SlideShare a Scribd company logo
Ns.Amalia Senja,M.Kep
GANGGUAN JIWA BERAT
Ukuran dalam menentukan
gangguan jiwa
 Kesesuaian dengan sekitar → abnormal jika tidak sesuai
dengan situasinya.
 Tingkat keparahan → menyebabkan ketidakmampuan
untuk melakukan sesuatu atau tidak
 Waktu → mslnya disebut depresi jika berlangsung selama
dua minggu atau lebih.
 Keberterimaan dlm budaya setempat → Keyakinan
tanpa dapat dikoreksi yang tidak sesuai dengan budaya adalah
gangguan jiwa.
Apa yang menyebabkan gangguan
jiwa?
 Konflik di dalam diri, seperti ketidakmampuan untuk
mengungkapkan perasaan.
 Tekanan dari lingkungan, spt tuntutan untuk memenuhi
kewajiban yang tidak mampu dilakukan.
 Ketidakseimbangan neurokimiawi di otak.
 Cacat organik di otak.
 Keturunan (genetis).
 Penggunaan narkoba.
WHO 2011
Persentase gangguan mental
emosional di indonesia (riset
kesehatan dasar 2007)
Persentase gangguan jiwa berat di
indonesia (Riset kesehatan dasar
2007)
SKIZOFRENIA
Kata schizophrenia berasal dari Bahasa Yunani yang
berarti “jiwa yang terbelah” (schizein, belah + phren,
pikiran, jiwa). Maksud dari namanya adalah bahwa ia
terpisah dari hidup bermasyarakat dan tidak berarti
bahwa ia adalah gangguan kepribadian ganda.
APAKAH SKIZOFRENIA ITU?
 Gangguan jiwa berat yang tidak hanya mempengaruhi perasaan
tapi juga pikiran dan perilaku.
 Memiliki ciri utama adanya waham (keyakinan aneh yang salah dan
tidak dapat dikoreksi) dan halusinasi (sesuatu yang seolah-olah
ditangkap oleh panca-indera padahal sebenarnya tidak ada)
 Gejala-gejala lainnya adalah
menarik diri dari pergaulan sosial
kehilangan minat
berbicara tidak nyambung
perasaan yang datar.
tidak mampu untuk merawat diri
 Gangguan2 di atas harus terjadi selama 6 bulan atau lebih
CIRI-CIRI LAINNYA
 ODS (Orang dengan Skizofrenia) menunjukkan kemunduran
yang jelas dalam fungsi pekerjaan dan sosial. Sehingga mereka
gagal menjalankan peran yang diharapkan (msl sbg mahasiswa
atau sebagai karyawan).
 ODS cenderung kesulitan untuk mempertahankan
pembicaraan, membentuk pertemanan, atau memperhatikan
kebersihan pribadi mereka.
 Laki-laki yang mengalami skizofrenia cenderung terkena pd
usia yang lebih muda dan kondisinya lebih buruk daripada
perempuan yang mengalaminya.
Tipe-tipe waham dalam skizofrenia
 Waham kejar (delusion of persecution) dinas intelijen akan→
menangkap saya.
 Waham rujukan mereka selalu membicarakan→
keburukan saya.
 Waham dikendalikan meyakini bahwa dirinya→
dikendalikan oleh pihak luar, seperti oleh setan.
 Waham kebesaran meyakini sbg orang besar, punya→
misi yang agung dan tidak logis untuk menyelamatkan dunia.
 Waham nihilistik → meyakini bahwa dirinya
bukanlah apa-apa di dunia ini (paling miskin,
paling bodoh, dsb)
Tipe-tipe waham lain
dalam ranah psikotik
 Erotomania (waham seksual) merasa dicintai oleh→
orang2 terkenal.
 Waham cemburu meyakini bahwa pasangannya tidak→
setia, tanpa bukti2 yg logis.
 Waham somatik meyakini bahwa tubuhnya memiliki→
gangguan fisik, padahal tdk terbukti secara klinis.
 Waham campuran lebih dr satu tipe, tidak ada tema→
tunggal yg mendominasi.
Hal-hal lain tentang skizofrenia
 Jumlah orang yang mengalami skizofrenia pada populasi
sekitar 0,5 – 1 %.
 Skizofrenia biasanya muncul pada masa akhir remaja atau
dewasa awal.
 Kerentanan untuk mengalami skizofrenia ada kaitannya
dengan pewarisan keturunan.Namun dalam hal ini faktor
lingkungan berperan lebih besar.
 Dengan obat dan dukungan yg tepat skizofrenia dapat
terpulihkan dan mampu utk kembali hidup bermasyarakat.
Depresi
Kata depresi berasal dari Bahasa Latin depressus yg berarti “tertekan,
tenggelam”
(de-, ke bawah + premere, menekan).
Perbedaan antara
Kemurungan biasa dan depresi klinis
 Setiap kita pernah mengalami rasa murung, sangat terpuruk,
menangis, dan kehilangan minat, sukar berkonsentrasi, dan
mengharapkan hal buruk akan terjadi. Namun pd org yg
mengalami depresi klinis hal itu terjadi lebih lama dan
melumpuhkannya untuk memenuhi tuntutan hidup sehari-
hari (bekerja, bersiap utk ujian dsb)
Ciri-ciri depresi
Emosional
Merasa terpuruk dan sangat murung
Menangis
Mudah tersinggung, gelisah, atau hilang kesabaran.
Motivasi
Sulit utk memulai kegiatan (sangat enggan utk bangkit dr tidur
dsb).
Menurunnya tingkat partisipasi sosial.
Kehilangan minat pd hal-hal yg semula disenangi.
Menurunnya libido seksual
Gagal utk berespon pd pujian.
Ciri-ciri depresi (lanjutan)
 Motorik
Bergerak lebih lamban dan berbicara lebih perlahan dari biasanya.
Tidur terlampau banyak atau tidur terlalu sedikit.
Makan terlalu banyak atau terlalu sedikit.
Bertambah atau kehilangan berat badan.
Berfungsi dlm pekerjaan atau sekolah kurang dari biasanya.
 Pikiran
Kesulitan dalam berkonsentrasi dan berpikir jernih.
Berpikir negatif ttg diri sendiri dan masa depan.
Merasa bersalah atau menyesal akan perbuatan di masa lalu.
Punya harga diri yang melemah.
Memikirkan akan kematian (ingin bunuh diri dsb).
Tambahan tentang depresi
 Sekitar seperempat penduduk Bumi pernah mengalami
depresi pada suatu waktu dalam hidupnya.
 Depresi lebih banyak dialami wanita daripada laki-laki.
Gangguan bipolar
Kata bipolar berasal dari Bahasa Inggris yang
berarti “dua kutub”
(bi, dua + pole, kutub) yang menamai ayunan
perasaan “ke atas” dan
“ke bawah” yang dialami oleh penderitanya.
Ciri utama gangguan bipolar
 Alam perasaannya berayun antara rasa gembira dan semangat
yang berlebihan (mania) ke rasa murung yang dalam (depresi)
tanpa adanya penyebab eksternal yang memadai.
ciri-ciri gejala mania
Gembira tanpa alasan yg jelas.
Berbicara sangat banyak dan sangat cepat, dng
topik yg melompat-lompat, dan sulit utk disela
org lain.
Merasa sangat optimis
Energi yg tdk terbatas.
Tidak dapat duduk tenang
Kebutuhan utk tidur berkurang.
Libido seksual meningkat.
ciri-ciri gejala mania (lanjutan)
Sangat suka bergaul (seringkali sampai pd suatu titik di
mana ia menuntut atau memaksa org lain).
Menghabiskan uang tanpa perhitungan (belanja
berlebihan dsb).
