Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
archimedessadadfefefdefdefefedfsdfsdsfsfsf
1. BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Gaya belajar merupakan suatu cara yang dimiliki oleh individu dimana
menjelaskan mengenai bagaimana individu belajar atau cara yang ditempuh oleh
masing-masing orang untuk berkonsentrasi pada proses, dan bagaimana individu
tersebut berproses untuk menguasai informasi yang sulit dan dengan
menggunakan persepsi yang berbeda. Gaya belajar bersifat individual dan
diharapkan mampu memberikan informasi mengenai perbedaan cara belajar setiap
individu. Menurut Faryadi (2017:33) gaya belajar satu individu memiliki dampak
besar terhadap kemajuan belajarnya. Gaya belajar juga memiliki peran penting
dalam menentukan bagaimana seseorang berinteraksi dengan lingkungannya.
Gaya belajar memiliki pandangan yang lebih luas, meliputi kognitif dan
afektif dan gaya fisiologis. Pada gaya belajar disini belum ada konsensus teori
atau definisi yang menyatakan bahwa satu gaya belajar. Teori-teori yang
menjelaskan mengenai gaya belajar mulai berpacu pada sekitar penjelasan
mengenai bagaimana belajar dapat terjadi. Gaya belajar sangat berhubungan
dengan fungsi otak, aktivitas spesifik yang dilakukan berhubungan dengan belajar
dapat dilihat melalui cara bagaimana individu melakukan atau pemikiran yang
dilakukan oleh individu semua itu sangatlah berhubungan dengan otak.
Ghufron Risnawita (2014:42) mengatakan gaya belajar yang dimiliki
individu dapat membuat individu tersebut mengerti bagaimana cara memahami
dan mengingat suatu informasi yang telah disampaikan. Sejalan dengan pendapat
2. tersebut, Sudria & dkk (2018) berpendapat bahwa “learning style constitutes
preferred ways of learning in terms absorbing, managing, and processing
information which is obtained either by remembing reasoning and/or problem
solving” yang berarti bahwa gaya belajar merupakan cara belajar yang disukai
dalam hal menyerap, mengelola, dan memproses informasi yang diperoleh baik
dengan mengingat alasan dan atau penyelesaian masalah.
Oleh karena itu, diperlukannya guru dalam memahami kondisi suatu kelas
baik itu dari tata kelas, bahan ajar, media dan guru dapat memfasilitasi kebutuhan
dari peserta didik akan kebutuhan belajar yang menantang, aktif, kreatif, inovatif,
efektif dan menyenangkan dengan mengembangkan dan menerapkan berbagai
metode, strategi, pendekatan dan model pembelajaran yang tepat.
Untuk mengetahui gambaran mengenai gaya belajar yang dimiliki peserta
didik, dilakukan tes Diagnostik pada awal pembelajaran semester 2 dengan
menggunakan link https://akupintar.id/tes-gaya-belajar yang diberikan kepada
peserta didik. Berdasarkan hasil diagnostik, terlihat bahwa peserta didik memiliki
beragam cara belajar khususnya dalam muatan pembelajaran IPA. Adapun
keberagaman tersebut terlihat selama proses pembelajaran. Seperti adanya peserta
didik yang fokus pada pembelajaran yang berlangsung dan terdapat juga peserta
didik yang terfokus dengan kegiatan yang lain, tidak menutup kemungkinan
kegiatan yang dilakukan peserta didik adalah hal yang dilakukan dari dalam diri
untuk dapat menerima pembelajaran yang dilaksanakan.
1.2 Tujuan Tes Diagnostik
Adapun tujuan tes diagnostic ini untuk mengetahui kecendrungan gaya
belajar yang dimiliki peserta didik di kelas VIII SMP Negeri 22 Kota Jambi.
3. 1.3 Manfaat Tes Diagnostik
1.3.1 Manfaat Teoritis
Manfaat dari tes diagnostik ini yaitu sebagai sumber informasi
yang memberikan penjelasan mendalam mengenai macam-macam gaya belajar
peserta didik, sehingga dapat menjadi acuan untuk dapat menentukan strategi
pembelajaran yang sesuai dengan gaya belajar dari peserta didik, sehingga
proses pembelajaran dapat berjalan dengan efektif dan bermakna. Disamping
itu penelitian ini diharapkan mampu menjadi referensi untuk penelitian-
penelitian selanjutnya.
