SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
Download to read offline
5
Persepsi dan Komunikasi
5.1 Pendahuluan
1) Deskripsi Singkat : Pada Bab ini dibahas deskripsi umum
tentang Persepsi dan Komunikasi.
2) Relevansi : Pada bagian ini dibahas tentang
pengertian persepsi, faktor-faktor
yang mempengaruhi pengembangan
persepsi, kesalahan persepsi,
pengertian komunikasi, peroses dan
unsur komunikasi. Dengan dasar
pemahaman ini akan menjadi
landasan bagi mahasiswa untuk
memahami pengertian persepsi dan
komunikasi, bagian ini merupakan
dasar untuk mempelajari, mendalami
serta memahami pentingnya
mengetahui perilaku organisasi
3) Kompetensi Dasar : Mahasiswa mampu menjelaskan
tentang persepsi dan komunikasi
53
5.2 Penyajian
A. Perpsepsi
Istilah persepsi banyak kita jumpai dalam setiap percakapan
orang ketika orang tersebut membicarakan hal-hal tertentu. Berikut
disampaikan beberapa pengertian persepsi dari para ahli sebagai
berikut :
1. Pengertian Persepsi
Robbins, (2007:175) memberikan pengertian persepsi atau
perception adalah proses dimana individu mengatur dan
menginterpretasikan kesan-kesan sensoris mereka guna
memberikan arti bagi lingkungan mereka.
Persepsi ialah proses kognitif (di dalam pikiran) seseorang
untuk memberi arti terhadap stimuli dari lingkungan yang dapat
ditangkap melalui indranya (sensation). (Sigit, 2003 : 16). Sementara
Gitosudarmo (2000:16) menyatakan bahwa persepsi adalah proses
memperhatikan dan menyeleksi, mengorganisasikan dan
menapsirkan stimulus lingkungan.
Rakhmat (2005: 51) Persepsi adalah Pengalaman tentang
objek, peristiwa, atau hubungan-hubungan yang diperoleh dengan
menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan. Thoha, (2003 :
141) memberikan defenisi tentang persepsi pada hakekatnya adalah
proses kognitif yang dialami oleh setiap orang di dalam memahami
informasi tentang lingkungan baik lewat penglihatan, penghayatan,
perasaan dan penciuman. Mangkunegara, (2005:14)
mengemukakan tentang pengertian persepsi sebagai berikut : suatu
proses menyeleksi stimulus dan diartikan.
Senada dengan itu, Bimo Walgito (2004: 70) mengungkapkan
bahwa persepsi merupakan suatu proses pengorganisasian,
penginterpre tasian terhadap stimulus yang diterima oleh
organisme atau individu sehingga menjadi sesuatu yang
berarti,dan merupakan aktivitas yang integrated dalam diri
54
individu. Respon sebagai akibat dari persepsi dapat diambil oleh
individu dengan berbagai macam bentuk. Stimulus mana yang
akan mendapatkan respon dari individu tergantung pada perhatian
individu yang bersangkutan.
Sementara Kast dan James (2002:394), persepsi adalah untuk
memahami perilaku, karena ia merupakan alat dengan mana
ransangan (stimuli) mempengaruhi seseorang atau sesuatu
organisme. Suatu ransangan yang tidak dirasakan, tidak akan
berpengaruh terhadap perilaku. Dengan demikian orang
berperilaku berdasarkan apa yang dirasakan dan bukan apa yang
sesungguhnya. Dengan kata lain bahwa garis langsung ke
kebenaran seringkali dianggap berdasarkan berbagai persepsi
individual tentang dunia nyata, tetapi setiap orang sesungguhnya
hanya mempunyai satu sudut pandangan saja.
Dari berbagai defenisi yang dikemukakan di atas
disimpulkan bahwa persepsi merupakan suatu proses pemberian
arti atau makna terhadap suatu objek yang ada pada lingkungan.
Dengan demikian setiap orang mempunyai persepsi sendiri-
sendiri, karena perbedaan kemampuan inderanya dalam
menangkap stimuli (obyek).
B. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Persepsi
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi menurut
Thoha, 2007:147),adalah :
a. Psikologi, persepsi seseorang mengenai segala sesuatu di
alam dunia ini sangat dipengaruhi oleh keadaan psikologi.
b. Famili, pengaruh yang sangat besar pula terhahdap anak-
anak adalah famili atau orang tua.
c. Kebudayaan, kebudayaan dan lingkungan tertentu juga
merupakan salah satu faktor yang kuat di dalam
55
mempengaruhi sikap, nilai dan cara seseorang mermandang
dan memahami keadaan di dunia ini
Menurut Gitosudarmo (2000 :16), faktor-faktor yang
mempengaruhi proses perhatian terhadap stimulus lingkungan
adalah sebagai berikut :
1. Ukuran. Semakin besar ukuran suatu objek fisik, semakin
besar kemungkinanya objek tersebut di persepsikan
2. Intensitas. Semakin besar intensitas suatu stimulus, semakin
besar kemungkinannya diperhatikan. Suara yang keras
misalnya akan lebih di perhatikan dari pada suara yang
lembut.
3. Frekwensi. Semakin sering frekwensi suatu stimulus di
sampaikan, semakin besar kemungkinannya stimulus
tersebut di perhatikan. Prinsip pengulangan ini di
pergunakan dalam perriklanan untuk menarik perhatian
konsumen.
4. Kontras. Stimulus yang kontras atau mencolok dengan
lingkungan sekelilingnya kemungkinan di pilih untuk di
perhatikan akan semakin besar dari pada stimulus yang sama
dengan lingkungannya .
5. Gerakan. Stimulus yang bergerak lebih di perhatikan dari
pada stimulus yang tetap atau tidak bergerak.
6. Perubahan. Suatau stimulus akan lebih di perhatikan jika
stimulus atau objek tersebut dalam bentuk yang berubah-
ubah. Lampu yang nyalanya kelap-kelip akan lebih di
perhatikan dari pada lampu biasa.
7. Baru. Suatu stimulus yang baru dan unik akan lebih cepat
mendapatkan perhatian dari pada stimulus yang sudah bisa
dilihat.
56
Muhyadi (1989) Persepsi dipengaruhi oleh tiga faktor, yaitu:
1) orang yang membentuk persepsi itu sendiri, khususnya kondisi
intern (kebutuhan, kelelahan, sikap, minat, motivasi, harapan,
pengalaman masa lalu dan kepribadian), 2) stimulus yang berupa
obyek maupun peristiwa tertentu (benda, orang, proses dan lain-
lain), 3) stimulus dimana pembentukan persepsi itu terjadi baik
tempat, waktu, suasana (sedih, gembira dan lain-lain).
Robbins (2007:176) memberikan gambaran tentang faktor-
faktor yang mempengaruhi persepsi sebagai berikut :
Faktor dalam Diri
Individu
Sikap
Motif
Minat
Pengalaman
Harapan
Faktor-Faktor dalam
Situasi
Waktu
Keadaan
Persepsi
Perilaku
kerja
Keadaan
Sosial
Faktor dalam Luar
Individu
Sesuatu yang
Baru
Gerakan
Suara
Ukuran
Latar belakang
Kedekatan
Kemiripan
Gambar 2 : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Persepsi
57
Menurut Kaz dan Games (2002:395), terbentuknya persepsi
individu banyak dipengaruhi oleh factor ekternal seperti
ketegangan situasi, tekanan kelompok, dan system imbalan.
Sementara pengalaman berpengaruh langsung terhadap individu
dalam memberikan penafsiran mengenai rangsangan. Beberapa
proses dasar (mekanisme) pembentukan persepsi ini dapat
diidentifikasi melalui selektivitas, penutupan (closure) dan
penafsiran. Lihat gambar tentang Pembentukan Persepsi dan
Pengaruhnya terhadap Perilaku.
- Pergaulan
- Peranan
- Kelompok Acunan
- Posisi organisasi dan pekerjaan
