SlideShare a Scribd company logo
1 of 40
Clinical Science
Session
Hipoglikemia
oleh : dr. Shalwa Nabilla Sari
Pendamping:
dr. Venni Dimitri, Sp.PD
dr. Andriany Putri
BAB I
PENDAHULUAN
● Hipoglikemia adalah salah satu kondisi yang paling sering ditemukan pada pasien
Diabetes Melitus
● Lebih sering ditemukan pada pasien DM tipe 1, namun juga bisa ditemukan pada DM tipe
2.
● Manifestasi klinis akut (tiba-tiba) dan bisa menyebabkan kematian jika terlambat
ditatalaksana.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Definisi
Hipoglikemia adalah keadaan penurunan glukosa darah mencapai <70mg/dl.
Menurut PERKENI 2021:
● Hipoglikemia berat apabila kadar GDS sangat rendah dan pasien tidak sadar
serta membutuhkan bantuan orang lain untuk pemberian karbohidrat,
glukagon, atau tindakan resusitasi lainnya.
●
Hipoglikemia ringan, bila pasien tidak membutuhkan bantuan orang lain untuk
pemberian glukosa per-oral
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Klasifikasi Hipoglikemia menurut ADA 2020
Infographics
285.000kasus
Hipoglikemia pada pasien DM tipe 2 yang
masuk ke IGD (American Diabetes
Association, 2019)
Kejadian Hipoglikemia
4678 kasus
Tahun 2017
Tahun 2018
4696 kasus
Di Indonesia, kejadian
hipoglikemia tergolong tinggi
di kawasan ASEAN
EPIDEMIOLOGI Infographics
37
MILLION
people have diabetes 1 out of 10 1 out of 5 doesn’t
know
DIABETES IN THE WORLD
ETIOLOGI
HIPOGLIKEMIA
• Kelebihan dosis insulin
• Kekurangan intake
karbohidrat
• Konsumsi alkohol
• Meningkatnya uptake
glukosa ke dalam sel
• Kelebihan dosis OAD/ konsumsi
OAD golongan sulfonilurea
FAKTOR RISIKO
• Penggunaan insulin atau obat glikemik
oral
• Hiperinsulinemia (mis. insulinoma)
• Endokriopati (mis. Kerusakan adrenal
atau pituitari)
• Disfungsi hati
• Disfungsi ginjal kronis
• Efek agen farmakologis
• Tidakan pembedahan neoplasma
• Gangguan metabolic bawaan (mis.
gangguan penyimpanan lisosomal,
galaktosemia, gangguan penyimpanan
glikogen)
PATOFISIOLO
GI
Etiologi & Faktor
Risiko Hipoglikemia
Penurunan glukosa
darah
Gejala otonom
(neurogenik)
Aktivasi autonomic nervous system (ANS) 
Peningkatan epinefrin dan asetilkolin
peningkatan epinefrin: gemetar, ansietas, tegang,
palpitasi, keringat banyak, pucat, dan dilasi pupil.
Asetilkolin: keringat banyak, lapar, dan
paraestesia
Otak kekurangan
glukosa
Gejalan
Neuroglikopenik
gangguan mental dan penurunan
kesadaran, iritabilitas, sulit berbicara,
ataksia, paraestesia, sakit kepala, dan
bila tidak ditangani, kejang, koma, dan
bahkan meninggal
defisit neurologik fokal sementara
seperti diplopia dan hemiparesis.
MANIFESTASI KLINIS HIPOGLIKEMIA
Hipoglikemia
ringan
ditandai adanya gejala autonomic symptom yaitu manifestasi klinis
yang disebabkan karena aktivasi sistem saraf simpatis. Manifestasi
klinis ini terdiri dari gemetar, palpitasi, berkeringat, cemas, haus,
nausea, dan perasaan tidak nyaman. Pasien masih
bisa melakukan
penanganan
sendiri
Hipoglikemia
sedang ditandai adanya gejala autonomic symptom serta
neuroglycopenic symptom yaitu manifestasi klinis terkait penurunan
level glukosa darah di otak. Manifestasi klinis ini meliputi kesulitan
konsentrasi, pusing, lemah, mengantuk, gangguan penglihatan,
kesulitan bicara, nyeri kepala, kejang dan kelelahan.
Hipoglikemia
berat
ditandai adanya penurunan kesadaran sampai koma.
Butuh bantuan
untuk
pemberian
glukosa dan
tindakan
resusitasi
DIAGNOSIS
1. Anamnesis
Keluhan Utama : Penurunan kesadaran akibat suplai
glukosa ke otak tidak maksimal.
Tanda dan gejala : mengantuk,pusing, gangguan
koordinasi, palpitasi, mengeluh lapar, gemetar,
kesadaran menurun, perilaku aneh, sulit bicara,
berkeringat
2. Primary Survey
- Airway : Sumbatan jalan nafas karena adanya
penurunan kesadaran
- Breathing : Memperhatikan pola nafas dan
asidosis metabolic dengan tujuan mengelola
pernafasan agar oksigenasi adekuat
- Circulation : melihat adanya gangguan sirkulasi
yang ditandai dengan kesemutan di bagian
ekstremitas, keringat dingin, nadi lemah dan
tekanan darah menurun.
- Disability : memeriksa GCS dan reflek pupil
- Exposure : Melihat trauma dan tanda vital
pasien
Secondary Survey
a. Riwayat Penyakit (RPS,RPD,RPK)
b. Pemeriksaan fisik
c. Riwayat psikososial
Diagnosis Banding
- Penyakit hati (gagal hati, sirosis, intoleransi galaktosa, intoleransi fruktosa, glycogen
storage disease)
- Serangan stroke ringan (transient ischemic attack/TIA)
- Gangguan irama jantung
- Gangguan endokrin
- Pemakaian narkoba
- Pemberian obat anti diabetes
- Gangguan nutrisi (puasa pre-anestesi, malnutrisi, diet keto rendah kalori)
- Penyakit autoimun (graves disease)
- Gangguan sistem saraf pusat
- Psikogenik (gangguan kecemasan)
Tatalaksana
Komplikasi
- Otak
● penurunan fungsi kognitif, kegagalan fungsi otak, koma dan kematian. Hipoglikemia berat
yang terjadi pada pasien usia lanjut akan menyebabkan peningkatan risiko dimensia dan
ataksia cerebellum.
- Jantung
● Aktivasi dari sistim simpato-adrenal perubahan hemodinamik peningkatan beban
kerja jantung  memicu terjadinya serangan iskemia dan gangguan perfusi jantung.
● Pelepasan epinefrin  gangguan irama jantung berupa pemanjangan interval QT yang
dapat menyebabkan tahikardia, fibrilasi dan kematian mendadak.
- Mata
● diplopia, penglihatan kabur, dan kehilangan sensitivitas kontras serta gangguan pada
retina.
Prognosis
● Hipoglikemia non-diabetic : prognosis bonam (derajat hipoglikemia ringan hingga sedang)
● Hipoglikemia diabetic : kematian (derajat hipoglikemia berat)
Laporan Kasus
● IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. J
Umur : 70 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Alamat : Aie Dingin, Lembah Gumanti, Solok
Pekerjaan : Petani
Tanggal Pemeriksaan : 20 Mei 2023
Laporan Kasus
● ANAMNESIS
KELUHAN UTAMA
Penurunan kesadaran sejak 1 jam SMRS
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
• Menurut istri pasien, pasien mengalami penurunan kesadaran sejak 1 jam SMRS, pasien
mengalami penurunan kesadaran saat sedang dalam perjalanan ke RSUD Arosuka. Sebelumnya
pasien mendapatkan suntik Insulin Novorapid, tetapi pasien belum makan karena hari ini pasien
rencana akan kontrol ke Poli Interne dan harus melakukan cek gula darah puasa. Pasien terakhir
makan 10 jam SMRS. Keringat banyak (+) Muntah (-) kejang (-) demam (-) sakit kepala (-), bicara
pelo (-), kelemahan anggota gerak (-) sesak napas (-) nyeri dada (-)
Primary Survey
● Airway : paten
● Breathing : spontan, RR 22x/i SpO2 95%  pemberian O2 2lpm
● Circulation : TD 164/90, HR 87x/i, akral hangat, CRT < 2”, keringat banyak(+)
● Disability : GCS 8 (E2M4V2), pupil isokor 3mm/3mm RC +/+, lateralisasi (-) kaku
kuduk (-) Brudzinki I dan II (-), kerniq (-), reflek fisiologis (++/++), reflek patologis (-/-)
 dilakukan pemeriksaan GDR: 32 mg/dL
Atasi Hipoglikemia:
Pemberian D40% 2 fl dan infuse D10%  setelah 30 menit GDR: 80 mg/dL  pemberian
D40% 2 fl  setelah 30 menit GDR: 125 mg/dL, GCS 15 (E4M6V5)
● Exposure : ulkus pedis dextra (+)
Secondary Survey
● Riwayat Penyakit Sekarang
● Pasien mengalami penurunan kesadaran sejak 1 jam SMRS, pasien mengalami penurunan
kesadaran saat sedang dalam perjalanan ke RSUD Arosuka. Saat diperjalanan pasien
gemetar dan terlihat lemas hingga tidak bisa lagi dibawa komunikasi. Sebelumnya pasien
mendapatkan suntik Insulin Novorapid, tetapi pasien belum makan karena hari ini pasien
rencana akan kontrol ke Poli Interne dan harus melakukan cek gula darah puasa. Pasien
terakhir makan 10 jam SMRS. Keringat banyak (+), kejang (-)
● Sakit kepala (-), bicara pelo (-), kelemahan anggota gerak (-)
● Sesak napas (-), nyeri dada (-)
● Batuk (+) sesekali, berdahak (+) berwarna putih
● Mual (-), muntah (-)
Secondary Survey
● Riwayat Penyakit Sekarang
● Terdapat luka pada tungkai kaki kanan yang dirasakan semakin nyeri sejak 1 minggu yang
lalu. Luka awalnya kecil dan berlubang sejak 3 bulan lalu pada punggung kaki kanan, lalu luka
meluas hingga ke telapak kaki, ukuran luka semakin besar, memerah, dan bernanah.
● Saat ini demam tidak ada, riwayat demam 1 bulan yang lalu, demam hilang timbul, tidak
disertai menggigil, sakit kepala, maupun berkeringat.
● BAB dan BAK tidak ada keluhan
● Pasien sudah dikenal dengan DM tipe 2 sejak 2 bulan SMRS, pasien rutin mendapatkan obat
Novorapid 3x8 IU, Lantus 1x12 IU, Asam folat 1x1 tab, dan Gabapentin 1x100 mg.
Laporan Kasus
● ANAMNESIS
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
• Riwayat DM tipe 2 baru diketahui 2 bulan
yang lalu
• Riwayat hipertensi (+) tidak terkontrol
• Riwayat penyakit jantung tidak ada
• Riwayat penyakit hati tidak ada
• Riwayat penyakit ginjal tidak ada
RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA
• Riwayat DM tidak ada
• Riwayat hipertensi tidak ada
• Riwayat penyakit jantung tidak ada
• Riwayat penyakit hati tidak ada
• Riwayat penyakit ginjal tidak ada
RIWAYAT KEBIASAAN
• Pasien merupakan seorang petani, namun
semenjak sakit pasien sudah tidak aktif
bekerja lagi.
• Kebiasaan merokok (+) selama 50 tahun,