1.3.2 Manfaat Praktis
1. Bagi peserta didik adalah dengan mengetahuinya gaya belajar yang
digunakan maka peserta didik dapat menguasai pembelajaran dengan
menggunakan gaya belajar yang menurut peserta didik nyaman.
2. Bagi guru adalah kemampuan guru untuk bertindak sebagai pengelola
kegiatan pembelajaran yang mampu mengarahkan, membimbing dan
mendorong peserta didik kearah tujuan pembelajaran yang ditetapkan.
3. Bagi peneliti adalah untuk dapat menambah wawasan lagi dalam
pembelajaran dan juga dapat menjadi pengetahuan untuk selanjutnya jika
peneliti sudah menjadi seorang guru dan memiliki kewajiban untuk
mengelola suatu kelas agar dapat mengetahui gaya belajar yang dimiliki
oleh peserta didik yang lainnya.
4. BAB II
LANDASAN TEORI
1. Gaya belajar
a. Pengertian gaya belajar
Gaya belajar atau “learning Style” siswa, yaitu cara ia bereaksi dan menggunakan
perangsang-perangsang yang diterimanya dalam proses belajar.10
Gaya belajar dapat didefinisikan dengan berbagai cara, tergantung pada perspektif
seseorang. Keefe (1979) mendefinisikan gaya belajar sebagai "gabungan dari
karakteristik kognitif, afektif, dan faktor fisiologis yang berfungsi sebagai indikator yang
relatif stabil tentang bagaimana pelajar merasakan, berinteraksi dengan, dan merespon
lingkungan belajar”.Brown (2000) mendefinisikan gaya belajar sebagai cara seseorang
mempersepsikan dan memproses informasi dalam situasi belajar. Brown berpendapat
bahwa preferensi gaya belajar merupakan salah satu aspek gaya belajar, dan mengacu
pada pilihan satu situasi belajar atau kondisi di atas preferensi yang lain.Dengan kata lain,
gaya belajar adalah cara seorang siswa merasakan, berinteraksi dengan, dan merespon
lingkungan belajar. Gaya belajar kadang-kadang didefinisikan sebagai karakteristik
kognitif, afektif, sosial, dan fisiologis perilaku yang berfungsi sebagai indikator yang
relatif stabil tentang bagaimana siswa merasakan, berinteraksi dengan, dan menanggapi
lingkungan belajar”
Dari beberapa definisi tersebut, dapat dipahami bahwa hasil belajar seseorang
dipengaruhi oleh cara mereka menyerap informasi ketika pembelajaran dalam konteks
apapun berlangsung, apakah itu belajar di dalam kelas, atau di luar kelas. Dengan kata
lain, secara sadar atau tidak sadar, saat seseorang tersebut sedang menyerap informasi, di
situlah pembelajaran secara umum terjadi. Namun, pada umumnya, mereka tidak begitu
menyadari bagaimana cara mereka menyerap informasi tersebut.
b. Pentingnya mengetahui gaya belajar
1) Bagi siswa, dengan mengetahui gaya belajarnya, mereka diharapkan dapat
menyerap informasi secara maksimal bergantung pada pembelajaran berlangsung
sesuai gaya belajarnya.
2) Bagi guru, agar ia dapat memfasilitasi pembelajaran di kelasnya sesuai dengan
5. gaya belajar yang disukai siswa.
Setiap guru mata pelajaran harus memahami bahwa informasi sering muncul
dalam bentuk verbal dan visual, dan sebagian besar informasi akan hilang pada seseorang
yang tidak memfungsikan kedua keterampilan ini dengan baik. Dalam konteks
pembelajaran di kelas, jika guru mengajar dengan gaya yang kurang diminati siswa,
siswa akan merasakan ketidaknyamanan. Di sisi lain, jika guru hanya mengajar dengan
menggunakan gaya belajar tertentu yang hanya disukai siswa, dapat berakibat para siswa
ini mungkin tidak mengembangkan kecekatan mental yang mereka perlukan untuk
berprestasi di kelas atau mencapai potensi sebagai profesional (siswa dewasa: mahasiswa
S2/guru, yang telah berkarir secara profesional). Oleh karena itu, tujuan pendidikan,
seharusnya membantu siswa untuk mengembangkan kemampuan mereka, baik dalam
gaya belajar yang disukai maupun yang kurang disukai.