Memperolok org lain dng memberikan lelucon yg
keterlaluan.
Rasa gembiranya mengganggu kemampuan mereka utk
bekerja dan mempertahankan hubungan yg normal,
karena rasa gembiranya itu tidak terorganisasi.
gejala depresi
pada gangguan bipolar
 Ciri-cirinya sama seperti yg
sudah dijelaskan pd
gangguan depresi klinis.
 Biasanya semakin tinggi
mania maka depresinya
semakin dalam pula.
TAMBAHAN TENTANG BIPOLAR
 Bipolar dialami oleh sekitar 3 – 5 % dari keseluruhan
populasi.
 Bipolar dibagi dua, yaitu bipolar I dan II. Bipolar yg terakhir
disebut adalah gangguan bipolar yg lebih ringan apabila
dibandingkan dengan bipolar I.
 Orang dengan Bipolar (ODB) biasanya punya kemampuan
untuk menjadi pimpinan dalam bidang kerjanya karena
kemampuan berbicaranya yg fasih.
Gangguan kecemasan
Kecemasan adalah terjemahan dari Bahasa Inggris, anxiety, atau
diindonesiakan menjadi anksietas. Anxiety berasal dari kata dalam Bahasa
Yunani angere “tersengal (susah napas), menyakiti.”
Apa itu Gangguan Kecemasan ?
 Kecemasan adalah suatu keadaan khawatir yg mengeluhkan bahwa
sesuatu yg buruk akan segera terjadi.
 Dalam hidup ini banyak hal yg perlu dicemaskan, mslnya
kesehatan kita, hasil ujian, perkawanan, dsb.
 Kecemasan bermanfaat jika hal itu memotivasi kita.
 Kecemasan adalah respon yg tepat thd ancaman.
 Kecemasan bisa menjadi gangguan jiwa jika tingkatannya tdk sesuai
dng porsi ancaman, atau bila sepertinya datang tanpa ada
penyebabnya.
 Dlm bentuknya yg ekstrem, kecemasan dapat mengganggu fungsi
kita sehari-hari.
Ciri-ciri gangguan kecemasan
 Fisik
Gelisah, gugup
Tangan atau anggota tubuh
gemetar
Banyak berkeringat
Pening atau pingsan
Mulut atau kerongkongan
terasa kering
Sulit berbicara
Sulit bernafas
Sulit menelan
Wajah terasa memerah
Jantung berdebar keras
Suara menjadi bergetar
Jari-jari atau anggota tubuh
menjadi dingin
Merasa lemas
Mati rasa
Leher atau punggung terasa kaku
Gangguan sakit perut atau mual
Panas dingin
Sering buang air kecil
Diare
Mudah tersinggung
Ciri-ciri gangguan kecemasan
(Lanjutan)
Perilaku
 Menghindar
 Melekat dan bergantung pada
seseorang atau sesuatu
 Terguncang
Pikiran
 Khawatir
 Yakin bahwa sesuatu yg mengerikan
akan terjadi, tanpa perlu ada
penjelasan yg nyata
 Sangat waspada terhadap reaksi
tubuhnya
 Sensitif thd orang atau peristiwa
meskipun biasanya tdk begitu
 Takut akan kehilangan kontrol
 Takut akan tdk mampu mengatasi
masalah
 Berpikir bahwa dunia runtuh
 Berpikir bahwa semuanya tdk bisa
dikendalikan
 Berpikir bahwa semuanya sangat
membingungkan dan takkan teratasi
 Khawatir thd hal-hal yg sepele
 Berpikir ttg hal sama yg
mengganggu secara berulang-ulang
 Berpikir akan segera mati, walaupun
pekerja kesehatan tdk menemukan
yg salah secara medis
 Khawatir akan ditinggal sendirian
 Sulit berkonsentrasi atau
memfokuskan pikiran
Jenis-jenis Gangguan
Kecemasan
1. Gangguan panik
Gangguan panik adalah perasaan disertai reaksi tubuh yg tdk tenang
yg khawatir akan adanya teror yg luar biasa dan perasaan akan
adanya bahaya yg segera menyerang
Ditandai dng jantung berdebar-debar, berkeringat, gemetar, mual
dan pusing, sesak dada dan mungkin pingsan.
Seringkali disangka sebagai serangan jantung, kehilangan pikiran,
atau di ambang kematian.
Biasanya singkat, berlangsung kurang dari sepuluh menit, meskipun
beberapa gejala dapat bertahan untuk waktu yang lama.
Meskipun serangan pertama tdk terduga, biasanya dapat diketahui
kemudian bahwa hal itu adalah reaksi thd sesuatu kondisi atau objek
yg spesifik.
Jenis-jenis Gangguan Kecemasan
(lanjutan)
2. Gangguan Kecemasan Umum (Generalized Anxiety
Disorder)
 Merupakan perasaan cemas yg tdk dipicu oleh suatu objek, situasi,
atau aktivitas yg spesifik.
 Dengan kata lain gangguan ini ditandai dng kecemasan dlm
menghadapi kehidupan secara menyeluruh.
 Org dng gangguan ini dapat mencemaskan hal-hal yg umum spt
keuangan, kesejahteraan, hubungan sosial atau bahkan ttg hal yg kecil-
kecil.
 Gangguan ini adalah gangguan yg stabil, muncul pd pertengahan
remaja sampai pertengahan umur 20-an, dan kemudian berlangsung
sepanjang hidup
 Gangguan ini seringkali merupakan komplikasi dr masalah kejiwaan
lain spt depresi atau gangguan kecemasan tipe lain.
Jenis-jenis Gangguan Kecemasan
(lanjutan)
3. Fobia (Takut)
 Takut adalah perasaan cemas ketika merasa terancam oleh sesuatu objek.
 Gangguan fobia adalah rasa takut yg tetap thd objek atau situasi tertentu.
 Namun rasa takutnya jauh melebihi ancamannya.
 Hal yg aneh ttg fobia adalah adanya rasa takut yg bagi org lain bahkan tdk
terpikir sbg situasi atau objek yg ditakuti, spt mslnya tangga jalan (elevator)
atau naik mobil di jalan raya yg sudah biasa dilalui.
 Tipe fobia yg berbeda biasanya muncul pd usia yg berbeda-beda pula usia→
kemunculannya sptnya mencerminkan tahap perkembangan pikiran dan
pengalaman hidup. Msl, ketakutan thd binatang seringkali mencerminkan
fantasi anak-anak.
 Fobia memiliki jenis-jenis yg spesifik, spt akrofobia (takut thd ketinggian),
klaustrofobia (takut thd ruangan yg tertutup), sosiofobia (takut utk
berinteraksi sosial), agorafobia (takut thd keramaian), dsb.
Jenis-jenis Gangguan Kecemasan
(lanjutan)
4. Gangguan Obsesif-Kompulsif (Obsessive-Compulsive Disorder - OCD)
 Obsesi adalah suatu pikiran, ide, atau dorongan yg memaksa dan
berulang yg sepertinya berada di luar kemampuan kita utk
mengendalikannya.
 Obsesi dapat menjadi sangat kuat dan tetap shg mengganggu
kehidupan dan menimbulkan perasaan cemas yg luar biasa.
 Kompulsi adalah tingkah laku yg berulang-ulang yg dirasakan sbg
suatu keharusan → merupakan reaksi atas adanya suatu
obsesi.
 Contohnya takut tertular kuman, shg puluhan hingga
ratusan kali mencuci tangan secara berulang-ulang.
 Obsesi-kompulsi berbeda dng perfeksionis, karena sikap
perfeksionis akan berhenti mengulang-ulang sesuatu
jika telah sempurna, tapi tdk demikian dng gangguan
OCD ini.
Dengan obat dan dukungan sosial yang
tepat, gangguan jiwa apapun dapat
terpulihkan
Terima kasih

