SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
TEORI KONSELING II
PENDEKATAN PSIKOLOGI INDIVIDUAL
ADLER
Present By : BK 3 A
Diah Nur Afifah (1114500040)
(1114500078 ‫ه‬ْ‫ي‬ِ‫ق‬َ‫ف‬ ‫ل‬َ‫ا‬ ‫ام‬َ‫س‬ِ‫و‬ ‫َر‬‫د‬ْ‫ي‬َ‫ح‬(
Sifti Nahdliyatin Niswah (1114500097)
‫الرحيم‬ ‫الرحمن‬ ‫هللا‬ ‫بسم‬
1. Nama Pendekatan Dan Tokoh.
. Aliran Psikologi Individual dikenal dengan
nama Adlerian Counseling. Adler benar-
benar berbicara tentang hubungan sosial,
yang mana Individu sibuk mengejar
realisasi diri yang dapat mendukung
dirinya untuk membuat dunia lebih baik
dalam menempatkan hidup. Inilah yang
menjadi dasar pemikiran dari teori
psikologi individual.
2. Konsep Dasar
Konstruk utama psikologi individual
adalah bahwa perilaku manusia
dipandang sebagai suatu kompensasi
terhadap perasaan inferioritas. Hal inilah
yang menjadi perbedaan yang
mendasar teori psikologi individual
dengan psikoanalisis.
Pada konsep dasar ini bahwa
tujuan hidup dipandang untuk
mengatasi felling of inferiority
(FOI) menuju felling of
superiority (FOS).
a. Persepsi subyektif tentang realitas
b. Kesatuan serta pola kepribadian manusia
c. Interest sosial
Istilah ini berarti kesadaran individu akan
kedudukannya sebagai bagian dari masyarakat
manusia dan akan sikap seseorang dalam
menangani dunia sosialnya.
3. Asumsi Tingkah Laku
Bermasalah
Pada pendekatan ini dijelaskan
bahwa masalah yang sering
dialami individu adalah rasa
percaya diri yang rendah,
1. Faktor Internal
 Penetapan tujuan akhir yang terlalu tinggi.
 Hidup di dunia mereka sendiri.
 Memiliki gaya hidup yang kaku dan dogmatis.
2. Faktor Eksternal
 Kelemahan fisik yang dibesar-besarkan
 Gaya hidup yang manja
 Gaya hidup yang bertolak
4. Tujuan Pendekatan Konseling Adler...
1. Mengubah gaya hidup yang salah
2. Mengurangi intensitas inferior klien
3. Meningkatkan minat sosial klien
4. Mengkonfrontir mekanisme superioritas
5. Peran Konselor dan Klien
Konselor penganut aliran Alder memberi fokus pada
aspek kognitif dari terapi. Mereka berasumsi bahwa
klien akan merasa dan berperilaku lebih baik apabila
mereka tahu apa yang salah dalam pemikiran
mereka selama ini. Fungsi utama dari terapis adalah
membuat penilaian yang komprehensif pada
berfungsinya klien.
6. Proses Konseling
Tahap – Tahap Proses Konseling :
1. Menciptakan hubungan terapeutik yang
tepat
2. Menggali dinamika psikologi yang ada
dalam diri klien
3. Memberi semangat untuk pemahaman
4. Menolong agar bisa berorientasi ulang
7. Teknik Pendekatan Konsling
1. Teknik komparatif.
Dalam teknik ini konselor melakukan perbandingan dirinya dengan
konselor. Dengan empati, konselor mencoba membayangkan gaya hidup
dan masalah klien dalam dirinya. Atas dasar itu konselor kemudian
membantu klien untuk memperbaiki gaya hidup dan memecahkan
masalah klien.
2. Teknik analisis mimpi.
Menurut Adler, mimpi merupakan refleksi gambaran tujuan hidup
klien. Dengan menganalisis mimpi yang dialami klien maka konselor
dapat memperkirakan tujuan hidup klien. Atas dasar itu kemudian
konselor membantu klien.
8. Hubungan Konselor & Klien
Aliran Adler menganggap hubungan baik
antara klien/terapis itu adalah yang
keduanya berkedudukan sederajat yang
didasari pada kerjasama, saling percaya,
saling menghormati, saling menjaga
rahasia, dan keselarasan sasaran
9. Kelebihan & Kekurangan Teori
Adler
1. Kelebihan :
 Keyakinan yang optimistis bahwa setiap orang dapat
berubah untuk mencapai sesuatu ke arah evolusi manusia
bersifat positif.
 Penekanan hubungan konseling sebagai suatu media untuk
mengubah klien.
 Menekan bahwa masyarakat tidak sakit atau salah akan
tetapi manusianya yang sakit atau salah.
 Menekan bahwa kekuatan sebagai pusat pendorong prilaku.
 Gagasan ini banyak mempengaruhi pendekatan –
pendekatan lain.
 Berorientasi humanistic.
 Tingkah lakunya berarah tujuan.
2. Kekurangan
 Terlalu banyak menekankan pada tilikan intelektual dalam upaya
perubahan.
 Penekanan yang berlebihan pada pengalaman nilai, minat subjektif
sebagai penentu prilaku.
 Meminimalkan faktor biologis dan riwayat masa lalu.
 Terlalu banyak menekan kan tanggung jawab pada ketrampilan
diagnostik konselor.
 Dari segi presesi kemungkinan untuk di tes dan validitas empiriknya
pada pendekatan ini lemah (kurang teliti).
 Ada kecenderungan untuk menyederhanakan secara berlebihan terhadap
beberapa masalah manusia yang kompleks.
10. Contoh Penerapan
Pada pendekatan ini menerapkan seorang
konselor tidak membuat keputusan dan
mempertanggung jawabkannya kepada klien,
tetapi konselor lebih membantu klien untuk
mengambil keputusan sendiri dan mendorong
klien untuk lebih berani menerima tugas baru
dan penuh tanggungjawab.
TERIMAKASIH