- Sistem Imbalan
Gambar 5 : Pembentukan Persepsi dan Pengaruhnya terhadap
Perilaku
58
Untuk jelasnya Kast dan James (2002:395) menjelaskan
gambar diatas sebagai berikut : Konsep mengenai persepsi selektif
adalah penting karena banyaknya informasi yang diterima dan
diolah. Setiap orang akan memilih informasi yang menyokong dan
memuaskannya.Mereka mengabaikan informasi yang mungkin
mengganggu. (disturbed). Misalnya, sesudah membeli mobil baru,
para pembeli biasanya akan lebih memperhatikan iklan untuk
merk yang dibelinya ketimbang merk yang lain.
Ransangan yang sama dapat ditafsirkan lain oleh beberapa
individu. Penafsiran bergantung pada pengalaman masa lampau
dan system nilai dari masing-masing orang. Seperangkap atau
kecenderungan untuk berpikir atau bertindak dengan cara tertentu,
memberikan kerangka untuk penafsiran berbagai ransangan.
Persepsi individu itu bukan saja selektif, tetapi ia menafsirkan
situasi dengan cara menyokongnya.
Proses penutupan (closure) dalam pembentukan persepsi
adalah berkenaan dengan kecenderungan individu untuk
mendapatkan gambaran lengkap mengenai situasi-situasi tertentu.
Jadi seseorang mungkin merasakan lebih daripada yang
ditunjukkan oleh informasi.Ia menambahkan masukan informasi
apa saja yang tampaknya cocok untuk menutup system itu dan
membuatnya bermakna dan menunjang. Walaupun ada
kecendrungan untuk merasakan (perceive) informasi yang
menunjang dan mengabaikan informasi yang mengganggu, namun
jelas bahwa informasi yang mengancam, yang jelek,atau
menakutkan akan dirasakan juga. Kita tidak dapat mengabaikan
dunia nyata, dengan asumsi bahwa kita normal dari segi
kewarasan.
59
C. Kesalahan Persepsi
Ada sejumlah kesalahan persepsi yang sering terjadi dalam
mempersepsikan orang lain. Kesalahan persepsi tersebut antara
stereotyping, halo effect dan projection
Stereotyping, adalah mengkategorikan atau menilai seseorang
hanya atas dasar satu atau beberapa sifat dari kelompoknya.
Stereotyping seringkali didasarkan atas jenis kelamin, keturunan,
umur, agama, kebangsaan dan kedudukan atau jabatan. Misalnya
seorang manajer mempunyai persepsi bahwa ibu-ibu terutama
yang mempunyai bayi di rumah tidak menyukai bekerja lembur
dan meganggap bahwa bekerja lembur merupakan satu beban.
Secara umum presepsi tersebut mungkin benar, tetapi tidak berarti
benar untuk ibu-ibu tertentu.
Halo Efeect, adalah kecenderungan menilai seseorang hanya
atas dasar salah satu sifatnya saja. Misalnya seseorang yang mudah
senyum dan penampilannya rapi di anggap lebih jujur dari orang
yang berpenampilan serem. Hallo effect sering terjadi pada saat
melakukan penilaian dan wawancara. Pewawancara seringkali
menilai hanya dari slah satu sifat seseorang yang nampak menonjol
pada saat wawancara dilakukan, pada hal salah satu sifat tersebut
tidak mencerminkan sifat yang sebenarnya dari orang yang di
wawancarai tersebut.
Projection merupakan kecenderungan seseorang untuk
menilai orang lain atas dasar perasaan dan sifatnya. Oleh
karenanya projection berfungsi sebagai suatu mekanisme
pertahanan dari konsep diri seseorang sehinga lebih mampu
menghadapi yang di lihatnya tidak wajar.
D. Komunikasi
Pengertian Komunikasi sebagaimana dikemukakan oleh
Thoha (2003:167) adalah suatu penyampaian dan penerimaan berita
60
atau informasi dari seseorang ke orang lain. Sigit ( 2003:152), ialah
bahwa komunikasi adalah suatu bentuk pemrosesan informasi
sosial, yang pihak penerima atau yang dihubungi harus
menafsirkan untuk dapat mengerti artinya. Gitosudarmo
(2000:197), komunikasi di defenisikan sebagai penyampaian atau
pertukaran informasi dari pengirim kepada penerima baik lisan,
tertulis maupun menggunakan alat komunikasi. Kartono,
(2003:118), komunikasi ialah arus dan emosi-emosi yang terdapat
dalam masyarakat yang berlangsung secara vertikal maupun
secara horisontal, dapat berarti pula perhubungan atau
persambungan wahana/sarana. Lebih lanjut Arifin, (2003:8),
mengemukakan pengertian komunikasi yang dikutipnya dari
Lasswell (1936) dengan formulasi : Who says what, to whom, with
what channel and with what effect. (siapa berkata apa, kepada siapa,
melalui saluran apa, dan bagaimana efeknya.
Berbeda dengan Pace, 2006:37, dimana Faules lebih
menekankan pengertian komunikasi organisasi sebagai
pertunjukkan dan penafsiran pesan di antar unit-unit komunikasi
dan lebih menekankan bahwa kmonukasi organisasi terjadi
kapanpun setidak-tidaknya seseorang yang menduduki suatu
jabatan menafsirkan suatu pertunjukan pesan.
Dengan demikian bila melihat apa yang terjadi ketika
seseorang terlibat dalam komunikasi, maka akan ditemukan bahwa
terdapat dua bentuk umum tindakan yang terjadi yaitu : 1)
Penciptaan pesan atau lebih tepatnya penciptaan pertunjukan
(display); 2) Penafsiran pesan atau penafsiran pertunjukan.
E. Proses dan Unsur-unsur Komunikasi
Secara umum proses komunikasi diawali dari seseorang yang
dapat disebut sebagai sender (pengirim, komunikator) yang ingin
61
menyampaikan gagasan kepada orang lain yang disebut receiver
(penerima) atau audiance.
Gagasan yang ingin disampaikan itu disebut pesan (messager).
Messager harus diwujudkan, dan sender harus dapat menciptakan
bentuk-bentuk yang berwujud (visual atau audial) yang disebut
simbol (symbol), berisi message yang oleh sender dikirim kepada
receiver. Pembuatan simbol berisi message ini disebut enconding
(penyandian).
Enconding dapat berwujud tulisan, gambar, signal, suara,
gerak tubuh (gesture) meletakkan barang dan sebagainya. Simbol
harus disampaikan kepada pihak kedua, alat untuk menyampaikan
disebut channel (saluran). Orang kedua yang menerima message
memberi arti dari simbol yang diterima lewat channel tertentu.
Memberi arti dari massage yang disampaikan dengan simbol tertenti
disebut decoding.Sesudah memhami atau tidak memahami massage
yang diterima, pihak kedua seharusnya memberi tahu (atau tidak
memberi tahu) kepada pihak pengirim, bagaimana mengenai
penerimaan message-nya. Pemberitahuan ini disebut feedback
(umpan balik). Penerima belum tentu memahami isi message,
disebabkan oleh adanya gangguan yang disebut noise, yang dapat
terjadi baik pada pihak pengirim maupun pada penerima.
Dengan demikian dapat disimpulkan unsur-unsur utama
dalam komunikasi adalah pengirim (sender), penyandian
(enconding, pesan (message), saluran (channel), penerima (receiver
atau audience), penafsiran (decoding), umpan balik (feedback),
gangguan (noice)
F. Soal Latihan
1. Apa yang dimaksud dengan persepsi.
2. Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi.
62
3. Jelaskan mengapa terjadi kesalahan persepsi.
4. Apa yang dimaksud dengan komunikasi
5. Sebutkan unsur-unsur dari komunikasi
6. Jelaskan hubungan antara komunikasi, persepsi dan perilaku

