cara yang lebih baik untuk mengelolanya.
- Belajar bagaimana mengendalikan mereka daripada sebaliknya.
Psikoterapi
39. CBT dapat membantumu menghadapi masalah keseharian yang
disebabkan oleh suara-suara, dan bagaimana mereka
membuatmu merasa dan berfikir tentang dirimu sendiri, tanpa
haru membuatmu mencari lebih dalam kenapa kamu
mendengarnya. Tujuan terapi ini antara lain:
- Mengurangi kecemasanmu saat menghadapi suara
- Meningkatkan kemampuanmu dalam bersikap menghadapi
suara
- Mengambil alih kendali atas suara
Terapi Perilaku Kognitif – Cognitive Behavioural Therapy
(CBT)
40. Terapi ini melakukan pendekatan kesejahteraan diri, yang
memberi perhatian besar pada menikmati momen kini. Termasuk
diantaranya adalah menikmati waktu untuk melihat dunia di
sekeliling mu dalam cara yang tidak menghakimi, dan kemudian
membantumu untuk focus pada apa yang sungguh sedang
terjadi saat suara-suara mengalihkan perhatianmu. Terapi kognitif
berbasis mindfulness biasanya dilakukan dalam kelompok.
Terapi kognitif berbasis mindfulness
41. Bila suara-suara yang kamu dengar terasa sangat mengganggu
hidupmu, dan kamu dirujuk ke psikiater, biasanya kamu akan
diresepkan obat antipsikotik untuk kamu minum.
Obat seperti itu membantumu
- Menghilangkan suara-suara atau membuatnya tidak terlalu
menakutkan
- Membuatmu acuh pada suara-suara itu, sehingga kamu semakin
lama semakin merasa tidak terganggu, meskipun kamu tetap
mendengarnya
- Membuat suara-suara semakin samar dan tidak mengganggu,
sehingga kamu semakin tenang dan tidak terlalu emosi dalam
menghadapi suara.
Pengobatan
42. Mungkin saja obat kamu butuhkan sementara saja, sampai kamu
mampu membangun teknik menghadapi suara-suara yang
manjur buatmu, sehingga kamu tidak membutuhkan lagi
pengobatan.
Pengobatan dapat membuat perasaan tidak nyaman saat kamu
mengkonsumsinya. Konsultasikan ke psikiater bila kamu
merasakan dampak efek samping tertentu dari obat yang kamu
konsumsi.
43. Bila kamu meyakini bahwa suara-suara yang kamu dengar berasal
dari kekuatan supranatural dari luar dirimu atau dari dunia lain
yang mengganggu. Maka kamu dapat berkonsultasi dengan
praktisi supranatural, ketua adat, tokoh agama masing-masing.
Sejumlah psikiater terkadang bekerjasama dengan praktisi
supranaturan, tokoh adat dan agama untuk membantu pasien
mengatasi masalah yang dirasakan membutuhkan dukungan
spiritual tertentu.
Pembimbing spiritual
45. Sejumlah orang ada yang benar-benar dapat menghilangkan total
suara-suara yang mereka dengar. Namun seperti juga banyak orang
lain yang juga berjuang menghadapi suara-suara yang mereka dengar,
mungkin saja suara kita tidak dapat hilang secara total. Meski demikian
mencari terapi yang tepat yang paling cocok untukmu akan sangat
membantu dalam membentuk hubungan yang lebih sehat antara
kamu dengan suara-suara yang kamu dengar. Sehingga kamu tidak
lagi didominasi oleh suara-suara itu.
Kamu mendengar suara, itu bagian dari hidupmu, dan itu baik-baik
saja.
47. Bagian ini berguna buat keluarga dan sahabat yang saat ini sedang dalam
upaya memberi dukungan pada anggota keluarganya yang mendengar
suara.
Sangat sedih bila orang terdekatmu mengalami mendengar suara dan itu
dirasa sangat mengganggu hidupnya. Kamu dapat membantunya dengan
cara:
- Menerima bahwa suara yang ia dengar benar-benar nyata.
- Yakinkan padanya bahwa ia tidak sendirian – banyak sekali orang yang
mendengar suara – dan itu tidak selalu berarti dia sakit.
- Dorong dia untuk mencari pertolongan, apakah kepada psikolog, dokter,
perawat jiwa, psikiater atau support group lokal terdekat.
48. • Bantu dia mengakses segala jenis bantuan yang mungkin bisa
didapat di area tempat tinggalnya.
• Siap menemani mereka untuk pergi beraktifitas atau suatu acara
bila ia merasa cemas untuk memulai hal baru sendirian.
• Memberi dukungan padanya agar bersedia bercerita tentang
perasaannya pada orang yang ia rasa nyaman diajak bicara –
meski mungkin bukan pada anda.
• Berikan dukungan dan hargai, agar ia mampu memilih apapun
pilihan hidup yang dia inginkan, meski itu berbeda dengan
pilihan anda.
51. KPSI Pusat
Gang Limo No.26 A RT 05 RW 02 Kel. Balimester, Jakarta Timur
Telp: 62 21-8514389
Email: info.kpsi@gmail.com
http://www.peduliskizofrenia.org
Twitter: @kpsi_pusat
Facebook group:
https://www.facebook.com/groups/skizofrenia/
Donasi:
Yayasan Peduli Skizofrenia Indonesia
Bank : CIMB Niaga
Alamat: Kompleks Bonagabe, Jl Raya Jatinegara Timur No 101, Jakarta
13310
Nomor akun: 296-01-00259-00-6
Komunitas Peduli Skizofrenia Indonesia (KPSI)
52. KPSI Simpul Jakarta Selatan
https://www.facebook.com/groups/1378133322409133/
KPSI Simpul Bandung
http://www.facebook.com/groups/368929053139012/
KPSI Simpul Bogor
https://www.facebook.com/groups/478866125502232/