Dokumen tersebut membahas strategi pembelajaran Paikem (Praktis, Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif-Efisien, dan Menarik/Menyenangkan) serta faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilannya seperti karakteristik siswa, kompetensi yang diinginkan, dan karakteristik materi pelajaran.
2. MENGIDENTIFIKASI BERBAGAI JENIS STRATEGI BELAJAR
MENGAITKAN ANTARA JENIS KOMPETENSI YANG INGIN
DICAPAI, KARAKTERISTIK MATERI DAN STRATEGI PBM YANG
AKAN DIGUNAKAN
MEMPRAKTEKKAN BEBERAPA CONTOH ACTIVE LEARNING
DALAM PRAKTEK MENGAJAR
3. PRAKTIS
(1) Mudah dilaksanakan oleh guru dan
murid
(2) Mudah dipahami oleh siswa
(3) Mudah dievaluasi kegiatannya
(4) Mudah diketahui hasilnya
4. A K T I F
(1) Perhatian yang sungguh-sungguh pada diri
siswa terhadap informasi yang disampaikan
oleh guru
(2) Ada keterlibatan siswa secara terus-
menerus selama proses pembelajaran
berlangsung
(3) Tidak ada kesempatan bagi siswa untuk
berfikir, selain terfokus pada materi
pembelajaran.
5. INOVATIF
Memanfaatkan
teori, fakta, konsep, prinsip, prosedur yang
lama yang baik dan mencari atau
memanfaatkan sesuatu yang baru yang lebih
baik dalam dunia pendidikan & pembelajaran
Melakukan pembaharuan untuk
meningkatkan kapasitas & kualitas
pendidikan & pembelajaran
6. KREATIF
(1) Mampu menciptakan sesuatu yang
baru
(2) Berinisiatif untuk selalu meningkatkan
diri terhadap apa yang diterima
(3) Memberi respon positif terhadap apa
yang diajarkan guru
7. EFEKTIF
(1) Meminimalisir tingkat kesalahan dalam pembelajaran,
(2) Jumlah waktu yang dibutuhkan untuk
mengimplementasikan pembelajaran pada setiap tatap
muka lebih sedikit dari waktu yang ditentukan,
(3) Implementasi pembelajaran dapat disesuaikan dengan
prosedur baku yang ada
(4) Banyaknya kompetensi atau tujuan yang dapat dicapai
oleh siswa dalam waktu tertentu yang telah ditetapkan,
(5) Profil siswa yang ingin dicapai pada akhir pembelajaran
dari suatu program dan jenjang pendidikan dapat tercapai
secara optimal,
(6) Siswa mampu mengaplikasikan ilmunya kaitannya
dengan kondisi riil masyarakat, dan
(7) Berbagai pengetahuan, sikap, ketrampilan, dan nilai yang
diperoleh siswa dapat ditampilkan kembali setelah
selang beberapa waktu tertentu pada masa berikutnya.
8. EFISIEN
(1) waktu, artinya waktu yang dibutuhkan
untuk menyelesaikan mata pelajaran
tertentu lebih pendek dari yang
ditentukan, apakah 2 jam per minggu, 3
jam perminggu, dst, atau juga waktu yang
dibutuhkan untuk menyelesai-kan
program pada jenjang tertentu,
(2) personalia, artinya kualitas dan kuantitas
para tenaga pengajarnya dapat
diandalkan, dan
(3) sumber belajar, artinya ketersediaan
sumber belajar pada masing-masing
lembaga tercukupi, misalnya:
buku, media, dll.
9. MENARIK/MENYENANGKAN
(1) daya tarik bidang studi, artinya kecermatan
dalam memilih dan memilah mata pelajaran
yang akan dibelajarkan,
(2) kualitas pembelajaran, artinya kemampuan
tenaga pengajar untuk mengelola
pembelajaran agar tumbuh motivasi belajar
siswa, dan
(3) keinginan lebih, artinya ada prakarsa
belajar mandiri yang tumbuh pada setiap
siswa dalam mengikuti pembelajaran.
11. PEMBELAJARAN
• PENYAJIAN INFORMASI DAN AKTIFITAS-AKTIFITAS YANG
MEMPERMUDAH SI BELAJAR MENCAPAI KOMPETENSI DASAR
YANG DIRENCANAKAN
• USAHA MANUSIA YANG DILAKUKAN DENGAN TUJUAN UNTUK
MEMBANTU MEMPERMUDAH BELAJAR ORANG LAIN SECARA
KHUSUS MEMBANTU ATAU MEMFASILITASI SI BELAJAR AGAR IA
BELAJAR DENGAN MUDAH (GANGE & BRIGGS, 1979;
GAGNE, BRIGGS & WAGER, 1988; 1992).