A. Gaya Belajar Visual
Tipe belajar visual adalah belajar dengan melihat sesuatu, baik berupa gambar atau
diagram, pertunjukan, peragaan atau video.
a. Ciri pada anak
1. Lebih mudah ingat dengan cara melihat.
2. Tidak terganggu oleh suara ribut saat belajar.
3. Lebih suka membaca.
4. Lebih suka mendemonstrasikan sesuatu daripada menjelaskan.
5. Tahu apa yang harus dikatakan tapi tak bisa mengungkapkannya dengan kata-kata.
6. Tertarik pada seni seperti lukis, pahat, gambar daripadaseni musik.
7. Sering lupa jika harus menyampaikan pesan secara verbalkepada orang lain.
b. Kendala pada anak
Utamanya dalam visual motor, seperti terlambat menyalin pelajaran di papan tulis, dan
tulisan tangannya berantakan sehingga tak terbaca.
B. Gaya Belajar Audiotori
Tipe belajar audiotori adalah tipe belajar yang mengedepankan indera pendengar. Belajar
melalui mendengarkan sesuatu, bisa mendengarkan kaset audio, kuliah ceramah, diskusi,
debat, dan instruksi (perintah) verbal.
6. a. Ciri pada anak
1. Mudah ingat dari apa yang didengarnya, mudah mengingat apa yang didiskusikan.
2. Tak bisa belajar dalam suasana berisik atau rebut
3. Senang dibacakan atau mendengarkan.
4. Lebih suka menuliskan kembali sesuatu, senang membaca dengan suara keras, dan
pandai bercerita.
5. Bisa mengulangi apa yang didengarnya, baik nada, irama, dan lainnya.
6. Lebih suka humor lisan ketimbang baca buku.
7. Senang diskusi, bicara atau menjelaskan panjang lebar.
8. Menyenangi seni music.
b. Kendala pada anak:
Sering lupa apa yang dijelaskan guru, sering lupa membuat tugas yang diinstruksikan
guru secara lisan, kerap kelirumengerjakan seperti yang diperintahkan guru, dan kesulitan
mengekspresikan apa yang dipikirkan.
C. Gaya Belajar Kinestetik
Kaitannya dengan proses belajar yang membutuhkan banyak gerak, semisal pelajaran
olahraga dan percobaan-percobaan sains.
a. Ciri pada anak
1. Lebih banyak menggunakan bahasa tubuh.
2. Menyukai kegiatan atau permainan yang menyibukkan secarafisik.
3. Ketika membaca, menunjuk kata-katanya dengan jari tangan.
4. Kalau menghafal sesuatu dengan cara berjalan atau melihat langsung.
5. Belajar melalui praktik langsung atau dengan manipulasi (trik, peraga).
6. Banyak gerak fisik dan punya perkembangan otot yang baik.
7. Menanggapi perhatian fisik.
b. Kendala pada anak
Anak cenderung tidak bisa diam. Anak dengan gaya belajar seperti ini tidak bsia belajar
di sekolah-sekolah yang bergaya konvensional di mana guru menjelaskan dan anak duduk
diam. Anak akan lebih cocok dan berkembang bila di sekolah dengan sistem active
learning, dimana anak banyak terlibat dalam proses belajar.
Agar informasi yang diterima dapat bertahan lama dalam rasa dan memori
7. siswa.Seseorang mungkin secara dominan belajar dengan menggunakan salah satunya.
Kemungkin lain yang terjadi adalah menyerap informasi melalui perpaduan: visual-
auditori, visual-kinestetik, auditori-kinestetik; atau perpaduan ketiganya secara merata,
atau yang satu sedikit lebih dominan dari lainnya.
8. BAB III
PELAKSANAAN TES DIAGNOSTIK
A. Tujuan dan Sasaran
Adapun tujuan tes diagnostic ini untuk mengetahui kecendrungan gaya belajar yang
dimiliki peserta didik di kelas VIII SMP Negeri 22 Kota Jambi.
