SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
LAPORAN PENDAHULUAN
SEPSIS PADA BAYI BARU LAHIR (NEONATUS)
A. DEFINISI
Sepsis adalah bakteri umum yang masuk ke aliran dalam darah (Donna L.
Wong, 2003).Sepsis neonatorum atau septikemia neonatal didefinisi sebagai
infeksi bakteri pada aliran darah bayi selama empat minggu pertama
kehidupan(Bobak, 2004). Sepsis adalah infeksi bakteri generalisata yang biasanya
terjadi pada bulan pertama kehidupan. (Mary E. Muscari, 2005).
Sepsis neonatorum adalah semua infeksibayi pada 28 hari pertama sejak
dilahirkan. Infeksi dapat menyebar secara menyeluruh atau terlokasi hanya pada
satu organ saja (seperti paru-paru dengan pneumonia). Infeksi pada sepsis bisa
didapatkan pada saat sebelum persalinan (intrauterine sepsis) atau setelah
persalinan (extrauterine sepsis) dan dapat disebabkan karena virus (herpes,
rubella), bakteri (streptococcus B), dan fungi atau jamur (candida) meskipun
jarang ditemui. (John, 2009).
Sepsis adalah SIRS ditambah tempat infeksi yang diketahui (ditentukan
dengan biakan positif terhadap organism dari tempat tersebut). SIRS (Systemic
Inflamatory Respone Syndrome) adalah pasien yang memiliki krieteria sebagai
berikut:
1. Suhu > 38 atau < 36
2. Denyut jantung > 90x/menit
3. Respiratori < 20/menit atau PaCO2 < 32 mmHg
4. Leukosit > 12.000 /mm3, atau > 10 % sel imatur
Sepsis berat adalah sepsis yang berkaitan dengan disfungsi organ, kelainan
hipoperfusi, atau hipotensi. Kelainan hipoperfusi meliputi (tetapi tidak terbatas)
Sepsis neonatorum adalah infeksi bakteri pada aliran darah pada bayi selama
empat minggu pertama kehidupan.Insiden sepsis bervariasi yaitu antara 1 dalam
500 atau 1 dalam 600 kelahiran hidup (Bobak, 2005).
B. ETIOLOGI
Menurut Guntur (2007) penyebab neonatus sepsis/sepsis neonatorum adalah
berbagai macam kuman seperti bakteri, virus, parasit, atau jamur.Sepsis pada bayi
hampir selalu disebabkan oleh bakteri. Beberapa komplikasi kehamilan yang
dapat meningkatkan risiko terjadinya sepsis pada neonatus antara lain :
1. Ketuban pecah dini (sebelum 37 minggu kehamilan)
2. Ketuban pecah terlalu cepat saat melahirkan (18 jam atau lebih sebelum
3. melahirkan)
4. Proses kelahiran yang lama dan sulit.
5. Selang infus yang jarang dibersihkan.
6. Infeksi pada umbilicus.
Bakteria seperti Escherichia coli, Listeriamonocytogenes,
Neisseriameningitidis, Sterptococcuspneumoniae, Haemophilusinfluenzae tipe B,
Salmonella, dan Streptococcus grup B merupakan penyebab paling sering
terjadinya sepsis pada bayi berusia sampai dengan 3 bulan. Streptococcus grup B
merupakan penyebab sepsis paling sering pada neonatus.
Pada berbagai kasus sepsis neonatorum, organisme memasuki tubuh bayi
melalui ibu selama kehamilan atau proses kelahiran.
Beberapa komplikasi kehamilan yang dapat meningkatkan resiko terjadinya
sepsis pada neonatus, antara lain:
a. Perdarahan
b. Demam yang terjadi pada ibu
c. Infeksi pada uterus atau plasenta
d. Ketuban pecah dini (sebelum 37 minggu kehamilan)
e. Ketuban pecah terlalu cepat saat melahirkan (18 jam atau lebih sebelum
melahirkan)
f. Proses kelahiran yang lama dan sulit.
g. Streptococcus grup B
Dapat masuk ke dalam tubuh bayi selama proses kelahiran. Menurut Centers
for Diseases Control and Prevention (CDC) Amerika, paling tidak terdapat
bakteria pada vagina atau rektum pada satu dari setiap lima wanita hamil, yang
dapat mengkontaminasi bayi selama melahirkan. Bayi prematur yang menjalani
perawatan intensif rentan terhadap sepsis karena sistem imun mereka yang belum
berkembang dan mereka biasanya menjalani prosedur-prosedur invasif seperti
infus jangka panjang, pemasangan sejumlah kateter, dan bernafas melalui selang
yang dihubungkan dengan ventilator.Organisme yang normalnya hidup di
permukaan kulit dapat masuk ke dalam tubuh kemudian ke dalam aliran darah
melalui alat-alat seperti yang telah disebut di atas.
 MANIFESTASI KLINIS
Menurut Arief, 2008, manifestasi klinis dari sepsis neonatorum adalah sebagai
berikut:
1. Umum : panas (hipertermi), malas minum, letargi, sklerema
2. Saluran cerna: distensi abdomen, anoreksia, muntah, diare, hepatomegali
3. Saluran nafas: apnoe, dispnue, takipnu, retraksi, nafas cuping hidung,
merintih, sianosis
4. Sistem kardiovaskuler: pucat, sianosis, kulit lembab, hipotensi, takikardi,
brakikardi
5. Sistem syaraf pusat: iritabilitas, tremor, kejang, hiporefleksi, malas minum,
pernapasan tidak teratur, ubun-ubun membonjol
6. Hematologi: Ikterus, splenomegali, pucat, petekie, purpura, perdarahan.
Gejala sepsis yang terjadi pada neonatus antara lain bayi tampak lesu, tidak
kuat menghisap, denyut jantungnya lambat dan suhu tubuhnya turun-naik. Gejala-
gejala lainnya dapat berupa :
 Bayi tampak lesu;
menangis lemah
 Tidak kuat menghisap
 Nadi > 180 x/menit
atau < 100 x/menit
 RR > 60 x/menit
dengan retraksi apnea
 Letargi
 Intoleransi glukosa :
hiperglikemia (plasma
glukosa > 10 mmol/L
atau > 170 mg/dl) atau
hipoglikemia (< 2,5
mmol/L atau < 45
mg/dl)
 Tekanan darah < 250
menurut usia bayi
 Tes CRT > 3 detik
 Suhu tidak stabil (<
36o C atau > 37,5o C)
 Jaundice (kuning)
 Muntah
 Diare
 Perut kembung
Adapun gejala tergantung kepada sumber infeksi dan penyebarannya.
 Omfalitis → keluarnya nanah dari pusar / darah dari pusar
 Meningitis → koma, kejang, opistotonus, penonjolan pada ubun-ubun
 Osteomielitis → terbatasnya pergerakan
 Persendian → pembengkakan, kemerahan, nyeri tekan, dan sendi yang
terkena terasa hangat
 Peritonitis → pembengkakan perut dan diare berdarah
(www.medicastore.com)
 KLASIFIKASI
Sepsis di klasifikasikan menjadi dua bagian :
1. Sepsis dini
Terjadi 7 hari pertama kehidupan.Karakteristik : sumber organisme pada
saluran genital ibu dan atau cairan amnion, biasanya fulminan dengan angka
mortalitas tinggi.
2. Sepsis lanjutan/nosokomial
Terjadi setelah minggu pertama kehidupan dan didapat dari lingkungan pasca
lahir.Karakteristik : Didapat dari kontak langsung atau tak langsung dengan
organisme yang ditemukan dari lingkungan tempat perawatan bayi, sering
mengalami komplikasi. ( Hasan, 2007)
E. PATOFISIOLOGI
Sepsis neonatorum bisa disebabkan oleh :
1. Ibu menderita infeksi sehingga melalui sirkulasi utero plasenta infeksi ibu
ditularkan ke janin sedangkan janin sendiri kurang mempunyai kekebalan
yang sempurna sehingga infeksi yang masuk ke janin tidak bisa dinetralisir
sehingga janin pun ikut terinfeksi penyakit ibu. Ineksi tersebut jika sudah lama
akan masuk ke dalam sirkulasi darah janin sehingga menjadi sepsis
neonatorum.
2. KPD, pada ketuban pecah dini, selaput ketuban robek / pecah sebelum
