SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
Download to read offline
Indonesia merupakan salah satu negara yang ikut
dan menyetujui hasil ICPD Kairo 1994.
a. Mei 1996, Lokakarya Nasional Kespro I di Jakarta
• Peserta : pemerintah + sektor terkait (LSM org.
wanita, org. profesi, universitas dan NGO serta
lembaga donor)
• Disepakati :
o Definisi kespro → ICPD 1994.
PERKEMBANGAN KESPRO DI INDONESIA
o Lingkup Kespro secara luas :
 Kesehatan ibu dan bayi baru lahir.
 KB.
 Pencegahan dan penanggulangan Infeksi
Saluran Reproduksi, termasuk PMS dan
HIV/AIDS.
 Pencegahan dan Penanggulangan
Komplikasi Aborsi.
 Kesehatan Reproduksi Remaja.
 Pencegahan dan Penanganan Infertilitas.
 Kanker pada Usia Lanjut dan Osteoporosis.
 Berbagai aspek kesehatan reproduksi lain,
misalnya kanker serviks, mutilasi, genital,
fistula, dsb.
• Penerapan : dilaksanakan secara integratif, dan
dikategorikan menjadi Pelayanan Kesehatan
Reproduksi Esensial (PKRE) :
o Kesehatan Ibu dan Bayi baru Lahir.
o Keluarga Berencana.
o Kesehatan Reproduksi Remaja.
o Pencegahan dan Penanggulangan Infeksi
Saluran Reproduksi, termasuk IMS-HIV/AIDS.
Dan PKR Komprehensif (PKRK) : PKRE +
Pelayanan Kesehatan Reproduksi pada usia
lanjut.
• Identifikasi peran setiap sektor dan pihak
terkait → integratif dan sinergis.
b. 1998, ditetapkan SK Menkes No.
433/MENKES/SK/V/1998 → Komisi Kesehatan
Reproduksi :
• Pokja Kesehatan Ibu dan Bayi Baru Lahir.
• Pokja Keluarga Berencana.
• Pokja Kesehatan Reproduksi Remaja.
• Pokja Kesehatan Reproduksi Usia Lanjut (untuk
PKRK).
Pencegahan dan penanggulangan IMS termasuk
HIV/AIDS → semua Pokja, khususnya 1 dan 2.
c. 1999, pertemuan Komisi Kespro secara berkala →
mekanisme dan tata kerja tiap Pokja.
d. 2000 → sosialisasi di setiap propinsi.
e. 2001 → pelaksanaan PKRE uji coba di 4 propinsi
(Jabar, Kalbar, NTT dan Sumsel)
o KIA dan KB (sudah berjalan).
o Kespro Remaja (mengejar ketinggalan).
o HIV/AIDS (merubah pola pikir).
f. Agustus 2003 :
• Kesehatan Ibu dan Bayi Baru Lahir → KIA
(Konvensi Anak dan UU No. 23 tahun 2002
tentang Perlindungan Anak).
• Penambahan komponen baru : Pencegahan dan
Penanggulangan Kekerasan terhadap
Perempuan dan Masalah Gender.
g. Lokakarya Nasional Kespro II (20 Oktober 2003)
di Jakarta :
• banyak kendala, antara lain :
o Tingkat Pengambilan Keputusan : Kespro
belum menjadi program prioritas.
o Tingkat Koordinasi Nasional : Koordinasi
antar sektor belum berjalan.
o Tingkat Pelaksanaan : Pelaksanaan program
di tingkat pelayanan dasar belum
terkoordinasi dengan baik.
o Tingkat Pecapaian Indikator : Tiap sektor
terkait memiliki indikator keberhasilan
program sendiri-sendiri.
• Rekomendasi :
o Kesehatan reproduksi harus dijadikan
prioritas pembangunan kesehatan di
Indonesia dengan menyusun Rencana Aksi
Nasional (RAN) Kesehatan Reproduksi
sampai dengan tahun 2015.
o Kesehatan reproduksi harus dijadikan
prioritas pembangunan kesehatan di
Indonesia dengan menyusun Rencana Aksi
Nasional (RAN) Kesehatan Reproduksi
sampai dengan tahun 2015.
o Untuk meningkatkan efektivitas
penyelenggaraan program kesehatan
reproduksi di Indonesia, maka Komisi
Kesehatan Reproduksi akan ditingkatkan
fungsi, peran dan mekanisme kerjanya.
Menimbnag :
• Luasnya ruang lingkup kesehatan reproduksi →
penanganan secara lintas program dan lintas
sektor serta keterlibatan LSM, organisasi profesi
dan semua pihak yang terkait.
• Saratnya aspek sosial budaya → perlunya adaptasi
yang sesuai dengan situasi dan kondisi di
Indonesia.
• 1998 upaya koordinasi antar sektor, namun belum
terpadu dan efisien → Kebijakan dan Strategi
Nasional Kesehatan Reproduksi.
Tujuan Umum
Meningkatnya kualitas hidup manusia melalui upaya