More Related Content

What's hot

Demensia
DemensiaDemensia
Demensia
fikri asyura
 
Ppt 03 gangguan ansietas
Ppt 03 gangguan ansietasPpt 03 gangguan ansietas
Ppt 03 gangguan ansietasJoni Iswanto
 
Presentation isolasi sosial
Presentation isolasi sosialPresentation isolasi sosial
Presentation isolasi sosial
frangky hilala
 
Herniasi Otak
Herniasi OtakHerniasi Otak
Herniasi Otak
Azis Aimaduddin
 
Prespektif Keperawatan Paliatif
Prespektif Keperawatan PaliatifPrespektif Keperawatan Paliatif
Prespektif Keperawatan Paliatif
Vicky Thio
 
skizofrenia & psikosis akut
skizofrenia & psikosis akutskizofrenia & psikosis akut
skizofrenia & psikosis akutJoni Iswanto
 
Pem fisik sist.kardiovaskuler
Pem fisik sist.kardiovaskulerPem fisik sist.kardiovaskuler
Pem fisik sist.kardiovaskulerJafar Nyan
 
ASKEP VENTRICULAR SEPTAL DEFECT (VSD)
ASKEP VENTRICULAR SEPTAL DEFECT (VSD)ASKEP VENTRICULAR SEPTAL DEFECT (VSD)
ASKEP VENTRICULAR SEPTAL DEFECT (VSD)
Sulistia Rini
 
Kesehatan reproduksi pada lansia
Kesehatan reproduksi pada lansiaKesehatan reproduksi pada lansia
Kesehatan reproduksi pada lansia
Gilang Emon
 
Tugas fix kep.anak intervensi kemotherapi
Tugas fix kep.anak intervensi kemotherapiTugas fix kep.anak intervensi kemotherapi
Tugas fix kep.anak intervensi kemotherapi
EkaMeliyanti
 
Jurnal Asuhan Keperawatan Pada Agregat Wanita Dewasa.pdf
Jurnal Asuhan Keperawatan Pada Agregat Wanita Dewasa.pdfJurnal Asuhan Keperawatan Pada Agregat Wanita Dewasa.pdf
Jurnal Asuhan Keperawatan Pada Agregat Wanita Dewasa.pdf
maung8
 
ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)
ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)
ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)
Adam Muhammad
 
Asuhan keperawatan komunitas dan contoh kasus
Asuhan keperawatan komunitas dan contoh kasusAsuhan keperawatan komunitas dan contoh kasus
Asuhan keperawatan komunitas dan contoh kasusheri damanik
 
Gangguan konsep-diri
Gangguan konsep-diriGangguan konsep-diri
Gangguan konsep-diriArya Ningrat
 
Asuhan keperawatan klien dengan waham
Asuhan keperawatan klien dengan wahamAsuhan keperawatan klien dengan waham
Asuhan keperawatan klien dengan wahamNoveldy Pitna
 
Macam-Macam Gangguan Jiwa - oleh dr. Ida Rochmawati, SpKJ(K)
Macam-Macam Gangguan Jiwa - oleh dr. Ida Rochmawati, SpKJ(K)Macam-Macam Gangguan Jiwa - oleh dr. Ida Rochmawati, SpKJ(K)
Macam-Macam Gangguan Jiwa - oleh dr. Ida Rochmawati, SpKJ(K)
Lautan Jiwa
 
Pengkajian b1 b6
Pengkajian b1 b6Pengkajian b1 b6
Pengkajian b1 b6
PuskesmasMapitara
 
Stigma pada gangguan jiwa
Stigma pada gangguan jiwaStigma pada gangguan jiwa
Stigma pada gangguan jiwa
Bagus Utomo
 
kelainan kongenital muskuloskeletalblog
kelainan kongenital muskuloskeletalblogkelainan kongenital muskuloskeletalblog
kelainan kongenital muskuloskeletalblogyudhasetya01
 

What's hot (20)

Demensia
DemensiaDemensia
Demensia
 
Ppt 03 gangguan ansietas
Ppt 03 gangguan ansietasPpt 03 gangguan ansietas
Ppt 03 gangguan ansietas
 
Presentation isolasi sosial
Presentation isolasi sosialPresentation isolasi sosial
Presentation isolasi sosial
 
Herniasi Otak
Herniasi OtakHerniasi Otak
Herniasi Otak
 
Prespektif Keperawatan Paliatif
Prespektif Keperawatan PaliatifPrespektif Keperawatan Paliatif
Prespektif Keperawatan Paliatif
 
skizofrenia & psikosis akut
skizofrenia & psikosis akutskizofrenia & psikosis akut
skizofrenia & psikosis akut
 
Pem fisik sist.kardiovaskuler
Pem fisik sist.kardiovaskulerPem fisik sist.kardiovaskuler
Pem fisik sist.kardiovaskuler
 
ASKEP VENTRICULAR SEPTAL DEFECT (VSD)
ASKEP VENTRICULAR SEPTAL DEFECT (VSD)ASKEP VENTRICULAR SEPTAL DEFECT (VSD)
ASKEP VENTRICULAR SEPTAL DEFECT (VSD)
 
