SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
KONTRASEPSI DIAFRAGMA

Disusun Oleh :
Nama : Suci Miranti
NIM : 10132036
Prodi : D3-Kebidanan
Pengertian

Diafrgma adalah kap berbentuk bulat cembung, terbuat
dari lateks(karet) yang di insersikan ke dalam vagina
sebelum berhubungan seksual dan menutup serviks
dan menjaga agar sperma tidak masuk ke dalam rahim.
Diafragma dipasang sebelum melakukan hubungan
seksual dan tetap terpasang sampai minimal 8 jam
tetapi tidak boleh lebih dari 24 jam.
Faktor-faktor ukuran
diafragma diganti :

Ukuran diafragma harus diganti jika:
- terjadi penambahan atau penurunan berat badan
sebanyak lebih dari 5 kg
- diafragma telah dipakai selama lebih dari 1 tahun
- baru melahirkan anak atau mengalami aborsi,
karena ukuran dan bentuk vagina mungkin mengalami
perubahan.
Jenis diafragma :kontrasepsi

1. Flat spring (Diafragma pegas datar)
2. Coil spring (Diafragma pegas
kumparan)
3. Arching spring
Manfaat
Manfaat kontrasepsi
1. Efektif bila digunakan dengan
benar.
2. Tidak mengganggu produksi
ASI.
3. Tidak mengganggu
hubungan seksual karena
telah dipersiapkan
sebelumnya.
4. Tidak mengganggu kesehatan
klien.
5. Tidak mempunyai pengaruh
sistemik.

Manfaat non
kontrasepsi
1. Memberikan perlindungan
terhadap penyakit menular
seksual.
2. Dapat menampung darah
menstruasi, bila digunakan
saat haid.
Kelebihan

Kekurangan

1. Tidak mengganggu hubungan
seksual karena telah terpasang
sampai 6 jam sebelumnya
2. Mudah digunakan.
3. Tidak ada efek samping
sistemik yang serius.
4. Tidak memerlukan keterlibatan
mitra.
5. Baik untuk orang yang tidak
melakukan hubungan seks
secara teratur.
6. Mengurangi risiko beberapa
penyakit menular seksual.
7. Tidak mengganggu bercinta.
Kehadirannya tidak dirasakan
oleh Anda maupun pasangan
Anda.
8. Mengurangi risiko kanker
serviks.

1. Penggunaan konsisten dan
benar diperlukan untuk
mencegah kehamilan.
2. Mungkin sulit
bagi beberapa wanita untuk
memasukkannya.
3. Dapat terdorong keluar
dari tempatnya oleh penis
yang
panjang, penetrasi berat, da
n posisi seksual tertentu.
Cara kerja kontrasepsi diafragma :

Menahan sperma agar tidak mendapatkan akses mencapai
saluran alat reproduksi bagian atas (uterus dan tuba falopi) dan
sebagai alat tempat spermisida.Diafragma mencegah kehamilan

dengan menghalangi sperma bergabung dengan sel telur. Agar
efektif, diafragma harus dikombinasi dengan spermisida
krim, gel, atau jeli. Metode kombinasi ini bekerja dalam dua

cara:
1. Diafragma memblokir pembukaan ke rahim.
2. Spermisida melumpuhkan sperma.
Cara Pemakaian
Cara pemakaian diafragma adalah dengan menempatkannya ke dalam
vagina:
1. Cuci tangan dengan sabun dan air.
2. Oleskan sekitar satu sendok makan spermisida pada permukaan
diafragma.
3. Cari posisi yang nyaman. Anda dapat berdiri dengan satu kaki di
kursi, duduk di tepi kursi, berbaring, atau jongkok.
4. Pisahkan bibir vulva Anda dengan satu tangan. Jepit tepian diafragma
untuk melipat dua dengan tangan yang lain.
5. Tempatkan jari telunjuk di tengah lipatan untuk pegangan yang lebih
kuat.
6. Masukkan diafragma sedalam mungkin di vagina sampai ke seviks.
7. Selipkan ujung diafragma di belakang tulang kemaluan Anda.
Pastikan serviks tertutup sepenuhnya.
Keterbatasan
Meskipun alat kontrasepsi diafragma ini mempunyai manfaat secara
kontrasepsi maupun non kontrasepsi, tetapi alat ini juga mempunyai
keterbatasan. Adapun keterbatasan diafragma, antara lain:
1. Efektifitas tidak terlalu tinggi (angka kegagalan 6-16 kehamilan per 100
perempuan per tahun pertama, bila digunakan dengan spermisida).
2. Keberhasilan kontrasepsi ini tergantung pada cara penggunaan yang
benar.
3. Memerlukan motivasi dari pengguna agar selalu berkesinambungan
dalam penggunaan alat kontrasepsi ini.
4. Pemeriksaan pelvik diperlukan untuk memastikan ketepatan
pemasangan.
5. Dapat menyebabkan infeksi saluran uretra.
6. Harus masih terpasang selama 6 jam pasca senggama.
Efek Samping