waktunya, sehingga tidak ada barier antara dunia dalam rahim dan luar rahim
sehingga memudahkan kuman-kuman masuk ke dalam rahim dan menginfeksi
janin. Jika tidak dilakukan terminasi dalam waktu < 18 jam, infeksi akan
masuk sirkulasi darah janin, sehingga bisa menyebabkan sepsis neonatorum.
Selain itu ketuban pecah dini dapat menyebabkan partus prematur; pada partus
prematur organ-organ tubuh bayi belum matang selain itu transfer imun ibu ke
janin yang belum sempurna menyebabkan daya tahan tubuh berkurang
sehingga mudah terinfeksi kuman dari lingkungan luar, karena sistem organ
belum matang sehingga tubuh tidak bisa menetralisir sehingga infeksi akan
masuk ke sirkulasi darah janin sehingga terjadilah spesis neonatorum.
3. Toucher lebih 8x karena setiap kali toucher jika tehnik PI kurang akan
menyebabkan kuman masuk melalui tangan kita sehingga menyebabkan
chorioamnionitis, padahal kita tahu janin minum cairan amnion. Jadi cairan
amnion yang terinfeksi akan diminum oleh janin, sehingga menimbulkan
infeksi dalam tubuh janin, infeksi yang tidak diobati akan masuk ke sirkulasi
darah janin sehingga menyebar ke seluruh tubuh janin dan menjadi sepsis
neonatorum.
4. Persalinan lama resiko tinggi perdarahan, jika ibu kehilangan banyak darah,
ibu akan syok, jika ibu syok daya tahan ibu akan turun sehingga memudahkan
kuman masuk dari vagina menuju rahim dan menginfeksi janin, dan jika tidak
dapat dinetralisir oleh tubuh janin semua infeksi tersebut akan masuk ke
sirkulasi darah janin dan menyebabkan sepsis neonatorum, selain itu partus
lama akan menyebabkan bayi hipotermi, pada bayi hipotermi metabolismen
↑↑↑ untuk mengimbangi suhu tubh sehingga kebutuhan O2 juga meningkat,
jika kebutuhan O2 tidak terpenuhi akan menyebabkan metabolisme anaerob
yang mana jika terkena infeksi, infeksi akan cepat menyebar dan masuk ke
sirkulasi darah karena umumnya bakteri hidup anaerob sehingga cepat terjadi
sepsis
G. PENATAKSANAAN KEBIDANAN
1. Resiko shock septik
a. Tempatkan bayi di tempat isolasi
b. Batasi penggunaan alat/prosedur invasive
c. Cuci tangan sebelum atau sesudah melakukan tindakan
d. Lakukan perawatan pada sumber infeksi
e. Observasi tanda vital tiap jam dan bila perlu
f. Bila bayi hipotermia tempatkan dalam incubator atau penyinaran
dengan lampu/selimut hangat
g. Kolaborasi dengan tim medis dalam pemeriksaan laboratorium dan
antibiotika
2. Gangguan pernapasan/sesak
a. Pertahankan jalan napas, tempatkan posisi kepala lebih tinggi
b. Lakukan penghisapan lendir bila diperlukan
c. Monitor ke dalam pernapasan, bunyi napas, dan sianosis
d. Kolaborasi pemberian O2
3. Kekurangan cairan
a. Berikan cairan sesuai dengan kebutuhan per IV/oral/NGT
b. Observasi tanda-tanda kekurangan cairan
c. Anjurkan ibu supaya tetap memberikan ASI
d. Kolaborasi untuk pemeriksaan laboratorium
(Sari kuliah Askeb Neonatus, Ervi Yunita, 2008)
H. PENATALAKSANAAN KLINIS
Penanganan pada sepsisneonatorum :
1. Pada pasien dengan sepsis diberikan kombinasi antibiotik golongan Ampisilin
dosis 200 mg/kg BB/24 jam i.v (dibagi 2 dosis untuk neonatus umur < 7 hari,
untuk neonatus umur > 7 hari dibagi 3 dosis), dan Netylmycin (Amino
glikosida) dosis 7 1/2 mg/kg BB/per hari i.m/i.v dibagi 2 dosis (hati-hati
penggunaan Netylmycin dan Aminoglikosida yang lain bila diberikan i.v
(harus diencerkan dan waktu pemberian sampai 1 jam pelan-pelan).
2. Dilakukan septic work up sebelum antibiotika diberikan (darah lengkap, urine,
lengkap, feses lengkap, kultur darah, cairan serebrospinal, urine dan feses (atas
indikasi), pungsi lumbal dengan analisa cairan serebrospinal (jumlah sel,
kimia, pengecatan Gram), foto polos dada, pemeriksaan CRP kuantitatif).
3. Pemeriksaan lain tergantung indikasi seperti pemeriksaan bilirubin, gula
darah, analisa gas darah, foto abdomen, USG kepala dan lain-lain.
4. Apabila gejala klinik dan pemeriksaan ulang tidak menunjukkan infeksi,
pemeriksaan darah dan CRP normal, dan kultur darah negatif maka antibiotika
diberhentikan pada hari ke-7.
5. Apabila gejala klinik memburuk dan atau hasil laboratorium menyokong
infeksi, CRP tetap abnormal, maka diberikan Cefepim 100 mg/kg/hari
diberikan 2 dosis atau Meropenem dengan dosis 30-40 mg/kg BB/per hari i.v
dan Amikasin dengan dosis 15 mg/kg BB/per hari i.v i.m (atas indikasi
khusus). Pemberian antibiotika diteruskan sesuai dengan tes kepekaannya.
Lama pemberian antibiotika 10-14 hari. Pada kasus meningitis pemberian
antibiotika minimal 21 hari.
6. Pengobatan suportif, diantaranya termoregulasi, terapi oksigen/ventilasi
mekanik,terapi syok, koreksi metabolik asidosis, terapi
hipoglikemi/hiperglikemi, transfusi darah, plasma, trombosit, terapi kejang,
transfusi tukar.
DAFTAR PUSTAKA
1. Staf Pengajar IKA, 1985. Ilmu Kesehatan Anak Jilid 3. Jakarta : Infomedika.
2. www.medicastore.com
3. Manjoer Arif dkk, 2001. Kapita Selekta Kedokteran Jilid ke 2. Jakarta : Media
Aesculapius.
4. Syaifuddin Bariadbdul. Prof. dr. 2006. Buku Acuan Nasional Pelayanan
Kesehatan Maternal & Neonatal. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawiroharjo.
5. Manuaba Ida Bagus Gde. Prof. dr. 1998. Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan
& Keluarga Berencana untuk Pendidikan Bidan. Jakarta : EGC.
6. Muslihatun, N.W. 2010.AsuhanNeonatus Bayi dan Balita.Yogjakarta:
Fitramaya.
ASUHAN KEBIDANAN
PADA BAYI BARU LAHIR DENGAN SEPSIS di RSUD WALUYO JATI
KRAKSAAN
Pengkajian pada tanggal : 15 Maret 2016 Jam : 15:00 wib
PENGKAJIAN DATA
1. Identitas
Nama : An. Ny. H
Jenis kelamin : Laki – laki
Tempat Tgl Lahir : Probolinggo, 09 Maret 2016
Umur : 6 hari
Anak ke : 1
Nama ayah : Tn. S
Nama Ibu : Ny. H
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
Alamat : Pajarakan, Probolinggo
2. Keluhan utama :
Ibu mengatakan bayinya malas minum, tampak gelisah sejak satu hari yang
lalu dan mengalami muntah sebanyak 3 kali di rumah.
3. Riwayat kebidanan
3.1 Riwayat prenatal
Ibu mengatakan memeriksakan kehamilannya 9 kali teratur di bidan.
Trimester I : Ibu mengatakan pada umur kehamilan 2 dan 3bulan,
mengatakan merasakan mual muntah.
Trimester II : Ibu mengatakan pada umur kehamilan 4, 5 dan 6bulan,
mengatakan tidak ada keluhan
.Trimester II : Ibu mengatakan pada umur kehamilan 7, 8 dan 2kali pada
kehamilan 9 bulan, mengatakan sering BAK.
Ibu mengatakan pernah mendapatkan penyuluhan tentang tablet FE dan
gizi ibu hamil.
3.2 Riwayat Natal
Ibu mengatakan bayinya lahir secara spontan di tolong oleh bidan di BPS
tanggal 9 Maret 2016 jam 16.45 WIB , berat 2800 gr,panjang badan 40 cm
3.3 Riwayat Post Natal
Ibu mengatakan menjalani masa nifas secara normal, tetapi pada hari ke 5