peningkatan kesehatan reproduksi dan pemenuhan
hak-hak reproduksi secara terpadu, dengan
memperhatikan keadilan dan kesetaraan gender.
Tujuan Khusus
a. Meningkatnya komitmen para penentu dan
pengambil kebijakan dari berbagai pihak terkait,
baik pemerintah dan non-pemerintah.
STRATEGI DAN KEBIJAKAN NASIONAL
b. Meningkatnya efektivitas penyelenggaraan
upaya kesehatan reproduksi melalui peningkatan
fungsi, peran dan mekanisme kerja di pusat,
provinsi dan kabupaten/kota.
c. Meningkatnya keterpaduan pelaksanaan upaya
kesehatan reproduksi bagi seluruh sektor terkait,
di pusat, provinsi dan kabupaten/kota, yang
mengacu pada kebijakan dan strategi nasional
kesehatan .
Ruang lingkup Kespro secara luas di Indonesia
a. Kesehatan Ibu dan Anak.
b. Keluarga Berencana.
c. Pencegahan dan Penanggulangan Infeksi Saluran
Reproduksi (ISR), termasuk IMS-HIV/AIDS.
d. Pencegahan dan Penanggulangan Komplikasi
Aborsi.
e. Kesehatan Reproduksi Remaja.
f. Pencegahan dan Penanganan Infertilitas.
g. Kanker pada Usia Lanjut dan Osteoporosis
Kebijakan Umum
1. Menempatkan upaya kesehatan reproduksi
menjadi salah satu prioritas Pembangunan
Nasional.
2. Melaksanakan percepatan upaya kesehatan
reproduksi dan pemenuhan hak reproduksi ke
seluruh Indonesia.
3. Melaksanakan upaya kesehatan reproduksi
secara holistik dan terpadu melalui pendekatan
siklus hidup.
4. Menggunakan pendekatan keadilan dan
kesetaraan gender di semua upaya kesehatan
reproduksi.
5. Menyediakan pelayanan kesehatan reproduksi
berkualitas bagi keluarga miskin.
Strategi Umum
1. Menempatkan dan memfungsikan Komisi
Kesehatan Reproduksi (KKR) pada tingkat
Menteri Koordinator serta membentuk KKR di
provinsi dan kabupaten/kota.
2. Mengupayakan terbitnya peraturan
perundangan di bidang kesehatan reproduksi.
3. Meningkatkan advokasi, sosialisasi dan
komitmen politis di semua tingkat.
4. Mengupayakan kecukupan anggaran/dana
pelaksanaan kesehatan reproduksi.
5. Masing-masing penanggungjawab komponen
mengembangkan upaya kesehatan reproduksi
sesuai ruang lingkupnya dengan menjalin
kemitraan dengan sektor terkait, organisasi
profesi dan LSM.
6. Masing-masing komponen membuat rencana
aksi mengacu pada kebijakan yang telah
ditetapkan.
7. Mengembangkan upaya kesehatan reproduksi
yang sesuai dengan masalah spesifik daerah dan
kebutuhan setempat, dengan memanfaatkan
proses desentralisasi.
8. Memobilisasi sumber daya nasional dan
internasional baik pemerintah dan non
pemerintah.
9. Menyediakan pembiayaan pelayanan Kespro
melalui skema Jaminan Sosial Nasional.
10. Melakukan penelitian untuk pengembangan
upaya kespro.
11. Menerapkan Pengarus-utamaan Gender dalam
bidang kespro.
12. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi untuk
kemajuan upaya kespro.
Kebijakan dan Strategi → kondisi yang diharapkan →
Indikator Minimal :
1. Maternal Mortality Ratio.
2. Child Mortality Rate.
3. Total Fertility Rate.
4. Prevalensi infeksi HIV pada umur 15 – 24 tahun
menurun sebesar 20%.
5. Setiap orang mampu melindungi dirinya dari
penularan IMS dan HIV/AIDS.
6. Penyediaan akses terhadap pelayanan Kesehatan
Reproduksi dan hak-hak reproduksi.untuk usia
lanjut.
7. Gender Development Index (GDI).
8. Peningkatan peran serta masyarakat dalam
penanganan kesehatan dan hak reproduksi.
9. Human Development Indeks (HDI).
10. Gender Empowerment Measure (GEM).
11. Buta Huruf 15-45 tahun.
12. Wajib Belajar 9 tahun
DAFTAR PUSTAKA
1. Dirjen Bina Kesmas Kementerian Kesehatan, Kebijakan
dan Strategi Nasional Kesehatan Reproduksi di
Indonesia, Jakarta, 2005.
2. Depkes, Program Kesehatan Reproduksi dan
Pelayanan Intergratif di Tingkat Pelayanan Dasar,
Jakarta, 2008.