1. Dapat meningkatkan risiko infeksi saluran kemih. Untuk
menghindari infeksi, Anda dapat buang air kecil sebelum
memasukkan diafragma dan setelah berhubungan. Jika Anda sering
mendapatkan infeksi saluran kemih, tanyakan ke dokter apakah
Anda telah memasang diafragma dengan benar.
2. Dapat menyebabkan iritasi vagina. Ini bisa menjadi tanda sensitivitas
terhadap lateks/silikon atau spermisida. Jika Anda memiliki reaksi
ringan, cobalah mengganti merek spermisida untuk mengatasi
masalah. Jika hal itu tidak berhasil, berhentilah menggunakan
diafragma sampai Anda berbicara dengan dokter.
3. Penilaian Klien
Sebelum alat kontrasepsi diafragma digunakan oleh klien, sebaiknya
petugas kesehatan mengkaji klien terlebih dahulu. Sehingga alat
kontrasepsi ini sesuai atau tidak digunakan oleh wanita tersebut.
Sebaiknya petugas kesehatan mengkaji klien terlebih dahulu.
Sehingga alat kontrasepsi ini sesuai atau tidak digunakan oleh
wanita tersebut.

Sesuai untuk klien yang :
1. Tidak mau atau tidak boleh
menggunakan metode
kontrasepsi hormonal
(perokok, wanita di atas 35
tahun).
2. Tidak menyukai metode yang
diberikan oleh petugas
kesehatan (AKDR).
3. Menyusui dan memerlukan
kontrasepsi pendukung.
4. Jarang melakukan hubungan
seksual dengan pasangannya.
5. Ingin melindungi dari penyakit
menular seksual.
6. Memerlukan metode sederhana
sebelum memilih metode lain

Tidak sesuai untuk klien
yang:
1. Mempunyai umur dan
paritas serta masalah
kesehatan yang
menyebabkan kehamilan
resiko tinggi.
2. Terinfeksi saluran uretra.
3. Tidak suka menyentuh
alat kelaminnya (vulva
dan vagina).
4. Mempunyai riwayat
sindrom syok karena
keracunan.
5. Ingin metode KB efektif
Penanganan Efek Samping

Efek Samping Atau
Masalah

Penanganan

Infeksi saluran
uretra

Pemberian antibiotik, sarankan mengosongkan kandung
kemih pasca senggama atau gunakan metode kontrasepsi lain

Alergi diafragma atau
spermisida

Berikan spermisida bila ada gejala iritasi vagina pasca
senggama dan tidak mengidap PMS atau bantu memilih
metode lain

Luka dinding vagina
akibat tekanan pegas
diafragma

Hentikan penggunaan diafragma untuk sementara dan
gunakan metode lain. Bila sudah sembuh, periksa
kesesuaian ukuran forniks dan diafragma

Rasa nyeri pada
tekanan terhadap
kandung
kemih/rektum

Nilai kesesuaian ukuran forniks dan diafragma.
Bila terlalu besar, coba ukuran yang lebih kecil.
Follow up masalah yang telah ditangani
Sekian & terima kasih

More Related Content

What's hot (20)

kontrasepsi
kontrasepsikontrasepsi
kontrasepsi
 
Alat kontrasepsi Kondom
Alat kontrasepsi KondomAlat kontrasepsi Kondom
Alat kontrasepsi Kondom
 
Penggunaan Alat Kontrasepsi Dalam Program Keluarga Berencana
Penggunaan Alat Kontrasepsi Dalam Program Keluarga BerencanaPenggunaan Alat Kontrasepsi Dalam Program Keluarga Berencana
Penggunaan Alat Kontrasepsi Dalam Program Keluarga Berencana
 
