Setelah upaya bunuh diri: apa yang harus dilakukan. Panduan buat keluarga.

1. SETELAH UPAYA
BUNUH DIRI: APAYANG
HARUS DILAKUKAN?
Sumber:
http://www.griefspeaks.com/id121.html
Disarikan oleh: Bagus Utomo
Komunitas Peduli Skizofrenia Indonesia

2. Setelah terjadi upaya bunuh diri pasti kita akan terkejut dan bingung apa yang harus
dilakukan. Apa yang diharapkan bisa diakukan? Padahal ini adalah masa kritis –
pasca terjadinya upaya bunuh diri.
Apa sesungguhnya yang dapat dilakukan?

3. Rencana Jangka Pendek
• Langkah pertama adalah memastikan orang tersebut kondisi mencapai kondisi
stabil
• Kemungkinan besar harus dirawat inap tergantung dari situasinya.
• Orang yang melakukan upaya bunuh diri tidak bleh ditinggalkan sendiriandi hari
ia melakukan upaya tersebut. Ia tidak dalam kondisi rasional, dan, berlawanan
dengan keyakinan umum bahwa orang yang mencoba bunuh diri dan gagal tidak
akan mencobanya lagi, pada kenyataannya banyak sekali yang mencobanya lagi
di lain waktu.

4. • Bagi mereka yang setelah upaya bunuh diri segera dirawat inap di rumah sakit,
resiko terbesarnya adalah di jam pertama setelah masuk rawatan. Bila
memungkinkan temani dia saat jam berkunjung. Untuk memastikan kondisinya
baik, berkomunikasilah dengan dokter dan perawat. Agar orang yg kamu sayangi
mendapatkan perawatan terbaik.
• Pakar pencegahan bunuh diri menyarankan untuk berhati-hati menjaga karena
orang yang telah melakukan upaya bunuh diri memiliki kemungkinan mencoba
lagi di dalam proses perawatan atau saat awal pulang kembali ke rumah.

5. • Sekali lagi pastikan ia tidak ditinggal sendirian atau sebaliknya ia berusaha menjauhkan
orang lain dari dirinya serta menutup aksesnya terhadap upaya bunuh diri. Untuk itu kita
perlu menyisir rumah apakah ada hal yang bisa digunakan untuk upaya bunuh diri,
misalnya obat-obatan resep atau obat yang dijual bebas, berbagai jenis racun baik racun
serangga serta zat kimia pembersih, pisau dan benda tajam lainnya, tali, kabel dan
sejenisnya, senjata api, kaca, kabel listri atau alat listrik dan lainnya. Bila ia hidup sendirian
di kos atau apartemen atau rumah sebaiknya ajaklah ia tinggal bersama anggota keluarga
yang lain – atau kamu temani di rumah itu – untuk memastikannya dalam kondisi aman
sementara waktu.
• Bila diresepkan obat oleh dokter, pastikan ia meminumnya sesuai yang dianjurkan.
Sebagian besar obat akan membantu menstabilkan mood, khususnya depresi.
• Perhatikan asupan gizi dan vitamin buat orang yg kamu sayangi.Agar fisiknya segera
sehat kembali sesuai arahan dokter. Karena orang yang berupaya bunuh diri akan
mengabaikan rawat dirinya sehingga sampai pada tahapan kekurangan gizi yang sangat
serius.

6. Beri kesempatan bicara
• Pasca upaya bunuh diri adalah saat dimana kamu ingin mendengar apa yang
sesungguhnya ia alamai selama ini. Biarkan ia bicara – sebanyak dan selama yang
ia inginkan. Ketika kamu memberi komentar, sangat penting untuk tidak bersikap
menghakimi atas apa yang ia lakukan. Sikap menghakimi sangat tidak produktif
baginya, ia dapat menutup diri lagi. Penting juga untuk menunjukkan betapa
sayang keluarga padanya. Jiwanya hancur, sangat tersesat, malu, bersalah, takut
akan masa depan, dan ketakutan, dan yang paling ia takutkan adalah keluarga
tidak mencintainya lagi.

7. Terapi harus menjadi prioritas
• Orang yang kamu sayangi membutuhkan konseling dengan psikolog, psikiater
atau perawat jiwa. Hal ini mesti menjadi urutan prioritas utama baik dalam jangka
pendek maupun jangka panjang. Selain terapi individual, alangkah baiknya juga
bergabung dalam terapi kelompok. Pastian agar ia hadir di setiap sesi konseling.
Jangan biarkan ia membolos, karena terapi butuh waktu untuk bisa dirasakan
manfaatnya – dan seringkali terasa sulit dan menyakitkan bagi dirinya. Pada
umumnya ia akan mengatakan “Aku udah baik kok sekarang. Aku gak perlu konsul
lagi.” Jangan mudah percaya pada ucapan seperti ini, tetap damping dengan baik
untuk terus mengikuti terapi.