More Related Content

What's hot

190257248 makalah-serotinus-dan-askeb-serotinus
190257248 makalah-serotinus-dan-askeb-serotinus190257248 makalah-serotinus-dan-askeb-serotinus
190257248 makalah-serotinus-dan-askeb-serotinusWarnet Raha
 
Konsep dasar masa nifas
Konsep dasar masa nifasKonsep dasar masa nifas
Konsep dasar masa nifasbundarererania
 
Presentasi dahi
Presentasi dahiPresentasi dahi
Presentasi dahipie-pien
 
Sistem endokrin pada saat hamil dan masa nifas
Sistem endokrin pada saat hamil dan masa nifasSistem endokrin pada saat hamil dan masa nifas
Sistem endokrin pada saat hamil dan masa nifaspowerpoint2910
 
PERUBAHAN PSIKOLOGIS MASA NIFAS
PERUBAHAN PSIKOLOGIS MASA NIFASPERUBAHAN PSIKOLOGIS MASA NIFAS
PERUBAHAN PSIKOLOGIS MASA NIFASpjj_kemenkes
 
PERUBAHAN PSIKOLOGIS DALAM PERSALINAN.pptx
PERUBAHAN PSIKOLOGIS DALAM PERSALINAN.pptxPERUBAHAN PSIKOLOGIS DALAM PERSALINAN.pptx
PERUBAHAN PSIKOLOGIS DALAM PERSALINAN.pptxssuserbc9a2c
 
Makalah gizi janin ibu hamil
Makalah gizi janin ibu hamilMakalah gizi janin ibu hamil
Makalah gizi janin ibu hamilWarnet Raha
 
Modul 1 2 masalah kebidanan komunitas,
Modul 1 2 masalah kebidanan komunitas,Modul 1 2 masalah kebidanan komunitas,
Modul 1 2 masalah kebidanan komunitas,pjj_kemenkes
 
Bidanku pemeriksaan fisik ibu nifas
Bidanku  pemeriksaan fisik ibu nifasBidanku  pemeriksaan fisik ibu nifas
Bidanku pemeriksaan fisik ibu nifasBasuki Widiyanto
 
Perkembangan pelayanan kebidanan di luar negeri
Perkembangan pelayanan kebidanan di luar negeriPerkembangan pelayanan kebidanan di luar negeri
Perkembangan pelayanan kebidanan di luar negeriOperator Warnet Vast Raha
 
Perubahan fisiologis masa nifas pada sistem hematologi
Perubahan fisiologis masa nifas pada sistem hematologiPerubahan fisiologis masa nifas pada sistem hematologi
Perubahan fisiologis masa nifas pada sistem hematologiMuhammad Kurniawan
 
Manajemen kala I
Manajemen kala IManajemen kala I
Manajemen kala Icahyatoshi
 
KB 2 Faktor Psikologis dalam Kehamilan
KB 2 Faktor Psikologis dalam KehamilanKB 2 Faktor Psikologis dalam Kehamilan
KB 2 Faktor Psikologis dalam KehamilanUwes Chaeruman
 
Perubahan dan adaptasi fisiologis pada ibu hamil
Perubahan dan adaptasi fisiologis pada ibu hamilPerubahan dan adaptasi fisiologis pada ibu hamil
Perubahan dan adaptasi fisiologis pada ibu hamilHetty Astri
 
Faktor faktor yang mempengaruhi masa nifas
Faktor faktor yang mempengaruhi masa nifasFaktor faktor yang mempengaruhi masa nifas
Faktor faktor yang mempengaruhi masa nifasRahayu Pratiwi
 
Ppt hj sri kewajiban sebagai bidan
Ppt hj sri kewajiban sebagai bidanPpt hj sri kewajiban sebagai bidan
Ppt hj sri kewajiban sebagai bidanBidan Tini Purwati
 

What's hot (20)

190257248 makalah-serotinus-dan-askeb-serotinus
190257248 makalah-serotinus-dan-askeb-serotinus190257248 makalah-serotinus-dan-askeb-serotinus
190257248 makalah-serotinus-dan-askeb-serotinus
 
Konsep dasar masa nifas
Konsep dasar masa nifasKonsep dasar masa nifas
Konsep dasar masa nifas
 
Presentasi dahi
Presentasi dahiPresentasi dahi
Presentasi dahi
 
Sistem endokrin pada saat hamil dan masa nifas
Sistem endokrin pada saat hamil dan masa nifasSistem endokrin pada saat hamil dan masa nifas
Sistem endokrin pada saat hamil dan masa nifas
 
PERUBAHAN PSIKOLOGIS MASA NIFAS
PERUBAHAN PSIKOLOGIS MASA NIFASPERUBAHAN PSIKOLOGIS MASA NIFAS
PERUBAHAN PSIKOLOGIS MASA NIFAS
 
Standar praktik kebidanan
Standar praktik kebidananStandar praktik kebidanan
Standar praktik kebidanan
 
PERUBAHAN PSIKOLOGIS DALAM PERSALINAN.pptx
PERUBAHAN PSIKOLOGIS DALAM PERSALINAN.pptxPERUBAHAN PSIKOLOGIS DALAM PERSALINAN.pptx
PERUBAHAN PSIKOLOGIS DALAM PERSALINAN.pptx
 
Makalah gizi janin ibu hamil
Makalah gizi janin ibu hamilMakalah gizi janin ibu hamil
Makalah gizi janin ibu hamil
 
Modul 1 2 masalah kebidanan komunitas,
Modul 1 2 masalah kebidanan komunitas,Modul 1 2 masalah kebidanan komunitas,
Modul 1 2 masalah kebidanan komunitas,
 
Asuhan ibu nifas normal,ppt
Asuhan ibu nifas normal,pptAsuhan ibu nifas normal,ppt
Asuhan ibu nifas normal,ppt
 
Bidanku pemeriksaan fisik ibu nifas
Bidanku  pemeriksaan fisik ibu nifasBidanku  pemeriksaan fisik ibu nifas
Bidanku pemeriksaan fisik ibu nifas
 