Alat kontrasepsi 1
Alat kontrasepsi 1Alat kontrasepsi 1
Alat kontrasepsi 1
 
Alat Kontrasepsi Kondom_STIKES Muh Kudus
Alat Kontrasepsi Kondom_STIKES Muh KudusAlat Kontrasepsi Kondom_STIKES Muh Kudus
Alat Kontrasepsi Kondom_STIKES Muh Kudus
 
ppt kb
ppt kbppt kb
ppt kb
 
Kontrasepsi IUD
Kontrasepsi IUDKontrasepsi IUD
Kontrasepsi IUD
 
Leaflet kb baru
Leaflet kb baruLeaflet kb baru
Leaflet kb baru
 
Askep iud (postnatal)
Askep iud (postnatal)Askep iud (postnatal)
Askep iud (postnatal)
 
Fatim dan yundr (kb implan)
Fatim dan yundr (kb implan)Fatim dan yundr (kb implan)
Fatim dan yundr (kb implan)
 
Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR)
Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR)Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR)
Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR)
 
kontrasepsi presentasi
kontrasepsi presentasikontrasepsi presentasi
kontrasepsi presentasi
 
Leaflet kb
Leaflet kbLeaflet kb
Leaflet kb
 
Implan
ImplanImplan
Implan
 
Jenis- jenis kontrasepsi
Jenis- jenis kontrasepsiJenis- jenis kontrasepsi
Jenis- jenis kontrasepsi
 
Contraception
ContraceptionContraception
Contraception
 
Didin dan lim (kondom)
Didin dan lim (kondom)Didin dan lim (kondom)
Didin dan lim (kondom)
 
Akdr
AkdrAkdr
Akdr
 
Pil
PilPil
Pil
 
Metode kontrasepsi implant (susuk)
Metode kontrasepsi implant (susuk)Metode kontrasepsi implant (susuk)
Metode kontrasepsi implant (susuk)
 

Viewers also liked

Ruang Lingkup Standar Kebidanan
Ruang Lingkup Standar KebidananRuang Lingkup Standar Kebidanan
Ruang Lingkup Standar KebidananEviana Maya
 
Psikologi dalam kebidanan
Psikologi dalam kebidananPsikologi dalam kebidanan
Psikologi dalam kebidananevianamsaputri
 
Alat kontrasepsi dalam rahim STIKES MUHAMMADIYAH KUDUS NISA
Alat kontrasepsi dalam rahim STIKES MUHAMMADIYAH KUDUS NISAAlat kontrasepsi dalam rahim STIKES MUHAMMADIYAH KUDUS NISA
Alat kontrasepsi dalam rahim STIKES MUHAMMADIYAH KUDUS NISAniissaa
 
Proses pertumbuhan dan mobilitas penduduk pada masa orde baru
Proses pertumbuhan dan mobilitas penduduk pada masa orde baruProses pertumbuhan dan mobilitas penduduk pada masa orde baru
Proses pertumbuhan dan mobilitas penduduk pada masa orde baruaswansetiawan
 
Perkembangan masyarakat indonesia menjelang reformasi
Perkembangan masyarakat indonesia menjelang reformasiPerkembangan masyarakat indonesia menjelang reformasi
Perkembangan masyarakat indonesia menjelang reformasiaswansetiawan
 
Fisiologi Persalinan
Fisiologi PersalinanFisiologi Persalinan
Fisiologi PersalinanEviana Maya
 
Koswer sejarah tingkatan 1
Koswer sejarah tingkatan 1Koswer sejarah tingkatan 1
Koswer sejarah tingkatan 1Azwira Ariwana
 
Standar Profesi Kebidanan
Standar Profesi KebidananStandar Profesi Kebidanan
Standar Profesi Kebidananaisyaahhh
 
Deteksi dini dan penanganan komplikasi persalinan
Deteksi dini dan penanganan komplikasi persalinanDeteksi dini dan penanganan komplikasi persalinan
Deteksi dini dan penanganan komplikasi persalinanGita Kostania
 
Penanganan efek samping iud slide swow
Penanganan efek samping iud slide swowPenanganan efek samping iud slide swow
Penanganan efek samping iud slide swowdhyana_qu12
 
Model Konseptual Asuhan Kebidanan
Model Konseptual Asuhan KebidananModel Konseptual Asuhan Kebidanan
Model Konseptual Asuhan Kebidananevianamsaputri
 