bayinya malas minum, tampak gelisah dan mengalami muntah sebanyak 3
kali di rumah.
3.4 Riwayat Alergi
Ibu mengatakan selama ini tidak memiliki riwayat alergi.
3.5 Riwayat tumbuh kembang
Ibu mengatakan berat badan bayi baru lahir 2800gr dan saat ini 3100gr,
panjang badan bayi baru lahir 40cm dan saat ini 43cm.
3.6 Riwayat Imunisasi
Sudah di imunisasi hepatitis B 0,5 ml intramusculair di paha kanan
anterolateral, diberikan satu jam setelah pemberian vitamin K pada saat
bayi baru lahir.
3.7 Riwayat Status Gizi
Ibu mengatakan bayi hanya diberi ASI eksklusif.
4. Riwayat Kesehatan Keluarga :
Ibu mengatakan dari keluarganya dan keluarga suaminya tidak ada keturunan
(Diabetes, hipertensi, paru-paru) penyakit menular (hepatitis, HIV/AIDS) dan
penyakit menahun (Jantung) serta tidak memiliki keturunan kembar baik dari
pihak ibu maupun suami.
5. Pola Kebiasaan Sehari-hari
a. Nutrisi (ASI/PASI)
Sebelum sakit :Ibu mengatakan bayinya hanya minum ASI 10-12x/hari
Selama Sakit : Ibu mengatakan bayinya malas minum ASI.
b. Eliminasi
Sebelum Sakit :Ibu mengatakan bayinya BAB 2x warna kuning lembek
berupa mekonium , BAK 5-6x/hari
Selama Sakit :Ibu mengatakan bayinya BAB 4-6x berupa ampas dan
lendir warna kuning, BAK ganti pampers 3x dengan ± 100 cc/ tiap
pampers
c. Istirahat tidur:
Sebelum Sakit : Ibu mengatakan sebagian besar waktu bayinya untuk
tidur dan hanya terbangun saat BAB atau BAK dan waktunya minum
Selama Sakit: Tidur bayi terganggu dan rewel
d. Aktifitas dan Latihan
Ibu mengatakan sebagian besar aktifitas bayinya untuk tidur.
6. Pemeriksaan fisik persistem
- Keadaan umum : sedang
- Tanda – tanda vital :
a. Suhu : 35,2ºC
b. Pernafasan : 62 kali/menit
c. Nadi : 142 kali/menit
- Pemeriksaan fisik khusus
a. Inspeksi
 Kepala : bentuk Mesochepal, tidak ada Chepal hematom, Caput
succedaneum.
 Muka : simetris, tidak ada oedema
 Mata : simetris, conjungtiva merah muda, skleraputih.
 Hidung : bersih, tidak ada secret, tidak ada benjolan.
 Telinga : simetris, bersih tidak ada serumen.
 Mulut : bibir warna merah muda, mukosa basah,tidak
adalabioskizisdanlabiopalatoskizis.
 Leher : tidak ada pembesaran kelenjertyroid.
 Dada : simetris, tidak ada retraksi, jantung tidakbising.
 Perut : normal, bulat, tidak ada benjolan, dan tidak ada penonjolan
disekitar tali pusat.
 Tali pusat : tidak berbau, tidak ada perdarahan.
 Punggung : tidak ada spina bifida
 Ekstremitas :
Ekstermitas atas bawah: simetris, kedua kaki sama panjang, jumlah
jari lengkap, kuku merah muda, tidak oedema.
 Genetalia :testissudah turun dalam skrotum
 Anus : berlubang.
b. Palpasi
 Ubun-ubun : berdenyut
 Leher: Tidak teraba pembesaran kelenjar thyroid dan bendungan vena
jugularis
c. Auskultasi
Thorax: Tidak terdengar wezhing/ronchi
d. Perkusi
Refleks patella : Tidak terkaji
7. Pemeriksaan reflek
a. Reflek Moro :baik, saat bayi dikejutkan oleh suara atau gerakan maka kedua
tangan serta kakinya akan merentang atau membuka dan menutup lagi.
b. Reflek Rooting : baik, saat bayi disentuh sudut mulutnya dengan jari atau
puting susu maka bayi akan memiringkan kepalanya ke arah datangnya
sentuhan dengan mulut terbuka
c. Reflek Walking : baik, saat bayi dipegang lengannya sedangkan kakinya
dibiarkan menyentuh permukaan yang rata dan keras, maka bayi
menggerakkan tungkainya dalam suatu gerakan berjalan atau melangkah
d. Reflek Grafis / Plantar : baik, saat telapak tangan bayi disentuh dengan jari
telunjuk, maka secara otomatis tangan bayi akan menggenggam.
e. Reflek Suching : jelek, karena bayi malas minum. Saat bayi diberi puting
susu, bayi tidak membuka mulutnya dan tidak menghisap.
f. Reflek Tonic neck : baik, bayi mengangkat leher kekanan dan kekiri pada
saat diletakkan pada posisi tengkurap.
8. Pemeriksaan penunjang
Tidak dilakukan pemeriksaan
9. Laboratorium
Tidak dilakukan
A. SUBJEKTIF
Ibu mengatakan bayinya malas minum, tampak gelisah sejak satu hari yang
lalu dan mengalami muntah sebanyak 3 kali di rumah.
B. OBYEKTIF
- Keadaan umum : sedang
- Tanda – tanda vital :
d. Suhu : 35,2ºC
e. Pernafasan : 62 kali/menit
f. Nadi : 142 kali/menit
- Pemeriksaan fisik khusus
a. Inspeksi
 Kepala : bentuk Mesochepal, tidak ada Chepal hematom, Caput
succedaneum.
 Muka : simetris, tidak ada oedema
 Mata : simetris, conjungtiva merah muda, skleraputih.
 Hidung : bersih, tidak ada secret, tidak ada benjolan.
 Telinga : simetris, bersih tidak ada serumen.
 Mulut : bibir warna merah muda, mukosa basah,tidak ada labioskizis
dan labiopalatoskizis.
 Leher : tidak ada pembesaran kelenjer tyroid.
 Dada : simetris, tidak ada retraksi, jantung tidak bising.
 Perut : normal, bulat, tidak ada benjolan, dan tidak ada penonjolan di
sekitar tali pusat.
 Tali pusat : tidak berbau, tidak ada perdarahan.
 Punggung : tidak adaspina bifida
 Ekstremitas :
Ekstermitas atas bawah : simetris, kedua kaki sama panjang, jumlah
jari lengkap, kuku merah muda, tidak oedema.
 Genetalia :testis sudah turun dalam skrotum
 Anus : berlubang.
b. Palpasi
 Ubun-ubun : berdenyut
 Leher: Tidak teraba pembesaran kelenjar thyroid dan bendungan vena
jugularis
e. Auskultasi
Thorax: Tidak terdengar wezhing/ronchi
f. Perkusi
Refleks patella : Tidak terkaji
C. ANALISA DATA
An. Ny. Humur 6 hari dengan sepsis neonatorum
D. PENATALAKSANAAN
1. Observasi keadaan umum, vital sign bayi tiap 3 jam dan intake output
cairan
e/. Observasi telah dilakukan keadaan umum bayi sedang, hasil vital sign
Nadi: 148 x/menit; suhu: 35,2ºC; pernapasan: 62 x/menit dan BAB 10 cc;
BAK 50 cc
2. Beri tindakan sesuai advice dokter :
a. Pasang oksigen nasal dengan kecepatan 2L/menit
e/. Oksigen telah terpasang 2 L/menit
b. Pasang infuse
e/. Infus telah terpasang 12 tetes/menit
c. Puasakan Bayi sementara dengan OGT terbuka selama 37 jam
e/. Bayi sudah dipuasakan
d. Beri tranfusi trombosit I 50 cc
e/. Tranfusi trombosit sudah diberikan
e. Beri injeksi ampicilin 175 mg/12 jam dan Gentamisin 20 mg/24 jam
secara IV
e/. Program injeksi ampicilin 175 mg/12 jam dan gentamisin 20mg/24
jam sudah diberikan
3. Jaga kehangatan bayi dengan merawatnya dalam incubator dengan suhu
34ºC dan ganti pempers bayi jika bayi BAK atau BAB
e/. Kehangatan bayi sudah dijaga dengan dirawat didalam incubator
dengan suhu 34ºCdan mengganti pempers bayi setiap bayi BAK atau BAB
LEMBAR KONSULTASI
NAMA MAHASISWA ( KELOMPOK 3 ) :
Anggie Dheana
Anika Novita
Ardillah
Endang Zulfatul L
Luluk Megawati
Nurul Maulida
Siti Fajarena
Siti Khotija
Siti Maisyaroh
Veranica Widi O
NO TANGGAL MATERI
KONSUL
EVALUASI TTD
ASKEB SEPSIS NEONATORUM AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGO

More Related Content

What's hot

Pembahasan Soal UKOM
Pembahasan Soal UKOMPembahasan Soal UKOM
Pembahasan Soal UKOMAffiZakiyya
 
Makalah asfiksia
Makalah asfiksiaMakalah asfiksia
Makalah asfiksiaWarnet Raha
 
MAKALAH JEJAS PERSALINAN.pdf
MAKALAH JEJAS PERSALINAN.pdfMAKALAH JEJAS PERSALINAN.pdf
MAKALAH JEJAS PERSALINAN.pdfyusup firmawan
 
Soap imunisasi BCG dan Polio 1
Soap imunisasi BCG dan Polio 1Soap imunisasi BCG dan Polio 1
Soap imunisasi BCG dan Polio 1AjEn9
 
2. soal ukom neonatus 2020 ronalen situmorang fix ok
2. soal ukom neonatus 2020 ronalen situmorang fix ok2. soal ukom neonatus 2020 ronalen situmorang fix ok
2. soal ukom neonatus 2020 ronalen situmorang fix okdesiaulia7
 
Kebutuhan psikologi ibu hamil pada trimester i,ii,dan iii
Kebutuhan psikologi ibu hamil pada trimester i,ii,dan iiiKebutuhan psikologi ibu hamil pada trimester i,ii,dan iii
Kebutuhan psikologi ibu hamil pada trimester i,ii,dan iiihesti kusdianingrum
 
Faktor faktor yang mempengaruhi masa nifas
Faktor faktor yang mempengaruhi masa nifasFaktor faktor yang mempengaruhi masa nifas
Faktor faktor yang mempengaruhi masa nifasRahayu Pratiwi
 
Contoh soal asuhan kebidanan iii
Contoh soal asuhan kebidanan iiiContoh soal asuhan kebidanan iii
Contoh soal asuhan kebidanan iiiWarnet Raha
 
PPT Perubahan Fisiologi BBL
PPT Perubahan Fisiologi BBLPPT Perubahan Fisiologi BBL
PPT Perubahan Fisiologi BBLChiyapuri
 
Perubahan fisiologis masa nifas pada sistem hematologi
Perubahan fisiologis masa nifas pada sistem hematologiPerubahan fisiologis masa nifas pada sistem hematologi
Perubahan fisiologis masa nifas pada sistem hematologiMuhammad Kurniawan
 
Power point seminar BBL
Power point seminar BBLPower point seminar BBL
Power point seminar BBL021112
 
Pembahasan Kegawatdaruratan Maternal Neonatal
Pembahasan Kegawatdaruratan Maternal NeonatalPembahasan Kegawatdaruratan Maternal Neonatal
Pembahasan Kegawatdaruratan Maternal NeonatalAffiZakiyya
 
Isu etik bidan dengan tenaga kesehatan lain kelompok 4
Isu etik bidan dengan tenaga kesehatan lain kelompok 4Isu etik bidan dengan tenaga kesehatan lain kelompok 4
Isu etik bidan dengan tenaga kesehatan lain kelompok 4Al-Ikhlas14
 

What's hot (20)

askeb Bayi sehat dengan imunisasi campak
askeb Bayi sehat dengan imunisasi campakaskeb Bayi sehat dengan imunisasi campak
askeb Bayi sehat dengan imunisasi campak
 
Pembahasan Soal UKOM
Pembahasan Soal UKOMPembahasan Soal UKOM
Pembahasan Soal UKOM
 
ASKEB NIFAS NORMAL
ASKEB NIFAS NORMALASKEB NIFAS NORMAL
ASKEB NIFAS NORMAL
 
Makalah asfiksia
Makalah asfiksiaMakalah asfiksia
Makalah asfiksia
 
MAKALAH JEJAS PERSALINAN.pdf
MAKALAH JEJAS PERSALINAN.pdfMAKALAH JEJAS PERSALINAN.pdf
MAKALAH JEJAS PERSALINAN.pdf
 
Soap imunisasi BCG dan Polio 1
Soap imunisasi BCG dan Polio 1Soap imunisasi BCG dan Polio 1
Soap imunisasi BCG dan Polio 1
 
2. soal ukom neonatus 2020 ronalen situmorang fix ok
2. soal ukom neonatus 2020 ronalen situmorang fix ok2. soal ukom neonatus 2020 ronalen situmorang fix ok
2. soal ukom neonatus 2020 ronalen situmorang fix ok
 
Kebutuhan psikologi ibu hamil pada trimester i,ii,dan iii
Kebutuhan psikologi ibu hamil pada trimester i,ii,dan iiiKebutuhan psikologi ibu hamil pada trimester i,ii,dan iii
Kebutuhan psikologi ibu hamil pada trimester i,ii,dan iii
 
Faktor faktor yang mempengaruhi masa nifas
Faktor faktor yang mempengaruhi masa nifasFaktor faktor yang mempengaruhi masa nifas
Faktor faktor yang mempengaruhi masa nifas
 
Contoh soal asuhan kebidanan iii
Contoh soal asuhan kebidanan iiiContoh soal asuhan kebidanan iii
Contoh soal asuhan kebidanan iii
 
Lochea
LocheaLochea
Lochea
 
PPT Perubahan Fisiologi BBL
PPT Perubahan Fisiologi BBLPPT Perubahan Fisiologi BBL
PPT Perubahan Fisiologi BBL
 
Perubahan fisiologis masa nifas pada sistem hematologi
Perubahan fisiologis masa nifas pada sistem hematologiPerubahan fisiologis masa nifas pada sistem hematologi
Perubahan fisiologis masa nifas pada sistem hematologi
 
Power point seminar BBL
Power point seminar BBLPower point seminar BBL
Power point seminar BBL
 
askeb Bayi Baru Lahir NORMAL
askeb Bayi Baru Lahir NORMALaskeb Bayi Baru Lahir NORMAL
askeb Bayi Baru Lahir NORMAL
 
Ppt nifas
Ppt nifasPpt nifas
Ppt nifas
 
Pembahasan Kegawatdaruratan Maternal Neonatal
Pembahasan Kegawatdaruratan Maternal NeonatalPembahasan Kegawatdaruratan Maternal Neonatal
Pembahasan Kegawatdaruratan Maternal Neonatal
 
ASKEB BERSALIN DENGAN PREEKLAMSI RINGAN
ASKEB BERSALIN DENGAN PREEKLAMSI RINGANASKEB BERSALIN DENGAN PREEKLAMSI RINGAN
ASKEB BERSALIN DENGAN PREEKLAMSI RINGAN
 
Soal etikolegal
Soal etikolegalSoal etikolegal
Soal etikolegal
 
Isu etik bidan dengan tenaga kesehatan lain kelompok 4
Isu etik bidan dengan tenaga kesehatan lain kelompok 4Isu etik bidan dengan tenaga kesehatan lain kelompok 4
Isu etik bidan dengan tenaga kesehatan lain kelompok 4
 

Viewers also liked

MANAJEMEN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI Ny. I USIA 3 HARI D...
MANAJEMEN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI Ny. I USIA 3 HARI D...MANAJEMEN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI Ny. I USIA 3 HARI D...
MANAJEMEN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI Ny. I USIA 3 HARI D...Warnet Raha
 
Permendikbud tahun2016 nomor023
Permendikbud tahun2016 nomor023Permendikbud tahun2016 nomor023
Permendikbud tahun2016 nomor023Ayu Nitasari
 
Análisis crítico literario del poema de David Auris Villegas
Análisis crítico literario del poema de David Auris VillegasAnálisis crítico literario del poema de David Auris Villegas
Análisis crítico literario del poema de David Auris VillegasMiguel Ramos
 
Olha Teu Jardim/elaine/coloniasespirituais
Olha Teu Jardim/elaine/coloniasespirituaisOlha Teu Jardim/elaine/coloniasespirituais
Olha Teu Jardim/elaine/coloniasespirituaisAurora Boreal
 
Chico saudades de_jesus
Chico saudades de_jesusChico saudades de_jesus
Chico saudades de_jesusAurora Boreal
 
Folleto informativo ESUFA
Folleto informativo ESUFAFolleto informativo ESUFA
Folleto informativo ESUFAJuanjovero
 
catalogue oriflame thang 11 2016
catalogue oriflame thang 11 2016catalogue oriflame thang 11 2016
catalogue oriflame thang 11 2016Oriflame VietNam
 
Ação Civil Pública contra o Acquario
Ação Civil Pública contra o AcquarioAção Civil Pública contra o Acquario
Ação Civil Pública contra o AcquarioAndréa Saraiva
 
Colorido Natural[1]
Colorido Natural[1]Colorido Natural[1]
Colorido Natural[1]marcelino4
 
Mantenimiento preventivo de un software de la pc
Mantenimiento preventivo de un  software de la pcMantenimiento preventivo de un  software de la pc
Mantenimiento preventivo de un software de la pcEver Jose Balcazar Alvarado
 
Cover LAPORAN SANITASI LINGKUNGAN DI INDUSTRI “COCO NONO”
Cover LAPORAN SANITASI LINGKUNGAN DI INDUSTRI “COCO NONO”Cover LAPORAN SANITASI LINGKUNGAN DI INDUSTRI “COCO NONO”
Cover LAPORAN SANITASI LINGKUNGAN DI INDUSTRI “COCO NONO”Febsi Meri
 

Viewers also liked (19)

MANAJEMEN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI Ny. I USIA 3 HARI D...
MANAJEMEN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI Ny. I USIA 3 HARI D...MANAJEMEN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI Ny. I USIA 3 HARI D...
MANAJEMEN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI Ny. I USIA 3 HARI D...
 
