SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
TEORI KONSELING
KELOMPOK 4
PENDEKATAN HUMANISTIK
DI SUSUN OLEH :
IFTITAH INDRIANI (1114500081)
PRADITAANGGI . A (1114500095)
FEBI YANUANTO (1145000120)
IIS NURUL FITRIYANI (1114500082)
RIZKI ADEN PERDANA (1114500096)
KONSEP DASAR
PENDEKATAN HUMANISTIK
Pendekatan yang Humanistik mulai dalam menanggapi
keprihatinan yang dirasakan oleh para terapis terhadap
keterbatasan dari teori-teori psikodinamik, khususnya
psikoanalisis.
Ada beberapa faktor yang membedakan Pendekatan
Humanistik dari pendekatan-pendekatan lain dalam psikologi,
termasuk penekanan pada makna subjektif, penolakan terhadap
determinisme, dan kepedulian terhadap pertumbuhan positif
daripada patologi.
Lanjutan
Rogers berpendapat bahwa makna pada dasarnya
perilaku pribadi dan subjektif; mereka lebih jauh
berpendapat bahwa menerima ide ini tidak ilmiah,
karena pada akhirnya semua individu adalah subjektif:
apa yang membuat ilmu pengetahuan tidak dapat
dipercaya bahwa para ilmuwan yang murni objektif,
tetapi bahwa sifat dari kejadian yang diamati dapat
disepakati oleh berbagai pengamat
Teori Humanisme
Humanisme lebih melihat pada sisiperkembangan
kepribadian manusia. Pendekatan ini melihat kejadian
yaitubagaimana manusia membangun dirinyauntuk melakukan
hal-hal yang positif. Kemampuan bertindak positif ini
yangdisebut sebagai potensi manusia.
Pendekatan Humanistik dalam Konseling Istilah
humanistik dalam hubungannyadengan konseling, memfokuskan
padapotensi individu untuk secara aktif memilihdan membuat
keputusan tentang hal-halyang berkaitan dengan dirinya sendiri
danlingkungannya.
PENDEKATAN KONSELING
HUMANISTIK
• Pribadi Sehat Pribadi sehat menurut pendekatan ini
adalah apabila individu bisa menerima diri apa adanya.
• Pribadi Tidak Sehat Gangguan jiwa disebabkan karena
individu yang bersangkutan tidak dapat
mengembangkan potensinya. Dengan perkataan lain,
pengalamannya tertekan .
KONSELING HUMANISTIK
 Adanya hubungan akrab antara konselor - klien.
 Adanya kebebasan secara penuh bagi individu untuk
mengemukakan problem.
 Konselor berusaha sebaik mungkin menerima sikap, keluhan
dan perilaku individu tanpa memberi sanggahan.
 Menghargai keadaan dan kemampuan klien, adalah hal yg
paling menentukan dlm hubungan konseling
 Pengenalan latar belakang klien, diperlukan oleh konselor.
Kunci Penting dalam
Pendekatan Humanistik
 Membina hubungan baik (good rapport)
 Membuat klien bisa menerima dirinya dengan segala
potensi dan keterbatasannya Merangsang kepekaan
emosi klien
 Membuat klien bisa mencari solusi permasalahannya
sendiri.
 Mengembangkan potensi dan emosi positif klien
 Membuat klien menjadi adequate
Teknik-teknik Konselor
1. Empathy Kemampuan konselor untuk merasakan bersama
dengan klien dan menyampaikan pemahaman ini kembali
kepada mereka.
2. Positive regard (acceptance) Disebut juga genuine caring
yang mendalam untuk klien sebagai pribadi – sangat
menghargai klien karena keberadaannya.
3. Congruence genuineness Kondisi transparan / apa adanya
dalam hubungan terapeutik.
Kemudian diharapkan, klien dapat memahami dan
menerima diri, dan lingkungan dengan baik mengambil
keputusan yang tepat mengarahkan diri mewujudkan
dirinya.
ASUMSI DASAR MANUSIA
MENURUT PENDEKATAN
HUMANISTIK
1. Manusia adalah makhluk yang baik dan dapat dipercaya
Pada dasarnya manusia adalah makhluk yang baik dan berupaya
menjalin hubungan yang bermakna dan konstruktif dengan orang
lain.
2. Manusia lebih bijak daripada inteleknya
Manusia lebih bijak dari pikiran-pikiran yang disadarinya
bilamana manusia berfungsi dengan cara yang baik dan tidak
disentrif.
3. Manusia memiliki kecenderungan kearah aktualisasi
Kecenderungan manusia adalah bergerak ke arah pertumbuhan,
kesehatan, penyesuaian, sosialisasi, realisasi diri, kebebasan dan
otonomi.
Lanjutan
4. Kehidupan ada pada saat ini, kehidupan ialah hidup sekarang
Kehidupan itu lebih dari sekedar tingkah laku otonistik yang ditentukan
oleh peristiwa masa lalu, dan nilai kehidupan terletak pada saat
sekarang, bukan pada masa lalu atau pada saat yang akan datang.
5. Manusia adalah makhluk yang bersifat subyektif
Tingkah laku manusia hanya dapat dipahami berdasarkan dunia
subyektifnya, yaitu bagaimana individu itu memandang diri dan
lingkungannya.
6. Hubungan manusiawi yang mendalam merupakan salah satu
kebutuhan yang terpokok manusia.
Meningkatkan hubungan antar pribadi yang mendalam memiliki
potensi yang sangat besar sebagai sumber kesejahteraan mental
manusia.
HAKIKAT TINGKAH LAKU
NORMAL
1. keserasian, keserasian antara diri dan
pengalaman
2. keterbukaan terhadap pengalaman
3. penyesuaian diri secara psikologis
4. eksistensionalitas
5. matang, kematangan (mature, maturity)
PENDEKATAN HUMANISTIK