More Related Content

What's hot

PROPOSAL PENELITIAN EKONOMI MANAJEMEN PEMASARAN
PROPOSAL PENELITIAN EKONOMI MANAJEMEN PEMASARAN PROPOSAL PENELITIAN EKONOMI MANAJEMEN PEMASARAN
PROPOSAL PENELITIAN EKONOMI MANAJEMEN PEMASARAN SyaifLasvera Eroer
 
Bab 4 tqm fokus pada pelanggan
Bab 4 tqm fokus pada pelangganBab 4 tqm fokus pada pelanggan
Bab 4 tqm fokus pada pelangganKartika Lukitasari
 
Pengaruh keluarga terhadap perilaku konsumen
Pengaruh keluarga terhadap perilaku konsumenPengaruh keluarga terhadap perilaku konsumen
Pengaruh keluarga terhadap perilaku konsumenDian Anggita
 
Bab 17 merancang dan mengelola komunikasi pemasaran terintegrasi
Bab 17 merancang dan mengelola komunikasi pemasaran terintegrasiBab 17 merancang dan mengelola komunikasi pemasaran terintegrasi
Bab 17 merancang dan mengelola komunikasi pemasaran terintegrasiJudianto Nugroho
 
Chapter 8 pembentukan dan pengubahan sikap konsumen
Chapter 8 pembentukan dan pengubahan sikap konsumenChapter 8 pembentukan dan pengubahan sikap konsumen
Chapter 8 pembentukan dan pengubahan sikap konsumenReni Kurniati
 
Persepsi dan pengambilan keputusan individu
Persepsi dan pengambilan keputusan individuPersepsi dan pengambilan keputusan individu
Persepsi dan pengambilan keputusan individuYesica Adicondro
 
Strategi pemasaran.ppt
Strategi pemasaran.pptStrategi pemasaran.ppt
Strategi pemasaran.pptapri saut
 
Pembentukan dan pengubahan sikap konsumen
Pembentukan dan pengubahan sikap konsumenPembentukan dan pengubahan sikap konsumen
Pembentukan dan pengubahan sikap konsumenReni Kurniati
 
Ppt lingkungan pemasaran
Ppt lingkungan pemasaranPpt lingkungan pemasaran
Ppt lingkungan pemasaranLauraNirma
 
PPT1. perilaku konsumen
PPT1. perilaku konsumenPPT1. perilaku konsumen
PPT1. perilaku konsumenDessy Arifina
 
Teori interaksi simbolik
Teori interaksi simbolikTeori interaksi simbolik
Teori interaksi simbolikTeddy Ayomi
 
Manajemen Operasional 2 - Perencanaan Kapasitas
Manajemen Operasional 2 - Perencanaan KapasitasManajemen Operasional 2 - Perencanaan Kapasitas
Manajemen Operasional 2 - Perencanaan Kapasitasharis fadilah
 
Psikologi Komunikasi: Sensasi dan Persepsi
Psikologi Komunikasi: Sensasi dan PersepsiPsikologi Komunikasi: Sensasi dan Persepsi
Psikologi Komunikasi: Sensasi dan PersepsiSeta Wicaksana
 
Pertemuan Ke 2,3 MOTIVASI-DAN-KEBUTUHAN.ppt
Pertemuan Ke 2,3 MOTIVASI-DAN-KEBUTUHAN.pptPertemuan Ke 2,3 MOTIVASI-DAN-KEBUTUHAN.ppt
Pertemuan Ke 2,3 MOTIVASI-DAN-KEBUTUHAN.pptLalu M
 
10 judul penelitian komunikasi beserta konsep penelitian
10 judul penelitian komunikasi beserta konsep penelitian10 judul penelitian komunikasi beserta konsep penelitian
10 judul penelitian komunikasi beserta konsep penelitianpycnat
 
Perilaku Konsumen
Perilaku KonsumenPerilaku Konsumen
Perilaku KonsumenLEPISI
 
BAB 2 - LINGKUNGAN BISNIS BISNIS INTERNASIONAL
BAB 2 - LINGKUNGAN BISNIS BISNIS INTERNASIONAL BAB 2 - LINGKUNGAN BISNIS BISNIS INTERNASIONAL
BAB 2 - LINGKUNGAN BISNIS BISNIS INTERNASIONAL Heriansyah Effendi
 

What's hot (20)

PROPOSAL PENELITIAN EKONOMI MANAJEMEN PEMASARAN
PROPOSAL PENELITIAN EKONOMI MANAJEMEN PEMASARAN PROPOSAL PENELITIAN EKONOMI MANAJEMEN PEMASARAN
PROPOSAL PENELITIAN EKONOMI MANAJEMEN PEMASARAN
 
Bab 4 tqm fokus pada pelanggan
Bab 4 tqm fokus pada pelangganBab 4 tqm fokus pada pelanggan
Bab 4 tqm fokus pada pelanggan
 
Pengaruh keluarga terhadap perilaku konsumen
Pengaruh keluarga terhadap perilaku konsumenPengaruh keluarga terhadap perilaku konsumen
Pengaruh keluarga terhadap perilaku konsumen
 
Bab 17 merancang dan mengelola komunikasi pemasaran terintegrasi
Bab 17 merancang dan mengelola komunikasi pemasaran terintegrasiBab 17 merancang dan mengelola komunikasi pemasaran terintegrasi
Bab 17 merancang dan mengelola komunikasi pemasaran terintegrasi
 
Chapter 8 pembentukan dan pengubahan sikap konsumen
Chapter 8 pembentukan dan pengubahan sikap konsumenChapter 8 pembentukan dan pengubahan sikap konsumen
Chapter 8 pembentukan dan pengubahan sikap konsumen
 