Permendikbud tahun2016 nomor023
Permendikbud tahun2016 nomor023Permendikbud tahun2016 nomor023
Permendikbud tahun2016 nomor023
 
Parkinson i Alzheimer
Parkinson i AlzheimerParkinson i Alzheimer
Parkinson i Alzheimer
 
Análisis crítico literario del poema de David Auris Villegas
Análisis crítico literario del poema de David Auris VillegasAnálisis crítico literario del poema de David Auris Villegas
Análisis crítico literario del poema de David Auris Villegas
 
Olha Teu Jardim/elaine/coloniasespirituais
Olha Teu Jardim/elaine/coloniasespirituaisOlha Teu Jardim/elaine/coloniasespirituais
Olha Teu Jardim/elaine/coloniasespirituais
 
Chico saudades de_jesus
Chico saudades de_jesusChico saudades de_jesus
Chico saudades de_jesus
 
Procesadores }
Procesadores  }Procesadores  }
Procesadores }
 
O Mar Registo Erros
O Mar Registo ErrosO Mar Registo Erros
O Mar Registo Erros
 
Folleto informativo ESUFA
Folleto informativo ESUFAFolleto informativo ESUFA
Folleto informativo ESUFA
 
Real estate
Real estateReal estate
Real estate
 
Procedimientos
ProcedimientosProcedimientos
Procedimientos
 
catalogue oriflame thang 11 2016
catalogue oriflame thang 11 2016catalogue oriflame thang 11 2016
catalogue oriflame thang 11 2016
 
Ação Civil Pública contra o Acquario
Ação Civil Pública contra o AcquarioAção Civil Pública contra o Acquario
Ação Civil Pública contra o Acquario
 
Biopori
BioporiBiopori
Biopori
 
Colorido Natural[1]
Colorido Natural[1]Colorido Natural[1]
Colorido Natural[1]
 
Mantenimiento preventivo de un software de la pc
Mantenimiento preventivo de un  software de la pcMantenimiento preventivo de un  software de la pc
Mantenimiento preventivo de un software de la pc
 
Mejores Imagenes(10) Maiwald
Mejores  Imagenes(10) MaiwaldMejores  Imagenes(10) Maiwald
Mejores Imagenes(10) Maiwald
 
Cover LAPORAN SANITASI LINGKUNGAN DI INDUSTRI “COCO NONO”
Cover LAPORAN SANITASI LINGKUNGAN DI INDUSTRI “COCO NONO”Cover LAPORAN SANITASI LINGKUNGAN DI INDUSTRI “COCO NONO”
Cover LAPORAN SANITASI LINGKUNGAN DI INDUSTRI “COCO NONO”
 
ITIL Certificate
ITIL CertificateITIL Certificate
ITIL Certificate
 

Similar to ASKEB SEPSIS NEONATORUM AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGO

Similar to ASKEB SEPSIS NEONATORUM AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGO (20)

LP dan LK infeksi neonatus
LP dan LK infeksi neonatusLP dan LK infeksi neonatus
LP dan LK infeksi neonatus
 
52474484-INFEKSI-PADA-NEONATUS.doc
52474484-INFEKSI-PADA-NEONATUS.doc52474484-INFEKSI-PADA-NEONATUS.doc
52474484-INFEKSI-PADA-NEONATUS.doc
 
Kel 5
Kel 5Kel 5
Kel 5
 
Infeksi Neonatus
Infeksi NeonatusInfeksi Neonatus
Infeksi Neonatus
 
Kdp2
Kdp2Kdp2
Kdp2
 
Kdp2
Kdp2Kdp2
Kdp2
 
Kdp2
Kdp2Kdp2
Kdp2
 
Kdp2
Kdp2Kdp2
Kdp2
 
MAKALAH pneumoni.docx
MAKALAH pneumoni.docxMAKALAH pneumoni.docx
MAKALAH pneumoni.docx
 
Askep anak dengan sepsis
Askep anak dengan sepsisAskep anak dengan sepsis
Askep anak dengan sepsis
 
Power point infeksi neonatus
Power point infeksi neonatusPower point infeksi neonatus
Power point infeksi neonatus
 
Tugas akhirmikrobiologi
Tugas akhirmikrobiologiTugas akhirmikrobiologi
Tugas akhirmikrobiologi
 
Makalah hubungan asfiksia dengan tbc
Makalah hubungan asfiksia dengan  tbcMakalah hubungan asfiksia dengan  tbc
Makalah hubungan asfiksia dengan tbc
 
128114958 lp-febris
128114958 lp-febris128114958 lp-febris
128114958 lp-febris
 
Psikologi penyakit anak
Psikologi penyakit anakPsikologi penyakit anak
Psikologi penyakit anak
 
Tuberkulosis pada-anak (orinarchi fix)
Tuberkulosis pada-anak (orinarchi fix)Tuberkulosis pada-anak (orinarchi fix)
Tuberkulosis pada-anak (orinarchi fix)
 
Materi Imun Lengkap bosss.PPT
Materi Imun Lengkap bosss.PPTMateri Imun Lengkap bosss.PPT
Materi Imun Lengkap bosss.PPT
 
Makalah anty pak sawal
Makalah anty pak sawalMakalah anty pak sawal
Makalah anty pak sawal
 
KETUBAN PECAH DINI.ppt
KETUBAN PECAH DINI.pptKETUBAN PECAH DINI.ppt
KETUBAN PECAH DINI.ppt
 
Makalah tbc pada anakk
Makalah tbc pada anakkMakalah tbc pada anakk
Makalah tbc pada anakk
 

More from Veranica Widi

Ruang Lingkup Mutu layanan kesehatan
Ruang Lingkup Mutu layanan kesehatanRuang Lingkup Mutu layanan kesehatan
Ruang Lingkup Mutu layanan kesehatanVeranica Widi
 
ADVOKASI KEMITRAAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM MENDUKUNG UPAYA-UPAYA KE...
ADVOKASI KEMITRAAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM MENDUKUNG UPAYA-UPAYA KE...ADVOKASI KEMITRAAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM MENDUKUNG UPAYA-UPAYA KE...
ADVOKASI KEMITRAAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM MENDUKUNG UPAYA-UPAYA KE...Veranica Widi
 
CONTOH Kata pengantar AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGO
CONTOH Kata pengantar AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGOCONTOH Kata pengantar AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGO
CONTOH Kata pengantar AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGOVeranica Widi
 
CONTOH COVER AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGO
CONTOH COVER AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGOCONTOH COVER AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGO
CONTOH COVER AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGOVeranica Widi
 
KESEHATAN MASYARAKAT AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGO
KESEHATAN MASYARAKAT AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGOKESEHATAN MASYARAKAT AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGO
KESEHATAN MASYARAKAT AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGOVeranica Widi
 
ASKEB Ruptur Uteri AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGO
ASKEB Ruptur Uteri AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGOASKEB Ruptur Uteri AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGO
ASKEB Ruptur Uteri AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGOVeranica Widi
 

More from Veranica Widi (6)

Ruang Lingkup Mutu layanan kesehatan
Ruang Lingkup Mutu layanan kesehatanRuang Lingkup Mutu layanan kesehatan
Ruang Lingkup Mutu layanan kesehatan
 
ADVOKASI KEMITRAAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM MENDUKUNG UPAYA-UPAYA KE...
ADVOKASI KEMITRAAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM MENDUKUNG UPAYA-UPAYA KE...ADVOKASI KEMITRAAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM MENDUKUNG UPAYA-UPAYA KE...
ADVOKASI KEMITRAAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM MENDUKUNG UPAYA-UPAYA KE...
 