Perkembangan pelayanan kebidanan di luar negeri
Perkembangan pelayanan kebidanan di luar negeriPerkembangan pelayanan kebidanan di luar negeri
Perkembangan pelayanan kebidanan di luar negeri
 
Perubahan fisiologis masa nifas pada sistem hematologi
Perubahan fisiologis masa nifas pada sistem hematologiPerubahan fisiologis masa nifas pada sistem hematologi
Perubahan fisiologis masa nifas pada sistem hematologi
 
Manajemen kala I
Manajemen kala IManajemen kala I
Manajemen kala I
 
KB 2 Faktor Psikologis dalam Kehamilan
KB 2 Faktor Psikologis dalam KehamilanKB 2 Faktor Psikologis dalam Kehamilan
KB 2 Faktor Psikologis dalam Kehamilan
 
Teori jean ball
Teori jean ballTeori jean ball
Teori jean ball
 
Perubahan dan adaptasi fisiologis pada ibu hamil
Perubahan dan adaptasi fisiologis pada ibu hamilPerubahan dan adaptasi fisiologis pada ibu hamil
Perubahan dan adaptasi fisiologis pada ibu hamil
 
Askeb hamil faktor psikologis bumil
Askeb hamil faktor psikologis bumilAskeb hamil faktor psikologis bumil
Askeb hamil faktor psikologis bumil
 
Faktor faktor yang mempengaruhi masa nifas
Faktor faktor yang mempengaruhi masa nifasFaktor faktor yang mempengaruhi masa nifas
Faktor faktor yang mempengaruhi masa nifas
 
Ppt hj sri kewajiban sebagai bidan
Ppt hj sri kewajiban sebagai bidanPpt hj sri kewajiban sebagai bidan
Ppt hj sri kewajiban sebagai bidan
 

Viewers also liked

Viewers also liked (20)

2 hdk f
2 hdk f2 hdk f
2 hdk f
 
1 hiperem. gravidarum f
1 hiperem. gravidarum f1 hiperem. gravidarum f
1 hiperem. gravidarum f
 
2 fertilisasi dan implantasi
2 fertilisasi dan implantasi2 fertilisasi dan implantasi
2 fertilisasi dan implantasi
 
Nursing mother f
Nursing mother fNursing mother f
Nursing mother f
 
Kanker Payudara
Kanker PayudaraKanker Payudara
Kanker Payudara
 
Tumor jalan-lahir
Tumor jalan-lahirTumor jalan-lahir
Tumor jalan-lahir
 
Tumor Jinak Ginekologi
Tumor Jinak GinekologiTumor Jinak Ginekologi
Tumor Jinak Ginekologi
 
1 pengantar kespro3 f.pptx
1 pengantar kespro3 f.pptx1 pengantar kespro3 f.pptx
1 pengantar kespro3 f.pptx
 
Praktikum Patologi Anatomi BLOK 20 Integumen (Kulit)
Praktikum Patologi Anatomi BLOK 20 Integumen (Kulit)Praktikum Patologi Anatomi BLOK 20 Integumen (Kulit)
Praktikum Patologi Anatomi BLOK 20 Integumen (Kulit)
 
Neoplasma 1
Neoplasma 1Neoplasma 1
Neoplasma 1
 
Lipoma and liposarcoma
Lipoma and liposarcoma Lipoma and liposarcoma
Lipoma and liposarcoma
 
3 plasentasi, amnion, embrio dan uk
3 plasentasi, amnion, embrio dan uk3 plasentasi, amnion, embrio dan uk
3 plasentasi, amnion, embrio dan uk
 
Power Point Keganasan
Power Point KeganasanPower Point Keganasan
Power Point Keganasan
 
Kelainan retrogresif
Kelainan retrogresifKelainan retrogresif
Kelainan retrogresif
 
Merissa
MerissaMerissa
Merissa
 
Slide Kanker Serviks
Slide Kanker ServiksSlide Kanker Serviks
Slide Kanker Serviks
 
Kb 1 tahap kematian jaringan dan nekrosis sel
Kb 1 tahap kematian jaringan dan nekrosis selKb 1 tahap kematian jaringan dan nekrosis sel
Kb 1 tahap kematian jaringan dan nekrosis sel
 
Kuliah 1 Patologi
Kuliah 1 PatologiKuliah 1 Patologi
Kuliah 1 Patologi
 
Kanker payudara
Kanker payudaraKanker payudara
Kanker payudara
 
Pemeriksaan payudara
Pemeriksaan payudaraPemeriksaan payudara
Pemeriksaan payudara
 

Similar to PERKEMBANGAN KESPRO

Program pemerintah dalam penanggulangan masalah kesehatan reproduksi
Program pemerintah dalam penanggulangan masalah kesehatan reproduksiProgram pemerintah dalam penanggulangan masalah kesehatan reproduksi
Program pemerintah dalam penanggulangan masalah kesehatan reproduksiAsih Astuti
 
Program kesehatan-reproduksi-pel-integratif-di-yan das
Program kesehatan-reproduksi-pel-integratif-di-yan dasProgram kesehatan-reproduksi-pel-integratif-di-yan das
Program kesehatan-reproduksi-pel-integratif-di-yan daspunggur
 
makalah KONSEPSI NEGARA HUKUM
makalah KONSEPSI NEGARA HUKUMmakalah KONSEPSI NEGARA HUKUM
makalah KONSEPSI NEGARA HUKUMDaoes Mbol
 
