Sistem pemerintahan Orde Baru berupaya merealisasikan Pancasila dan UUD 1945 secara murni, namun berakhir dengan praktik korupsi dan kesenjangan sosial. Meski berhasil meningkatkan perekonomian, Orde Baru juga mengalami kritik atas pelanggaran HAM dan demokrasi terbatas sebelum jatuh akibat krisis ekonomi dan demonstrasi massal pada 1998.
2. D
A B
C
Poin- Poin Materi
Penyebab Jatuhnya
Pemerintahan Orde Baru
Sistem Pemerintahan Pada Masa
Orde Baru
Kesimpulan Tentang Orde Baru
Latar Belakang Orde Baru
3. A. Latar Belakang Lahirnya Orde Baru
Lahirnya orde baru ditandai TRITURA atau Tri Tuntutan Rakyat yang merupakan ide perjuangan Angkatan
66/KAMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia). TRITURA terdiri dari tiga tuntutan yaitu pembubaran PKI,
perombakan Kabinet Dwikora, dan penurunan harga.
TRITURA semakin panas karena sikap Presiden Soekarno yang bertolak belakang dengan aksi-aksi mereka. Hingga
terjadi peristiwa G30S/PKI yang membuat rakyat Indonesia menurunkan kepercayaannya terhadap pemerintahan
Soekarno.
Peristiwa G30S/PKI adalah salah satu penyebab menurunnya kredibilitas Soekarno dan membuatnya mengeluarkan
Surat Perintah kepada Letjen Soeharto yang disebut Surat Perintah 11 Maret 1966 (Supersemar).
Dalam Surat Perintah tersebut Soekarno menunjuk Soeharto untuk melakukan segala tindakan demi keamanan,
ketenangan, dan stabilitas politik. Supersemar menjadi titik awal berkembangnya kekuasaan Orde Baru.
4. B. Sistem Pemerintahan Pada Masa Orde Baru
B. Sistem Pemerintahan pada Masa Orde Baru
Pemerintahan orde baru menggunakan konsep Demokrasi Pancasila. Visi utama pemerintahan orde baru
adalah menerapkan nilai Pancasila dan UUD 1945, secara murni serta konsekuen dalam aspek
kehidupan masyarakat Indonesia.
Di masa orde lama, komunisme dan gagasan yang bertolak belakang dengan Pancasila sempat meluas.
Hal ini membuat Soeharto di masa jabatannya melakukan indoktrinasi Pancasila. Beberapa metode
indoktrinasi yang dilakukannya yaitu:
5. Metode Indoktrinasi
1. Menerapkan pengajaran P4 (Pelaksanaan
Pedoman Penghayatan dan Pengamalan
Pancasila) di sekolah
2. Soeharto mengizinkan masyarakat
membentuk organisasi dengan syarat
menggunakan asas pancasila
3. Melarang kritikan yang menjatuhkan
pemerintah dengan alasan stabilitas
negara.
6. Sistem pemerintahan pada masa
orde baru adalah presidensial
dengan bentuk pemerintahan
Republik dan UUD 1945 sebagai
dasar konstitusi yang berlaku.
Dalam periode masa orde baru,
terjadi banyak perubahan-
perubahan politik dan ekonomi.
Ekonomi Indonesia berkembang
pesat walaupun dibarengi dengan
praktik korupsi yang merajalela.
Lewat beberapa kebijakannya,
politik dan ekonomi negara juga
semakin kuat. Namun kondisi ini
menurun ketika di tahun 1997 saat
terjadi krisis moneter.
Krisis inilah yang membuat
pemerintah kehilangan kepercayaan
rakyat sehingga Soeharto sebagai
presiden mengundurkan diri pada
tanggal 21 Mei 1998 yang
mengakhiri kekuasaan Orde Baru.
7. C. Penyebab Jatuhnya Pemerintahan Orde Baru
Meski selama masa tersebut perekonomian Indonesia melaju pesat dan pembangunan infrastruktur yang
merata untuk masyarakat, namun perkembangan tersebut diikuti dengan praktik korupsi, kolusi dan
nepotisme.
Hal ini menyebabkan kurangnya kepercayaan terhadap Presiden Soeharto dan memicu aksi demo
mahasiswa dan masyarakat umum. Demonstrasi semakin gencar setelah pemerintah menaikkan harga
BBM di tanggal 4 Mei 1998.