CONTOH Kata pengantar AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGO
CONTOH Kata pengantar AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGOCONTOH Kata pengantar AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGO
CONTOH Kata pengantar AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGO
 
CONTOH COVER AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGO
CONTOH COVER AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGOCONTOH COVER AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGO
CONTOH COVER AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGO
 
KESEHATAN MASYARAKAT AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGO
KESEHATAN MASYARAKAT AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGOKESEHATAN MASYARAKAT AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGO
KESEHATAN MASYARAKAT AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGO
 
ASKEB Ruptur Uteri AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGO
ASKEB Ruptur Uteri AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGOASKEB Ruptur Uteri AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGO
ASKEB Ruptur Uteri AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGO
 

Recently uploaded

Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfwalidumar
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 

Recently uploaded (20)

Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 

ASKEB SEPSIS NEONATORUM AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGO

  • 1. LAPORAN PENDAHULUAN SEPSIS PADA BAYI BARU LAHIR (NEONATUS) A. DEFINISI Sepsis adalah bakteri umum yang masuk ke aliran dalam darah (Donna L. Wong, 2003).Sepsis neonatorum atau septikemia neonatal didefinisi sebagai infeksi bakteri pada aliran darah bayi selama empat minggu pertama kehidupan(Bobak, 2004). Sepsis adalah infeksi bakteri generalisata yang biasanya terjadi pada bulan pertama kehidupan. (Mary E. Muscari, 2005). Sepsis neonatorum adalah semua infeksibayi pada 28 hari pertama sejak dilahirkan. Infeksi dapat menyebar secara menyeluruh atau terlokasi hanya pada satu organ saja (seperti paru-paru dengan pneumonia). Infeksi pada sepsis bisa didapatkan pada saat sebelum persalinan (intrauterine sepsis) atau setelah persalinan (extrauterine sepsis) dan dapat disebabkan karena virus (herpes, rubella), bakteri (streptococcus B), dan fungi atau jamur (candida) meskipun jarang ditemui. (John, 2009). Sepsis adalah SIRS ditambah tempat infeksi yang diketahui (ditentukan dengan biakan positif terhadap organism dari tempat tersebut). SIRS (Systemic Inflamatory Respone Syndrome) adalah pasien yang memiliki krieteria sebagai berikut: 1. Suhu > 38 atau < 36 2. Denyut jantung > 90x/menit 3. Respiratori < 20/menit atau PaCO2 < 32 mmHg 4. Leukosit > 12.000 /mm3, atau > 10 % sel imatur Sepsis berat adalah sepsis yang berkaitan dengan disfungsi organ, kelainan hipoperfusi, atau hipotensi. Kelainan hipoperfusi meliputi (tetapi tidak terbatas)
  • 2. Sepsis neonatorum adalah infeksi bakteri pada aliran darah pada bayi selama empat minggu pertama kehidupan.Insiden sepsis bervariasi yaitu antara 1 dalam 500 atau 1 dalam 600 kelahiran hidup (Bobak, 2005). B. ETIOLOGI Menurut Guntur (2007) penyebab neonatus sepsis/sepsis neonatorum adalah berbagai macam kuman seperti bakteri, virus, parasit, atau jamur.Sepsis pada bayi hampir selalu disebabkan oleh bakteri. Beberapa komplikasi kehamilan yang dapat meningkatkan risiko terjadinya sepsis pada neonatus antara lain : 1. Ketuban pecah dini (sebelum 37 minggu kehamilan) 2. Ketuban pecah terlalu cepat saat melahirkan (18 jam atau lebih sebelum 3. melahirkan) 4. Proses kelahiran yang lama dan sulit. 5. Selang infus yang jarang dibersihkan. 6. Infeksi pada umbilicus. Bakteria seperti Escherichia coli, Listeriamonocytogenes, Neisseriameningitidis, Sterptococcuspneumoniae, Haemophilusinfluenzae tipe B, Salmonella, dan Streptococcus grup B merupakan penyebab paling sering terjadinya sepsis pada bayi berusia sampai dengan 3 bulan. Streptococcus grup B merupakan penyebab sepsis paling sering pada neonatus. Pada berbagai kasus sepsis neonatorum, organisme memasuki tubuh bayi melalui ibu selama kehamilan atau proses kelahiran. Beberapa komplikasi kehamilan yang dapat meningkatkan resiko terjadinya sepsis pada neonatus, antara lain: a. Perdarahan b. Demam yang terjadi pada ibu c. Infeksi pada uterus atau plasenta d. Ketuban pecah dini (sebelum 37 minggu kehamilan) e. Ketuban pecah terlalu cepat saat melahirkan (18 jam atau lebih sebelum melahirkan) f. Proses kelahiran yang lama dan sulit. g. Streptococcus grup B
  • 3. Dapat masuk ke dalam tubuh bayi selama proses kelahiran. Menurut Centers for Diseases Control and Prevention (CDC) Amerika, paling tidak terdapat bakteria pada vagina atau rektum pada satu dari setiap lima wanita hamil, yang dapat mengkontaminasi bayi selama melahirkan. Bayi prematur yang menjalani perawatan intensif rentan terhadap sepsis karena sistem imun mereka yang belum berkembang dan mereka biasanya menjalani prosedur-prosedur invasif seperti infus jangka panjang, pemasangan sejumlah kateter, dan bernafas melalui selang yang dihubungkan dengan ventilator.Organisme yang normalnya hidup di permukaan kulit dapat masuk ke dalam tubuh kemudian ke dalam aliran darah melalui alat-alat seperti yang telah disebut di atas.  MANIFESTASI KLINIS Menurut Arief, 2008, manifestasi klinis dari sepsis neonatorum adalah sebagai berikut: 1. Umum : panas (hipertermi), malas minum, letargi, sklerema 2. Saluran cerna: distensi abdomen, anoreksia, muntah, diare, hepatomegali 3. Saluran nafas: apnoe, dispnue, takipnu, retraksi, nafas cuping hidung, merintih, sianosis 4. Sistem kardiovaskuler: pucat, sianosis, kulit lembab, hipotensi, takikardi, brakikardi 5. Sistem syaraf pusat: iritabilitas, tremor, kejang, hiporefleksi, malas minum, pernapasan tidak teratur, ubun-ubun membonjol 6. Hematologi: Ikterus, splenomegali, pucat, petekie, purpura, perdarahan. Gejala sepsis yang terjadi pada neonatus antara lain bayi tampak lesu, tidak kuat menghisap, denyut jantungnya lambat dan suhu tubuhnya turun-naik. Gejala- gejala lainnya dapat berupa :  Bayi tampak lesu; menangis lemah  Tidak kuat menghisap  Nadi > 180 x/menit atau < 100 x/menit  RR > 60 x/menit dengan retraksi apnea  Letargi  Intoleransi glukosa : hiperglikemia (plasma glukosa > 10 mmol/L atau > 170 mg/dl) atau hipoglikemia (< 2,5 mmol/L atau < 45 mg/dl)  Tekanan darah < 250 menurut usia bayi