PROPOSAL P4K.docx
PROPOSAL P4K.docxPROPOSAL P4K.docx
PROPOSAL P4K.docxWindaLatri
 
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia
Kementrian Kesehatan Republik IndonesiaKementrian Kesehatan Republik Indonesia
Kementrian Kesehatan Republik IndonesiaMiftakhul Jannah
 
KAK-Program-Kesga-2018 promkes ku.pdf
KAK-Program-Kesga-2018 promkes ku.pdfKAK-Program-Kesga-2018 promkes ku.pdf
KAK-Program-Kesga-2018 promkes ku.pdfwadi29
 
Pedoman Umum Pengembangan AUD Holistik Integratif
Pedoman Umum Pengembangan AUD Holistik IntegratifPedoman Umum Pengembangan AUD Holistik Integratif
Pedoman Umum Pengembangan AUD Holistik IntegratifHudori Drs
 
Kespro KIA : Prinsip dan Strategi Penurunan Angka Kematian Ibu
Kespro KIA : Prinsip dan Strategi Penurunan Angka Kematian IbuKespro KIA : Prinsip dan Strategi Penurunan Angka Kematian Ibu
Kespro KIA : Prinsip dan Strategi Penurunan Angka Kematian IbuNuranisah D.
 
Ruang lingkup program keluarga berencana,ppt
Ruang lingkup program keluarga berencana,pptRuang lingkup program keluarga berencana,ppt
Ruang lingkup program keluarga berencana,pptmartaagustinasirait
 
Buku Unicef Jatim 1.6.pdf
Buku Unicef Jatim 1.6.pdfBuku Unicef Jatim 1.6.pdf
Buku Unicef Jatim 1.6.pdfFajar Baskoro
 
7 KAK KB.docx
7 KAK KB.docx7 KAK KB.docx
7 KAK KB.docxholipah2
 
Analisis PERMENKES no. 53 tahun 2014
Analisis PERMENKES no. 53 tahun 2014Analisis PERMENKES no. 53 tahun 2014
Analisis PERMENKES no. 53 tahun 2014marsunpas2015
 
P4K_PROGRAM_PERENCANAAN_PERSALINAN_DAN_P.ppt
P4K_PROGRAM_PERENCANAAN_PERSALINAN_DAN_P.pptP4K_PROGRAM_PERENCANAAN_PERSALINAN_DAN_P.ppt
P4K_PROGRAM_PERENCANAAN_PERSALINAN_DAN_P.pptNahdiaHidayati
 
P4K_PROGRAM_PERENCANAAN_PERSALINAN_DAN_P.ppt
P4K_PROGRAM_PERENCANAAN_PERSALINAN_DAN_P.pptP4K_PROGRAM_PERENCANAAN_PERSALINAN_DAN_P.ppt
P4K_PROGRAM_PERENCANAAN_PERSALINAN_DAN_P.pptlidyanimargareth23
 

Similar to PERKEMBANGAN KESPRO (20)

Program pemerintah dalam penanggulangan masalah kesehatan reproduksi
Program pemerintah dalam penanggulangan masalah kesehatan reproduksiProgram pemerintah dalam penanggulangan masalah kesehatan reproduksi
Program pemerintah dalam penanggulangan masalah kesehatan reproduksi
 
Program kesehatan-reproduksi-pel-integratif-di-yan das
Program kesehatan-reproduksi-pel-integratif-di-yan dasProgram kesehatan-reproduksi-pel-integratif-di-yan das
Program kesehatan-reproduksi-pel-integratif-di-yan das
 
KAK KESGA.docx
KAK KESGA.docxKAK KESGA.docx
KAK KESGA.docx
 
makalah KONSEPSI NEGARA HUKUM
makalah KONSEPSI NEGARA HUKUMmakalah KONSEPSI NEGARA HUKUM
makalah KONSEPSI NEGARA HUKUM
 
PROPOSAL P4K.docx
PROPOSAL P4K.docxPROPOSAL P4K.docx
PROPOSAL P4K.docx
 
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia
Kementrian Kesehatan Republik IndonesiaKementrian Kesehatan Republik Indonesia
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia
 
KAK-Program-Kesga-2018 promkes ku.pdf
KAK-Program-Kesga-2018 promkes ku.pdfKAK-Program-Kesga-2018 promkes ku.pdf
KAK-Program-Kesga-2018 promkes ku.pdf
 
Pedoman Umum Pengembangan AUD Holistik Integratif
Pedoman Umum Pengembangan AUD Holistik IntegratifPedoman Umum Pengembangan AUD Holistik Integratif
Pedoman Umum Pengembangan AUD Holistik Integratif
 
Makalah kesehatan tentang kb
Makalah kesehatan tentang kbMakalah kesehatan tentang kb
Makalah kesehatan tentang kb
 
PERTEMUAN I.pptx
PERTEMUAN I.pptxPERTEMUAN I.pptx
PERTEMUAN I.pptx
 
PP-Kespro.pptx
PP-Kespro.pptxPP-Kespro.pptx
PP-Kespro.pptx
 
PP-Kespro.pptx
PP-Kespro.pptxPP-Kespro.pptx
PP-Kespro.pptx
 
Kespro KIA : Prinsip dan Strategi Penurunan Angka Kematian Ibu
Kespro KIA : Prinsip dan Strategi Penurunan Angka Kematian IbuKespro KIA : Prinsip dan Strategi Penurunan Angka Kematian Ibu
Kespro KIA : Prinsip dan Strategi Penurunan Angka Kematian Ibu
 