dapat menghabiskan 2-3 bungkus
rokok/hari
• Pasien makan 3-4 kali/hari dengan porsi
besar
• Riwayat minum alkohol disangkal.
Laporan Kasus
PEMERIKSAAN FISIK
TANDA VITAL
• Keadaan umum : tampak sakit berat
• Kesadaran : somnolen
• Tekanan darah : 164/90 mmHg
• Frekuensi nadi : 87 x/menit
• Frekuensi napas : 22 x/menit
• Suhu : 36,5 oC
• Sianosis : tidak ada
• Edema : tidak ada
• Anemis : tidak ada
• Ikterus : tidak ada
Laporan Kasus
● PEMERIKSAAN FISIK
• Kulit : turgor baik
• KGB : tidak ada pembesaran KGB
• Kepala : normocephal, tidak ada luka, tidak ada deformitas
• Rambut : warna hitam, persebaran merata, tidak mudah dicabut
• Mata : kedua konjungtiva tidak anemis, kedua sklera tidak ikterik, posisi bola mata ortho,
diameter pupil 3mm/3mm, refleks cahaya +/+
• Telinga : telinga luar tidak ada jejas maupun deformitas, pendengaran baik
• Hidung : tidak ada kelaianan pada hidung bagian luar, tidak ada tanda perdarahan
• Mulut : mukosa lembab, warna merah muda, tonsil T1-T1 tenang, dinding posterior faring
tenang
• Leher : JVP 5+2 cmH2O, tidak teraba pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada deviasi trakea
Laporan Kasus
● PEMERIKSAAN FISIK
• Paru:
 Inspeksi : dinding dada simetris pada keadaan
statis dan dinamis
 Palpasi : fremitus kanan sama dengan kiri
 Perkusi : sonor di kedua lapang paru
 Auskultasi : suara nafas vesikuler, rhonki (+/+)
minimal, wheezing (-/-)
• Jantung
 Inspeksi : iktus kordis tidak terlihat
 Palpasi : iktus kordis tidak teraba
 Perkusi : batas atas jantung RIC II, batas
jantung kanan linea parasternalis dextra RIC IV,
batas jantung kiri RIC V 2 jari medial
linea midclavicularis sinistra
 Auskultasi : S1-S2 reguler, bising tidak ada
• Abdomen
 Inspeksi : perut tidak tampak
membuncit, jejas tidak ada
 Palpasi : nyeri tekan (-), hepar dan
lien tidak teraba
 Perkusi : timpani
 Auskultasi : bising usus (+) normal
• Ekstremitas : Akral hangat, CRT<2 detik,
edema (-), ulkus pedis dextra (+) ukuran
terbesar 8x4 cm, dasar otot, pus (+)
• Alat Kelamin : tidak diperiksa
• Anus : tidak diperiksa
Laporan Kasus
● PEMERIKSAAN PENUNJANG
EKG
Kesan: Sinus Rhytme, HR 51x/I, ST-T
changes (-), Prolonged QT
Laporan Kasus
● PEMERIKSAAN PENUNJANG
HEMATOLOGI
• Ht : 39%
• Hb : 12,4 g/dL
• Trombosit : 362.000 mm3
• Leukosit :7.600 mm3
Kesan: normal
KIMIA KLINIK
• GDS : 32 mg/dL
• Ureum : 20 mg/dL
• Creatinin : 0,5 mg/dL
• Natrium : 143 mmol/L
• Kalium : 3,0 mmol/L
• Klorida : 106 mmol/L
Kesan: hipoglikemia, hipokalemia
Laporan Kasus
● DIAGNOSA KERJA
• Hipoglikemia pada DM tipe 2
• Ulkus diabetikum wagner II
pedis dextra
• Protap Hipoglikemia
• Stop sementara insulin
• Inj. Ceftriaxone 2x1 gr
• Infus Metronidazole 3x500 mg
• KSR 3x1 tab
• NAC 3x200 mg
• Rencana debridement ulkus
TERAPI
Follow Up
21/5/2023 S/
- Badan lemas (+)
- Keringat dingin (-)
O/
KU: sdg Kes: CMC TD : 139/82 HR: 60 RR: 20 T: 36,5
Mata: CA -/- SI -/-
Cor : S1S2 reguler, BJ (-)
Pulmo: SN vesikuler, Rh -/- Wh -/-
Abd: Supel, BU (+) N, NT (-)
Eks: Akral hangat, CRT < 2 “, ulkus pedis dextra (+) pus (+)
GDR:
13.00: 114 mg/dL  cek/2 jam
15.00: 165 mg/dL
17.00: 200 mg/dL
19.00: 250 mg/dL  cek/4 jam
23.00: 222 mg/dL
03.00: 213 mg/dL
07.00: 203 mg/dL
A/
- Hipoglikemia pada DM tipe 2
- Ulkus diabetikum wagner 2 pedis dextra
P/
• Stop protap hipoglikemia
• Inj. Ceftriaxone 2x1 gr
• Inf. Metronidazole 3x500 mg
• NAC 3x200 mg
• KSR 3x1 tab
• Rencana debridement
22/5/2023
22/5/2023 S/
Badan lemas (-)
Keringat dingin (-)
O/
KU: sdg Kes: CMC TD : 135/79 HR: 62 RR: 19 T: 36
Mata: CA -/- SI -/-
Cor : S1S2 reguler, BJ (-)
Pulmo: SN vesikuler, Rh -/- Wh -/-
Abd: Supel, BU (+) N, NT (-)
Eks: Akral hangat, CRT < 2 “, ulkus pedis dextra (+) pus (+)
A/
Hipoglikemia pada DM tipe 2 (perbaikan)
Ulkus diabetikum wagner 2 pedis dextra
P/
• Inj. Ceftriaxone 2x1 gr
• Inf. Metronidazole 3x500 mg
• NAC 3x200 mg
• KSR 3x1 tab
• Rencana debridement hari ini
• Novorapid 3x8 IU (dosis
koreksi)  tunda
Follow Up
23/5/2023 S/
Nyeri luka post op (+)
Badan lemas (-)
Keringat dingin (-)
Mual (-) muntah (-)
O/
KU: sdg Kes: CMC TD : 117/74 HR: 65 RR: 19 T: 36,5
Mata: CA -/- SI -/-
Cor : S1S2 reguler, BJ (-)
Pulmo: SN vesikuler, Rh -/- Wh -/-
Abd: Supel, BU (+) N, NT (-)
Eks: Akral hangat, CRT < 2 “, luka post op tertutup verban
GDR (22-5)
17.00: 286 mg/dL
21.00: 98 mg/dL
01.00: 137 mg/dL
05.00: 145 mg/dL
09.00: 240 mg/dL
13.00: 76 mg/dL
A/
Hipoglikemia pada DM tipe 2 (teratasi)
P/
• IVFD NaCl 0,9% 8 jam/kolf
• Inj. Ceftriaxone 2x1 gr
• Inf. Metronidazole 3x500 mg
• NAC 3x200 mg
• KSR 3x1 tab
• PCT 3x500 mg
• Novorapid 3x6 IU (dosis
koreksi)
• Metylprednisolone 2x4 mg
• Sliding scale/4 jam
Follow Up
24/5/2023 S/
Nyeri luka post op (+)
Badan lemas (-)
Keringat dingin (-)
Mual (-) muntah (-)
O/
KU: sdg Kes: CMC TD : 136/84 HR: 57 RR: 19 T: 36,3
Mata: CA -/- SI -/-
Cor : S1S2 reguler, BJ (-)
Pulmo: SN vesikuler, Rh -/- Wh -/-
Abd: Supel, BU (+) N, NT (-)
Eks: Akral hangat, CRT < 2 “, luka post op tertutup verban,
rembesan (-)
GDR (23-5)
18.00: 207 mg/dL
06.00: 129 mg/dL
A/
Hipoglikemia pada DM tipe 2 (teratasi)
Ulkus diabetikum wagner 2 pedis dextra post debridement
P/
• IVFD NaCl 0,9% 8 jam/kolf
• Inj. Ceftriaxone 2x1 gr
• Inf. Metronidazole 3x500
mg
• NAC 3x200 mg
• KSR 3x1 tab
• PCT 3x500 mg
• Novorapid 3x6 IU
• Metylprednisolone 2x4 mg
• Pasien boleh pulang
Diskusi
Penurunan kesadaran pada
pasien DM tipe 2 dengan
terapi insulin
Hipoglikemia
Hipoglikemia adalah suatu
keadaan dimana kadar
glukosa dalam darah
dibawah normal
(<70mg/dl).
Faktor Risiko
hiperinsulinemia terapeutik, penyebab:
• Pengobatan dengan insulin, sulfonilurea,
atau glinida, jika diberikan dengan dosis
tinggi atau dengan waktu makan yang tidak
tepat;
• Kekurangan glukosa eksogen, seperti saat
makan dengan porsi makanan karbohidrat
yang sangat rendah, atau saat puasa
berkepanjangan; Kurangnya produksi
glukosa endogenik setelah minum alkohol,
• Peningkatan konsumsi glukosa selama atau
setelah latihan fisik;
• Peningkatan sensitivitas insulin akibat
penurunan berat badan atau aktivitas fisik;
• Penurunan ekskresi insulin dalam kondisi
seperti gagal ginjal, gagal hati, dan
hipotiroidisme.
Anamnesis
Pemfis
• Penurunan kesadaran
• Gemetar
• Keringat banyak
• Peningkatan tekanan
darah
Gejala otonom
(neurogenik)
Aktivasi autonomic nervous system (ANS) 
Peningkatan epinefrin dan asetilkolin
peningkatan epinefrin: gemetar, ansietas, tegang,
palpitasi, keringat banyak, pucat, dan dilasi pupil.
Asetilkolin: keringat banyak, lapar, dan
paraestesia
Gejalan
Neuroglikopenik
gangguan mental dan penurunan
kesadaran, iritabilitas, sulit berbicara,
ataksia, paraestesia, sakit kepala, dan
bila tidak ditangani, kejang, koma, dan
bahkan meninggal
defisit neurologik fokal sementara
seperti diplopia dan hemiparesis.
ketidakstabilan kadar glukosa darah
perubahan hemodinamik melalui
peningkatan denyut jantung, dan
tekanan darah sistolik di perifer
Anamnesis
Pemfis
• ulkus pada kaki kanan
• demam yang hilang timbul
komplikasi berupa kaki diabetik yang merupakan
infeksi, ulserasi, dan atau destruksi jaringan ikat
yang berhubungan dengan neuropati dan penyakit
vaskular perifer pada tungkai bawah
Menurut kriteria wagner, kaki diabetikum pada pasien
ini termasuk grade II, yaitu ulkus dalam dan menembus
tendon tapi belum melibatkan tulang
Penunjang • prolonged QT pada EKG
• hipokalemia
Hipoglikemia  blokade konduksi HERG yang merupakan
saluran kalium repolarisasi cepat dari miosit ventrikel
jantung Efeknya :pemanjangan potensial aksi  interval
QT memanjang.
Epinefrin  menyebabkan stimulasi beta adrenergik
kardiomiosit peningkatan denyut jantung dan meningkatkan
kalsium intraseluler dan siklik adenosin monofosfat (cAMP),
yang meningkatkan risiko aritmia
hipoglikemia  menyebabkan sekresi
insulin  mendorong kalium ke dalam
sel  menurunkan kadar kalium serum
 menyebabkan perpanjangan QT dan
meningkatkan kecenderungan
terjadinya torsade de pointes.
Tatalaksana
Tatalaksana hipoglikemia berat  pemberian 50 cc
D40% bolus dan diikuti infus D10%.
Pemberian obat secara parenteral dilakukan untuk
mendapatkan efek peningkatan glukosa darah dengan
cepat
-Antibiotik
-Inj. Ceftriaxone 2x1 gr dan infuse metronidazole
3x500 mg untuk mengatasi infeksi pada ulkus.
Kombinasi ini dapat mencegah berkembangnya
bakteri gram positif, gram negatif ataupun bakteri
anaerob.
-Debridement
suatu tindakan untuk membuang jaringan
nekrosis, callus dan jaringan fibrotik.
Tindakan debridement juga dapat
menghilangkan koloni bakterial pada luka,
membantu meningkatkan pengeluaran
faktor pertumbuhan yang membantu
proses penyembuhan luka.
Prognosis • lansia
• episode pertama
hipoglikemia berat.
komplikasi akut yang serius  kejang, koma, stroke, infark
miokard, gagal jantung akut, aritmia ventrikel, serta berisiko
tinggi mengalami cedera, dislokasi sendi, dan patah tulang.
Lansia sering mengalami hipoglikemia berulang, hal ini dapat
menyebabkan disfungsi fisik dan kognitif dan akhirnya
mengalami kelemahan dan kecacatan
Terima Kasih