• PEMBELAJARAN DIMAKSUDKAN JUGA SEBAGAI PROSES
PENGAJARAN YANG DIARAHKAN UNTUK MENCAPAI TUJUAN (A
GOAL-DIRECTED) YANG DIRENCANAKAN LEBIH DAHULU
(ROMISZOSKI, 1981)
12. PENGAJARAN
MENGACU PADA PENGALAMAN-PENGALAMAN BELAJAR DI
MANA PESAN-PESAN PEMBELAJARAN DISAJIKAN OLEH
MANUSIA (GURU, INSTRUKTUR) SECARA LANGSUNG
PELATIHAN
MENGACU PADA PENGALAMAN-PENGALAMAN
PEMBELAJARAN YANG DIFOKUSKAN ATAU DIARAHKAN
UNTUK PEROLEHAN KETERAMPILAN KHUSUS YANG
BIASANYA AKAN DIPAKAI ATAU DIMANFAATKAN SECARA
LANGSUNG
13. LANDASAN
LEARNING IS MOST EFFECTIVE WHEN
IT’S FUN
BELAJAR AKAN SANGAT EFEKTIF JIKA
DILAKSANAKAN DENGAN
MENYENANGKAN
(PETER KLINE, WWW.THELEARNINGWEB.NET)
14. •What I hear, I forget.
•What I hear and see, I remember a little.
•What I hear, see, and ask question about or discuss
with someone else, I begin to understand.
•What I hear, see, and discuss, and do, I acquire
knowledge and skill.
•When I teach to another, I master.
(Mel Siberman)
Kenapa?
Guru berbicara 100-200 kata per menit
Siswa mendengar 50-100 kata per menit
15. YOUR OWN MODEL FOR A NEW LEARNING WORLD
YOUR LEARN BY
WHAT YOU SEE
WHAT YOU HEAR
WHAT YOU TASTE
WHAT YOU SMELL
WHAT YOU TOUCH
WHAT YOU DO
WHAT YOU IMAGINE
WHAT YOU INTUIT
WHAT YOU FEEL
(JEANNETTE VOS)
16. PSIKOLOGI ASUMSI
DASAR
PENDEKATAN PERILAKU
PEMBELAJARAN
BEHAVIORISTIK Eksternal Direktif Menyajikan, menjelaskan,
mengarahkan, memberi
contoh, menetapkan tolok
ukur, menguatkan
HUMANISTIK Internal Non Direktif Mendengarkan,
membesarkan hati,
menjelaskan, menyajikan
KOGNITIF Paduan
eksternal dan
internal
Kolaboratif/
Partisipatif
Menyajikan, menjelaskan,
mendengarkan,
memecahkan masalah,
negosiasi
KONSTRUKTIVISTIK Penggalian dan
pengembangan
potensi internal
Non direktif,
partisipatif,
inovatif dan
kreatif
Menyajikan, menjelaskan,
memecahkan masalah,
menemukan makna,
menemukan sst yang baru
MODEL-MODEL PEMBELAJARAN
17. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR DALAM KTSP
DILANDASI OLEH PRINSIP-PRINSIP:
1. Berpusat pada peserta didik
2. Mengembangkan kreativitas peserta didik
3. Menciptakan kondisi menyenangkan dan menantang
4. Mengembangkan beragam kemampuan yg bermuatan nilai
5. Menyediakan pengalaman belajar yang beragam belajar
melalui berbuat
Pelaksanaan prinsip-prinsip tersebut diwujudkan dengan
menerapkan berbagai strategi dan metode pembelajaran yang
efektif, kontekstual, dan bermakna.
Dalam sebuah hadits Nabi SAW.: “Kun „aliman aw
muta‟alliman aw mustami‟an aw muhibban, wa la
takun khamisan fatahlak”
18. CTL adalah konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi
yang diajarkannya dg situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa
membuat hub. antara pengethuan yang dimiliki dg penerapannya
dalam kehidupan mereka sehari-hari dengan melibatkan 7 komponen
utama, yaitu:
1. Konstruktivisme
2. Menemukan (inquiry): observasi, bertanya, mengajukan
dugaan,pengumpulan data, penyimpulan
3. Bertanya (questioning): untuk menggali informasi, mengecek
pemahaman siswa, membangkitkan respon kepada siswa, mengetahui
sejauhmana keingintahuan siswa, mengetahui hal-hal yang sudah
diketahui siswa, memfokuskan perhatian siswa pada sesuatu yang
dikehendaki guru, membangkitkan lebih banyak lagi pertanyaan dari
siswa, untuk menyegarkan kembali pengetahuan siswa
4. Masyarakat belajar (learning community): pembentukan kelompok
kecil, pembentukan kelompok besar, mendatangkan ahli ke kelas,
bekerja dengan kelas sederajat, bekerja dengan masyarakat.