Sertifikasi Penyuluh KB (mbah mendung)
Sertifikasi Penyuluh KB (mbah mendung)Sertifikasi Penyuluh KB (mbah mendung)
Sertifikasi Penyuluh KB (mbah mendung)sugiyanto mendung
 
New microsoft office power point presentation
New microsoft office power point presentationNew microsoft office power point presentation
New microsoft office power point presentationAsrhyadi Plkb Kec Penrang
 

Viewers also liked (20)

Ruang Lingkup Standar Kebidanan
Ruang Lingkup Standar KebidananRuang Lingkup Standar Kebidanan
Ruang Lingkup Standar Kebidanan
 
Bayi Baru Lahir
Bayi Baru LahirBayi Baru Lahir
Bayi Baru Lahir
 
Teori jean ball
Teori jean ballTeori jean ball
Teori jean ball
 
Bayi Baru Lahir
Bayi Baru LahirBayi Baru Lahir
Bayi Baru Lahir
 
Psikologi dalam kebidanan
Psikologi dalam kebidananPsikologi dalam kebidanan
Psikologi dalam kebidanan
 
Alat kontrasepsi dalam rahim STIKES MUHAMMADIYAH KUDUS NISA
Alat kontrasepsi dalam rahim STIKES MUHAMMADIYAH KUDUS NISAAlat kontrasepsi dalam rahim STIKES MUHAMMADIYAH KUDUS NISA
Alat kontrasepsi dalam rahim STIKES MUHAMMADIYAH KUDUS NISA
 
Proses pertumbuhan dan mobilitas penduduk pada masa orde baru
Proses pertumbuhan dan mobilitas penduduk pada masa orde baruProses pertumbuhan dan mobilitas penduduk pada masa orde baru
Proses pertumbuhan dan mobilitas penduduk pada masa orde baru
 
Perkembangan masyarakat indonesia menjelang reformasi
Perkembangan masyarakat indonesia menjelang reformasiPerkembangan masyarakat indonesia menjelang reformasi
Perkembangan masyarakat indonesia menjelang reformasi
 
POWER POINT
POWER POINTPOWER POINT
POWER POINT
 
Fisiologi Persalinan
Fisiologi PersalinanFisiologi Persalinan
Fisiologi Persalinan
 
Koswer sejarah tingkatan 1
Koswer sejarah tingkatan 1Koswer sejarah tingkatan 1
Koswer sejarah tingkatan 1
 
Bab 2 ZAMAN PRA SEJARAH
Bab 2 ZAMAN PRA SEJARAHBab 2 ZAMAN PRA SEJARAH
Bab 2 ZAMAN PRA SEJARAH
 
Standar Profesi Kebidanan
Standar Profesi KebidananStandar Profesi Kebidanan
Standar Profesi Kebidanan
 
Deteksi dini dan penanganan komplikasi persalinan
Deteksi dini dan penanganan komplikasi persalinanDeteksi dini dan penanganan komplikasi persalinan
Deteksi dini dan penanganan komplikasi persalinan
 
Penanganan efek samping iud slide swow
Penanganan efek samping iud slide swowPenanganan efek samping iud slide swow
Penanganan efek samping iud slide swow
 
Kompetensi Bidan
Kompetensi BidanKompetensi Bidan
Kompetensi Bidan
 
Model Konseptual Asuhan Kebidanan
Model Konseptual Asuhan KebidananModel Konseptual Asuhan Kebidanan
Model Konseptual Asuhan Kebidanan
 
Sertifikasi Penyuluh KB (mbah mendung)
Sertifikasi Penyuluh KB (mbah mendung)Sertifikasi Penyuluh KB (mbah mendung)
Sertifikasi Penyuluh KB (mbah mendung)
 
Masa reformasi dan Setelahnya
Masa reformasi dan SetelahnyaMasa reformasi dan Setelahnya
Masa reformasi dan Setelahnya
 
New microsoft office power point presentation
New microsoft office power point presentationNew microsoft office power point presentation
New microsoft office power point presentation
 

Similar to DIAFRAGMA KB

Similar to DIAFRAGMA KB (20)

pdfcookie.com_kontrasepsi-ppt.pptx
pdfcookie.com_kontrasepsi-ppt.pptxpdfcookie.com_kontrasepsi-ppt.pptx
pdfcookie.com_kontrasepsi-ppt.pptx
 
ALAT_KONTRASEPSI.pptx
ALAT_KONTRASEPSI.pptxALAT_KONTRASEPSI.pptx
ALAT_KONTRASEPSI.pptx
 
