SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Penjualan barang atau jasa adalah merupakan sumber pendapatan
perusahaan. Dalam melaksanakan penjualan kepada para konsumen,perusahaan
dapat melakukannya secara tunai atau secara kredit. Dengan menjual secara
kredit, perusahaan akan memiliki piutang dan piutang tersebut merupakan upaya
untuk menngkatkan penjualan. Dengan penjualan yang meningkat, diharapkan
laba juga akan meningkat. Namun, memiliki piutang juga menimbulkan berbagai
biaya bagi perusahaan. Untuk itu, perusahaan perlu melakukan analisis ekonomi
tentang piutang yang tujuannya menilai apakah manfaat dari piutang untuk
perusahaan tersebut.
Masalah

selanjutnya

adalah

pengendalian

piutang,perusahaan

perlu

menetapkan kebijakan kreditnya yang kemudian berfungsi sebagai standar. Ketika
dalam pelaksanaan penjualan kredit dan pengumpulan piutang tidak sesuai dengan
standar, maka perusahaan perlu melakukan perbaikan.

1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana menganalisis ekonomi terhadap piutang ?
2. Apa saja standar kredit dan persyaratan kredit ?
3. Apa saja kebijakan kredit dan pengumpulan piutang ?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui cara analisis ekonomi terhadap piutang
2. Untuk mengetahui standar kredit dan persyaratan kedit
3. Untuk mengetahui kebijakan kredit dan pengumpulan piutang

MANAJEMEN KEUNAGAN - PENGELOLAAN PIUTANG

1
1.4 Manfaat
1. Mengetahui cara menganalisis perhitungan ekonomi terhadap piutang
2. Mengetahui standart kredit dan syarat kredit
3. Mengetahui kebijkan kredit dan pengumpulan piutang

MANAJEMEN KEUNAGAN - PENGELOLAAN PIUTANG

2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN PIUTANG
Piutang merupakan harta perusahaan yang timbul karena adanya transaksi
penjualan secara kredit atas barang atau jasa yang dihasilkan oleh perusahaan untuk
meningkatkan laba perusahaan.
Pengertian piutang menurut Mohammad Muslich (2003:109) adalah
sebagai berikut : ”Piutang terjadi karena penjualan barang dan jasa tersebut dilakukan
secara kredit yang umumnya dilakukan untuk memperbesar penjualan”
Pengertian piutang menurut Indriyo Gitosudarmo dan Basri (2002:81)
yaitu bahwa “Piutang adalah aktiva atau kekayaan perusahaan yang timbul sebagai
akibat dari dilaksanakannya kebijakan penjualan kredit”.
2.2 ANALISIS EKONOMI TERHADAP PIUTANG
Setiap analisis ekonomi menyangkut perbandingan antara manfaat dan
pengorbanan. Ketika manfaat yag diharapkan lebih besar dari pengorbanan, suatu
keputusan dibenarkan secara ekonomi.
Ada 3 contoh untuk mengidentifikasikan manfaat dan pengorbanan tersebut :
1. Penjualan kredit tanpa diskon
2. Penjualan kredit dengan diskon
3. Penjualan kredit dengan kemungkinan piutang tidak terkumpul.
2.1.1 Penjualan kredit tanpa diskon
Misalkan suatu perusahaan dagang semula melakukan penjualan secara
tunai yang mencapai rata-rata Rp.800 juta/tahun. Kemudian perusahaan berencana
menawarkan syarat penjualan kepada pembeli dengan membayar pembelian
mereka pada hari ke-60. Perusahaan memperkirakan akan bisa meningkatkan
penjualan hingga Rp.1.050 juta dengan syarat penjualan tersebut. Profit margin
MANAJEMEN KEUNAGAN - PENGELOLAAN PIUTANG

3
yang diperoleh sekitar 15%. Kalau biaya dana sebesar 16%, apakah perusahaan
perlu beralih ke penjualan kredit?
Tabel 1.1. analisis penjualan kredit tanpa diskon dengan penjualan tunai
Manfaat :
Tambahan keuntungan karena tambahan penjualan,
= ( 1.050 – 800 ) x 15%

Rp.37,50 juta

Pengorbanan :
Perputaran piutang

= 360 hari/60hari
= 6x dalam 1 tahun

Rata-rata piutang

= Rp 1.050/6
= Rp.175 juta

Dana yang diperlukan untuk membiayai piutang tersebut,
= 85% x 175 juta
= Rp. 148,75 juta

Biaya dana yang harus ditanggung
karena memiliki tambahan piutang
= Rp.148,75 juta x 16%
Tambahan manfaat bersih

