SIM, FADLI, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Implementasi Sistem Infirmasi PT...
SIM, FADLI, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan, 2017
1. Nama : FADLI
Dosen Pengampu : Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA
Kamis, 7 Desember 2017
SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Sistem Informasi untuk Pengambilan Keputusan Manajemen
1. Management Information Systems
Penjelasan :
Management information systems
(MIS) menyediakan laporan informasi bagi pihak manajemen. MIS dihasilkan dari data yang
dihimpun dari operasi bisnis. MIS menyajikan informasi yang detail dan rangkuman informasi pilihan.
MIS berguna untuk efisiensi operasional
Analisa :
Laporan data, Monitoring layanan dan Customer relationship management, adalah bentuk sistem
informasi pada Go-Jek yang memudahkan pihak manajemen mendapatkan data khusus, misal statistik dan
data pemesanan dan transaksi dari user, ataupun kinerja dari driver atau suksesor layanan lainnya.
2. Decision Support Systems
Penjelasan :
Decision support systems (DSS) merupakan langkah selanjutnya dari MIS dan TPS. DSS adalah sistem
informasi yang menggunakan model keputusan dan data khusus untuk membantu proses pengambilan
keputusan bagi manajemen. Gunanya untuk mendukung pihak manajemen untuk memecahkan masalah
tertentu dengan tepat.
Analisa :
Data khusus dalam sistem informasi yang didapat dari pengumpulan data sebelumnya menjadi acuan
manajer Go-Jek sebagai bahan keputusan untuk memusatkan atau mengekspansi usaha, penentuan dan
rekruitmen driver atau suksesor layanan baru, serta pengembangan layanan.
3. Executive Information Systems
Penjelasan :
Executive information systems (EIS) adalah tipe sistem informasi yang sesuai untuk kebutuhan informasi
bagi manajemen eksekutif. Tujuannya menyediakan dengan akses yang mudah dan cepat, tentang
informasi selektif faktor-faktor kunci dalam menjalankan tujuan strategis perusahaan bagi manajemen
eksekutif. Kemudian memberikan kebijakan perusahaan secara umum atau kebijakan yang diperuntukan
pada level di bawah, yang kemudian akan di terjemahkan lebih spesifik oleh level di bawahnya dalam
sistem informasi.
2. Dalam EIS, eksekutif Go-Jek memanfaatkan sistem informasi untuk menentukan kebijakan bagi
peningkatan keseluruhan perusahaan, seperti Penawaran Saham Perdana atau IPO agar potensi
pertumbuhan lebih cepat, menjalin kerjasama dengan perusahaan lainnya, serta menganalisa kompetitor
dan membuat kebijakan agar dapat bersaing.
Analisa :
Dalam EIS, eksekutif Go-Jek memanfaatkan sistem informasi untuk menentukan kebijakan bagi
peningkatan keseluruhan perusahaan, seperti Penawaran Saham Perdana atau IPO agar potensi
pertumbuhan lebih cepat, menjalin kerjasama dengan perusahaan lainnya, serta menganalisa kompetitor
dan membuat kebijakan agar dapat bersaing.
Pengertian Sistem Pendukung Keputusan (SPK)
Sistem Pendukung Keputusan (SPK) adalah bagian dari sistem informasi berbasis komputer termasuk
sistem berbasis pengetahuan atau manajemen pengetahuan yang dipakai untuk mendukung pengambilan
keputusan dalam suatu organisasi atau perusahaan. Dapat juga dikatakan sebagai sistem komputer yang
mengolah data menjadi informasi untuk mengambil keputusan dari masalah semi terstruktur yang
spesifik.
Sistem Pendukung Keputusan (SPK) dapat digambarkan sebagai sistem yang berkemampuan mendukung
analisis adhoc data, pemodelan keputusan, berorientasi keputusan, orientasi perencanaan masa depan
yang digunakan pada saat-saat yang tidak biasa. Sistem Pendukung Keputusan (SPK) juga merupakan
penggabungan sumber-sumber kecerdasan individu dengan kemampuan komponen untuk memperbaiki
kualitas keputusan dan menjadi sistem informasi berbasis komputer untuk manajemen pengambilan
keputusan yang menangani masalah-masalah semi struktur.
