SlideShare a Scribd company logo
1 of 40
Download to read offline
MODEL PEMBELAJARANMODEL PEMBELAJARAN
TEMATIKTEMATIK
SD KELAS ISD KELAS I--IIIIII
Sosialisasi KTSP
Oleh
AGUNG HASTOMO, M.Pd
ANWAR SENEN, M.Pd
Latar Belakang
 Peserta didik kelas satu, dua, dan tiga berada pada
rentangan usia dini yang masih melihat segala
sesuatu sebagai satu keutuhan (holistik) sehingga
pembelajarannya masih bergantung kepada objek-
objek konkrit dan pengalaman yang dialaminya
Sosialisasi KTSP
objek konkrit dan pengalaman yang dialaminya
 Pelaksanaan kegiatan pembelajaran di SD kelas I –
III yang terpisah untuk setiap mata pelajaran, akan
menyebabkan kurang mengembangkan anak untuk
berpikir holistik
 Terdapat permasalahan pada kelas awal (I-III) antara
lain adalah tingginya angka mengulang kelas dan
putus sekolah.
Perkembangan Anak (E. Hurlock)
1. Perkembangan Fisik
2. Perkembangan Motorik
3. Perkembangan Bicara
4. Perkembangan Emosi
Perkembangan Sosial
Sosialisasi KTSP
5. Perkembangan Sosial
6. Perkembangan Bermain
7. Perkembangan kreativitas
8. Perkembangan Kognitif
9. Perkembangan Moral
10. Perkembangan Peran seks
11. Perkambangan Kepribadian
Perkembangan Kognitif Siswa SD
 “mengerti” adalah kemampuan untuk
menangkapm sifat, arti atau
keteranganmengenai sesuatu dan
mempunyai gambaran yang jelas tentang hal
tersebut.
Sosialisasi KTSP
tersebut.
 Pengertian dicapai dengan menerapkan
pengetahuan yang didapat sebelumnya ke
pengalaman/situasi yang baru.
 Dalam belajar, anak senantiasa
menyesuaikan pengetahuan lama terhadap
pengalaman baru.
 Jika anak tidak memahami bahaya
kendaraan bermotor, apakah anak akan
berhati2 terhadap kendaraan bermotor?
 Melalui pengertian anak akan beradaptasi
Sosialisasi KTSP
Melalui pengertian anak akan beradaptasi
terhadap perubahan.
Tahapan perkembangan kognitif anak
1. Periode Intelegensi Sensorimotor
a. Sensori motor
2. Periode Intelegensi Konseptual
a. Praoperasional
Sosialisasi KTSP
a. Praoperasional
b. Operasi Konkret
c. Operasi Formal
(E. B. Hurlock, 2010, 39)
Tahap sensori motor
 Anak mulai mengembangkan pengertian
dirinya sebagai terpisah dan berbeda dari
lingkungan.
 Memahami hubungan sebab-akibat, waktu
Sosialisasi KTSP
Memahami hubungan sebab-akibat, waktu
dan ruang.
 Pengertian diperoleh melalui eksplorasi
sensori motor.
 0 sampai 2 tahun
Tahap praoperasional
 Anak mampu menggunakan bahasa dan
pemikiran simbolik.
 Anak bisa terlibat permainan imajinatif.
 Sifat pemikiran egosentris, tidak mampu
Sosialisasi KTSP
 Sifat pemikiran egosentris, tidak mampu
menerima pandangan orang lain.
 Belum mampu memecahkan masalah yang
melibatkan konsep bilangan atau kelas-kelas
benda.
 2 sampai 6 tahun
Tahap operasional konkret
 “Konsep anak lebih konkret dan spesifik dari
masa sebelumnya.
 Pemikiran secara deduktif (umum ke kusus)
 Membentuk konsep ruang dan waktu
Sosialisasi KTSP
 Membentuk konsep ruang dan waktu
 Mampu menggolongkan
 Mampu ambil peran orang lain
 Pemikiran menuju realitas yang lebih besar.
 6 sampai 12 tahun
Tahap operasional formal
 Mampu berfikir sebab-akibat non-konkret,
seperti hukuman, norma dan nilai.
 Mempertimbangkan kemungkinan dalam
memecahkan masalah.
 Mampu menalar atas dasar hipotesis/teori.
Sosialisasi KTSP
 Mampu menalar atas dasar hipotesis/teori.
 Mampu meninjau masalah dari berbagai
sudut pandang.
 Pemikiran luwes dan konkret
 Mampu kumpulkan informasi dari berbagai
sumber
Internalisasi substansi karakter
Melalui teori perubahan tingkah laku behavioristik:
1. Perkuat stimulus-respons
2. Modeling
3. Conditioning/Pembiasaan
Sosialisasi KTSP
3. Conditioning/Pembiasaan
4. Pengulangan
Pembelajaran Tematik
 Pembelajaran tematik adalah pembelajaran
terpadu yang menggunakan tema untuk
mengaitkan beberapa mata pelajaran
sehingga dapat memberikan pengalaman
Sosialisasi KTSP
sehingga dapat memberikan pengalaman
belajar yang bermakna kepada peserta didik.
 Tema adalah pokok pikiran atau gagasan
pokok yang menjadi topik pembelajaran.
Tujuan
 Memusatkan perhatian peserta didik mudah
pada suatu tema materi yang jelas;
 Mengembangkan berbagai kompetensi dasar
Sosialisasi KTSP
 Mengembangkan berbagai kompetensi dasar
antar mata pelajaran dalam tema yang sama;
 Pemahaman terhadap materi pelajaran lebih
mendalam dan berkesan;
 Memudahkan guru dalam mempersiapkan
dan menyajikan bahan ajar yang efektif.
Manfaat Pembelajaran
Tematik
 Menghilangkan tumpang tindih bahan ajar.
 Peserta didik memahami hubungan yang
bermakna antar mata pelajaran.
Sosialisasi KTSP
 Pembelajaran menjadi utuh oleh peserta didik
akan mendapat pengertian mengenai konsep
dan materi yang tidak terpecah-pecah.
 Penguasaan konsep oleh peserta didik akan
semakin baik meningkatan
Karakteristik Pembelajaran
Tematik
 Berpusat pada peserta didik
 Memberikan pengalaman langsung
 Tidak terjadi pemisahan mata pelajaran
 Menyajikan konsep yang terpadu dari berbagai
mata pelajaran
Sosialisasi KTSP
mata pelajaran
 Bersifat fleksibel
 Proses pembelajaran mudah disesuaikan dengan
minat dan kebutuhan peserta didik
 Menggunakan prinsip pembelajaran yang aktif,
kreatif, efektif, dan menyenangkan
Implikasi Pembelajaran Tematik
Implikasi bagi:
Guru : harus kreatif dalam menyiapkan
kegiatan/pengalaman belajar bagi peserta didik,
memilih kompetensi dari berbagai mata pelajaran dan
mengaturnya agar pembelajaran menjadi lebih
Sosialisasi KTSP
mengaturnya agar pembelajaran menjadi lebih
bermakna, menarik, menyenangkan dan utuh.