NEW terapi kontrasepsi non hormonal.pptx
NEW terapi kontrasepsi non hormonal.pptxNEW terapi kontrasepsi non hormonal.pptx
NEW terapi kontrasepsi non hormonal.pptx
 
ALAT_KONTRASEPSI_ppt.pptx
ALAT_KONTRASEPSI_ppt.pptxALAT_KONTRASEPSI_ppt.pptx
ALAT_KONTRASEPSI_ppt.pptx
 
Kelebihan dan kekurangan kb
Kelebihan dan kekurangan kbKelebihan dan kekurangan kb
Kelebihan dan kekurangan kb
 
Alat Kontrasepsi.pptx
Alat Kontrasepsi.pptxAlat Kontrasepsi.pptx
Alat Kontrasepsi.pptx
 
MATERI PENYULUHAN KB.pptx
MATERI PENYULUHAN KB.pptxMATERI PENYULUHAN KB.pptx
MATERI PENYULUHAN KB.pptx
 
Sap kb
Sap kbSap kb
Sap kb
 
Surya83
Surya83Surya83
Surya83
 
Biologi 1
Biologi 1Biologi 1
Biologi 1
 
Kb baru
Kb baruKb baru
Kb baru
 
Definisi kontrasepsi
Definisi kontrasepsiDefinisi kontrasepsi
Definisi kontrasepsi
 
Kontrasepsi
KontrasepsiKontrasepsi
Kontrasepsi
 
ASUHAN NIFAS dan KB edit.pdf
ASUHAN NIFAS dan KB edit.pdfASUHAN NIFAS dan KB edit.pdf
ASUHAN NIFAS dan KB edit.pdf
 
Sap kb
Sap kbSap kb
Sap kb
 
PENYULUHAN_KB.ppt
PENYULUHAN_KB.pptPENYULUHAN_KB.ppt
PENYULUHAN_KB.ppt
 
materi PENYULUHAN_Keluarga berencana.ppt
materi PENYULUHAN_Keluarga berencana.pptmateri PENYULUHAN_Keluarga berencana.ppt
materi PENYULUHAN_Keluarga berencana.ppt
 
PENYULUHAN_KB HORMONAL DAN NON HORMONAL_
PENYULUHAN_KB HORMONAL DAN NON HORMONAL_PENYULUHAN_KB HORMONAL DAN NON HORMONAL_
PENYULUHAN_KB HORMONAL DAN NON HORMONAL_
 
Satuan acara penyuluhan (sap) alat kontrasepsi iud
Satuan acara penyuluhan (sap) alat kontrasepsi iudSatuan acara penyuluhan (sap) alat kontrasepsi iud
Satuan acara penyuluhan (sap) alat kontrasepsi iud
 
SOSIALISASI KB DENGAN MKJP.pptx
SOSIALISASI KB DENGAN MKJP.pptxSOSIALISASI KB DENGAN MKJP.pptx
SOSIALISASI KB DENGAN MKJP.pptx
 

Recently uploaded

Hidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptxHidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptxJasaketikku
 
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.pptGizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.pptAyuMustika17
 
HUBUNGAN KEPERAWATAN PROFESIONAL ANTAR PROFESI
HUBUNGAN KEPERAWATAN PROFESIONAL ANTAR PROFESIHUBUNGAN KEPERAWATAN PROFESIONAL ANTAR PROFESI
HUBUNGAN KEPERAWATAN PROFESIONAL ANTAR PROFESINeliHusniawati2
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikSyarifahNurulMaulida1
 
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptxRENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptxrobert531746
 
polimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxpolimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxLinaWinarti1
 
SNI pelayanan kesehatan hewan, klinik hewan
SNI pelayanan  kesehatan hewan, klinik hewanSNI pelayanan  kesehatan hewan, klinik hewan
SNI pelayanan kesehatan hewan, klinik hewanintan588925
 
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiBIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiAviyudaPrabowo1
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALMayangWulan3
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxHIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxgastroupdate
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxawaldarmawan3
 
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptxKeperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptxnadiasariamd
 
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdfObat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdfAdistriSafiraRosman
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisAbses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisRachmandiarRaras
 
oscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung functionoscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung functionolivia371624
 
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptxStabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptxdrrheinz
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 

Recently uploaded (20)

Hidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptxHidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptx
 