5. Pemodelan (modelling)
6. Refleksi (reflection)
7. Penilaian yang sebenarnya (authentic assessment): dilaksanakan
selama dan sesudah proses pembelajaran berlangsung
19. KATA-KATA KUNCI PEMBELAJARAN CTL:
1. Real world learning
2. Mengutamakan pengalaman nyata
3. Berfikir tingkat tinggi
4. Berpusat pada siswa
5. Siswa aktif, kritis dan kreatif
6. Pengetahuan bermakna dalam kehidupan
7. Dekat dengan kehidupan nyata
8. Perubahan perilaku
9. Siswa praktek, bukan menghafal
10.Learning bukan teaching
11.Pendidikan (education) bukan pengajaran (instruction)
12.Pembentukan manusia
13.Memecahkan masalah
14.Siswa acting, guru mengarahkan
15.Hasil belajar diukur dengan berbagai cara bukan hanya
dengan tes.
20. KARAKTERISTIK PEMBELAJARAN BERBASIS CTL:
1. Kerjasama
2. Saling menunjang
3. Menyenangkan, tidak membosankan
4. Belajar dengan bergairah
5. Pembelajaran terintegrasi
6. Menggunakan berbagai sumber
7. Siswa aktif
8. Sharing dengan teman
9. Siswa kritis guru kreatif
10.Dinding kelas dan lorong-lorong penuh dengan hasil karya
siswa, peta-peta, gambar, artikel, humor dan lain-lain
11.Laporan kepada orang tua bukan hanya rapor, tetapi hasil karya
siswa, laporan hasil praktikum, karangan siswa dan lain-lain.
23. KARAKTERISTIK SISWA
(JEAN PIAGET)
Periode Sensorimotor: mulai lahir sampai usia 2 tahun. Memiliki
ilmu dasar yang siap dimengerti
Periode Preoperasional: usia 2 sampai dengan 7 tahun.
Mengembangkan bahasa dan keterampilan menggambar, berpusat
pada diri sendiri dan tidak dapat memahami alasan-alasan logis
dan abstrak
Periode Operasional Konkret: usia 7 sampai dengan 11 tahun.
Mulai berfikir logis, mengorganisasi ilmu. Mengklasifikasi obyek
dan memiliki gagasan-gagasan/ ide
Periode Operasional Formal: Usia 11 sampai dengan 15 tahun.
Anak mulai berfikir realistik tentang masa depan dan mampu
berfikir abstrak
30. KECERDASAN LINGUISTIK
CIRI-CIRI:
PEKA TERHADAP POLA-
POLA, TERTIB, SISTEMATIS, KEMAMPUAN
MENGEMUKAKAN ALASAN, SUKA
MENDENGAR, MEMBACA, MENULIS, BERMAIN
KATA, MEMILIKI INGATAN YANG KUAT TERHADAP
HAL-HAL YANG SEPELE
JENIS PEMBELAJARAN YANG SESUAI:
MEMBACA/ MENULIS CERITA, MEMBUAT
LAPORAN, DEBAT, DISKUSI, PERMAINAN YANG
MENGANDALKAN MEMORI
31. KECERDASAN LOGIKA MATEMATIK
CIRI-CIRI:
MAHIR BERFIKIR ABSTRAK, MENYUKAI
KETEPATAN, MENGHITUNG, MENGORGANISASI, MENGGU
NAKAN STRUKTUR LOGIKA, SENANG
KOMPTER, TANTANGAN, PERCOBAAN DENGAN CARA-
CARA LOGIKA
JENIS PEMBELAJARAN YANG SESUAI:
STUDI KASUS, PROBLEM SOLVING, TUGAS
PROYEK, EKSPERIMEN, DAN JENIS-JENIS PEMBELAJARAN
YANG MENGGUNAKAN LOGIKA DAN PERHITUNGAN
32. KECERDASAN VISUAL-SPASIAL
CIRI-CIRI:
MUDAH MEMBACA PETA, CHART ATAU DIAGRAM, MUDAH
MENGINGAT DENGAN GAMBAR, MEMILIKI CITA RASA
YANG BAIK DENGAN WARNA, MENGGUNAKAN
KIASAN, MENGGUNAKAN PENCITRAAN, MENYUKAI