Peserta didik: harus siap mengikuti kegiatan
pembelajaran baik secara individual, pasangan,
kelompok kecil ataupun klasikal dan mengikuti secara
aktif kegiatan pembelajaran yang bervariasi.
Implikasi Pembelajaran Tematik
(lanjutan…)
Sarana prasarana, sumber belajar dan media:
Memerlukan berbagai sarana dan prasarana belajar.
Memanfaatkan berbagai sumber belajar
Mengoptimalkan penggunaan media pembelajaran
yang bervariasi
Sosialisasi KTSP
yang bervariasi
Masih dapat menggunakan bahan ajar yang sudah
ada saat ini untuk masing-masing mata pelajaran
dan menggunakan buku suplemen khusus yang
memuat bahan ajar yang terintegrasi
Pengaturan ruang kelas:
 Ruang perlu ditata disesuaikan dengan tema yang sedang
dilaksanakan.
 Susunan bangku peserta didik dapat berubah-ubah
disesuaikan dengan keperluan pembelajaran yang sedang
berlangsung
 Peserta didik tidak selalu duduk di kursi tetapi dapat duduk di
Implikasi Pembelajaran Tematik
(lanjutan…)
Sosialisasi KTSP
 Peserta didik tidak selalu duduk di kursi tetapi dapat duduk di
tikar/ karpet
 Dinding kelas dapat dimanfaatkan untuk memajang hasil karya
peserta didik dan dimanfaatkan sebagai sumber belajar
 Alat, sarana dan sumber belajar hendaknya dikelola sehingga
memudahkan peserta didik untuk menggunakan dan
menyimpannya kembali.
Pemilihan metode : pembelajaran dilakukan dengan menggunakan
berbagai variasi metode (percobaan, bermain peran, tanya jawab,
demonstrasi, bercakap-cakap) baik di dalam kelas maupun di luar
kelas
Rambu-Rambu Pembelajaran Tematik
 Tidak semua mata pelajaran harus dipadukan
 Dimungkinkan terjadi penggabungan kompetensi
dasar lintas semester.
 Kompetensi dasar yang tidak dapat dipadukan dapat
diajarkan tersendiri.
 Kompetensi dasar yang tidak tercakup dalam tema
Sosialisasi KTSP
 Kompetensi dasar yang tidak tercakup dalam tema
tertentu harus diajarkan baik melalui tema lain
maupun berdiri sendiri.
 Kegiatan ini ditekankan kepada kemampuan
membaca, menulis, dan berhitung serta penanaman
nilai-nilai moral dan cerita tanah air.
 Tema-tema yang dipilih disesuaikan dengan
karakteristik siswa, minat, lingkungan, dan daerah
setempat.
Pelaksanaan Pembelajaran Tematik
Tahap Persiapan:
1. Pemetaan Standar Kompetensi,
Kompetensi Dasar, Indikator dalam Tema
2. Penetapan Jaringan Tema
Sosialisasi KTSP
2. Penetapan Jaringan Tema
3. Penyusunan Silabus
4. Penyusunan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran
Pemetaan Standar Kompetensi,
Kompetensi Dasar, Indikator Dalam Tema
Kegiatan pemetaan ini dilakukan untuk
memperoleh gambaran secara menyeluruh
dan utuh semua standar kompetensi,
kompetensi dasar dan indikator dari
1.
Sosialisasi KTSP
kompetensi dasar dan indikator dari
berbagai mata pelajaran yang dipadukan
dalam tema yang dipilih.
Kegiatan Pemetaan
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam
mengembangkan indikator:
 Indikator dikembangkan sesuai dengan
1. Penjabaran Standar Kompetensi dan Kompetensi
Dasar ke dalam indikator
Sosialisasi KTSP
 Indikator dikembangkan sesuai dengan
karakteristik peserta didik
 Indikator dikembangkan sesuai dengan
karakteristik mata pelajaran
 Dirumuskan dalam kata kerja oprasional
yang terukur dan/atau dapat diamati
Cara penentuan tema
 Cara pertama, mempelajari standar kompetensi
dan kompetensi dasar yang terdapat dalam masing-
masing mata pelajaran, dilanjutkan dengan
2. Menentukan tema
Kegiatan Pemetaan (lanjutan...)
Sosialisasi KTSP
dan kompetensi dasar yang terdapat dalam masing-
masing mata pelajaran, dilanjutkan dengan
menentukan tema yang sesuai.
 Cara kedua, menetapkan terlebih dahulu tema-
tema pengikat keterpaduan, untuk menentukan
tema tersebut, guru dapat bekerjasama dengan
peserta didik sehingga sesuai dengan minat dan
kebutuhan anak.
Prinsip Penentuan tema
 Memperhatikan lingkungan yang terdekat dengan
peserta didik
 Dari yang termudah menuju yang sulit
Kegiatan Pemetaan (lanjutan...)
Sosialisasi KTSP
 Dari yang termudah menuju yang sulit
 Dari yang sederhana menuju yang kompleks
 Dari yang konkret menuju ke yang abstrak.
 Tema yang dipilih harus memungkinkan terjadinya
proses berpikir pada diri Peserta didik
 Ruang lingkup tema disesuaikan dengan usia dan
perkembangan Peserta didik, termasuk minat,
kebutuhan, dan kemampuannya
Mengidentifikasi dan menganalisis setiap Standar
Kompetensi, Kompetensi Dasar dan Indikator yang
3. Identifikasi dan Analisis Standar Kompetensi,
Kompetensi Dasar dan Indikator
Kegiatan Pemetaan (lanjutan...)
Sosialisasi KTSP
Kompetensi, Kompetensi Dasar dan Indikator yang
cocok untuk setiap tema sehingga semua standar
kompetensi, kompetensi dasar dan indikator
terbagi habis dalam tema.
Menetapkan Jaringan Tema
Hubungkan kompetensi dasar dan indikator
dengan tema pemersatu sehingga akan
terlihat kaitan antara tema, kompetensi dasar
dan indikator dari setiap mata pelajaran.
2.
Sosialisasi KTSP
dan indikator dari setiap mata pelajaran.
Jaringan tema ini dapat dikembangkan sesuai
dengan alokasi waktu setiap tema.
Penyusunan Silabus
Komponen silabus terdiri atas standar
kompetensi, kompetensi dasar, indikator,
pengalaman belajar, alat/sumber, dan
penilaian.
3.
Sosialisasi KTSP
penilaian.
Penyusunan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran
Komponen rencana pembelajaran tematik meliputi :
 Identitas mata pelajaran
 Kompetensi dasar dan indikator yang akan
dilaksanakan.
 Materi pokok beserta uraiannya yang perlu
dipelajari
4.
Sosialisasi KTSP
dipelajari