Rp.23,80 juta
Rp.13,70 juta

Analisis tersebut menunjukkan bahwa manfaat lebih besar dari
pengorbanan sehingga diperoleh manfaat bersih yang positif. Ini berarti rencana
untuk menjual secara kredit diharapkan memberikan hasil yang menguntungkan.
2.1.2 Penjualan secara kredit dengan diskon
Misalkan perusahaan menawarkan syarat penjualan 2/20 net 60. Artinya
pembeli akan mendapat diskon 2% ketika melunasi pembeliannya pada hari ke-20.
Tetapi, ketika pembeli melunasi pada hari ke-60 mereka harus membayar dengan
harga penuh. Diperkirakan 50% pembeli akan memanfaatkan diskon dan sisanya
membayar pada hri ke-60. Apakah perusahaan sebaiknya mengintrodusir diskon
atau menjual kredit tanpa diskon?
MANAJEMEN KEUNAGAN - PENGELOLAAN PIUTANG

4
Tabel 1.2 analisis penjualan kredit dengan diskon dibandingkan dengan
tanpa diskon
Manfaat :
Rata-rata periode pembayaran piutang
= 50%(20) x 50%(60)

= 40 hari

Perputaran piutang
= 360 hari/40hari

= 8x dalam 1 tahun

Rata-rata piutang
= Rp. 1.050/8

= Rp. 131,25 juta

Rata-rata dana yang diperlukan untuk membiayai piutang
= Rp. 131,25 juta x 85%

= Rp. 111,56 juta

Penurunan biaya dana
= ( Rp.148,75 juta - Rp. 111,56 juta ) x 16%

Rp.5,95 juta

Pengorbanan :
Diskon yang diberikan,
= 2% x 50% x Rp. 1.050

Rp.10,50 juta

Manfaat bersih

(Rp. 4,55 juta)

Analisis tersebut menunjukkan diskon yang diberikan ternyata lebih
besar daripada penghematan biaya. Dengan demikian maka perusahaan tidak perlu
memberikan diskon,karena dengan syarat penjualan 2/20 net 60 diperkirakan akan
memberikan manfaat bersih yang negatif.
2.1.3 Penjualan kredit dengan kemungkinan piutang tidak terkumpul
Ketika perusahaan menjual secara kredit, selalu ada kemungkinan
piutang tidak tertagih. Misalkan dari penjualan dengan syarat n/60 tersebut
diperkirakan 1% tidak terbayar. Apakah perusahaan sebaiknya menjual secara kredit
ataukah tetap tunai?
MANAJEMEN KEUNAGAN - PENGELOLAAN PIUTANG

5
Table 1.3 analisis penjualan kredit tanpa diskon dengan penjualan tunai
(memperhatikan piutang tidak tertagih)
Manfaat :
Tambahan keuntungan karena tambahan penjualan
= (1.050 – 800 ) x 15%

Rp.37,50 juta

Pengorbanan :
Perputaran piutang

= 360 hari/60 hari
= 6x

Rata-rata piutang

= Rp.1.050/6
= Rp.175 juta

Dana yang diperlukan untuk membiayai piutang tersebut,
= 85% x 175 juta
= Rp. 148,75 juta

Biaya dana yang harus ditanggung
karena memiliki tambahan piutang
= Rp.148,75 juta x 16%

Rp. 23,80 juta

Kerugian karena penjualan tidak terbayar,
= 1% x Rp.1.050 juta

Rp.10,50 juta

Total tambahan biaya

Rp.34,30 juta

Tambahan manfaat bersih

Rp. 3,20 juta

Analisis tersebut menunjukkan bahwa dengan mempertimbangkan
kemungkinan

penjualan tidak terbayar, penjualan kredit

diharapkan masih

menguntungkan apabila dibandingkan dengan penjualan secara tunai.

MANAJEMEN KEUNAGAN - PENGELOLAAN PIUTANG

6
2.3 STANDART KREDIT DAN PERSYARATAN KREDIT
1. Standar kredit
Standar kredit adalah kualitas minimal kelayakan kredit seorang
pemohon kredit yang dapat diterima oleh perusahaan. Dengan adanya standar
tersebut, perusahaan dapat meningkatkan penjualannya melalui penjualan
secara kredit namun tidak menimbulkan resiko piutang tak tertagih yang
berlebihan.
Perusahaan harus menentukan standar kredit yang tepat, yang lebih
besar manfaat yang akan diperoleh bagi perusahaan daripada biaya yang akan
dikeluarkan perusahaan dengan adanya standar tersebut.
Standar bisa ditentukan berdasarkan atas evaluasi data, misal pemohon
kredit (individu) adalah seorang karyawan yang berpenghasilan tetap, mungkin
diijinkan membeli secara kredit. Kemudian alamat rumah yang jelas, status
perkawinan, no telfon, dll.
2. Syarat kredit
Suatu syarat kredit menetapkan adanya periode di mana kredit
diberikan dan potongan tunai (bila ada) untuk pembayaran yang lebih awal.
Faktor yang mempengaruhi syarat kredit adalah:
a. Sifat ekonomik produk,
b. Kondisi penjual,
c. Kondisi pembeli,
d. Periode kredit,
e. Potongan tunai dan
f. Tingkat bunga bebas risiko (tingkat bunga bank).