More Related Content

What's hot

Presentasi ckd (gagal ginjal kronik)
Presentasi ckd (gagal ginjal kronik)Presentasi ckd (gagal ginjal kronik)
Presentasi ckd (gagal ginjal kronik)Edhy Riawan
 
Head ct scan yusriandi ramadhan
Head ct scan yusriandi ramadhan Head ct scan yusriandi ramadhan
Head ct scan yusriandi ramadhan Yusriandi Ramadhan
 
Pitting Edema. KMB 1. By Pangestu Chaesar S
Pitting Edema. KMB 1. By Pangestu Chaesar SPitting Edema. KMB 1. By Pangestu Chaesar S
Pitting Edema. KMB 1. By Pangestu Chaesar SPangestu S
 
BAB II Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang
BAB II Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan SedangBAB II Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang
BAB II Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan SedangSyscha Lumempouw
 
Tuli mendadak
Tuli mendadakTuli mendadak
Tuli mendadaksohapi
 
Produksi kencing menurun uronefrologi
Produksi kencing menurun uronefrologiProduksi kencing menurun uronefrologi
Produksi kencing menurun uronefrologiZarah Dzulhijjah
 
Laporan Kasus Bell's palsy
Laporan Kasus Bell's palsyLaporan Kasus Bell's palsy
Laporan Kasus Bell's palsyRindang Abas
 
St elevasi miokard infark
St elevasi miokard infarkSt elevasi miokard infark
St elevasi miokard infarkDwi Handayani
 
Angina pectoris stabil
Angina pectoris stabilAngina pectoris stabil
Angina pectoris stabilfikri asyura
 
Tenosynovitis supuratif
Tenosynovitis supuratifTenosynovitis supuratif
Tenosynovitis supuratifvonysafitri
 