 Strategi pembelajaran (kegiatan pembukaan, inti
dan penutup).
 Alat dan media serta sumber bahan yang
digunakan dalam kegiatan pembelajaran tematik
 Penilaian dan tindak lanjut
Tahap Pelaksanaan
1. Tahapan/jadwal kegiatan per hari
- Kegiatan Pembukaan (± 1 jp)
Sosialisasi KTSP
- Kegiatan Inti (± 3 jp)
- Kegiatan Penutup (± 1 jp)
2. Pengaturan jadwal pelajaran
1. Tahapan Kegiatan
a. Kegiatan Pendahuluan/awal/pembukaan (1 jam
pelajaran)
Pelaksanaan pembelajaran tematik setiap hari
dilakukan dengan menggunakan tiga tahapan.
Sosialisasi KTSP
pelajaran)
Kegiatan ini dilakukan terutama untuk
menciptakan suasana awal pembelajaran berupa
kegiatan untuk pemanasan. Pada tahap ini dapat
dilakukan penggalian terhadap pengalaman anak
tentang tema yang akan disajikan. Beberapa
contoh kegiatan yang dapat dilakukan adalah
bercerita, kegiatan fisik/jasmani, dan menyanyi
b. Kegiatan Inti
Dalam kegiatan inti difokuskan pada
kegiatan-kegiatan yang bertujuan untuk
pengembangan kemampuan baca, tulis
1. Tahapan Kegiatan (lanjutan…)
Sosialisasi KTSP
pengembangan kemampuan baca, tulis
dan hitung. Penyajian bahan pembelajaran
dilakukan dengan menggunakan berbagai
strategi/metode yang bervariasi dan dapat
dilakukan secara klasikal, kelompok kecil,
ataupun perorangan.
c. Kegiatan Penutup/Akhir dan Tindak
Lanjut
Sifat dari kegiatan penutup adalah untuk
menenangkan. Kegiatan yang dapat
1. Tahapan Kegiatan (lanjutan…)
Sosialisasi KTSP
menenangkan. Kegiatan yang dapat
dilakukan adalah
menyimpulkan/mengungkapkan hasil
pembelajaran yang telah dilakukan,
mendongeng, membacakan cerita dari
buku, pantomim, pesan-pesan moral,
musik/apresiasi musik.
Contoh Jadwal Harian (1)
Pembukaan Anak berkumpul bernyanyi sambil
menari mengikuti irama musik
Inti  Kegiatan untuk pengembangan
kemampuan membaca
Sosialisasi KTSP
kemampuan membaca
 Kegiatan untuk pengembangan
kemampuan menulis
 Kegitan untuk pengembangan
kemampuan berhitung
Penutup Mendongeng atau membaca cerita
dari buku cerita
Contoh Jadwal Harian (2)
Pembukaan Waktu berkumpul (anak menceritakan
pengalaman, menyanyi, melakukan kegiatan fisik
sesuai dengan tema)
Inti Pengembangan kemampuan menulis (kegiatan
kelompok besar)
Pengembangan kemampuan berhitung (kegiatan
Sosialisasi KTSP
Pengembangan kemampuan berhitung (kegiatan
kelompok kecil atau berpasangan)
Melakukan pengamatan sesuai dengan tema,
misalnya mengamati jenis kendaraan yang lewat
pada tema transporasi, menggambar hewan hasil
pengamatan
Penutup Mendongeng
Pesan-pesan moral
Musik/menyanyi
2. Pengaturan Jadwal Pelajaran
• Pengaturan jadwal dilakukan untuk
memudahkan administrasi sekolah
• Guru bersama dengan guru mata pelajaran
pendidikan agama, guru pendidikan jasmani
Sosialisasi KTSP
pendidikan agama, guru pendidikan jasmani
dan guru muatan lokal dapat bersama-sama
menyusun jadwal pelajaran
• Jadwal pelajaran ini bersifat fleksibel sesuai
dengan situasi dan keperluan sekolah
Contoh Jadwal Pelajaran
Waktu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
700-7.35 Mat B. Indo Mat B. Indo Penjaskes IPA
7.35-8.10 Mat B. Indo Mat B.Indo Penjaskes IPA
Sosialisasi KTSP
8.10-8.45 Mat B. Indo Mat KTK Agama Mulok
8.45-9.00 Istirahat Istirahat Istirahat Istirahat Istirahat Istirahat
9.00-9.35 B. Indo Mat IPS KTK Agama Mulok
9.35-10.10 B. Indo Mat IPS KTK
Penilaian Dalam Pembelajaran
Tematik
 Penilaian dalam pembelajaran tematik adalah suatu usaha
untuk mendapatkan berbagai informasi secara berkala,
berkesinambungan, dan menyeluruh tentang proses dan hasil
dari pertumbuhan dan perkembangan yang telah dicapai oleh
peserta didik melalui pembelajaran.
 Penilaian di kelas I, II, dan III mengikuti aturan penilaian mata-
Sosialisasi KTSP
 Penilaian di kelas I, II, dan III mengikuti aturan penilaian mata-
mata pelajaran lain di Sekolah Dasar. Mengingat bahwa
peserta didik kelas I SD belum semuanya lancar membaca
dan menulis, maka cara penilaian di kelas I tidak ditekankan
pada penilaian secara tertulis.
 Kemampuan membaca, menulis, dan berhitung merupakan
kemampuan yang harus dikuasai oleh peserta didik. Oleh
karena itu, penguasaan terhadap ke kemampuan tersebut
adalah prasyarat untuk kenaikan kelas.
 Penilaian dilakukan dengan mengacu pada indikator masing-
masing Kompetensi Dasar dari masing-masing mata pelajaran.
 Penilaian dilakukan secara terus menerus dan selama
proses belajar mengajar berlangsung, misalnya sewaktu
peserta didik bercerita pada kegiatan awal, membaca pada
Penilaian Dalam Pembelajaran
Tematik (lanjutan…)
Sosialisasi KTSP
peserta didik bercerita pada kegiatan awal, membaca pada
kegiatan inti, dan menyanyi pada kegiatan akhir.
 Hasil karya/kerja peserta didik dapat digunakan sebagai bahan
masukan bagi guru dalam mengambil keputusan untuk peserta
didik misalnya: penggunaan tanda baca, ejaan kata, maupun
angka.
 Pada pembelajaran tematik penilaian dilakukan
untuk mengkaji ketercapaian Kompetensi Dasar dan
Indikator pada tiap-tiap mata pelajaran yang
terdapat pada tema tersebut. Dengan demikian
penilaian dalam hal ini tidak lagi terpadu melalui
Penilaian Dalam Pembelajaran
Tematik (lanjutan…)
Sosialisasi KTSP
penilaian dalam hal ini tidak lagi terpadu melalui
tema, melainkan sudah terpisah-pisah sesuai
dengan Kompetensi Dasar dan Indikator mata
pelajaran.
 Nilai akhir pada laporan (raport) dikembalikan pada
kompetensi mata pelajaran yang terdapat pada
kelas I, II, dan III Sekolah Dasar.
SelesaiSelesai
Sosialisasi KTSP
SelesaiSelesai