More Related Content

What's hot

Pertemuan ke-10 Carl Gustav Jung
Pertemuan ke-10 Carl Gustav JungPertemuan ke-10 Carl Gustav Jung
Pertemuan ke-10 Carl Gustav JungVivia Maya Rafica
 
Makalah Psikoanalisis Carl Gustav Jung
Makalah Psikoanalisis Carl Gustav JungMakalah Psikoanalisis Carl Gustav Jung
Makalah Psikoanalisis Carl Gustav JungRoyNal Rois Al-Khalim
 
Konseling menurut pendekatan humanistik
Konseling menurut pendekatan humanistikKonseling menurut pendekatan humanistik
Konseling menurut pendekatan humanistikAyu W. Shepty
 
Psikologi maslow
Psikologi maslowPsikologi maslow
Psikologi maslowelmakrufi
 
Psikoterapi (asosiasi bebas)
Psikoterapi (asosiasi bebas)Psikoterapi (asosiasi bebas)
Psikoterapi (asosiasi bebas)coryditapratiwi
 
Perkembangan Masa Dewasa Akhir
Perkembangan Masa Dewasa AkhirPerkembangan Masa Dewasa Akhir
Perkembangan Masa Dewasa AkhirAi Nurhasanah
 
Psikologi Analitis: Carl Jung
Psikologi Analitis: Carl JungPsikologi Analitis: Carl Jung
Psikologi Analitis: Carl JungAsma Khairani
 
Psikologi sosial - "Diri atau Konsep Diri"
Psikologi sosial - "Diri atau Konsep Diri"Psikologi sosial - "Diri atau Konsep Diri"
Psikologi sosial - "Diri atau Konsep Diri"Tri Astuti Utomo (iyas)
 
Contoh pelanggaran kode etik psikologi
Contoh pelanggaran kode etik psikologiContoh pelanggaran kode etik psikologi
Contoh pelanggaran kode etik psikologiTyaseta Sardjono
 
Psikodiagnostik observasi
Psikodiagnostik observasiPsikodiagnostik observasi
Psikodiagnostik observasiSeta Wicaksana
 