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.pptGizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
 
HUBUNGAN KEPERAWATAN PROFESIONAL ANTAR PROFESI
HUBUNGAN KEPERAWATAN PROFESIONAL ANTAR PROFESIHUBUNGAN KEPERAWATAN PROFESIONAL ANTAR PROFESI
HUBUNGAN KEPERAWATAN PROFESIONAL ANTAR PROFESI
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
 
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptxRENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
 
polimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxpolimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptx
 
SNI pelayanan kesehatan hewan, klinik hewan
SNI pelayanan  kesehatan hewan, klinik hewanSNI pelayanan  kesehatan hewan, klinik hewan
SNI pelayanan kesehatan hewan, klinik hewan
 
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiBIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxHIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
 
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptxKeperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
 
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdfObat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisAbses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
 
oscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung functionoscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung function
 
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptxStabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 

DIAFRAGMA KB

  • 1. KONTRASEPSI DIAFRAGMA Disusun Oleh : Nama : Suci Miranti NIM : 10132036 Prodi : D3-Kebidanan
  • 2. Pengertian Diafrgma adalah kap berbentuk bulat cembung, terbuat dari lateks(karet) yang di insersikan ke dalam vagina sebelum berhubungan seksual dan menutup serviks dan menjaga agar sperma tidak masuk ke dalam rahim. Diafragma dipasang sebelum melakukan hubungan seksual dan tetap terpasang sampai minimal 8 jam tetapi tidak boleh lebih dari 24 jam.
  • 3. Faktor-faktor ukuran diafragma diganti : Ukuran diafragma harus diganti jika: - terjadi penambahan atau penurunan berat badan sebanyak lebih dari 5 kg - diafragma telah dipakai selama lebih dari 1 tahun - baru melahirkan anak atau mengalami aborsi, karena ukuran dan bentuk vagina mungkin mengalami perubahan.
  • 4. Jenis diafragma :kontrasepsi 1. Flat spring (Diafragma pegas datar) 2. Coil spring (Diafragma pegas kumparan) 3. Arching spring
  • 5. Manfaat Manfaat kontrasepsi 1. Efektif bila digunakan dengan benar. 2. Tidak mengganggu produksi ASI. 3. Tidak mengganggu hubungan seksual karena telah dipersiapkan sebelumnya. 4. Tidak mengganggu kesehatan klien. 5. Tidak mempunyai pengaruh sistemik. Manfaat non kontrasepsi 1. Memberikan perlindungan terhadap penyakit menular seksual. 2. Dapat menampung darah menstruasi, bila digunakan saat haid.
  • 6. Kelebihan Kekurangan 1. Tidak mengganggu hubungan seksual karena telah terpasang sampai 6 jam sebelumnya 2. Mudah digunakan. 3. Tidak ada efek samping sistemik yang serius. 4. Tidak memerlukan keterlibatan mitra. 5. Baik untuk orang yang tidak melakukan hubungan seks secara teratur. 6. Mengurangi risiko beberapa penyakit menular seksual. 7. Tidak mengganggu bercinta. Kehadirannya tidak dirasakan oleh Anda maupun pasangan Anda. 8. Mengurangi risiko kanker serviks. 1. Penggunaan konsisten dan benar diperlukan untuk mencegah kehamilan. 2. Mungkin sulit bagi beberapa wanita untuk memasukkannya. 3. Dapat terdorong keluar dari tempatnya oleh penis yang panjang, penetrasi berat, da n posisi seksual tertentu.
  • 7. Cara kerja kontrasepsi diafragma : Menahan sperma agar tidak mendapatkan akses mencapai saluran alat reproduksi bagian atas (uterus dan tuba falopi) dan sebagai alat tempat spermisida.Diafragma mencegah kehamilan dengan menghalangi sperma bergabung dengan sel telur. Agar efektif, diafragma harus dikombinasi dengan spermisida krim, gel, atau jeli. Metode kombinasi ini bekerja dalam dua cara: 1. Diafragma memblokir pembukaan ke rahim. 2. Spermisida melumpuhkan sperma.