MANAJEMEN KEUNAGAN - PENGELOLAAN PIUTANG

7
2.3 KEBIJAKAN KREDIT DAN PENGUMPULAN PIUTANG
Kebijakan kredit dan pengumpulan piutang mencakup beberapa keputusan
yaitu:
a. Kualitas jumlah yang diterima,
b. Periode kredit,
c. Potongan tunai,
d. Persyaratan khusus, dan
e. Tingkat pengeluaran untuk pengumpulan piutang.
Pengumpulan piutang digunakan untuk tingkat efisiensi pengumpulan piutang.
Dikatakan efisien apabila waktu rata-rata pengumpulan piutang lebih kecil daripada
waktu piutang yang telah ditetapkan. Banyaknya piutang yang tak tertagih akan
membuat biaya penagihan meningkat. Akan tetapi, usaha pengumpulan piutang juga
tidak dianjurkan terlalu agresif, karena dapat mengurangi penjualan dan keuntungan
perusahaan di masa mendatang karena pelanggan akan beralih ke perusahaan lain,
dalam hal ini pesaing.

MANAJEMEN KEUNAGAN - PENGELOLAAN PIUTANG

8
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Analisis ekonomi tentang piutang pada dasarnya mencoba membandingkan
manfaat dan pengorbanan yang timbul karena memiliki piutang. Karena itulah perlu
adanya identifikasi manfaat dan pengorbanan tersebut.
Jumlah piutang yang dimiliki perusahaan ditentukan oleh penjualan,
persyaratan penjualan, standar kredit dan pengumpulan piutangnya. Rata-rata piutang
meningkat, membuat perputaran piutang lebih rendah dari standar persyaratan
penjualan adalah sebab dari faktor pencatatan piutang yang tidak baik, karyawan yang
kurang.

MANAJEMEN KEUNAGAN - PENGELOLAAN PIUTANG

9
DAFTAR PUSTAKA
Husnan, Suad dan Pudjiastuti, Enny. (2004). Dasar-Dasar Manajemen Keuangan (Edisi 4). UPP
AMP YKPN, Yogyakarta.
http://www.kajianpustaka.com/2013/09/pengertian-jenis-dan-pengelolaanpiutang.html#.UpAuzdLwmWY

MANAJEMEN KEUNAGAN - PENGELOLAAN PIUTANG

10

More Related Content

What's hot

Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7Manik Ryad
 
Keputusan investasi
Keputusan investasiKeputusan investasi
Keputusan investasitonyherman87
 
Akuntansi sewa full
Akuntansi sewa fullAkuntansi sewa full
Akuntansi sewa fullshandyaa
 
Bab 2 akuntansi biaya
Bab 2 akuntansi biayaBab 2 akuntansi biaya
Bab 2 akuntansi biayaNugroho Adi
 
Kelompok 2 Akuntansi Keuangan Menengah 2, BAB 12 "Liabilitas Jangka Panjang"
Kelompok 2 Akuntansi Keuangan Menengah 2, BAB 12 "Liabilitas Jangka Panjang"Kelompok 2 Akuntansi Keuangan Menengah 2, BAB 12 "Liabilitas Jangka Panjang"
Kelompok 2 Akuntansi Keuangan Menengah 2, BAB 12 "Liabilitas Jangka Panjang"risangaji febriyanto
 
Contoh obligasi amortisasi
Contoh obligasi amortisasiContoh obligasi amortisasi
Contoh obligasi amortisasiFransisco Laben
 
Modul Singkat Kas kecil (Petty Cash)
Modul Singkat Kas kecil (Petty Cash)Modul Singkat Kas kecil (Petty Cash)
Modul Singkat Kas kecil (Petty Cash)Syaferi Anwar
 
Ch05 - accounting intermediate - IND
Ch05 - accounting intermediate - INDCh05 - accounting intermediate - IND
Ch05 - accounting intermediate - INDMaiya Maiya
 
Akuntansi keuangan lanjutan 2 (metode harga perolehan)
Akuntansi keuangan lanjutan 2 (metode harga perolehan)Akuntansi keuangan lanjutan 2 (metode harga perolehan)
Akuntansi keuangan lanjutan 2 (metode harga perolehan)Tika Evitasuhri
 
34020 7-853463552856
34020 7-85346355285634020 7-853463552856
34020 7-853463552856Sefri Yunita
 
Penerapan activity based management (abm) system untuk meningkatkan efisiensi
Penerapan activity based management (abm) system untuk meningkatkan efisiensiPenerapan activity based management (abm) system untuk meningkatkan efisiensi
Penerapan activity based management (abm) system untuk meningkatkan efisiensiFaridaabraham
 
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1Rose Meea
 
Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntans...
Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntans...Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntans...
Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntans...Adi Jauhari
 
UTANG WESEL JANGKA PANJANG. akuntansi keuangan menengah 2
UTANG WESEL JANGKA PANJANG. akuntansi keuangan menengah 2UTANG WESEL JANGKA PANJANG. akuntansi keuangan menengah 2
UTANG WESEL JANGKA PANJANG. akuntansi keuangan menengah 2DIANA LESTARI
 
Ppt akuntansi differensial
Ppt akuntansi differensialPpt akuntansi differensial
Ppt akuntansi differensialYoshita Elsyanti
 