Mata Kuliah Blok Forensik
Mata Kuliah Blok ForensikMata Kuliah Blok Forensik
Mata Kuliah Blok Forensikdacilganteng
 
Acute Coronary Syndome
Acute Coronary SyndomeAcute Coronary Syndome
Acute Coronary SyndomeIra Rahmawati
 
Fisiologi sistem kardiovaskular
Fisiologi sistem kardiovaskularFisiologi sistem kardiovaskular
Fisiologi sistem kardiovaskularShiAddung
 
Referat pneumothorax
Referat pneumothoraxReferat pneumothorax
Referat pneumothoraxListiana Dewi
 

What's hot (20)

Presentasi ckd (gagal ginjal kronik)
Presentasi ckd (gagal ginjal kronik)Presentasi ckd (gagal ginjal kronik)
Presentasi ckd (gagal ginjal kronik)
 
Head ct scan yusriandi ramadhan
Head ct scan yusriandi ramadhan Head ct scan yusriandi ramadhan
Head ct scan yusriandi ramadhan
 
Cardiac sirosis
Cardiac sirosisCardiac sirosis
Cardiac sirosis
 
236227596 case-dhf
236227596 case-dhf236227596 case-dhf
236227596 case-dhf
 
Pitting Edema. KMB 1. By Pangestu Chaesar S
Pitting Edema. KMB 1. By Pangestu Chaesar SPitting Edema. KMB 1. By Pangestu Chaesar S
Pitting Edema. KMB 1. By Pangestu Chaesar S
 
BAB II Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang
BAB II Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan SedangBAB II Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang
BAB II Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang
 
Tuli mendadak
Tuli mendadakTuli mendadak
Tuli mendadak
 
Produksi kencing menurun uronefrologi
Produksi kencing menurun uronefrologiProduksi kencing menurun uronefrologi
Produksi kencing menurun uronefrologi
 
SKA / CAD
SKA / CADSKA / CAD
SKA / CAD
 
Tb Paru
Tb ParuTb Paru
Tb Paru
 
Laporan Kasus Bell's palsy
Laporan Kasus Bell's palsyLaporan Kasus Bell's palsy
Laporan Kasus Bell's palsy
 
St elevasi miokard infark
St elevasi miokard infarkSt elevasi miokard infark
St elevasi miokard infark
 
12 nervus cranial
12 nervus cranial 12 nervus cranial
12 nervus cranial
 
Angina pectoris stabil
Angina pectoris stabilAngina pectoris stabil
Angina pectoris stabil
 
Tenosynovitis supuratif
Tenosynovitis supuratifTenosynovitis supuratif
Tenosynovitis supuratif
 
Mata Kuliah Blok Forensik
Mata Kuliah Blok ForensikMata Kuliah Blok Forensik
Mata Kuliah Blok Forensik
 
Acute Coronary Syndome
Acute Coronary SyndomeAcute Coronary Syndome
Acute Coronary Syndome
 
Fisiologi sistem kardiovaskular
Fisiologi sistem kardiovaskularFisiologi sistem kardiovaskular
Fisiologi sistem kardiovaskular
 
Referat pneumothorax
Referat pneumothoraxReferat pneumothorax
Referat pneumothorax
 
Aki
AkiAki
Aki
 

Similar to Porto - Hipoglikemia.pptx

Hiperglikemia irine yp
Hiperglikemia irine ypHiperglikemia irine yp
Hiperglikemia irine ypArmy Of God
 
Hipoglikemi pkm balongbendo.ppt
Hipoglikemi pkm balongbendo.pptHipoglikemi pkm balongbendo.ppt
Hipoglikemi pkm balongbendo.pptAhmedSholakhuddin
 
DM diabetes mellitus pptpptpptpptpp.pptx
DM diabetes mellitus pptpptpptpptpp.pptxDM diabetes mellitus pptpptpptpptpp.pptx
DM diabetes mellitus pptpptpptpptpp.pptxpaprsmelati
 
STUDI KASUS MATERI 2222222222222222.pptx
STUDI KASUS MATERI 2222222222222222.pptxSTUDI KASUS MATERI 2222222222222222.pptx
STUDI KASUS MATERI 2222222222222222.pptxMilfinSari
 
HHS in Diabetic Person
HHS in Diabetic PersonHHS in Diabetic Person
HHS in Diabetic PersonRafi Mahandaru
 
PPT SK1 ENDOKRIN bersama dokter koas joalhem
PPT SK1 ENDOKRIN bersama dokter koas joalhemPPT SK1 ENDOKRIN bersama dokter koas joalhem
PPT SK1 ENDOKRIN bersama dokter koas joalhemandreyulistyo
 
Asuhan keperawatan pada pasien lanjut usia dengan diabetes mellitus AKPER PEM...
Asuhan keperawatan pada pasien lanjut usia dengan diabetes mellitus AKPER PEM...Asuhan keperawatan pada pasien lanjut usia dengan diabetes mellitus AKPER PEM...
Asuhan keperawatan pada pasien lanjut usia dengan diabetes mellitus AKPER PEM...Operator Warnet Vast Raha
 
PBL Endokrin Modul Kegemukan
PBL Endokrin Modul KegemukanPBL Endokrin Modul Kegemukan
PBL Endokrin Modul KegemukanAulia Amani
 
Asuhan keperawatan diabetes mellitus AKPER PEMKAB MUNA
Asuhan keperawatan diabetes mellitus AKPER PEMKAB MUNA Asuhan keperawatan diabetes mellitus AKPER PEMKAB MUNA
Asuhan keperawatan diabetes mellitus AKPER PEMKAB MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Hipoglikemia irine yp
Hipoglikemia irine ypHipoglikemia irine yp
Hipoglikemia irine ypArmy Of God
 
ketoasidosis diabetikum
ketoasidosis diabetikumketoasidosis diabetikum
ketoasidosis diabetikumLetitia Kale
 
PPT Kelompok 2_Asuhan Keperawatan Hipertensi_A3 2021.pptx
PPT Kelompok 2_Asuhan Keperawatan Hipertensi_A3 2021.pptxPPT Kelompok 2_Asuhan Keperawatan Hipertensi_A3 2021.pptx
PPT Kelompok 2_Asuhan Keperawatan Hipertensi_A3 2021.pptxMuzafarNq
 
HIPOGLIKEMIA_and_HIPERGLIKEMIA.pptx
HIPOGLIKEMIA_and_HIPERGLIKEMIA.pptxHIPOGLIKEMIA_and_HIPERGLIKEMIA.pptx
HIPOGLIKEMIA_and_HIPERGLIKEMIA.pptxAminahtunLatifah2
 
Asuhan keperawatan diabetes mellitus AKPER PEMKAB MUNA
Asuhan keperawatan diabetes mellitus  AKPER PEMKAB MUNA Asuhan keperawatan diabetes mellitus  AKPER PEMKAB MUNA
Asuhan keperawatan diabetes mellitus AKPER PEMKAB MUNA Operator Warnet Vast Raha
 

Similar to Porto - Hipoglikemia.pptx (20)

Hiperglikemia irine yp
Hiperglikemia irine ypHiperglikemia irine yp
Hiperglikemia irine yp
 
Kmb diabetes
Kmb   diabetesKmb   diabetes
Kmb diabetes
 
Askep dm
Askep dmAskep dm
Askep dm
 
Chronic Kidney Disease
Chronic Kidney DiseaseChronic Kidney Disease
Chronic Kidney Disease
 
Hipoglikemi pkm balongbendo.ppt
Hipoglikemi pkm balongbendo.pptHipoglikemi pkm balongbendo.ppt
Hipoglikemi pkm balongbendo.ppt
 
DM diabetes mellitus pptpptpptpptpp.pptx
DM diabetes mellitus pptpptpptpptpp.pptxDM diabetes mellitus pptpptpptpptpp.pptx
DM diabetes mellitus pptpptpptpptpp.pptx
 
Diabetus militus
Diabetus militusDiabetus militus
Diabetus militus
 
STUDI KASUS MATERI 2222222222222222.pptx
STUDI KASUS MATERI 2222222222222222.pptxSTUDI KASUS MATERI 2222222222222222.pptx
STUDI KASUS MATERI 2222222222222222.pptx
 
HHS in Diabetic Person
HHS in Diabetic PersonHHS in Diabetic Person
HHS in Diabetic Person
 
PPT SK1 ENDOKRIN bersama dokter koas joalhem
PPT SK1 ENDOKRIN bersama dokter koas joalhemPPT SK1 ENDOKRIN bersama dokter koas joalhem
PPT SK1 ENDOKRIN bersama dokter koas joalhem
 
Asuhan keperawatan pada pasien lanjut usia dengan diabetes mellitus AKPER PEM...
Asuhan keperawatan pada pasien lanjut usia dengan diabetes mellitus AKPER PEM...Asuhan keperawatan pada pasien lanjut usia dengan diabetes mellitus AKPER PEM...
Asuhan keperawatan pada pasien lanjut usia dengan diabetes mellitus AKPER PEM...
 
