Dokumen tersebut membahas tentang psikologi wanita pada masa menopause. Pada masa ini, wanita akan mengalami berbagai perubahan fisik dan psikologis seperti berhentinya haid, gangguan mood, insomnia, depresi, dan lainnya. Untuk mengatasinya diperlukan dukungan sosial dari keluarga beserta konseling untuk menerima perubahan yang dialami.
5. Menopause ?
Menopause berasal dari
kata meno artinya bulan,
pause, pausa, pasico
artinya periode atau
tanda berhenti. Jadi
menopause artinya
berhentinya secara
degeneratif menstruasi.
6. Apa Saja Periode
Menopause ?
Berhentinya menstruasi selama 12 bulan
Masa peralihan antara masa reproduksi dan
masa senium
Klimakterium
Menopause
Periode paska menopause, yaitu ketika
individu telah mampu menyesuaikan dengan
kondisinya
Senium
7. Pra Menopause
Menopause
Peri Menopause
Apa Saja Tahap Masa
Menopause ?
Fase antara usia 40 tahun dan dimulainya
fase klimakterium.
Gejalanya : siklus haid yang tidak teratur,
perdarahan haid yang memanjang
Berhenti haid dan menurunnya fungsi
estrogen dalam tubuh.
Fase peralihan antara masa pra
menopause dan masa menopause
8. Apa Saja Tanda Dan
Gejala Wanita Memasuki
Masa Menopuase ?
Ingatan Menurun1
Kecemasan2
Mudah Tersinggung3.
Stress
4.
Depresi5.
9. Simptom
kecemasan ?
Perilaku Gelisah
Pikiran
Suasana hati
Khawatir, sukar konsentrasi, pikiran kosong
Motivasi
Mudah marah, perasaan sangat tegang.
Menghindari situasi, ketergantungan
yang tinggi
Gugup, kewaspadaan yang berlebihan,
sangat sensitif dan agitasi.
10. Apa saja gejala
Depresi ?
Suasana hati
kesedihan, kecemasan,
mudah marah.
1.
Sintom biologis
Hilang nafsu makan atau
nafsu makan bertambah,
hilang hasrat sesksual, tidur
terganggu
5.
Perilaku gelisah
sering mondar-mandir,
menangis, mengeluh.
4
Motivasi
kurang minat bekerja dan
menekuni hobi,
bergantungan tinggi pada
orang lain.
3.
Berpikir
lambat dan kacau dalam
berpikir, menyalahkan diri
sendiri, ragu-ragu
2.
11.
12. Apa Saja yang Akan
Terjadi di Menopause ?
1. Depresi Menstrual
Depresi manual adalah keadaan
yang pernah timbul pada masa
adolesens yang kemudian hilang
dengan sedirinya selama periode
reproduktif (menjadi ibu) dan timbul
lagi pada usia klimakteris
14. 2. Masturbasi Klitoris
Adakalanya pada wanita menopause timbul
semacam seksual yang luar biasa hangat membara
lagi ia sensitive sekali sehingga wanita tersebut
melakukan masturbasi klitoris (onani kelentit).
15. 3.
Ide Deleriusm adalah ide yang berisikan kegilaan,
nafsu-nafsu petualangan jika pada usia pubertas
sudah pernah muncul predisposisi psiko somatis dan
gejala psikis histeris, nafsu-nafsu petualangan dan
gangguan psikis lain, maka pada usia klimakteris ini
predisposisi dan gejala-gejala abnormal tadi akan
muncul kembali.
16. 4. Aktifitas Hipomanis Semu
Aktifitas hipomanis semu adalah gangguan
ini ditandai dengan seolah – olah wanita ini
merasakan vitalitas hidupnya jadi
bertambah. Ia merasa muda bagaikan gadis
remaja dan selalu meyakinkan diri sendiri
bahwa ia berambisi atau mampu memulai
kehidupannya dari awal lagi.
17. 4.
Infantile pada masa menopause adalah sifat
kekanak-kanakan yang timbul setelah puber
kedua ini.
Infantile
5. Insomnia
Insomnia adalah kesukaran dalam memulai atau
mempertahankan tidur.
18. 6. Gangguan konsep
diri
Gangguan konsep diri adalah
konsep diri negatif yang akan
cenderung membuat individu
bersikap tidak efektif, ini akan
terlihat dari kemampuan
interpersonal dan penguasaan
lingkungan dalam masyarakat
19. Studi Kasus
Seseorang ibu yang berumur 50 tahun berangsur-
angsur merasakan suatu gejala berakhirnya masa subur
dalam kehidupan wanita yang ditandai dengan berhentinya
siklus menstruasi, dinding liang rahim menjadi kering dan
kaku, payudara menjadi lembek, kulit berkeriput dan
rambut menjadi kering dan berkeriput, timbul kantung
dibawah mata, dan perasaan kewanitaannya juga berubah
sampai ketika hubungan kelamin menjadi sakit, kulit
mengendur, inkontinensia (gangguan kontrol beremih) pada
waktu beraktivitas, jantung berdebar-debar, hot flushes
20. sakit kepala, mudah lupa, sulit tidur, rasa
kesemutan pada tangan dan kaki, nyeri pada
tulang dan otot.
Seiring dengan perubahan yang terjadi
pada fisiknya ibu tersebut merasa sering
mengalami stres siklus haidnya mundur,
merasa reaksi emosi yang tidak
menyenangkan, yang ditandai dengan
ketakutan dimana obyek ketakutannya tidak
jelas. Emosi-emosi negatif seperti lekas
marah, mudah tersinggung, sulit konsentrasi,
mudah gugup, merasa tidak berguna, tidak
berharga, menjadi sering muncul.
21. 6.
Konseling dan pendekatan bahwa
menopause adalah hal yang fisiologis dan
akan dialami oleh semua wanita. Tidak
hanya kepada seorang wanita tersebut
tapi pada suami dan keluarganya juga.
22. Dukungan sosial :
Memberikan konseling mengenai rasa sakit
yang dirasakan oleh ibu diakibatkan karena
bertambahnya usia
Memberi dukungan informatif seperti :
Memberikan konseling bahwa berhentinya
haid adalah hal yang fisiologis dan akan
dialami oleh semua wanita.
Memberikan nasehat agar wanita tersebut
mau dan bisa menerima statusnya tersebut.
23. Dukungan emosional seperti :
Melibatkan anggota keluarga
terutama suami dalam
memahami kondisi istrinya.
Menciptakan lingkungan
kelurga yang nyaman, tenang,
harmonis dan saling
pengertian.