More Related Content

What's hot

Teori pemusatan klien
Teori pemusatan klienTeori pemusatan klien
Teori pemusatan kliensiewling1988
 
terapi adlerian/ psikologi individu
terapi adlerian/ psikologi individuterapi adlerian/ psikologi individu
terapi adlerian/ psikologi individuzakwan azhar
 
terapi realiti / WILLIAM GLASSER M.D
terapi realiti / WILLIAM GLASSER M.Dterapi realiti / WILLIAM GLASSER M.D
terapi realiti / WILLIAM GLASSER M.Dzakwan azhar
 
terapi rasional emotif tingkah laku
 terapi rasional emotif tingkah laku terapi rasional emotif tingkah laku
terapi rasional emotif tingkah lakuzakwan azhar
 
157366277 psikologi-individu
157366277 psikologi-individu157366277 psikologi-individu
157366277 psikologi-individuMuhammad Sufi
 
teori-teori konseling
teori-teori konselingteori-teori konseling
teori-teori konselingBoyolali
 
Peta kognitif pendekatan pada bk
Peta kognitif pendekatan pada bkPeta kognitif pendekatan pada bk
Peta kognitif pendekatan pada bkbaeniikhwati
 
Guru panas baran (teori realiti)
Guru panas baran (teori realiti)Guru panas baran (teori realiti)
Guru panas baran (teori realiti)Merah Jambu
 
Pendekatan teori rational emotif
Pendekatan teori rational emotifPendekatan teori rational emotif
Pendekatan teori rational emotifFATHATUL FIKRIYAH
 
Pendekatan konseling rebt
Pendekatan konseling rebtPendekatan konseling rebt
Pendekatan konseling rebtvarizalamir
 
Teori tret allport
Teori tret allportTeori tret allport
Teori tret allportkamalslaw
 
Ppt analisis transaksional
Ppt analisis transaksionalPpt analisis transaksional
Ppt analisis transaksionalbkupstegal
 

What's hot (20)

PSIKOLOGI INDIVIDUAL
PSIKOLOGI INDIVIDUALPSIKOLOGI INDIVIDUAL
PSIKOLOGI INDIVIDUAL
 
Teori pemusatan klien
Teori pemusatan klienTeori pemusatan klien
Teori pemusatan klien
 
terapi adlerian/ psikologi individu
terapi adlerian/ psikologi individuterapi adlerian/ psikologi individu
terapi adlerian/ psikologi individu
 
terapi realiti / WILLIAM GLASSER M.D
terapi realiti / WILLIAM GLASSER M.Dterapi realiti / WILLIAM GLASSER M.D
terapi realiti / WILLIAM GLASSER M.D
 
terapi rasional emotif tingkah laku
 terapi rasional emotif tingkah laku terapi rasional emotif tingkah laku
terapi rasional emotif tingkah laku
 
Teori kaunseling
Teori kaunselingTeori kaunseling
Teori kaunseling
 
Teori Alfred Adler
Teori Alfred AdlerTeori Alfred Adler
Teori Alfred Adler
 
2 teori pemusatan insan
2 teori pemusatan insan2 teori pemusatan insan
2 teori pemusatan insan
 