Presentasi Jurnal
Presentasi JurnalPresentasi Jurnal
Presentasi Jurnal
 
Persepsi dan pengambilan keputusan individu
Persepsi dan pengambilan keputusan individuPersepsi dan pengambilan keputusan individu
Persepsi dan pengambilan keputusan individu
 
desain produk dan jasa.ppt
desain produk dan jasa.pptdesain produk dan jasa.ppt
desain produk dan jasa.ppt
 
Strategi pemasaran.ppt
Strategi pemasaran.pptStrategi pemasaran.ppt
Strategi pemasaran.ppt
 
Pembentukan dan pengubahan sikap konsumen
Pembentukan dan pengubahan sikap konsumenPembentukan dan pengubahan sikap konsumen
Pembentukan dan pengubahan sikap konsumen
 
Ppt lingkungan pemasaran
Ppt lingkungan pemasaranPpt lingkungan pemasaran
Ppt lingkungan pemasaran
 
PPT1. perilaku konsumen
PPT1. perilaku konsumenPPT1. perilaku konsumen
PPT1. perilaku konsumen
 
Teori interaksi simbolik
Teori interaksi simbolikTeori interaksi simbolik
Teori interaksi simbolik
 
Manajemen Operasional 2 - Perencanaan Kapasitas
Manajemen Operasional 2 - Perencanaan KapasitasManajemen Operasional 2 - Perencanaan Kapasitas
Manajemen Operasional 2 - Perencanaan Kapasitas
 
Psikologi Komunikasi: Sensasi dan Persepsi
Psikologi Komunikasi: Sensasi dan PersepsiPsikologi Komunikasi: Sensasi dan Persepsi
Psikologi Komunikasi: Sensasi dan Persepsi
 
Masyarakat cyber
Masyarakat cyberMasyarakat cyber
Masyarakat cyber
 
Pertemuan Ke 2,3 MOTIVASI-DAN-KEBUTUHAN.ppt
Pertemuan Ke 2,3 MOTIVASI-DAN-KEBUTUHAN.pptPertemuan Ke 2,3 MOTIVASI-DAN-KEBUTUHAN.ppt
Pertemuan Ke 2,3 MOTIVASI-DAN-KEBUTUHAN.ppt
 
10 judul penelitian komunikasi beserta konsep penelitian
10 judul penelitian komunikasi beserta konsep penelitian10 judul penelitian komunikasi beserta konsep penelitian
10 judul penelitian komunikasi beserta konsep penelitian
 
Perilaku Konsumen
Perilaku KonsumenPerilaku Konsumen
Perilaku Konsumen
 
BAB 2 - LINGKUNGAN BISNIS BISNIS INTERNASIONAL
BAB 2 - LINGKUNGAN BISNIS BISNIS INTERNASIONAL BAB 2 - LINGKUNGAN BISNIS BISNIS INTERNASIONAL
BAB 2 - LINGKUNGAN BISNIS BISNIS INTERNASIONAL
 

Similar to Persepsi dan Komunikasi

Persepsi Sosial - ppt
Persepsi Sosial - pptPersepsi Sosial - ppt
Persepsi Sosial - pptNofrida Atika
 
Persepsi Sosial - doc
Persepsi Sosial - docPersepsi Sosial - doc
Persepsi Sosial - docNofrida Atika
 
pengenalan diri dan potensi diri.pptx
pengenalan diri dan potensi diri.pptxpengenalan diri dan potensi diri.pptx
pengenalan diri dan potensi diri.pptxZiznecxGhoni
 
359398298 peranan-persepsi-dalam-komunikasi
359398298 peranan-persepsi-dalam-komunikasi359398298 peranan-persepsi-dalam-komunikasi
359398298 peranan-persepsi-dalam-komunikasiMuhammad Marhaban
 
Persepsi sosial
Persepsi sosialPersepsi sosial
Persepsi sosialtyaadhietz
 
Persepsi sosial
Persepsi sosial Persepsi sosial
Persepsi sosial tyaadhietz
 
Persepsi sosial
Persepsi sosialPersepsi sosial
Persepsi sosialtyaadhietz
 
Persepsi sosial
Persepsi sosialPersepsi sosial
Persepsi sosialmuji3228
 
Komunikasi-Antar-Budaya-Pertemuan-3.ppt
Komunikasi-Antar-Budaya-Pertemuan-3.pptKomunikasi-Antar-Budaya-Pertemuan-3.ppt
Komunikasi-Antar-Budaya-Pertemuan-3.pptAdiKurniawan670637
 
Komunikasi Antarpribadi 4_Persepsi dan Membangun Impresi Positif dalam Komuni...
Komunikasi Antarpribadi 4_Persepsi dan Membangun Impresi Positif dalam Komuni...Komunikasi Antarpribadi 4_Persepsi dan Membangun Impresi Positif dalam Komuni...
Komunikasi Antarpribadi 4_Persepsi dan Membangun Impresi Positif dalam Komuni...RintaArina
 
Awareness of self and others and the development of interpersonal competence
Awareness of self and others and the development of interpersonal competenceAwareness of self and others and the development of interpersonal competence
Awareness of self and others and the development of interpersonal competenceMaulanaFikriAhmadi
 
Konsep diri bahan baca
Konsep diri   bahan bacaKonsep diri   bahan baca
Konsep diri bahan bacaAmir Khan
 
Kelompok 9 " sika
Kelompok 9 " sikaKelompok 9 " sika
Kelompok 9 " sikavidyatiara
 
Menerima dan Memahami Orang Lain (Pengaruh Sosial) Psikologi Sosial
Menerima dan Memahami Orang Lain (Pengaruh Sosial) Psikologi SosialMenerima dan Memahami Orang Lain (Pengaruh Sosial) Psikologi Sosial
Menerima dan Memahami Orang Lain (Pengaruh Sosial) Psikologi Sosialatone_lotus
 
Psikologi sosial makalah sikap
Psikologi sosial makalah sikapPsikologi sosial makalah sikap
Psikologi sosial makalah sikapvidyatiara
 

Similar to Persepsi dan Komunikasi (20)

Persepsi Sosial - ppt
Persepsi Sosial - pptPersepsi Sosial - ppt
Persepsi Sosial - ppt
 
Persepsi Sosial - doc
Persepsi Sosial - docPersepsi Sosial - doc
Persepsi Sosial - doc
 
pengenalan diri dan potensi diri.pptx
pengenalan diri dan potensi diri.pptxpengenalan diri dan potensi diri.pptx
pengenalan diri dan potensi diri.pptx
 
359398298 peranan-persepsi-dalam-komunikasi
359398298 peranan-persepsi-dalam-komunikasi359398298 peranan-persepsi-dalam-komunikasi
359398298 peranan-persepsi-dalam-komunikasi
 