Dengan pengertian diatas, dapat diambil suatu kesimpulan bahwa Sistem Pendukung Keputusan (SPK)
bukan merupakan alat pengambilan keputusan, melainkan merupakan sistem yang membantu pengambil
keputusan untuk melengkapi informasi dari data yang telah diolah secara relevan dan diperlukan untuk
membuat keputusan tentang suatu masalah dengan lebih cepat dan akurat. Sehingga sistem ini tidak
dimaksudkan untuk menggantikan pengambilan keputusan dalam proses pembuatan keputusan.
Fungsi Sistem Pendukung Keputusan (SPK)
Secara global dapat dikatakan bahwa fungsi dari Sistem Pendukung Keputusan (SPK) adalah untuk
meningkatkan kemampuan para pengambil keputusan dengan memberikan alternatifalternatif keputusan
yang lebih banyak atau lebih baik, sehingga dapat membantu untuk merumuskan masalah dan keadaan
yang dihadapi. Dengan demikian Sistem Pendukung Keputusan (SPK) dapat menghemat waktu, tenaga
dan biaya. Jadi dapatlah dikatakan secara singkat bahwa tujuan Sistem Penunjang Keputusan adalah
untuk meningkatkan efektivitas (do the right things) dan efesiensi (do the things right) dalam
3. pengambilan keputusan. Walaupun demikian penekanan dari suatu Sistem Penunjang Keputusan (SPK)
adalah pada peningkatan efektivitas dari pengambilan keputusan dari pada efisiensinya.
Karakteristik sistem pendukung keputusan adalah :
1.Sistem Pendukung Keputusan dirancang untuk membantu pengambil keputusan dalam memecahkan
masalah yang sifatnya semi terstruktur ataupun tidak terstruktur dengan menambahkan kebijaksanaan
manusia dan informasi komputerisasi.
2.Dalam proses pengolahannya, sistem pendukung keputusan mengkombinasikan penggunaan
modelmodel analisis dengan teknik pemasukan data konvensional serta fungsi-fungsi pencari / interogasi
informasi.
3.Sistem Pendukung Keputusan, dirancang sedemikian rupa sehingga dapat digunakan/dioperasikan
dengan mudah.
4.Sistem Pendukung Keputusan dirancang dengan menekankan pada aspek fleksibilitas serta kemampuan
adaptasi yang tinggi.
Tahapan SPK:
- Definisi masalah
- Pengumpulan data atau elemen informasi yang relevan
- Pengolahan data menjadi informasi baik dalam bentuk laporan grafik maupun tulisan
- Menentukan alternatif-alternatif solusi (bisa dalam persentase)
Tujuan dari SPK:
- Membantu menyelesaikan masalah semi-terstruktur
- Mendukung manajer dalam mengambil keputusan
- Meningkatkan efektifitas bukan efisiensi pengambilan keputusan
Dalam pemrosesannya, SPK dapat menggunakan bantuan dari sistem lain seperti Artificial Intelligence,
Expert Systems, Fuzzy Logic, dll.
Selanjutnya adalah Definisi / Pengertian Sistem pada Sistem Pendukung Keputusan
Sistem adalah kumpulan dari obyek-obyek seperti orang,resources,konsep,dan prosedur yang tunjukan
untuk melakuan fungsi tertentu atau memenuhi suatu tujuan. Koneksi antar dan interaksi antara sub
sistem di sebut antar muka/interface. Sistem terdiri dari Input,Proses,dan Output
4. Input adalah semua elemen yang masuk ke sistem. Contohnya adalah bahan baku yang masukke pabrik
kimia,pasien yang masuk ke rumah sakit, input data e koputer.
Proses adalah Proses transformasi elemen-elemen dari input menjadi output.