TEORI REALITI
TEORI REALITITEORI REALITI
TEORI REALITI
 
157366277 psikologi-individu
157366277 psikologi-individu157366277 psikologi-individu
157366277 psikologi-individu
 
teori-teori konseling
teori-teori konselingteori-teori konseling
teori-teori konseling
 
Peta kognitif pendekatan pada bk
Peta kognitif pendekatan pada bkPeta kognitif pendekatan pada bk
Peta kognitif pendekatan pada bk
 
Teori Konseling PPK
Teori Konseling PPKTeori Konseling PPK
Teori Konseling PPK
 
Guru panas baran (teori realiti)
Guru panas baran (teori realiti)Guru panas baran (teori realiti)
Guru panas baran (teori realiti)
 
TERAPI REALITI
TERAPI REALITITERAPI REALITI
TERAPI REALITI
 
Pendekatan teori rational emotif
Pendekatan teori rational emotifPendekatan teori rational emotif
Pendekatan teori rational emotif
 
Rational Emotive Therapy by Dwitias Titi
Rational Emotive Therapy by Dwitias TitiRational Emotive Therapy by Dwitias Titi
Rational Emotive Therapy by Dwitias Titi
 
Pendekatan konseling rebt
Pendekatan konseling rebtPendekatan konseling rebt
Pendekatan konseling rebt
 
Teori tret allport
Teori tret allportTeori tret allport
Teori tret allport
 
Ppt analisis transaksional
Ppt analisis transaksionalPpt analisis transaksional
Ppt analisis transaksional
 

Similar to TEORI KONSELING ADLER

jawaban UAS Mata Kuliah TI dalam BK
jawaban UAS Mata Kuliah TI dalam BKjawaban UAS Mata Kuliah TI dalam BK
jawaban UAS Mata Kuliah TI dalam BKbkupstegal
 
ADLERIAN THERAPY.pptx
ADLERIAN THERAPY.pptxADLERIAN THERAPY.pptx
ADLERIAN THERAPY.pptxAnakNakal9
 
Psikologi individu
Psikologi individuPsikologi individu
Psikologi individusrimunah
 
5 pengenalanteorikaunseling-120927011516-phpapp01
5 pengenalanteorikaunseling-120927011516-phpapp015 pengenalanteorikaunseling-120927011516-phpapp01
5 pengenalanteorikaunseling-120927011516-phpapp01Azmi & Sharifah Legacy
 
PENGERTIAN KONSEP KENDIRI
PENGERTIAN KONSEP KENDIRIPENGERTIAN KONSEP KENDIRI
PENGERTIAN KONSEP KENDIRIxue er tui
 
Makalah rasional emotif (Zakaria Yahya)
Makalah rasional emotif (Zakaria Yahya)Makalah rasional emotif (Zakaria Yahya)
Makalah rasional emotif (Zakaria Yahya)zakariaye
 
Ppt eksistensial humanistik
Ppt eksistensial humanistikPpt eksistensial humanistik
Ppt eksistensial humanistikLanggeng Prayogo
 
jawaban UAS Mata Kuliah TI dalam BK
jawaban UAS Mata Kuliah TI dalam BK jawaban UAS Mata Kuliah TI dalam BK
jawaban UAS Mata Kuliah TI dalam BK bkupstegal
 
Eksistensial humanistik
Eksistensial humanistikEksistensial humanistik
Eksistensial humanistikIrfany Ipang
 
Pendekatak konseling realita
Pendekatak konseling realitaPendekatak konseling realita
Pendekatak konseling realitavarizalamir
 
Teori Psikoanalisa (sigmund freud)
Teori Psikoanalisa (sigmund freud)Teori Psikoanalisa (sigmund freud)
Teori Psikoanalisa (sigmund freud)Dina Haya Sufya
 

Similar to TEORI KONSELING ADLER (20)

jawaban UAS Mata Kuliah TI dalam BK
jawaban UAS Mata Kuliah TI dalam BKjawaban UAS Mata Kuliah TI dalam BK
jawaban UAS Mata Kuliah TI dalam BK
 
ADLERIAN THERAPY.pptx
ADLERIAN THERAPY.pptxADLERIAN THERAPY.pptx
ADLERIAN THERAPY.pptx
 
Psikologi individu
Psikologi individuPsikologi individu
Psikologi individu
 
5.pengenalan teori kaunseling
5.pengenalan teori kaunseling5.pengenalan teori kaunseling
5.pengenalan teori kaunseling
 