Kesehatan reproduksi pada lansia
Kesehatan reproduksi pada lansiaKesehatan reproduksi pada lansia
Kesehatan reproduksi pada lansia
 
Tugas fix kep.anak intervensi kemotherapi
Tugas fix kep.anak intervensi kemotherapiTugas fix kep.anak intervensi kemotherapi
Tugas fix kep.anak intervensi kemotherapi
 
Laporan kasus gastritis
Laporan kasus gastritisLaporan kasus gastritis
Laporan kasus gastritis
 
Jurnal Asuhan Keperawatan Pada Agregat Wanita Dewasa.pdf
Jurnal Asuhan Keperawatan Pada Agregat Wanita Dewasa.pdfJurnal Asuhan Keperawatan Pada Agregat Wanita Dewasa.pdf
Jurnal Asuhan Keperawatan Pada Agregat Wanita Dewasa.pdf
 
ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)
ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)
ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)
 
Asuhan keperawatan komunitas dan contoh kasus
Asuhan keperawatan komunitas dan contoh kasusAsuhan keperawatan komunitas dan contoh kasus
Asuhan keperawatan komunitas dan contoh kasus
 
Gangguan konsep-diri
Gangguan konsep-diriGangguan konsep-diri
Gangguan konsep-diri
 
Asuhan keperawatan klien dengan waham
Asuhan keperawatan klien dengan wahamAsuhan keperawatan klien dengan waham
Asuhan keperawatan klien dengan waham
 
Macam-Macam Gangguan Jiwa - oleh dr. Ida Rochmawati, SpKJ(K)
Macam-Macam Gangguan Jiwa - oleh dr. Ida Rochmawati, SpKJ(K)Macam-Macam Gangguan Jiwa - oleh dr. Ida Rochmawati, SpKJ(K)
Macam-Macam Gangguan Jiwa - oleh dr. Ida Rochmawati, SpKJ(K)
 
Pengkajian b1 b6
Pengkajian b1 b6Pengkajian b1 b6
Pengkajian b1 b6
 
Stigma pada gangguan jiwa
Stigma pada gangguan jiwaStigma pada gangguan jiwa
Stigma pada gangguan jiwa
 
kelainan kongenital muskuloskeletalblog
kelainan kongenital muskuloskeletalblogkelainan kongenital muskuloskeletalblog
kelainan kongenital muskuloskeletalblog
 

Similar to Gangguan jiwa berat

Perkenalan Singkat terhadap Beberapa Gangguan Jiwa (4.0)
Perkenalan Singkat terhadap Beberapa Gangguan Jiwa (4.0)Perkenalan Singkat terhadap Beberapa Gangguan Jiwa (4.0)
Perkenalan Singkat terhadap Beberapa Gangguan Jiwa (4.0)
Lautan Jiwa
 
Perkenalan singkat terhadap beberapa gangguan jiwa
Perkenalan singkat terhadap beberapa gangguan jiwaPerkenalan singkat terhadap beberapa gangguan jiwa
Perkenalan singkat terhadap beberapa gangguan jiwa
Bagus Utomo
 
Mengenal Gangguan Jiwa (4.0, Final)
Mengenal Gangguan Jiwa (4.0, Final)Mengenal Gangguan Jiwa (4.0, Final)
Mengenal Gangguan Jiwa (4.0, Final)
Lautan Jiwa
 
Perasaan kehilangan dan berduka pada kondisi rentan
Perasaan kehilangan dan berduka pada kondisi rentanPerasaan kehilangan dan berduka pada kondisi rentan
Perasaan kehilangan dan berduka pada kondisi rentan
DikaYanuar1
 
fdokumen.com_gangguan-mood-55d299958ee36.ppt
fdokumen.com_gangguan-mood-55d299958ee36.pptfdokumen.com_gangguan-mood-55d299958ee36.ppt
fdokumen.com_gangguan-mood-55d299958ee36.ppt
ZiaDr1
 
Gangguan_Mood dan kesehatan mental.pptx.
Gangguan_Mood dan kesehatan mental.pptx.Gangguan_Mood dan kesehatan mental.pptx.
Gangguan_Mood dan kesehatan mental.pptx.
NurRakhmantoHeryana
 
Gangguan_Mood dan kesehatan mental.pptx.
Gangguan_Mood dan kesehatan mental.pptx.Gangguan_Mood dan kesehatan mental.pptx.
Gangguan_Mood dan kesehatan mental.pptx.
NurRakhmantoHeryana
 
Mengenal Skizofrenia (8.4, NIMH)
Mengenal Skizofrenia (8.4, NIMH)Mengenal Skizofrenia (8.4, NIMH)
Mengenal Skizofrenia (8.4, NIMH)
Lautan Jiwa
 
Gangguan bipolar
Gangguan bipolarGangguan bipolar
Gangguan bipolar
Klinik Atlanta
 
Akep kecemasan jiwa
Akep kecemasan jiwaAkep kecemasan jiwa
Akep kecemasan jiwaMepsa Putra
 
Informasi gangguan jiwa
Informasi gangguan jiwaInformasi gangguan jiwa
Informasi gangguan jiwa
monaarman
 
Gangguan mental akibat gagal dalam penyesuaian diri
Gangguan mental akibat gagal dalam penyesuaian diriGangguan mental akibat gagal dalam penyesuaian diri
Gangguan mental akibat gagal dalam penyesuaian diri
YudiSiswanto5
 
ansietas atau kecemasan 2017
ansietas atau kecemasan 2017ansietas atau kecemasan 2017
ansietas atau kecemasan 2017
Fransiska Oktafiani
 
Apa itu kemurungan
Apa itu kemurunganApa itu kemurungan
Apa itu kemurungan
kennedy alip
 
SCHIZOPHRENIA/SKIZOPRENIA
SCHIZOPHRENIA/SKIZOPRENIASCHIZOPHRENIA/SKIZOPRENIA
SCHIZOPHRENIA/SKIZOPRENIA
Indra Lasmana
 

Similar to Gangguan jiwa berat (20)

Perkenalan Singkat terhadap Beberapa Gangguan Jiwa (4.0)
Perkenalan Singkat terhadap Beberapa Gangguan Jiwa (4.0)Perkenalan Singkat terhadap Beberapa Gangguan Jiwa (4.0)
Perkenalan Singkat terhadap Beberapa Gangguan Jiwa (4.0)
 
Perkenalan singkat terhadap beberapa gangguan jiwa
Perkenalan singkat terhadap beberapa gangguan jiwaPerkenalan singkat terhadap beberapa gangguan jiwa
Perkenalan singkat terhadap beberapa gangguan jiwa
 
Mengenal Gangguan Jiwa (4.0, Final)
Mengenal Gangguan Jiwa (4.0, Final)Mengenal Gangguan Jiwa (4.0, Final)
Mengenal Gangguan Jiwa (4.0, Final)
 
Pb 7. prilaku abnormal.
Pb 7. prilaku abnormal.Pb 7. prilaku abnormal.
Pb 7. prilaku abnormal.
 