Output adalah Produk jadi atau hasil dari suatu proses di sistem.
Selain dari Input, Proses dan output, terdapat beberapa elemen lain di luar sistem diantaranya Feedback,
Environment, dan Boundary
Berikut penjelasannya
Feedback adalah Aliran informasi ke pengambil keputusan yang memperhitungkan output kinerja sistem
Environment adalah Elemen yang ada diluar input, proses,dan output
Boundary adalah Pemisah sistem dan environment
Selanjutnya adalah Definisi / Pengertian Model dalam Sistem Pendukung Keputusan
Model adalah percontohan yang mengandung unsure yang bersifat penyederhanaan untuk dapat ditiru
(jika perlu). Pengambilan keputusan itu sendiri merupakan suatu proses berurutan yang memerlukan
penggunaan model secara cepat dan benar.
Model merupakan alat penyederhanaan dan penganalisisan situasi atau system yang kompleks. Jadi
dengan model, situasi atau sistem yang kompleks itu dapat disederhanakan tanpa menghilangkan hal-hal
yang esensial dengan tujuan memudahkan pemahaman. Pembuatan dan penggunaan model dapat
memberikan kerangka pengelolaan dalam pengambilan keputusan.
Klasifikasi Model Pengambilan Keputusan
Mengingat begitu banyaknya cara untuk mengadakan klasifikasi model, dibawah ini disampaikan
beberapa klasifikasi saja. Klasifikasi model dapat dilakukan berdasarkan sebagai berikut:
1. Tujuannya : model latihan, model penelitian, model keputusan, model perencanaan, dan lain
sebagainya. Pengertian tujuan disini adalah dalam arti purpose.
2. Bidang penerapannya (field of application) : model tentang transportasi, model tentang
persediaan barang, model tentang pendidikan, model tentang kesehatan, dan sebagainya.
3. Tingkatannya (level) : model tingkat manajemen kantor, tingkat kebijakan nasional, kebijakan
regional, kebijakan local, dan sebagainya.
4. Ciri waktunya (time character) : model statis dan model dinamis.
5. 5. Bentuknya (form) : model dua sisi, satu sisi, tiga dimensi, model konflik, model non konflik, dan
sebagainya.
6. Pengembangan analitik (analytic development) : tingkat dimana matematika perlu digunakan;
lain-lain. 7. Kompleksitas (complexity) : model sangat terinci, model sederhana, model global, model
keseluruhan, dan lain-lain.
8. Formalisasi (formalization) : model mengenai tingkat dimana interaksi itu telah direncanakan dan
hasilnya sudah dapat diramalkan, namun secara formal perlu dibicarakan juga.
Selantutnya adalah masalah yang akan dibahas yaitu mengenai masalah pemilihan kendaraan bekas, saya
tidak akan menjelaskan secara rinci tentang permasalahan, namun saya hanya akan menjelaskan Input,
Proses, Output, dan Environment, beserta Modelnya
Untuk Input dari permasalahan diatas adalah data-data dari kendaraan
Untuk Bagian proses akan memproses semua data-data dari kendaraan beserta data-data yang ada Bagian
Output adalah Kendaraan yang dipilih
Environment dari Masalah ini diantaranya adalah Keadaan politik yang berlaku, Ideologi yang dianut, dsb
DAFTAR PUSTAKA :
Risma, 2017. https://rismapdlhsr.files.wordpress.com/2017/04/sim-risma-padilah-sari-hapzi-ali-sistem-
informasi-pada-pt-gojek-indonesia-universitas-mercu-buana-2017.pdf, (7 Desember 2017, 16.00 WIB)
Ananda, Sakti, 2017. http://saktiananda.blogspot.co.id/2015/06/pengertian-dan-fungsi-
sistempendukung.html, (7 Desember 2017, 18.00 WIB)
Setyobudi, 2017. http://hacksetyobudi.blogspot.co.id/2015/03/spk-sistem-dan-model-besertacontoh.html,
(7 Desember 2017, 19.00 WIB)