More Related Content

What's hot

Makalah metode pembelajaran pkn sd
                Makalah metode pembelajaran pkn sd                Makalah metode pembelajaran pkn sd
Makalah metode pembelajaran pkn sdetto kono
 
Model Pembelajaran Pkn Tematis di Kelas I,II, dan III
Model Pembelajaran Pkn Tematis di Kelas I,II, dan IIIModel Pembelajaran Pkn Tematis di Kelas I,II, dan III
Model Pembelajaran Pkn Tematis di Kelas I,II, dan III1231011994
 
Tugas tematik
Tugas tematikTugas tematik
Tugas tematikIjads Sae
 
Pengembangan Materi Ajar
Pengembangan Materi AjarPengembangan Materi Ajar
Pengembangan Materi AjarMarliena An
 
6 model-pembelajaran-saintifik-mp-ekonomi
6 model-pembelajaran-saintifik-mp-ekonomi6 model-pembelajaran-saintifik-mp-ekonomi
6 model-pembelajaran-saintifik-mp-ekonomiSofyan Saputra
 
Bahan ajar cetak Dr.Sudarman,S.Pd.,M.Pd
Bahan ajar cetak Dr.Sudarman,S.Pd.,M.PdBahan ajar cetak Dr.Sudarman,S.Pd.,M.Pd
Bahan ajar cetak Dr.Sudarman,S.Pd.,M.Pddareman sudarman
 
CARA MENYUSUN RPP KUR 13
CARA MENYUSUN RPP KUR 13CARA MENYUSUN RPP KUR 13
CARA MENYUSUN RPP KUR 13Aepsaenawa
 
Konsep Pembelajaran Tematik
Konsep Pembelajaran TematikKonsep Pembelajaran Tematik
Konsep Pembelajaran TematikGuru Online
 
Panduan Pengembangan Materi Pembelajaran
Panduan Pengembangan Materi PembelajaranPanduan Pengembangan Materi Pembelajaran
Panduan Pengembangan Materi PembelajaranMoh Ali Fauzi
 
Makalah pengembangan rpp berbasis kontekstual 0
Makalah pengembangan rpp berbasis kontekstual 0Makalah pengembangan rpp berbasis kontekstual 0
Makalah pengembangan rpp berbasis kontekstual 0hasansanung
 
Silabus matematika smp kelas ix [revisi]
Silabus matematika smp kelas ix [revisi]Silabus matematika smp kelas ix [revisi]
Silabus matematika smp kelas ix [revisi]Oktavianti Nur Hasanah
 
Strategi dan model pembelajaran
Strategi dan model pembelajaranStrategi dan model pembelajaran
Strategi dan model pembelajaranAghie Hasmawan
 
Handout | Bahan ajar 1
Handout | Bahan ajar 1Handout | Bahan ajar 1
Handout | Bahan ajar 1Ahmad Budairi
 
Silabus matematika smp kelas vii [revisi]
Silabus matematika smp kelas vii [revisi]Silabus matematika smp kelas vii [revisi]
Silabus matematika smp kelas vii [revisi]Oktavianti Nur Hasanah
 

What's hot (20)

Makalah metode pembelajaran pkn sd
                Makalah metode pembelajaran pkn sd                Makalah metode pembelajaran pkn sd
Makalah metode pembelajaran pkn sd
 
Model Pembelajaran Pkn Tematis di Kelas I,II, dan III
Model Pembelajaran Pkn Tematis di Kelas I,II, dan IIIModel Pembelajaran Pkn Tematis di Kelas I,II, dan III
Model Pembelajaran Pkn Tematis di Kelas I,II, dan III
 
Tugas tematik
Tugas tematikTugas tematik
Tugas tematik
 
Tematik makalah SD
Tematik makalah SDTematik makalah SD
Tematik makalah SD
 
Pengembangan Materi Ajar
Pengembangan Materi AjarPengembangan Materi Ajar
Pengembangan Materi Ajar
 
PENGEMBANGAN MATERI PEMBELAJARAN
PENGEMBANGAN MATERI PEMBELAJARANPENGEMBANGAN MATERI PEMBELAJARAN
PENGEMBANGAN MATERI PEMBELAJARAN
 
6 model-pembelajaran-saintifik-mp-ekonomi
6 model-pembelajaran-saintifik-mp-ekonomi6 model-pembelajaran-saintifik-mp-ekonomi
6 model-pembelajaran-saintifik-mp-ekonomi
 
Bahan ajar cetak Dr.Sudarman,S.Pd.,M.Pd
Bahan ajar cetak Dr.Sudarman,S.Pd.,M.PdBahan ajar cetak Dr.Sudarman,S.Pd.,M.Pd
Bahan ajar cetak Dr.Sudarman,S.Pd.,M.Pd
 
CARA MENYUSUN RPP KUR 13
CARA MENYUSUN RPP KUR 13CARA MENYUSUN RPP KUR 13
CARA MENYUSUN RPP KUR 13
 
Rubrik PK Guru
Rubrik PK GuruRubrik PK Guru
Rubrik PK Guru
 
Konsep Pembelajaran Tematik
Konsep Pembelajaran TematikKonsep Pembelajaran Tematik
Konsep Pembelajaran Tematik
 
Panduan Pengembangan Materi Pembelajaran
Panduan Pengembangan Materi PembelajaranPanduan Pengembangan Materi Pembelajaran
Panduan Pengembangan Materi Pembelajaran
 
Makalah pengembangan rpp berbasis kontekstual 0
Makalah pengembangan rpp berbasis kontekstual 0Makalah pengembangan rpp berbasis kontekstual 0
Makalah pengembangan rpp berbasis kontekstual 0
 
Silabus matematika smp kelas ix [revisi]
Silabus matematika smp kelas ix [revisi]Silabus matematika smp kelas ix [revisi]
Silabus matematika smp kelas ix [revisi]
 
Strategi dan model pembelajaran
Strategi dan model pembelajaranStrategi dan model pembelajaran
Strategi dan model pembelajaran
 