267768431.ppt
267768431.ppt267768431.ppt
267768431.ppt
 
PBL Endokrin Modul Kegemukan
PBL Endokrin Modul KegemukanPBL Endokrin Modul Kegemukan
PBL Endokrin Modul Kegemukan
 
Asuhan keperawatan diabetes mellitus AKPER PEMKAB MUNA
Asuhan keperawatan diabetes mellitus AKPER PEMKAB MUNA Asuhan keperawatan diabetes mellitus AKPER PEMKAB MUNA
Asuhan keperawatan diabetes mellitus AKPER PEMKAB MUNA
 
Kasus Sistem Saraf
Kasus Sistem SarafKasus Sistem Saraf
Kasus Sistem Saraf
 
Hipoglikemia irine yp
Hipoglikemia irine ypHipoglikemia irine yp
Hipoglikemia irine yp
 
ketoasidosis diabetikum
ketoasidosis diabetikumketoasidosis diabetikum
ketoasidosis diabetikum
 
PPT Kelompok 2_Asuhan Keperawatan Hipertensi_A3 2021.pptx
PPT Kelompok 2_Asuhan Keperawatan Hipertensi_A3 2021.pptxPPT Kelompok 2_Asuhan Keperawatan Hipertensi_A3 2021.pptx
PPT Kelompok 2_Asuhan Keperawatan Hipertensi_A3 2021.pptx
 
HIPOGLIKEMIA_and_HIPERGLIKEMIA.pptx
HIPOGLIKEMIA_and_HIPERGLIKEMIA.pptxHIPOGLIKEMIA_and_HIPERGLIKEMIA.pptx
HIPOGLIKEMIA_and_HIPERGLIKEMIA.pptx
 
Asuhan keperawatan diabetes mellitus AKPER PEMKAB MUNA
Asuhan keperawatan diabetes mellitus  AKPER PEMKAB MUNA Asuhan keperawatan diabetes mellitus  AKPER PEMKAB MUNA
Asuhan keperawatan diabetes mellitus AKPER PEMKAB MUNA
 

Recently uploaded

[ obat telat datang bulan obat penggugur kandungan Banjarmasin 087776558899 ]
[ obat telat datang bulan obat penggugur kandungan Banjarmasin 087776558899 ][ obat telat datang bulan obat penggugur kandungan Banjarmasin 087776558899 ]
[ obat telat datang bulan obat penggugur kandungan Banjarmasin 087776558899 ]moratmaret503
 
Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 sampai 8 bulan - obat penggugur janin - ob...
Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 sampai 8 bulan - obat penggugur janin - ob...Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 sampai 8 bulan - obat penggugur janin - ob...
Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 sampai 8 bulan - obat penggugur janin - ob...Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
dermatologi bahan ajar ukmppd pasti lulus.pptx
dermatologi bahan ajar ukmppd pasti lulus.pptxdermatologi bahan ajar ukmppd pasti lulus.pptx
dermatologi bahan ajar ukmppd pasti lulus.pptxFotocameraM10
 
Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 , 8 bulan Medan | ...
Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 , 8 bulan Medan | ...Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 , 8 bulan Medan | ...
Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 , 8 bulan Medan | ...Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
Sistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docx
Sistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docxSistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docx
Sistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docxImmanuelIndrapratama
 
Bahan Ajar Mata Kuliah Urinalisis Edisi Tahun 2024
Bahan Ajar Mata Kuliah Urinalisis Edisi Tahun 2024Bahan Ajar Mata Kuliah Urinalisis Edisi Tahun 2024
Bahan Ajar Mata Kuliah Urinalisis Edisi Tahun 2024PUTRA ADI IRAWAN
 
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptxProsedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptxSimon Samsudin
 
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja.pptx
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja.pptxmateri penyuluhan kesehatan reproduksi remaja.pptx
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja.pptxAnonymous3RBNAX
 
buku tentang terbaru stroke iskemik akut ebook.pdf
buku tentang terbaru stroke iskemik akut ebook.pdfbuku tentang terbaru stroke iskemik akut ebook.pdf
buku tentang terbaru stroke iskemik akut ebook.pdfYPramudiya
 
Cara Menggugurkan Kandungan atau obat aborsi Situbondo 087776558899
Cara Menggugurkan Kandungan atau obat aborsi Situbondo 087776558899Cara Menggugurkan Kandungan atau obat aborsi Situbondo 087776558899
Cara Menggugurkan Kandungan atau obat aborsi Situbondo 087776558899moratmaret503
 
Materi Sosialisasi Kompetensi Kader Kesehatan di Puskesmas materi 25 kompeten...
Materi Sosialisasi Kompetensi Kader Kesehatan di Puskesmas materi 25 kompeten...Materi Sosialisasi Kompetensi Kader Kesehatan di Puskesmas materi 25 kompeten...
Materi Sosialisasi Kompetensi Kader Kesehatan di Puskesmas materi 25 kompeten...puskesmastambakaji
 
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptxPPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptxwijayanti1974
 
Bukti Tindak Lanjut Mitigasi Risiko.docx
Bukti Tindak Lanjut Mitigasi Risiko.docxBukti Tindak Lanjut Mitigasi Risiko.docx
Bukti Tindak Lanjut Mitigasi Risiko.docxNurAriFelani
 
APOTEK BATAM JUAL OBAT PENGGUGUR KANDUNGAN - OBAT PENGGUGUR KANDUNGAN DI BATA...
APOTEK BATAM JUAL OBAT PENGGUGUR KANDUNGAN - OBAT PENGGUGUR KANDUNGAN DI BATA...APOTEK BATAM JUAL OBAT PENGGUGUR KANDUNGAN - OBAT PENGGUGUR KANDUNGAN DI BATA...
APOTEK BATAM JUAL OBAT PENGGUGUR KANDUNGAN - OBAT PENGGUGUR KANDUNGAN DI BATA...Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 

Recently uploaded (20)

[ obat telat datang bulan obat penggugur kandungan Banjarmasin 087776558899 ]
[ obat telat datang bulan obat penggugur kandungan Banjarmasin 087776558899 ][ obat telat datang bulan obat penggugur kandungan Banjarmasin 087776558899 ]
[ obat telat datang bulan obat penggugur kandungan Banjarmasin 087776558899 ]
 
Farmasi tersedia obat penggugur kandungan
Farmasi tersedia obat penggugur kandunganFarmasi tersedia obat penggugur kandungan
Farmasi tersedia obat penggugur kandungan
 
Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 sampai 8 bulan - obat penggugur janin - ob...
Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 sampai 8 bulan - obat penggugur janin - ob...Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 sampai 8 bulan - obat penggugur janin - ob...
Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 sampai 8 bulan - obat penggugur janin - ob...
 
Kimia Farma Singkawang jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Singkawang jual obat penggugur kandunganKimia Farma Singkawang jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Singkawang jual obat penggugur kandungan
 
dermatologi bahan ajar ukmppd pasti lulus.pptx
dermatologi bahan ajar ukmppd pasti lulus.pptxdermatologi bahan ajar ukmppd pasti lulus.pptx
dermatologi bahan ajar ukmppd pasti lulus.pptx
 
Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 , 8 bulan Medan | ...
Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 , 8 bulan Medan | ...Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 , 8 bulan Medan | ...
Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 , 8 bulan Medan | ...
 
Sistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docx
Sistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docxSistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docx
Sistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docx
 
Bahan Ajar Mata Kuliah Urinalisis Edisi Tahun 2024
Bahan Ajar Mata Kuliah Urinalisis Edisi Tahun 2024Bahan Ajar Mata Kuliah Urinalisis Edisi Tahun 2024
Bahan Ajar Mata Kuliah Urinalisis Edisi Tahun 2024
 
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptxProsedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
 
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja.pptx
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja.pptxmateri penyuluhan kesehatan reproduksi remaja.pptx
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja.pptx
 
buku tentang terbaru stroke iskemik akut ebook.pdf
buku tentang terbaru stroke iskemik akut ebook.pdfbuku tentang terbaru stroke iskemik akut ebook.pdf
buku tentang terbaru stroke iskemik akut ebook.pdf
 
Cara Menggugurkan Kandungan atau obat aborsi Situbondo 087776558899
Cara Menggugurkan Kandungan atau obat aborsi Situbondo 087776558899Cara Menggugurkan Kandungan atau obat aborsi Situbondo 087776558899
Cara Menggugurkan Kandungan atau obat aborsi Situbondo 087776558899
 
Materi Sosialisasi Kompetensi Kader Kesehatan di Puskesmas materi 25 kompeten...
Materi Sosialisasi Kompetensi Kader Kesehatan di Puskesmas materi 25 kompeten...Materi Sosialisasi Kompetensi Kader Kesehatan di Puskesmas materi 25 kompeten...
Materi Sosialisasi Kompetensi Kader Kesehatan di Puskesmas materi 25 kompeten...
 