Sikap
SikapSikap
Sikap
 
Persepsi
PersepsiPersepsi
Persepsi
 
Persepsi sosial
Persepsi sosialPersepsi sosial
Persepsi sosial
 
Persepsi sosial
Persepsi sosial Persepsi sosial
Persepsi sosial
 
Persepsi sosial
Persepsi sosialPersepsi sosial
Persepsi sosial
 
Persepsi sosial
Persepsi sosialPersepsi sosial
Persepsi sosial
 
Persepsi Word
Persepsi WordPersepsi Word
Persepsi Word
 
Komunikasi-Antar-Budaya-Pertemuan-3.ppt
Komunikasi-Antar-Budaya-Pertemuan-3.pptKomunikasi-Antar-Budaya-Pertemuan-3.ppt
Komunikasi-Antar-Budaya-Pertemuan-3.ppt
 
Persepsi novi catur muspita
Persepsi novi catur muspitaPersepsi novi catur muspita
Persepsi novi catur muspita
 
Persepsi
PersepsiPersepsi
Persepsi
 
Komunikasi Antarpribadi 4_Persepsi dan Membangun Impresi Positif dalam Komuni...
Komunikasi Antarpribadi 4_Persepsi dan Membangun Impresi Positif dalam Komuni...Komunikasi Antarpribadi 4_Persepsi dan Membangun Impresi Positif dalam Komuni...
Komunikasi Antarpribadi 4_Persepsi dan Membangun Impresi Positif dalam Komuni...
 
Awareness of self and others and the development of interpersonal competence
Awareness of self and others and the development of interpersonal competenceAwareness of self and others and the development of interpersonal competence
Awareness of self and others and the development of interpersonal competence
 
Konsep diri bahan baca
Konsep diri   bahan bacaKonsep diri   bahan baca
Konsep diri bahan baca
 
Kelompok 9 " sika
Kelompok 9 " sikaKelompok 9 " sika
Kelompok 9 " sika
 
Menerima dan Memahami Orang Lain (Pengaruh Sosial) Psikologi Sosial
Menerima dan Memahami Orang Lain (Pengaruh Sosial) Psikologi SosialMenerima dan Memahami Orang Lain (Pengaruh Sosial) Psikologi Sosial
Menerima dan Memahami Orang Lain (Pengaruh Sosial) Psikologi Sosial
 
Psikologi sosial makalah sikap
Psikologi sosial makalah sikapPsikologi sosial makalah sikap
Psikologi sosial makalah sikap
 

More from Universitas Islam Balitar

Pengantar Psikologi_ Konsep Dasar Psikologi_meeting 2 Novi Catur Muspita
Pengantar Psikologi_ Konsep Dasar Psikologi_meeting 2 Novi Catur MuspitaPengantar Psikologi_ Konsep Dasar Psikologi_meeting 2 Novi Catur Muspita
Pengantar Psikologi_ Konsep Dasar Psikologi_meeting 2 Novi Catur MuspitaUniversitas Islam Balitar
 
Manusia dan budaya ( Pengantar Sosiologi), Novi Catur Muspita, S. Pd., M. Si
Manusia dan budaya ( Pengantar Sosiologi), Novi Catur Muspita, S. Pd., M. SiManusia dan budaya ( Pengantar Sosiologi), Novi Catur Muspita, S. Pd., M. Si
Manusia dan budaya ( Pengantar Sosiologi), Novi Catur Muspita, S. Pd., M. SiUniversitas Islam Balitar
 
Pengantar sosiologi, proses sosial & interaksi sosial (meeting 3), Novi Catur...
Pengantar sosiologi, proses sosial & interaksi sosial (meeting 3), Novi Catur...Pengantar sosiologi, proses sosial & interaksi sosial (meeting 3), Novi Catur...
Pengantar sosiologi, proses sosial & interaksi sosial (meeting 3), Novi Catur...Universitas Islam Balitar
 
Pengantar sosiologi, sejarah sosiologi (meeting 2)
Pengantar sosiologi, sejarah sosiologi  (meeting 2)Pengantar sosiologi, sejarah sosiologi  (meeting 2)
Pengantar sosiologi, sejarah sosiologi (meeting 2)Universitas Islam Balitar
 
Pengantar sosiologi, sejarah sosiologi (meeting 2)
Pengantar sosiologi, sejarah sosiologi  (meeting 2)Pengantar sosiologi, sejarah sosiologi  (meeting 2)
Pengantar sosiologi, sejarah sosiologi (meeting 2)Universitas Islam Balitar
 
Pengantar sosiologi, pengertian dan konsep awal Sosiologi (meeting 1) Novi Ca...
Pengantar sosiologi, pengertian dan konsep awal Sosiologi (meeting 1) Novi Ca...Pengantar sosiologi, pengertian dan konsep awal Sosiologi (meeting 1) Novi Ca...
Pengantar sosiologi, pengertian dan konsep awal Sosiologi (meeting 1) Novi Ca...Universitas Islam Balitar
 
Teori perilaku-organisasi_Novi Catur Muspita
Teori perilaku-organisasi_Novi Catur MuspitaTeori perilaku-organisasi_Novi Catur Muspita
Teori perilaku-organisasi_Novi Catur MuspitaUniversitas Islam Balitar
 
Bab 7 nilai, sikap, dan kepuasaan kerja http://Cash4Visits.com/ref.php?refId=...
Bab 7 nilai, sikap, dan kepuasaan kerja http://Cash4Visits.com/ref.php?refId=...Bab 7 nilai, sikap, dan kepuasaan kerja http://Cash4Visits.com/ref.php?refId=...
Bab 7 nilai, sikap, dan kepuasaan kerja http://Cash4Visits.com/ref.php?refId=...Universitas Islam Balitar
 
Bab 6 kepemimpinan dan kekuasaan, Novi Catur Muspita
Bab 6 kepemimpinan dan kekuasaan, Novi Catur MuspitaBab 6 kepemimpinan dan kekuasaan, Novi Catur Muspita
Bab 6 kepemimpinan dan kekuasaan, Novi Catur MuspitaUniversitas Islam Balitar
 
Bab 4 perilaku kelompok dalam organisasi_Novi Catur Muspita
Bab 4  perilaku kelompok dalam organisasi_Novi Catur MuspitaBab 4  perilaku kelompok dalam organisasi_Novi Catur Muspita
Bab 4 perilaku kelompok dalam organisasi_Novi Catur MuspitaUniversitas Islam Balitar
 
Kepemimpinan & Kekuasaan novi catur muspita perilaku organisasi
Kepemimpinan & Kekuasaan novi catur muspita perilaku organisasiKepemimpinan & Kekuasaan novi catur muspita perilaku organisasi
Kepemimpinan & Kekuasaan novi catur muspita perilaku organisasiUniversitas Islam Balitar
 
Silabus perilaku organisasi, Novi Catur Muspita
Silabus perilaku organisasi, Novi Catur MuspitaSilabus perilaku organisasi, Novi Catur Muspita
Silabus perilaku organisasi, Novi Catur MuspitaUniversitas Islam Balitar
 
Bab 1 pengantar organisasi dan latar belakang, Novi Catur Muspita
Bab 1 pengantar organisasi dan latar belakang, Novi Catur MuspitaBab 1 pengantar organisasi dan latar belakang, Novi Catur Muspita
Bab 1 pengantar organisasi dan latar belakang, Novi Catur MuspitaUniversitas Islam Balitar
 