POWER POINT TERAPI GESTALT DARI PEMAHAMAN BUKU COREY
POWER POINT TERAPI GESTALT DARI PEMAHAMAN BUKU COREYPOWER POINT TERAPI GESTALT DARI PEMAHAMAN BUKU COREY
POWER POINT TERAPI GESTALT DARI PEMAHAMAN BUKU COREYtopanegy
 
Kode Etik Psikologi Indonesia, Amerika, Eropa
Kode Etik Psikologi Indonesia, Amerika, EropaKode Etik Psikologi Indonesia, Amerika, Eropa
Kode Etik Psikologi Indonesia, Amerika, EropaErnita Mijil
 
Psikologi Kepribadian Gordon Allport
Psikologi Kepribadian Gordon AllportPsikologi Kepribadian Gordon Allport
Psikologi Kepribadian Gordon AllportWulandari Rima Kumari
 
Psikologi Positif By Nadzifa E Syawalia
Psikologi Positif By Nadzifa E SyawaliaPsikologi Positif By Nadzifa E Syawalia
Psikologi Positif By Nadzifa E SyawaliaTumbuhBareng
 
Psikologi Sosial; Sosial Kognisi
Psikologi Sosial; Sosial KognisiPsikologi Sosial; Sosial Kognisi
Psikologi Sosial; Sosial Kognisielianaherawati
 
Psi klinis psikologi komunitas
Psi klinis   psikologi komunitasPsi klinis   psikologi komunitas
Psi klinis psikologi komunitasAfra Balqis
 

What's hot (20)

Ppt carl rogers
Ppt carl rogersPpt carl rogers
Ppt carl rogers
 
Pertemuan ke-10 Carl Gustav Jung
Pertemuan ke-10 Carl Gustav JungPertemuan ke-10 Carl Gustav Jung
Pertemuan ke-10 Carl Gustav Jung
 
Makalah Psikoanalisis Carl Gustav Jung
Makalah Psikoanalisis Carl Gustav JungMakalah Psikoanalisis Carl Gustav Jung
Makalah Psikoanalisis Carl Gustav Jung
 
Konseling menurut pendekatan humanistik
Konseling menurut pendekatan humanistikKonseling menurut pendekatan humanistik
Konseling menurut pendekatan humanistik
 
Psikologi maslow
Psikologi maslowPsikologi maslow
Psikologi maslow
 
Psikoterapi (asosiasi bebas)
Psikoterapi (asosiasi bebas)Psikoterapi (asosiasi bebas)
Psikoterapi (asosiasi bebas)
 
Perkembangan Masa Dewasa Akhir
Perkembangan Masa Dewasa AkhirPerkembangan Masa Dewasa Akhir
Perkembangan Masa Dewasa Akhir
 
Psikologi Analitis: Carl Jung
Psikologi Analitis: Carl JungPsikologi Analitis: Carl Jung
Psikologi Analitis: Carl Jung
 
Psikologi sosial - "Diri atau Konsep Diri"
Psikologi sosial - "Diri atau Konsep Diri"Psikologi sosial - "Diri atau Konsep Diri"
Psikologi sosial - "Diri atau Konsep Diri"
 
Contoh pelanggaran kode etik psikologi
Contoh pelanggaran kode etik psikologiContoh pelanggaran kode etik psikologi
Contoh pelanggaran kode etik psikologi
 
Psikodiagnostik observasi
Psikodiagnostik observasiPsikodiagnostik observasi
Psikodiagnostik observasi
 
POWER POINT TERAPI GESTALT DARI PEMAHAMAN BUKU COREY
POWER POINT TERAPI GESTALT DARI PEMAHAMAN BUKU COREYPOWER POINT TERAPI GESTALT DARI PEMAHAMAN BUKU COREY
POWER POINT TERAPI GESTALT DARI PEMAHAMAN BUKU COREY
 
Kode Etik Psikologi Indonesia, Amerika, Eropa
Kode Etik Psikologi Indonesia, Amerika, EropaKode Etik Psikologi Indonesia, Amerika, Eropa
Kode Etik Psikologi Indonesia, Amerika, Eropa
 