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptxPPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
 
Bukti Tindak Lanjut Mitigasi Risiko.docx
Bukti Tindak Lanjut Mitigasi Risiko.docxBukti Tindak Lanjut Mitigasi Risiko.docx
Bukti Tindak Lanjut Mitigasi Risiko.docx
 
APOTEK BATAM JUAL OBAT PENGGUGUR KANDUNGAN - OBAT PENGGUGUR KANDUNGAN DI BATA...
APOTEK BATAM JUAL OBAT PENGGUGUR KANDUNGAN - OBAT PENGGUGUR KANDUNGAN DI BATA...APOTEK BATAM JUAL OBAT PENGGUGUR KANDUNGAN - OBAT PENGGUGUR KANDUNGAN DI BATA...
APOTEK BATAM JUAL OBAT PENGGUGUR KANDUNGAN - OBAT PENGGUGUR KANDUNGAN DI BATA...
 
Kimia Farma Balikpapan jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Balikpapan jual obat penggugur kandunganKimia Farma Balikpapan jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Balikpapan jual obat penggugur kandungan
 
OBAT ABORSI DI KIMIA FARMA SEMARANG 087776558899
OBAT ABORSI DI KIMIA FARMA SEMARANG 087776558899OBAT ABORSI DI KIMIA FARMA SEMARANG 087776558899
OBAT ABORSI DI KIMIA FARMA SEMARANG 087776558899
 
Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899
Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899
Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899
 
Kimia Farma Tanjung Selor jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Tanjung Selor jual obat penggugur kandunganKimia Farma Tanjung Selor jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Tanjung Selor jual obat penggugur kandungan
 