  • 8. Cara Pemakaian Cara pemakaian diafragma adalah dengan menempatkannya ke dalam vagina: 1. Cuci tangan dengan sabun dan air. 2. Oleskan sekitar satu sendok makan spermisida pada permukaan diafragma. 3. Cari posisi yang nyaman. Anda dapat berdiri dengan satu kaki di kursi, duduk di tepi kursi, berbaring, atau jongkok. 4. Pisahkan bibir vulva Anda dengan satu tangan. Jepit tepian diafragma untuk melipat dua dengan tangan yang lain. 5. Tempatkan jari telunjuk di tengah lipatan untuk pegangan yang lebih kuat. 6. Masukkan diafragma sedalam mungkin di vagina sampai ke seviks. 7. Selipkan ujung diafragma di belakang tulang kemaluan Anda. Pastikan serviks tertutup sepenuhnya.
  • 9. Keterbatasan Meskipun alat kontrasepsi diafragma ini mempunyai manfaat secara kontrasepsi maupun non kontrasepsi, tetapi alat ini juga mempunyai keterbatasan. Adapun keterbatasan diafragma, antara lain: 1. Efektifitas tidak terlalu tinggi (angka kegagalan 6-16 kehamilan per 100 perempuan per tahun pertama, bila digunakan dengan spermisida). 2. Keberhasilan kontrasepsi ini tergantung pada cara penggunaan yang benar. 3. Memerlukan motivasi dari pengguna agar selalu berkesinambungan dalam penggunaan alat kontrasepsi ini. 4. Pemeriksaan pelvik diperlukan untuk memastikan ketepatan pemasangan. 5. Dapat menyebabkan infeksi saluran uretra. 6. Harus masih terpasang selama 6 jam pasca senggama.
  • 10. Efek Samping 1. Dapat meningkatkan risiko infeksi saluran kemih. Untuk menghindari infeksi, Anda dapat buang air kecil sebelum memasukkan diafragma dan setelah berhubungan. Jika Anda sering mendapatkan infeksi saluran kemih, tanyakan ke dokter apakah Anda telah memasang diafragma dengan benar. 2. Dapat menyebabkan iritasi vagina. Ini bisa menjadi tanda sensitivitas terhadap lateks/silikon atau spermisida. Jika Anda memiliki reaksi ringan, cobalah mengganti merek spermisida untuk mengatasi masalah. Jika hal itu tidak berhasil, berhentilah menggunakan diafragma sampai Anda berbicara dengan dokter. 3. Penilaian Klien Sebelum alat kontrasepsi diafragma digunakan oleh klien, sebaiknya petugas kesehatan mengkaji klien terlebih dahulu. Sehingga alat kontrasepsi ini sesuai atau tidak digunakan oleh wanita tersebut.
  • 11. Sebaiknya petugas kesehatan mengkaji klien terlebih dahulu. Sehingga alat kontrasepsi ini sesuai atau tidak digunakan oleh wanita tersebut. Sesuai untuk klien yang : 1. Tidak mau atau tidak boleh menggunakan metode kontrasepsi hormonal (perokok, wanita di atas 35 tahun). 2. Tidak menyukai metode yang diberikan oleh petugas kesehatan (AKDR). 3. Menyusui dan memerlukan kontrasepsi pendukung. 4. Jarang melakukan hubungan seksual dengan pasangannya. 5. Ingin melindungi dari penyakit menular seksual. 6. Memerlukan metode sederhana sebelum memilih metode lain Tidak sesuai untuk klien yang: 1. Mempunyai umur dan paritas serta masalah kesehatan yang menyebabkan kehamilan resiko tinggi. 2. Terinfeksi saluran uretra. 3. Tidak suka menyentuh alat kelaminnya (vulva dan vagina). 4. Mempunyai riwayat sindrom syok karena keracunan. 5. Ingin metode KB efektif
  • 12. Penanganan Efek Samping Efek Samping Atau Masalah Penanganan Infeksi saluran uretra Pemberian antibiotik, sarankan mengosongkan kandung kemih pasca senggama atau gunakan metode kontrasepsi lain Alergi diafragma atau spermisida Berikan spermisida bila ada gejala iritasi vagina pasca senggama dan tidak mengidap PMS atau bantu memilih metode lain Luka dinding vagina akibat tekanan pegas diafragma Hentikan penggunaan diafragma untuk sementara dan gunakan metode lain. Bila sudah sembuh, periksa kesesuaian ukuran forniks dan diafragma Rasa nyeri pada tekanan terhadap kandung kemih/rektum Nilai kesesuaian ukuran forniks dan diafragma. Bila terlalu besar, coba ukuran yang lebih kecil. Follow up masalah yang telah ditangani