  • 4.  Tes CRT > 3 detik  Suhu tidak stabil (< 36o C atau > 37,5o C)  Jaundice (kuning)  Muntah  Diare  Perut kembung Adapun gejala tergantung kepada sumber infeksi dan penyebarannya.  Omfalitis → keluarnya nanah dari pusar / darah dari pusar  Meningitis → koma, kejang, opistotonus, penonjolan pada ubun-ubun  Osteomielitis → terbatasnya pergerakan  Persendian → pembengkakan, kemerahan, nyeri tekan, dan sendi yang terkena terasa hangat  Peritonitis → pembengkakan perut dan diare berdarah (www.medicastore.com)  KLASIFIKASI Sepsis di klasifikasikan menjadi dua bagian : 1. Sepsis dini Terjadi 7 hari pertama kehidupan.Karakteristik : sumber organisme pada saluran genital ibu dan atau cairan amnion, biasanya fulminan dengan angka mortalitas tinggi. 2. Sepsis lanjutan/nosokomial Terjadi setelah minggu pertama kehidupan dan didapat dari lingkungan pasca lahir.Karakteristik : Didapat dari kontak langsung atau tak langsung dengan organisme yang ditemukan dari lingkungan tempat perawatan bayi, sering mengalami komplikasi. ( Hasan, 2007) E. PATOFISIOLOGI Sepsis neonatorum bisa disebabkan oleh : 1. Ibu menderita infeksi sehingga melalui sirkulasi utero plasenta infeksi ibu ditularkan ke janin sedangkan janin sendiri kurang mempunyai kekebalan yang sempurna sehingga infeksi yang masuk ke janin tidak bisa dinetralisir sehingga janin pun ikut terinfeksi penyakit ibu. Ineksi tersebut jika sudah lama
  • 5. akan masuk ke dalam sirkulasi darah janin sehingga menjadi sepsis neonatorum. 2. KPD, pada ketuban pecah dini, selaput ketuban robek / pecah sebelum waktunya, sehingga tidak ada barier antara dunia dalam rahim dan luar rahim sehingga memudahkan kuman-kuman masuk ke dalam rahim dan menginfeksi janin. Jika tidak dilakukan terminasi dalam waktu < 18 jam, infeksi akan masuk sirkulasi darah janin, sehingga bisa menyebabkan sepsis neonatorum. Selain itu ketuban pecah dini dapat menyebabkan partus prematur; pada partus prematur organ-organ tubuh bayi belum matang selain itu transfer imun ibu ke janin yang belum sempurna menyebabkan daya tahan tubuh berkurang sehingga mudah terinfeksi kuman dari lingkungan luar, karena sistem organ belum matang sehingga tubuh tidak bisa menetralisir sehingga infeksi akan masuk ke sirkulasi darah janin sehingga terjadilah spesis neonatorum. 3. Toucher lebih 8x karena setiap kali toucher jika tehnik PI kurang akan menyebabkan kuman masuk melalui tangan kita sehingga menyebabkan chorioamnionitis, padahal kita tahu janin minum cairan amnion. Jadi cairan amnion yang terinfeksi akan diminum oleh janin, sehingga menimbulkan infeksi dalam tubuh janin, infeksi yang tidak diobati akan masuk ke sirkulasi darah janin sehingga menyebar ke seluruh tubuh janin dan menjadi sepsis neonatorum. 4. Persalinan lama resiko tinggi perdarahan, jika ibu kehilangan banyak darah, ibu akan syok, jika ibu syok daya tahan ibu akan turun sehingga memudahkan kuman masuk dari vagina menuju rahim dan menginfeksi janin, dan jika tidak dapat dinetralisir oleh tubuh janin semua infeksi tersebut akan masuk ke sirkulasi darah janin dan menyebabkan sepsis neonatorum, selain itu partus lama akan menyebabkan bayi hipotermi, pada bayi hipotermi metabolismen ↑↑↑ untuk mengimbangi suhu tubh sehingga kebutuhan O2 juga meningkat, jika kebutuhan O2 tidak terpenuhi akan menyebabkan metabolisme anaerob yang mana jika terkena infeksi, infeksi akan cepat menyebar dan masuk ke sirkulasi darah karena umumnya bakteri hidup anaerob sehingga cepat terjadi sepsis
  • 6. G. PENATAKSANAAN KEBIDANAN 1. Resiko shock septik a. Tempatkan bayi di tempat isolasi b. Batasi penggunaan alat/prosedur invasive c. Cuci tangan sebelum atau sesudah melakukan tindakan d. Lakukan perawatan pada sumber infeksi e. Observasi tanda vital tiap jam dan bila perlu f. Bila bayi hipotermia tempatkan dalam incubator atau penyinaran dengan lampu/selimut hangat g. Kolaborasi dengan tim medis dalam pemeriksaan laboratorium dan antibiotika 2. Gangguan pernapasan/sesak a. Pertahankan jalan napas, tempatkan posisi kepala lebih tinggi b. Lakukan penghisapan lendir bila diperlukan c. Monitor ke dalam pernapasan, bunyi napas, dan sianosis d. Kolaborasi pemberian O2 3. Kekurangan cairan a. Berikan cairan sesuai dengan kebutuhan per IV/oral/NGT b. Observasi tanda-tanda kekurangan cairan c. Anjurkan ibu supaya tetap memberikan ASI d. Kolaborasi untuk pemeriksaan laboratorium (Sari kuliah Askeb Neonatus, Ervi Yunita, 2008) H. PENATALAKSANAAN KLINIS Penanganan pada sepsisneonatorum : 1. Pada pasien dengan sepsis diberikan kombinasi antibiotik golongan Ampisilin dosis 200 mg/kg BB/24 jam i.v (dibagi 2 dosis untuk neonatus umur < 7 hari, untuk neonatus umur > 7 hari dibagi 3 dosis), dan Netylmycin (Amino glikosida) dosis 7 1/2 mg/kg BB/per hari i.m/i.v dibagi 2 dosis (hati-hati penggunaan Netylmycin dan Aminoglikosida yang lain bila diberikan i.v (harus diencerkan dan waktu pemberian sampai 1 jam pelan-pelan). 2. Dilakukan septic work up sebelum antibiotika diberikan (darah lengkap, urine, lengkap, feses lengkap, kultur darah, cairan serebrospinal, urine dan feses (atas
  • 7. indikasi), pungsi lumbal dengan analisa cairan serebrospinal (jumlah sel, kimia, pengecatan Gram), foto polos dada, pemeriksaan CRP kuantitatif). 3. Pemeriksaan lain tergantung indikasi seperti pemeriksaan bilirubin, gula darah, analisa gas darah, foto abdomen, USG kepala dan lain-lain. 4. Apabila gejala klinik dan pemeriksaan ulang tidak menunjukkan infeksi, pemeriksaan darah dan CRP normal, dan kultur darah negatif maka antibiotika diberhentikan pada hari ke-7. 5. Apabila gejala klinik memburuk dan atau hasil laboratorium menyokong infeksi, CRP tetap abnormal, maka diberikan Cefepim 100 mg/kg/hari diberikan 2 dosis atau Meropenem dengan dosis 30-40 mg/kg BB/per hari i.v dan Amikasin dengan dosis 15 mg/kg BB/per hari i.v i.m (atas indikasi khusus). Pemberian antibiotika diteruskan sesuai dengan tes kepekaannya. Lama pemberian antibiotika 10-14 hari. Pada kasus meningitis pemberian antibiotika minimal 21 hari. 6. Pengobatan suportif, diantaranya termoregulasi, terapi oksigen/ventilasi mekanik,terapi syok, koreksi metabolik asidosis, terapi hipoglikemi/hiperglikemi, transfusi darah, plasma, trombosit, terapi kejang, transfusi tukar.
  • 8. DAFTAR PUSTAKA 1. Staf Pengajar IKA, 1985. Ilmu Kesehatan Anak Jilid 3. Jakarta : Infomedika. 2. www.medicastore.com 3. Manjoer Arif dkk, 2001. Kapita Selekta Kedokteran Jilid ke 2. Jakarta : Media Aesculapius. 4. Syaifuddin Bariadbdul. Prof. dr. 2006. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal & Neonatal. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjo. 5. Manuaba Ida Bagus Gde. Prof. dr. 1998. Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan & Keluarga Berencana untuk Pendidikan Bidan. Jakarta : EGC. 6. Muslihatun, N.W. 2010.AsuhanNeonatus Bayi dan Balita.Yogjakarta: Fitramaya.
  • 9. ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR DENGAN SEPSIS di RSUD WALUYO JATI KRAKSAAN Pengkajian pada tanggal : 15 Maret 2016 Jam : 15:00 wib PENGKAJIAN DATA 1. Identitas Nama : An. Ny. H Jenis kelamin : Laki – laki Tempat Tgl Lahir : Probolinggo, 09 Maret 2016 Umur : 6 hari Anak ke : 1 Nama ayah : Tn. S Nama Ibu : Ny. H Agama : Islam Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia Alamat : Pajarakan, Probolinggo 2. Keluhan utama : Ibu mengatakan bayinya malas minum, tampak gelisah sejak satu hari yang lalu dan mengalami muntah sebanyak 3 kali di rumah. 3. Riwayat kebidanan 3.1 Riwayat prenatal Ibu mengatakan memeriksakan kehamilannya 9 kali teratur di bidan. Trimester I : Ibu mengatakan pada umur kehamilan 2 dan 3bulan, mengatakan merasakan mual muntah. Trimester II : Ibu mengatakan pada umur kehamilan 4, 5 dan 6bulan, mengatakan tidak ada keluhan .Trimester II : Ibu mengatakan pada umur kehamilan 7, 8 dan 2kali pada kehamilan 9 bulan, mengatakan sering BAK. Ibu mengatakan pernah mendapatkan penyuluhan tentang tablet FE dan gizi ibu hamil.
