3. Orang dengan kepribadian majemuk
Orang yang baru saja ditinggal mati keluarganya
Pengalaman dekat dgn kematian
Menjelang bangun dan menjelang tidur
Pada anak kecil yang sedang bermain
Saat kita sedang stres berat
Dalam isolasi yang ekstrem
Orang yang dihipnotis
Orang dalam pengaruh narkoba
Inspirasi kreatif
Pengalaman religius
4. Trophonius (Oracle dari Lebadea)
Joan of Arc (pahlawan nasional Perancis)
Virginia Woolf (novelis dari Inggris)
William Blake (penyair dari Inggris)
George Fox (pendiri agama Quaker)
Lia Eden (Indonesia)
Carl Jung (psikiater aliran psikoanalisis)
5.
6. Halusinasi berasal dari Bahasa Latin alucinari
yang artinya “pikiran yang keluyuran”
Mulai dikenal dlm Bahasa Inggris sejak 1652
Diperkenalkan sbg istilah dlm
psikiatri/psikologi oleh Jean Esquirol dlm
bukunya Mental Maladies: A Treatise on
Insanity (1832)
7. Halusinasi suara adalah persepsi indera pendengaran
yg salah, yaitu mendengar sesuatu tanpa adanya
sumber suara.
Halusinasi dlm bentuk suara adalah gejala yg paling
umum pd skizofrenia (terjadi pd 70% penderita
skizofrenia)
Dapat diiringi dgn persepsi organ lain selain
pendengaran, msl penglihatan, sentuhan, penciuman
Kadang-kadang diiringi oleh non-verbal sound spt
musik, suara binatang, dsb (dapat saling menguatkan)
8. Sebab dirinya merasa terganggu (ketakutan,
merasa dikejar-kejar, diteror terus menerus,
dsb)
Lingkungan merasa terganggu (berteriak-teriak,
marah-marah dgn alasan yang tdk diketahui)
Penampilan dan kelakuannya berbeda dari
yang lain (bicara sendiri, memakai pakaian
yang khas, takut keluar rumah, dsb)
9. Positif
Waham (delusi) → keyakinan yang salah
Halusinasi → Mendengar atau melihat sst yg
sebenarnya tak ada
Negatif
Perasaan yang terbatas
Penarikan diri dari pergaulan sosial
Tidak peduli dan tidak mau beraktivitas
10. Sosial/Okupasional:
Tidak mampu bekerja secara baik
Mempunyai hubungan antar-pribadi yang buruk
Perawatan diri yang buruk
Semuanya harus berlangsung setidaknya
selama 6 bulan.
Syarat dr halusinasi adalah semuanya
dipersepsi saat dlm keadaan sadar
11. Karena selama masa kecil orang
mengandalkan inderanya utk mencerap segala
informasi dari lingkungan
Sejak masa awal halusinasi, inderanya menipu
12. Sebab halusinasinya terlalu memalukan utk
diceritakan (tabu dsb)
Terlalu menakutkan
Takut ditiru oleh orang lain
Takut akan ancaman dari halusinasinya
Penderitanya mengira bahwa halusinasinya adalah
pikiran yang “berteriak” (ada di dlm kepala)
Takut halusinasinya jadi kenyataan
Mengira bahwa semua org mendengar suara juga
13. Organik/Fisik
Mengkonsumsi alkohol dan narkoba (kokain, amfetamin,
barbiturat, steroid dan zat halusinogen lainnya)
Delirium (alkohol withdrawal dgn tanpa makan/minum)
Menderita penyakit fisik (meningitis, herpes, sifilis, epilepsi)
Fungsional
Karena mengalami berbagai pengalaman psikologis
Terjadi pd depresi psikotik, gangguan bipolar, skizofrenia,
gangguan kepribadian majemuk, gangguan stres pasca
trauma (PTSD), psikosis pasca kelahiran
14. Semula merupakan pikiran yg mengganggu yg
menjadi pikiran yang dominan dan kemudian
berubah menjadi halusinasi suara
Muncul pertama kali ketika menghadapi
masalah yang tak terhindarkan
15. Kenyataan terlampau sulit untuk diterima
Dapat juga didahului oleh kejadian negatif
secara emosional (kecelakaan, perceraian,
penyakit akut, dsb)
Orang sekitarnya tidak mengerti/sukar untuk
diajak bicara
16. Perbincangan ajaib
Bahasa rahasia/bahasa
ajaib
Penilaian (rapport)
Suara kekacauan
Perbincangan panjang
yg menyakitkan
Bahasa hukuman
Bahasa kritikan berdarah
dingin
Scorn syndrome (Lilik,
dalam Dinten, buku
harian saya)
17. Suara manusia (seringkali dalam bentuk orang
ke-3)
Suara makhluk gaib (Iblis, malaikat, dsb)
Suara musik
Suara benda mati (hujan, bom, benturan di
tembok, dsb)
18. Ancaman, kutukan, kritikan
Suruhan
Komentar thd apapun yg dilakukan (running
commentary)
Pikiran yang dibacakan (thought echo)
Dukungan, panduan, dan pertemanan
Kata-kata yg tdk beraturan (jumble words).