Handout | Bahan ajar 1
Handout | Bahan ajar 1Handout | Bahan ajar 1
Handout | Bahan ajar 1
 
panduan pemgembangan bahan ajar
panduan pemgembangan bahan ajarpanduan pemgembangan bahan ajar
panduan pemgembangan bahan ajar
 
Impementasi kurikulum 2013
Impementasi kurikulum 2013Impementasi kurikulum 2013
Impementasi kurikulum 2013
 
Silabus matematika smp kelas vii [revisi]
Silabus matematika smp kelas vii [revisi]Silabus matematika smp kelas vii [revisi]
Silabus matematika smp kelas vii [revisi]
 
model-model-pembelajaran
model-model-pembelajaranmodel-model-pembelajaran
model-model-pembelajaran
 

Similar to MODEL PEMBELAJARAN

Tematik sd jadi (1)
Tematik sd jadi (1)Tematik sd jadi (1)
Tematik sd jadi (1)Rama Dhani
 
Pembelajaran tematik 1
Pembelajaran tematik 1Pembelajaran tematik 1
Pembelajaran tematik 1Agunk Soekamti
 
Slide pembelajaran tematik ktsp
Slide pembelajaran tematik  ktspSlide pembelajaran tematik  ktsp
Slide pembelajaran tematik ktspIsmail Nasution
 
Model pembelajaran tematik
Model pembelajaran tematikModel pembelajaran tematik
Model pembelajaran tematikKeren Punk
 
3. kontrak kuliah silabus dan sap pengembangan pembljrn ips aud
3. kontrak kuliah silabus dan sap pengembangan pembljrn ips aud3. kontrak kuliah silabus dan sap pengembangan pembljrn ips aud
3. kontrak kuliah silabus dan sap pengembangan pembljrn ips audMasriqon Masriqon
 
Landasan Pengembangan Kurikulum
Landasan Pengembangan KurikulumLandasan Pengembangan Kurikulum
Landasan Pengembangan KurikulumDewi17
 
Rpp revisi 2017 sosiologi kelas 10 sma
Rpp revisi 2017 sosiologi kelas 10 smaRpp revisi 2017 sosiologi kelas 10 sma
Rpp revisi 2017 sosiologi kelas 10 smaDiva Pendidikan
 
MODEL,TEKNIK,METODE,PENDEKATAN,STRATEGI DAN MEDIA DALAM PTK.pptx
MODEL,TEKNIK,METODE,PENDEKATAN,STRATEGI DAN MEDIA DALAM PTK.pptxMODEL,TEKNIK,METODE,PENDEKATAN,STRATEGI DAN MEDIA DALAM PTK.pptx
MODEL,TEKNIK,METODE,PENDEKATAN,STRATEGI DAN MEDIA DALAM PTK.pptxssuser88b07c
 
Psikologi pendidikan
Psikologi pendidikanPsikologi pendidikan
Psikologi pendidikandesakalit
 
BPN-MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK
BPN-MODEL PEMBELAJARAN TEMATIKBPN-MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK
BPN-MODEL PEMBELAJARAN TEMATIKDaud Muhamad
 
Pembelajaran tematik
Pembelajaran tematikPembelajaran tematik
Pembelajaran tematikluxmus74
 
MODUL SOSIOLOGI KLS X.pdf
MODUL SOSIOLOGI KLS X.pdfMODUL SOSIOLOGI KLS X.pdf
MODUL SOSIOLOGI KLS X.pdfnurhayati655420
 
Pola Pikir Guru (dan siswa) kurikulum 2013
Pola Pikir Guru (dan siswa) kurikulum 2013Pola Pikir Guru (dan siswa) kurikulum 2013
Pola Pikir Guru (dan siswa) kurikulum 2013Ifik Firdaus
 

Similar to MODEL PEMBELAJARAN (20)

Tematik sd jadi (1)
Tematik sd jadi (1)Tematik sd jadi (1)
Tematik sd jadi (1)
 
KTSP
KTSPKTSP
KTSP
 
Pembelajaran tematik 1
Pembelajaran tematik 1Pembelajaran tematik 1
Pembelajaran tematik 1
 
Pembelajaran tematik 1
Pembelajaran tematik 1Pembelajaran tematik 1
Pembelajaran tematik 1
 
Slide pembelajaran tematik ktsp
Slide pembelajaran tematik  ktspSlide pembelajaran tematik  ktsp
Slide pembelajaran tematik ktsp
 
Model pembelajaran tematik
Model pembelajaran tematikModel pembelajaran tematik
Model pembelajaran tematik
 
MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK
MODEL PEMBELAJARAN TEMATIKMODEL PEMBELAJARAN TEMATIK
MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK
 
3. kontrak kuliah silabus dan sap pengembangan pembljrn ips aud
3. kontrak kuliah silabus dan sap pengembangan pembljrn ips aud3. kontrak kuliah silabus dan sap pengembangan pembljrn ips aud
3. kontrak kuliah silabus dan sap pengembangan pembljrn ips aud
 
Landasan Pengembangan Kurikulum
Landasan Pengembangan KurikulumLandasan Pengembangan Kurikulum
Landasan Pengembangan Kurikulum
 
RPS Psikologi Pendidikan.docx
RPS Psikologi Pendidikan.docxRPS Psikologi Pendidikan.docx
RPS Psikologi Pendidikan.docx
 
Presentasi modul 5 ips kb 2
Presentasi modul 5 ips kb 2Presentasi modul 5 ips kb 2
Presentasi modul 5 ips kb 2
 
Andri
AndriAndri
Andri
 
Rpp revisi 2017 sosiologi kelas 10 sma
Rpp revisi 2017 sosiologi kelas 10 smaRpp revisi 2017 sosiologi kelas 10 sma
Rpp revisi 2017 sosiologi kelas 10 sma
 
MODEL,TEKNIK,METODE,PENDEKATAN,STRATEGI DAN MEDIA DALAM PTK.pptx
MODEL,TEKNIK,METODE,PENDEKATAN,STRATEGI DAN MEDIA DALAM PTK.pptxMODEL,TEKNIK,METODE,PENDEKATAN,STRATEGI DAN MEDIA DALAM PTK.pptx
MODEL,TEKNIK,METODE,PENDEKATAN,STRATEGI DAN MEDIA DALAM PTK.pptx
 
Psikologi pendidikan
Psikologi pendidikanPsikologi pendidikan
Psikologi pendidikan
 
BPN-MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK
BPN-MODEL PEMBELAJARAN TEMATIKBPN-MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK
BPN-MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK
 
Pembelajaran tematik
Pembelajaran tematikPembelajaran tematik
Pembelajaran tematik
 