Pb 7. prilaku abnormal.
Pb 7. prilaku abnormal.Pb 7. prilaku abnormal.
Pb 7. prilaku abnormal.
 
Pb 7. prilaku abnormal. AKPER PEMKAB MUNA
Pb 7. prilaku abnormal. AKPER PEMKAB MUNAPb 7. prilaku abnormal. AKPER PEMKAB MUNA
Pb 7. prilaku abnormal. AKPER PEMKAB MUNA
 
Perasaan kehilangan dan berduka pada kondisi rentan
Perasaan kehilangan dan berduka pada kondisi rentanPerasaan kehilangan dan berduka pada kondisi rentan
Perasaan kehilangan dan berduka pada kondisi rentan
 
fdokumen.com_gangguan-mood-55d299958ee36.ppt
fdokumen.com_gangguan-mood-55d299958ee36.pptfdokumen.com_gangguan-mood-55d299958ee36.ppt
fdokumen.com_gangguan-mood-55d299958ee36.ppt
 
Gangguan_Mood dan kesehatan mental.pptx.
Gangguan_Mood dan kesehatan mental.pptx.Gangguan_Mood dan kesehatan mental.pptx.
Gangguan_Mood dan kesehatan mental.pptx.
 
Gangguan_Mood dan kesehatan mental.pptx.
Gangguan_Mood dan kesehatan mental.pptx.Gangguan_Mood dan kesehatan mental.pptx.
Gangguan_Mood dan kesehatan mental.pptx.
 
Mengenal Skizofrenia (8.4, NIMH)
Mengenal Skizofrenia (8.4, NIMH)Mengenal Skizofrenia (8.4, NIMH)
Mengenal Skizofrenia (8.4, NIMH)
 
Gangguan bipolar
Gangguan bipolarGangguan bipolar
Gangguan bipolar
 
Akep kecemasan jiwa
Akep kecemasan jiwaAkep kecemasan jiwa
Akep kecemasan jiwa
 
Informasi gangguan jiwa
Informasi gangguan jiwaInformasi gangguan jiwa
Informasi gangguan jiwa
 
Gangguan mental akibat gagal dalam penyesuaian diri
Gangguan mental akibat gagal dalam penyesuaian diriGangguan mental akibat gagal dalam penyesuaian diri
Gangguan mental akibat gagal dalam penyesuaian diri
 
ansietas atau kecemasan 2017
ansietas atau kecemasan 2017ansietas atau kecemasan 2017
ansietas atau kecemasan 2017
 
Anxiety neurosis
Anxiety neurosisAnxiety neurosis
Anxiety neurosis
 
Apa itu kemurungan
Apa itu kemurunganApa itu kemurungan
Apa itu kemurungan
 
SCHIZOPHRENIA/SKIZOPRENIA
SCHIZOPHRENIA/SKIZOPRENIASCHIZOPHRENIA/SKIZOPRENIA
SCHIZOPHRENIA/SKIZOPRENIA
 
Bilazim
BilazimBilazim
Bilazim
 

More from Amalia Senja

Family nursing theory
Family nursing theoryFamily nursing theory
Family nursing theory
Amalia Senja
 
Metodologi Penelitian
Metodologi Penelitian Metodologi Penelitian
Metodologi Penelitian
Amalia Senja
 
Prinsip pemberian medikasi
Prinsip pemberian medikasiPrinsip pemberian medikasi
Prinsip pemberian medikasi
Amalia Senja
 
Format pengkajian anak
Format pengkajian anakFormat pengkajian anak
Format pengkajian anak
Amalia Senja
 
Evidence based nursing
Evidence based nursingEvidence based nursing
Evidence based nursing
Amalia Senja
 
Profil Miss amalia senja
Profil Miss amalia senjaProfil Miss amalia senja
Profil Miss amalia senja
Amalia Senja
 
REVIEW TES VONVON
REVIEW TES VONVON REVIEW TES VONVON
REVIEW TES VONVON
Amalia Senja
 
Developing patience because patience is a skill
Developing patience because patience is a skillDeveloping patience because patience is a skill
Developing patience because patience is a skill
Amalia Senja
 
THE POWER OF POSITIVE SUGESTION THERAPY
THE POWER OF POSITIVE SUGESTION THERAPY  THE POWER OF POSITIVE SUGESTION THERAPY
THE POWER OF POSITIVE SUGESTION THERAPY
Amalia Senja
 
The importance of verbal & non verbal communication
The importance of verbal & non verbal communicationThe importance of verbal & non verbal communication
The importance of verbal & non verbal communication
Amalia Senja
 
How to stress management2
How to stress management2How to stress management2
How to stress management2
Amalia Senja
 
How to stress management : Guided Imagery and Exercise Therapy
How to stress management : Guided Imagery and Exercise TherapyHow to stress management : Guided Imagery and Exercise Therapy
How to stress management : Guided Imagery and Exercise Therapy
Amalia Senja
 
Empathy in communication and leadership
Empathy in communication and leadership Empathy in communication and leadership
Empathy in communication and leadership
Amalia Senja
 
Asuhan keperawatan kehilangan dan berduka
Asuhan keperawatan kehilangan dan berdukaAsuhan keperawatan kehilangan dan berduka
Asuhan keperawatan kehilangan dan berduka
Amalia Senja
 
Komunikasi visual, verbal dan vokal (3V) dan kecemasan
Komunikasi visual, verbal dan vokal (3V) dan kecemasan Komunikasi visual, verbal dan vokal (3V) dan kecemasan
Komunikasi visual, verbal dan vokal (3V) dan kecemasan
Amalia Senja
 
Teknik Afirmasi Positif
Teknik Afirmasi Positif Teknik Afirmasi Positif
Teknik Afirmasi Positif
Amalia Senja
 
Anticipatory guidance
Anticipatory guidanceAnticipatory guidance
Anticipatory guidance
Amalia Senja
 
Anatomi Muskuloskeletal
Anatomi MuskuloskeletalAnatomi Muskuloskeletal
Anatomi Muskuloskeletal
Amalia Senja
 
Falsafah dan paradigma keperawatan
Falsafah dan paradigma keperawatanFalsafah dan paradigma keperawatan
Falsafah dan paradigma keperawatan
Amalia Senja
 
Analisis kasus MTBS
Analisis kasus MTBSAnalisis kasus MTBS
Analisis kasus MTBS
Amalia Senja
 

More from Amalia Senja (20)

Family nursing theory
Family nursing theoryFamily nursing theory
Family nursing theory
 