What's hot (20)

Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7
 
Keputusan investasi
Keputusan investasiKeputusan investasi
Keputusan investasi
 
Akuntansi sewa full
Akuntansi sewa fullAkuntansi sewa full
Akuntansi sewa full
 
Bab 2 akuntansi biaya
Bab 2 akuntansi biayaBab 2 akuntansi biaya
Bab 2 akuntansi biaya
 
Kelompok 2 Akuntansi Keuangan Menengah 2, BAB 12 "Liabilitas Jangka Panjang"
Kelompok 2 Akuntansi Keuangan Menengah 2, BAB 12 "Liabilitas Jangka Panjang"Kelompok 2 Akuntansi Keuangan Menengah 2, BAB 12 "Liabilitas Jangka Panjang"
Kelompok 2 Akuntansi Keuangan Menengah 2, BAB 12 "Liabilitas Jangka Panjang"
 
Contoh obligasi amortisasi
Contoh obligasi amortisasiContoh obligasi amortisasi
Contoh obligasi amortisasi
 
Modul Singkat Kas kecil (Petty Cash)
Modul Singkat Kas kecil (Petty Cash)Modul Singkat Kas kecil (Petty Cash)
Modul Singkat Kas kecil (Petty Cash)
 
Ch05 - accounting intermediate - IND
Ch05 - accounting intermediate - INDCh05 - accounting intermediate - IND
Ch05 - accounting intermediate - IND
 
Analisis Laporan Keuangan
Analisis Laporan KeuanganAnalisis Laporan Keuangan
Analisis Laporan Keuangan
 
Akuntansi keuangan lanjutan 2 (metode harga perolehan)
Akuntansi keuangan lanjutan 2 (metode harga perolehan)Akuntansi keuangan lanjutan 2 (metode harga perolehan)
Akuntansi keuangan lanjutan 2 (metode harga perolehan)
 
34020 7-853463552856
34020 7-85346355285634020 7-853463552856
34020 7-853463552856
 
Penerapan activity based management (abm) system untuk meningkatkan efisiensi
Penerapan activity based management (abm) system untuk meningkatkan efisiensiPenerapan activity based management (abm) system untuk meningkatkan efisiensi
Penerapan activity based management (abm) system untuk meningkatkan efisiensi
 
Akuntansi Biaya 5#5
Akuntansi Biaya 5#5Akuntansi Biaya 5#5
Akuntansi Biaya 5#5
 
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
 
Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntans...
Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntans...Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntans...
Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntans...
 
UTANG WESEL JANGKA PANJANG. akuntansi keuangan menengah 2
UTANG WESEL JANGKA PANJANG. akuntansi keuangan menengah 2UTANG WESEL JANGKA PANJANG. akuntansi keuangan menengah 2
UTANG WESEL JANGKA PANJANG. akuntansi keuangan menengah 2
 
Akuntansi biaya
Akuntansi biayaAkuntansi biaya
Akuntansi biaya
 
Soal jawab akuntansi lanjutan 2
Soal jawab akuntansi lanjutan 2Soal jawab akuntansi lanjutan 2
Soal jawab akuntansi lanjutan 2
 
Bab 3-piutang-wesel
Bab 3-piutang-weselBab 3-piutang-wesel
Bab 3-piutang-wesel
 
Ppt akuntansi differensial
Ppt akuntansi differensialPpt akuntansi differensial
Ppt akuntansi differensial
 

Viewers also liked

Viewers also liked (19)

Manajemen Piutang
Manajemen PiutangManajemen Piutang
Manajemen Piutang
 
Manajemen piutang
Manajemen piutangManajemen piutang
Manajemen piutang
 
Presentasi manajemen piutang
Presentasi manajemen piutangPresentasi manajemen piutang
Presentasi manajemen piutang
 
ANGGARAN KAS
ANGGARAN KAS ANGGARAN KAS
ANGGARAN KAS
 
Soal jawaban-bab-1-17
Soal jawaban-bab-1-17Soal jawaban-bab-1-17
Soal jawaban-bab-1-17
 
Manajemen piutang
Manajemen piutangManajemen piutang
Manajemen piutang
 
Marketing Chapter 20
Marketing Chapter 20Marketing Chapter 20
Marketing Chapter 20
 
komunikasi bisnis
komunikasi bisniskomunikasi bisnis
komunikasi bisnis
 
Financial Statements, Chapter 20
Financial Statements, Chapter 20Financial Statements, Chapter 20
Financial Statements, Chapter 20
 
Tugas presentasi (fm)
Tugas presentasi (fm)Tugas presentasi (fm)
Tugas presentasi (fm)
 
credit management
credit managementcredit management
credit management
 
Credit management
Credit managementCredit management
Credit management
 
Manajemen Modal kerja, Manajemen Kas, Manajemen Surat berharga, dan Manajemen...
Manajemen Modal kerja, Manajemen Kas, Manajemen Surat berharga, dan Manajemen...Manajemen Modal kerja, Manajemen Kas, Manajemen Surat berharga, dan Manajemen...
Manajemen Modal kerja, Manajemen Kas, Manajemen Surat berharga, dan Manajemen...
 