Ruang lingkup program keluarga berencana,ppt
Ruang lingkup program keluarga berencana,pptRuang lingkup program keluarga berencana,ppt
Ruang lingkup program keluarga berencana,ppt
 
Buku Unicef Jatim 1.6.pdf
Buku Unicef Jatim 1.6.pdfBuku Unicef Jatim 1.6.pdf
Buku Unicef Jatim 1.6.pdf
 
LINTAS SEKTORAL BARU.pptx
LINTAS SEKTORAL BARU.pptxLINTAS SEKTORAL BARU.pptx
LINTAS SEKTORAL BARU.pptx
 
7 KAK KB.docx
7 KAK KB.docx7 KAK KB.docx
7 KAK KB.docx
 
Analisis PERMENKES no. 53 tahun 2014
Analisis PERMENKES no. 53 tahun 2014Analisis PERMENKES no. 53 tahun 2014
Analisis PERMENKES no. 53 tahun 2014
 
P4K_PROGRAM_PERENCANAAN_PERSALINAN_DAN_P.ppt
P4K_PROGRAM_PERENCANAAN_PERSALINAN_DAN_P.pptP4K_PROGRAM_PERENCANAAN_PERSALINAN_DAN_P.ppt
P4K_PROGRAM_PERENCANAAN_PERSALINAN_DAN_P.ppt
 
P4K_PROGRAM_PERENCANAAN_PERSALINAN_DAN_P.ppt
P4K_PROGRAM_PERENCANAAN_PERSALINAN_DAN_P.pptP4K_PROGRAM_PERENCANAAN_PERSALINAN_DAN_P.ppt
P4K_PROGRAM_PERENCANAAN_PERSALINAN_DAN_P.ppt
 

More from harry christama

Perubahan persalinan, 3 pP f
Perubahan persalinan, 3 pP fPerubahan persalinan, 3 pP f
Perubahan persalinan, 3 pP fharry christama
 
Konsep dasar anatomi dan fisiologis f
Konsep dasar anatomi dan fisiologis fKonsep dasar anatomi dan fisiologis f
Konsep dasar anatomi dan fisiologis fharry christama
 
perdarahan kala III dan IV final
perdarahan kala III dan IV finalperdarahan kala III dan IV final
perdarahan kala III dan IV finalharry christama
 
Mola hidatidosa dan Koriokarsinoma, endometriosis
Mola hidatidosa dan Koriokarsinoma, endometriosisMola hidatidosa dan Koriokarsinoma, endometriosis
Mola hidatidosa dan Koriokarsinoma, endometriosisharry christama
 
Asfiksia Bayi Baru Lahir final
Asfiksia Bayi Baru Lahir finalAsfiksia Bayi Baru Lahir final
Asfiksia Bayi Baru Lahir finalharry christama
 
Respond Emergency terhadap Demam final
Respond Emergency terhadap Demam finalRespond Emergency terhadap Demam final
Respond Emergency terhadap Demam finalharry christama
 
Respond Emergency terhadap Kejang final
Respond Emergency terhadap Kejang finalRespond Emergency terhadap Kejang final
Respond Emergency terhadap Kejang finalharry christama
 

More from harry christama (16)

Perubahan persalinan, 3 pP f
Perubahan persalinan, 3 pP fPerubahan persalinan, 3 pP f
Perubahan persalinan, 3 pP f
 
4 perubahan fisiologis
4 perubahan fisiologis4 perubahan fisiologis
4 perubahan fisiologis
 
Menopause f
Menopause fMenopause f
Menopause f
 
Konsep dasar anatomi dan fisiologis f
Konsep dasar anatomi dan fisiologis fKonsep dasar anatomi dan fisiologis f
Konsep dasar anatomi dan fisiologis f
 
Konseling f
Konseling fKonseling f
Konseling f
 
Partus Lama final
Partus Lama finalPartus Lama final
Partus Lama final
 
perdarahan kala III dan IV final
perdarahan kala III dan IV finalperdarahan kala III dan IV final
perdarahan kala III dan IV final
 
Distosia Bahu final
Distosia Bahu finalDistosia Bahu final
Distosia Bahu final
 
Mola hidatidosa dan Koriokarsinoma, endometriosis
Mola hidatidosa dan Koriokarsinoma, endometriosisMola hidatidosa dan Koriokarsinoma, endometriosis
Mola hidatidosa dan Koriokarsinoma, endometriosis
 
Sistem rujukan
Sistem rujukanSistem rujukan
Sistem rujukan
 
Pemeriksaan Ginekologi
Pemeriksaan GinekologiPemeriksaan Ginekologi
Pemeriksaan Ginekologi
 
Tumor Ganas Ginekologi
Tumor Ganas GinekologiTumor Ganas Ginekologi
Tumor Ganas Ginekologi
 
Asfiksia Bayi Baru Lahir final
Asfiksia Bayi Baru Lahir finalAsfiksia Bayi Baru Lahir final
Asfiksia Bayi Baru Lahir final
 