Ptk ips kelas ii
Ptk ips kelas iiPtk ips kelas ii
Ptk ips kelas ii
 
MODUL SOSIOLOGI KLS X.pdf
MODUL SOSIOLOGI KLS X.pdfMODUL SOSIOLOGI KLS X.pdf
MODUL SOSIOLOGI KLS X.pdf
 
Pola Pikir Guru (dan siswa) kurikulum 2013
Pola Pikir Guru (dan siswa) kurikulum 2013Pola Pikir Guru (dan siswa) kurikulum 2013
Pola Pikir Guru (dan siswa) kurikulum 2013
 

MODEL PEMBELAJARAN

  • 1. MODEL PEMBELAJARANMODEL PEMBELAJARAN TEMATIKTEMATIK SD KELAS ISD KELAS I--IIIIII Sosialisasi KTSP Oleh AGUNG HASTOMO, M.Pd ANWAR SENEN, M.Pd
  • 2. Latar Belakang  Peserta didik kelas satu, dua, dan tiga berada pada rentangan usia dini yang masih melihat segala sesuatu sebagai satu keutuhan (holistik) sehingga pembelajarannya masih bergantung kepada objek- objek konkrit dan pengalaman yang dialaminya Sosialisasi KTSP objek konkrit dan pengalaman yang dialaminya  Pelaksanaan kegiatan pembelajaran di SD kelas I – III yang terpisah untuk setiap mata pelajaran, akan menyebabkan kurang mengembangkan anak untuk berpikir holistik  Terdapat permasalahan pada kelas awal (I-III) antara lain adalah tingginya angka mengulang kelas dan putus sekolah.
  • 3. Perkembangan Anak (E. Hurlock) 1. Perkembangan Fisik 2. Perkembangan Motorik 3. Perkembangan Bicara 4. Perkembangan Emosi Perkembangan Sosial Sosialisasi KTSP 5. Perkembangan Sosial 6. Perkembangan Bermain 7. Perkembangan kreativitas 8. Perkembangan Kognitif 9. Perkembangan Moral 10. Perkembangan Peran seks 11. Perkambangan Kepribadian
  • 4. Perkembangan Kognitif Siswa SD  “mengerti” adalah kemampuan untuk menangkapm sifat, arti atau keteranganmengenai sesuatu dan mempunyai gambaran yang jelas tentang hal tersebut. Sosialisasi KTSP tersebut.  Pengertian dicapai dengan menerapkan pengetahuan yang didapat sebelumnya ke pengalaman/situasi yang baru.  Dalam belajar, anak senantiasa menyesuaikan pengetahuan lama terhadap pengalaman baru.
  • 5.  Jika anak tidak memahami bahaya kendaraan bermotor, apakah anak akan berhati2 terhadap kendaraan bermotor?  Melalui pengertian anak akan beradaptasi Sosialisasi KTSP Melalui pengertian anak akan beradaptasi terhadap perubahan.
  • 6. Tahapan perkembangan kognitif anak 1. Periode Intelegensi Sensorimotor a. Sensori motor 2. Periode Intelegensi Konseptual a. Praoperasional Sosialisasi KTSP a. Praoperasional b. Operasi Konkret c. Operasi Formal (E. B. Hurlock, 2010, 39)
  • 7. Tahap sensori motor  Anak mulai mengembangkan pengertian dirinya sebagai terpisah dan berbeda dari lingkungan.  Memahami hubungan sebab-akibat, waktu Sosialisasi KTSP Memahami hubungan sebab-akibat, waktu dan ruang.  Pengertian diperoleh melalui eksplorasi sensori motor.  0 sampai 2 tahun
  • 8. Tahap praoperasional  Anak mampu menggunakan bahasa dan pemikiran simbolik.  Anak bisa terlibat permainan imajinatif.  Sifat pemikiran egosentris, tidak mampu Sosialisasi KTSP  Sifat pemikiran egosentris, tidak mampu menerima pandangan orang lain.  Belum mampu memecahkan masalah yang melibatkan konsep bilangan atau kelas-kelas benda.  2 sampai 6 tahun
  • 9. Tahap operasional konkret  “Konsep anak lebih konkret dan spesifik dari masa sebelumnya.  Pemikiran secara deduktif (umum ke kusus)  Membentuk konsep ruang dan waktu Sosialisasi KTSP  Membentuk konsep ruang dan waktu  Mampu menggolongkan  Mampu ambil peran orang lain  Pemikiran menuju realitas yang lebih besar.  6 sampai 12 tahun
  • 10. Tahap operasional formal  Mampu berfikir sebab-akibat non-konkret, seperti hukuman, norma dan nilai.  Mempertimbangkan kemungkinan dalam memecahkan masalah.  Mampu menalar atas dasar hipotesis/teori. Sosialisasi KTSP  Mampu menalar atas dasar hipotesis/teori.  Mampu meninjau masalah dari berbagai sudut pandang.  Pemikiran luwes dan konkret  Mampu kumpulkan informasi dari berbagai sumber
  • 11. Internalisasi substansi karakter Melalui teori perubahan tingkah laku behavioristik: 1. Perkuat stimulus-respons 2. Modeling 3. Conditioning/Pembiasaan Sosialisasi KTSP 3. Conditioning/Pembiasaan 4. Pengulangan
  • 12. Pembelajaran Tematik  Pembelajaran tematik adalah pembelajaran terpadu yang menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman Sosialisasi KTSP sehingga dapat memberikan pengalaman belajar yang bermakna kepada peserta didik.  Tema adalah pokok pikiran atau gagasan pokok yang menjadi topik pembelajaran.
  • 13. Tujuan  Memusatkan perhatian peserta didik mudah pada suatu tema materi yang jelas;  Mengembangkan berbagai kompetensi dasar Sosialisasi KTSP  Mengembangkan berbagai kompetensi dasar antar mata pelajaran dalam tema yang sama;  Pemahaman terhadap materi pelajaran lebih mendalam dan berkesan;  Memudahkan guru dalam mempersiapkan dan menyajikan bahan ajar yang efektif.
  • 14. Manfaat Pembelajaran Tematik  Menghilangkan tumpang tindih bahan ajar.  Peserta didik memahami hubungan yang bermakna antar mata pelajaran. Sosialisasi KTSP  Pembelajaran menjadi utuh oleh peserta didik akan mendapat pengertian mengenai konsep dan materi yang tidak terpecah-pecah.  Penguasaan konsep oleh peserta didik akan semakin baik meningkatan
  • 15. Karakteristik Pembelajaran Tematik  Berpusat pada peserta didik  Memberikan pengalaman langsung  Tidak terjadi pemisahan mata pelajaran  Menyajikan konsep yang terpadu dari berbagai mata pelajaran Sosialisasi KTSP mata pelajaran  Bersifat fleksibel  Proses pembelajaran mudah disesuaikan dengan minat dan kebutuhan peserta didik  Menggunakan prinsip pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan
  • 16. Implikasi Pembelajaran Tematik Implikasi bagi: Guru : harus kreatif dalam menyiapkan kegiatan/pengalaman belajar bagi peserta didik, memilih kompetensi dari berbagai mata pelajaran dan mengaturnya agar pembelajaran menjadi lebih Sosialisasi KTSP mengaturnya agar pembelajaran menjadi lebih bermakna, menarik, menyenangkan dan utuh. Peserta didik: harus siap mengikuti kegiatan pembelajaran baik secara individual, pasangan, kelompok kecil ataupun klasikal dan mengikuti secara aktif kegiatan pembelajaran yang bervariasi.
  • 17. Implikasi Pembelajaran Tematik (lanjutan…) Sarana prasarana, sumber belajar dan media: Memerlukan berbagai sarana dan prasarana belajar. Memanfaatkan berbagai sumber belajar Mengoptimalkan penggunaan media pembelajaran yang bervariasi Sosialisasi KTSP yang bervariasi Masih dapat menggunakan bahan ajar yang sudah ada saat ini untuk masing-masing mata pelajaran dan menggunakan buku suplemen khusus yang memuat bahan ajar yang terintegrasi
  • 18. Pengaturan ruang kelas:  Ruang perlu ditata disesuaikan dengan tema yang sedang dilaksanakan.  Susunan bangku peserta didik dapat berubah-ubah disesuaikan dengan keperluan pembelajaran yang sedang berlangsung  Peserta didik tidak selalu duduk di kursi tetapi dapat duduk di Implikasi Pembelajaran Tematik (lanjutan…) Sosialisasi KTSP  Peserta didik tidak selalu duduk di kursi tetapi dapat duduk di tikar/ karpet  Dinding kelas dapat dimanfaatkan untuk memajang hasil karya peserta didik dan dimanfaatkan sebagai sumber belajar  Alat, sarana dan sumber belajar hendaknya dikelola sehingga memudahkan peserta didik untuk menggunakan dan menyimpannya kembali. Pemilihan metode : pembelajaran dilakukan dengan menggunakan berbagai variasi metode (percobaan, bermain peran, tanya jawab, demonstrasi, bercakap-cakap) baik di dalam kelas maupun di luar kelas
  • 19. Rambu-Rambu Pembelajaran Tematik  Tidak semua mata pelajaran harus dipadukan  Dimungkinkan terjadi penggabungan kompetensi dasar lintas semester.  Kompetensi dasar yang tidak dapat dipadukan dapat diajarkan tersendiri.  Kompetensi dasar yang tidak tercakup dalam tema Sosialisasi KTSP  Kompetensi dasar yang tidak tercakup dalam tema tertentu harus diajarkan baik melalui tema lain maupun berdiri sendiri.  Kegiatan ini ditekankan kepada kemampuan membaca, menulis, dan berhitung serta penanaman nilai-nilai moral dan cerita tanah air.  Tema-tema yang dipilih disesuaikan dengan karakteristik siswa, minat, lingkungan, dan daerah setempat.
  • 20. Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Tahap Persiapan: 1. Pemetaan Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, Indikator dalam Tema 2. Penetapan Jaringan Tema Sosialisasi KTSP 2. Penetapan Jaringan Tema 3. Penyusunan Silabus 4. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
  • 21. Pemetaan Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, Indikator Dalam Tema Kegiatan pemetaan ini dilakukan untuk memperoleh gambaran secara menyeluruh dan utuh semua standar kompetensi, kompetensi dasar dan indikator dari 1. Sosialisasi KTSP kompetensi dasar dan indikator dari berbagai mata pelajaran yang dipadukan dalam tema yang dipilih.
  • 22. Kegiatan Pemetaan Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mengembangkan indikator:  Indikator dikembangkan sesuai dengan 1. Penjabaran Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar ke dalam indikator Sosialisasi KTSP  Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik peserta didik  Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik mata pelajaran  Dirumuskan dalam kata kerja oprasional yang terukur dan/atau dapat diamati
  • 23. Cara penentuan tema  Cara pertama, mempelajari standar kompetensi dan kompetensi dasar yang terdapat dalam masing- masing mata pelajaran, dilanjutkan dengan 2. Menentukan tema Kegiatan Pemetaan (lanjutan...) Sosialisasi KTSP dan kompetensi dasar yang terdapat dalam masing- masing mata pelajaran, dilanjutkan dengan menentukan tema yang sesuai.  Cara kedua, menetapkan terlebih dahulu tema- tema pengikat keterpaduan, untuk menentukan tema tersebut, guru dapat bekerjasama dengan peserta didik sehingga sesuai dengan minat dan kebutuhan anak.
  • 24. Prinsip Penentuan tema  Memperhatikan lingkungan yang terdekat dengan peserta didik  Dari yang termudah menuju yang sulit Kegiatan Pemetaan (lanjutan...) Sosialisasi KTSP  Dari yang termudah menuju yang sulit  Dari yang sederhana menuju yang kompleks  Dari yang konkret menuju ke yang abstrak.  Tema yang dipilih harus memungkinkan terjadinya proses berpikir pada diri Peserta didik  Ruang lingkup tema disesuaikan dengan usia dan perkembangan Peserta didik, termasuk minat, kebutuhan, dan kemampuannya
  • 25. Mengidentifikasi dan menganalisis setiap Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar dan Indikator yang 3. Identifikasi dan Analisis Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar dan Indikator Kegiatan Pemetaan (lanjutan...) Sosialisasi KTSP Kompetensi, Kompetensi Dasar dan Indikator yang cocok untuk setiap tema sehingga semua standar kompetensi, kompetensi dasar dan indikator terbagi habis dalam tema.
  • 26. Menetapkan Jaringan Tema Hubungkan kompetensi dasar dan indikator dengan tema pemersatu sehingga akan terlihat kaitan antara tema, kompetensi dasar dan indikator dari setiap mata pelajaran. 2. Sosialisasi KTSP dan indikator dari setiap mata pelajaran. Jaringan tema ini dapat dikembangkan sesuai dengan alokasi waktu setiap tema.
  • 27. Penyusunan Silabus Komponen silabus terdiri atas standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, pengalaman belajar, alat/sumber, dan penilaian. 3. Sosialisasi KTSP penilaian.