Porto - Hipoglikemia.pptx

  • 1. Clinical Science Session Hipoglikemia oleh : dr. Shalwa Nabilla Sari Pendamping: dr. Venni Dimitri, Sp.PD dr. Andriany Putri
  • 2. BAB I PENDAHULUAN ● Hipoglikemia adalah salah satu kondisi yang paling sering ditemukan pada pasien Diabetes Melitus ● Lebih sering ditemukan pada pasien DM tipe 1, namun juga bisa ditemukan pada DM tipe 2. ● Manifestasi klinis akut (tiba-tiba) dan bisa menyebabkan kematian jika terlambat ditatalaksana.
  • 3. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Definisi Hipoglikemia adalah keadaan penurunan glukosa darah mencapai <70mg/dl. Menurut PERKENI 2021: ● Hipoglikemia berat apabila kadar GDS sangat rendah dan pasien tidak sadar serta membutuhkan bantuan orang lain untuk pemberian karbohidrat, glukagon, atau tindakan resusitasi lainnya. ● Hipoglikemia ringan, bila pasien tidak membutuhkan bantuan orang lain untuk pemberian glukosa per-oral
  • 4. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Klasifikasi Hipoglikemia menurut ADA 2020
  • 5. Infographics 285.000kasus Hipoglikemia pada pasien DM tipe 2 yang masuk ke IGD (American Diabetes Association, 2019) Kejadian Hipoglikemia 4678 kasus Tahun 2017 Tahun 2018 4696 kasus Di Indonesia, kejadian hipoglikemia tergolong tinggi di kawasan ASEAN
  • 6. EPIDEMIOLOGI Infographics 37 MILLION people have diabetes 1 out of 10 1 out of 5 doesn’t know DIABETES IN THE WORLD
  • 7. ETIOLOGI HIPOGLIKEMIA • Kelebihan dosis insulin • Kekurangan intake karbohidrat • Konsumsi alkohol • Meningkatnya uptake glukosa ke dalam sel • Kelebihan dosis OAD/ konsumsi OAD golongan sulfonilurea
  • 8. FAKTOR RISIKO • Penggunaan insulin atau obat glikemik oral • Hiperinsulinemia (mis. insulinoma) • Endokriopati (mis. Kerusakan adrenal atau pituitari) • Disfungsi hati • Disfungsi ginjal kronis • Efek agen farmakologis • Tidakan pembedahan neoplasma • Gangguan metabolic bawaan (mis. gangguan penyimpanan lisosomal, galaktosemia, gangguan penyimpanan glikogen)
  • 9. PATOFISIOLO GI Etiologi & Faktor Risiko Hipoglikemia Penurunan glukosa darah Gejala otonom (neurogenik) Aktivasi autonomic nervous system (ANS)  Peningkatan epinefrin dan asetilkolin peningkatan epinefrin: gemetar, ansietas, tegang, palpitasi, keringat banyak, pucat, dan dilasi pupil. Asetilkolin: keringat banyak, lapar, dan paraestesia Otak kekurangan glukosa Gejalan Neuroglikopenik gangguan mental dan penurunan kesadaran, iritabilitas, sulit berbicara, ataksia, paraestesia, sakit kepala, dan bila tidak ditangani, kejang, koma, dan bahkan meninggal defisit neurologik fokal sementara seperti diplopia dan hemiparesis.
  • 10. MANIFESTASI KLINIS HIPOGLIKEMIA Hipoglikemia ringan ditandai adanya gejala autonomic symptom yaitu manifestasi klinis yang disebabkan karena aktivasi sistem saraf simpatis. Manifestasi klinis ini terdiri dari gemetar, palpitasi, berkeringat, cemas, haus, nausea, dan perasaan tidak nyaman. Pasien masih bisa melakukan penanganan sendiri Hipoglikemia sedang ditandai adanya gejala autonomic symptom serta neuroglycopenic symptom yaitu manifestasi klinis terkait penurunan level glukosa darah di otak. Manifestasi klinis ini meliputi kesulitan konsentrasi, pusing, lemah, mengantuk, gangguan penglihatan, kesulitan bicara, nyeri kepala, kejang dan kelelahan. Hipoglikemia berat ditandai adanya penurunan kesadaran sampai koma. Butuh bantuan untuk pemberian glukosa dan tindakan resusitasi
  • 11. DIAGNOSIS 1. Anamnesis Keluhan Utama : Penurunan kesadaran akibat suplai glukosa ke otak tidak maksimal. Tanda dan gejala : mengantuk,pusing, gangguan koordinasi, palpitasi, mengeluh lapar, gemetar, kesadaran menurun, perilaku aneh, sulit bicara, berkeringat
  • 12. 2. Primary Survey - Airway : Sumbatan jalan nafas karena adanya penurunan kesadaran - Breathing : Memperhatikan pola nafas dan asidosis metabolic dengan tujuan mengelola pernafasan agar oksigenasi adekuat - Circulation : melihat adanya gangguan sirkulasi yang ditandai dengan kesemutan di bagian ekstremitas, keringat dingin, nadi lemah dan tekanan darah menurun. - Disability : memeriksa GCS dan reflek pupil - Exposure : Melihat trauma dan tanda vital pasien
  • 13. Secondary Survey a. Riwayat Penyakit (RPS,RPD,RPK) b. Pemeriksaan fisik c. Riwayat psikososial
  • 14. Diagnosis Banding - Penyakit hati (gagal hati, sirosis, intoleransi galaktosa, intoleransi fruktosa, glycogen storage disease) - Serangan stroke ringan (transient ischemic attack/TIA) - Gangguan irama jantung - Gangguan endokrin - Pemakaian narkoba - Pemberian obat anti diabetes - Gangguan nutrisi (puasa pre-anestesi, malnutrisi, diet keto rendah kalori) - Penyakit autoimun (graves disease) - Gangguan sistem saraf pusat - Psikogenik (gangguan kecemasan)
  • 16. Komplikasi - Otak ● penurunan fungsi kognitif, kegagalan fungsi otak, koma dan kematian. Hipoglikemia berat yang terjadi pada pasien usia lanjut akan menyebabkan peningkatan risiko dimensia dan ataksia cerebellum. - Jantung ● Aktivasi dari sistim simpato-adrenal perubahan hemodinamik peningkatan beban kerja jantung  memicu terjadinya serangan iskemia dan gangguan perfusi jantung. ● Pelepasan epinefrin  gangguan irama jantung berupa pemanjangan interval QT yang dapat menyebabkan tahikardia, fibrilasi dan kematian mendadak. - Mata ● diplopia, penglihatan kabur, dan kehilangan sensitivitas kontras serta gangguan pada retina.
  • 17. Prognosis ● Hipoglikemia non-diabetic : prognosis bonam (derajat hipoglikemia ringan hingga sedang) ● Hipoglikemia diabetic : kematian (derajat hipoglikemia berat)
  • 18. Laporan Kasus ● IDENTITAS PASIEN Nama : Tn. J Umur : 70 tahun Jenis Kelamin : Laki-laki Agama : Islam Alamat : Aie Dingin, Lembah Gumanti, Solok Pekerjaan : Petani Tanggal Pemeriksaan : 20 Mei 2023
  • 19. Laporan Kasus ● ANAMNESIS KELUHAN UTAMA Penurunan kesadaran sejak 1 jam SMRS RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG • Menurut istri pasien, pasien mengalami penurunan kesadaran sejak 1 jam SMRS, pasien mengalami penurunan kesadaran saat sedang dalam perjalanan ke RSUD Arosuka. Sebelumnya pasien mendapatkan suntik Insulin Novorapid, tetapi pasien belum makan karena hari ini pasien rencana akan kontrol ke Poli Interne dan harus melakukan cek gula darah puasa. Pasien terakhir makan 10 jam SMRS. Keringat banyak (+) Muntah (-) kejang (-) demam (-) sakit kepala (-), bicara pelo (-), kelemahan anggota gerak (-) sesak napas (-) nyeri dada (-)
  • 20. Primary Survey ● Airway : paten ● Breathing : spontan, RR 22x/i SpO2 95%  pemberian O2 2lpm ● Circulation : TD 164/90, HR 87x/i, akral hangat, CRT < 2”, keringat banyak(+) ● Disability : GCS 8 (E2M4V2), pupil isokor 3mm/3mm RC +/+, lateralisasi (-) kaku kuduk (-) Brudzinki I dan II (-), kerniq (-), reflek fisiologis (++/++), reflek patologis (-/-)  dilakukan pemeriksaan GDR: 32 mg/dL Atasi Hipoglikemia: Pemberian D40% 2 fl dan infuse D10%  setelah 30 menit GDR: 80 mg/dL  pemberian D40% 2 fl  setelah 30 menit GDR: 125 mg/dL, GCS 15 (E4M6V5) ● Exposure : ulkus pedis dextra (+)
  • 21. Secondary Survey ● Riwayat Penyakit Sekarang ● Pasien mengalami penurunan kesadaran sejak 1 jam SMRS, pasien mengalami penurunan kesadaran saat sedang dalam perjalanan ke RSUD Arosuka. Saat diperjalanan pasien gemetar dan terlihat lemas hingga tidak bisa lagi dibawa komunikasi. Sebelumnya pasien mendapatkan suntik Insulin Novorapid, tetapi pasien belum makan karena hari ini pasien rencana akan kontrol ke Poli Interne dan harus melakukan cek gula darah puasa. Pasien terakhir makan 10 jam SMRS. Keringat banyak (+), kejang (-) ● Sakit kepala (-), bicara pelo (-), kelemahan anggota gerak (-) ● Sesak napas (-), nyeri dada (-) ● Batuk (+) sesekali, berdahak (+) berwarna putih ● Mual (-), muntah (-)
  • 22. Secondary Survey ● Riwayat Penyakit Sekarang ● Terdapat luka pada tungkai kaki kanan yang dirasakan semakin nyeri sejak 1 minggu yang lalu. Luka awalnya kecil dan berlubang sejak 3 bulan lalu pada punggung kaki kanan, lalu luka meluas hingga ke telapak kaki, ukuran luka semakin besar, memerah, dan bernanah. ● Saat ini demam tidak ada, riwayat demam 1 bulan yang lalu, demam hilang timbul, tidak disertai menggigil, sakit kepala, maupun berkeringat. ● BAB dan BAK tidak ada keluhan ● Pasien sudah dikenal dengan DM tipe 2 sejak 2 bulan SMRS, pasien rutin mendapatkan obat Novorapid 3x8 IU, Lantus 1x12 IU, Asam folat 1x1 tab, dan Gabapentin 1x100 mg.
  • 23. Laporan Kasus ● ANAMNESIS RIWAYAT PENYAKIT DAHULU • Riwayat DM tipe 2 baru diketahui 2 bulan yang lalu • Riwayat hipertensi (+) tidak terkontrol • Riwayat penyakit jantung tidak ada • Riwayat penyakit hati tidak ada • Riwayat penyakit ginjal tidak ada RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA • Riwayat DM tidak ada • Riwayat hipertensi tidak ada • Riwayat penyakit jantung tidak ada • Riwayat penyakit hati tidak ada • Riwayat penyakit ginjal tidak ada RIWAYAT KEBIASAAN • Pasien merupakan seorang petani, namun semenjak sakit pasien sudah tidak aktif bekerja lagi. • Kebiasaan merokok (+) selama 50 tahun, dapat menghabiskan 2-3 bungkus rokok/hari • Pasien makan 3-4 kali/hari dengan porsi besar • Riwayat minum alkohol disangkal.