Respond Emergency terhadap Demam final
Respond Emergency terhadap Demam finalRespond Emergency terhadap Demam final
Respond Emergency terhadap Demam final
 
Respond Emergency terhadap Kejang final
Respond Emergency terhadap Kejang finalRespond Emergency terhadap Kejang final
Respond Emergency terhadap Kejang final
 
Rte syok
Rte syokRte syok
Rte syok
 

Recently uploaded

1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar KeperawatanHaslianiBaharuddin
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfHilalSunu
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesNadrohSitepu1
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/maGusmaliniEf
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANDianFitriyani15
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diriandi861789
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasmufida16
 
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdfPpt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdfAyundaHennaPelalawan
 
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptx
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptxATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptx
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptxDesiNatalia68
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfhurufd86
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfMeboix
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufalmahdaly02
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptKianSantang21
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikassuser1cc42a
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxmarodotodo
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxpuspapameswari
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensissuser1cc42a
 

Recently uploaded (20)

1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
 
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdfPpt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
 
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptx
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptxATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptx
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptx
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 

PERKEMBANGAN KESPRO

  • 1.
  • 2. Indonesia merupakan salah satu negara yang ikut dan menyetujui hasil ICPD Kairo 1994. a. Mei 1996, Lokakarya Nasional Kespro I di Jakarta • Peserta : pemerintah + sektor terkait (LSM org. wanita, org. profesi, universitas dan NGO serta lembaga donor) • Disepakati : o Definisi kespro → ICPD 1994. PERKEMBANGAN KESPRO DI INDONESIA
  • 3. o Lingkup Kespro secara luas :  Kesehatan ibu dan bayi baru lahir.  KB.  Pencegahan dan penanggulangan Infeksi Saluran Reproduksi, termasuk PMS dan HIV/AIDS.  Pencegahan dan Penanggulangan Komplikasi Aborsi.  Kesehatan Reproduksi Remaja.  Pencegahan dan Penanganan Infertilitas.  Kanker pada Usia Lanjut dan Osteoporosis.  Berbagai aspek kesehatan reproduksi lain, misalnya kanker serviks, mutilasi, genital, fistula, dsb.
  • 4. • Penerapan : dilaksanakan secara integratif, dan dikategorikan menjadi Pelayanan Kesehatan Reproduksi Esensial (PKRE) : o Kesehatan Ibu dan Bayi baru Lahir. o Keluarga Berencana. o Kesehatan Reproduksi Remaja. o Pencegahan dan Penanggulangan Infeksi Saluran Reproduksi, termasuk IMS-HIV/AIDS. Dan PKR Komprehensif (PKRK) : PKRE + Pelayanan Kesehatan Reproduksi pada usia lanjut.
  • 5. • Identifikasi peran setiap sektor dan pihak terkait → integratif dan sinergis. b. 1998, ditetapkan SK Menkes No. 433/MENKES/SK/V/1998 → Komisi Kesehatan Reproduksi : • Pokja Kesehatan Ibu dan Bayi Baru Lahir. • Pokja Keluarga Berencana. • Pokja Kesehatan Reproduksi Remaja. • Pokja Kesehatan Reproduksi Usia Lanjut (untuk PKRK). Pencegahan dan penanggulangan IMS termasuk HIV/AIDS → semua Pokja, khususnya 1 dan 2.
  • 6. c. 1999, pertemuan Komisi Kespro secara berkala → mekanisme dan tata kerja tiap Pokja. d. 2000 → sosialisasi di setiap propinsi. e. 2001 → pelaksanaan PKRE uji coba di 4 propinsi (Jabar, Kalbar, NTT dan Sumsel) o KIA dan KB (sudah berjalan). o Kespro Remaja (mengejar ketinggalan). o HIV/AIDS (merubah pola pikir). f. Agustus 2003 : • Kesehatan Ibu dan Bayi Baru Lahir → KIA (Konvensi Anak dan UU No. 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak).
  • 7. • Penambahan komponen baru : Pencegahan dan Penanggulangan Kekerasan terhadap Perempuan dan Masalah Gender. g. Lokakarya Nasional Kespro II (20 Oktober 2003) di Jakarta : • banyak kendala, antara lain : o Tingkat Pengambilan Keputusan : Kespro belum menjadi program prioritas. o Tingkat Koordinasi Nasional : Koordinasi antar sektor belum berjalan.