  • 28. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Komponen rencana pembelajaran tematik meliputi :  Identitas mata pelajaran  Kompetensi dasar dan indikator yang akan dilaksanakan.  Materi pokok beserta uraiannya yang perlu dipelajari 4. Sosialisasi KTSP dipelajari  Strategi pembelajaran (kegiatan pembukaan, inti dan penutup).  Alat dan media serta sumber bahan yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran tematik  Penilaian dan tindak lanjut
  • 29. Tahap Pelaksanaan 1. Tahapan/jadwal kegiatan per hari - Kegiatan Pembukaan (± 1 jp) Sosialisasi KTSP - Kegiatan Inti (± 3 jp) - Kegiatan Penutup (± 1 jp) 2. Pengaturan jadwal pelajaran
  • 30. 1. Tahapan Kegiatan a. Kegiatan Pendahuluan/awal/pembukaan (1 jam pelajaran) Pelaksanaan pembelajaran tematik setiap hari dilakukan dengan menggunakan tiga tahapan. Sosialisasi KTSP pelajaran) Kegiatan ini dilakukan terutama untuk menciptakan suasana awal pembelajaran berupa kegiatan untuk pemanasan. Pada tahap ini dapat dilakukan penggalian terhadap pengalaman anak tentang tema yang akan disajikan. Beberapa contoh kegiatan yang dapat dilakukan adalah bercerita, kegiatan fisik/jasmani, dan menyanyi
  • 31. b. Kegiatan Inti Dalam kegiatan inti difokuskan pada kegiatan-kegiatan yang bertujuan untuk pengembangan kemampuan baca, tulis 1. Tahapan Kegiatan (lanjutan…) Sosialisasi KTSP pengembangan kemampuan baca, tulis dan hitung. Penyajian bahan pembelajaran dilakukan dengan menggunakan berbagai strategi/metode yang bervariasi dan dapat dilakukan secara klasikal, kelompok kecil, ataupun perorangan.
  • 32. c. Kegiatan Penutup/Akhir dan Tindak Lanjut Sifat dari kegiatan penutup adalah untuk menenangkan. Kegiatan yang dapat 1. Tahapan Kegiatan (lanjutan…) Sosialisasi KTSP menenangkan. Kegiatan yang dapat dilakukan adalah menyimpulkan/mengungkapkan hasil pembelajaran yang telah dilakukan, mendongeng, membacakan cerita dari buku, pantomim, pesan-pesan moral, musik/apresiasi musik.
  • 33. Contoh Jadwal Harian (1) Pembukaan Anak berkumpul bernyanyi sambil menari mengikuti irama musik Inti  Kegiatan untuk pengembangan kemampuan membaca Sosialisasi KTSP kemampuan membaca  Kegiatan untuk pengembangan kemampuan menulis  Kegitan untuk pengembangan kemampuan berhitung Penutup Mendongeng atau membaca cerita dari buku cerita
  • 34. Contoh Jadwal Harian (2) Pembukaan Waktu berkumpul (anak menceritakan pengalaman, menyanyi, melakukan kegiatan fisik sesuai dengan tema) Inti Pengembangan kemampuan menulis (kegiatan kelompok besar) Pengembangan kemampuan berhitung (kegiatan Sosialisasi KTSP Pengembangan kemampuan berhitung (kegiatan kelompok kecil atau berpasangan) Melakukan pengamatan sesuai dengan tema, misalnya mengamati jenis kendaraan yang lewat pada tema transporasi, menggambar hewan hasil pengamatan Penutup Mendongeng Pesan-pesan moral Musik/menyanyi
  • 35. 2. Pengaturan Jadwal Pelajaran • Pengaturan jadwal dilakukan untuk memudahkan administrasi sekolah • Guru bersama dengan guru mata pelajaran pendidikan agama, guru pendidikan jasmani Sosialisasi KTSP pendidikan agama, guru pendidikan jasmani dan guru muatan lokal dapat bersama-sama menyusun jadwal pelajaran • Jadwal pelajaran ini bersifat fleksibel sesuai dengan situasi dan keperluan sekolah
  • 36. Contoh Jadwal Pelajaran Waktu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu 700-7.35 Mat B. Indo Mat B. Indo Penjaskes IPA 7.35-8.10 Mat B. Indo Mat B.Indo Penjaskes IPA Sosialisasi KTSP 8.10-8.45 Mat B. Indo Mat KTK Agama Mulok 8.45-9.00 Istirahat Istirahat Istirahat Istirahat Istirahat Istirahat 9.00-9.35 B. Indo Mat IPS KTK Agama Mulok 9.35-10.10 B. Indo Mat IPS KTK
  • 37. Penilaian Dalam Pembelajaran Tematik  Penilaian dalam pembelajaran tematik adalah suatu usaha untuk mendapatkan berbagai informasi secara berkala, berkesinambungan, dan menyeluruh tentang proses dan hasil dari pertumbuhan dan perkembangan yang telah dicapai oleh peserta didik melalui pembelajaran.  Penilaian di kelas I, II, dan III mengikuti aturan penilaian mata- Sosialisasi KTSP  Penilaian di kelas I, II, dan III mengikuti aturan penilaian mata- mata pelajaran lain di Sekolah Dasar. Mengingat bahwa peserta didik kelas I SD belum semuanya lancar membaca dan menulis, maka cara penilaian di kelas I tidak ditekankan pada penilaian secara tertulis.  Kemampuan membaca, menulis, dan berhitung merupakan kemampuan yang harus dikuasai oleh peserta didik. Oleh karena itu, penguasaan terhadap ke kemampuan tersebut adalah prasyarat untuk kenaikan kelas.
  • 38.  Penilaian dilakukan dengan mengacu pada indikator masing- masing Kompetensi Dasar dari masing-masing mata pelajaran.  Penilaian dilakukan secara terus menerus dan selama proses belajar mengajar berlangsung, misalnya sewaktu peserta didik bercerita pada kegiatan awal, membaca pada Penilaian Dalam Pembelajaran Tematik (lanjutan…) Sosialisasi KTSP peserta didik bercerita pada kegiatan awal, membaca pada kegiatan inti, dan menyanyi pada kegiatan akhir.  Hasil karya/kerja peserta didik dapat digunakan sebagai bahan masukan bagi guru dalam mengambil keputusan untuk peserta didik misalnya: penggunaan tanda baca, ejaan kata, maupun angka.
  • 39.  Pada pembelajaran tematik penilaian dilakukan untuk mengkaji ketercapaian Kompetensi Dasar dan Indikator pada tiap-tiap mata pelajaran yang terdapat pada tema tersebut. Dengan demikian penilaian dalam hal ini tidak lagi terpadu melalui Penilaian Dalam Pembelajaran Tematik (lanjutan…) Sosialisasi KTSP penilaian dalam hal ini tidak lagi terpadu melalui tema, melainkan sudah terpisah-pisah sesuai dengan Kompetensi Dasar dan Indikator mata pelajaran.  Nilai akhir pada laporan (raport) dikembalikan pada kompetensi mata pelajaran yang terdapat pada kelas I, II, dan III Sekolah Dasar.