Psikologi Kepribadian Gordon Allport
Psikologi Kepribadian Gordon AllportPsikologi Kepribadian Gordon Allport
Psikologi Kepribadian Gordon Allport
 
Neo psikoanalisa
Neo psikoanalisaNeo psikoanalisa
Neo psikoanalisa
 
Psi.sosial
Psi.sosialPsi.sosial
Psi.sosial
 
Psikologi Positif By Nadzifa E Syawalia
Psikologi Positif By Nadzifa E SyawaliaPsikologi Positif By Nadzifa E Syawalia
Psikologi Positif By Nadzifa E Syawalia
 
Psikologi Sosial; Sosial Kognisi
Psikologi Sosial; Sosial KognisiPsikologi Sosial; Sosial Kognisi
Psikologi Sosial; Sosial Kognisi
 
Psi klinis psikologi komunitas
Psi klinis   psikologi komunitasPsi klinis   psikologi komunitas
Psi klinis psikologi komunitas
 
pendekatan Humanistik ppt
pendekatan Humanistik pptpendekatan Humanistik ppt
pendekatan Humanistik ppt
 

Viewers also liked

Las leyes de Educación España y el día a día educativo de un profesor. 2016
Las leyes de Educación España y el día a día educativo de un profesor. 2016Las leyes de Educación España y el día a día educativo de un profesor. 2016
Las leyes de Educación España y el día a día educativo de un profesor. 2016josefermin
 
Psikologi umum Holistik dan Humanistik
Psikologi umum Holistik dan HumanistikPsikologi umum Holistik dan Humanistik
Psikologi umum Holistik dan Humanistikcahya ningsih
 
Media pengajaran
Media pengajaranMedia pengajaran
Media pengajaranTien Yu Yu
 
INTERVENSI PSIKOLOGI KLINIS
INTERVENSI PSIKOLOGI KLINISINTERVENSI PSIKOLOGI KLINIS
INTERVENSI PSIKOLOGI KLINISHusna Sholihah
 
Makalah psikologi holistik dan humanistik
Makalah psikologi holistik dan humanistikMakalah psikologi holistik dan humanistik
Makalah psikologi holistik dan humanistikcahya ningsih
 
Teori teori pembelajaran dan pengajaran
Teori teori pembelajaran dan pengajaranTeori teori pembelajaran dan pengajaran
Teori teori pembelajaran dan pengajaranSulaiman Shahadan
 
TEORI TEORI KEPRIBADIAN
TEORI TEORI KEPRIBADIANTEORI TEORI KEPRIBADIAN
TEORI TEORI KEPRIBADIANHusna Sholihah
 
Teori Pembelajaran Humanisme
Teori Pembelajaran HumanismeTeori Pembelajaran Humanisme
Teori Pembelajaran HumanismeAsyrafRidzuan
 
psikologi Pendidikan -Teori humanistik
psikologi Pendidikan -Teori humanistikpsikologi Pendidikan -Teori humanistik
psikologi Pendidikan -Teori humanistikAnita Rahman
 
Konsep manusia dalam pandangan psikologi
Konsep manusia dalam pandangan psikologiKonsep manusia dalam pandangan psikologi
Konsep manusia dalam pandangan psikologinur john
 
Humanistic psychotherapy and counseling ppt
Humanistic psychotherapy and counseling pptHumanistic psychotherapy and counseling ppt
Humanistic psychotherapy and counseling pptAamna Haneef
 

Viewers also liked (18)

Las leyes de Educación España y el día a día educativo de un profesor. 2016
Las leyes de Educación España y el día a día educativo de un profesor. 2016Las leyes de Educación España y el día a día educativo de un profesor. 2016
Las leyes de Educación España y el día a día educativo de un profesor. 2016
 
Psikologi umum Holistik dan Humanistik
Psikologi umum Holistik dan HumanistikPsikologi umum Holistik dan Humanistik
Psikologi umum Holistik dan Humanistik
 