Sasaran pelaksanaan adalah siswa kelas VIII (B-F) Semester 2 SMP NEGERI 22 KOTA
JAMBI sebanyak 36 orang siswa/i./Kelas
B. Pelaksanaan Tes Diagnostik
Tes diagnostic gaya belajar dilakukan dengan menggunakan https://akupintar.id/tes-gaya-
belajar . peserta didik diminta memilih kecendrungan belajar melalui pilihan jawaban
yang dirasa memenuhi kriteria gaya belajar mereka.
Waktu Pelaksanaan : 9-15 Januari 2023
Adapun Instrumen kecendrungan gaya belajar adalah sebagai berikut :
1.Ketika saya mengoperasikan peralatan baru, saya biasanya :
a. Membaca petunjuknya terlebih dahulu
b. Mendengarkan penjelasan dari seseorang yang pernah menggunakannya
c. Menggunakannya langsung, saya bisa belajar ketika menggunakannya
2.Ketika saya perlu petunjuk untuk bepergian, saya biasanya :
a. Melihat map atau peta
b. Bertanya denah atau arah ke orang lain
c. Menggunakan kompas dan mengikutinya
3.Ketika saya baru memasak, saya biasanya melakukan :
a. Mengikuti petunjuk resep tertulis
b. Meminta penjelasan kepada seorang teman
c. Mengikuti naluri, mencicipi selagi memasaknya
4.Jika saya mengajar seseorang tentang sesuatu yang baru, saya cenderung untuk :
a. Menulis instruksi untuk mereka
b. Memberikan penjelasan secara lisan
c. Memperagakan terlebih dahulu, kemudian meminta mereka untuk mempraktekkannya
9. 5.Saya cenderung mengatakan:
a. Lihat bagaimana saya melakukannya
b. Dengarkan penjelasan saya
c. Silahkan dikerjakan
6.Selama waktu luang, saya paling menikmati saat :
a. Pergi ke museum atau perpustakaan
b. Mendengarkan musik dan berbincang dengan teman-teman saya
c. Berolahraga atau mengerjakan apa saja
7.Ketika saya pergi berbelanja pakaian, saya cenderung untuk :
a. Membayangkan apakah pakaian tersebut cocok untuk saya
b. Meminta rekomendasi dengan karyawan toko
c. Mencoba pakaian dan melihat kecocokannya
8.Saat merencanakan liburan, saya biasanya :
a. Membaca banyak informasi tempat berlibur di internet atau brosur
b. Meminta rekomendasi dari teman-teman
c. Membayangkan akan seperti apa jika berada di sana
9.Jika saya ingin membeli mobil baru, saya akan :
a. Membaca ulasan di internet, koran, dan majalah
b. Membahas apa yang saya butuhkan dengan teman-teman
c. Mencoba banyak jenis mobil yang berbeda
10.Ketika saya sedang belajar keterampilan baru, saya paling senang :
a. Melihat apa yang pengajar lakukan
b. Menanyakan ke pengajar tentang apa yang seharusnya saya lakukan
c. Mencoba dan mempraktekkannya secara langsung
10. 1.Jika saya memilih makanan pada daftar menu, saya cenderung untuk :
a. Membayangkan makanannya akan seperti apa
b. Menanyakan rekomendasi menu
c. Membayangkan seperti apa rasa makanan itu
2.Ketika saya mendengarkan pertunjukan sebuah band, saya cenderung untuk :
a. Melihat anggota band dan orang lain di antara para penonton
b. Mendengarkan lirik dan nada
c. Terbawa dalam suasana dan musik
3.Ketika saya berkonsentrasi, saya paling sering :