Credit management
Credit managementCredit management
Credit management
 
Credit management
Credit managementCredit management
Credit management
 
Manajemen Kas
Manajemen Kas Manajemen Kas
Manajemen Kas
 
Credit management
Credit managementCredit management
Credit management
 
Manajemen keuangan bab 22
Manajemen keuangan bab 22Manajemen keuangan bab 22
Manajemen keuangan bab 22
 
Manajemen persediaan
Manajemen persediaanManajemen persediaan
Manajemen persediaan
 

Similar to ANALISIS PIUTANG

Credit Management_ Materi Training
Credit Management_ Materi TrainingCredit Management_ Materi Training
Credit Management_ Materi TrainingKanaidi ken
 
5 manajemen piutang
5 manajemen piutang5 manajemen piutang
5 manajemen piutangAbdul Razak
 
Artikel pengelolaan piutang perusahaan
Artikel pengelolaan piutang perusahaanArtikel pengelolaan piutang perusahaan
Artikel pengelolaan piutang perusahaanwardahmega
 
Manajemen keuangan bab 23
Manajemen keuangan bab 23Manajemen keuangan bab 23
Manajemen keuangan bab 23Lia Ivvana
 
10. Macam-Macam Anggaran Keuangan (1).ppt
10. Macam-Macam Anggaran Keuangan (1).ppt10. Macam-Macam Anggaran Keuangan (1).ppt
10. Macam-Macam Anggaran Keuangan (1).pptaislentikaekwindasar
 
Bab 7 manajemen_piutang
Bab 7 manajemen_piutangBab 7 manajemen_piutang
Bab 7 manajemen_piutangInal Ypyn
 
Working capital management/abshor.marantika/triana mariana/3-04
Working capital management/abshor.marantika/triana mariana/3-04Working capital management/abshor.marantika/triana mariana/3-04
Working capital management/abshor.marantika/triana mariana/3-04TrianaMariana
 
Anggaran Piutang
Anggaran PiutangAnggaran Piutang
Anggaran Piutangmariawira
 
Ppt manajemen piutang (Account Receivable Management)
Ppt manajemen piutang (Account Receivable Management)Ppt manajemen piutang (Account Receivable Management)
Ppt manajemen piutang (Account Receivable Management)Amanda Jonatan Puteri
 
IX. PPT MANAJEMEN PIUTANG-D4 Destinasi.pptx
IX. PPT MANAJEMEN PIUTANG-D4 Destinasi.pptxIX. PPT MANAJEMEN PIUTANG-D4 Destinasi.pptx
IX. PPT MANAJEMEN PIUTANG-D4 Destinasi.pptxESTIKOWATIE
 
Working Capital Management/Abshor.marantika/Gracelina Pusparani/3-04
Working Capital Management/Abshor.marantika/Gracelina Pusparani/3-04Working Capital Management/Abshor.marantika/Gracelina Pusparani/3-04
Working Capital Management/Abshor.marantika/Gracelina Pusparani/3-04grcln
 
93003 12-660645907990
93003 12-66064590799093003 12-660645907990
93003 12-660645907990Ikhsandi Mhd
 
21. Final blkl Muhammad Ziaul Kautsar
21. Final blkl Muhammad Ziaul Kautsar21. Final blkl Muhammad Ziaul Kautsar
21. Final blkl Muhammad Ziaul Kautsarnadya faradini
 
Manajemen keuangan
Manajemen keuanganManajemen keuangan
Manajemen keuanganlyanez123
 
Sustainable Financial Leadership (Kepemimpinan Keuangan Berkelanjutan)
Sustainable Financial Leadership (Kepemimpinan Keuangan Berkelanjutan)Sustainable Financial Leadership (Kepemimpinan Keuangan Berkelanjutan)
Sustainable Financial Leadership (Kepemimpinan Keuangan Berkelanjutan)Yuniar Risky Aji
 

Similar to ANALISIS PIUTANG (20)

Credit Management_ Materi Training
Credit Management_ Materi TrainingCredit Management_ Materi Training
Credit Management_ Materi Training
 
5 manajemen piutang
5 manajemen piutang5 manajemen piutang
5 manajemen piutang
 
7 manajemen piutang
7 manajemen piutang7 manajemen piutang
7 manajemen piutang
 
Minggu 4_manajemen_piutang.ppt
Minggu 4_manajemen_piutang.pptMinggu 4_manajemen_piutang.ppt
Minggu 4_manajemen_piutang.ppt
 
Artikel pengelolaan piutang perusahaan
Artikel pengelolaan piutang perusahaanArtikel pengelolaan piutang perusahaan
Artikel pengelolaan piutang perusahaan
 
Manajemen keuangan bab 23
Manajemen keuangan bab 23Manajemen keuangan bab 23
Manajemen keuangan bab 23
 
Bab 11 - Manajemen Piutang Dagang
Bab 11 - Manajemen Piutang DagangBab 11 - Manajemen Piutang Dagang
Bab 11 - Manajemen Piutang Dagang
 