Media pengajaran
Media pengajaranMedia pengajaran
Media pengajaran
 
INTERVENSI PSIKOLOGI KLINIS
INTERVENSI PSIKOLOGI KLINISINTERVENSI PSIKOLOGI KLINIS
INTERVENSI PSIKOLOGI KLINIS
 
Ppt Teori kepribadian
Ppt Teori kepribadianPpt Teori kepribadian
Ppt Teori kepribadian
 
Teori pembelajaran
Teori pembelajaranTeori pembelajaran
Teori pembelajaran
 
Makalah psikologi holistik dan humanistik
Makalah psikologi holistik dan humanistikMakalah psikologi holistik dan humanistik
Makalah psikologi holistik dan humanistik
 
Ppt humanistik
Ppt humanistikPpt humanistik
Ppt humanistik
 
Teori teori pembelajaran dan pengajaran
Teori teori pembelajaran dan pengajaranTeori teori pembelajaran dan pengajaran
Teori teori pembelajaran dan pengajaran
 
TEORI TEORI KEPRIBADIAN
TEORI TEORI KEPRIBADIANTEORI TEORI KEPRIBADIAN
TEORI TEORI KEPRIBADIAN
 
Penilaian sikap
Penilaian sikapPenilaian sikap
Penilaian sikap
 
Teori Pembelajaran Humanisme
Teori Pembelajaran HumanismeTeori Pembelajaran Humanisme
Teori Pembelajaran Humanisme
 
Teori pembelajaran
Teori pembelajaranTeori pembelajaran
Teori pembelajaran
 
psikologi Pendidikan -Teori humanistik
psikologi Pendidikan -Teori humanistikpsikologi Pendidikan -Teori humanistik
psikologi Pendidikan -Teori humanistik
 
Konsep manusia dalam pandangan psikologi
Konsep manusia dalam pandangan psikologiKonsep manusia dalam pandangan psikologi
Konsep manusia dalam pandangan psikologi
 
Teori humanistik
Teori humanistikTeori humanistik
Teori humanistik
 
pendekatan humanistik
pendekatan humanistikpendekatan humanistik
pendekatan humanistik
 
Humanistic psychotherapy and counseling ppt
Humanistic psychotherapy and counseling pptHumanistic psychotherapy and counseling ppt
Humanistic psychotherapy and counseling ppt
 

Similar to PENDEKATAN HUMANISTIK

Psikologi konseling client center
Psikologi konseling client centerPsikologi konseling client center
Psikologi konseling client centerYulia Angriani
 
Eksistensial humanistik
Eksistensial humanistikEksistensial humanistik
Eksistensial humanistikDevi novianti
 
Eksistensial humanistik
Eksistensial humanistikEksistensial humanistik
Eksistensial humanistikIrfany Ipang
 
Teori Psikoanalisa (sigmund freud)
Teori Psikoanalisa (sigmund freud)Teori Psikoanalisa (sigmund freud)
Teori Psikoanalisa (sigmund freud)Dina Haya Sufya
 
teori tumpuan insan
teori tumpuan insanteori tumpuan insan
teori tumpuan insanzakwan azhar
 
Bahan Ajar Psikologi Kristen.pptx
Bahan Ajar Psikologi Kristen.pptxBahan Ajar Psikologi Kristen.pptx
Bahan Ajar Psikologi Kristen.pptxBambangCiptoUtomo
 
Ppt teori humanistik
Ppt teori humanistikPpt teori humanistik
Ppt teori humanistik1115500038
 
Eksistensial-Humanistik
Eksistensial-HumanistikEksistensial-Humanistik
Eksistensial-Humanistikbkupstegal
 
Makalah psikologi humanistik memandang hakikat manusia
Makalah psikologi humanistik memandang hakikat manusiaMakalah psikologi humanistik memandang hakikat manusia
Makalah psikologi humanistik memandang hakikat manusiaJuwita Yulianto
 
