Dokumen tersebut membahas tentang dukungan KPSI bagi penderita gangguan jiwa dan keluarganya selama pandemi Covid-19. KPSI memberikan dukungan melalui konsultasi online, edukasi di media sosial, mensosialisasikan layanan bantuan, serta bantuan langsung seperti masker, sembako, dan iuran BPJS. Dokumen tersebut juga menyinggung tentang kendala yang dihadapi penderita gangguan jiwa dan keluarganya selama pan

1. Dukungan KPSI
pada ODGJ dan keluarganya
di masa Pandemi Covid-19
Bagus Utomo
Komunitas Peduli Skizofrenia Indonesia

2. Agenda Style
Kecemasan tentang kehidupan sehari-hari
1
Masalah ekonomi
2
Kendala berobat
3
Kendala karena PSBB
4

3. 1. Kecemasan sehari-hari
- Cemas karena sulit kemana-mana, kuatir tertular maupun menularka
n keluarga atau orang lain. Apalagi yang tinggalnya di zona merah.
- Semakin sulit mengajak ODGJ konsultasi ke RS.
- Kuatir sampai kapan PSBB ini akan berlangsung.
- Tinggal bersama ortu yang menjadi stressor
- Kekerasan dalam rumah tangga
- Kejenuhan di rumah tidak bisa kemana-mana
- Orang di rumah jadi cepat marah karena tertekan
- Dorongan bunuh diri
- Takut obat-obatan gangguan jiwa jadi langka
- Tinggal serumah berbulan2 dengan ODGJ 24 jam sehari sangat tidak
mudah. Apalagi ODGJ kambuh.
- Ada sejumlah kasus upaya bunuh diri yang disiarkan online

4. 2. Kendala ekonomi
- Tidak punya penghasilan saat ini. Sehingga untuk makan saja sulit.
- Kuatir tidak bisa bayar kontrakan, cicilan motor, kebutuhan anak. Kua
tir kena PHK atau usaha bangkrut.
- Kuatir terhadap krisis ekonomi yang akan terjadi ke depannya.
- Karena stok obat di RS kosong jadi harus beli di luar. Bingung harus
beli obat atau beli makanan.
- Bulan puasa dan lebaran tidak punya uang
- Di rumah membuat belanja jadi banyak tapi tidak ada pemasukan
- Tidak mampu bayar iuran BPJS Kesehatan

5. 3. Kendala berobat
- Sulit mendapatkan surat rujukan.
- RS jadi rujukan covid. Takut berobat.
- Ada RSUD yang layanan psikiatrinya ditutup sementara. Sehingga
kesulitan untuk konsultasi dan mendapat pengobatan. Mau berobat ke
RS Jiwa tidak ada surat rujukan dari RSUD. Tidak ada solusi, apakah
bisa dialihkan ke RSUD lain atau bagaimana.
- ODGJ dan caregiver jadi cemas karena tidak ada stock obat.
- Stok obat kosong di RSUD. Sehingga harus beli di apotik luar.
- Karena takut ke rumah sakit jadi beli obat ilegal di toko obat atau onli
ne
- Masih ada yang resep obatnya hanya untuk seminggu. Sehingga tak
ut untuk konsultasi ke RS

6. 3. Kendala berobat (lanjutan)
- Saat konsul mau curhat lama tidak bisa padahal saat ini dibutuhkan
sekali
- Ada kasus ODS kambuh, tapi sulit minta bantuan ambulans untuk je
mput ke rumah
- Perubahan jam kontrol dokter
- Karena ODGJ takut konsul jadi tidak bisa ambil obat karena harus
daftar dengan fingerprint
- Antrian di RS besar tidak berhasil menerapkan social distancing, cont
oh di RSCM tetap berdesakan. Jadi kuatir tertular
- Caregiver ODGJ kebanyakan sudah tua, beresiko tertular. Takut ngan
tar berobat
- Kuatir dengan ODGJ yang berada di panti rehabilitasi kuatir terjadi pe
nularan virus corona

7. 4. Kendala karena PSBB
Sulit kemana-mana. Biaya transportasi meningkat karena tidak bisa nai
k sepeda motor berboncengan. Terpaksa naik mobil sewaan. Sulit men
cari sewaan mobil atau kendaraan umum.
Konsultasi di puskesmas tidak bisa, tidak ada obat. Konsul ke RSUD at
au ke RS jiwa sulit karena tidak boleh keluar dari wilayah dan masuk k
e zona merah

8. Dukungan Komunitas
Insert the title of your subtitle Here
Saling memberikan dukungan
konsultasi
Edukasi melalui facebook group dan
instagram
Mensosialisasikan hotline
pemerintah dan lembaga2 lain
Online Support
Tidak henti-hentinya terus
mengedukasi dan membantu
masyarakat bersama berbagai LSM,
Asosiasi profesi, Pemerintah dan
swasta
Kerjasama dengan berbagai pihak
Masker buat ODGJ dan Caregiver
Bantuan Sembako
Bantuan Iuran BPJS
Bantuan Langsung
Program siaran radio Obrolan
Sehat Berisi di Radio Pelita Kasih
96,3 FM terus berlangsung selama
PSBB
Siaran Radio

9. Saran
Perlu ada semacam focal point dimasing-masing daerah untuk memba
ntu masyarakat baik untuk konsultasi ataupun mensosialisasikan
perubahan dalam sistem layanan kesehatan.
Apakah bisa dilakukan konsultasi melalui video conference dan
pengambilan obat dilakukan oleh keluarga pasien.
Kendala iuran BPJS perlu dipertimbangkan oleh pemerintah. Karena
menurunnya kemampuan masyarakat
Menyediakan layanan kesehatn jiwa dan obat2an di tingkat puskesmas
menjadi lebih mendesak lagi.

10. Thank you
Insert the title of your subtitle Here