GAMBAR, PENGECATAN DAN PAHATAN
JENIS PEMBELAJARAN YANG SESUAI:
PEMBELAJARAN DENGAN GAMBAR, PETA, BAGAN, POSTER
DAN SIMBOL-SIMBOL YANG RUMIT, MENONTON VIDEO/
FILM, PEMBELAJARAN DENGAN PEMETAAN
33. KECERDASAN MUSIKAL
CIRI-CIRI:
PEKA TERHADAP NADA, RITME DAN TIMBRE, PEKA
TERHADA SENTUHAN EMOSIONAL MUSIK, PEKA
TERHADAP ORGANISASI MUSIK YANG KOMPLEKS,
KADAN-KADANG MEMILIKI JIWA SPIRITUAL YANG
DALAM
JENIS PEMBELAJARAN YANG SESUAI:
PEMBELAJARAN DENGAN LAGU, RAP, MENGGUNAKAN
MUSIK
34. KECERDASAN KINESTETIK
CIRI-CIRI:
KEMAMPUAN YANG LUAR BIASA DALAM
MENGENDALIKAN
TUBUH, OBYEK, WAKTU, REFLEK, TERAMPIL MEMBUAT
KERAJINAN, MENYUKAI PELATIHAN, BERFIKIR
MEKANIS
JENIS PEMBELAJARAN YANG SESUAI:
PEMBELAJARAN DENGAN
DRAMA, PERMAINAN, MODEL-MODEL, PRAKTEK/
MENGERJAKAN SESUATU, DI LUAR KELAS
35. KECERDASAN INTERPERSONAL
CIRI-CIRI:
PANDAI BERNEGOSIASI, BERHUBUNGAN/ BERGAUL
DENGAN BAIK, MAMPU MEMBACA KEINGINAN ORANG
LAIN, MENYUKAI PEKERJAAN YANG BERHUBUNGAN
DGN ORANG, BERKOMUNIKASI DENGAN BAIK, SENANG
DENGAN KELOMPOK, SUKA BEKERJASAMA, MEMBACA
SITUASI SOSIAL DENGAN BAIK
JENIS PEMBELAJARAN YANG SESUAI:
KERJA KELOMPOK, PRESENTASI, DISKUSI, STUDI
KASUS, DAN JENIS-JENIS COOPERATIVE LEARNING
(STAD, JIGSAW, TGT)
36. KECERDASAN
INTRAPERSONAL
CIRI-CIRI:
AUTODIDAK, SENSITIF TERHADAP NILAI-NILAI,
KETAJAMAN PERASAAN, PEKA TERHADAP TUJUAN
HIDUP, KEMAMPUAN INTUISI, MAMPU MEMOTIVASI DIRI-
SENDIRI, KEINGINAN UNTUK BERBEDA DENGAN
MAINSTREAM
JENIS PEMBELAJARAN YANG SESUAI:
MORAL REASONING, STUDI MANDIRI, TUGAS INDIVIDU,
KONTEMPLASI
37.
38. EXAMPLES NON EXAMPLES
CONTOH DAPAT DARI KASUS/ GAMBAR YANG RELEVAN
DGN KD/ K
LANGKAH-LANGKAH:
1. GURU MEMPERSIAPKAN GAMBAR-GAMBAR SESUAI DENGAN TUJUAN
PEMBELAJARAN
2. GURU MENEMPELKAN GAMBAR DI PAPAN ATAU DITAYANGAN LEWAT
OHP
3. GURU MEMBERI PETUNJUK DAN MEMBERI KESEMPATAN PADA SISWA
UNTUK MEMPERHATIKAN DAN MENGANALISA GAMBAR
4. MELALUI DISKUSI KELOMPOK 2-3 ORANG SISWA, HASIL DISKUSI DARI
ANALISA GAMBAR TERSEBUT DICATAT PADA KERTAS
5. TIAP KELOMPOK DIBERI KESEMPATAN MEMBACAKAN HASIL
DISKUSINYA
6. MULAI DARI KOMENTAR/ HASIL DISKUSI SISWA, GURU MULAI
MENJELASKAN MATERI SESUAI TUJUAN YANG INGIN DICAPAI
7. KESIMPULAN
39. Strategi Mengaktifkan Kelas
Learning Starts with a Question
Bagikan bahan belajar Minta mereka
belajar berpasangan.
Siswa diminta buat pertanyaan hal-hal
yang belum dimengerti
Kumpulkan semua pertanyaan dan
kelompokkan jenisnya atau yang
paling banyak dibutuhkan siswa
Mulailah pelajaran dengan menjawab
dan menjelaskan hal-hal yang mereka
tanyakan.
40. Everyone is a teacher here:
Bagikan kertas/card kepada siswa dan
mintalah mereka untuk menuliskan
pertanyaan tentang hasil belajar dan materi
yang harus dikuasai
Kumpulkan kertas-kertas
tersebut, kocok, dan bagikan kembali
kepada siswa secara acak.