Metodologi Penelitian
Metodologi Penelitian Metodologi Penelitian
Metodologi Penelitian
 
Prinsip pemberian medikasi
Prinsip pemberian medikasiPrinsip pemberian medikasi
Prinsip pemberian medikasi
 
Format pengkajian anak
Format pengkajian anakFormat pengkajian anak
Format pengkajian anak
 
Evidence based nursing
Evidence based nursingEvidence based nursing
Evidence based nursing
 
Profil Miss amalia senja
Profil Miss amalia senjaProfil Miss amalia senja
Profil Miss amalia senja
 
REVIEW TES VONVON
REVIEW TES VONVON REVIEW TES VONVON
REVIEW TES VONVON
 
Developing patience because patience is a skill
Developing patience because patience is a skillDeveloping patience because patience is a skill
Developing patience because patience is a skill
 
THE POWER OF POSITIVE SUGESTION THERAPY
THE POWER OF POSITIVE SUGESTION THERAPY  THE POWER OF POSITIVE SUGESTION THERAPY
THE POWER OF POSITIVE SUGESTION THERAPY
 
The importance of verbal & non verbal communication
The importance of verbal & non verbal communicationThe importance of verbal & non verbal communication
The importance of verbal & non verbal communication
 
How to stress management2
How to stress management2How to stress management2
How to stress management2
 
How to stress management : Guided Imagery and Exercise Therapy
How to stress management : Guided Imagery and Exercise TherapyHow to stress management : Guided Imagery and Exercise Therapy
How to stress management : Guided Imagery and Exercise Therapy
 
Empathy in communication and leadership
Empathy in communication and leadership Empathy in communication and leadership
Empathy in communication and leadership
 
Asuhan keperawatan kehilangan dan berduka
Asuhan keperawatan kehilangan dan berdukaAsuhan keperawatan kehilangan dan berduka
Asuhan keperawatan kehilangan dan berduka
 
Komunikasi visual, verbal dan vokal (3V) dan kecemasan
Komunikasi visual, verbal dan vokal (3V) dan kecemasan Komunikasi visual, verbal dan vokal (3V) dan kecemasan
Komunikasi visual, verbal dan vokal (3V) dan kecemasan
 
Teknik Afirmasi Positif
Teknik Afirmasi Positif Teknik Afirmasi Positif
Teknik Afirmasi Positif
 
Anticipatory guidance
Anticipatory guidanceAnticipatory guidance
Anticipatory guidance
 
Anatomi Muskuloskeletal
Anatomi MuskuloskeletalAnatomi Muskuloskeletal
Anatomi Muskuloskeletal
 
Falsafah dan paradigma keperawatan
Falsafah dan paradigma keperawatanFalsafah dan paradigma keperawatan
Falsafah dan paradigma keperawatan
 
Analisis kasus MTBS
Analisis kasus MTBSAnalisis kasus MTBS
Analisis kasus MTBS
 

Recently uploaded

PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPIPERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
nirmalaamir3
 
MATERI PENCATATAN DAN PELAPORAN SKRINING LANSIA
MATERI PENCATATAN DAN PELAPORAN SKRINING LANSIAMATERI PENCATATAN DAN PELAPORAN SKRINING LANSIA
MATERI PENCATATAN DAN PELAPORAN SKRINING LANSIA
ratih402596
 
2. Update Situasi dan Kebijakan Penanggulangan Tuberkulosis_16 Mei 2024.pptx
2. Update Situasi dan Kebijakan Penanggulangan Tuberkulosis_16 Mei 2024.pptx2. Update Situasi dan Kebijakan Penanggulangan Tuberkulosis_16 Mei 2024.pptx
2. Update Situasi dan Kebijakan Penanggulangan Tuberkulosis_16 Mei 2024.pptx
PratiwiZikri
 
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdfKonsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
roomahmentari
 
PERTOLONGAN PERTAMA 3 (penilaian korban).pptx
PERTOLONGAN PERTAMA 3 (penilaian korban).pptxPERTOLONGAN PERTAMA 3 (penilaian korban).pptx
PERTOLONGAN PERTAMA 3 (penilaian korban).pptx
AndrikIrfani
 
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
zirmajulianda1
 
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOMCDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
LinaJuwairiyah1
 

Recently uploaded (8)

PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPIPERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
 
MATERI PENCATATAN DAN PELAPORAN SKRINING LANSIA
MATERI PENCATATAN DAN PELAPORAN SKRINING LANSIAMATERI PENCATATAN DAN PELAPORAN SKRINING LANSIA
MATERI PENCATATAN DAN PELAPORAN SKRINING LANSIA
 
2. Update Situasi dan Kebijakan Penanggulangan Tuberkulosis_16 Mei 2024.pptx
2. Update Situasi dan Kebijakan Penanggulangan Tuberkulosis_16 Mei 2024.pptx2. Update Situasi dan Kebijakan Penanggulangan Tuberkulosis_16 Mei 2024.pptx
2. Update Situasi dan Kebijakan Penanggulangan Tuberkulosis_16 Mei 2024.pptx
 
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
 
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdfKonsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
 
PERTOLONGAN PERTAMA 3 (penilaian korban).pptx
PERTOLONGAN PERTAMA 3 (penilaian korban).pptxPERTOLONGAN PERTAMA 3 (penilaian korban).pptx
PERTOLONGAN PERTAMA 3 (penilaian korban).pptx
 
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
 
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOMCDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
 