10. Macam-Macam Anggaran Keuangan (1).ppt
10. Macam-Macam Anggaran Keuangan (1).ppt10. Macam-Macam Anggaran Keuangan (1).ppt
10. Macam-Macam Anggaran Keuangan (1).ppt
 
Bab 7 manajemen_piutang
Bab 7 manajemen_piutangBab 7 manajemen_piutang
Bab 7 manajemen_piutang
 
Working capital management/abshor.marantika/triana mariana/3-04
Working capital management/abshor.marantika/triana mariana/3-04Working capital management/abshor.marantika/triana mariana/3-04
Working capital management/abshor.marantika/triana mariana/3-04
 
Anggaran Piutang
Anggaran PiutangAnggaran Piutang
Anggaran Piutang
 
Pertemuan 14- manajemen kas dan investasi jangka pendek
Pertemuan 14- manajemen kas dan investasi jangka pendekPertemuan 14- manajemen kas dan investasi jangka pendek
Pertemuan 14- manajemen kas dan investasi jangka pendek
 
Ppt manajemen piutang (Account Receivable Management)
Ppt manajemen piutang (Account Receivable Management)Ppt manajemen piutang (Account Receivable Management)
Ppt manajemen piutang (Account Receivable Management)
 
P 15 manajemen piutang dan persedian barang
P   15 manajemen piutang dan persedian barangP   15 manajemen piutang dan persedian barang
P 15 manajemen piutang dan persedian barang
 
IX. PPT MANAJEMEN PIUTANG-D4 Destinasi.pptx
IX. PPT MANAJEMEN PIUTANG-D4 Destinasi.pptxIX. PPT MANAJEMEN PIUTANG-D4 Destinasi.pptx
IX. PPT MANAJEMEN PIUTANG-D4 Destinasi.pptx
 
Working Capital Management/Abshor.marantika/Gracelina Pusparani/3-04
Working Capital Management/Abshor.marantika/Gracelina Pusparani/3-04Working Capital Management/Abshor.marantika/Gracelina Pusparani/3-04
Working Capital Management/Abshor.marantika/Gracelina Pusparani/3-04
 
93003 12-660645907990
93003 12-66064590799093003 12-660645907990
93003 12-660645907990
 
21. Final blkl Muhammad Ziaul Kautsar
21. Final blkl Muhammad Ziaul Kautsar21. Final blkl Muhammad Ziaul Kautsar
21. Final blkl Muhammad Ziaul Kautsar
 
Manajemen keuangan
Manajemen keuanganManajemen keuangan
Manajemen keuangan
 
Sustainable Financial Leadership (Kepemimpinan Keuangan Berkelanjutan)
Sustainable Financial Leadership (Kepemimpinan Keuangan Berkelanjutan)Sustainable Financial Leadership (Kepemimpinan Keuangan Berkelanjutan)
Sustainable Financial Leadership (Kepemimpinan Keuangan Berkelanjutan)
 

Recently uploaded

PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 

Recently uploaded (20)

PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 

ANALISIS PIUTANG

  • 1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penjualan barang atau jasa adalah merupakan sumber pendapatan perusahaan. Dalam melaksanakan penjualan kepada para konsumen,perusahaan dapat melakukannya secara tunai atau secara kredit. Dengan menjual secara kredit, perusahaan akan memiliki piutang dan piutang tersebut merupakan upaya untuk menngkatkan penjualan. Dengan penjualan yang meningkat, diharapkan laba juga akan meningkat. Namun, memiliki piutang juga menimbulkan berbagai biaya bagi perusahaan. Untuk itu, perusahaan perlu melakukan analisis ekonomi tentang piutang yang tujuannya menilai apakah manfaat dari piutang untuk perusahaan tersebut. Masalah selanjutnya adalah pengendalian piutang,perusahaan perlu menetapkan kebijakan kreditnya yang kemudian berfungsi sebagai standar. Ketika dalam pelaksanaan penjualan kredit dan pengumpulan piutang tidak sesuai dengan standar, maka perusahaan perlu melakukan perbaikan. 1.2 Rumusan Masalah 1. Bagaimana menganalisis ekonomi terhadap piutang ? 2. Apa saja standar kredit dan persyaratan kredit ? 3. Apa saja kebijakan kredit dan pengumpulan piutang ? 1.3 Tujuan 1. Untuk mengetahui cara analisis ekonomi terhadap piutang 2. Untuk mengetahui standar kredit dan persyaratan kedit 3. Untuk mengetahui kebijakan kredit dan pengumpulan piutang MANAJEMEN KEUNAGAN - PENGELOLAAN PIUTANG 1
  • 2. 1.4 Manfaat 1. Mengetahui cara menganalisis perhitungan ekonomi terhadap piutang 2. Mengetahui standart kredit dan syarat kredit 3. Mengetahui kebijkan kredit dan pengumpulan piutang MANAJEMEN KEUNAGAN - PENGELOLAAN PIUTANG 2
  • 3. BAB II PEMBAHASAN 2.1 PENGERTIAN PIUTANG Piutang merupakan harta perusahaan yang timbul karena adanya transaksi penjualan secara kredit atas barang atau jasa yang dihasilkan oleh perusahaan untuk meningkatkan laba perusahaan. Pengertian piutang menurut Mohammad Muslich (2003:109) adalah sebagai berikut : ”Piutang terjadi karena penjualan barang dan jasa tersebut dilakukan secara kredit yang umumnya dilakukan untuk memperbesar penjualan” Pengertian piutang menurut Indriyo Gitosudarmo dan Basri (2002:81) yaitu bahwa “Piutang adalah aktiva atau kekayaan perusahaan yang timbul sebagai akibat dari dilaksanakannya kebijakan penjualan kredit”. 2.2 ANALISIS EKONOMI TERHADAP PIUTANG Setiap analisis ekonomi menyangkut perbandingan antara manfaat dan pengorbanan. Ketika manfaat yag diharapkan lebih besar dari pengorbanan, suatu keputusan dibenarkan secara ekonomi. Ada 3 contoh untuk mengidentifikasikan manfaat dan pengorbanan tersebut : 1. Penjualan kredit tanpa diskon 2. Penjualan kredit dengan diskon 3. Penjualan kredit dengan kemungkinan piutang tidak terkumpul. 2.1.1 Penjualan kredit tanpa diskon Misalkan suatu perusahaan dagang semula melakukan penjualan secara tunai yang mencapai rata-rata Rp.800 juta/tahun. Kemudian perusahaan berencana menawarkan syarat penjualan kepada pembeli dengan membayar pembelian mereka pada hari ke-60. Perusahaan memperkirakan akan bisa meningkatkan penjualan hingga Rp.1.050 juta dengan syarat penjualan tersebut. Profit margin MANAJEMEN KEUNAGAN - PENGELOLAAN PIUTANG 3
  • 4. yang diperoleh sekitar 15%. Kalau biaya dana sebesar 16%, apakah perusahaan perlu beralih ke penjualan kredit? Tabel 1.1. analisis penjualan kredit tanpa diskon dengan penjualan tunai Manfaat : Tambahan keuntungan karena tambahan penjualan, = ( 1.050 – 800 ) x 15% Rp.37,50 juta Pengorbanan : Perputaran piutang = 360 hari/60hari = 6x dalam 1 tahun Rata-rata piutang = Rp 1.050/6 = Rp.175 juta Dana yang diperlukan untuk membiayai piutang tersebut, = 85% x 175 juta = Rp. 148,75 juta Biaya dana yang harus ditanggung karena memiliki tambahan piutang = Rp.148,75 juta x 16% Tambahan manfaat bersih Rp.23,80 juta Rp.13,70 juta Analisis tersebut menunjukkan bahwa manfaat lebih besar dari pengorbanan sehingga diperoleh manfaat bersih yang positif. Ini berarti rencana untuk menjual secara kredit diharapkan memberikan hasil yang menguntungkan. 2.1.2 Penjualan secara kredit dengan diskon Misalkan perusahaan menawarkan syarat penjualan 2/20 net 60. Artinya pembeli akan mendapat diskon 2% ketika melunasi pembeliannya pada hari ke-20. Tetapi, ketika pembeli melunasi pada hari ke-60 mereka harus membayar dengan harga penuh. Diperkirakan 50% pembeli akan memanfaatkan diskon dan sisanya membayar pada hri ke-60. Apakah perusahaan sebaiknya mengintrodusir diskon atau menjual kredit tanpa diskon? MANAJEMEN KEUNAGAN - PENGELOLAAN PIUTANG 4