Msl“Anjingnya Si Fulan adalah telinga ibunya.”
19. Tunggal, berupa monolog atau mengajak
mengobrol
Dua atau lebih (pria atau wanita) yg berbicara
atau berdebat ttg kebaikan atau keburukan diri
Jika semua suara berbicara dlm waktu
bersamaan, tdk mungkin utk mengikuti
pembicaraan halusinasi suara tsb
20. Setiap waktu (tidak pernah berhenti)
Kadang-kadang atau sebentar-sebentar
Hanya pd situasi tertentu (sedang bengong,
banyak masalah, dsb)
Ada yg mendengar bila hanya ada org lain
(terkait dgn org di sekitarnya)
Terjadi hanya bila ada suara sungguhan (msl
jika ada suara yg tertawa muncul suara yg
membicarakan)
21. Mulai dr tdk jelas, berbisik, hingga spt petir
Walaupun kata-katanya tdk jelas, maknanya
tetap tertangkap
Pd orang tertentu, halusinasinya sama spt
suara sungguhan. “Mereka sungguhan kok,
sama spt kamu bicara sama aku.”
22. Sbg suara manusia/mirip-manusia dr luar
tubuh dan terdengar di telinga
Sbg suara lingkungan sekitar (dinding, keran,
binatang, atau benda mati)
Dari tempat yg jauh (maknanya tetap jelas)
Tdk ada tempat yg spesifik (dr semesta)
23. Pd atau di dlm tubuh
Kadang-kadang hanya pd bag. tubuh tertentu
(hidung, usus, tangan, kelamin, dsb)
Kadang-kadang terbagi menjadi 2: di bag.
tertentu baik, di bag. lainnya buruk
Terdapat dlm pikiran (audible thought) → sukar
diakui sbg halusinasi, namun tdk dapat
dikendalikan
24. Orang dr lingkungan sekitar (sebab kecurigaan)
Penyiar TV/radio
Entitas/makhluk gaib (Tuhan, Iblis, malaikat,
hantu)
Tdk dikenal
Pd beberapa org berbicara dlm bahasa yg tdk
dimengerti
25.
26. Takut
Mengajak berkelahi
Melarikan diri
Mencari penjelasan/pemahaman
Mengalami ketidakpastian dan krisis identitas
27. Karakter individu (kepribadian, kematangan emosional,
pengalaman hidup, kekuatan diri, kemampuan mengatasi
masalah)
Usia dan keadaan emosi pd saat mulai mendengar suara
Keyakinan individu ttg identitas suara (siapa mereka dan apa
tujuannya)
Lingkungan budaya tempat dia berada
Kemampuan utk mengerti dan mendapatkan dukungan
Kaitannya dgn gejala lain (halusinasi non-suara, waham,
gangguan pikir)
Tingkatan insight (tilik diri)
28. Meminum antipsikotik
Pengalihan pikiran (ke hal yg lebih menarik)
Aktivitas vokal (membaca keras-keras, bernyanyi, berbicara,
dsb)
Relaksasi
Memperluas pergaulan (shg tdk sendiri)
Melakukan aktivitas fisik (jogging, bersepeda, berenang)
Menyumbat telinga
Mendengarkan musik dgn earphone
Mengabaikan suara
29. Memerintah suara (menyuruh pergi, diam)
Mencatat informasi ttg suara (kapan mulainya, di
mana, berapa lama berlangsung, apa isi suaranya)
Mengundur waktu pembicaraan dgn suara
Menantang suara (benarkah mereka, apakah
kekuatannya terbukti, dsb)
Menyeleksi suara (positif-negatif)
Meningkatkan & mempertahankan sisi positif diri
(Mengasah kemampuan, menghargai potensi diri)
Membatasi konsumsi obat yg tdk diresepkan