#Materi Psikologi Komunikasi, Session 2 karakteristik manusia
#Materi Psikologi Komunikasi, Session 2   karakteristik manusia#Materi Psikologi Komunikasi, Session 2   karakteristik manusia
#Materi Psikologi Komunikasi, Session 2 karakteristik manusiaAhmad Kurnia
 
Ppt ekstensial humanistik
Ppt ekstensial humanistikPpt ekstensial humanistik
Ppt ekstensial humanistikbaeniikhwati
 
Haydar & theory counselling
Haydar & theory counsellingHaydar & theory counselling
Haydar & theory counsellingsifti niswah
 

Similar to PENDEKATAN HUMANISTIK (20)

tugas model-model konseling 1
tugas model-model konseling 1tugas model-model konseling 1
tugas model-model konseling 1
 
Psikologi konseling client center
Psikologi konseling client centerPsikologi konseling client center
Psikologi konseling client center
 
Eksistensial humanistik
Eksistensial humanistikEksistensial humanistik
Eksistensial humanistik
 
EKSISTENSIAL HUMANISTIK
EKSISTENSIAL HUMANISTIKEKSISTENSIAL HUMANISTIK
EKSISTENSIAL HUMANISTIK
 
Eksistensial humanistik
Eksistensial humanistikEksistensial humanistik
Eksistensial humanistik
 
Teori Psikoanalisa (sigmund freud)
Teori Psikoanalisa (sigmund freud)Teori Psikoanalisa (sigmund freud)
Teori Psikoanalisa (sigmund freud)
 
Clien centered
Clien centeredClien centered
Clien centered
 
Clien centered ppt
Clien centered pptClien centered ppt
Clien centered ppt
 
Clien centered
Clien centered Clien centered
Clien centered
 
TEORI HUMANISTIK
TEORI HUMANISTIKTEORI HUMANISTIK
TEORI HUMANISTIK
 
teori tumpuan insan
teori tumpuan insanteori tumpuan insan
teori tumpuan insan
 
Bahan Ajar Psikologi Kristen.pptx
Bahan Ajar Psikologi Kristen.pptxBahan Ajar Psikologi Kristen.pptx
Bahan Ajar Psikologi Kristen.pptx
 
Teori dan tehnik konseling b4
Teori dan tehnik konseling b4Teori dan tehnik konseling b4
Teori dan tehnik konseling b4
 
Ppt teori humanistik
Ppt teori humanistikPpt teori humanistik
Ppt teori humanistik
 
Eksistensial-Humanistik
Eksistensial-HumanistikEksistensial-Humanistik
Eksistensial-Humanistik
 
Makalah psikologi humanistik memandang hakikat manusia
Makalah psikologi humanistik memandang hakikat manusiaMakalah psikologi humanistik memandang hakikat manusia
Makalah psikologi humanistik memandang hakikat manusia
 
#Materi Psikologi Komunikasi, Session 2 karakteristik manusia
#Materi Psikologi Komunikasi, Session 2   karakteristik manusia#Materi Psikologi Komunikasi, Session 2   karakteristik manusia
#Materi Psikologi Komunikasi, Session 2 karakteristik manusia
 
Pendekatan terapi m3.1
Pendekatan terapi m3.1Pendekatan terapi m3.1
Pendekatan terapi m3.1
 
Ppt ekstensial humanistik
Ppt ekstensial humanistikPpt ekstensial humanistik
Ppt ekstensial humanistik
 
Haydar & theory counselling
Haydar & theory counsellingHaydar & theory counselling
Haydar & theory counselling
 

More from IFTITAH INDRIANI

SUMBER ILMU DALAM FILSAFAT ILMU
SUMBER ILMU DALAM FILSAFAT ILMUSUMBER ILMU DALAM FILSAFAT ILMU
SUMBER ILMU DALAM FILSAFAT ILMUIFTITAH INDRIANI
 
Tahap dan strategi kons.kel.
Tahap dan strategi kons.kel.Tahap dan strategi kons.kel.
Tahap dan strategi kons.kel.IFTITAH INDRIANI
 