Undang volunter/sukarelawan untuk maju
ke depan dan membacakan
pertanyaan, serta memberikan jawaban/
tanggapan atas pertanyaan tersebut.
Kembangkan diskusi
Klarifikasi Hasil Belajar
41. The Power of Two:
Ajukan satu atau dua pertanyaan/masalah
yang membutuhkan perenungan
(reflection) dan pemikiran (thinking)
Siswa diminta menjawab tertulis secara
perorangan
Kelompokkan mereka berpasangan (dua-
dua).
Mintalah mereka saling menjelaskan dan
mendiskusikan jawaban baru.
Brainstorming (panel) membandingkan
hasil diskusi kecil antar kelompok
Klarifikasi dan kesimpulan
42. Information Search
Bagikan resource material
(bacaan, text
book, handouts, dokumen, dll.)
Susunlah sejumlah pertanyaan
yang jawabannya dapat dicari di
resource material tersebut.
Untuk menumbuhkan
persaingan, bagilah siswa dalam
kelompok kecil.
Presentasi hasil diskusi
Klarifikasi Hasil Belajar.
43. Snowballing:
Ajukanlah pertanyaan atau
permasalahan
Adakan grouping (pengelompokan)
yang terdiri atas dua atau tiga orang
siswa.
Gabungkanlah dua kelompok menjadi
satu kelompok baru. (Anggota kel.
menjadi 4/6,8/12,16/ 24 dst.)
Pada grup yang baru ini, mintalah
untuk melakukan sharing merumuskan
jawaban baru yang disepakati bersama.
Klarifikasi hasil belajar (guru)
44. JIGSAW LEARNING
Bagikan semua bahan untuk mencapai
kompetensi/hasil belajar secara utuh
Adakan grouping (1) (sesuai hasil belajar
yang dipelajari)
Diskusi dan membuat resume hasil belajar
secara individu
Grouping (2)acak dari masing-2 anggota
untuk saling menjelaskan dan merumuskan
hasil belajar secara utuh
Presentasi hasil belajar
Klarifikasi dan Kesimpulan
45. DEBAT YANG EFEKTIF
1. Kembangkan suatu kasus yang kontrovesial dalam
suatu topik pembelajaran
2. Bagi kelas menjadi dua grup : “Pro” dan “Kontra”
3. Minta setiap group untuk menunjuk wakil mereka:
dua atau tiga orang
4. Awali debat ini dengan meminta juru bicara untuk
mengemukakan pendapatnya secara bergantian
5. Setelah itu, juru bicara ini akan kembali ke
groupnya dan mengatur strategi untuk membuat
bantahan group lainnya.
6. Bilamana dirasa cukup, hentikan debat tersebut
dengan tetap menyisakan follow up dari kasus
yang diperdebatkan.
7. Klarifikasi dan kesimpulan
46. Card Sort
Bagikan kertas yang berisi informasi atau contoh atau
langkah-langkah dalam satu kategori tertentu atau
lebih.
Minta siswa untuk mencari kawan yang memiliki
kertas dengan kategori yang sama.
Setelah siswa menemukan kawan-kawan dalam satu
kategori, minta mereka menjelaskan kategori
tersebut ke seluruh kelas.
Setelah semua kategori dijelaskan, beri penjelasan
tentang hal-hal yang masih dianggap perlu.
47. Synergetic Teaching
Bagi kelas menjadi empat kelompok.
Bagi tugas belajar masing-masing kelompok untuk
menyelesaikan suatu permasalahan
Kel. I: mencari informasi tentang pentingnya
permasalahan
Kel. II : menjelaskan kebijakan/pemecahan saat ini
dan alternatif yang diusulkan
Kel. III : Mambuat satu usulan
kebijakan/pemecahan untuk mengatasi masalah
(bisa dukung kel.2, modifikasi, baru)
Kel. IV : Membuat suatu rencana tindakan
pemecahan yang dapat diterima dan di lakukan
semua pihak.
Pertemukan/gabung masing-masing kelompok
dengan anggota kelompok yang lain dan suruh
mereka membuat Tayangan hasilnya secara utuh
yang mereka pelajari.
Buatlah Show Case potofolio
48. Giving Question & Getting Answer
Bagikan dua potongan kertas
Mintalah siswa untuk melengkapi pertanyaan:
Kertas 1: Saya masih punya pertanyaan
Kertas 2: Bisa menjawab tentang
Buat kelompok-kelompok kecil dan mintalah mereka untuk
memilih pertanyaan dan jawaban yang paling penting
Mintalah masing-masing kelompok untuk melaporkan
pertanyaan yang dipilih.Carilah sekiranya ada siswa yang dapat
menjawab, jika tidak ada, maka guru harus menjawabnya.