  • 24. Laporan Kasus PEMERIKSAAN FISIK TANDA VITAL • Keadaan umum : tampak sakit berat • Kesadaran : somnolen • Tekanan darah : 164/90 mmHg • Frekuensi nadi : 87 x/menit • Frekuensi napas : 22 x/menit • Suhu : 36,5 oC • Sianosis : tidak ada • Edema : tidak ada • Anemis : tidak ada • Ikterus : tidak ada
  • 25. Laporan Kasus ● PEMERIKSAAN FISIK • Kulit : turgor baik • KGB : tidak ada pembesaran KGB • Kepala : normocephal, tidak ada luka, tidak ada deformitas • Rambut : warna hitam, persebaran merata, tidak mudah dicabut • Mata : kedua konjungtiva tidak anemis, kedua sklera tidak ikterik, posisi bola mata ortho, diameter pupil 3mm/3mm, refleks cahaya +/+ • Telinga : telinga luar tidak ada jejas maupun deformitas, pendengaran baik • Hidung : tidak ada kelaianan pada hidung bagian luar, tidak ada tanda perdarahan • Mulut : mukosa lembab, warna merah muda, tonsil T1-T1 tenang, dinding posterior faring tenang • Leher : JVP 5+2 cmH2O, tidak teraba pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada deviasi trakea
  • 26. Laporan Kasus ● PEMERIKSAAN FISIK • Paru:  Inspeksi : dinding dada simetris pada keadaan statis dan dinamis  Palpasi : fremitus kanan sama dengan kiri  Perkusi : sonor di kedua lapang paru  Auskultasi : suara nafas vesikuler, rhonki (+/+) minimal, wheezing (-/-) • Jantung  Inspeksi : iktus kordis tidak terlihat  Palpasi : iktus kordis tidak teraba  Perkusi : batas atas jantung RIC II, batas jantung kanan linea parasternalis dextra RIC IV, batas jantung kiri RIC V 2 jari medial linea midclavicularis sinistra  Auskultasi : S1-S2 reguler, bising tidak ada • Abdomen  Inspeksi : perut tidak tampak membuncit, jejas tidak ada  Palpasi : nyeri tekan (-), hepar dan lien tidak teraba  Perkusi : timpani  Auskultasi : bising usus (+) normal • Ekstremitas : Akral hangat, CRT<2 detik, edema (-), ulkus pedis dextra (+) ukuran terbesar 8x4 cm, dasar otot, pus (+) • Alat Kelamin : tidak diperiksa • Anus : tidak diperiksa
  • 27. Laporan Kasus ● PEMERIKSAAN PENUNJANG EKG Kesan: Sinus Rhytme, HR 51x/I, ST-T changes (-), Prolonged QT
  • 28. Laporan Kasus ● PEMERIKSAAN PENUNJANG HEMATOLOGI • Ht : 39% • Hb : 12,4 g/dL • Trombosit : 362.000 mm3 • Leukosit :7.600 mm3 Kesan: normal KIMIA KLINIK • GDS : 32 mg/dL • Ureum : 20 mg/dL • Creatinin : 0,5 mg/dL • Natrium : 143 mmol/L • Kalium : 3,0 mmol/L • Klorida : 106 mmol/L Kesan: hipoglikemia, hipokalemia
  • 29. Laporan Kasus ● DIAGNOSA KERJA • Hipoglikemia pada DM tipe 2 • Ulkus diabetikum wagner II pedis dextra • Protap Hipoglikemia • Stop sementara insulin • Inj. Ceftriaxone 2x1 gr • Infus Metronidazole 3x500 mg • KSR 3x1 tab • NAC 3x200 mg • Rencana debridement ulkus TERAPI
  • 30. Follow Up 21/5/2023 S/ - Badan lemas (+) - Keringat dingin (-) O/ KU: sdg Kes: CMC TD : 139/82 HR: 60 RR: 20 T: 36,5 Mata: CA -/- SI -/- Cor : S1S2 reguler, BJ (-) Pulmo: SN vesikuler, Rh -/- Wh -/- Abd: Supel, BU (+) N, NT (-) Eks: Akral hangat, CRT < 2 “, ulkus pedis dextra (+) pus (+) GDR: 13.00: 114 mg/dL  cek/2 jam 15.00: 165 mg/dL 17.00: 200 mg/dL 19.00: 250 mg/dL  cek/4 jam 23.00: 222 mg/dL 03.00: 213 mg/dL 07.00: 203 mg/dL A/ - Hipoglikemia pada DM tipe 2 - Ulkus diabetikum wagner 2 pedis dextra P/ • Stop protap hipoglikemia • Inj. Ceftriaxone 2x1 gr • Inf. Metronidazole 3x500 mg • NAC 3x200 mg • KSR 3x1 tab • Rencana debridement 22/5/2023
  • 31. 22/5/2023 S/ Badan lemas (-) Keringat dingin (-) O/ KU: sdg Kes: CMC TD : 135/79 HR: 62 RR: 19 T: 36 Mata: CA -/- SI -/- Cor : S1S2 reguler, BJ (-) Pulmo: SN vesikuler, Rh -/- Wh -/- Abd: Supel, BU (+) N, NT (-) Eks: Akral hangat, CRT < 2 “, ulkus pedis dextra (+) pus (+) A/ Hipoglikemia pada DM tipe 2 (perbaikan) Ulkus diabetikum wagner 2 pedis dextra P/ • Inj. Ceftriaxone 2x1 gr • Inf. Metronidazole 3x500 mg • NAC 3x200 mg • KSR 3x1 tab • Rencana debridement hari ini • Novorapid 3x8 IU (dosis koreksi)  tunda
  • 32. Follow Up 23/5/2023 S/ Nyeri luka post op (+) Badan lemas (-) Keringat dingin (-) Mual (-) muntah (-) O/ KU: sdg Kes: CMC TD : 117/74 HR: 65 RR: 19 T: 36,5 Mata: CA -/- SI -/- Cor : S1S2 reguler, BJ (-) Pulmo: SN vesikuler, Rh -/- Wh -/- Abd: Supel, BU (+) N, NT (-) Eks: Akral hangat, CRT < 2 “, luka post op tertutup verban GDR (22-5) 17.00: 286 mg/dL 21.00: 98 mg/dL 01.00: 137 mg/dL 05.00: 145 mg/dL 09.00: 240 mg/dL 13.00: 76 mg/dL A/ Hipoglikemia pada DM tipe 2 (teratasi) P/ • IVFD NaCl 0,9% 8 jam/kolf • Inj. Ceftriaxone 2x1 gr • Inf. Metronidazole 3x500 mg • NAC 3x200 mg • KSR 3x1 tab • PCT 3x500 mg • Novorapid 3x6 IU (dosis koreksi) • Metylprednisolone 2x4 mg • Sliding scale/4 jam
  • 33. Follow Up 24/5/2023 S/ Nyeri luka post op (+) Badan lemas (-) Keringat dingin (-) Mual (-) muntah (-) O/ KU: sdg Kes: CMC TD : 136/84 HR: 57 RR: 19 T: 36,3 Mata: CA -/- SI -/- Cor : S1S2 reguler, BJ (-) Pulmo: SN vesikuler, Rh -/- Wh -/- Abd: Supel, BU (+) N, NT (-) Eks: Akral hangat, CRT < 2 “, luka post op tertutup verban, rembesan (-) GDR (23-5) 18.00: 207 mg/dL 06.00: 129 mg/dL A/ Hipoglikemia pada DM tipe 2 (teratasi) Ulkus diabetikum wagner 2 pedis dextra post debridement P/ • IVFD NaCl 0,9% 8 jam/kolf • Inj. Ceftriaxone 2x1 gr • Inf. Metronidazole 3x500 mg • NAC 3x200 mg • KSR 3x1 tab • PCT 3x500 mg • Novorapid 3x6 IU • Metylprednisolone 2x4 mg • Pasien boleh pulang
  • 34. Diskusi Penurunan kesadaran pada pasien DM tipe 2 dengan terapi insulin Hipoglikemia Hipoglikemia adalah suatu keadaan dimana kadar glukosa dalam darah dibawah normal (<70mg/dl). Faktor Risiko hiperinsulinemia terapeutik, penyebab: • Pengobatan dengan insulin, sulfonilurea, atau glinida, jika diberikan dengan dosis tinggi atau dengan waktu makan yang tidak tepat; • Kekurangan glukosa eksogen, seperti saat makan dengan porsi makanan karbohidrat yang sangat rendah, atau saat puasa berkepanjangan; Kurangnya produksi glukosa endogenik setelah minum alkohol, • Peningkatan konsumsi glukosa selama atau setelah latihan fisik; • Peningkatan sensitivitas insulin akibat penurunan berat badan atau aktivitas fisik; • Penurunan ekskresi insulin dalam kondisi seperti gagal ginjal, gagal hati, dan hipotiroidisme.
  • 35. Anamnesis Pemfis • Penurunan kesadaran • Gemetar • Keringat banyak • Peningkatan tekanan darah Gejala otonom (neurogenik) Aktivasi autonomic nervous system (ANS)  Peningkatan epinefrin dan asetilkolin peningkatan epinefrin: gemetar, ansietas, tegang, palpitasi, keringat banyak, pucat, dan dilasi pupil. Asetilkolin: keringat banyak, lapar, dan paraestesia Gejalan Neuroglikopenik gangguan mental dan penurunan kesadaran, iritabilitas, sulit berbicara, ataksia, paraestesia, sakit kepala, dan bila tidak ditangani, kejang, koma, dan bahkan meninggal defisit neurologik fokal sementara seperti diplopia dan hemiparesis. ketidakstabilan kadar glukosa darah perubahan hemodinamik melalui peningkatan denyut jantung, dan tekanan darah sistolik di perifer
  • 36. Anamnesis Pemfis • ulkus pada kaki kanan • demam yang hilang timbul komplikasi berupa kaki diabetik yang merupakan infeksi, ulserasi, dan atau destruksi jaringan ikat yang berhubungan dengan neuropati dan penyakit vaskular perifer pada tungkai bawah Menurut kriteria wagner, kaki diabetikum pada pasien ini termasuk grade II, yaitu ulkus dalam dan menembus tendon tapi belum melibatkan tulang
  • 37. Penunjang • prolonged QT pada EKG • hipokalemia Hipoglikemia  blokade konduksi HERG yang merupakan saluran kalium repolarisasi cepat dari miosit ventrikel jantung Efeknya :pemanjangan potensial aksi  interval QT memanjang. Epinefrin  menyebabkan stimulasi beta adrenergik kardiomiosit peningkatan denyut jantung dan meningkatkan kalsium intraseluler dan siklik adenosin monofosfat (cAMP), yang meningkatkan risiko aritmia hipoglikemia  menyebabkan sekresi insulin  mendorong kalium ke dalam sel  menurunkan kadar kalium serum  menyebabkan perpanjangan QT dan meningkatkan kecenderungan terjadinya torsade de pointes.
  • 38. Tatalaksana Tatalaksana hipoglikemia berat  pemberian 50 cc D40% bolus dan diikuti infus D10%. Pemberian obat secara parenteral dilakukan untuk mendapatkan efek peningkatan glukosa darah dengan cepat -Antibiotik -Inj. Ceftriaxone 2x1 gr dan infuse metronidazole 3x500 mg untuk mengatasi infeksi pada ulkus. Kombinasi ini dapat mencegah berkembangnya bakteri gram positif, gram negatif ataupun bakteri anaerob. -Debridement suatu tindakan untuk membuang jaringan nekrosis, callus dan jaringan fibrotik. Tindakan debridement juga dapat menghilangkan koloni bakterial pada luka, membantu meningkatkan pengeluaran faktor pertumbuhan yang membantu proses penyembuhan luka.
  • 39. Prognosis • lansia • episode pertama hipoglikemia berat. komplikasi akut yang serius  kejang, koma, stroke, infark miokard, gagal jantung akut, aritmia ventrikel, serta berisiko tinggi mengalami cedera, dislokasi sendi, dan patah tulang. Lansia sering mengalami hipoglikemia berulang, hal ini dapat menyebabkan disfungsi fisik dan kognitif dan akhirnya mengalami kelemahan dan kecacatan