Gangguan jiwa berat

  • 2.
  • 3. Ukuran dalam menentukan gangguan jiwa  Kesesuaian dengan sekitar → abnormal jika tidak sesuai dengan situasinya.  Tingkat keparahan → menyebabkan ketidakmampuan untuk melakukan sesuatu atau tidak  Waktu → mslnya disebut depresi jika berlangsung selama dua minggu atau lebih.  Keberterimaan dlm budaya setempat → Keyakinan tanpa dapat dikoreksi yang tidak sesuai dengan budaya adalah gangguan jiwa.
  • 4. Apa yang menyebabkan gangguan jiwa?  Konflik di dalam diri, seperti ketidakmampuan untuk mengungkapkan perasaan.  Tekanan dari lingkungan, spt tuntutan untuk memenuhi kewajiban yang tidak mampu dilakukan.  Ketidakseimbangan neurokimiawi di otak.  Cacat organik di otak.  Keturunan (genetis).  Penggunaan narkoba.
  • 6. Persentase gangguan mental emosional di indonesia (riset kesehatan dasar 2007)
  • 7. Persentase gangguan jiwa berat di indonesia (Riset kesehatan dasar 2007)
  • 8.
  • 9. SKIZOFRENIA Kata schizophrenia berasal dari Bahasa Yunani yang berarti “jiwa yang terbelah” (schizein, belah + phren, pikiran, jiwa). Maksud dari namanya adalah bahwa ia terpisah dari hidup bermasyarakat dan tidak berarti bahwa ia adalah gangguan kepribadian ganda.
  • 10. APAKAH SKIZOFRENIA ITU?  Gangguan jiwa berat yang tidak hanya mempengaruhi perasaan tapi juga pikiran dan perilaku.  Memiliki ciri utama adanya waham (keyakinan aneh yang salah dan tidak dapat dikoreksi) dan halusinasi (sesuatu yang seolah-olah ditangkap oleh panca-indera padahal sebenarnya tidak ada)  Gejala-gejala lainnya adalah menarik diri dari pergaulan sosial kehilangan minat berbicara tidak nyambung perasaan yang datar. tidak mampu untuk merawat diri  Gangguan2 di atas harus terjadi selama 6 bulan atau lebih
  • 11. CIRI-CIRI LAINNYA  ODS (Orang dengan Skizofrenia) menunjukkan kemunduran yang jelas dalam fungsi pekerjaan dan sosial. Sehingga mereka gagal menjalankan peran yang diharapkan (msl sbg mahasiswa atau sebagai karyawan).  ODS cenderung kesulitan untuk mempertahankan pembicaraan, membentuk pertemanan, atau memperhatikan kebersihan pribadi mereka.  Laki-laki yang mengalami skizofrenia cenderung terkena pd usia yang lebih muda dan kondisinya lebih buruk daripada perempuan yang mengalaminya.
  • 12. Tipe-tipe waham dalam skizofrenia  Waham kejar (delusion of persecution) dinas intelijen akan→ menangkap saya.  Waham rujukan mereka selalu membicarakan→ keburukan saya.  Waham dikendalikan meyakini bahwa dirinya→ dikendalikan oleh pihak luar, seperti oleh setan.  Waham kebesaran meyakini sbg orang besar, punya→ misi yang agung dan tidak logis untuk menyelamatkan dunia.  Waham nihilistik → meyakini bahwa dirinya bukanlah apa-apa di dunia ini (paling miskin, paling bodoh, dsb)
  • 13. Tipe-tipe waham lain dalam ranah psikotik  Erotomania (waham seksual) merasa dicintai oleh→ orang2 terkenal.  Waham cemburu meyakini bahwa pasangannya tidak→ setia, tanpa bukti2 yg logis.  Waham somatik meyakini bahwa tubuhnya memiliki→ gangguan fisik, padahal tdk terbukti secara klinis.  Waham campuran lebih dr satu tipe, tidak ada tema→ tunggal yg mendominasi.
  • 14. Hal-hal lain tentang skizofrenia  Jumlah orang yang mengalami skizofrenia pada populasi sekitar 0,5 – 1 %.  Skizofrenia biasanya muncul pada masa akhir remaja atau dewasa awal.  Kerentanan untuk mengalami skizofrenia ada kaitannya dengan pewarisan keturunan.Namun dalam hal ini faktor lingkungan berperan lebih besar.  Dengan obat dan dukungan yg tepat skizofrenia dapat terpulihkan dan mampu utk kembali hidup bermasyarakat.
  • 15. Depresi Kata depresi berasal dari Bahasa Latin depressus yg berarti “tertekan, tenggelam” (de-, ke bawah + premere, menekan).
  • 16. Perbedaan antara Kemurungan biasa dan depresi klinis  Setiap kita pernah mengalami rasa murung, sangat terpuruk, menangis, dan kehilangan minat, sukar berkonsentrasi, dan mengharapkan hal buruk akan terjadi. Namun pd org yg mengalami depresi klinis hal itu terjadi lebih lama dan melumpuhkannya untuk memenuhi tuntutan hidup sehari- hari (bekerja, bersiap utk ujian dsb)
  • 17. Ciri-ciri depresi Emosional Merasa terpuruk dan sangat murung Menangis Mudah tersinggung, gelisah, atau hilang kesabaran. Motivasi Sulit utk memulai kegiatan (sangat enggan utk bangkit dr tidur dsb). Menurunnya tingkat partisipasi sosial. Kehilangan minat pd hal-hal yg semula disenangi. Menurunnya libido seksual Gagal utk berespon pd pujian.
  • 18. Ciri-ciri depresi (lanjutan)  Motorik Bergerak lebih lamban dan berbicara lebih perlahan dari biasanya. Tidur terlampau banyak atau tidur terlalu sedikit. Makan terlalu banyak atau terlalu sedikit. Bertambah atau kehilangan berat badan. Berfungsi dlm pekerjaan atau sekolah kurang dari biasanya.  Pikiran Kesulitan dalam berkonsentrasi dan berpikir jernih. Berpikir negatif ttg diri sendiri dan masa depan. Merasa bersalah atau menyesal akan perbuatan di masa lalu. Punya harga diri yang melemah. Memikirkan akan kematian (ingin bunuh diri dsb).
  • 19. Tambahan tentang depresi  Sekitar seperempat penduduk Bumi pernah mengalami depresi pada suatu waktu dalam hidupnya.  Depresi lebih banyak dialami wanita daripada laki-laki.
  • 20. Gangguan bipolar Kata bipolar berasal dari Bahasa Inggris yang berarti “dua kutub” (bi, dua + pole, kutub) yang menamai ayunan perasaan “ke atas” dan “ke bawah” yang dialami oleh penderitanya.
  • 21. Ciri utama gangguan bipolar  Alam perasaannya berayun antara rasa gembira dan semangat yang berlebihan (mania) ke rasa murung yang dalam (depresi) tanpa adanya penyebab eksternal yang memadai.
  • 22. ciri-ciri gejala mania Gembira tanpa alasan yg jelas. Berbicara sangat banyak dan sangat cepat, dng topik yg melompat-lompat, dan sulit utk disela org lain. Merasa sangat optimis Energi yg tdk terbatas. Tidak dapat duduk tenang Kebutuhan utk tidur berkurang. Libido seksual meningkat.