8. Berkonsultasi medis secara rutin adalah
gagasan yang baik
• Setelah terjadi upaya bunuh diri, dapat terjadi perubahan fisik dan mental,
sembuh perlu waktu. Bila ada masalah penyalahgunaan obat dan alcohol, kondisi
ini juga harus ditangani melalui perawatan intensif.

9. Lakukan perubahan gaya hidup yang
lebih baik
• Sudah pasti, sejak terjadi upaya bunuh diri hidup kita sekeluarga tidak akan sama lagi seperti
dahulu. Hal ini seringkali berarti kita harus melakukan perubahan gaya hidup yang besar,
meskipun tidak selalu demikian. Dalam banyak kasus I, ada hal yang harus diubah.. Dulu tidak
diperlukan konseling, sekarang harus. Orang yang pernah melakukan upaya bunuh diri tidak
akan membaik dengan sendirinya. Karena mereka telah mencapai titik terendah keputusasaan
hidup, yang cukup untuk terpikir dan mencoba melakukan upaya mengakhiri hidup, itu tidak
akan membaik dengan sendirinya. Sebabnya mungkin tidak akan pernah diketahui olehnya. Hal
ini harus dibantu oleh professional kesehatan jiwa. Psikolog, psikiater dan perawat jiwa adalah
orang yang paling tepat untuk membantu.
• Melalui terapi, orang yang kamu sayangi akan mulai dapat menemukan apakah alasan yang
membuatnya terdorong untuk melakukan upaya bunuh diri. Depresi, anxietas/kecemasan, rasa
takut, rasa malu, jijik dan berbagai emosi yang muncul ke permukaan demikian kuat, sangat
sulit dihadapi dan begitu menyakitkan. Profesional kesehatan jiwa yang memandu terapi akan
menyarankan perubahan perilaku baik dalam jangka pendek atau jangka panjang yang akan
membantu orang yang kamu sayangi untuk menyesuaikan hidupnya di masa depan.
• Tidak ada obat ajaib yang bisa menghilangkan pemikiran bunuh diri sama sekali.Tidak ada
patokan waktunya kapan seseorang bisa pulih. Setiap orang punya wajtunya sendiri-sendiri.
Pulih tidak bisa dipaksakan, tidak peduli berapa besar kita menginginkannya.

10. Berolahraga berperan penting dalam
memulihkan raga dan jiwa
• Kamu sekeluarga dan teman-teman dapat mendorong orang yang kamu sayangi
untuk berolahrada, lari, berenang, fitness, atau yang lainnya. Pastikan ia
berolahraga minimal 4 hari dalam seminggu, setidaknya 30 menit sehari.
Berolahraga menghasilkan hormone endorphin, senyawa kimia alami tubuh yang
menimbulkan rasa nyaman, yang dapat membantu meredakan gejala depresi.
• Waspadai gejala menarik diri pada mereka yang mengalami gejala depresi. Ia
tidak mau bicara.Tidak mau melakukan kontak sosial dengan orang lain, menutup
diri dari siapapun dari dunia luar. Hargai perasaannya, tapi berikan penguatan
terus menerus agar ia mau pergi keluar rumah dan berpartisipasi dalam berbagai
kegiatan. Berhati-hati agar tidak terkesan terlalu memaksa, karena ia dapat
menjadi defensif dan menolak semua saran kita. Ketika ia merasa siap, ajaklah ia
berjalan0jalan keluar untuk ikut serta dalam beraktifitas – namun jangan aktifitas
atau pertemuan yang terlalu membuat stress. Lakukan secara bertahap.

11. Waspadai gejala-gejala bunuh diri
- Depresi atau kesedihan berkepanjangan – Catatan: Para pakar pencegahan bunuh diri
mengatakan penyebab bunuh diri yang nomer wahid adalah depresi yang tidak tertangani.
- Sering berbicara atau menulis soal kematian atau bunuh diri
- Menulis surat wasiat
- Memberikan barang-barang yang dimiliki kepada orang lain, khususnya orang yang dia
paling sayangi
- Perubahan mood yang drastis
- Perubahan pola tidur dan makan
- Kehilangan minat pada berbagai kegiatan – khususnya yang dulu disukai
- Menurun minat belajar dan nilai di sekolah

12. - Penyalahgunaan narkotika dan alkohol
- Perubahan kepribadian
- Penarikan diri dari interaksi sosial baik dalam keluarga maupun teman-teman
- Merasa putus asa, merasa tak berdaya atau terperangkap
- Menunjukkan peningkatan kemarahan atau perilaku agresif
- Perilaku impulsive dan ceroboh
- Merasa sangat malu atau rasa bersalah yang berlebihan

13. Terima Kasih
Komunitas Peduli Skizofrenia Indonesia
Jl. JatinegaraTimur 99 Balimester, Kampung Melayu
JakartaTimur, Indonesia
021 8579618
Info.kpsi@gmail.com
Twitter @kpsi_pusat
Http://www.skizofrenia.org