5 pengenalanteorikaunseling-120927011516-phpapp01
5 pengenalanteorikaunseling-120927011516-phpapp015 pengenalanteorikaunseling-120927011516-phpapp01
5 pengenalanteorikaunseling-120927011516-phpapp01
 
PENGERTIAN KONSEP KENDIRI
PENGERTIAN KONSEP KENDIRIPENGERTIAN KONSEP KENDIRI
PENGERTIAN KONSEP KENDIRI
 
Pendekatan bk
Pendekatan bkPendekatan bk
Pendekatan bk
 
pertemuan 4.pdf
pertemuan 4.pdfpertemuan 4.pdf
pertemuan 4.pdf
 
pertemuan 4.ppt
pertemuan 4.pptpertemuan 4.ppt
pertemuan 4.ppt
 
Makalah rasional emotif (Zakaria Yahya)
Makalah rasional emotif (Zakaria Yahya)Makalah rasional emotif (Zakaria Yahya)
Makalah rasional emotif (Zakaria Yahya)
 
Ppt eksistensial humanistik
Ppt eksistensial humanistikPpt eksistensial humanistik
Ppt eksistensial humanistik
 
PENDEKATAN HUMANISTIK
PENDEKATAN HUMANISTIKPENDEKATAN HUMANISTIK
PENDEKATAN HUMANISTIK
 
jawaban UAS Mata Kuliah TI dalam BK
jawaban UAS Mata Kuliah TI dalam BK jawaban UAS Mata Kuliah TI dalam BK
jawaban UAS Mata Kuliah TI dalam BK
 
Eksistensial humanistik
Eksistensial humanistikEksistensial humanistik
Eksistensial humanistik
 
PETA KONSEP TEKNIK KONSELING
PETA KONSEP TEKNIK KONSELINGPETA KONSEP TEKNIK KONSELING
PETA KONSEP TEKNIK KONSELING
 
Pendekatak konseling realita
Pendekatak konseling realitaPendekatak konseling realita
Pendekatak konseling realita
 
Teori Psikoanalisa (sigmund freud)
Teori Psikoanalisa (sigmund freud)Teori Psikoanalisa (sigmund freud)
Teori Psikoanalisa (sigmund freud)
 
tugas model-model konseling 1
tugas model-model konseling 1tugas model-model konseling 1
tugas model-model konseling 1
 
M5 kb1
M5 kb1M5 kb1
M5 kb1
 
Bab6
Bab6Bab6
Bab6
 

More from sifti niswah

More from sifti niswah (6)

Meningkatkan rasa pd
Meningkatkan rasa pdMeningkatkan rasa pd
Meningkatkan rasa pd
 
Terapi feminis
Terapi feminisTerapi feminis
Terapi feminis
 
Staffing okey fix
Staffing okey fixStaffing okey fix
Staffing okey fix
 
Bentuk keluarga
Bentuk keluargaBentuk keluarga
Bentuk keluarga
 
Ppt behavioral
Ppt behavioralPpt behavioral
Ppt behavioral
 
Bentuk keluarga
Bentuk keluargaBentuk keluarga
Bentuk keluarga
 

Recently uploaded

MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 

Recently uploaded (20)

MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 

TEORI KONSELING ADLER

  • 1. TEORI KONSELING II PENDEKATAN PSIKOLOGI INDIVIDUAL ADLER Present By : BK 3 A Diah Nur Afifah (1114500040) (1114500078 ‫ه‬ْ‫ي‬ِ‫ق‬َ‫ف‬ ‫ل‬َ‫ا‬ ‫ام‬َ‫س‬ِ‫و‬ ‫َر‬‫د‬ْ‫ي‬َ‫ح‬( Sifti Nahdliyatin Niswah (1114500097)
  • 2. ‫الرحيم‬ ‫الرحمن‬ ‫هللا‬ ‫بسم‬ 1. Nama Pendekatan Dan Tokoh. . Aliran Psikologi Individual dikenal dengan nama Adlerian Counseling. Adler benar- benar berbicara tentang hubungan sosial, yang mana Individu sibuk mengejar realisasi diri yang dapat mendukung dirinya untuk membuat dunia lebih baik dalam menempatkan hidup. Inilah yang menjadi dasar pemikiran dari teori psikologi individual.
  • 3. 2. Konsep Dasar Konstruk utama psikologi individual adalah bahwa perilaku manusia dipandang sebagai suatu kompensasi terhadap perasaan inferioritas. Hal inilah yang menjadi perbedaan yang mendasar teori psikologi individual dengan psikoanalisis.
  • 4. Pada konsep dasar ini bahwa tujuan hidup dipandang untuk mengatasi felling of inferiority (FOI) menuju felling of superiority (FOS).
  • 5. a. Persepsi subyektif tentang realitas b. Kesatuan serta pola kepribadian manusia c. Interest sosial Istilah ini berarti kesadaran individu akan kedudukannya sebagai bagian dari masyarakat manusia dan akan sikap seseorang dalam menangani dunia sosialnya.
  • 6. 3. Asumsi Tingkah Laku Bermasalah Pada pendekatan ini dijelaskan bahwa masalah yang sering dialami individu adalah rasa percaya diri yang rendah,
  • 7. 1. Faktor Internal  Penetapan tujuan akhir yang terlalu tinggi.  Hidup di dunia mereka sendiri.  Memiliki gaya hidup yang kaku dan dogmatis. 2. Faktor Eksternal  Kelemahan fisik yang dibesar-besarkan  Gaya hidup yang manja  Gaya hidup yang bertolak
  • 8. 4. Tujuan Pendekatan Konseling Adler... 1. Mengubah gaya hidup yang salah 2. Mengurangi intensitas inferior klien 3. Meningkatkan minat sosial klien 4. Mengkonfrontir mekanisme superioritas
  • 9. 5. Peran Konselor dan Klien Konselor penganut aliran Alder memberi fokus pada aspek kognitif dari terapi. Mereka berasumsi bahwa klien akan merasa dan berperilaku lebih baik apabila mereka tahu apa yang salah dalam pemikiran mereka selama ini. Fungsi utama dari terapis adalah membuat penilaian yang komprehensif pada berfungsinya klien.
  • 10. 6. Proses Konseling Tahap – Tahap Proses Konseling : 1. Menciptakan hubungan terapeutik yang tepat 2. Menggali dinamika psikologi yang ada dalam diri klien 3. Memberi semangat untuk pemahaman 4. Menolong agar bisa berorientasi ulang
  • 11. 7. Teknik Pendekatan Konsling 1. Teknik komparatif. Dalam teknik ini konselor melakukan perbandingan dirinya dengan konselor. Dengan empati, konselor mencoba membayangkan gaya hidup dan masalah klien dalam dirinya. Atas dasar itu konselor kemudian membantu klien untuk memperbaiki gaya hidup dan memecahkan masalah klien. 2. Teknik analisis mimpi. Menurut Adler, mimpi merupakan refleksi gambaran tujuan hidup klien. Dengan menganalisis mimpi yang dialami klien maka konselor dapat memperkirakan tujuan hidup klien. Atas dasar itu kemudian konselor membantu klien.
  • 12. 8. Hubungan Konselor & Klien Aliran Adler menganggap hubungan baik antara klien/terapis itu adalah yang keduanya berkedudukan sederajat yang didasari pada kerjasama, saling percaya, saling menghormati, saling menjaga rahasia, dan keselarasan sasaran
  • 13. 9. Kelebihan & Kekurangan Teori Adler 1. Kelebihan :  Keyakinan yang optimistis bahwa setiap orang dapat berubah untuk mencapai sesuatu ke arah evolusi manusia bersifat positif.  Penekanan hubungan konseling sebagai suatu media untuk mengubah klien.  Menekan bahwa masyarakat tidak sakit atau salah akan tetapi manusianya yang sakit atau salah.  Menekan bahwa kekuatan sebagai pusat pendorong prilaku.  Gagasan ini banyak mempengaruhi pendekatan – pendekatan lain.  Berorientasi humanistic.  Tingkah lakunya berarah tujuan.
  • 14. 2. Kekurangan  Terlalu banyak menekankan pada tilikan intelektual dalam upaya perubahan.  Penekanan yang berlebihan pada pengalaman nilai, minat subjektif sebagai penentu prilaku.  Meminimalkan faktor biologis dan riwayat masa lalu.  Terlalu banyak menekan kan tanggung jawab pada ketrampilan diagnostik konselor.  Dari segi presesi kemungkinan untuk di tes dan validitas empiriknya pada pendekatan ini lemah (kurang teliti).  Ada kecenderungan untuk menyederhanakan secara berlebihan terhadap beberapa masalah manusia yang kompleks.
  • 15. 10. Contoh Penerapan Pada pendekatan ini menerapkan seorang konselor tidak membuat keputusan dan mempertanggung jawabkannya kepada klien, tetapi konselor lebih membantu klien untuk mengambil keputusan sendiri dan mendorong klien untuk lebih berani menerima tugas baru dan penuh tanggungjawab.