More from Universitas Islam Balitar (20)

Meeting 3 Dasar-Dasar Logika.pdf
Meeting 3 Dasar-Dasar Logika.pdfMeeting 3 Dasar-Dasar Logika.pdf
Meeting 3 Dasar-Dasar Logika.pdf
 
Meeting 3 konsep perilaku
Meeting 3 konsep perilakuMeeting 3 konsep perilaku
Meeting 3 konsep perilaku
 
Pengantar Psikologi_ Konsep Dasar Psikologi_meeting 2 Novi Catur Muspita
Pengantar Psikologi_ Konsep Dasar Psikologi_meeting 2 Novi Catur MuspitaPengantar Psikologi_ Konsep Dasar Psikologi_meeting 2 Novi Catur Muspita
Pengantar Psikologi_ Konsep Dasar Psikologi_meeting 2 Novi Catur Muspita
 
Manusia dan budaya ( Pengantar Sosiologi), Novi Catur Muspita, S. Pd., M. Si
Manusia dan budaya ( Pengantar Sosiologi), Novi Catur Muspita, S. Pd., M. SiManusia dan budaya ( Pengantar Sosiologi), Novi Catur Muspita, S. Pd., M. Si
Manusia dan budaya ( Pengantar Sosiologi), Novi Catur Muspita, S. Pd., M. Si
 
Pengertian sosiologi pendidikan
Pengertian sosiologi pendidikanPengertian sosiologi pendidikan
Pengertian sosiologi pendidikan
 
Pengantar sosiologi, proses sosial & interaksi sosial (meeting 3), Novi Catur...
Pengantar sosiologi, proses sosial & interaksi sosial (meeting 3), Novi Catur...Pengantar sosiologi, proses sosial & interaksi sosial (meeting 3), Novi Catur...
Pengantar sosiologi, proses sosial & interaksi sosial (meeting 3), Novi Catur...
 
Pengantar sosiologi, sejarah sosiologi (meeting 2)
Pengantar sosiologi, sejarah sosiologi  (meeting 2)Pengantar sosiologi, sejarah sosiologi  (meeting 2)
Pengantar sosiologi, sejarah sosiologi (meeting 2)
 
Pengantar sosiologi, sejarah sosiologi (meeting 2)
Pengantar sosiologi, sejarah sosiologi  (meeting 2)Pengantar sosiologi, sejarah sosiologi  (meeting 2)
Pengantar sosiologi, sejarah sosiologi (meeting 2)
 
Pengantar sosiologi, pengertian dan konsep awal Sosiologi (meeting 1) Novi Ca...
Pengantar sosiologi, pengertian dan konsep awal Sosiologi (meeting 1) Novi Ca...Pengantar sosiologi, pengertian dan konsep awal Sosiologi (meeting 1) Novi Ca...
Pengantar sosiologi, pengertian dan konsep awal Sosiologi (meeting 1) Novi Ca...
 
Sosiologi keluarga_novi catur muspita
Sosiologi keluarga_novi catur muspitaSosiologi keluarga_novi catur muspita
Sosiologi keluarga_novi catur muspita
 
Teori perilaku-organisasi_Novi Catur Muspita
Teori perilaku-organisasi_Novi Catur MuspitaTeori perilaku-organisasi_Novi Catur Muspita
Teori perilaku-organisasi_Novi Catur Muspita
 
Bab 9 budaya organisasi_Novi Catur Muspita
Bab 9 budaya organisasi_Novi Catur MuspitaBab 9 budaya organisasi_Novi Catur Muspita
Bab 9 budaya organisasi_Novi Catur Muspita
 
Bab 8 motivasi_Novi Catur Muspita
Bab 8 motivasi_Novi Catur MuspitaBab 8 motivasi_Novi Catur Muspita
Bab 8 motivasi_Novi Catur Muspita
 
Bab 7 nilai, sikap, dan kepuasaan kerja http://Cash4Visits.com/ref.php?refId=...
Bab 7 nilai, sikap, dan kepuasaan kerja http://Cash4Visits.com/ref.php?refId=...Bab 7 nilai, sikap, dan kepuasaan kerja http://Cash4Visits.com/ref.php?refId=...
Bab 7 nilai, sikap, dan kepuasaan kerja http://Cash4Visits.com/ref.php?refId=...
 
Bab 6 kepemimpinan dan kekuasaan, Novi Catur Muspita
Bab 6 kepemimpinan dan kekuasaan, Novi Catur MuspitaBab 6 kepemimpinan dan kekuasaan, Novi Catur Muspita
Bab 6 kepemimpinan dan kekuasaan, Novi Catur Muspita
 
Bab 4 perilaku kelompok dalam organisasi_Novi Catur Muspita
Bab 4  perilaku kelompok dalam organisasi_Novi Catur MuspitaBab 4  perilaku kelompok dalam organisasi_Novi Catur Muspita
Bab 4 perilaku kelompok dalam organisasi_Novi Catur Muspita
 
Kepemimpinan & Kekuasaan novi catur muspita perilaku organisasi
Kepemimpinan & Kekuasaan novi catur muspita perilaku organisasiKepemimpinan & Kekuasaan novi catur muspita perilaku organisasi
Kepemimpinan & Kekuasaan novi catur muspita perilaku organisasi
 
Silabus perilaku organisasi, Novi Catur Muspita
Silabus perilaku organisasi, Novi Catur MuspitaSilabus perilaku organisasi, Novi Catur Muspita
Silabus perilaku organisasi, Novi Catur Muspita
 
Bab 1 pengantar organisasi dan latar belakang, Novi Catur Muspita
Bab 1 pengantar organisasi dan latar belakang, Novi Catur MuspitaBab 1 pengantar organisasi dan latar belakang, Novi Catur Muspita
Bab 1 pengantar organisasi dan latar belakang, Novi Catur Muspita
 
Perilaku organisasi & sejarah
Perilaku organisasi & sejarahPerilaku organisasi & sejarah
Perilaku organisasi & sejarah
 

Recently uploaded

DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 

Recently uploaded (20)

DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 

Persepsi dan Komunikasi

  • 1. 5 Persepsi dan Komunikasi 5.1 Pendahuluan 1) Deskripsi Singkat : Pada Bab ini dibahas deskripsi umum tentang Persepsi dan Komunikasi. 2) Relevansi : Pada bagian ini dibahas tentang pengertian persepsi, faktor-faktor yang mempengaruhi pengembangan persepsi, kesalahan persepsi, pengertian komunikasi, peroses dan unsur komunikasi. Dengan dasar pemahaman ini akan menjadi landasan bagi mahasiswa untuk memahami pengertian persepsi dan komunikasi, bagian ini merupakan dasar untuk mempelajari, mendalami serta memahami pentingnya mengetahui perilaku organisasi 3) Kompetensi Dasar : Mahasiswa mampu menjelaskan tentang persepsi dan komunikasi 53
  • 2. 5.2 Penyajian A. Perpsepsi Istilah persepsi banyak kita jumpai dalam setiap percakapan orang ketika orang tersebut membicarakan hal-hal tertentu. Berikut disampaikan beberapa pengertian persepsi dari para ahli sebagai berikut : 1. Pengertian Persepsi Robbins, (2007:175) memberikan pengertian persepsi atau perception adalah proses dimana individu mengatur dan menginterpretasikan kesan-kesan sensoris mereka guna memberikan arti bagi lingkungan mereka. Persepsi ialah proses kognitif (di dalam pikiran) seseorang untuk memberi arti terhadap stimuli dari lingkungan yang dapat ditangkap melalui indranya (sensation). (Sigit, 2003 : 16). Sementara Gitosudarmo (2000:16) menyatakan bahwa persepsi adalah proses memperhatikan dan menyeleksi, mengorganisasikan dan menapsirkan stimulus lingkungan. Rakhmat (2005: 51) Persepsi adalah Pengalaman tentang objek, peristiwa, atau hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan. Thoha, (2003 : 141) memberikan defenisi tentang persepsi pada hakekatnya adalah proses kognitif yang dialami oleh setiap orang di dalam memahami informasi tentang lingkungan baik lewat penglihatan, penghayatan, perasaan dan penciuman. Mangkunegara, (2005:14) mengemukakan tentang pengertian persepsi sebagai berikut : suatu proses menyeleksi stimulus dan diartikan. Senada dengan itu, Bimo Walgito (2004: 70) mengungkapkan bahwa persepsi merupakan suatu proses pengorganisasian, penginterpre tasian terhadap stimulus yang diterima oleh organisme atau individu sehingga menjadi sesuatu yang berarti,dan merupakan aktivitas yang integrated dalam diri 54
  • 3. individu. Respon sebagai akibat dari persepsi dapat diambil oleh individu dengan berbagai macam bentuk. Stimulus mana yang akan mendapatkan respon dari individu tergantung pada perhatian individu yang bersangkutan. Sementara Kast dan James (2002:394), persepsi adalah untuk memahami perilaku, karena ia merupakan alat dengan mana ransangan (stimuli) mempengaruhi seseorang atau sesuatu organisme. Suatu ransangan yang tidak dirasakan, tidak akan berpengaruh terhadap perilaku. Dengan demikian orang berperilaku berdasarkan apa yang dirasakan dan bukan apa yang sesungguhnya. Dengan kata lain bahwa garis langsung ke kebenaran seringkali dianggap berdasarkan berbagai persepsi individual tentang dunia nyata, tetapi setiap orang sesungguhnya hanya mempunyai satu sudut pandangan saja. Dari berbagai defenisi yang dikemukakan di atas disimpulkan bahwa persepsi merupakan suatu proses pemberian arti atau makna terhadap suatu objek yang ada pada lingkungan. Dengan demikian setiap orang mempunyai persepsi sendiri- sendiri, karena perbedaan kemampuan inderanya dalam menangkap stimuli (obyek). B. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Persepsi Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi menurut Thoha, 2007:147),adalah : a. Psikologi, persepsi seseorang mengenai segala sesuatu di alam dunia ini sangat dipengaruhi oleh keadaan psikologi. b. Famili, pengaruh yang sangat besar pula terhahdap anak- anak adalah famili atau orang tua. c. Kebudayaan, kebudayaan dan lingkungan tertentu juga merupakan salah satu faktor yang kuat di dalam 55
  • 4. mempengaruhi sikap, nilai dan cara seseorang mermandang dan memahami keadaan di dunia ini Menurut Gitosudarmo (2000 :16), faktor-faktor yang mempengaruhi proses perhatian terhadap stimulus lingkungan adalah sebagai berikut : 1. Ukuran. Semakin besar ukuran suatu objek fisik, semakin besar kemungkinanya objek tersebut di persepsikan 2. Intensitas. Semakin besar intensitas suatu stimulus, semakin besar kemungkinannya diperhatikan. Suara yang keras misalnya akan lebih di perhatikan dari pada suara yang lembut. 3. Frekwensi. Semakin sering frekwensi suatu stimulus di sampaikan, semakin besar kemungkinannya stimulus tersebut di perhatikan. Prinsip pengulangan ini di pergunakan dalam perriklanan untuk menarik perhatian konsumen. 4. Kontras. Stimulus yang kontras atau mencolok dengan lingkungan sekelilingnya kemungkinan di pilih untuk di perhatikan akan semakin besar dari pada stimulus yang sama dengan lingkungannya . 5. Gerakan. Stimulus yang bergerak lebih di perhatikan dari pada stimulus yang tetap atau tidak bergerak. 6. Perubahan. Suatau stimulus akan lebih di perhatikan jika stimulus atau objek tersebut dalam bentuk yang berubah- ubah. Lampu yang nyalanya kelap-kelip akan lebih di perhatikan dari pada lampu biasa. 7. Baru. Suatu stimulus yang baru dan unik akan lebih cepat mendapatkan perhatian dari pada stimulus yang sudah bisa dilihat. 56
  • 5. Muhyadi (1989) Persepsi dipengaruhi oleh tiga faktor, yaitu: 1) orang yang membentuk persepsi itu sendiri, khususnya kondisi intern (kebutuhan, kelelahan, sikap, minat, motivasi, harapan, pengalaman masa lalu dan kepribadian), 2) stimulus yang berupa obyek maupun peristiwa tertentu (benda, orang, proses dan lain- lain), 3) stimulus dimana pembentukan persepsi itu terjadi baik tempat, waktu, suasana (sedih, gembira dan lain-lain). Robbins (2007:176) memberikan gambaran tentang faktor- faktor yang mempengaruhi persepsi sebagai berikut : Faktor dalam Diri Individu Sikap Motif Minat Pengalaman Harapan Faktor-Faktor dalam Situasi Waktu Keadaan Persepsi Perilaku kerja Keadaan Sosial Faktor dalam Luar Individu Sesuatu yang Baru Gerakan Suara Ukuran Latar belakang Kedekatan Kemiripan Gambar 2 : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Persepsi 57
  • 6. Menurut Kaz dan Games (2002:395), terbentuknya persepsi individu banyak dipengaruhi oleh factor ekternal seperti ketegangan situasi, tekanan kelompok, dan system imbalan. Sementara pengalaman berpengaruh langsung terhadap individu dalam memberikan penafsiran mengenai rangsangan. Beberapa proses dasar (mekanisme) pembentukan persepsi ini dapat diidentifikasi melalui selektivitas, penutupan (closure) dan penafsiran. Lihat gambar tentang Pembentukan Persepsi dan Pengaruhnya terhadap Perilaku. - Pergaulan - Peranan - Kelompok Acunan - Posisi organisasi dan pekerjaan - Sistem Imbalan Gambar 5 : Pembentukan Persepsi dan Pengaruhnya terhadap Perilaku 58