a. Fokus pada kata-kata atau gambar-gambar di depan saya
b. Membahas masalah dan memikirkan solusi yang mungkin dapat dilakukan
c. Banyak bergerak, bermain dengan pena dan pensil, atau menyentuh sesuatu
4.Saya memilih peralatan rumah tangga, berdasarkan :
a. Warnanya dan bagaimana penampilannya
b. Penjelasan dari salesnya
c. Tekstur peralatan tersebut dan bagaimana rasanya ketika menyentuhnya
5.Saya mudah mengingat dan memahami sesuatu, dengan cara :
a. Melihat sesuatu
b. Mendengarkan sesuatu
c. Melakukan sesuatu
6.Ketika saya cemas, saya akan :
a. Membayangkan kemungkinan terburuk
b. Memikirkan hal yang paling mengkhawatirkan
c. Tidak bisa duduk tenang, terus menerus berkeliling, dan memegang sesuatu
11. 7.Saya dapat mengingat orang lain, karena :
a. Penampilan mereka
b. Apa yang mereka katakan kepada saya
c. Bagaimana cara mereka memperlakukan saya
8.Saat gagal ujian, saya biasanya :
a. Menulis banyak catatan perbaikan
b. Membahas catatan saya sendiri atau dengan orang lain
c. Membuat kemajuan belajar dengan memperbaiki jawaban
9.Ketika menjelaskan sesuatu, saya cenderung :
a. Menunjukkan kepada mereka apa yang saya maksud
b. Menjelaskan kepada mereka dengan berbagai cara sampai mereka mengerti
c. Memotivasi mereka untuk mencoba dan menyampaikan ide saya ketika mereka
mengerjakan
10.Saya sangat suka :
a. Menonton film, fotografi, melihat seni atau mengamati orang-orang sekitar
b. Mendengarkan musik, radio atau bincang-bincang dengan teman-teman
c. Berperan serta dalam kegiatan olahraga, menikmati makanan yang disajikan, atau menari
1.Sebagian besar waktu luang, saya habiskan :
a. Menonton televisi atau menonton film
b. Mengobrol dengan teman-teman
c. Melakukan aktivitas fisik atau membuat sesuatu
2.Ketika pertama kali bertemu orang baru, saya biasanya :
a. Membayangkan kegiatan yang akan dilakukan
b. Berbicara dengan mereka melalui telepon
c. Mencoba melakukan sesuatu bersama-sama, misalnya suatu kegiatan atau makan
bersama
3.Saya memperhatikan seseorang, melalui :
a. Tampilannya dan pakaiannya
b. Suara dan cara berbicaranya
12. c. Tingkah lakunya
4.Jika saya marah, saya cenderung untuk :
a. Terus mengingat hal yang membuat saya marah
b. Menyampaikan ke orang-orang sekitar tentang perasaan saya
c. Menunjukkan kemarahan saya, misalnya : menghentakkan kaki, membanting
pintu, dan lainnya
5.Saya merasa lebih mudah untuk mengingat :
a. Wajah
b. Nama
c. Hal-hal yang telah saya lakukan
6.Saya dapat mengetahui seseorang melakukan kebohongan, jika :
a. Mereka menghindari kontak mata
b. Perubahan suara mereka
c. Mereka menunjukkan perilaku yang aneh
7.Ketika saya bertemu dengan teman lama :
a. Saya berkata "Senang bertemu denganmu!"
b. Saya berkata "Senang mendengar kabar tentangmu!"
c. Saya memberi mereka pelukan atau jabat tangan
8.Saya mudah mengingat sesuatu, dengan cara :
a. Menulis catatan atau menyimpan materi