  • 5. Tabel 1.2 analisis penjualan kredit dengan diskon dibandingkan dengan tanpa diskon Manfaat : Rata-rata periode pembayaran piutang = 50%(20) x 50%(60) = 40 hari Perputaran piutang = 360 hari/40hari = 8x dalam 1 tahun Rata-rata piutang = Rp. 1.050/8 = Rp. 131,25 juta Rata-rata dana yang diperlukan untuk membiayai piutang = Rp. 131,25 juta x 85% = Rp. 111,56 juta Penurunan biaya dana = ( Rp.148,75 juta - Rp. 111,56 juta ) x 16% Rp.5,95 juta Pengorbanan : Diskon yang diberikan, = 2% x 50% x Rp. 1.050 Rp.10,50 juta Manfaat bersih (Rp. 4,55 juta) Analisis tersebut menunjukkan diskon yang diberikan ternyata lebih besar daripada penghematan biaya. Dengan demikian maka perusahaan tidak perlu memberikan diskon,karena dengan syarat penjualan 2/20 net 60 diperkirakan akan memberikan manfaat bersih yang negatif. 2.1.3 Penjualan kredit dengan kemungkinan piutang tidak terkumpul Ketika perusahaan menjual secara kredit, selalu ada kemungkinan piutang tidak tertagih. Misalkan dari penjualan dengan syarat n/60 tersebut diperkirakan 1% tidak terbayar. Apakah perusahaan sebaiknya menjual secara kredit ataukah tetap tunai? MANAJEMEN KEUNAGAN - PENGELOLAAN PIUTANG 5
  • 6. Table 1.3 analisis penjualan kredit tanpa diskon dengan penjualan tunai (memperhatikan piutang tidak tertagih) Manfaat : Tambahan keuntungan karena tambahan penjualan = (1.050 – 800 ) x 15% Rp.37,50 juta Pengorbanan : Perputaran piutang = 360 hari/60 hari = 6x Rata-rata piutang = Rp.1.050/6 = Rp.175 juta Dana yang diperlukan untuk membiayai piutang tersebut, = 85% x 175 juta = Rp. 148,75 juta Biaya dana yang harus ditanggung karena memiliki tambahan piutang = Rp.148,75 juta x 16% Rp. 23,80 juta Kerugian karena penjualan tidak terbayar, = 1% x Rp.1.050 juta Rp.10,50 juta Total tambahan biaya Rp.34,30 juta Tambahan manfaat bersih Rp. 3,20 juta Analisis tersebut menunjukkan bahwa dengan mempertimbangkan kemungkinan penjualan tidak terbayar, penjualan kredit diharapkan masih menguntungkan apabila dibandingkan dengan penjualan secara tunai. MANAJEMEN KEUNAGAN - PENGELOLAAN PIUTANG 6
  • 7. 2.3 STANDART KREDIT DAN PERSYARATAN KREDIT 1. Standar kredit Standar kredit adalah kualitas minimal kelayakan kredit seorang pemohon kredit yang dapat diterima oleh perusahaan. Dengan adanya standar tersebut, perusahaan dapat meningkatkan penjualannya melalui penjualan secara kredit namun tidak menimbulkan resiko piutang tak tertagih yang berlebihan. Perusahaan harus menentukan standar kredit yang tepat, yang lebih besar manfaat yang akan diperoleh bagi perusahaan daripada biaya yang akan dikeluarkan perusahaan dengan adanya standar tersebut. Standar bisa ditentukan berdasarkan atas evaluasi data, misal pemohon kredit (individu) adalah seorang karyawan yang berpenghasilan tetap, mungkin diijinkan membeli secara kredit. Kemudian alamat rumah yang jelas, status perkawinan, no telfon, dll. 2. Syarat kredit Suatu syarat kredit menetapkan adanya periode di mana kredit diberikan dan potongan tunai (bila ada) untuk pembayaran yang lebih awal. Faktor yang mempengaruhi syarat kredit adalah: a. Sifat ekonomik produk, b. Kondisi penjual, c. Kondisi pembeli, d. Periode kredit, e. Potongan tunai dan f. Tingkat bunga bebas risiko (tingkat bunga bank). MANAJEMEN KEUNAGAN - PENGELOLAAN PIUTANG 7
  • 8. 2.3 KEBIJAKAN KREDIT DAN PENGUMPULAN PIUTANG Kebijakan kredit dan pengumpulan piutang mencakup beberapa keputusan yaitu: a. Kualitas jumlah yang diterima, b. Periode kredit, c. Potongan tunai, d. Persyaratan khusus, dan e. Tingkat pengeluaran untuk pengumpulan piutang. Pengumpulan piutang digunakan untuk tingkat efisiensi pengumpulan piutang. Dikatakan efisien apabila waktu rata-rata pengumpulan piutang lebih kecil daripada waktu piutang yang telah ditetapkan. Banyaknya piutang yang tak tertagih akan membuat biaya penagihan meningkat. Akan tetapi, usaha pengumpulan piutang juga tidak dianjurkan terlalu agresif, karena dapat mengurangi penjualan dan keuntungan perusahaan di masa mendatang karena pelanggan akan beralih ke perusahaan lain, dalam hal ini pesaing. MANAJEMEN KEUNAGAN - PENGELOLAAN PIUTANG 8
  • 9. BAB III PENUTUP KESIMPULAN Analisis ekonomi tentang piutang pada dasarnya mencoba membandingkan manfaat dan pengorbanan yang timbul karena memiliki piutang. Karena itulah perlu adanya identifikasi manfaat dan pengorbanan tersebut. Jumlah piutang yang dimiliki perusahaan ditentukan oleh penjualan, persyaratan penjualan, standar kredit dan pengumpulan piutangnya. Rata-rata piutang meningkat, membuat perputaran piutang lebih rendah dari standar persyaratan penjualan adalah sebab dari faktor pencatatan piutang yang tidak baik, karyawan yang kurang. MANAJEMEN KEUNAGAN - PENGELOLAAN PIUTANG 9
  • 10. DAFTAR PUSTAKA Husnan, Suad dan Pudjiastuti, Enny. (2004). Dasar-Dasar Manajemen Keuangan (Edisi 4). UPP AMP YKPN, Yogyakarta. http://www.kajianpustaka.com/2013/09/pengertian-jenis-dan-pengelolaanpiutang.html#.UpAuzdLwmWY MANAJEMEN KEUNAGAN - PENGELOLAAN PIUTANG 10