2. PENDAHULUAN
• Sama seperti merujuk kasus obstetri.
• Rujukan yang baik : kondisi optimal dan tepat
waktu.
• Tempat rujukan : fasilitas kesehatan yang memiliki
sarana lebih lengkap, misalnya :
o Dapat melakukan pembedahan.
o Fasilitas pemeriksaan penunjang (USG,
Laparoskopi, MRI, Analisa Hormonal, Analisa
Sperma, Frozen Section dsb).
o Transfusi darah.
o Tenaga Ahli (Konsultan Onkologi, SpPA).
3. PERSIAPAN RUJUKAN
• Bicarakan dengan suami/orang tua/keluarga
mengenai keadaan pasien dan mengapa
diperlukan rujukan.
• Diskusikan :
o Siapa yang akan menemani pasien.
o Tempat rujukan yang lebih disukai.
o Sarana transportasi yang akan digunakan.
o Biaya atau Jaminan Kesehatan Nasional.
4. • Surat Rujukan
o Identifikasi pasien → nama, umur, alamat,
PxAx/virgo.
o Alasan merujuk → diagnostik/penanganan atau
keduanya.
o Hasil pemeriksaan yang sudah dilakukan.
o Asuhan dan obat-obatan yang telah diberikan.
5. PESERTA JKN
• Sertai surat rujukan dengan surat rujukan JKN.
• Diagnosa sesuaikan dengan ICD 9/10 (surat
rujukan JKN berlaku untuk 1 bulan).
• Ingatkan untuk membawa kartu JKN.
• Pemberlakuan Sistem Rujukan Regional →
pengaturan sistem rujukan dengan penetapan
batas wilayah administrasi daerah berdasarkan
kemampuan pelayanan medis, penunjang dan
fasilitas pelayanan kesehatan yang terstuktur
sesuai dengan kemampuan, kecuali dalam kondisi
emergensi.
6. Tujuan SRR :
• Mengembangkan regionalisasi sistem rujukan
berjenjang di propinsi dan kabupaten/kota.
• Meningkatkan jangkauan pelayanan kesehatan
rujukan RS.
• Meningkatkan pemerataan pelayanan kesehatan
rujukan sampai ke daerah terpencil dan daerah
miskin.
• Mempertahankan dan meningkatkan mutu
pelayanan kesehatan rujukan RS.