b. Mengucapkan dan mengulang poin penting di pikiran saya
c. Melakukan dan mempraktikkan secara langsung
9.Jika saya mengeluh tentang barang rusak yang sudah dibeli, saya akan memilih untuk :
a. Menulis surat pengaduan
b. Menyampaikan keluhan melalui telepon
c. Mengembalikannya ke toko atau mengirimkannya ke kantor pusat
10.Saya cenderung mengatakan :
a. Saya paham apa yang anda maksud
b. Saya mendengar apa yang anda katakan
c. Saya tahu bagaimana yang Anda rasakan
13. BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Data Hasil Tes Diagnostik
Tabel Tes Diagnostik gaya belajar Kelas VIII B
NO NAMA SISWA AUDITORI KINESTETIK VISUAL
1 AHMAD MUZAKKY
2 AL FATH ABDAN SHAFIQRI
3 ANDRE MARULITUA PAKPAHAN
4 ANGELYCA DWINOV
5 ANITA AL ZAHRA
6 ANTONI AZMAJA
7 ARJUNA IKHSAN MAULANA
8 BISMAR JEREMIA BATUARA
9 FEBRI
10 FITRI
11 FITRI RAMADANI
12 FRAN PUTRA DARMAWAN
13 GRACIA SEBRYNA NAIBAHO
14 HESTI AYUNINGSIH BR
MANURUNG
15 MARCELLO ZEFANYA MORA
GLORY. S
16 MUHAMAD ILBAR EVRIANSYAH
17 MUHAMMAD FAREL ALFARIZI
18 MUHAMMAD PANJI
FIRMANSYAH PASAI
19 NASYA ALYA PUTRI LUMBAN
GAOL
20 NATALIA PUTRI ANINGSIH
SIMANJUNTAK
21 NATASYA PUTRI
22 PUTRA ROMADAN LUBIS
23 PUTRI DAMAYANTI
14. 24 RAFIQI RAFIF ZALSI
25 REGINA OLIFIA BR SIANIPAR
26 RENATA FIRDAYANA
27 RICHIE ANDIKA
28 SAHARA LESTARI TAMBUNAN
29 SITI RAHAYU AISYIYAH
SURYANUDIN
30 SYAKINA ADEANA PUTRI
31 THERESIA ROMA ULI BR
MARPAUNG
32 TRI JULIAN BAYU NUGROHO
33 SULTAN AL HAQQ
34 YUSUP SIBURIAN
35
Tabel Tes Diagnostik gaya belajar Kelas VIII C
NO NAMA SISWA AUDITORI KINESTETIK VISUAL
1 ALYA NUR ANNISA
2 ANANDA AFRIADI
3 ANDRA APRILO SAPUTRA
4 AVILLAH AYU PUTRI
5 BAGUS HERMAN
6 BASTIAN SAGALA
7 CLARA NUR ATHIFAH
8 DAFI AZZAMI ZULMI NASUTION
9 DANIEL BAGARIANG
10 DINDA FANY SRI JULIANI
11 ELGIRA DELOVEGA
ARITONANG
12 ENGEL EVI SYARINA BR
SIDABUTAR
13 FEBIANA KURNIA
HIDAYATULAH
15. 14 FITRIA SEPTIANI
15 GABRIEL HUTAPEA
16 JESSYCA DECHA AGUSTI
17 LOVELY BALQIS RAHMADHANI
18 MARTIN PRAMUDIO RAJA GUK-
GUK
19 MASNI GEOVANI HUTAURUK
20 MUHAMMAD ARIF RAHMAN
21 MUHAMMAD ARKAN
SUMANTRI
22 MUHAMMAD HARAZI
23 MUHAMMAD PANCA
FIRMANSYAH PASAI
24 NADINE ISKANDAR
25 PUTRI SUGIHARTI
26 RADITYA ALFHA ISLAMI
27 RAHEL SIMANJUNTAK
28 RAMANDO ZEHESGIEL
SIMARMATA
29 RISKI PANE
30 SADAM RIDO PRATAMA
31 SAHAT CAROLUS SIHOMBING
32 SHYFANA APRILLIA PUTRI
33 WILLIAMS WELSINS
34 WINDY SALSABILA
35 ZEFANYA ANGELINE JOICE
SARAGI. R
Tabel Tes Diagnostik gaya belajar Kelas VIII D
NO NAMA SISWA AUDITORI KINESTETIK VISUAL
1 AFIF ARIGIN WAHYUDYA
2 ARIF SAPUTRA
3 AYU NINDYA SALSABILLA
16. 4 AZZURA HAYANA
5 BAGAS SAPUTRA
6 BILQIS NABHILA ARIF
7 DANIEL RAICARDO PURBA
8 DESI
9 DHINI ERAHA MEDIATI
10 ERIANTO MARINGAN
FRANSISKUS SIMALANGO
11 ERNIA ANJALISA
12 GABE MARTUA L GAOL
13 HENDRI IMMANUEL
MANULLANG
14 HINGGAR SYARI
15 ISAAC ZANETA SIBUEA
16 JEREMIA JOSEPIN
SIMANJUNTAK
17 JOICE VIRGIANTY
18 KEYLA SEPTIVANI
