Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
KB dan Konseling Prakonsepsi
1.
2. SKDI 2012 :
Konseling KB dan Konseling Prakonsepsi masuk
dalam Daftar Keterampilan, blok Reproduksi → level
4A.
STRATEGI PEMBELAJARAN :
Keterampilan Dilatih??
Dikuliahi??
3. • Proses pemberian informasi obyektif dan lengkap,
dilakukan secara sistematik dengan panduan
keterampilan komunikasi interpersonal, tehnik
bimbingan dan penguasaan pengetahuan klinik,
bertujuan untuk membantu seseorang mengenali
kondisinya saat ini, masalah yang sedang dihadapi
dan menentukan jalan keluar atau upaya untuk
mengatasi masalah tersebut.
KONSELING
4. • Hubungan timbal balik antara 2 individu, dimana
seorang (konselor) berusaha membantu yang lain
(klien) untuk mencapai pengertian tentang dirinya
sendiri dalam hubungan dengan maslah-masalah
yang dihadapi pada waktu yang akan datang.
• Proses pemberian bantuan seseorang kepada
orang lain dalam membuat suatu keputusan atau
memecahkan suatu melalui pemahaman terhadap
fakta-fakta, harapan, kebutuhan dan perasaan-
perasaan klien
6. • Tidak semua wanita sehat dapat melahirkan bayi
yang sehat dengan atau tanpa komplikasi
kehamilan.
Contoh : ingatkah dengan genotipe/fenotipe dan
gen dominan/resesif dari hukum Maendel? →
merencanakan kehamilan.
• Konseling dan Asuhan Prakonsepsi : seperangkat
intervensi yang bertujuan mengindentifikasi dan
memodifikasi faktor resiko biomedik, gaya hidup,
dan sosial dari wanita sehat atau luaran kehamilan
melalui pencegahan dan penanganan.
KONSELING PRAKONSEPSI
7. • Sasaran : wanita usia reproduksi → merencanakan
kehamilan atau riwayat kehamilan yang buruk.
• Tujuan AP :
o Memperbaiki pengetahuan, sikap, gaya hidup
pasangan yang berhubungan dengan
prakonsepsi.
o Menjamin semua wanita usia reproduksi
medapat AP, termasuk skrining, promosi
kesehatan dan intervensi, sehingga kesehatan
kehamilan mereka optimal.
o Mengurangi faktor resiko luaran kehamilan yang
buruk atau meminimalisasi berulangnya luaran
kehamilan yang buruk.
8. o Mengurangi luaran kehamilan yang buruk.
• Konseling : dokter merupakan profesi yang paling
mempunyai kesempatan sebagai konselor bagi
pasangan yang merencanakan untuk hamil →
SpOG, SpPD, SpA, dokter keluarga.
• Syarat Konselor AP :
o Mempunyai pengetahuan : penyakit sistemik,
penyakit reproduksi, riwayat pembedahan,
kelainan genetik.
o Mampu menginterpretasi : data dari hasil
pemeriksaan.
9. • Langkah :
1. Wawancara :
• Tanyakan riwayat penyakit, obstetri, sosial
dan riwayat keluarga.
• Pertanyaan spesifik dan bersifat terbuka.
• Waktu 30 menit - 1 jam.
a. Riwayat penyakit
o Penyakit sistemik, terutama yang dapat
menimbulkan komplikasi pada ibu atau
janin.
o Riwayat penyakit genetik, melahirkan bayi
cacat atau diantara keluarga ada yang
cacat.
10. o Riwayat obstetri, komplikasi kehamilan,
persalinan, luaran bayi (KJDK, cacat,
BBLR).
c. Faktor sosial :
o Usia ibu, terutama usia ekstrim (remaja
atau > 35 tahun).
o Usia suami
o Upaya menjadi hamil (bayi tabung dsb).
d. Riwayat pemakaian obat.
o Penyakit sistemik, terutama yang dapat
menimbulkan komplikasi pada ibu atau
janin.
11. o Riwayat penyakit genetik, melahirkan bayi
cacat atau diantara keluarga ada yang
cacat.
o Riwayat obstetri, komplikasi kehamilan,
persalinan, luaran bayi (KJDK, cacat,
BBLR).
e. Faktor lingkungan :
o Paparan bahan kimia : karyawan pabrik,
petani, analis kimia.
o Paparan radioaktif : petugas radiologi,
pekerja pabrik nuklir.
12. f. Faktor gaya hidup :
o Merokok, alkohol, diet dan nutrisi serta
olahraga.
g. Riwayat keluarga :
o Kelainan genetik
o Kanker payudara-ovarium-endometrium.
o Penyakit jantung, DM, hipertensi dsb.
2. Skrining
Genetik, Penyakit sistemik, IMS
13. • Sikap Konselor KB :
o Memperlakukan klien dengan baik.
o Interaksi antara konselor dan klien.
o Memberikan informasi yang baik.
o Menghindari pemberian informasi yang
berlebihan.
o Tersedianya metode KB yang diinginkan klien.
o Mambantu klien untuk mengerti dan
mengingat.
KONSELING KB
14. • Langkah : “satu tuju”
a. Sa → sapa dan salam klien secara terbuka dan
sopan, berbicara di tempat yang nyaman dan
terjamin privasinya.
b. T → tanyakan klien mengenai informasi dirinya,
bantu klien menceritakan pengalaman KB.
c. U → uraikan kepada klien mengenai pilihan alat
KB.
d. Tu → Bantulah klien menentukan pilihannya.
e. J → jelaskan secara lengkap mengenai alat KB
yang sudah dipilih klien.
f. U → perlunya kunjungan ulang.