Belum lagi terjadi Tragedi Trisakti yaitu tertembaknya 4 mahasiswa di depan Universitas Trisakti yang
semakin mendorong masyarakat menentang kebijakan pemerintah. Tahun 1997-1998 merupakan
periode orde baru yang menjadi masa kelam bagi rakyat Indonesia.
Perekonomian yang tadinya melesat langsung mengalami penurunan disusul dengan berakhirnya rezim
orde baru. Besarnya gelombang demonstrasi di berbagai daerah, membuat Presiden Soeharto mundur
pada 21 Mei 1998. Setelah tiga dasawarsa lebih menjabat, orde baru ambruk akibat krisis ekonomi yang
melanda negeri sejak tahun 1997.
8. Kelebihan Sistem Orde Baru
● Angka Gross Domestik Produk Indonesia secara
perkapita meningkat hingga lebih dari 1000% dari
hanya mencapai 70 dolar pada tahun 1968, dan
pada 1996 meningkat menjadi 1000 persen hingga
mencapai lebih dari 1.565 dolar Amerika.
● Kesuksesan program keluarga berencana yang
mengedepankan slogan ‘Dua Anak Cukup’.
● Program pemberantasan buta huruf yang
dilakukan di masyarakat dengan sukses sehingga
tingkat pengangguran pun berkurang.
● Bidang swasembada pangan juga menemui
kesuksesan sehingga negara dapat mencukupi
kebutuhan pangan rakyat, membuktikan bahwa
Indonesia adalah negara agraris yang tidak perlu
mengekspor untuk memenuhi kebutuhan pangan.
● Sukses mencanangkan program Rencana
Pembangunan Lima Tahun (Repelita)
● Situasi keamanan di dalam negeri tetap stabil.
● Mensukseskan program nasional Gerakan Nasional
Orangtua Asuh (GN-OTA) dan Gerakan Wajib
Belajar untuk seluruh rakyat yang masih masuk
usia pelajar.
● Bekerjasama dengan investor asing dan menerima
banyak pinjaman dana dari luar negeri.
9. Kekurangan Sistem Orde Baru
● Berkembangnya praktek korupsi, kolusi dan nepotisme
di pemerintahan.
● Pembangunan di Indonesia tidak merata di setiap
daerah misalnya di Aceh dan Papua tidak tersentuh
pembangunan sehingga menimbulkan pemberontakan
di kalangan masyarakat. Sehingga kesenjangan sosial di
masyarakat juga meningkat.
● Terjadinya pelanggaran hak asasi manusia terhadap
masyarakat kalangan non pribumi
● Kebebasan pers juga dikekang sebagai salah satu
bentuk kebijakan politik pada masa orde baru. Hal itu
tidak dialami oleh pers pada masa reformasi yang lebih
bebas.
● Sistem birokrasi yang negatif semakin berkembang
dikenal dengan istilah ‘Asal Bapak Senang’ yang diingat
sampai sekarang bahkan sulit dihapus dari kebiasaan.
● Sistem keamanan menggunakan kekerasan untuk
menekan protes terhadap pemerintah.
● Kekayaan negara banyak dikuasai dan dieksploitasi
swasta. Kebijakan ekonomi terlalu berpihak pada
investasi asing.
● Kalangan tentara ikut mengurusi politik negara dengan
Dwifungsi ABRI.
● Kekuasaan satu pihak atau Presiden berkelanjutan dan
termasuk otoriter tanpa adanya tanda – tanda akan
peralihan kekuasaan.
● Adanya program transmigrasi yang ditetapkan
pemerintah dan menimbulkan kecemburuan penduduk
setempat karena tunjangan yang cukup besar untuk
10. Demokrasi Pancasila pada orde baru (1966
1998) berkeinginan melaksanakan
Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan
konsekuen. Orde baru merencanakan dan
melakukan program pembangunan ekonomi
di segala bidang untuk memperbaiki
keadaan bangsa Indonesia. hingga pada
akhir tahun 1980 dan 1990 pembangunan
ekonomi berubah menjadi sistem mercusuar
dan panglima. Akibatnya, kesenjangan
ekonomi terjadi antara pusat dan daerah
serta KKN semakin merajalela di tubuh
pemerintahan..
D. Kesimpulan Tentang Orde
Baru