  • 8. o Tingkat Pelaksanaan : Pelaksanaan program di tingkat pelayanan dasar belum terkoordinasi dengan baik. o Tingkat Pecapaian Indikator : Tiap sektor terkait memiliki indikator keberhasilan program sendiri-sendiri. • Rekomendasi : o Kesehatan reproduksi harus dijadikan prioritas pembangunan kesehatan di Indonesia dengan menyusun Rencana Aksi Nasional (RAN) Kesehatan Reproduksi sampai dengan tahun 2015.
  • 9. o Kesehatan reproduksi harus dijadikan prioritas pembangunan kesehatan di Indonesia dengan menyusun Rencana Aksi Nasional (RAN) Kesehatan Reproduksi sampai dengan tahun 2015. o Untuk meningkatkan efektivitas penyelenggaraan program kesehatan reproduksi di Indonesia, maka Komisi Kesehatan Reproduksi akan ditingkatkan fungsi, peran dan mekanisme kerjanya.
  • 10. Menimbnag : • Luasnya ruang lingkup kesehatan reproduksi → penanganan secara lintas program dan lintas sektor serta keterlibatan LSM, organisasi profesi dan semua pihak yang terkait. • Saratnya aspek sosial budaya → perlunya adaptasi yang sesuai dengan situasi dan kondisi di Indonesia. • 1998 upaya koordinasi antar sektor, namun belum terpadu dan efisien → Kebijakan dan Strategi Nasional Kesehatan Reproduksi.
  • 11. Tujuan Umum Meningkatnya kualitas hidup manusia melalui upaya peningkatan kesehatan reproduksi dan pemenuhan hak-hak reproduksi secara terpadu, dengan memperhatikan keadilan dan kesetaraan gender. Tujuan Khusus a. Meningkatnya komitmen para penentu dan pengambil kebijakan dari berbagai pihak terkait, baik pemerintah dan non-pemerintah. STRATEGI DAN KEBIJAKAN NASIONAL
  • 12. b. Meningkatnya efektivitas penyelenggaraan upaya kesehatan reproduksi melalui peningkatan fungsi, peran dan mekanisme kerja di pusat, provinsi dan kabupaten/kota. c. Meningkatnya keterpaduan pelaksanaan upaya kesehatan reproduksi bagi seluruh sektor terkait, di pusat, provinsi dan kabupaten/kota, yang mengacu pada kebijakan dan strategi nasional kesehatan .
  • 13. Ruang lingkup Kespro secara luas di Indonesia a. Kesehatan Ibu dan Anak. b. Keluarga Berencana. c. Pencegahan dan Penanggulangan Infeksi Saluran Reproduksi (ISR), termasuk IMS-HIV/AIDS. d. Pencegahan dan Penanggulangan Komplikasi Aborsi. e. Kesehatan Reproduksi Remaja. f. Pencegahan dan Penanganan Infertilitas. g. Kanker pada Usia Lanjut dan Osteoporosis
  • 14. Kebijakan Umum 1. Menempatkan upaya kesehatan reproduksi menjadi salah satu prioritas Pembangunan Nasional. 2. Melaksanakan percepatan upaya kesehatan reproduksi dan pemenuhan hak reproduksi ke seluruh Indonesia. 3. Melaksanakan upaya kesehatan reproduksi secara holistik dan terpadu melalui pendekatan siklus hidup.
  • 15. 4. Menggunakan pendekatan keadilan dan kesetaraan gender di semua upaya kesehatan reproduksi. 5. Menyediakan pelayanan kesehatan reproduksi berkualitas bagi keluarga miskin.
  • 16. Strategi Umum 1. Menempatkan dan memfungsikan Komisi Kesehatan Reproduksi (KKR) pada tingkat Menteri Koordinator serta membentuk KKR di provinsi dan kabupaten/kota. 2. Mengupayakan terbitnya peraturan perundangan di bidang kesehatan reproduksi. 3. Meningkatkan advokasi, sosialisasi dan komitmen politis di semua tingkat. 4. Mengupayakan kecukupan anggaran/dana pelaksanaan kesehatan reproduksi.
  • 17. 5. Masing-masing penanggungjawab komponen mengembangkan upaya kesehatan reproduksi sesuai ruang lingkupnya dengan menjalin kemitraan dengan sektor terkait, organisasi profesi dan LSM. 6. Masing-masing komponen membuat rencana aksi mengacu pada kebijakan yang telah ditetapkan. 7. Mengembangkan upaya kesehatan reproduksi yang sesuai dengan masalah spesifik daerah dan kebutuhan setempat, dengan memanfaatkan proses desentralisasi.
  • 18. 8. Memobilisasi sumber daya nasional dan internasional baik pemerintah dan non pemerintah. 9. Menyediakan pembiayaan pelayanan Kespro melalui skema Jaminan Sosial Nasional. 10. Melakukan penelitian untuk pengembangan upaya kespro. 11. Menerapkan Pengarus-utamaan Gender dalam bidang kespro. 12. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi untuk kemajuan upaya kespro.
  • 19. Kebijakan dan Strategi → kondisi yang diharapkan → Indikator Minimal : 1. Maternal Mortality Ratio. 2. Child Mortality Rate. 3. Total Fertility Rate. 4. Prevalensi infeksi HIV pada umur 15 – 24 tahun menurun sebesar 20%. 5. Setiap orang mampu melindungi dirinya dari penularan IMS dan HIV/AIDS. 6. Penyediaan akses terhadap pelayanan Kesehatan Reproduksi dan hak-hak reproduksi.untuk usia lanjut.
  • 20. 7. Gender Development Index (GDI). 8. Peningkatan peran serta masyarakat dalam penanganan kesehatan dan hak reproduksi. 9. Human Development Indeks (HDI). 10. Gender Empowerment Measure (GEM). 11. Buta Huruf 15-45 tahun. 12. Wajib Belajar 9 tahun
  • 21. DAFTAR PUSTAKA 1. Dirjen Bina Kesmas Kementerian Kesehatan, Kebijakan dan Strategi Nasional Kesehatan Reproduksi di Indonesia, Jakarta, 2005. 2. Depkes, Program Kesehatan Reproduksi dan Pelayanan Intergratif di Tingkat Pelayanan Dasar, Jakarta, 2008.