1. Dokumen tersebut membahas tentang alat kontrasepsi dalam rahim (IUD) termasuk jenis, mekanisme kerja, efektivitas, keuntungan dan kerugian, indikasi kontraindikasi, cara pemasangan dan penanganan efek samping.
Alat kontrasepsi dalam rahim STIKES MUHAMMADIYAH KUDUS NISA
1. PENGERTIAN
JENIS AKDR
MEKANISME KERJA
EFEKTIVITAS IUD
KEUNTUNGAN
DAN KERUGIAN
INDIKASI IUD
KONTRAINDIKASI
IUD
CARA
PEMASANGAN IUD
PENANGAN
EFEKSAMPING
AKRD
ALAT KONTRASEPSI
DALAM RAHIM (AKDR)
(INTRA UTERINE DEVICES
= IUD)
Disusun oleh :
Siti Choirun Nisa
D3 Kebidanan 1a
2. AKDR
atau IUD atau Spiral adalah
suatu benda kecil yang terbuat
dari
plastik
yang
lentur,
mempunyai lilitan tembaga atau
juga mengandung hormon dan
dimasukkan
ke
dalam
rahim
melalui vagina dan mempunyai
benang (BKKBN,2003)
⇑⇑
3.
AKDR Non-hormonal
a. Menurut bentuknya AKDR
dibagi menjadi:
1) Bentuk terbuka (oven
device)
2) Bentuk tertutup (closed
device)
b. Menurut Tambahan atau
Metal
1) Medicated IUD
2) Un Medicated IUD
IUD yang mengandung
hormonal
a.
b.
Progestasert-T = Alza T
LNG-20
⇑⇑
4. Menurut Saefuddin (2003), mekanisme kerja IUD
adalah:
a. Menghambat kemampuan sperma untuk masuk
ke tuba falopi
b. Mempengaruhi fertilisasi sebelum ovum
mencapai kavum uteri
c. AKDR bekerja terutama mencegah sperma dan
ovum bertemu walaupun AKDR membuat sperma
sulit ke dalam alat reproduksi perempuan dan
mengurangi kemampuan sperma untuk fertilisasi
d. Memungkinkan untuk mencegah implantasi telur
ke dalam uterus.
⇑⇑
5. 1.
Efektivitas IUD
dinyatakan dalam
angka kontinuitas
(continuition rate)
yaitu beberapa lama
IUD tetap tinggal
dalam uteri tanpa:
a. Ekspulsi
b. Terjadinya kehamilan
c. Pengangkatan/pengelua
ran karena alasa-alasan
medis atau pribadi.
1.
Efektivitas dari
bermacammacam IUD
tegantung pada:
a. IUD-nya: ukuran,
bentuk
kandungannya
b. Akseptor: Umur,
parietas, frekuensi
senggama.
c. Dari faktor-faktor
yang berhubungan
dengan akseptor
yaitu umur dan
parietas
⇑⇑
6. Keuntungan
a.
Keuntungan AKDR Non
hormonal (Cu T 380A):
1.
1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)
8)
9)
10)
11)
Sebagai kontrasepsi efektivitasnya
tinggi. Sangat efektif 0,6-0,8
kehamilan per 100 perempuan
dalam 1 tahun pertama(1kegagalan
dalan 125-170 kehamilan)
AKDR dapat efektf segera setelah
pemasangan
Metode jangka panjang
Sangat efektif karena tidak perlu
lagi mengingat-ingat
Tidak mempengaruhi hubungan
sexual
Meningkatkan kenyamanan sexual
karena tidak perlu takut untuk
hamil
Tidak ada efek samping hormonal
dengan Cu AKDR(Cu T-380A)
Tidak mempengaruhi kualitas dan
volume ASI
Dapat dipasang segera setelah
melahirkan atau sesudah abortus
Dapat digunakan sampai
menopause
Tidak ada interaksi dengan obatobat.
Keuntungan
b. Keuntungan IUD hormonal adalah:
1) Mengurangi volume darah haid
dan mengurangi disminorrhoe
2) Untuk mencegah adhesi dindingdinding uterus oleh
synechiae(Asherman’s
Syndrome)
1.
⇑⇑
7. 2. Kerugian
a.
Kerugian AKDR (Cu T380A) Non hormonal:
1)
2)
3)
Perubahan siklus haid
Haid lebih lama dan banyak
Perdarahan(spotting)
antarmenstruasi
4) Disaat haid lebih sakit
5) Merasa sakit dan kejang
selama 3 sampai 5 hari setelah
pemasangan
6) Perforasi dinding uterus(sangat
jarang apabila pemasangan
benar)
7) Tidak mencegah IMS termasuk
HIV/AIDS
8) Tidak baik digunaka pada
perempuan dengan IMS atau
perempuan yang sering
berganti pasangan
9) Klien tidak dapat melepas
AKDR oleh dirinya sendiri
10) Tidak mencegah terjadinya
kehamilan ektopik karena
fungsi AKDR untuk mencegah
kehamilan normal.
2. Kerugian
b.