  • 7. Untuk jelasnya Kast dan James (2002:395) menjelaskan gambar diatas sebagai berikut : Konsep mengenai persepsi selektif adalah penting karena banyaknya informasi yang diterima dan diolah. Setiap orang akan memilih informasi yang menyokong dan memuaskannya.Mereka mengabaikan informasi yang mungkin mengganggu. (disturbed). Misalnya, sesudah membeli mobil baru, para pembeli biasanya akan lebih memperhatikan iklan untuk merk yang dibelinya ketimbang merk yang lain. Ransangan yang sama dapat ditafsirkan lain oleh beberapa individu. Penafsiran bergantung pada pengalaman masa lampau dan system nilai dari masing-masing orang. Seperangkap atau kecenderungan untuk berpikir atau bertindak dengan cara tertentu, memberikan kerangka untuk penafsiran berbagai ransangan. Persepsi individu itu bukan saja selektif, tetapi ia menafsirkan situasi dengan cara menyokongnya. Proses penutupan (closure) dalam pembentukan persepsi adalah berkenaan dengan kecenderungan individu untuk mendapatkan gambaran lengkap mengenai situasi-situasi tertentu. Jadi seseorang mungkin merasakan lebih daripada yang ditunjukkan oleh informasi.Ia menambahkan masukan informasi apa saja yang tampaknya cocok untuk menutup system itu dan membuatnya bermakna dan menunjang. Walaupun ada kecendrungan untuk merasakan (perceive) informasi yang menunjang dan mengabaikan informasi yang mengganggu, namun jelas bahwa informasi yang mengancam, yang jelek,atau menakutkan akan dirasakan juga. Kita tidak dapat mengabaikan dunia nyata, dengan asumsi bahwa kita normal dari segi kewarasan. 59
  • 8. C. Kesalahan Persepsi Ada sejumlah kesalahan persepsi yang sering terjadi dalam mempersepsikan orang lain. Kesalahan persepsi tersebut antara stereotyping, halo effect dan projection Stereotyping, adalah mengkategorikan atau menilai seseorang hanya atas dasar satu atau beberapa sifat dari kelompoknya. Stereotyping seringkali didasarkan atas jenis kelamin, keturunan, umur, agama, kebangsaan dan kedudukan atau jabatan. Misalnya seorang manajer mempunyai persepsi bahwa ibu-ibu terutama yang mempunyai bayi di rumah tidak menyukai bekerja lembur dan meganggap bahwa bekerja lembur merupakan satu beban. Secara umum presepsi tersebut mungkin benar, tetapi tidak berarti benar untuk ibu-ibu tertentu. Halo Efeect, adalah kecenderungan menilai seseorang hanya atas dasar salah satu sifatnya saja. Misalnya seseorang yang mudah senyum dan penampilannya rapi di anggap lebih jujur dari orang yang berpenampilan serem. Hallo effect sering terjadi pada saat melakukan penilaian dan wawancara. Pewawancara seringkali menilai hanya dari slah satu sifat seseorang yang nampak menonjol pada saat wawancara dilakukan, pada hal salah satu sifat tersebut tidak mencerminkan sifat yang sebenarnya dari orang yang di wawancarai tersebut. Projection merupakan kecenderungan seseorang untuk menilai orang lain atas dasar perasaan dan sifatnya. Oleh karenanya projection berfungsi sebagai suatu mekanisme pertahanan dari konsep diri seseorang sehinga lebih mampu menghadapi yang di lihatnya tidak wajar. D. Komunikasi Pengertian Komunikasi sebagaimana dikemukakan oleh Thoha (2003:167) adalah suatu penyampaian dan penerimaan berita 60
  • 9. atau informasi dari seseorang ke orang lain. Sigit ( 2003:152), ialah bahwa komunikasi adalah suatu bentuk pemrosesan informasi sosial, yang pihak penerima atau yang dihubungi harus menafsirkan untuk dapat mengerti artinya. Gitosudarmo (2000:197), komunikasi di defenisikan sebagai penyampaian atau pertukaran informasi dari pengirim kepada penerima baik lisan, tertulis maupun menggunakan alat komunikasi. Kartono, (2003:118), komunikasi ialah arus dan emosi-emosi yang terdapat dalam masyarakat yang berlangsung secara vertikal maupun secara horisontal, dapat berarti pula perhubungan atau persambungan wahana/sarana. Lebih lanjut Arifin, (2003:8), mengemukakan pengertian komunikasi yang dikutipnya dari Lasswell (1936) dengan formulasi : Who says what, to whom, with what channel and with what effect. (siapa berkata apa, kepada siapa, melalui saluran apa, dan bagaimana efeknya. Berbeda dengan Pace, 2006:37, dimana Faules lebih menekankan pengertian komunikasi organisasi sebagai pertunjukkan dan penafsiran pesan di antar unit-unit komunikasi dan lebih menekankan bahwa kmonukasi organisasi terjadi kapanpun setidak-tidaknya seseorang yang menduduki suatu jabatan menafsirkan suatu pertunjukan pesan. Dengan demikian bila melihat apa yang terjadi ketika seseorang terlibat dalam komunikasi, maka akan ditemukan bahwa terdapat dua bentuk umum tindakan yang terjadi yaitu : 1) Penciptaan pesan atau lebih tepatnya penciptaan pertunjukan (display); 2) Penafsiran pesan atau penafsiran pertunjukan. E. Proses dan Unsur-unsur Komunikasi Secara umum proses komunikasi diawali dari seseorang yang dapat disebut sebagai sender (pengirim, komunikator) yang ingin 61
  • 10. menyampaikan gagasan kepada orang lain yang disebut receiver (penerima) atau audiance. Gagasan yang ingin disampaikan itu disebut pesan (messager). Messager harus diwujudkan, dan sender harus dapat menciptakan bentuk-bentuk yang berwujud (visual atau audial) yang disebut simbol (symbol), berisi message yang oleh sender dikirim kepada receiver. Pembuatan simbol berisi message ini disebut enconding (penyandian). Enconding dapat berwujud tulisan, gambar, signal, suara, gerak tubuh (gesture) meletakkan barang dan sebagainya. Simbol harus disampaikan kepada pihak kedua, alat untuk menyampaikan disebut channel (saluran). Orang kedua yang menerima message memberi arti dari simbol yang diterima lewat channel tertentu. Memberi arti dari massage yang disampaikan dengan simbol tertenti disebut decoding.Sesudah memhami atau tidak memahami massage yang diterima, pihak kedua seharusnya memberi tahu (atau tidak memberi tahu) kepada pihak pengirim, bagaimana mengenai penerimaan message-nya. Pemberitahuan ini disebut feedback (umpan balik). Penerima belum tentu memahami isi message, disebabkan oleh adanya gangguan yang disebut noise, yang dapat terjadi baik pada pihak pengirim maupun pada penerima. Dengan demikian dapat disimpulkan unsur-unsur utama dalam komunikasi adalah pengirim (sender), penyandian (enconding, pesan (message), saluran (channel), penerima (receiver atau audience), penafsiran (decoding), umpan balik (feedback), gangguan (noice) F. Soal Latihan 1. Apa yang dimaksud dengan persepsi. 2. Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi. 62
  • 11. 3. Jelaskan mengapa terjadi kesalahan persepsi. 4. Apa yang dimaksud dengan komunikasi 5. Sebutkan unsur-unsur dari komunikasi 6. Jelaskan hubungan antara komunikasi, persepsi dan perilaku