  • 23. ciri-ciri gejala mania (lanjutan) Sangat suka bergaul (seringkali sampai pd suatu titik di mana ia menuntut atau memaksa org lain). Menghabiskan uang tanpa perhitungan (belanja berlebihan dsb). Memperolok org lain dng memberikan lelucon yg keterlaluan. Rasa gembiranya mengganggu kemampuan mereka utk bekerja dan mempertahankan hubungan yg normal, karena rasa gembiranya itu tidak terorganisasi.
  • 24. gejala depresi pada gangguan bipolar  Ciri-cirinya sama seperti yg sudah dijelaskan pd gangguan depresi klinis.  Biasanya semakin tinggi mania maka depresinya semakin dalam pula.
  • 25. TAMBAHAN TENTANG BIPOLAR  Bipolar dialami oleh sekitar 3 – 5 % dari keseluruhan populasi.  Bipolar dibagi dua, yaitu bipolar I dan II. Bipolar yg terakhir disebut adalah gangguan bipolar yg lebih ringan apabila dibandingkan dengan bipolar I.  Orang dengan Bipolar (ODB) biasanya punya kemampuan untuk menjadi pimpinan dalam bidang kerjanya karena kemampuan berbicaranya yg fasih.
  • 26. Gangguan kecemasan Kecemasan adalah terjemahan dari Bahasa Inggris, anxiety, atau diindonesiakan menjadi anksietas. Anxiety berasal dari kata dalam Bahasa Yunani angere “tersengal (susah napas), menyakiti.”
  • 27. Apa itu Gangguan Kecemasan ?  Kecemasan adalah suatu keadaan khawatir yg mengeluhkan bahwa sesuatu yg buruk akan segera terjadi.  Dalam hidup ini banyak hal yg perlu dicemaskan, mslnya kesehatan kita, hasil ujian, perkawanan, dsb.  Kecemasan bermanfaat jika hal itu memotivasi kita.  Kecemasan adalah respon yg tepat thd ancaman.  Kecemasan bisa menjadi gangguan jiwa jika tingkatannya tdk sesuai dng porsi ancaman, atau bila sepertinya datang tanpa ada penyebabnya.  Dlm bentuknya yg ekstrem, kecemasan dapat mengganggu fungsi kita sehari-hari.
  • 28. Ciri-ciri gangguan kecemasan  Fisik Gelisah, gugup Tangan atau anggota tubuh gemetar Banyak berkeringat Pening atau pingsan Mulut atau kerongkongan terasa kering Sulit berbicara Sulit bernafas Sulit menelan Wajah terasa memerah Jantung berdebar keras Suara menjadi bergetar Jari-jari atau anggota tubuh menjadi dingin Merasa lemas Mati rasa Leher atau punggung terasa kaku Gangguan sakit perut atau mual Panas dingin Sering buang air kecil Diare Mudah tersinggung
  • 29. Ciri-ciri gangguan kecemasan (Lanjutan) Perilaku  Menghindar  Melekat dan bergantung pada seseorang atau sesuatu  Terguncang Pikiran  Khawatir  Yakin bahwa sesuatu yg mengerikan akan terjadi, tanpa perlu ada penjelasan yg nyata  Sangat waspada terhadap reaksi tubuhnya  Sensitif thd orang atau peristiwa meskipun biasanya tdk begitu  Takut akan kehilangan kontrol  Takut akan tdk mampu mengatasi masalah  Berpikir bahwa dunia runtuh  Berpikir bahwa semuanya tdk bisa dikendalikan  Berpikir bahwa semuanya sangat membingungkan dan takkan teratasi  Khawatir thd hal-hal yg sepele  Berpikir ttg hal sama yg mengganggu secara berulang-ulang  Berpikir akan segera mati, walaupun pekerja kesehatan tdk menemukan yg salah secara medis  Khawatir akan ditinggal sendirian  Sulit berkonsentrasi atau memfokuskan pikiran
  • 30. Jenis-jenis Gangguan Kecemasan 1. Gangguan panik Gangguan panik adalah perasaan disertai reaksi tubuh yg tdk tenang yg khawatir akan adanya teror yg luar biasa dan perasaan akan adanya bahaya yg segera menyerang Ditandai dng jantung berdebar-debar, berkeringat, gemetar, mual dan pusing, sesak dada dan mungkin pingsan. Seringkali disangka sebagai serangan jantung, kehilangan pikiran, atau di ambang kematian. Biasanya singkat, berlangsung kurang dari sepuluh menit, meskipun beberapa gejala dapat bertahan untuk waktu yang lama. Meskipun serangan pertama tdk terduga, biasanya dapat diketahui kemudian bahwa hal itu adalah reaksi thd sesuatu kondisi atau objek yg spesifik.
  • 31. Jenis-jenis Gangguan Kecemasan (lanjutan) 2. Gangguan Kecemasan Umum (Generalized Anxiety Disorder)  Merupakan perasaan cemas yg tdk dipicu oleh suatu objek, situasi, atau aktivitas yg spesifik.  Dengan kata lain gangguan ini ditandai dng kecemasan dlm menghadapi kehidupan secara menyeluruh.  Org dng gangguan ini dapat mencemaskan hal-hal yg umum spt keuangan, kesejahteraan, hubungan sosial atau bahkan ttg hal yg kecil- kecil.  Gangguan ini adalah gangguan yg stabil, muncul pd pertengahan remaja sampai pertengahan umur 20-an, dan kemudian berlangsung sepanjang hidup  Gangguan ini seringkali merupakan komplikasi dr masalah kejiwaan lain spt depresi atau gangguan kecemasan tipe lain.
  • 32. Jenis-jenis Gangguan Kecemasan (lanjutan) 3. Fobia (Takut)  Takut adalah perasaan cemas ketika merasa terancam oleh sesuatu objek.  Gangguan fobia adalah rasa takut yg tetap thd objek atau situasi tertentu.  Namun rasa takutnya jauh melebihi ancamannya.  Hal yg aneh ttg fobia adalah adanya rasa takut yg bagi org lain bahkan tdk terpikir sbg situasi atau objek yg ditakuti, spt mslnya tangga jalan (elevator) atau naik mobil di jalan raya yg sudah biasa dilalui.  Tipe fobia yg berbeda biasanya muncul pd usia yg berbeda-beda pula usia→ kemunculannya sptnya mencerminkan tahap perkembangan pikiran dan pengalaman hidup. Msl, ketakutan thd binatang seringkali mencerminkan fantasi anak-anak.  Fobia memiliki jenis-jenis yg spesifik, spt akrofobia (takut thd ketinggian), klaustrofobia (takut thd ruangan yg tertutup), sosiofobia (takut utk berinteraksi sosial), agorafobia (takut thd keramaian), dsb.
  • 33. Jenis-jenis Gangguan Kecemasan (lanjutan) 4. Gangguan Obsesif-Kompulsif (Obsessive-Compulsive Disorder - OCD)  Obsesi adalah suatu pikiran, ide, atau dorongan yg memaksa dan berulang yg sepertinya berada di luar kemampuan kita utk mengendalikannya.  Obsesi dapat menjadi sangat kuat dan tetap shg mengganggu kehidupan dan menimbulkan perasaan cemas yg luar biasa.  Kompulsi adalah tingkah laku yg berulang-ulang yg dirasakan sbg suatu keharusan → merupakan reaksi atas adanya suatu obsesi.  Contohnya takut tertular kuman, shg puluhan hingga ratusan kali mencuci tangan secara berulang-ulang.  Obsesi-kompulsi berbeda dng perfeksionis, karena sikap perfeksionis akan berhenti mengulang-ulang sesuatu jika telah sempurna, tapi tdk demikian dng gangguan OCD ini.
  • 34. Dengan obat dan dukungan sosial yang tepat, gangguan jiwa apapun dapat terpulihkan
  • 35.