Kerugian IUD
hormonal:
1)
2)
3)
4)
5)
Jauh lebih mahal dari pada
Cu IUD
Harus diganti setelah 18
bulan
Lebih sering menimbulkan
perdarahan mid-siklus dan
perdarahan
bercak(spotting)
Insidens kehaAmilan
ektopik lebih tinggi
Efek samping dan
komplikasi IUD hormonal
dibagi menjadi 2 kelompok
yaitu: Pada saat insersi dan
Efek samping dan
komplikasi IUD
dikemudian hari
8. Yang dapat menggunakan
AKDR/IUD dan Progestasert
2. Begitu juga ibu dalam keadaan
seperti di bawah ini dapat
menggunakan AKDR (Cu T380A):
1.
⇑⇑
9. 1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Sedang hamil
Perdarahan vagina yang tidak
diketaui
Sedang menderita infeksi genetalia
Penyakit trifoblas yang ganas
Diketahui menderita TBC velvik
Kanker alat genital
Ukuran rongga rahim kurang dari
5cm
10. Persiapan alat yang digunakan dalam pemasangan
AKDR/IUD
1.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
l.
Bivale speculum
Tanekulum(penjepit portio)
Sounde uterus(untuk mengukur kedalaman uterus)
Forsep
Gunting
Bengkok larutan antiseptic
Sarungtangan steril atau sarung tangan DTT
Kasa atau kapas
Cairan DTT
Sumber cahaya yang cukup untuk penerangan servik
AKDR(CuT-380A) atau Progestasert-T yang masih belum
rusak dan terbuka
Aligator(penjepit AKDR)
11. 2.Cara pemasangan AKDR atau
IUD
e)
a)
b)
c)
d)
Pemeriksaan dalam dilakukan untuk
menentukan bentuk, ukuran dan posisi
uterus
Singkirkan kemungkinan kehamilan dan
infeksi velvik
Servik dibersihkan beberapa kali dengan
larutan antiseptik
Iinspekulum, servik ditampilkan dan
bibir depan servik dijepit dengan cunan
servik, penjepit dilakukan kira-kira 2cm
dari osteum uteri externum, dengan
cunan bergerigi Saturday
Sambil menarik servik dengan cunan
servik, masukkanlah sounde uterus
untuk menentukan arah sumbukanalis
dan uterus, panjang kavum uteri, dan
posisi osteum uteri internum. Tentukan
arah ante atau retroversi uterus. Jika
sounde masuk kurang dari 5 cm atau
kavumuteri terlalu sempit, insersi AKDR
jangan dilakukan
⇑⇑
f)
g)
Tabung penyalur dengan
AKDR di dalamnya
dimasukkan melalui kanalis
servikalis sesuai dengan arah
dan jarak yang didapat pada
waktu pemasangan sounde.
Kadang-kadang terdapat
tahanansebelum fundus uteri
tercapai. Dalam hal demikian
pemasangan diulangi
AKDR dilepaskan dalam
kavum uteri dengan cara
menarik keluar tabung
penyalur atau dapat pula
dengan mendorong penyalur
ke dalamkavumuteri, cara
pertama agaknya dapat
mengurangi perforasi oleh
AKDR
Tabung dan penyalur
kemudian dikeluarkan, filamen
AKDR ditinggalkan 2-3cm.
12. a.
b.
c.
d.
e.
Mengeluarkan AKDR lebih mudah jika dilakukan sewaktu haid
Inspikulo filamen ditarik perlahan-lahan,jangan sampai putus AKDR-nya
akan ikut keluar perlahan-lahan. Jika AKDR tidak ikut keluar dengan mudah,
lakukan sounde uterus, sehingga osteum uteri internum terbuka. Sounde
diputus 900 perlahan-lahan. Selanjutnya AKDR dikeluarkan seperti di atas
Jika filamen tak tampak atau putus, AKDR dapat dikeluarkan dengan mikro
kuret. Kadang-kadang diperlukan anastesi paraservikal untuk mengurangi
rasa nyeri
Dilatasi kanalis servikalis dapat dilakukan dengan dilator atau tabung
laminaria
AKDR Lippes tidak perlu dikeluarkan seara berkala, jika posisinya baik, tidak
ada efek samping, dan pasien masih mau memakainya. AKDR tersebut
dibiarkan saja intra uteri. Hanya AKDR tembaga perlu dikeluarkan dan digant
secara periodik(2-3tahun), sedang Progestasert-T 1-2 tahun.
13. Amenora
Kejang
Perdarahan
pervaginam yang
hebat dan tidak teratur
Benang yang hilang pastikan
adanya kehamilan atau tidak
Adanya pengeluaran cairan dari
vagina atau dicurigai adanya PRP
⇑⇑
14. 1.
AKDR adalah suatau usaha pencegahan
kehamilan dengan menggulung secarik kertas,
diikat dengan benang lalu dimasukkan ke dalam
rongga rahim (Prawirohardjo, 2005)
2. Jenis-jenis AKDR / IUD yaitu AKDR hormonal
dan non hormonal
3. Mekanisme kerja IUD yaitu Menghambat
kemampuan sperma untuk masuk ke tuba falopi,
Mempengaruhi fertilisasi sebelum ovum
mencapai kavum uteri, dll.
4. Efektivitas dari bermacam-macam IUD
tegantung pada:
1.
2.
3.
IUD-nya: ukuran, bentuk kandungannya
Akseptor: Umur, parietas, frekuensi senggama.
Dari faktor-faktor yang berhubungan dengan
akseptor