Minta masing-masing kelompok untuk jawaban yang
dipilih, kemudian minta anggota kelompoknya menjelaskan
jawaban kelompok kepada kelompok yang lain.
49. Tim Pendengar
Bagi kelas menjadi empat kelompok dan berikan
tugas:
sampaikan materi anda dengan teknik Lecturing ,
setelah itu beri siswa waktu untuk menyelesaikan
tugas.
Mintalah masing-masing kelompok untuk bertanya
menyetujui, menolak atau memberi contoh sesuai
dengan tugasnya.
Kel Peran Tugas
A Penanya Bertanya minimal dua pertanyaan
tentang materi yang baru disampaikan
B Pendukung Menyampaikan poin-poin yang disetujui
dan memberikan alasan
C Penentang Mengutarakan poin-poin yang tidak
disetujui dan memberikan alasan
D Pemberi
Contoh
Membericontoh spesifik dari aplikasi
materi
50. Point Counterpoint
Pilih satu topik yang memiliki dua pandangan
atau lebih.
Bagi kelas menjadi beberapa kelompok sesuai
dengan pandangan yang ada.
Pastikan bahwa masing-masing kelompok
duduk terpisah.
Beri kesempatan salah satu kelompok untuk
memulai debat. Setelah itu, undang anggota
kelompok lain untuk menyampaikan
pandangan yang berbeda.
Berilah kesimpulan dengan membandingkan
isu-isu yang terlihat.
51. Tim Quiz
Pilih topik yang dapat disampaikan dalam tiga segmen
Bagi siswa menjadi 3 kelompok
Jelaskan format sessi yang akan disampaikan dan mulai
penyampaian materi. Batasi hingga 10 menit.
Mintalah tim A untuk membuat quiz Jawaban Ringkas.
Sementara tim B dan C mereview catatan mereka.
Tim A memberi pertanyaan pada tim B. Apabila tidak
bisa, pertanyaan pindah ke tim C.
Tim A mengajukan pertanyaan ke tim C. Apabila tidak
bisa, maka pertanyaan pindah ke tim B.
Lanjutkan penyampaian materi segmen ke dua dan tunjuk tim B
sebagai pemandu quiz.
Setelah tim B selesai, lanjutkan penyampaian materi dan tunjuk
tim C sebagai pemandu quiz.
52. Listening Team
Overview:
Aktivitas ini digunakan untuk membantu
siswa memfokuskan pembelajaran sejak
awal
Listening teams juga digunakan untuk
menciptakan kelompok kecil
bertanggung jawab dalam
mengklarifikasi pembelajaran
53. Listening Team
Langkah-Langkah:
Bagi kelas menjadi 3 / 4 kelompok dan beri tugas
masing-masing
Sampaikan materi dengan teknik lecturing, dan
berikan waktu pada siswa agar menyelesaikan
tugasnya.
Panggil masing-masing kelompok untuk bertanya,
menyetujui, menentang, dan memberi contoh.
Kel Peran Tugas
A Penanya Bertanya minimal dua pertanyaan
tentang materi yang baru disampaikan
B Pendukung Menyampaikan poin-poin yang disetujui
dan memberikan alasan
C Penentang Mengutarakan poin-poin yang tidak
disetujui dan memberikan alasan
D Pemberi
Contoh
Membericontoh spesifik dari aplikasi
materi
55. Metode Moral Reasoning
Penyajian dilema moral
Pembagian kelompok diskusi
Diskusi kelas
Seleksi nilai/moral terpilih
56. Metode Meramalkan
Konsekuensi
Penyajian kasus moral-moral nilai
Pengajuan pertanyaan
Perbandingan nilai/moral yang terjadi
dengan yang seharusnya
Meramalkan konsekuensi
57. Metode Klasifikasi Nilai
Pemberian contoh lewat
observasi, keterlibatan siswa dlm
kegiatan nyata, contoh langsung dari
guru
Pengenalan kelebihan & kekurangan
Pemilihan nilai yang disetujui dan paling
baik dan benar
Organisasi tata nilai dlm diri
siswa, sehingga menjadi bagian dari
pribadinya
62. Pembelajaran Tematik
Pembelajaan tematik adalah
pembelajaran tepadu yang
menggunakan tema untuk mengaitkan
beberapa mata pelajaran sehingga
dapat memberikan pengalaman
bermakna kepada siswa.
63. Landasan Tematik
Landasan filosofis dalam pembelajaran
tematik sangat dipengaruhi oleh tiga aliran
filsafat yaitu: (1) progresivisme, (2)
konstruktivisme, dan (3) humanisme.