  • 10. 3.2 Riwayat Natal Ibu mengatakan bayinya lahir secara spontan di tolong oleh bidan di BPS tanggal 9 Maret 2016 jam 16.45 WIB , berat 2800 gr,panjang badan 40 cm 3.3 Riwayat Post Natal Ibu mengatakan menjalani masa nifas secara normal, tetapi pada hari ke 5 bayinya malas minum, tampak gelisah dan mengalami muntah sebanyak 3 kali di rumah. 3.4 Riwayat Alergi Ibu mengatakan selama ini tidak memiliki riwayat alergi. 3.5 Riwayat tumbuh kembang Ibu mengatakan berat badan bayi baru lahir 2800gr dan saat ini 3100gr, panjang badan bayi baru lahir 40cm dan saat ini 43cm. 3.6 Riwayat Imunisasi Sudah di imunisasi hepatitis B 0,5 ml intramusculair di paha kanan anterolateral, diberikan satu jam setelah pemberian vitamin K pada saat bayi baru lahir. 3.7 Riwayat Status Gizi Ibu mengatakan bayi hanya diberi ASI eksklusif. 4. Riwayat Kesehatan Keluarga : Ibu mengatakan dari keluarganya dan keluarga suaminya tidak ada keturunan (Diabetes, hipertensi, paru-paru) penyakit menular (hepatitis, HIV/AIDS) dan penyakit menahun (Jantung) serta tidak memiliki keturunan kembar baik dari pihak ibu maupun suami. 5. Pola Kebiasaan Sehari-hari a. Nutrisi (ASI/PASI) Sebelum sakit :Ibu mengatakan bayinya hanya minum ASI 10-12x/hari Selama Sakit : Ibu mengatakan bayinya malas minum ASI. b. Eliminasi Sebelum Sakit :Ibu mengatakan bayinya BAB 2x warna kuning lembek berupa mekonium , BAK 5-6x/hari
  • 11. Selama Sakit :Ibu mengatakan bayinya BAB 4-6x berupa ampas dan lendir warna kuning, BAK ganti pampers 3x dengan ± 100 cc/ tiap pampers c. Istirahat tidur: Sebelum Sakit : Ibu mengatakan sebagian besar waktu bayinya untuk tidur dan hanya terbangun saat BAB atau BAK dan waktunya minum Selama Sakit: Tidur bayi terganggu dan rewel d. Aktifitas dan Latihan Ibu mengatakan sebagian besar aktifitas bayinya untuk tidur. 6. Pemeriksaan fisik persistem - Keadaan umum : sedang - Tanda – tanda vital : a. Suhu : 35,2ºC b. Pernafasan : 62 kali/menit c. Nadi : 142 kali/menit - Pemeriksaan fisik khusus a. Inspeksi  Kepala : bentuk Mesochepal, tidak ada Chepal hematom, Caput succedaneum.  Muka : simetris, tidak ada oedema  Mata : simetris, conjungtiva merah muda, skleraputih.  Hidung : bersih, tidak ada secret, tidak ada benjolan.  Telinga : simetris, bersih tidak ada serumen.  Mulut : bibir warna merah muda, mukosa basah,tidak adalabioskizisdanlabiopalatoskizis.  Leher : tidak ada pembesaran kelenjertyroid.  Dada : simetris, tidak ada retraksi, jantung tidakbising.  Perut : normal, bulat, tidak ada benjolan, dan tidak ada penonjolan disekitar tali pusat.  Tali pusat : tidak berbau, tidak ada perdarahan.  Punggung : tidak ada spina bifida  Ekstremitas :
  • 12. Ekstermitas atas bawah: simetris, kedua kaki sama panjang, jumlah jari lengkap, kuku merah muda, tidak oedema.  Genetalia :testissudah turun dalam skrotum  Anus : berlubang. b. Palpasi  Ubun-ubun : berdenyut  Leher: Tidak teraba pembesaran kelenjar thyroid dan bendungan vena jugularis c. Auskultasi Thorax: Tidak terdengar wezhing/ronchi d. Perkusi Refleks patella : Tidak terkaji 7. Pemeriksaan reflek a. Reflek Moro :baik, saat bayi dikejutkan oleh suara atau gerakan maka kedua tangan serta kakinya akan merentang atau membuka dan menutup lagi. b. Reflek Rooting : baik, saat bayi disentuh sudut mulutnya dengan jari atau puting susu maka bayi akan memiringkan kepalanya ke arah datangnya sentuhan dengan mulut terbuka c. Reflek Walking : baik, saat bayi dipegang lengannya sedangkan kakinya dibiarkan menyentuh permukaan yang rata dan keras, maka bayi menggerakkan tungkainya dalam suatu gerakan berjalan atau melangkah d. Reflek Grafis / Plantar : baik, saat telapak tangan bayi disentuh dengan jari telunjuk, maka secara otomatis tangan bayi akan menggenggam. e. Reflek Suching : jelek, karena bayi malas minum. Saat bayi diberi puting susu, bayi tidak membuka mulutnya dan tidak menghisap. f. Reflek Tonic neck : baik, bayi mengangkat leher kekanan dan kekiri pada saat diletakkan pada posisi tengkurap. 8. Pemeriksaan penunjang Tidak dilakukan pemeriksaan 9. Laboratorium Tidak dilakukan
  • 13. A. SUBJEKTIF Ibu mengatakan bayinya malas minum, tampak gelisah sejak satu hari yang lalu dan mengalami muntah sebanyak 3 kali di rumah. B. OBYEKTIF - Keadaan umum : sedang - Tanda – tanda vital : d. Suhu : 35,2ºC e. Pernafasan : 62 kali/menit f. Nadi : 142 kali/menit - Pemeriksaan fisik khusus a. Inspeksi  Kepala : bentuk Mesochepal, tidak ada Chepal hematom, Caput succedaneum.  Muka : simetris, tidak ada oedema  Mata : simetris, conjungtiva merah muda, skleraputih.  Hidung : bersih, tidak ada secret, tidak ada benjolan.  Telinga : simetris, bersih tidak ada serumen.  Mulut : bibir warna merah muda, mukosa basah,tidak ada labioskizis dan labiopalatoskizis.  Leher : tidak ada pembesaran kelenjer tyroid.  Dada : simetris, tidak ada retraksi, jantung tidak bising.  Perut : normal, bulat, tidak ada benjolan, dan tidak ada penonjolan di sekitar tali pusat.  Tali pusat : tidak berbau, tidak ada perdarahan.  Punggung : tidak adaspina bifida  Ekstremitas : Ekstermitas atas bawah : simetris, kedua kaki sama panjang, jumlah jari lengkap, kuku merah muda, tidak oedema.  Genetalia :testis sudah turun dalam skrotum  Anus : berlubang. b. Palpasi  Ubun-ubun : berdenyut
  • 14.  Leher: Tidak teraba pembesaran kelenjar thyroid dan bendungan vena jugularis e. Auskultasi Thorax: Tidak terdengar wezhing/ronchi f. Perkusi Refleks patella : Tidak terkaji C. ANALISA DATA An. Ny. Humur 6 hari dengan sepsis neonatorum D. PENATALAKSANAAN 1. Observasi keadaan umum, vital sign bayi tiap 3 jam dan intake output cairan e/. Observasi telah dilakukan keadaan umum bayi sedang, hasil vital sign Nadi: 148 x/menit; suhu: 35,2ºC; pernapasan: 62 x/menit dan BAB 10 cc; BAK 50 cc 2. Beri tindakan sesuai advice dokter : a. Pasang oksigen nasal dengan kecepatan 2L/menit e/. Oksigen telah terpasang 2 L/menit b. Pasang infuse e/. Infus telah terpasang 12 tetes/menit c. Puasakan Bayi sementara dengan OGT terbuka selama 37 jam e/. Bayi sudah dipuasakan d. Beri tranfusi trombosit I 50 cc e/. Tranfusi trombosit sudah diberikan e. Beri injeksi ampicilin 175 mg/12 jam dan Gentamisin 20 mg/24 jam secara IV e/. Program injeksi ampicilin 175 mg/12 jam dan gentamisin 20mg/24 jam sudah diberikan 3. Jaga kehangatan bayi dengan merawatnya dalam incubator dengan suhu 34ºC dan ganti pempers bayi jika bayi BAK atau BAB e/. Kehangatan bayi sudah dijaga dengan dirawat didalam incubator dengan suhu 34ºCdan mengganti pempers bayi setiap bayi BAK atau BAB
  • 15. LEMBAR KONSULTASI NAMA MAHASISWA ( KELOMPOK 3 ) : Anggie Dheana Anika Novita Ardillah Endang Zulfatul L Luluk Megawati Nurul Maulida Siti Fajarena Siti Khotija Siti Maisyaroh Veranica Widi O NO TANGGAL MATERI KONSUL EVALUASI TTD