19 M. DIRGA FUNALIFI SARAGIH
20 MUHAMMAD ALTAIR EPIFANIO
CHANDRA
21 MUHAMMAD IMAMSYAH
TAMBUNAN
22 MUHAMMAD KENZIE JHULYO
23 NUR ARLIYA
24 NUR NAFISYAH DEARIZI
25 PUPUT NURJANAH
26 RASYA DWIYANSYAH
27 ROYALDO MURDIONO
SIANTURI
28 SAGARA ARUNA
29 SHERLY SEPTIANA AZZAHRA
30 STEVEN SNAIGEL SINURAT
17. 31 SUCI RAMADHANI
32 TASIA MELANI PUTRI
33 WILDA SYAFINA. HSB
34 WINDA SASTIWI HUTABARAT
35 NADIRA SYAHMARANI
Tabel Tes Diagnostik gaya belajar Kelas VIII E
NO NAMA SISWA AUDITORI KINESTETIK VISUAL
1 ADAM ALFINO
2 AIYESHA KANAHAYA
QUEENSHAKIRA
3 ANJU SANTO FRANSISCUS
TARIHORAN
4 AZKA VERLIANI ASSHIDQI
5 BAGAST RAKHA ALRAHIM
6 CHELSEA ISMADILLA
7 CLARISA. S
8 DAMANIKA
9 DIANI MELISA SIMARMATA
10 EDRA DELVI DONA LISMAN
11 FADHIL DANY PRATAMA
12 M. HAIKAL ARIF
13 FLORENCIA NINDY HUTASOIT
14 FREDDY TRIYANTO MILANO
15 IYANTO RAFLI SIMALANGO
16 JULYAN OKTHA YOSTIKA
17 KRISTIAN RONALDO
18 KRISTIN JELVIYANI BR
MANULLANG
19 MUHAMMAD PANDU
FIRMANSYAH PASAI
20 MUTIA HALIZADANISA
18. 21 NIA HARDIYANTI
22 NUR RIYANI WAHIDDHATUN
KHASANAH
23 PUTRI MAYLANI
24 RADITYA MAHARDIKA
PRAMANA
25 RAFFANZA LANGIT RAMADHAN
26 RAINHARD MARIO R
27 RAMDAI ANGORO
28 RIBKHA NAPITUPULU
29 RIO ALVIAN
30 SELA SYAPUTRI
31 SITI NURHAZIZAH
32 TOMMY EMERALDY
33 YOLANDA SINAGA
34
35
Tabel Tes Diagnostik gaya belajar Kelas VIII F
NO NAMA SISWA AUDITORI KINESTETIK VISUAL
1 AFGAN WIJAYANTO
2 AHMAD NAULI SIREGAR
3 ATHIYAH NAJWA
4 AYU DHIA PASHA
5 BAYU ADI PERKASA
6 CHRISTIAN FEBRIANTO S
7 DARMAWANDO AYIN
SARAGIH
8 DELIMA YULIANA HUTAPEA
9 DESFI TRIYUSNI
10 GLASTON DANIEL MARAMOS
MANULLANG
19. 11 HABIL FAHTIR ALIFA
12 HADVERD THOPA MANALU
13 HELFIANIM NDRURU
14 JORDAN EFENDI
15 JUNI MANALEX TOGATOROP
16 KHORI KHAIRANI SIREGAR
17 M. AFDHAL SYAHPUTRA
18 M. SIDIK PERMANA
19 M. ZAKKY ALKARIM
20 MARETHA PUTRI NATASIA
21 MAULIDIYA PUTRI
22 NAKULA ARMAWANZA
23 NAUFAL MUSHTOFA
24 NESA SAGITA AURELYA
25 PALTI MANATAP
MARSUNDUT SIHITE
26 PERA
27 RAFI NURHIDAYAT
28 RISMA AVRIANI SAPUTRI
29 ROHANI ORLANDA
SIHOTANG
30 SHERLI NOVITA SARI
31 SITI KHOIRUNNISA
32 VICKY GUSIRHAMADAN
RIVA
33 WAHYU FERDINAND
34 WELAS PUJIYANTI
35
Hasil belajar merupakan penilaian yang diperoleh dari suatu kegiatan atau aktivitas belajar yang
telah dilakukan oleh siswa, dari hasil itu yang nantinya menjadi salah satu tolak ukur prestasi
belajar siswa tergolong atau dikategorikan siswa yang mempunyai prestasi belajar akademik yang
20. baik atau sebaliknya. Prestasi akademik adalah hasil belajar yang diperoleh dari kegiatan
pembelajaran di sekolah yang bersifat kognitif dan biasanya ditetukan melalui pengukuran atau
penilaian. Jika siswa mempunyai persamaan gaya belajar baik visual, audiotori ataupun kinestetik
belum tentu sama pula hasil belajar yang diperoleh siswa, sebaliknya jika antara siswa satu
dengan yang lainnya mempunyai gaya belajar yang berbeda belum tentu siswa tersebut
mempunyai perbedaan hasil belajar