Landasan psikologis dalam pembelajaran
tematik terutama berkaitan dengan psikologi
perkembangan peserta didik dan psikologi
belajar
64. Ciri khas dari pembelajaran tematik antara lain
1) Pengalaman dan kegiatan belajar sangat relevan dengan
tingkat perkembangan dan kebutuhan anak usia sekolah dasar;
2) Kegiatan-kegiatan yang dipilih dalam pelaksanaan
pembelajaran tematik bertolak dari minat dan kebutuhan siswa;
3) Kegiatan belajar akan lebih bermakna dan berkesan bagi
siswa sehingga hasil belajar dapat bertahan lebih lama; 4)
Membantu mengembangkan keterampilan berpikir siswa; 5)
Menyajikan kegiatan belajar yang bersifat pragmatis sesuai
dengan permasalahan yang sering ditemui siswa dalam
lingkungannya; dan 6) Mengembangkan keterampilan sosial
siswa, seperti kerjasama, toleransi, komunikasi, dan tanggap
terhadap gagasan orang lain.
65. CARA PEMBUATAN
• BUATLAH TEMA, TEMA-TEMA YANG DAPAT DIAMBIL ADALAH:
•AKU DAN KELUARGAKU
•LINGKUNGAN RUMAHKU
•TEMPAT UMUM
•KESEHATAN, KEBERSIHAN DAN KEAMANAN
•ALAT TRANSPORTASI
•ALAT KOMUNIKASI
•HEWAN DAN TUMBUHAN
•PEKERJAAN
•KEJADIAN SEHARI-HARI
•REKREASI
•NEGARA INDONESIA
•GEJALA ALAM
66. •TEMA-TEMA HARUS DEKAT DENGAN KEHIDUPAN ANAK
SEHARI-HARI
•BUATLAH PETA TOPIK, PETA TOPIK BERISI INDIKATOR-
INDIKATOR YANG DAPAT DICAPAI PADA SETIAP MATA
PELAJARAN DALAM SUATU TEMA
•BUATLAH SILABUS. AGAR SILABUS DAPAT
DITERAPKAN DENGAN BAIK URAIKANLAH LANGKAH-
LANGKAH PEMBELAJARAN YANG AKAN DITEMPUH
67. CONTOH PETA TOPIK
TEMA
BAHASA INDONESIA:
INDIKATOR YANG AKAN DICAPAI
AGAMA: (FIQH, AA, QH)
INDIKATOR YANG AKAN
DICAPAI
KERTAKES:
INDIKATOR YANG AKAN
DICAPAI
MATEMATIKA:
INDIKATOR YANG AKAN
DICAPAI
PEND. KEWARGANEGARAAN &
PENGETAHUAN SOSIAL
INDIKATOR YANG AKAN DICAPAI
SAINS:
INDIKATOR YANG
AKAN DICAPAI
PENJAS:
INDIKATOR YANG
AKAN DICAPAI
68. KESEHATAN, KEBER
SIHAN DAN
KEAMANAN
BAHASA INDONESIA:
1. MELAFALKAN BUNYI BAHASA
SECARA TEPAT
2. MENCOCOKKAN GAMBAR SESUAI
DGN INFORMASI YG DIDENGARKAN
(AYO BELAJAR, EKSPRESIKAN)
3. MENGIDENTIFIKASI KATA-KATA
KUNCI DARI BACAAN AGAK PANJANG
4. MEMBACA HURUF, KATA DAN
KALIMAT SEDERHANA
5. …………………
KERTAKES:
1. MENYANYIKAN LAGU
DGN SYAIR YG BENAR
2. ……………
MATEMATIKA:
1. MENYATAKAN MASALAH SEHARI-HARI YG
TERKAIT PENJUMLAHAN DAN
PENGURANGAN
2. MEMBACA DAN MENGGUNAKAN +, - DAN
= DALAM PENGERJAAN HITUNG
3. MENGHITUNG FAKTA DASAR
PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN
PENJAS:
1. KERJASAMA DLM
KELOMPOK
2. BERGERAK DGN
ISYARAT
3. BEKERJASAMA DLM
BERMAIN
4. MENGAYUNKAN
LENGAN KE BERBAGAI
ARAH BERIRAMA
5. ………………
PAI:
1. Melafalkan QS Al-Fatihah
dengan lancar
2. Menyebutkan pengertian
bersuci
3. Mencontoh tatacara bersuci
4. Membiasakan perilaku hidup
bersih
5. ………………………
SAINS:
1. MEMBANDINGKAN BENDA
BERDASARKAN
PERSAMAAN
2. MENUNJUKKAN KEADAAN
LINGKUNGAN YG BERSIH
DAN CUKUP VENTILASI
3. …………………….
PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN &
PS:
1. MENYEBUTKAN CIRI-CIRI
RUMAH SEHAT
2. MENCERITAKAN PERILAKU
DALAM MENJAGA
KEBERSIHAN RUMAH
CONTOH
69. Karakteristik pembelajaran
tematik
berpusat pada siswa, memberikan
pengalaman langsung, pemisahan
matapelajaran tidak begitu jelas, menyajikan
konsep dari berbagai matapelajaran, bersifat
fleksibel, hasil pembelajaran sesuai dengan
minat dan kebutuhan siswa,
danMenggunakan prinsip belajar sambil
bermain dan menyenangkan
71. Ciri-ciri pembelajaran
kooperatif
Ciri-ciri pembelajaran kooperatif antara lain :
siswa bekerja dalam kelompok secara
kooperatif untuk menuntaskan materi
belajarnya, kelompok dibentuk dari siswa
yang memiliki kemampuan tinggi, sedang,
dan rendah, bilamana mungkin, anggota
kelompok berasal dari ras, budaya, suku,
jenis kelmin berbeda-beda, dan penghargaan
lebih berorientasi kelompok ketimbang
individu
72. Tujuan pembelajaran kooperatif
Tujuan pembelajaran kooperatif adalah
a. hasil belajar akademik b. Penerimaan
terhadap perbedaan individu c.
Pengembangan keterampilan sosial.
73. Prinsip-prinsip Pembelajaran Kooperatif
Prinsip-prinsip Pembelajaran Kooperatif
antara lain :1). Prinsip ketergantungan
positif 2). Tanggung jawab
perseorangan, 3) Interaksi tatap muka,
4) Partisipasi dan komunikasi
74. Prosedur pembelajaran kooperatif pada
prinsipnya terdiri atas empat tahap,
yaitu :
Penjelasan materi
Belajar dalam kelompok
Penilaian
Pengakuan Tim
75. 1. Mengapa CTL penting untuk dilaksanakan
2. Keunggulan apa yang didapat dari proses belajar dengan pendekatan
teori konstruktivisme
3. Apa yang dimaksud dengan prinsip CTL “Berpusat pada peserta didik”
4. Apa yang dimaksud dengan kata kunci dalam CTL “Real Word
Learning” dan “Mengutamakan pengalaman nyata“
5. Apa yang dimaksud dengan karakteristik CTL “Pembelajaran
Terintegrasi”
76. 1. Apa yang dimaksud dengan “Proses belajar yang menyenangkan”
2. Jelaskanlah maksud dari karakteristik CTL “Berfikir tingkat tinggi”
3. Buatlah contoh tahapan-tahapan pembelajaran “inquiry” untuk
mata pelajaran bebas (sesuai kesepakata kelompok)
4. Apakah yang dimaksud dengan “Penilaian yang sebenarnya” dalam
komponen CTL
5. Buatlah contoh lembar penilaian untuk menilai kemampuan siswa
dalam “bertanggung jawab”
77. 1. Apa yang dimasud dalam karakteristik CTL “Menggunakan berbagai
sumber”
2. Jelaskan yang dimaksud dengan komponen CTL “Refleksi”
3. Keuntungan apa yang didapat dari penerapan prinsip CTL
“Mengembangkan beragam kemampuan yang bermuatan nilai”
4. Jika Bapak/ Ibu menerapkan strategi pembelajaran dengan metode
“jigsaw”, nilai-nilai apa saja yang dapat dikembangkan? Berikan alasan
5. Buatlah contoh lembar penilaian untuk menilai kemampuan siswa dalam
“bekerja sama”
78. 1. BUATLAH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF GUNA
MENCAPAI SATU KOMPETENSI DASAR SESUAI DENGAN
FORMAT SILABUS YANG SUDAH ANDA KENAL
2. COBALAH UNTUK MAMPU MEMPRAKTEKKAN BEBERAPA
STRATEGI DALAM PEMBELAJARAN AKTIF
3. BERIKAN PENDAPAT ANDA SECARA TERTULIS DARI
TAYANGAN FILM TENTANG PEMBELAJARAN YG AKAN
DITAYANGKAN PADA SAAT KULIAH
4. BUATLAH ALAT UKUR (INSTRUMEN) UNTUK MENGUKUR
TINGKAT KETERANDALAN STRATEGI PEMBELAJARAN YG
DIGUNAKAN DALAM RP DALAM MENCAPAI KOMPETENSI
DASAR YANG DIRENCANAKAN
5. ANALISISLAH STRATEGI PEMBELAJARAN YG TELAH DIBUAT
OLEH TEMAN ANDA