Stres, distress, dan depresi
Stres, distress, dan depresi Stres, distress, dan depresi
Stres, distress, dan depresi IFTITAH INDRIANI
 
Tata krama dalam pergaulan
Tata krama dalam pergaulanTata krama dalam pergaulan
Tata krama dalam pergaulanIFTITAH INDRIANI
 
Perkembangan dan kematangan karir remaja
Perkembangan dan kematangan karir remajaPerkembangan dan kematangan karir remaja
Perkembangan dan kematangan karir remajaIFTITAH INDRIANI
 
Pendekatan konseling realitas
Pendekatan konseling realitasPendekatan konseling realitas
Pendekatan konseling realitasIFTITAH INDRIANI
 
PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT
PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHATPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT
PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHATIFTITAH INDRIANI
 

More from IFTITAH INDRIANI (9)

Pengelolaan Sampah
Pengelolaan SampahPengelolaan Sampah
Pengelolaan Sampah
 
SUMBER ILMU DALAM FILSAFAT ILMU
SUMBER ILMU DALAM FILSAFAT ILMUSUMBER ILMU DALAM FILSAFAT ILMU
SUMBER ILMU DALAM FILSAFAT ILMU
 
Tahap dan strategi kons.kel.
Tahap dan strategi kons.kel.Tahap dan strategi kons.kel.
Tahap dan strategi kons.kel.
 
Konseling agama
Konseling agamaKonseling agama
Konseling agama
 
Stres, distress, dan depresi
Stres, distress, dan depresi Stres, distress, dan depresi
Stres, distress, dan depresi
 
Tata krama dalam pergaulan
Tata krama dalam pergaulanTata krama dalam pergaulan
Tata krama dalam pergaulan
 
Perkembangan dan kematangan karir remaja
Perkembangan dan kematangan karir remajaPerkembangan dan kematangan karir remaja
Perkembangan dan kematangan karir remaja
 
Pendekatan konseling realitas
Pendekatan konseling realitasPendekatan konseling realitas
Pendekatan konseling realitas
 
PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT
PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHATPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT
PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT
 

Recently uploaded

PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxSaefAhmad
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxmuhammadkausar1201
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfwalidumar
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikThomasAntonWibowo
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 

Recently uploaded (20)

PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 

PENDEKATAN HUMANISTIK

  • 1. TEORI KONSELING KELOMPOK 4 PENDEKATAN HUMANISTIK DI SUSUN OLEH : IFTITAH INDRIANI (1114500081) PRADITAANGGI . A (1114500095) FEBI YANUANTO (1145000120) IIS NURUL FITRIYANI (1114500082) RIZKI ADEN PERDANA (1114500096)
  • 2. KONSEP DASAR PENDEKATAN HUMANISTIK Pendekatan yang Humanistik mulai dalam menanggapi keprihatinan yang dirasakan oleh para terapis terhadap keterbatasan dari teori-teori psikodinamik, khususnya psikoanalisis. Ada beberapa faktor yang membedakan Pendekatan Humanistik dari pendekatan-pendekatan lain dalam psikologi, termasuk penekanan pada makna subjektif, penolakan terhadap determinisme, dan kepedulian terhadap pertumbuhan positif daripada patologi.
  • 3. Lanjutan Rogers berpendapat bahwa makna pada dasarnya perilaku pribadi dan subjektif; mereka lebih jauh berpendapat bahwa menerima ide ini tidak ilmiah, karena pada akhirnya semua individu adalah subjektif: apa yang membuat ilmu pengetahuan tidak dapat dipercaya bahwa para ilmuwan yang murni objektif, tetapi bahwa sifat dari kejadian yang diamati dapat disepakati oleh berbagai pengamat
  • 4. Teori Humanisme Humanisme lebih melihat pada sisiperkembangan kepribadian manusia. Pendekatan ini melihat kejadian yaitubagaimana manusia membangun dirinyauntuk melakukan hal-hal yang positif. Kemampuan bertindak positif ini yangdisebut sebagai potensi manusia. Pendekatan Humanistik dalam Konseling Istilah humanistik dalam hubungannyadengan konseling, memfokuskan padapotensi individu untuk secara aktif memilihdan membuat keputusan tentang hal-halyang berkaitan dengan dirinya sendiri danlingkungannya.
  • 5. PENDEKATAN KONSELING HUMANISTIK • Pribadi Sehat Pribadi sehat menurut pendekatan ini adalah apabila individu bisa menerima diri apa adanya. • Pribadi Tidak Sehat Gangguan jiwa disebabkan karena individu yang bersangkutan tidak dapat mengembangkan potensinya. Dengan perkataan lain, pengalamannya tertekan .
  • 6. KONSELING HUMANISTIK  Adanya hubungan akrab antara konselor - klien.  Adanya kebebasan secara penuh bagi individu untuk mengemukakan problem.  Konselor berusaha sebaik mungkin menerima sikap, keluhan dan perilaku individu tanpa memberi sanggahan.  Menghargai keadaan dan kemampuan klien, adalah hal yg paling menentukan dlm hubungan konseling  Pengenalan latar belakang klien, diperlukan oleh konselor.
  • 7. Kunci Penting dalam Pendekatan Humanistik  Membina hubungan baik (good rapport)  Membuat klien bisa menerima dirinya dengan segala potensi dan keterbatasannya Merangsang kepekaan emosi klien  Membuat klien bisa mencari solusi permasalahannya sendiri.  Mengembangkan potensi dan emosi positif klien  Membuat klien menjadi adequate
  • 8. Teknik-teknik Konselor 1. Empathy Kemampuan konselor untuk merasakan bersama dengan klien dan menyampaikan pemahaman ini kembali kepada mereka. 2. Positive regard (acceptance) Disebut juga genuine caring yang mendalam untuk klien sebagai pribadi – sangat menghargai klien karena keberadaannya. 3. Congruence genuineness Kondisi transparan / apa adanya dalam hubungan terapeutik. Kemudian diharapkan, klien dapat memahami dan menerima diri, dan lingkungan dengan baik mengambil keputusan yang tepat mengarahkan diri mewujudkan dirinya.
  • 9. ASUMSI DASAR MANUSIA MENURUT PENDEKATAN HUMANISTIK 1. Manusia adalah makhluk yang baik dan dapat dipercaya Pada dasarnya manusia adalah makhluk yang baik dan berupaya menjalin hubungan yang bermakna dan konstruktif dengan orang lain. 2. Manusia lebih bijak daripada inteleknya Manusia lebih bijak dari pikiran-pikiran yang disadarinya bilamana manusia berfungsi dengan cara yang baik dan tidak disentrif. 3. Manusia memiliki kecenderungan kearah aktualisasi Kecenderungan manusia adalah bergerak ke arah pertumbuhan, kesehatan, penyesuaian, sosialisasi, realisasi diri, kebebasan dan otonomi.
  • 10. Lanjutan 4. Kehidupan ada pada saat ini, kehidupan ialah hidup sekarang Kehidupan itu lebih dari sekedar tingkah laku otonistik yang ditentukan oleh peristiwa masa lalu, dan nilai kehidupan terletak pada saat sekarang, bukan pada masa lalu atau pada saat yang akan datang. 5. Manusia adalah makhluk yang bersifat subyektif Tingkah laku manusia hanya dapat dipahami berdasarkan dunia subyektifnya, yaitu bagaimana individu itu memandang diri dan lingkungannya. 6. Hubungan manusiawi yang mendalam merupakan salah satu kebutuhan yang terpokok manusia. Meningkatkan hubungan antar pribadi yang mendalam memiliki potensi yang sangat besar sebagai sumber kesejahteraan mental manusia.
  • 11. HAKIKAT TINGKAH LAKU NORMAL 1. keserasian, keserasian antara diri dan pengalaman 2. keterbukaan terhadap pengalaman 3. penyesuaian diri secara psikologis 4. eksistensionalitas 5. matang, kematangan (mature, maturity)